KRISIS KEPEMIMPINAN BERINTEGRITAS DI IND

KRISIS KEPEMIMPINAN BERINTEGRITAS DI INDONESIA
Pemimpin adalah orang yang membantu diri sendiri dan orang lain
melakukan hal yang benar (do right things), dengan menciptakan arah tujuan,
membangun visi yang inspiratif serta menciptakan sesuatu. Sedangkan
Kepemimpinan adalah adalah suatu proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
yang sama. Dalam Islam, pemimpin disebut sebagai Khalifah.
"The supreme quality for leadership is unquestionably
integrity.” Dwight. D. Eisenhower. Jadi, Kualitas tertinggi kepemimpinan
yang tidak diragukan lagi adalah integritas. Pemimpin yang berintegritas tidak
hanya bisa merancang pernyataan visi atau misinya, melainkan ia juga harus
bisa menjalaninya. Ini memperlihatkan betapa integritas itu sangat penting
dan diperlukan dalam sebuah kepemimpinan. Pemimpin yang berintegritas
adalah pemimpin yang matang, tanpa kompromi, menolak pengakuan untuk
dirinya sendiri. Di dalam menjalankan hidup serta pelayanannya pemimpin
yang matang dan berintegritas berfokus untuk mencapai tujuan yang mulia.
Seorang Pemimpin yang memiliki Integritas adalah yang memiliki integritas
dalam etika dan moral.
Tetapi jika dilihat dari realita saat ini, sifat dan sikap para pemimpin di
Indonesia justru sangat berbalik dengan pengertian-pengertian diatas.
Indonesia kehilangan banyak para pemimpin yang mempunyai rasa tanggung

jawab dan berintegritas tinggi. Bahkan mereka lebih mementingkan
kepentingan pribadi dan kelompok daripada melaksanakan kewajiban yang
telah diberikan untuk mensejahterahkan rakyatnya. Banyak kasus yang
menampilkan betapa buruknya para pemimpin di Indonesia saat ini. Salah
satu contohnya yaitu kasus korupsi. Korupsi adalah kasus yang selalu ada, dan
selalu meningkat setiap tahunnya. Sangat tidak asingnya di telinga kita
mendengar kata ‘korupsi’ setiap hari. Dari mulai tingkat pemerintahan yang
terendah sampai yang tertinggi semua terlibat dalam kasus korupsi. Minimnya
pendalaman ilmu agama, gaya hidup yang konsumtif dan lemahnya
penegakan hukum yang adil menjadi pemicu tindakan korupsi. Inilah bukti dari
tidak berintegritasnya para pemimpin Indonesia saat ini. Oleh karena itu,
mulai sekarang kita harus lebih cermat, lebih paham dan teliti dalam memilih
pemimpin. Jangan hanya yang besar janjinya saja, tetapi dapat melaksanakan
dengan matang dan baik. Serta tidak menyeleweng dari kewajiban yang
seharusnya ia kerjakan. Karena dengan pemimpin yang berintegritas dan
berkompeten akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik dan
lebih maju. Serta akan lebih tegakknya keadilan dalam hukum.