PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF. pdf
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KONSEP DIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Ruri Tria Astika
Guru Sekolah Dasar Negeri 147 Palembang
Ruri_tria@gmail.com
Abstract: This research intent to know influence of Teams's method Tournament's Gamete and
Numbered HeadsTogether and concept self to Educations learned result civic. Research is done on classes
educative participant v Elementary School 147 Palembang, with student amount as much 32 students.
Research utilizes treatment by level 2 x 2. analisis's Teches data is analisis variance two bands (ANAVA).
Observational result (1 ) participant group are taught that have concept self tall given by Teams's method
Tournament's Gamete and participant is taught that have concept self low is given methodics Numbered
Heads Together (2 ) Mark Sense I nteraksi among methodics kooperatif's learning with concept self to
educations learned result civic.
Key word: Teams's method Tournament's Gamete, Numbered Heads Together, Concept self, Educations
learned result civic
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari metode Teams Games Tournament
dan Numbered HeadsTogether serta konsep diri terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas V SD Negeri 147 Palembang, dengan jumlah siswa
sebanyak 32 orang siswa. Penelitian menggunakan treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data adalah
analisis varians dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian (1) kelompok peserta didik yang memiliki konsep
diri tinggi diberikan metode Teams Games Tournament dan peserta didik yang memiliki konsep diri
rendah diberikan metode Numbered Heads Together (2) Adanya Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
Kata Kunci: Metode Teams Games Tournament, Numbered Heads Together, Konsep diri, Hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan.
Mutu pendidikan perlu diperhatikan untuk
varying degrees of detail on how they intend
mencapai tujuan pendidikan, sedangkan mutu
to achive this aim.
sendiri dapat dilihat dari keberhasilan yang
Meningkatkan hasil belajar sebagai
diraih oleh seorang peserta didik selama
tujuan stategis, dengan berbagai tingkat
mengikuti
kelengkapan
kegiatan
pembelajaran.
Hal
tentang
bagaimana
mereka
penting dalam proses pembelajaran adalah
berniat untuk mencapai tujuan ini. Pendapat
kegiatan menanamkan makna belajar bagi
tersebut menjelaskan bahwa hasil belajar
pembelajar agar hasil belajar bermanfaat
adalah hasil akhir yang berupa angka maupun
untuk kehidupannya pada masa sekarang dan
deskriptif setelah peserta didik melalui proses
masa yang akan datang. Hunt (2013:38)
pembelajaran di kelas. Jika hasil belajar
berpendapat
learning
peserta didik baik maka secara otomatis
outcomes as a stategic objective, with
tujuan pembelajaran telah tercapai. Bukan
bahwa,
improved
302
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
hanya
hasil
belajar
yang
kewarganegaraan sudah diajarkan sejak anak
menentukan
pencapaian tujuan pembelajaran, ada banyak
masuk
faktor yang mempengaruhi agar tujuan
perguruan tinggi dimana bertujuan untuk
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
mempersiapkan warga Negara muda yang
keinginan.
yang
kelak dapat berguna bagi masyarakat dan
menentukan tercapainya tujuan belajar adalah
Negara dan memahami hak dan kewajiban
bagaimana
sebagai warga Negara.
Salah
satu
proses
faktor
pembelajaran
dapat
Sekolah
Dasar
Pendidikan
berjalan sebagaimana yang diharapkan.
mengajarkan
Untuk mendapatkan hasil belajar secara
hingga
sampai
Kewarganegaraan
peserta
didik
bagaimana
komprehensif seperti kognitif, afektif, dan
bersikap dan membentuk kepribadian baik di
psikomotor
lingkungan
keluarga,
pembelajaran yang memberikan pengalaman
masyarakat.
Mata
belajar langsung pada siswa, sehingga siswa
Kewarganegaraan merupakan suatu sarana
dapat
berabagai
bagi peserta didik untuk membedakan hal
keterampilan. Untuk itu keterampilan proses
yang baik dan buruk serta membentengi
merupakan salah satu pendekatan
dirinya
maka
dibekali
diperlukan
dengan
proses
yang
dari
sekolah,
pelajaran
maupun
Pendidikan
perilaku-perilaku
digunakan dalam proses pembelajaran guna
bertentangan
dengan
melatih keterampilan siswa. Salah satu mata
berlaku di masyarakat.
norma-norma
yang
yang
dalam
Kenyatannya di lapangan, dari data
keterampilan proses adalah mata pelajaran
yang didapat nilai rata-rata untuk mata
Pendidikan Kewarganegaraan.
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas
pelajaran
yang
paling
esensi
civic
V semester gasal yaitu 58,2 dengan batas
education sebagai “the fundational course
ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 75.
work in school designed to prepare young
Berdasarkan data tersebut peserta didik yang
citizens
their
mampu mencapai nilai ≥ 75 hanya sebesar
communities in their adult lives” maksudnya
40%, sedangkan sisanya memperoleh nilai di
adalah suatu mata pelajaran dasar di sekolah
bawah batas ketuntasan minimal.
Menurut
for
Cogan
an
(1998:4),
active
role
in
yang direncanakan untuk mempersiapkan
Data di atas peneliti dapatkan setelah
warga Negara muda, agar kelak setelah
melakukan wawancara dengan pendidik kelas
dewasa
dalam
V di SD tersebut. Rendahnya prestasi belajar
masyarakatnya. Dapat diartikan pendapat
peserta didik tersebut antara lain disebabkan
cogan
oleh faktor dari pendidik dan peserta didik.
dapat
tersebut
berperan
bahwa
aktif
pendidikan
303
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Agar hasil belajar pada mata pelajaran
Games Tournament, metode koperatif lain
Pendidikan
dapat
yang berkelompok dan melibatkan peserta
meningkat dari data sebelumnya, pendidik
didik lainnya adalah metode Numbered Heads
harus memberikan inovasi dalam proses
Togeteher. Numbered Heads Together (NHT)
pembelajaran. Salah satu cara yang dapat
adalah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif
ditempuh berkaitan dengan inovasi tugas
pendekatan
struktural
mengajar
kesempatan
kepada
Kewarganegaraan
adalah
yang
siswa
memberikan
untuk
saling
pendidik
hendaknya
kemampuan
dalam
membagikan ide-idedan mempertimbangkan
mengembangkan metode mengajar. Metode
jawaban yang paling tepat. Kedua metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
kooperatif
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik
kerjasama dan keaktifan siswa di dalam
agar terjadi proses belajar pada diri peserta
kelompok khususnya dalam pembelajaran
didik dalam upaya untuk mencapai tujuan.
Pendidikan Kewarganegaraan.
mempunyai
tersebut
menekankan
pada
Khususnya dalam hal ini adalah metode untuk
Mata
pelajaran
menunjang proses pembelajaran pada mata
Kewarganegaraan
erat
pelajaran
konsep diri. Salhah berpendapat bahwa,
Pendidikan
Kewarganegaraan.
diperhatikan karena tidak semua materi dapat
seseorang. Apabila seseorang itu merubah
diajarkan
metode
konsep dirinya, personality dan tingkah
pembelajaran. Pendidik hendaknya dapat
lakunya berubah selaras dengan konsep
memilih metode pembelajaran yang dianggap
dirinya
sesuai dengan materi yang hendak diajarkan.
dikatakan demikian, karena konsep diri
Ada
pembelajaran
seseorang itu mempengaruhi tingkah laku,
kooperatif yang sesuai dengan pembelajaran
baik di masa sekarang maupun di masa yang
Pendidikan Kewarganegaraan yakni Teams
akan datang. Agar peserta didik mempunyai
Games Tournament (TGT)dan Numbered
konsep diri yang baik, mereka harus berubah
Heads Together (NHT).
mulai dari hal yang kecil seperti tidak datang
dua
teknik
dalam
satu
yang
terlambat,
Teams Games Tournament merupakan
baru
asas
dengan
konsep
hanya
adalah
kaitannya
Pemilihan metode pembelajaran juga perlu
dengan
diri
Pendidikan
(2005:57).
membuang
personality
Mengapa
sampah
pada
metode yang menekankan pada kerja sama
tempatnya, dan melaksanakan kewajibanya
dalam kelompok yaitu saling berinteraksi,
yaitu belajar. Pendapat lain diungkapkan
berkomunikasi
menghargai
Brooks dalam Sobur, (2003:64). Self concept
pendapat satu sama lain. Selain metode Teams
then, can be defined as those physical, social,
dan
saling
304
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
and psychological perceptions of ourselves
Pendidikan Kewarganegaraan (Y). Penelitian
that we have derived from experiences and
ini dilakukan perlakuan (treatment) untuk
our interaction with others.
mencari pengaruh di antara dua variabel yaitu
Jadi, konsep diri adalah semua persepsi
variabel
perlakuan
adalah
metode
kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek
pembelajaran kooperatif (X1) dan variabel
fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang
moderator adalah konsep diri (X2). Variabel
didasarkan pada pengalaman dan interaksi
perlakuan adalah metode pembelajaran yang
kita dengan orang lain. Dari pernyataan di
terdiri atas dua yaitu metode pembelajaran
atas konsep diri merupakan pengalaman dan
kooperatif tipe Teams Games Tournament
interaksi seseorang dengan lingkungannya
dan Numbered Heads Together (X1). Variabel
yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan
moderator adalah konsep diri ada dua yaitu
aspek psikologis. Penanaman konsep diri
konsep diri tinggi dan konsep diri rendah
kepada peserta didik dimulai dari hal yang
(X2).
dekat dengan dirinya yaitu dengan mengenali
Penelitian ini menggunakan metode
bagaimana fisik, sosial, dan psikologi. Jika
pembelajaran
ketiga aspek tersebut ada dalam diri peserta
dilakukan kepada dua kelompok peserta didik
didik maka konsep diri dapat dikatakan tinggi.
yakni kelompok konsep diri tinggi dan
METODE
kelompok konsep diri rendah mendapat
Metode
yang
digunakan
dalam
perlakuan
kooperatif.
dengan
Percobaan
pemberian
metode
penelitian ini adalah metode eksperimen
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
dengan rancangan desain Treatment by level
Tournament dan kelompok konsep diri tinggi
2 X 2. Metode penelitian eksperimen dapat
dan kelompok konsep diri rendah mendapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
perlakuan
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
kooperatif tipe Numbered Heads Together.
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
Adapun rancangan dalam penelitian ini
yang
terlihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
terkendalikan.
Metode
eksperimen
dengan variabel terikat adalah hasil belajar
305
dengan
metode
pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Tabel 1: Rancangan Treatment by level 2 X 2
Metode Pembelajaran
Kooperatif
(A)
Metode
Teams Games
Tournament
Numbered Heads
Together
(A1)
(A2)
Tinggi (B1)
A1B1
A2B1
Rendah (B2)
A1B2
A2B2
Total
A1
A2
Konsep Diri (B)
Sugiyono
(2010:62)
mengemukakan
HASIL
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
1. Perbedaan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok yang
diberikan
metode
Teams
Games
Tournament dan kelompok yang diberikan
metode Numbered Heads Together
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan
cluster
simple
random
Berdasarkan
sampling adalah cara pengambilan sampel
hasil
analisis
varian
dari anggota populasi dengan menggunakan
(ANAVA) pada taraf signifikan α = 0,05,
acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan)
didapat Fhitung = 4,600 > Ftabel = 4,15. Dengan
dalam anggota populasi tersebut.
demikian
Fo>Ft,
sehingga
H0
ditolak,
Selanjutnya pada angket konsep diri
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
ditentukan kelompok atas dan kelompok
keseluruhan, terdapat perbedaan pengaruh
bawah.
yang signifikan antara kelompok peserta didik
Siswa
dikategorikan
ke
dalam
kelompok konsep diri tinggi apabila skor
yang
diberikan
metode
Teams
Games
berada pada rentang 27% skor tertinggi.
Tournament dengan kelompok peserta didik
Kemudian siswa dikategorikan ke dalam
yang diberikan
kelompok konsep diri rendah apabila skor
Together terhadap hasil belajar pendidikan
konsep diri berada rentang 27% terendah. 32
kewarganegaraan. Oleh karena itu, hasil
x 27% = 8 sampel.
belajar pendidikan kewarganegaraan yang
metode Numbered Heads
diberikan metode Teams Games Tournament
306
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
kelompok siswa yang memiliki konsep diri
( = 81 dan s= 8,702) lebih baik secara nyata
dibandingkan
yang
diberikan
rendah yang diberikan metode Numbered
metode
Heads Together adalah sebesar 75,5.
Numbered Heads Together ( = 74,75 dan s
3. Pada kelompok peserta didik yang
memiliki konsep diri tinggi, terdapat
perbedaan hasil belajar pendidikan
kewaragenegaraan
antara
kelompok
peserta didik yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan kelompok
peserta didik yang diberikan
metode
Numbered Heads Together
= 7,261).
2.Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
(INT A X B)
Hasil
diketahui
perhitungan
bahwa
nilai
ANAVA
hasil
dapat
Perhitungan analisis varians tahap lanjut
pengujian
dengan
hipotesis kedua yang disajikan dalam tabel
Teams
= 4,15
metode
yang
Qtabel
0,05:4:32=
= 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan
hipotesis alternatif H1
Data hasil penelitian, diperoleh skor
belajar
dan
4,07 atau Qhitung> Qtabel pada taraf signifikan α
belajar pendidikan kewarganegaraan.
hasil
Tournament
10,62 lebih besar dari pada
pembelajaran
kooperatif dan konsep diri terhadap hasil
rata-rata
Games
Perhitungan Uji Tukey A1B1> A2B1 = Qhitung =
bahwa terdapat pengaruh interaksi yang
antara
untuk
diberikan metode Numbered Heads Together.
dengan demikian dapat diambil keputusan
signifikan
adalah
konsep diri tinggi yang diberikan metode
menunjukkan bahwa H0 ditolak berdasarkan
(0,05:1:32)
Tukey
membandingkan kelompok yang memiliki
ANAVA pada baris Interaksi A X B
nilai Fhitung = 6.520 > Ftab
Uji
diterima. Sehingga
dapat ditafsirkan hasil belajar pendidikan
pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok peserta
kewarganegaraan antara kelompok peserta
didik yang diberikan metode Teams Games
didik yang memiliki konsep diri tinggi yang
Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan
diberikan metode Teams Games Tournament
kelompok peserta didik
adalah sebesar 87 dan kelompok peserta didik
yang diberikan
metode Numbered Heads Together.
yang memiliki konsep diri rendah yang
Oleh karena itu, bagi peserta didik yang
diberikan metode Teams Games Tournament
memiliki konsep diri tinggi yang diberikan
adalah sebesar 75. Untuk skor rata-rata hasil
belajar pendidikan kewarganegaraan antara
metode Teams Games Tournament ( = 87
kelompok peserta didik yang memiliki konsep
dan s = 5,95) lebih tinggi secara nyata
diri tinggi yang diberikan metode Numbered
dibandingkan yang diberikan
Heads Together adalah sebesar 74
dan
307
diberikan
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
PEMBAHASAN
metode Numbered Heads Together ( = 74 s
= 7,70).
Perbedaan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok yang
diberikan
metode
Teams
Games
Tournament dan kelompok yang diberikan
metode Numbered Heads Together
Hasil penelitian diperkuat dengan
Pada kelompok yang memiliki konsep diri
rendah, terdapat perbedaan hasil belajar
pendidikan
kewarganegaraan
antara
kelompok peserta didik yang diberikan
metode Teams Games Tournament dan
kelompok peserta didikyang diberikan
metode Numbered Heads Together
pendapat Hoopkins dalam Cox (2013:137)
bahwa Teams Games Tournament sangat
Perhitungan analisis varians tahap lanjut
dengan
Uji
Tukey
adalah
cocok digunakan di tingkat sekolah dasar dan
untuk
sekolah
membandingkan kelompok yang memiliki
konsep diri rendah yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan yang metode
diberikan
Teams Games Tournament
sebagai
perwakilan
dari
tiap
Spenser Kagan tahun 1993 untuk melibatkan
lebih banyak siswa dalam menelaah materi
metode Teams Games Tournament lebih
yang
pengetahuan.
Together pertama kali dikembangkan oleh
yang diberikan
didik
tingkat
Numbered Heads Together Numbered Heads
belajar pendidikan kewarganegaraan antara
peserta
tujuan
kelompok. Sedangkan menurut Lie (2004:59)
H1 diterima. Sehingga dapat ditafsirkan hasil
dengan
dasar
individual
demikian H0 ditolak dan hipotesis alternatif
dibandingkan
keterampilan
yaitu dengan kerjasama dan bersaing secara
Qtabel pada taraf signifikan α = 0.05, dengan
rendah
dan
mengajar
dengan melibatkan aktivitas seluruh siswa
-0,40 lebih
kecil dari pada Qtabel 0,05:4:32= 4,07 atau Qhitung<
kelompok peserta didik
ketika
mudah diterapkan dalam proses pembelajaran
Numbered Heads Together. Perhitungan Uji
Tukey A1B2< A2B2 = Qhitung =
berguna
yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
kelompok
mengecek pemahaman mereka terhadap isi
metode
pelajaran tersebut. Hal ini berarti hipotesis
Numbered Heads Together.
penelitian secara keseluruhan adalah hasil
Oleh karena itu, bagi peserta didik yang
belajar pendidikan kewarganegaraan yang
memiliki konsep diri rendah yang diberikan
diberikan metode Teams Games Tournament
metode Teams Games Tournament ( = 75
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
dan s = 6,67) lebih rendah secara nyata
peserta
dibandingkan
Numbered Heads Together.
yang
diberikan
Numbered Heads Together (
metode
= 75,5 dan s =
7,23).
308
didik
yang
diberikan
metode
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
proses merupakan sarana untuk membuat
Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
(INT A X B)
Hasil
penelitian
diperkuat
peserta
didik
menjadi
aktif
melalui
permainan dari mengolah informasi sampai
dengan
dengan
mengkomunikasikan
serta
pernyataan Stahl (1992:15) “Cooperative
mengembangkan berbagai
learning dapat meningkatkan belajar siswa
kognitif, keterampilan, dan sikap. Hal ini
lebih baik dan meningkatkan sikap tolong
berarti hipotesis penelitian terdapat interaksi
menolong dalam perilaku sosial”. Jelas
antara
bahwa
dengan konsep diri terhadap hasil belajar
dengan
bekerja
sama
sebagai
peserta didik dan dapat membentuk perilaku
berhubungan erat dengan konsep diri Papalia
(2008:366) konsep diri (self concept) adalah
rasa akan keberadaan diri, gambaran mental
deskriptif dan evaluative kemampuan dan
Keberadaan
akan
kooperatif
Pada kelompok peserta didik yang
memiliki konsep diri tinggi, terdapat
perbedaan hasil belajar pendidikan
kewaragenegaraan
antara
kelompok
peserta didik yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan kelompok
peserta didik yang diberikan
metode
Numbered Heads Together
sosial yang baik pula. Perilaku sosial
seseorang.
pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
makhluk sosial dapat meningkatkan belajar
sifat
metode
aspek berupa
diri
Hasil penelitian didukung dengan jurnal
merupakan sebuah gambaran mental baik
mengenai
deskriptif dan mengevaluasi kemampuan
(1980:15) menyatakan bahwa, Teams Games
akan
Tournament
sifat
dirinya.
Balasubramanian
Funk
(2008:54)
dalam
Teams
Games
mampu
Tournament
menghasilkan
hasil
menjelaskan
positif pada dimensi kinerja sosial, sikap, dan
bahwa permainan memperkuat keterlibatan
akademik. Hal ini berarti hipotesis penelitian
peserta
kelompok yang memiliki konsep diri tinggi
didik,
pengolahan
informasi,
pemecahan masalah, pembangunan sosial,
yang
dan
kekuatan
Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan
pendidikan lainnya menggunakan permainan
yang diberikan metode Numbered Heads
dan
Together terhadap hasil belajar pendidikan
kemampuan
simulasi
berbagai
akademik.
termasuk
tujuan
pengembangan
kognitif,
penyaluran
diberikan
metode
Teams
Games
kewarganegaraan.
keterampilan proses, pembelajaran yang
berpusat
pada
siswa,
inisiatif,
Pada kelompok yang memiliki konsep diri
rendah, terdapat perbedaan hasil belajar
pendidikan
kewarganegaraan
antara
kelompok peserta didik yang diberikan
metode Teams Games Tournament dan
berpikir
kreatif, tujuan afektif, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Sangat jelas bahwa keterampilan
309
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Together terhadap hasil belajar Pendidikan
kelompok peserta didikyang diberikan
metode Numbered Heads Together
Hasil
penelitian
diperkuat
Kewarganegaraan.
dengan
2. Terdapat interaksi antara metode Teams
pendapat Cooper (2013:299) “Numbered
Games Tournament dan metode Numbered
heads together makes drills and quick reviews
Heads Together dan konsep diri terhadap
of facts engging and productive for the whole
hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
class.” Numbered Heads Together adalah
3. Metode Teams Games Tournament konsep
kepala bernomor yang membuat latihan dan
diri tinggi memiliki pengaruh yang lebih
mengulang kembali secara cepat mengenai
tinggi nilai nya dari metode Numbered
fakta menarik dan produktif bagi seluruh
Heads
kelas. Terlihat bahwa
terhadap
kelompok yang
memiliki konsep diri rendah yang diberikan
Together
hasil
konsep
belajar
diri
tinggi
Pendidikan
Kewarganegaraan.
metode Numbered Heads Together lebih
4. Metode Teams Games Tournament konsep
tinggi dibandingkan dengan yang diberikan
diri rendah memiliki pengaruh yang lebih
metode Teams Games Tournament terhadap
rendah dari metode Numbered Heads
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
Together konsep diri rendah terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
SIMPULAN
Penelitian ini menggunakan metode
DAFTAR RUJUKAN
eksperimen yang melibatkan variabel bebas,
Cogan John J and Derricott, Ray,
1998.“Citizenship for the 21st Century”
An:
International Prespective on
Education. London:Kogan Page
yaitu metode Teams Games Tournament dan
metode Numbered Heads Together dan
konsep diri, sedangkan sebagai variabel
terikatnya adalah hasil belajar Pendidikan
Cooper, James. 2013. Classroom Teaching
Skills. USA: Cengage Learning.
Kewarganegaraan siswa SD Negeri 147
Palembang.
Cox, Jonas & Richard Sagor, 2013. At Risk
Students: Reaching and Teaching Them.
USA, Routledge.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil
pengujian hipotesis dan hasil pembahasan
Hunt,
penelitian yang telah diperoleh dijelaskan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode
Teams
Games
Tournament
memiliki pengaruh yang lebih tinggi
2013.
Teaching and Learning
Achieving Quality For All. France:The
United Nations Educational Scientific
and Cultural Organization.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning:
Mempraktekkan Cooperative Learning
nilainya dari metode Numbered Heads
310
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT.
Grasind.
Nathan Balasubramanian, 2008. Designing
Effective Instructional Models for
Increasing Student Achievement. USA:
UMI.
Salhah, Abdullah & Ainon Moch. 2005.
Pendidik Sebagai Motivator. Malysia,
PTS Publications.
Sobur, Alex. 2003Psikologi Umum. Bandung:
Pustaka Setia.
Sugiyono,
2010.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfa Beta.
Teams-games-tournament: 1980. The Team
Learning Approach. USA: Educational
Technology. 1980.
Papalia, Diane E, Selly Wendkos Olds, and
Ruth Duskin Feldman. 2008. Human
Devloment. Jakarta:Kencana.
Stahl,
R. J. From, 1992. “academic
strangers” to successful members of a
cooperative learning group: An insidethe-learner perspective h.8-15.
(http://journal.azbea.org/v25/v25v13.pd
f, diakses 9 desember 2014).
311
Ruri Tria Asika
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KONSEP DIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Ruri Tria Astika
Guru Sekolah Dasar Negeri 147 Palembang
Ruri_tria@gmail.com
Abstract: This research intent to know influence of Teams's method Tournament's Gamete and
Numbered HeadsTogether and concept self to Educations learned result civic. Research is done on classes
educative participant v Elementary School 147 Palembang, with student amount as much 32 students.
Research utilizes treatment by level 2 x 2. analisis's Teches data is analisis variance two bands (ANAVA).
Observational result (1 ) participant group are taught that have concept self tall given by Teams's method
Tournament's Gamete and participant is taught that have concept self low is given methodics Numbered
Heads Together (2 ) Mark Sense I nteraksi among methodics kooperatif's learning with concept self to
educations learned result civic.
Key word: Teams's method Tournament's Gamete, Numbered Heads Together, Concept self, Educations
learned result civic
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari metode Teams Games Tournament
dan Numbered HeadsTogether serta konsep diri terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas V SD Negeri 147 Palembang, dengan jumlah siswa
sebanyak 32 orang siswa. Penelitian menggunakan treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data adalah
analisis varians dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian (1) kelompok peserta didik yang memiliki konsep
diri tinggi diberikan metode Teams Games Tournament dan peserta didik yang memiliki konsep diri
rendah diberikan metode Numbered Heads Together (2) Adanya Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
Kata Kunci: Metode Teams Games Tournament, Numbered Heads Together, Konsep diri, Hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan.
Mutu pendidikan perlu diperhatikan untuk
varying degrees of detail on how they intend
mencapai tujuan pendidikan, sedangkan mutu
to achive this aim.
sendiri dapat dilihat dari keberhasilan yang
Meningkatkan hasil belajar sebagai
diraih oleh seorang peserta didik selama
tujuan stategis, dengan berbagai tingkat
mengikuti
kelengkapan
kegiatan
pembelajaran.
Hal
tentang
bagaimana
mereka
penting dalam proses pembelajaran adalah
berniat untuk mencapai tujuan ini. Pendapat
kegiatan menanamkan makna belajar bagi
tersebut menjelaskan bahwa hasil belajar
pembelajar agar hasil belajar bermanfaat
adalah hasil akhir yang berupa angka maupun
untuk kehidupannya pada masa sekarang dan
deskriptif setelah peserta didik melalui proses
masa yang akan datang. Hunt (2013:38)
pembelajaran di kelas. Jika hasil belajar
berpendapat
learning
peserta didik baik maka secara otomatis
outcomes as a stategic objective, with
tujuan pembelajaran telah tercapai. Bukan
bahwa,
improved
302
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
hanya
hasil
belajar
yang
kewarganegaraan sudah diajarkan sejak anak
menentukan
pencapaian tujuan pembelajaran, ada banyak
masuk
faktor yang mempengaruhi agar tujuan
perguruan tinggi dimana bertujuan untuk
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
mempersiapkan warga Negara muda yang
keinginan.
yang
kelak dapat berguna bagi masyarakat dan
menentukan tercapainya tujuan belajar adalah
Negara dan memahami hak dan kewajiban
bagaimana
sebagai warga Negara.
Salah
satu
proses
faktor
pembelajaran
dapat
Sekolah
Dasar
Pendidikan
berjalan sebagaimana yang diharapkan.
mengajarkan
Untuk mendapatkan hasil belajar secara
hingga
sampai
Kewarganegaraan
peserta
didik
bagaimana
komprehensif seperti kognitif, afektif, dan
bersikap dan membentuk kepribadian baik di
psikomotor
lingkungan
keluarga,
pembelajaran yang memberikan pengalaman
masyarakat.
Mata
belajar langsung pada siswa, sehingga siswa
Kewarganegaraan merupakan suatu sarana
dapat
berabagai
bagi peserta didik untuk membedakan hal
keterampilan. Untuk itu keterampilan proses
yang baik dan buruk serta membentengi
merupakan salah satu pendekatan
dirinya
maka
dibekali
diperlukan
dengan
proses
yang
dari
sekolah,
pelajaran
maupun
Pendidikan
perilaku-perilaku
digunakan dalam proses pembelajaran guna
bertentangan
dengan
melatih keterampilan siswa. Salah satu mata
berlaku di masyarakat.
norma-norma
yang
yang
dalam
Kenyatannya di lapangan, dari data
keterampilan proses adalah mata pelajaran
yang didapat nilai rata-rata untuk mata
Pendidikan Kewarganegaraan.
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas
pelajaran
yang
paling
esensi
civic
V semester gasal yaitu 58,2 dengan batas
education sebagai “the fundational course
ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 75.
work in school designed to prepare young
Berdasarkan data tersebut peserta didik yang
citizens
their
mampu mencapai nilai ≥ 75 hanya sebesar
communities in their adult lives” maksudnya
40%, sedangkan sisanya memperoleh nilai di
adalah suatu mata pelajaran dasar di sekolah
bawah batas ketuntasan minimal.
Menurut
for
Cogan
an
(1998:4),
active
role
in
yang direncanakan untuk mempersiapkan
Data di atas peneliti dapatkan setelah
warga Negara muda, agar kelak setelah
melakukan wawancara dengan pendidik kelas
dewasa
dalam
V di SD tersebut. Rendahnya prestasi belajar
masyarakatnya. Dapat diartikan pendapat
peserta didik tersebut antara lain disebabkan
cogan
oleh faktor dari pendidik dan peserta didik.
dapat
tersebut
berperan
bahwa
aktif
pendidikan
303
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Agar hasil belajar pada mata pelajaran
Games Tournament, metode koperatif lain
Pendidikan
dapat
yang berkelompok dan melibatkan peserta
meningkat dari data sebelumnya, pendidik
didik lainnya adalah metode Numbered Heads
harus memberikan inovasi dalam proses
Togeteher. Numbered Heads Together (NHT)
pembelajaran. Salah satu cara yang dapat
adalah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif
ditempuh berkaitan dengan inovasi tugas
pendekatan
struktural
mengajar
kesempatan
kepada
Kewarganegaraan
adalah
yang
siswa
memberikan
untuk
saling
pendidik
hendaknya
kemampuan
dalam
membagikan ide-idedan mempertimbangkan
mengembangkan metode mengajar. Metode
jawaban yang paling tepat. Kedua metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
kooperatif
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik
kerjasama dan keaktifan siswa di dalam
agar terjadi proses belajar pada diri peserta
kelompok khususnya dalam pembelajaran
didik dalam upaya untuk mencapai tujuan.
Pendidikan Kewarganegaraan.
mempunyai
tersebut
menekankan
pada
Khususnya dalam hal ini adalah metode untuk
Mata
pelajaran
menunjang proses pembelajaran pada mata
Kewarganegaraan
erat
pelajaran
konsep diri. Salhah berpendapat bahwa,
Pendidikan
Kewarganegaraan.
diperhatikan karena tidak semua materi dapat
seseorang. Apabila seseorang itu merubah
diajarkan
metode
konsep dirinya, personality dan tingkah
pembelajaran. Pendidik hendaknya dapat
lakunya berubah selaras dengan konsep
memilih metode pembelajaran yang dianggap
dirinya
sesuai dengan materi yang hendak diajarkan.
dikatakan demikian, karena konsep diri
Ada
pembelajaran
seseorang itu mempengaruhi tingkah laku,
kooperatif yang sesuai dengan pembelajaran
baik di masa sekarang maupun di masa yang
Pendidikan Kewarganegaraan yakni Teams
akan datang. Agar peserta didik mempunyai
Games Tournament (TGT)dan Numbered
konsep diri yang baik, mereka harus berubah
Heads Together (NHT).
mulai dari hal yang kecil seperti tidak datang
dua
teknik
dalam
satu
yang
terlambat,
Teams Games Tournament merupakan
baru
asas
dengan
konsep
hanya
adalah
kaitannya
Pemilihan metode pembelajaran juga perlu
dengan
diri
Pendidikan
(2005:57).
membuang
personality
Mengapa
sampah
pada
metode yang menekankan pada kerja sama
tempatnya, dan melaksanakan kewajibanya
dalam kelompok yaitu saling berinteraksi,
yaitu belajar. Pendapat lain diungkapkan
berkomunikasi
menghargai
Brooks dalam Sobur, (2003:64). Self concept
pendapat satu sama lain. Selain metode Teams
then, can be defined as those physical, social,
dan
saling
304
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
and psychological perceptions of ourselves
Pendidikan Kewarganegaraan (Y). Penelitian
that we have derived from experiences and
ini dilakukan perlakuan (treatment) untuk
our interaction with others.
mencari pengaruh di antara dua variabel yaitu
Jadi, konsep diri adalah semua persepsi
variabel
perlakuan
adalah
metode
kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek
pembelajaran kooperatif (X1) dan variabel
fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang
moderator adalah konsep diri (X2). Variabel
didasarkan pada pengalaman dan interaksi
perlakuan adalah metode pembelajaran yang
kita dengan orang lain. Dari pernyataan di
terdiri atas dua yaitu metode pembelajaran
atas konsep diri merupakan pengalaman dan
kooperatif tipe Teams Games Tournament
interaksi seseorang dengan lingkungannya
dan Numbered Heads Together (X1). Variabel
yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan
moderator adalah konsep diri ada dua yaitu
aspek psikologis. Penanaman konsep diri
konsep diri tinggi dan konsep diri rendah
kepada peserta didik dimulai dari hal yang
(X2).
dekat dengan dirinya yaitu dengan mengenali
Penelitian ini menggunakan metode
bagaimana fisik, sosial, dan psikologi. Jika
pembelajaran
ketiga aspek tersebut ada dalam diri peserta
dilakukan kepada dua kelompok peserta didik
didik maka konsep diri dapat dikatakan tinggi.
yakni kelompok konsep diri tinggi dan
METODE
kelompok konsep diri rendah mendapat
Metode
yang
digunakan
dalam
perlakuan
kooperatif.
dengan
Percobaan
pemberian
metode
penelitian ini adalah metode eksperimen
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
dengan rancangan desain Treatment by level
Tournament dan kelompok konsep diri tinggi
2 X 2. Metode penelitian eksperimen dapat
dan kelompok konsep diri rendah mendapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
perlakuan
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
kooperatif tipe Numbered Heads Together.
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
Adapun rancangan dalam penelitian ini
yang
terlihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
terkendalikan.
Metode
eksperimen
dengan variabel terikat adalah hasil belajar
305
dengan
metode
pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Tabel 1: Rancangan Treatment by level 2 X 2
Metode Pembelajaran
Kooperatif
(A)
Metode
Teams Games
Tournament
Numbered Heads
Together
(A1)
(A2)
Tinggi (B1)
A1B1
A2B1
Rendah (B2)
A1B2
A2B2
Total
A1
A2
Konsep Diri (B)
Sugiyono
(2010:62)
mengemukakan
HASIL
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
1. Perbedaan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok yang
diberikan
metode
Teams
Games
Tournament dan kelompok yang diberikan
metode Numbered Heads Together
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan
cluster
simple
random
Berdasarkan
sampling adalah cara pengambilan sampel
hasil
analisis
varian
dari anggota populasi dengan menggunakan
(ANAVA) pada taraf signifikan α = 0,05,
acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan)
didapat Fhitung = 4,600 > Ftabel = 4,15. Dengan
dalam anggota populasi tersebut.
demikian
Fo>Ft,
sehingga
H0
ditolak,
Selanjutnya pada angket konsep diri
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
ditentukan kelompok atas dan kelompok
keseluruhan, terdapat perbedaan pengaruh
bawah.
yang signifikan antara kelompok peserta didik
Siswa
dikategorikan
ke
dalam
kelompok konsep diri tinggi apabila skor
yang
diberikan
metode
Teams
Games
berada pada rentang 27% skor tertinggi.
Tournament dengan kelompok peserta didik
Kemudian siswa dikategorikan ke dalam
yang diberikan
kelompok konsep diri rendah apabila skor
Together terhadap hasil belajar pendidikan
konsep diri berada rentang 27% terendah. 32
kewarganegaraan. Oleh karena itu, hasil
x 27% = 8 sampel.
belajar pendidikan kewarganegaraan yang
metode Numbered Heads
diberikan metode Teams Games Tournament
306
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
kelompok siswa yang memiliki konsep diri
( = 81 dan s= 8,702) lebih baik secara nyata
dibandingkan
yang
diberikan
rendah yang diberikan metode Numbered
metode
Heads Together adalah sebesar 75,5.
Numbered Heads Together ( = 74,75 dan s
3. Pada kelompok peserta didik yang
memiliki konsep diri tinggi, terdapat
perbedaan hasil belajar pendidikan
kewaragenegaraan
antara
kelompok
peserta didik yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan kelompok
peserta didik yang diberikan
metode
Numbered Heads Together
= 7,261).
2.Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
(INT A X B)
Hasil
diketahui
perhitungan
bahwa
nilai
ANAVA
hasil
dapat
Perhitungan analisis varians tahap lanjut
pengujian
dengan
hipotesis kedua yang disajikan dalam tabel
Teams
= 4,15
metode
yang
Qtabel
0,05:4:32=
= 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan
hipotesis alternatif H1
Data hasil penelitian, diperoleh skor
belajar
dan
4,07 atau Qhitung> Qtabel pada taraf signifikan α
belajar pendidikan kewarganegaraan.
hasil
Tournament
10,62 lebih besar dari pada
pembelajaran
kooperatif dan konsep diri terhadap hasil
rata-rata
Games
Perhitungan Uji Tukey A1B1> A2B1 = Qhitung =
bahwa terdapat pengaruh interaksi yang
antara
untuk
diberikan metode Numbered Heads Together.
dengan demikian dapat diambil keputusan
signifikan
adalah
konsep diri tinggi yang diberikan metode
menunjukkan bahwa H0 ditolak berdasarkan
(0,05:1:32)
Tukey
membandingkan kelompok yang memiliki
ANAVA pada baris Interaksi A X B
nilai Fhitung = 6.520 > Ftab
Uji
diterima. Sehingga
dapat ditafsirkan hasil belajar pendidikan
pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok peserta
kewarganegaraan antara kelompok peserta
didik yang diberikan metode Teams Games
didik yang memiliki konsep diri tinggi yang
Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan
diberikan metode Teams Games Tournament
kelompok peserta didik
adalah sebesar 87 dan kelompok peserta didik
yang diberikan
metode Numbered Heads Together.
yang memiliki konsep diri rendah yang
Oleh karena itu, bagi peserta didik yang
diberikan metode Teams Games Tournament
memiliki konsep diri tinggi yang diberikan
adalah sebesar 75. Untuk skor rata-rata hasil
belajar pendidikan kewarganegaraan antara
metode Teams Games Tournament ( = 87
kelompok peserta didik yang memiliki konsep
dan s = 5,95) lebih tinggi secara nyata
diri tinggi yang diberikan metode Numbered
dibandingkan yang diberikan
Heads Together adalah sebesar 74
dan
307
diberikan
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
PEMBAHASAN
metode Numbered Heads Together ( = 74 s
= 7,70).
Perbedaan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan antara kelompok yang
diberikan
metode
Teams
Games
Tournament dan kelompok yang diberikan
metode Numbered Heads Together
Hasil penelitian diperkuat dengan
Pada kelompok yang memiliki konsep diri
rendah, terdapat perbedaan hasil belajar
pendidikan
kewarganegaraan
antara
kelompok peserta didik yang diberikan
metode Teams Games Tournament dan
kelompok peserta didikyang diberikan
metode Numbered Heads Together
pendapat Hoopkins dalam Cox (2013:137)
bahwa Teams Games Tournament sangat
Perhitungan analisis varians tahap lanjut
dengan
Uji
Tukey
adalah
cocok digunakan di tingkat sekolah dasar dan
untuk
sekolah
membandingkan kelompok yang memiliki
konsep diri rendah yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan yang metode
diberikan
Teams Games Tournament
sebagai
perwakilan
dari
tiap
Spenser Kagan tahun 1993 untuk melibatkan
lebih banyak siswa dalam menelaah materi
metode Teams Games Tournament lebih
yang
pengetahuan.
Together pertama kali dikembangkan oleh
yang diberikan
didik
tingkat
Numbered Heads Together Numbered Heads
belajar pendidikan kewarganegaraan antara
peserta
tujuan
kelompok. Sedangkan menurut Lie (2004:59)
H1 diterima. Sehingga dapat ditafsirkan hasil
dengan
dasar
individual
demikian H0 ditolak dan hipotesis alternatif
dibandingkan
keterampilan
yaitu dengan kerjasama dan bersaing secara
Qtabel pada taraf signifikan α = 0.05, dengan
rendah
dan
mengajar
dengan melibatkan aktivitas seluruh siswa
-0,40 lebih
kecil dari pada Qtabel 0,05:4:32= 4,07 atau Qhitung<
kelompok peserta didik
ketika
mudah diterapkan dalam proses pembelajaran
Numbered Heads Together. Perhitungan Uji
Tukey A1B2< A2B2 = Qhitung =
berguna
yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
kelompok
mengecek pemahaman mereka terhadap isi
metode
pelajaran tersebut. Hal ini berarti hipotesis
Numbered Heads Together.
penelitian secara keseluruhan adalah hasil
Oleh karena itu, bagi peserta didik yang
belajar pendidikan kewarganegaraan yang
memiliki konsep diri rendah yang diberikan
diberikan metode Teams Games Tournament
metode Teams Games Tournament ( = 75
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
dan s = 6,67) lebih rendah secara nyata
peserta
dibandingkan
Numbered Heads Together.
yang
diberikan
Numbered Heads Together (
metode
= 75,5 dan s =
7,23).
308
didik
yang
diberikan
metode
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
proses merupakan sarana untuk membuat
Interaksi antara metode pembelajaran
kooperatif dengan konsep diri terhadap
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
(INT A X B)
Hasil
penelitian
diperkuat
peserta
didik
menjadi
aktif
melalui
permainan dari mengolah informasi sampai
dengan
dengan
mengkomunikasikan
serta
pernyataan Stahl (1992:15) “Cooperative
mengembangkan berbagai
learning dapat meningkatkan belajar siswa
kognitif, keterampilan, dan sikap. Hal ini
lebih baik dan meningkatkan sikap tolong
berarti hipotesis penelitian terdapat interaksi
menolong dalam perilaku sosial”. Jelas
antara
bahwa
dengan konsep diri terhadap hasil belajar
dengan
bekerja
sama
sebagai
peserta didik dan dapat membentuk perilaku
berhubungan erat dengan konsep diri Papalia
(2008:366) konsep diri (self concept) adalah
rasa akan keberadaan diri, gambaran mental
deskriptif dan evaluative kemampuan dan
Keberadaan
akan
kooperatif
Pada kelompok peserta didik yang
memiliki konsep diri tinggi, terdapat
perbedaan hasil belajar pendidikan
kewaragenegaraan
antara
kelompok
peserta didik yang diberikan metode
Teams Games Tournament dan kelompok
peserta didik yang diberikan
metode
Numbered Heads Together
sosial yang baik pula. Perilaku sosial
seseorang.
pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
makhluk sosial dapat meningkatkan belajar
sifat
metode
aspek berupa
diri
Hasil penelitian didukung dengan jurnal
merupakan sebuah gambaran mental baik
mengenai
deskriptif dan mengevaluasi kemampuan
(1980:15) menyatakan bahwa, Teams Games
akan
Tournament
sifat
dirinya.
Balasubramanian
Funk
(2008:54)
dalam
Teams
Games
mampu
Tournament
menghasilkan
hasil
menjelaskan
positif pada dimensi kinerja sosial, sikap, dan
bahwa permainan memperkuat keterlibatan
akademik. Hal ini berarti hipotesis penelitian
peserta
kelompok yang memiliki konsep diri tinggi
didik,
pengolahan
informasi,
pemecahan masalah, pembangunan sosial,
yang
dan
kekuatan
Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan
pendidikan lainnya menggunakan permainan
yang diberikan metode Numbered Heads
dan
Together terhadap hasil belajar pendidikan
kemampuan
simulasi
berbagai
akademik.
termasuk
tujuan
pengembangan
kognitif,
penyaluran
diberikan
metode
Teams
Games
kewarganegaraan.
keterampilan proses, pembelajaran yang
berpusat
pada
siswa,
inisiatif,
Pada kelompok yang memiliki konsep diri
rendah, terdapat perbedaan hasil belajar
pendidikan
kewarganegaraan
antara
kelompok peserta didik yang diberikan
metode Teams Games Tournament dan
berpikir
kreatif, tujuan afektif, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Sangat jelas bahwa keterampilan
309
Pembelajaran Kooperatif dan Konsep Diri
Ruri Tria Asika
Together terhadap hasil belajar Pendidikan
kelompok peserta didikyang diberikan
metode Numbered Heads Together
Hasil
penelitian
diperkuat
Kewarganegaraan.
dengan
2. Terdapat interaksi antara metode Teams
pendapat Cooper (2013:299) “Numbered
Games Tournament dan metode Numbered
heads together makes drills and quick reviews
Heads Together dan konsep diri terhadap
of facts engging and productive for the whole
hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
class.” Numbered Heads Together adalah
3. Metode Teams Games Tournament konsep
kepala bernomor yang membuat latihan dan
diri tinggi memiliki pengaruh yang lebih
mengulang kembali secara cepat mengenai
tinggi nilai nya dari metode Numbered
fakta menarik dan produktif bagi seluruh
Heads
kelas. Terlihat bahwa
terhadap
kelompok yang
memiliki konsep diri rendah yang diberikan
Together
hasil
konsep
belajar
diri
tinggi
Pendidikan
Kewarganegaraan.
metode Numbered Heads Together lebih
4. Metode Teams Games Tournament konsep
tinggi dibandingkan dengan yang diberikan
diri rendah memiliki pengaruh yang lebih
metode Teams Games Tournament terhadap
rendah dari metode Numbered Heads
hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
Together konsep diri rendah terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
SIMPULAN
Penelitian ini menggunakan metode
DAFTAR RUJUKAN
eksperimen yang melibatkan variabel bebas,
Cogan John J and Derricott, Ray,
1998.“Citizenship for the 21st Century”
An:
International Prespective on
Education. London:Kogan Page
yaitu metode Teams Games Tournament dan
metode Numbered Heads Together dan
konsep diri, sedangkan sebagai variabel
terikatnya adalah hasil belajar Pendidikan
Cooper, James. 2013. Classroom Teaching
Skills. USA: Cengage Learning.
Kewarganegaraan siswa SD Negeri 147
Palembang.
Cox, Jonas & Richard Sagor, 2013. At Risk
Students: Reaching and Teaching Them.
USA, Routledge.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil
pengujian hipotesis dan hasil pembahasan
Hunt,
penelitian yang telah diperoleh dijelaskan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode
Teams
Games
Tournament
memiliki pengaruh yang lebih tinggi
2013.
Teaching and Learning
Achieving Quality For All. France:The
United Nations Educational Scientific
and Cultural Organization.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning:
Mempraktekkan Cooperative Learning
nilainya dari metode Numbered Heads
310
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT.
Grasind.
Nathan Balasubramanian, 2008. Designing
Effective Instructional Models for
Increasing Student Achievement. USA:
UMI.
Salhah, Abdullah & Ainon Moch. 2005.
Pendidik Sebagai Motivator. Malysia,
PTS Publications.
Sobur, Alex. 2003Psikologi Umum. Bandung:
Pustaka Setia.
Sugiyono,
2010.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfa Beta.
Teams-games-tournament: 1980. The Team
Learning Approach. USA: Educational
Technology. 1980.
Papalia, Diane E, Selly Wendkos Olds, and
Ruth Duskin Feldman. 2008. Human
Devloment. Jakarta:Kencana.
Stahl,
R. J. From, 1992. “academic
strangers” to successful members of a
cooperative learning group: An insidethe-learner perspective h.8-15.
(http://journal.azbea.org/v25/v25v13.pd
f, diakses 9 desember 2014).
311