ENERGI DAN KARBOHIDRAT DIAJUKAN SEBAGAI

ENERGI DAN KARBOHIDRAT
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT DALAM MEMENUHI
TUGAS MATA KULIAH GIZI DASAR

DISUSUN OLEH:
OSI ARNAFIRA

1705025043

DINA LESTARI

1705025131

MITHA YULIASARI

1705025203

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA 2017


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................

i

DAFTAR ISI.............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................

1


B. Tujuan Penelitian.....................................................................

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah.....................................................................................

3

B. Pengertian Energi....................................................................

3

C. Bentuk Energi..........................................................................

4

D. Satuan Energi...........................................................................

4


E. Kalorimeter..............................................................................

5

F. Kandungan Energi Makanan...................................................

5

G. Nilai Energi Faali Makanan.....................................................

6

H. Penentuan Nilai Energi Makanan Melalui Perhitungan..........

7

I. Kebutuhan Energi....................................................................

7


J. Cara Menaksir Kebutuhan Energi...........................................

10

K. Angka Kecukupan Energi
Bagi Bayi, Anak, dan Remaja.................................................

11

L. Tambahan Energi Untuk Kehamilan dan Laktasi....................

11

M. Contoh Cara Menaksir Kebutuhan Energi..............................

11

N. Sumber Energi.........................................................................


12

O. Keseimbangan Energi..............................................................

13

P. Akibat Kekurangan Energi......................................................

14

Q. Akibat Kelebihan Energi.........................................................

14

R. Pengertian Karbohidrat............................................................

15

S. Klasifikasi Karbohidrat...........................................................


15

ii

T. Jenis dan Sumber Karbohidrat
Sederhana dan Kompleks........................................................

15

U. Fungsi Karbo...........................................................................

17

V. Kebutuhan Karbohidrat Dalam Sehari....................................

17

W. Kebutuhan Serat......................................................................

18


X. Isu Kesehatan yang Berhubungan
Dengan Karbohidrat................................................................

18

BAB III PENUTUP
A.Simpulan....................................................................................

19

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

20

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca mengenai tentang karbohidrat dan protenin.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena waktu yang kami miliki
sangat singkat. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 18 Oktober 2017
Penyusun
iv

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gizi atau nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk

hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidup dan menggunakan
bahan tersebut sebagai energy untuk beraktifitas penting dalamtubuh. Bahanbahan tersebut lebih dikenal dengan istilah nutrient atau gizi. Sebagaian besar
jenis makanan telah di analisis dan dirinci dalam buku Daftar Komposisi Bahan
Makanan (Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI) sebagaimana kita ketahui,
nilai makanan dapat dinyatakan dalam satuan kalori atau joule. Kalori merupakan
istilah yang sering atau lazim dipakai. Namun kalori tidak diakui oleh system
satuan internasional yang disepakati pada tahun 1960.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh
makhluk hidup. Monosakarida, khusunya glukosa, merupakan nutrient utama sel.
Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh seltubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil
tenaga yang tersimpan didalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakirda juga
berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya,
termasuk asam amino dan asam lemak.

1

B. TUJUAN
1. untuk mengetahui sejarah penemuan energy

2. utuk mengetahui bentuk bentuk energy
3. untuk mengetahui satuna energy
4. untuk mengetahui pengertian dari kalorimetri
5. untuk mengetahuikandungan energy makanan
6. untuk mengetahui nilai energy faali makanan
7. untuk mengetahui penentuan nilai energy makanan melalui
perhitungan
8. untuk mengetahui kebutuhan energy
9. untuk mengetahui cara menafsir kebutuhan energy
10. untuk mengetahui angka kecukupan energy bagi bayi,anak, dan
remaja
11. untuk mengetahui tambahan energy untukkehamilan dan laktasi
12. untuk mengetahui contoh cara menafsir kebutuhan energy
13. untuk mengetahui sumber energy
14. untuk mengetahui keseimbangan energy
15. untuk mengetahui akibat kekurangan energy
16. untuk mengetahui akibat kelebihan energy
17. untuk mengetahui pengertian karbohidrat
18. untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat
19. untuk mengetahui jenis sumber karbohidrat sederhana dan

kompleks
20. untuk mengetahui fungsi karbohidrat
21. untuk mengetahui kebutuhan karbohidrat dalam sehari
22. untuk mengetahui kebutuhan serat
23. untuk mengetahui isu kesehatan yang berhubungan dengan
karbohidrat
2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SEJARAH
Melalui percobaan pada kelinci dan manusia pada akhir abad ke-18 ahli
kimia prancis, La voister menarik kesimpula bahwa “Hidup adalh suatu proses
pembakaran” yang membutuhkan oksigen. Jumlah oksigen yang diperlukan
meningkat setelah makan dan latihan.
Peneliti-peneliti selanjutnya Reynault dan Reist (Perancis), Pettenkoffer
dan Voit (Jerman) terkenal atas keberhasilan mereka membangun ruangan
respirasi guna mengukur penggunaan energy oleh manusia melalui pengukuran
oksigen yang dikonsumsi dan karbon dioksida yang diproduksi melalui
pernapasan serta pengeluaran nitrogen melalui urin. Ruangan ini kemudian
dikenal sebagai kalori meter bom (bom calorimeter).
Data biro pusat statistik tahun 1990 menunjukkan, bahwa komposisi
konsumsi energy makanan rata-rata sehari orang Indonesia 9,6% berasal dari
protein, 20,6% dari lemak dan selebihnya, yaitu 68,6% dari karbohidrat. Angkaangka ini untuk konsumsi makanan di Amerika Serikat adalah 12% dari protein,
30-45% dari lemak dan 43-58% dari karbohidrat. Untuk memeliharaan kesehatan
yang baik suatu penduduk, WHO (1990) menganjurkan rata-rata konsumsi energy
makanan sehari adalah 10-20% berasal dari protein, 20-30% dari lemak, dan 5065% dari karbohidrat. Dengan demikian, komposisi konsumsi makanan rata-rata
di Indonesiasudah endekati komposisi konsumsi yang dianjurkan WHO ini.
B. PENGERTIAN ENERGI
Jika kita berlari, beberapa saat kemudian kita merasa lelah. Keadaan
seperti ini dikatakan energy (tenaga) kita berkurang. Jika kita terus berlari, suatu
saat kita tidak kuat lagi berlari. Kedaan seperti ini, dikatakan kita kehabisan
energy. Demikian juga dengan aktivitas yang lain.
3

Hal ini menunjukkan baha dalam aktivitad diperlukan energy. Demikian
juga dapat disimpulkan bahwa energy adalah kemampuan untuk melakukan kerja
(usaha), pernyataan ini adalah definisi energy.
C. BENTUK ENERGI
Dalam system biologic berbagai bentuk energy, yaitu:


Solar



Kimia



Mekanik



Elektrik



Panas

Tumbuh-tumbuhan dapat mnggunakan energy solar untuk mensintesis
molekulkompleks, seperti karbohidrat, protein dan lemak.
Hewan sebaliknya bergantung pada kemampuan sintesis tumbuh-tumbuhan ini
untuk memperleh energy kimia. Energy kimia yang diperoleh hewan dalam
bentuk makanan digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanik (kontraksi otot),
elektrik (pemeliharaan kestabilan ion anatar membrane sel) dan kimia (sintesis
molekul baru).
Proses perubahan energy makanan ke dalam bentuk-bentuk energy lain ini tidak
seluruhnya berjalan dengan efisien, sekitar 75% energy makanan dikeluarkan
dalam bentuk panas.
D. SATUAN ENERGI
Satuan energy dinyatakan dalam unit panas atau kilokalori (kkal). Satu kilokalori
adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1kg air sebanyak 10C
Sering juga digunakan istilah kalori adalah 0,001 kkal. Istilah kilokalori
digunakan untuk menyatakan jumlah kilokalori tertentu, sedangkan istilah kalori
digunakan untuk menyatakan energy secara umum.
4

Di Eropa dan Kanada ada kecenderungan untuk menggunakan unit kilojoule (kj),
satu kilojoule adalah energy yang diperlukan untuk menggeser suatu benda
dengan berat 1 kg sejauh 1meter denga 1 Newton (unit kekuatan). 1 kkal = 4,18
kj.
E. KALORIMETRI
Kalorimetri adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan. Nilai energy
bahan makanan dan pengeluaran energy sehari seseorang diukur dengan cara
kalorimetri dan diucapkan dalam kilokalori . bila jumlah panas yang dihasilkan
diukur secara langsung dinamakan kalorimetri langsung, dan bila panas yang
dihasilkan diukur secara tidak langsung dinamakan kalorimetri tidak langsung.
F. KANDUNGAN ENERGI MAKANAN
Kandungan energy makanan ditentukan dengan kalorimetri langsung dengan
menggunakan alat kalorimeter bom/bomb calorimeter.

5

Alat ini merupakan kotak yang diisolasi, berukuran kurang lebih 30,5 cm kubik.
Contoh makanan ditempatkan dalam wadah kecil dalam ruangan yang dikelilingi
oleh air. Makanan kemudian dibakar dengan mengalirkan listrik melalui kawat
listrik. Molekul-molekul makro akan dioksidasi secara sempurna sehingga
menghasilkan air,karbon dioksida dan nitrogen oksida. Energy yang dilepas dalam
pembakran ini akan diubah menjadi panas , sehingga terjadi kenaikkan suhu yang
mengelilingi ruangan pembakaran tersebut.
Energi yang ditentukan melalui calorimeter bom adalah nilai energy kasar
makanan dan mewakili energy kimia total dari makanantersebut. Angka energy
kasar untuk karbohidrat adalah 4,1 kkal/g, untuk lemak 8,87 kkal/g, sedangkan
untuk protein 5,65 kkal/g.
G. NILAI ENERGI FAALI MAKANAN
Nilai energy faali makanan adalah nilai energy yang dikoreksi.
Tidak seluruh energy yang tersedia dalam makanan dapat dimanfaatkan
tubuh.untuk itu nilai energy kasar makanan perlu dikoreksi dengan nilai energy
makanan yang tidak dimanfaatkan tubuh.
Koefisien Cerna
Penelitina oleh Atwater menunjukkan hanya 99% dari karbohidrat, 95%
dari lemak, dan 92% dari protein yang dimakan dapat diabsorpsi. Angkaangka ini dinamkan koefisien cerna, yaitu % protein/lemak/karbohidrat
makanan yang diabsorpsi.
Oksidasi Protein yang Tidak Sempurna
Didalam tubuh tidak semua ikatan nitrogen (terutama berasal dari protein)
dapat dioksidasi secara sempurna menjadi nitrogen oksida yang bersifat
toksik, hasil akhir oksidasi ikatan mengandung nitrogen didalam tubuh
adalah ureum yang tidak terlalu bersifat toksik.

6
Ureum mengandung kurang lebih ¼ dari energy kima protei semula ,
yaitu 1,25 kkal/g protein.
Atwater memperoleh nilai faali zat-zat gizi

Nilai-nilai ini kemudian dibulatkan dan dinamkan factor Atwater, yaitu 4
untuk karbohidrat dan protein, 9 untuk lemak dan 7 untuk alkoho.

H. PENENTUAN NILAI ENERGI MAKANAN MELALUI
PERHITUNGAN
Dengan menggunakan factor Atwater, nilai energi makanan dapat
ditetapkan melalui perhitungan menurut komposisi karbohidrat, lemak,
protein, serta nilai energy faali makananan tersebut.
Contoh: 100 gram beras giling mengandung 79, 8 gram karbohidrat, 1,2
gram lemak dan6,2 gram protein . nilai energinya adalah:
[(4x79,8)+(9x1,2)+(4x6,2)] = 354,8 (dibulatkan 355).

I. KEBUTUHAN ENERGI

7
Kebutuhan energy seseorang menurut WHOadalah konsumsi energy
berasal dari makanan yang diperlukan untukmenutupi pngeluaran energy
seseorang bila ia mempunyaiukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat
aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang.
Cara menentukan kebutuhan tubuh akan energi pada pokoknya
didasarkan pada energi yang diperlukan, termasuk kehilangan baik dalam
bentuk
"heat loss" dan pertukaran gas.
Kebutuhan tubuh akan energi dipenuhi energi kimia yang bersal dari
proses oksidasi makanan. Energi kimia ini mengalami transformasi
menjadi
energi mekanis dan dalam transformasi ini energi tersebut tidak semuanya
diubah dengan sempurna, sebagian hilang sebagai panas. Dalam keadaan
istirahat, penggunaan energi terjadi dalam bentuk pengeluaran panas tetapi
dalam keadaan bekerja selain pengeluaran panas karena proses-proses
dalam
metabolisme juga banyaknya kerja yang dilakukan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi adalah:
a. Metabolisme basal
b. Effek kalorigenik makanan
c. Kegiatan fisik
a. Metabolisme basal
Yaitu kebutuhan zat gizi minimal yang diperlukan untuk
melangsungkan proses metabolisme dalam tubuh. Ini meliputi
kebutuhan untuk aktivitas metabolisme seperti respirasi, denyut jantung,
mempertahankan suhu badan, kerja otak dan alat-alat pencernaan
makanan dan lain-lain. Energi yang diperlukan pada waktu istirahat
disebut energi metabolisme basal (Basal Metabolite).

8
Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme basal adalah:
a) umur,
b) jenis kelamin,
c) kehamilan,
d) perbedaan ras,
e) kondisi pathologis,

f) ukuran komposisi tubuh
b. Pengaruh kalorigenik makanan
Setelah makanan masuk kedalam mulut, ke saluran pencernaan, panas
yang dihasilkan oleh tubuh meningkat diatas tingkatan yang dihasilkan
pada saat istirahat. Gejalanya dinamakan "Specific dynamic Effect" dari
makanan. Panas yang dihasilkan setelah seseorang mengkonsumsi
protein ternyata lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak;
(protein 30 %, karbohidrat 5 %, lemak 6 %). Dalam diet campuran yang
terdiri dari berbagai zat penyusun makanan, efek kalorigenik yang terjadi
sebesar 6 % dari nilai energi bahan makanan yang masuk.
c. Aktivitas/kegiatan seseorang
Kegiatan fisik merupakan suatu kerja eksternal dari tubuh yang dapat
mempercepat kerja internal dan juga meningkatkan laju metabolisme.
Ukuran tubuh sangat menentukan banyaknya energi yang melakukan
kegiatan, demikian juga kualitas gerakan. Gerakan organ tubuh
memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan gerakan seluruh
tubuh.

9
J. CARA MENAKSIR KEBUTUHAN ENERGI
Kebutuhan energy seorang sehari ditaksir dari kebutuhan energy untuk
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Angka Metabolisme Basal/AMB (kebutuhan sedang istirahat)
2. Aktivitas fisik
3. Pengaruh Dinamik Khusus Makanan/SDA
Ketiga komponen ini berbeda untuk tiap orang menurut umur,jenis
kelamin,ukuran tubuh,tingkat kesehatan,dan faktor lain.
Guna menaksir nilai AMB cukup digunakan indeks berat badan sebagai
peubah yang berpengaruh. Banyak percobaan yang menunjukkan bahwa peubah
ukuran tubuh dan tinggi badan tidak memberikan perbedaan yang nyata.
Guna menaksir kebutuhan energy untuk aktivitas fisik, biasanya tidak
digunakan nilai energy tiap kegiatan seperti terlihat pada tabel, karena terlalu
memakan waktu dan kurang praktis. Guna menaksir kebutuhan energy suatu
penduduk,aktivitas fisik dikelompokkan menurut berat badan ringannya aktivitas:
ringan,sedang, dan berat. Untuk tiap kelompok aktivitas fisik kemudian ditetapkan
suatu faktor aktivitas.
Kelompok Aktivitas
(x AMB)
Ringan
 Laki-Laki
 Perempuan
Sedang
 Laki-Laki
 Perempuan
Berat
 Laki-Laki
 Perempuan

Jenis Kegiatan
75% waktu digunakan untuk duduk
atau berdiri,25% waktu untuk
berdiri atau bergerak
25% waktu digunakan untuk duduk
atau berdiri. 75% waktu digunakan
untuk aktivitas pekerjaan tertentu.
40% waktu diguakan untuk duduk
atau berdiri.60% waktu digunakan
untuk aktivitas pekerjaan tertentu.

Faktor Aktivitas
1,56
1,55
1,76
1,70
2,10
2,00

10
K. ANGKA KECUKUPAN ENERGI BAGI BAYI, ANAK, DAN
REMAJA
Penggunaan energy di luar AMB bagi bayi dan anak selain untuk pertumbuhan
adalah untuk bermain dan sebagainya. Pada usia remaja (10-18 tahun), terjadi
proses pertumbuhan jasmani yang pesat serta perubahan bentuk dan susunan
jaringan tubuh, di samping aktivitas fisik yang tinggi. Besar kecilnya angka
kecukupan energy sangat dipengaruhi oleh lama serta intensitas kegiatan jasmani
tersebut. Angka faktor aktivitas untuk kelompok ini ditaksir seperti pada table.
L. TAMBAHAN ENERGI UNTUK KEHAMLAN DAN LAKTASI
Selama hamil, perempuan memerlukan tambahan energy untuk pertumbuhan
janin, plasenta, dan jaringan tambahan lainnya. Tambahan yang diperlukan adalan
300 kkal/hari. Pada saat laktasi, seorang ibu memerlukan tambahan energy untuk
memproduksi ASI, untuk energy yang tersimpan di dalam ASI sendiri.
Dalam keadaan normal, pada periode enam bulan petama laktasi diharapkan
seluruh atau sekurang-kurangnya 80% kebutuhan energy bayi dapat disediakan
dari ASI. Di samping itu, ibu juga perlu memelihara kesehatan sesudah
melahirkan. Tambahan keperluan enerenergy menyusui pada enam bulan pertama
adalah sebanyak 300kkal/hari. Pada enam bulan kedua, bayi sudah mendapat
makanan tambahan di samping tetap mendapat ASI. Tambahan keperluan energy
ibu adalah sebanyak 550kkal/hari. Untuk tahun kedua, bila anak masih mendapat
ASI, dianjurkan tambahan sebanyak 400kkal/hari.
Umur
(tahun)
0-3
3-10
10-12
13-15
16-18

Faktor Aktivitas (x AMB)
Laki-Laki
Perempuan
1,8
1,8
1,9
1,7
1,75
1,69
1,66
1,56
1,60
1,52

M. CONTOH CARA MENAKSIR KEBUTUHAN ENERGI
Dengan menggunakan table diatas, taksiran kebutuhan energy sehari seorang
mahasiswa laki-laki berumur dua puluh tahun dengan berat badan 65 kg dan
aktivitas ringan adalah sebagai berikut:

11
(1) Kebutuhan energy untuk angka metabolism basal adalah
(15,3 x 65) + 679 = 1674 kkal
(2) Kebutuhan energy total dengan aktivitas fisik adalah
1,56 x 1674 = 2611 kkal
Jadi, taksiran kebutuhan energy sehari adalah sebanyak 2611 kkal.
N. SUMBER ENERGI
Sumber energy berkonsentrasi tinggi adalah bahan makanan sumber lemak,
seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Setelah itu bahan
makanan sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni.
Semua makanan yang dibuat dari dan dengan bahan makanan tersebut merupakan
sumber energy. Kandungan energy beberapa bahan makanan dapat dilihat pada
table.
Nilai energy berbagai bahan makanan (kkal/100 gram)
Bahan Makanan
Beras setengah giling
Gaplek
Jagung kuning,pipil
Ketela pohon (singkong)
Mie kering
Roti putih
Ubi jalar merah
Kacang hijau
Kacang kedelai
Kacang merah
Tahu
Tempe
Ayam
Daging sapi

Nilai
Energi
363
338
355
146
337
248
123
345
331
336
68
149
302
207

Bahan Makanan
Telur bebek
Ikan segar
Udang segar
Daun singkong
Kangkung
Tomat masak
Wortel
Mangga harumanis
Pepaya
Susu sapi
Susu kental manis
Minyak kelapa
Gula kelapa
Gula pasir

Nilai
Energi
189
113
91
73
29
20
42
46
46
61
336
870
386
364

Telur ayam

162

Jelli/jam

239

12
O. KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan energy dapat dicapai bila energy yang masuk ke dalam tubuh
melalu makanan sama dengan energy yang dikeluarkan. Keadaan ini akan
menghasilkan berat badan ideal/normal. Cara mudah untuk menentukan berat
badan ideal orang dewasa adalah dengan mengukur tinggi badannya.
Berat Badan Ideal (kg) = [(Tinggi Badan (cm) – 100) -10%]
Berat baan ideal ini bergantung pula pada besar kerangka dan komposisi
tubuh dalam hal otot dan lemak. Seorang yang berkerangka besar dan atau
mempunyai komposisi otot relative lebih besar mempunyai berat badan ideal yang
lebih besar. Untuk hal ini diberi kelonggaran ± 10-20%.
Cara lain adalah dengan menentukan Indeks Masa Tubuh/IMT (Body
Mass Index/BMI):
IMT =

Berat badan(kg)
Tinggi Badan2

IMT yang dihubungkan dengen resiko paling rendah terhadap kesehatan adalah
antara 22 dan 25. Berat badan lebih adalah bila IMT antara 25 dan 30, sedangkan
obesitas bila IMT lebih besar dari 30. Hubungan IMT dengan risiko terhadap
penyakit dapat dilihat pada table.
IMT
20-25
25-30
30-35
35-40
>40

Risiko terhadap penyakit
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Antar batas IMT yang dianggap baik untuk berbagai kelompok umur
adalah sebagaimana tertulis dalam table. Nilai IMT meningkat dengan satu unit
untuk tiap sepuluh tahun hingga umur enam puluh lima tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa IMT yang berkaitan dengan tingkat risiko paling rendah
meningkat dengan umur.

13
Umur (tahun)
19-24
25-34
35-44
45-54
55-64
>65

IMT (kg/m)2
19-24
20-25
21-26
22-27
23-28
24-29

Klasifikasi Indeks Masa Tubuh di Indonesia dapat dilihat pada table.
Kurus
Normal
Gemuk

Kategori
Kekurangan berat badan tingkat berat
Kekurangan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat berat

IMT
25,0-27,0
>27,0

P. AKIBAT KEKURANGAN ENERGI
Kekurangan energy terjadi bila konsumis energy melalui makanan kurang dari
energy yang dikeluarkan.Tubuh akan mengalami keseimbangan energy negative.
Akibarnya, berat badan kurang dari berat badan seharusnya (ideal). Bila terjadi
pada bayi dan anak-anak akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa
penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang ditumbulkan
adalah kurang perhatian,gelisah,lemah,cengeng,kurang bersemangat dan
penurunan daya tahan terhadap penyakit infeksi. Akibat berat pada bayi
dinamakan marasmus dan bila disertai kekurangan protein kwashiorkor . Di
Indonesia akibat berat ini hingga sekarang masih ada.
Q. AKIBAT KELEBIHAN ENERGI

Kelebihan energy terjadi bila konsumsi energy melalui makanan melebihi energy
yang dikeluarkan. Kelebihan energy akan diubah menjadi lemak tubuh.
Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan bias disebabkan
oleh kebanyakan makan, dalam hal karbohidrat,lemak maupun protein, tetapi juga
karena kurang bergerak. Kegemukan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi
tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes
mellitus, hipertensi, penyakit jantung coroner, penyakit kanker, dan dapat
memperpendek harapan hidup.
14
R. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat nerupakan zat makanan yang paling cepat menyuplai energy sebagai
bahan bakar tubuh, terutama saat tubuh dalam kondisi lapar. Setelahan makanan
yang mengandung karbohidrat dikonsumsi, karbohidrat akan segera dioksidasi
untuk memenuhi kebutuhan. Apa itu karbohidrat? Istilah karbohidrat bersal dari
hidrat karbon atau yang popuer dikenal hidrat arang atau sakarida (dari bahasa
yunani sakarida yang berarti gula) karbohidrat adalah zat giziberupa senyama
organic yang terdiri dari atom karbon, hydrogen dan oksigen yang digunakan
sebagai bahan pembentuk energy.
S. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Karbohidrat dapat diklasifikasikan dengn beberapa cara yang berbeda.
Karbohidrat dalam makanan berdasarkan struktur molekul kimianya dapat
berbentuk sederhana (monomerik dan dimerik) maupun kompleks (polimerik),
sedangkan berdasarkan sifat kecernaan, dapat dibedakan karbohidrat yang dpat
dicerna dan tidak dapat dicerna.
T. JENIS DAN SUMBER KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN
KOMPLEKS
Karbohidrat dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah unit gula yang menjadi
struktur penyusunnya. Monosakarida dan disakarida dapat dikategorikan sebagi
karbohidrat sederhana karena ukuran dann strukturnya relative kecil, sedankan
polisakarida,pati,dan serat jenis tertentu dapat dinamakan karbohidrat kompleks
berdasarkan ukuran yang besar dan strukturnya yang kompleks.
1. Monosakarida ( C6H12O6 )
Monosakarida adalah bentuk gula yang paling sederhana, monosakarida
yang terdapat dalam bentuk bebas dalam makanan adalah glukosa dan

fruktosa sedangan galaktosa dan mannose terdapat dalam bentuk terikat
dalam makanan.
2. Glukosa
Glukosa mempunya 6-karbon (heksosa) . glukosa dikenal sebagai gula
fisiologis,gula anggur. Sumber glukosa dapat diperoleh dari
makananmaupun hasil pencernaan . makanan yang mengandung glukosa
dapat ditenukan di buah-buahan , jagung manis, akar dan madu.
15
3. Fruktosa
Dikenal sebagai gula buah-buahan yang memeiliki nama lain livolosa.
Fruktosa juga memiliki 6-karbon (heksosa).
Sumber fruktosa dengan teknologi dapat dibuat dari glukosa, selain dari
gula bit atau gula tebu.
4. Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat dalam bentuk bebas dialam, galaktosa terdapat
pada bahan hewani yaitu ais susu. Diproduksi dari laktosa (gula dalam
susu) dengan cara hidrolisis dalam proses pencernaan.
5. Manitol dan Sorbitol
Manitol dan sorbitol adalah alcohol heksahidrik yang memiliki taraf
kemanisan sama dengan glukosa
6. Disakarida ( C12H22O11 )
Disakarda atau gula rangkap terbentuk dari kombinasi dua monosakarida
dan air. Terdapat 3 jenis yang penting ditemukan dalam makanan
diantaranya adalah sukrosa, maltose dan laktosa.
7. Sukrosa
Sukrosa dikenal sebagii gula meja, terdapat di dalam sari tebu, bir gula,
molasses, dan sorgum
8. Maltose
Maltose tidak terdapat dalam bentuk bebas di alam. Maltose dikenal
sebagai gula malt atau gula biji. Maltose terdapat di biji-bijian.
9. Laktosa
Laktosa adalah gula utama yang terdapat dalam susu, laktosa tidak
terdapat dalam tanaman melainkan terdapat pada susu hewan dan air susu
ibu (ASI).
10. Oligosakarida
Olisakarida merupakan gula yang mengandung 3-9 molekul gula
sederhana.
11. Polisakarida
Dalam bahan nabati terdapat dua jenis polisakarida yang dapat dicerna
(amilum dan dekstrin) dan tidakdapat dicerna (selulosa dan hemiselulosa).

Sedangkan dalam bahan makanan hewani terdapat polisakarida yang dapat
dicerna dengan sempurna (glikogen).
12. Pati
Pati mrupakan karbohidrat yang tersimpan dalam tanaman, pati juga sering
dijumpai di biji-bijian,akar,sayuran,leguminosa, serta buah-buahan yang
belum matang.
16
13. Dekstrin
Dekstrin merupakan hasil pencernaan pati menjadi maltose dan akhirnya
menjadi glukosa, dekstrim memiliki sifat lebih rendah dan mudah larut.
14. Glikogen
Glikogen merupakan polisakarida dengan rantai bercabang-cabang yang
menyerupai amilopektin. Glikogen hanya dapat dalam bahan makanan
hewani itupun dalam jumlah yang sedikit.
15. Selulosa
Selulosa memiliki sifat tidak dapat dicerna pada manusia tetapi pada
hewani dapat memanfaatkannya karena dalam rumen terdapat bakteri yang
dapat mencerna selulosa. Selilosa banyak terdapat pada buah-buahan,
lapisan luar sayuran, tangkai dan daun, serta lapisan luar biji-bijian dan
kacang-kacangan.
16. Hemiselulosa
Hemiselulosa sedikit berbeda dengan selulosa. Hemiselulosa dapat dicerna
dalam larutan asam, diantaranya pectin dan agar-agar.
17. Serat makanan atau fiber
Konsumsi serat makanan dapat berfungsi membantu memindahkan
makana dala saluran pencernaan dari lambung ke anus. Serat makana
adalah kelompok karbohidrat yang struktur kimianya sangat kompleks dan
merupakan bagian tanamaan yang dapat dimakan. Komponen serat
meliputi polisakarida,oligosakarida,lignin, dan senyawa lain dengan
proporsi terbesar dalam komponen polisakarida dan selulosa.
U.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

FUNGSI KARBOHIDRAT
Penyediaan energy utama
Pengatur metabolisme lemak
Penghemat protein
Penyuplai energy otak dan syaraf
Penyimpan glikogen
Pengatur peristaltic usus dan prmbrti muatan sisa makanan

V. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT DALAM SEHARI

Guna memelihara kebutuhan kesehatan, kebutuhan karbohidrat menurut
WHO/FAO berkisar antara 55% hingga 75% dari konsumsi energy yang
berasal dari beragam makanan.
17
Kebutuhan harian adalah 180g/hari dengan perkiraan 130g/hari dapat
diproduksi di dalam tubuh dari sumber non-karbohidrat melalui
glukoneogenesis sedangkan 50g/hari dari rekomendasi asupan. Kebutuhan
selama kehamilan dan laktasi minimum adalah 100g/hari .
W. KEBUTUHAN SERAT
Lembaga kanker Amerika mengajukan 20 hingga 30 gram perhari.
Sedangkan kebutuhan serat bagi wanita dewasa 25g/hari dan untuk laki
laki dewasa 38g/hari menurut ( Wardlaw dan hampl, 2007) dengan alas an
mengurangi penyakit kardiovaskuler.
X. ISU KESEHATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KARBOHIDRAT
1. Karbohidrat dan EKP(kurang energy dan protein)
2. Karbohidrat dan obesitas
3. Karbohidrat dan penyyakit metabolism : diabetes mellitus (DM) dan
intoleran laktosa
4. Karbohidrat dan karies gigi

18
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia,
karena senyawa ini adalah penentu kelnagsungan hidup manusia .
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk bulat sederhana yang
mudah diangkut keseluruh sel-sel guna penyediaan energy.Sebagian dari
gula sederhana kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk
polisakarida.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan
makanan, disamping sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi
makanan sebagai bahan penstabil,bahan pemanis dan bahan
bakar,misalnya pada glukosa dan pati sebagai penyusun struktur sel .
Energi yang ada di dalam tubuh digunakan untuk melangsungkan proses
fisiologis tubuh,mengaktifkan sel tubuh, kontraksi otot, pembentukan

imun, penghantar impuls saraf, sekresi kelenjar, produksi panas,
mempertahankan suhu tubuh, mekanisme dan transportasi cairan.
Sumber energy berasal dari karboidrat, lemak, daan protein.

19
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

https://gambar+alat+kalorimeter+bom&t=ucbrowser&iax=images&ia=ima
ge
https://www.google.co.id/tabel+nilai+faali+energi+zat-zat+gizi
Hardinsyah, I Dewa Nyoman Supariasa.Ilmu Gizi Teori dan
Aplikasi.Jakarta: EGC

20