SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN PADA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN PADA
LPBB BINTANG SOLUSI MANDIRI
Naskah Publikasi Jurnal
Diajukan oleh:
SRI RAHAYU
5235117132
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
198302252014041001
19830225201404
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN PADA LPBB
BINTANG SOLUSI MANDIRI
1
Sri Rahayu, 2Bambang Prasetya A, 3Praseto Wibowo Y
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
2,3
Dosen Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
Email:1 srirahayuu05@gmail.com, 2bambangpadhi7@gmail.com, 3prast_elektro_unj@yahoo.com
1
Abstrak
Sistem informasi manajemen keuangan adalah sistem informasi yang digunakan untuk melihat transaksi,
laporan dan melakukan proses pencatatan transaksi baik pendapatan maupun pengeluaran yang dilakukan oleh
user yang berbeda yaitu manajer keuangan, manajer cabang dan admin. Pembuatan laporan dapat dilakukan
secara otomatis oleh sistem tanpa harus memindahkan daftar transaksi ke jurnal secara manual sehingga
pembuatan laporan lebih efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga. Sebab apabila jumlah pendapatan dan
pengeluaran yang terjadi cukup banyak, akan membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak untuk
melaksanakan pengelolaan pembuatan laporan tersebut. Untuk itu pihak pengelola harus dapat mengatasi
masalah tersebut agar proses pengelolaan dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Karya akhir ini disusun
dengan tujuan peneliti ingin mengembangkan sistem informasi manajemen keuangan pada LPBB Bintang
Solusi Mandiri. Proses pengembangan sistem informasi ini menggunakan database, dimana sistem informasi ini
menggunakan metode rational unified process (RUP). Setelah sistem informasi berhasil dibangun sistem
informasi manajemen keuangan tersebut siap digunakan dan pembutan laporan keuangan yang sebelumnya
memerlukan waktu satu bulan dan tenaga serta konsentrasi, sedangkan dengan sistem informasi untuk membuat
laporan keuangan hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Sistem informasi manajemen keuangan
dapat diakses pada host client yang telah terinstall sistem informasi manajemen keuangan dan telah terkoneksi
dengan server.
Kata kunci : sistem informasi, manajemen keuangan, Rational Unified Process (RUP), User Acceptence Test
(UAT)
I.
PENDAHULUAN
Lembaga Pendidikan dan Bimbingan Belajar
LPBB Bintang Solusi Mandiri masih menggunakan
Bintang Solusi Mandiri (LPBB Bintang Solusi
sistem
Mandiri) adalah lembaga yang bergerak di bidang
mendukung dalam pencatatan cashflow tersebut,
pendidikan, lembaga tersebut dibentuk pada tahun
sehingga semakin banyak permasalahan yang
2008.
sistem
muncul, seperti terjadinya manipulasi data dan
keuangan, sistem keuangan merupakan hal yang
proses pengumpulan data dalam pembuatan laporan
sangat
dan
keuangan memerlukan waktu yang lama, hal
kelancaran
tersebut dapat menimbulkan adanya penyimpangan
kinerja suatu lembaga khususnya lembaga bidang
dana dan membawa pengaruh negatif terhadap
pendidikan sangat dipengaruhi oleh kelancaran
bidang lain. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah
kinerja bidang keuangan. Namun berdasarkan data
sistem informasi manajemen keuangan yang dapat
yang diperoleh dari hasil analisis perkembangan
menyimpan dan mengolah data transaksi juga
keuangan LPBB Bintang Solusi Mandiri yaitu sejak
membuat laporan keuangan secara otomatis.
Setiap
lembaga
penting
berkembangnya
tahun
2012
demi
lembaga
mengalami
membutuhkan
berlangsung
tersebut,
penurunan.
Aktifitas
pencatatan cashflow pada LPBB Bintang Solusi
Mandiri dilakukan oleh bidang keuangan atau
admin. Hingga saat ini pencatatan cashflow pada
manual,
belum
ada
aplikasi
yang
II.
KERANGKA TEORI
2.1
Sistem
yang merepresentasikan keadaan keuangan pada
Informasi
Manajemen
organisasi
tersebut.
(2011:27-31)
Keuangan
laporan
Menurut
Haryono
keuangan
utama
Jusuf
yang
dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas :
Sistem informasi manajemen keuangan
digunakan untuk membantu proses pengolahan data
1.
Neraca
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
2.
Laporan Laba-Rugi
berdasarkan
akuntansi.
3.
Laporan Perubahan Modal
Akuntansi menyediakan laporan keuangan yang
4.
Laporan Arus Kas atau Jurnal
sistem
pencatatan
dibutuhkan oleh manajer keuangan dalam bentuk
neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan
modal, oleh karena itu sistem informasi manajemen
keuangan kerap disebut dengan sistem informasi
Pada
umumnya
laporan
keuangan
disusun setahun sekali, namun ada pula perusahaan
yang menyusun laporan keuannya tiap kuartal, atau
bahkan tiap bulan.
akuntansi (SIA).
2.2.1
Kebutuhan
akan
sistem
Neraca
informasi
Neraca atau sering disebut juga laporan
keuangan berawal dari subsistem input yang
meliputi sistem informasi akuntansi, subsistem
posisi
pemeriksaan internal dan subsistem penyelidikan
menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban,
keuangan. ketiga unsur tersebut berperan sebagai
dan modal (ekuitas) yag dimiliki oleh suatu entitas
yang berasal dari sumber internal
(perusahaan) pada suatu saat tertentu. Judul suatu
organisasi dan lingkungan. Kemudian database
neraca terdiri atas nama entitas atau perusahaan,
diolah dan menjadi subsistem output untuk
nama laporan, dan tanggal neraca. Badan isi
memperkirakan
yang
laporan terdiri atas tiga bagian yaitu aset,
harus
kewajiban, dan modal, seperti terlihat pada gambar
database
dialokasikan
berapa
dan
besar
berapa
anggaran
biaya
yang
dikeluarkan tersebut. Tahapan subsistem input,
keuangan
adalah
suatu
daftar
yang
2.1 .
database dan subsistem output merupakan bahan
pertimbangan bagi para pengambil kebijakan
keuangan perusahan.
Model yang dikemukakan
tersebut diharapkan menjadi sistem pendukung
keputusan bidang keuangan, sehingga dalam
anggaran perusahaan alokasi biaya akan tepat
sasaran dan proses pengendalian akan lebih mudah
dilakukan
(Rochaety,
Setyowati,
dan
Ridwan,2011:98).
2.2
Laporan Keuangan Pada Manajemen
Gambar 2. 1 Contoh Bentuk Laporan Neraca
2.2.1.1 Aset
Keuangan
Untuk dapat menganalisa dan mengelola
Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang
arus kas yang terjadi dalam suatu perusahaan,
dimiliki perusahaan biasa dinyatakan dalam satuan
manajer keuangan membutuhkan laporan keuangan
uang. Kewajiban adalah utang yang harus dibayar
oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu
laporan, isi laporan laba-rugi terdiri atas tiga
saat tertentu dimasa yang akan datang. Modal atau
komponen yaitu penghasilan, beban dan laba rugi.
ekuitas adalah hak pemilik perusahaan atas
Penghasilan adalah penerimaan kas atau
kekayaan (Aset) perusahaan. Jumlah aset selalu
sama dengan jumlah kewajiban ditambah modal.
Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk
aset lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil
penjualan barang atau pemberian jasa, penghasilan
meliputi pendapatan dan keuntungan, beban adalah
persamaan sebagai berikut :
beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa
yang
Aset = Kewajiban + Modal
digunakan
dalam
proses
memperoleh
pendapatan. Laba adalah selisih lebih atau kurang
2.2.2
Laporan Laba-rugi
Laporan
maksud
untuk
laba-rugi
antara pendapatan dan beban.
disusun
dengan
2.2.3
Laporan Perubahan Modal
menggambarkan hasil operasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu,
Laporan perubahan modal adalah hasil
dengan kata lain laporan laba-rugi menggambarkan
operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan
keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan
berpengaruh terhadap modal pemilik, apabila
dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi
perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut
perusahaan diukur dengan membandingkan antara
akan menambah modal pemilik, sebaliknya apabila
penghasilan
perusahaan
yang
memperoleh rugi maka modal pemilik akan
dikeluarkan
untuk
penghasilan
berkurang. Modal pemilik akan bertambah ketika
tersebut. Apabila penghasilan lebih besar daripada
adanya penambahan investasi oleh pemilik, adanya
beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba,
laba
apabila penghasilan lebih kecil daripada beban
berkurang ketika pemilik melakukan pengambilan
berarti perusahaan dinyatakan menderita rugi.
aset perusahaan untuk keperluan pribadi dan ketika
Contoh bentuk laporan laba-rugi terlihat pada
perusahaan menderita rugi. Gambar 2.3 adalah
gambar 2.2.
contoh bentuk laporan perubahan modal.
dengan
memperoleh
beban
yang
didapat.
Sedangkan
modal
akan
Gambar 2. 3 Contoh Bentuk Laporan
Gambar 2. 2 Contoh Bentuk Laporan LabaRugi
Perubahan Modal
Laporan perubahan modal sering disebut
Judul pada laporan laba-rugi terdiri atas
juga sebagai jembatan antara laporan laba-rugi
nama perusahaan, nama laporan, dan periode
dengan neraca, data laba atau rugi yang tercantum
dala
laporan
laba-rugi
pada
akhirnya
III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
mempengaruhi modal pada neraca.
Penelitian yang digunakan oleh penulis
adalah penelitian Research and Development
2.2.4
Jurnal
(R&D). Metode penelitian R&D adalah metode
Jurnal adalah alat yang digunakan untuk
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
secara kronologis (berdasarkan urutan waktu
tersebut (Sugiono,2009:407).
terjadinya dengan menunjukan akun yang harus
didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya.
Contoh bentuk junal terlihat pada gambar 2.4.
Untuk memenuhi data yang dibutuhkan
dalam
pengembangan
produk,
maka
penulis
melakukan kegiatan observasi, wawancara, dan
studi
literatur.
Yang
kemudian
data
yang
dikumpulkan dapat disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya dan dan dibandingkan dengan teori
yang menunjang.
3.2
Metode Pendekatan dan Pengembangan
Sistem
3.1.1
Metode Pendakatan Sistem
Metode
digunakan
Gambar 2. 4 Contoh Bentuk Jurnal
pendekatan
adalah
sistem
dengan
yang
menggunakan
pendekatan Object Oriented yang digambarkan
2.3
Model Rational Unified Process (RUP)
Rational
Unified
Process
(RUP)
merupakan sebuah proses pengembangan sistem
yang menyediakan serangkaian prosedur dalam
dengan UML dan diantaranya adalah Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram,
Class Diagram.
3.1.2
Metode Pengembangan Sistem
menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam tim
Metode pengembangan perangkat lunak
pengembangan (Grady Booch, James Rumbaugh,
yang digunakan untuk merancang dan membangun
and Ivar Jacobson:1999). RUP juga merupakan
aplikasi manajemen keuangan pada LPBB Bintang
suatu kerangka kerja proses yang dapat disesuaikan
Solusi Mandiri adalah metode RUP ( Rational
dan dikembangkan di setiap organisasi untuk
Unified Process ). Seperti telah dijelaskan pada bab
memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. RUP
sebelumnya, RUP merupakan salah satu metode
mendukung teknik pengembangan sistem yang
dari pengembangan perangkat lunak berbasis objek.
berorientasi objek.
Dengan
aktifitas
pengembangan
model
yang
berfokus
dengan
Unified Model Language (UML).
pada
menggunakan
3.3
Implementasi dan Pengujian Sistem
IV.
Pengujian sistem informasi dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
setelah sistem informasi yang dibangun dapat
diimplementasikan.
Pengujian
yang
dalam penelitian ini dengan menggunakan User
Acceptence Test. Perancangan perangkat lunak
akan diuji di setiap unit program, sehingga dapat
disimpulkan apakah
Observasi
dilakukan
sistem informasi yang
dibangun telah sesuai dengan keinginan user pada
atau
pengamatan
secara
langsung pada LPBB Bintang Solusi Mandiri
dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem
yang berjalan di lembaga tersebut khususnya alur
transaksi mulai dari penerimaan atau pengeluaran
sampai dengan pencatatan dan penyajian laporan,
hasil observasi lain yaitu daftar jadwal kelas
tahap requirements definition.
bimbingan belajar.
3.3.1
Pengujian Fungsional
Hasil dari observasi adalah sebagai berikut :
Teknik pengujian dilakukan dengan cara
1.
melakukan pengujian software. Teknik pengujian
Sistem Pendapatan
software dengan melakukan uji fungsional adalah
Pendapatan
proses untuk memastikan tidak adanya kesalahan
bersumber dari pemodal dan pendapatan siswa.
fungsional pada sistem informasi manajemen
Banyaknya jumlah modal yang ditanamkan oleh
keuangan pada LPBB Bintang Solusi Mandiri.
pemodal, dan banyaknya jumlah pendapatan yang
Skenario proses sistem dilakukan oleh semua user ,
bersumber
MK adalah user dengan jabatan manajer keuangan,
pendapatan
MC adalah user dengan jabatan manajer cabang,
pendidikan siswa tersebut.
LPBB
dari
Bintang
siswa
siswa
Solusi
berbeda-beda.
tergantung
pada
Mandiri
Jumlah
jenjang
sedangkan AD adalah user dengan jabatan admin.
2.
3.3.2
Sistem pengeluaran
User Acceptence Test
Pengeluaran di LPBB Bintang Solusi Mandiri
User
acceptence
test
yaitu
proses
pengujian oleh user dan menghasilkan dokumen
untuk
dijadikan
bukti
bahwa
aplikasi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
atau membayar kewajiban serta beban dari usaha.
yang
dikembangkan dapat diterima oleh user dan hasil
pengujiannya dianggap memenuhi kebutuhan.
3.
Sistem pencatatan
Setelah terjadinyan pendapatan dan pengeluaran,
Pengujian dilakukan dengan skenario
Admin atau manajer cabang memasukan data
proses yang telah ditentukan. Pengujian user
transaksi tersebut ke dalam buku besar dan Ms. Excel
acceptence test dilakukan kepada tiga orang yaitu
dan menyimpannya.
manajer keuangan, manajer cabang, dan admin.
4.
Sistem pembuatan laporan
Ketiga orang tersebut yeng telah memberikan
requirement untuk membangun sistem informasi
Pembuatan laporan keuangan dilakukan diakhir
manajemen keuangan
bulan, laporan tersebut dibuat secara manual dan
memastikan data pada kwitansi dengan Ms. Excel
dan buku besar sesuai. Laporan keuangan adalah
seluruh data yang disimpan pada Ms. Excel dan
pada buku besar pada satu bulan. LPBB Bintang
pengujian fungsional yang didapat adalah seluruh
Solusi
fungsional program berfungsi dengan benar.
Mandiri
tidak
menggunakan
laporan
keuangan seperti jurnal, neraca, laba rugi dan
4.3.2
perubahan modal.
Hasil Pengujian User Acceptence Test
Hasil pengujian kebutuhan adalah hasil
4.2
pengujian yang dilakukan sesuai dengan prosedur
Hasil Analisis dan Desain
penelitian user accepetence test. Sistem informasi
Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan
gambar tentang sistem informasi manajemen LBB
user . Sehingga dapat di terima oleh user .
BSM , peneliti melakukan analisis dan desain
terhadap sistem informasi yang akan dibuat
1.
Use Case Diagram
Sebuah
use
case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu.
Misalnya
pada
sistem
4.4
Pembahasan
4.4.1
Pembahasan Kebutuhan
merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use
case
yang dihasilkan sesuai dengan requirement dari
informasi
manajemen
Pada
pembahasan
kebutuhan
akan
dibahas hasil dari skenario pengujian yang terdapat
pada user
acceptance test. Hasil dari user
acceptence test yang dilakukan adalah sistem
keuangan terdapat use case dengan aktor manajer
informasi
keuangan, manajer cabang, dan admin.
requirement yang diajukan oleh perusahaan. Untuk
yang
dibangun
sesuai
dengan
mengakses sistem informasi manajemen keuangan
2.
Sequence Diagram
dibutuhkan jaringan internet untuk mendukung
Sequence diagram biasanya digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
koneksi dari client ke server. Gambaran arsitektur
jaringan terlihat seperti gambar 4.1.
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons
dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
3.
Class Diagram
Class yang terdapat pada class diagram
sistem informasi manajemen keuangan adalah
mastercustumer,
masterharga,
jadwal,
masterkategoriharga,
daftar,
modal,
perubahanmodal,
modalsebelumpenyesuaian,
piutang,
pendapatan, pengeluaran, transaksi, kewajiban,
utangusaha,
aset,
masterakun,
beban,
masterpengeluaran, dan masterpendapatan.
4.3
4.3.1
Gambar 4. 1 Arsitektur Jaringan
Hasil Pengujian Sistem
4.5
Fasilitas pada Sistem
Hasil Pengujian Fungsional
Hasil pengujian fungsional adalah hasil
pengujian yang dilakukan sesuai dengan prosedur
penelitian
pengujian
fungsional.
Hasil
dari
Berikut adalah fasilitas atau fitur yang terdapat
pada sistem.
1.
Aplikasi dapat menyimpan master data siswa,
keungan
master akun, master pendapatan, master
berikut :
yang dikembangkan adalah sebagai
pengeluaran, master harga, master jadwal,
transaksi, aset, beban, kewajiban, dan modal.
2.
1.
yang telah dibangun dapat mempermudah
Aplikasi dapat menghitung jumlah piutang
pengerjaan proses pencatatan transaksi
siswa yang belum dibayar, jumlah aset,
yang dilakukan pada LPBB Bintang Solusi
jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah
Mandiri,
beban, jumlah debet dan kredit, jumlah laba
data
Aplikasi dapat menampilkan laporan arus
2.
data
telah
dibangun
mempercepat
pengerjaan proses pembuatan laporan
Aplikasi dapat mencetak bukti transaksi
keuangan yang dibutuhkan oleh LPBB
Bintang Solusi Mandiri setiap bulannya.
Aplikasi dapat mencetak bukti transaksi
Dikarenakan user hanya dapat melihat
laporan keuangan dengan memasukan
Aplikasi dapat mencetak laporan neraca
periode laporan dan secara otomatis
10. Aplikasi dapat mencetak laporan laba rugi
laporan keuangan ditampilkan. Dengan
11. Aplikasi dapat mencetak laporan perubahan
kemudahan
modal
dan
kecepatan
proses
pembuatan laporan tersebut, user dapat
12. Aplikasi dapat mencetak laporan arus kas atau
memiliki waktu yang lebih banyak untuk
jurnal
melakukan kegiatan lain yang dapat
13. Aplikasi hanya dapat diakses oleh user yang
meningkatkan perkembangan perusahaan.
memiliki wewenang terhadap aplikasi, yaitu
manajer keuangan, manajer cabang, dan
3.
Sistem informasi manajemen keuangan
memiliki
admin
14. Aplikasi berbasis jaringan client server, pada
host client terdapat aplikasi client, dan pada
V.
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
user ,
seperti
mendaftar
mengubah
password,
melakukan pencarian transaksi yang telah
bukti transaksi dan laporan keungan,
melihat
pada
sistem
pencatatan
keuangan di LPBB Bintang Solusi Mandiri dengan
sistem
sebagai
layanan
terjadi, menyimpan dalam bentuk PDF
server terdapat database
menggunakan
otomatis
Sistem informasi manajemen keuangan
yang
pengeluaran
9.
secara
tombol
PDF.
pemasukan
8.
maka
menekan
bukti transaksi disajikan dalam bentuk
Aplikasi dapat menampilkan laporan
kas/jurnal setiap bulan.
7.
dan
transaksi tersimpan ke dalam database dan
perubahan modal setiap bulan
6.
transaksi
simpan
Aplikasi dapat menampilkan laporan laba rugi
setiap bulan
5.
dapat
user
pendapatan hanya dengan memasukan
Aplikasi dapat menampilkan laporan neraca
setiap bulan
4.
dikarenakan
memasukan transaksi pengeluaran atau
rugi berdasarkan rentang waktu tertentu.
3.
Sistem informasi manajemen keuangan
informasi
manajemen
laporan
neraca,
laba
rugi,
perubahan modal, dan jurnal. Serta jabatan
penerima pendapatan dan user yang
mengeluarkan
pengeluaran
secara
otomatis dicantumkan dibukti pendapatan
dan pengeluaran.
5.2
Saran
Dalam pembangunan sistem informasi
manajemen keuangan pada LPBB Bintang Solusi
Mandiri masih terdapat banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki dan dilakukan penyempurnaan
kembali, yaitu :
1.
Untuk
mengakses
sistem
informasi
manajemen keuangan bisa dilakukan di
gedung
yang
berbeda
dengan
menggunakan jaringan VPN. Sehinga
manajer cabang dapat melihat kondisi
keuangan pada cabang secara jarak jauh.
2.
Menambahkan fungsi menghubungkan ke
printer dan mencetak secara otomatis bukti
transaksi secara otomatis. Sehingga user
tidak perlu menyimpan bukti transaksi
dalam bentuk PDF.
DAFTAR PUSTAKA
Eti Rochaety, Tupi Setyowati, dan Faisal Ridwan
Z. (2011). Sistem Informasi Manajemen .
Jakarta: Wacana Media
Grady,
Robert B. (1992).Practical Software
Matrics For Project Management and
Process Improvement. Englewood Cliffs
NJ : Prentice Hall
Jusup, AI Haryono. (2011). Dasar-dasar Akuntansi
Jilid 1 Edisi 7. Yogyakarta:STIE YKPN
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatf,
Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabetha
LPBB BINTANG SOLUSI MANDIRI
Naskah Publikasi Jurnal
Diajukan oleh:
SRI RAHAYU
5235117132
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
198302252014041001
19830225201404
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN PADA LPBB
BINTANG SOLUSI MANDIRI
1
Sri Rahayu, 2Bambang Prasetya A, 3Praseto Wibowo Y
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
2,3
Dosen Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
Email:1 srirahayuu05@gmail.com, 2bambangpadhi7@gmail.com, 3prast_elektro_unj@yahoo.com
1
Abstrak
Sistem informasi manajemen keuangan adalah sistem informasi yang digunakan untuk melihat transaksi,
laporan dan melakukan proses pencatatan transaksi baik pendapatan maupun pengeluaran yang dilakukan oleh
user yang berbeda yaitu manajer keuangan, manajer cabang dan admin. Pembuatan laporan dapat dilakukan
secara otomatis oleh sistem tanpa harus memindahkan daftar transaksi ke jurnal secara manual sehingga
pembuatan laporan lebih efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga. Sebab apabila jumlah pendapatan dan
pengeluaran yang terjadi cukup banyak, akan membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak untuk
melaksanakan pengelolaan pembuatan laporan tersebut. Untuk itu pihak pengelola harus dapat mengatasi
masalah tersebut agar proses pengelolaan dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Karya akhir ini disusun
dengan tujuan peneliti ingin mengembangkan sistem informasi manajemen keuangan pada LPBB Bintang
Solusi Mandiri. Proses pengembangan sistem informasi ini menggunakan database, dimana sistem informasi ini
menggunakan metode rational unified process (RUP). Setelah sistem informasi berhasil dibangun sistem
informasi manajemen keuangan tersebut siap digunakan dan pembutan laporan keuangan yang sebelumnya
memerlukan waktu satu bulan dan tenaga serta konsentrasi, sedangkan dengan sistem informasi untuk membuat
laporan keuangan hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Sistem informasi manajemen keuangan
dapat diakses pada host client yang telah terinstall sistem informasi manajemen keuangan dan telah terkoneksi
dengan server.
Kata kunci : sistem informasi, manajemen keuangan, Rational Unified Process (RUP), User Acceptence Test
(UAT)
I.
PENDAHULUAN
Lembaga Pendidikan dan Bimbingan Belajar
LPBB Bintang Solusi Mandiri masih menggunakan
Bintang Solusi Mandiri (LPBB Bintang Solusi
sistem
Mandiri) adalah lembaga yang bergerak di bidang
mendukung dalam pencatatan cashflow tersebut,
pendidikan, lembaga tersebut dibentuk pada tahun
sehingga semakin banyak permasalahan yang
2008.
sistem
muncul, seperti terjadinya manipulasi data dan
keuangan, sistem keuangan merupakan hal yang
proses pengumpulan data dalam pembuatan laporan
sangat
dan
keuangan memerlukan waktu yang lama, hal
kelancaran
tersebut dapat menimbulkan adanya penyimpangan
kinerja suatu lembaga khususnya lembaga bidang
dana dan membawa pengaruh negatif terhadap
pendidikan sangat dipengaruhi oleh kelancaran
bidang lain. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah
kinerja bidang keuangan. Namun berdasarkan data
sistem informasi manajemen keuangan yang dapat
yang diperoleh dari hasil analisis perkembangan
menyimpan dan mengolah data transaksi juga
keuangan LPBB Bintang Solusi Mandiri yaitu sejak
membuat laporan keuangan secara otomatis.
Setiap
lembaga
penting
berkembangnya
tahun
2012
demi
lembaga
mengalami
membutuhkan
berlangsung
tersebut,
penurunan.
Aktifitas
pencatatan cashflow pada LPBB Bintang Solusi
Mandiri dilakukan oleh bidang keuangan atau
admin. Hingga saat ini pencatatan cashflow pada
manual,
belum
ada
aplikasi
yang
II.
KERANGKA TEORI
2.1
Sistem
yang merepresentasikan keadaan keuangan pada
Informasi
Manajemen
organisasi
tersebut.
(2011:27-31)
Keuangan
laporan
Menurut
Haryono
keuangan
utama
Jusuf
yang
dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas :
Sistem informasi manajemen keuangan
digunakan untuk membantu proses pengolahan data
1.
Neraca
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
2.
Laporan Laba-Rugi
berdasarkan
akuntansi.
3.
Laporan Perubahan Modal
Akuntansi menyediakan laporan keuangan yang
4.
Laporan Arus Kas atau Jurnal
sistem
pencatatan
dibutuhkan oleh manajer keuangan dalam bentuk
neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan
modal, oleh karena itu sistem informasi manajemen
keuangan kerap disebut dengan sistem informasi
Pada
umumnya
laporan
keuangan
disusun setahun sekali, namun ada pula perusahaan
yang menyusun laporan keuannya tiap kuartal, atau
bahkan tiap bulan.
akuntansi (SIA).
2.2.1
Kebutuhan
akan
sistem
Neraca
informasi
Neraca atau sering disebut juga laporan
keuangan berawal dari subsistem input yang
meliputi sistem informasi akuntansi, subsistem
posisi
pemeriksaan internal dan subsistem penyelidikan
menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban,
keuangan. ketiga unsur tersebut berperan sebagai
dan modal (ekuitas) yag dimiliki oleh suatu entitas
yang berasal dari sumber internal
(perusahaan) pada suatu saat tertentu. Judul suatu
organisasi dan lingkungan. Kemudian database
neraca terdiri atas nama entitas atau perusahaan,
diolah dan menjadi subsistem output untuk
nama laporan, dan tanggal neraca. Badan isi
memperkirakan
yang
laporan terdiri atas tiga bagian yaitu aset,
harus
kewajiban, dan modal, seperti terlihat pada gambar
database
dialokasikan
berapa
dan
besar
berapa
anggaran
biaya
yang
dikeluarkan tersebut. Tahapan subsistem input,
keuangan
adalah
suatu
daftar
yang
2.1 .
database dan subsistem output merupakan bahan
pertimbangan bagi para pengambil kebijakan
keuangan perusahan.
Model yang dikemukakan
tersebut diharapkan menjadi sistem pendukung
keputusan bidang keuangan, sehingga dalam
anggaran perusahaan alokasi biaya akan tepat
sasaran dan proses pengendalian akan lebih mudah
dilakukan
(Rochaety,
Setyowati,
dan
Ridwan,2011:98).
2.2
Laporan Keuangan Pada Manajemen
Gambar 2. 1 Contoh Bentuk Laporan Neraca
2.2.1.1 Aset
Keuangan
Untuk dapat menganalisa dan mengelola
Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang
arus kas yang terjadi dalam suatu perusahaan,
dimiliki perusahaan biasa dinyatakan dalam satuan
manajer keuangan membutuhkan laporan keuangan
uang. Kewajiban adalah utang yang harus dibayar
oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu
laporan, isi laporan laba-rugi terdiri atas tiga
saat tertentu dimasa yang akan datang. Modal atau
komponen yaitu penghasilan, beban dan laba rugi.
ekuitas adalah hak pemilik perusahaan atas
Penghasilan adalah penerimaan kas atau
kekayaan (Aset) perusahaan. Jumlah aset selalu
sama dengan jumlah kewajiban ditambah modal.
Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk
aset lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil
penjualan barang atau pemberian jasa, penghasilan
meliputi pendapatan dan keuntungan, beban adalah
persamaan sebagai berikut :
beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa
yang
Aset = Kewajiban + Modal
digunakan
dalam
proses
memperoleh
pendapatan. Laba adalah selisih lebih atau kurang
2.2.2
Laporan Laba-rugi
Laporan
maksud
untuk
laba-rugi
antara pendapatan dan beban.
disusun
dengan
2.2.3
Laporan Perubahan Modal
menggambarkan hasil operasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu,
Laporan perubahan modal adalah hasil
dengan kata lain laporan laba-rugi menggambarkan
operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan
keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan
berpengaruh terhadap modal pemilik, apabila
dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi
perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut
perusahaan diukur dengan membandingkan antara
akan menambah modal pemilik, sebaliknya apabila
penghasilan
perusahaan
yang
memperoleh rugi maka modal pemilik akan
dikeluarkan
untuk
penghasilan
berkurang. Modal pemilik akan bertambah ketika
tersebut. Apabila penghasilan lebih besar daripada
adanya penambahan investasi oleh pemilik, adanya
beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba,
laba
apabila penghasilan lebih kecil daripada beban
berkurang ketika pemilik melakukan pengambilan
berarti perusahaan dinyatakan menderita rugi.
aset perusahaan untuk keperluan pribadi dan ketika
Contoh bentuk laporan laba-rugi terlihat pada
perusahaan menderita rugi. Gambar 2.3 adalah
gambar 2.2.
contoh bentuk laporan perubahan modal.
dengan
memperoleh
beban
yang
didapat.
Sedangkan
modal
akan
Gambar 2. 3 Contoh Bentuk Laporan
Gambar 2. 2 Contoh Bentuk Laporan LabaRugi
Perubahan Modal
Laporan perubahan modal sering disebut
Judul pada laporan laba-rugi terdiri atas
juga sebagai jembatan antara laporan laba-rugi
nama perusahaan, nama laporan, dan periode
dengan neraca, data laba atau rugi yang tercantum
dala
laporan
laba-rugi
pada
akhirnya
III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
mempengaruhi modal pada neraca.
Penelitian yang digunakan oleh penulis
adalah penelitian Research and Development
2.2.4
Jurnal
(R&D). Metode penelitian R&D adalah metode
Jurnal adalah alat yang digunakan untuk
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
secara kronologis (berdasarkan urutan waktu
tersebut (Sugiono,2009:407).
terjadinya dengan menunjukan akun yang harus
didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya.
Contoh bentuk junal terlihat pada gambar 2.4.
Untuk memenuhi data yang dibutuhkan
dalam
pengembangan
produk,
maka
penulis
melakukan kegiatan observasi, wawancara, dan
studi
literatur.
Yang
kemudian
data
yang
dikumpulkan dapat disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya dan dan dibandingkan dengan teori
yang menunjang.
3.2
Metode Pendekatan dan Pengembangan
Sistem
3.1.1
Metode Pendakatan Sistem
Metode
digunakan
Gambar 2. 4 Contoh Bentuk Jurnal
pendekatan
adalah
sistem
dengan
yang
menggunakan
pendekatan Object Oriented yang digambarkan
2.3
Model Rational Unified Process (RUP)
Rational
Unified
Process
(RUP)
merupakan sebuah proses pengembangan sistem
yang menyediakan serangkaian prosedur dalam
dengan UML dan diantaranya adalah Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram,
Class Diagram.
3.1.2
Metode Pengembangan Sistem
menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam tim
Metode pengembangan perangkat lunak
pengembangan (Grady Booch, James Rumbaugh,
yang digunakan untuk merancang dan membangun
and Ivar Jacobson:1999). RUP juga merupakan
aplikasi manajemen keuangan pada LPBB Bintang
suatu kerangka kerja proses yang dapat disesuaikan
Solusi Mandiri adalah metode RUP ( Rational
dan dikembangkan di setiap organisasi untuk
Unified Process ). Seperti telah dijelaskan pada bab
memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. RUP
sebelumnya, RUP merupakan salah satu metode
mendukung teknik pengembangan sistem yang
dari pengembangan perangkat lunak berbasis objek.
berorientasi objek.
Dengan
aktifitas
pengembangan
model
yang
berfokus
dengan
Unified Model Language (UML).
pada
menggunakan
3.3
Implementasi dan Pengujian Sistem
IV.
Pengujian sistem informasi dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
setelah sistem informasi yang dibangun dapat
diimplementasikan.
Pengujian
yang
dalam penelitian ini dengan menggunakan User
Acceptence Test. Perancangan perangkat lunak
akan diuji di setiap unit program, sehingga dapat
disimpulkan apakah
Observasi
dilakukan
sistem informasi yang
dibangun telah sesuai dengan keinginan user pada
atau
pengamatan
secara
langsung pada LPBB Bintang Solusi Mandiri
dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem
yang berjalan di lembaga tersebut khususnya alur
transaksi mulai dari penerimaan atau pengeluaran
sampai dengan pencatatan dan penyajian laporan,
hasil observasi lain yaitu daftar jadwal kelas
tahap requirements definition.
bimbingan belajar.
3.3.1
Pengujian Fungsional
Hasil dari observasi adalah sebagai berikut :
Teknik pengujian dilakukan dengan cara
1.
melakukan pengujian software. Teknik pengujian
Sistem Pendapatan
software dengan melakukan uji fungsional adalah
Pendapatan
proses untuk memastikan tidak adanya kesalahan
bersumber dari pemodal dan pendapatan siswa.
fungsional pada sistem informasi manajemen
Banyaknya jumlah modal yang ditanamkan oleh
keuangan pada LPBB Bintang Solusi Mandiri.
pemodal, dan banyaknya jumlah pendapatan yang
Skenario proses sistem dilakukan oleh semua user ,
bersumber
MK adalah user dengan jabatan manajer keuangan,
pendapatan
MC adalah user dengan jabatan manajer cabang,
pendidikan siswa tersebut.
LPBB
dari
Bintang
siswa
siswa
Solusi
berbeda-beda.
tergantung
pada
Mandiri
Jumlah
jenjang
sedangkan AD adalah user dengan jabatan admin.
2.
3.3.2
Sistem pengeluaran
User Acceptence Test
Pengeluaran di LPBB Bintang Solusi Mandiri
User
acceptence
test
yaitu
proses
pengujian oleh user dan menghasilkan dokumen
untuk
dijadikan
bukti
bahwa
aplikasi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
atau membayar kewajiban serta beban dari usaha.
yang
dikembangkan dapat diterima oleh user dan hasil
pengujiannya dianggap memenuhi kebutuhan.
3.
Sistem pencatatan
Setelah terjadinyan pendapatan dan pengeluaran,
Pengujian dilakukan dengan skenario
Admin atau manajer cabang memasukan data
proses yang telah ditentukan. Pengujian user
transaksi tersebut ke dalam buku besar dan Ms. Excel
acceptence test dilakukan kepada tiga orang yaitu
dan menyimpannya.
manajer keuangan, manajer cabang, dan admin.
4.
Sistem pembuatan laporan
Ketiga orang tersebut yeng telah memberikan
requirement untuk membangun sistem informasi
Pembuatan laporan keuangan dilakukan diakhir
manajemen keuangan
bulan, laporan tersebut dibuat secara manual dan
memastikan data pada kwitansi dengan Ms. Excel
dan buku besar sesuai. Laporan keuangan adalah
seluruh data yang disimpan pada Ms. Excel dan
pada buku besar pada satu bulan. LPBB Bintang
pengujian fungsional yang didapat adalah seluruh
Solusi
fungsional program berfungsi dengan benar.
Mandiri
tidak
menggunakan
laporan
keuangan seperti jurnal, neraca, laba rugi dan
4.3.2
perubahan modal.
Hasil Pengujian User Acceptence Test
Hasil pengujian kebutuhan adalah hasil
4.2
pengujian yang dilakukan sesuai dengan prosedur
Hasil Analisis dan Desain
penelitian user accepetence test. Sistem informasi
Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan
gambar tentang sistem informasi manajemen LBB
user . Sehingga dapat di terima oleh user .
BSM , peneliti melakukan analisis dan desain
terhadap sistem informasi yang akan dibuat
1.
Use Case Diagram
Sebuah
use
case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu.
Misalnya
pada
sistem
4.4
Pembahasan
4.4.1
Pembahasan Kebutuhan
merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use
case
yang dihasilkan sesuai dengan requirement dari
informasi
manajemen
Pada
pembahasan
kebutuhan
akan
dibahas hasil dari skenario pengujian yang terdapat
pada user
acceptance test. Hasil dari user
acceptence test yang dilakukan adalah sistem
keuangan terdapat use case dengan aktor manajer
informasi
keuangan, manajer cabang, dan admin.
requirement yang diajukan oleh perusahaan. Untuk
yang
dibangun
sesuai
dengan
mengakses sistem informasi manajemen keuangan
2.
Sequence Diagram
dibutuhkan jaringan internet untuk mendukung
Sequence diagram biasanya digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
koneksi dari client ke server. Gambaran arsitektur
jaringan terlihat seperti gambar 4.1.
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons
dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
3.
Class Diagram
Class yang terdapat pada class diagram
sistem informasi manajemen keuangan adalah
mastercustumer,
masterharga,
jadwal,
masterkategoriharga,
daftar,
modal,
perubahanmodal,
modalsebelumpenyesuaian,
piutang,
pendapatan, pengeluaran, transaksi, kewajiban,
utangusaha,
aset,
masterakun,
beban,
masterpengeluaran, dan masterpendapatan.
4.3
4.3.1
Gambar 4. 1 Arsitektur Jaringan
Hasil Pengujian Sistem
4.5
Fasilitas pada Sistem
Hasil Pengujian Fungsional
Hasil pengujian fungsional adalah hasil
pengujian yang dilakukan sesuai dengan prosedur
penelitian
pengujian
fungsional.
Hasil
dari
Berikut adalah fasilitas atau fitur yang terdapat
pada sistem.
1.
Aplikasi dapat menyimpan master data siswa,
keungan
master akun, master pendapatan, master
berikut :
yang dikembangkan adalah sebagai
pengeluaran, master harga, master jadwal,
transaksi, aset, beban, kewajiban, dan modal.
2.
1.
yang telah dibangun dapat mempermudah
Aplikasi dapat menghitung jumlah piutang
pengerjaan proses pencatatan transaksi
siswa yang belum dibayar, jumlah aset,
yang dilakukan pada LPBB Bintang Solusi
jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah
Mandiri,
beban, jumlah debet dan kredit, jumlah laba
data
Aplikasi dapat menampilkan laporan arus
2.
data
telah
dibangun
mempercepat
pengerjaan proses pembuatan laporan
Aplikasi dapat mencetak bukti transaksi
keuangan yang dibutuhkan oleh LPBB
Bintang Solusi Mandiri setiap bulannya.
Aplikasi dapat mencetak bukti transaksi
Dikarenakan user hanya dapat melihat
laporan keuangan dengan memasukan
Aplikasi dapat mencetak laporan neraca
periode laporan dan secara otomatis
10. Aplikasi dapat mencetak laporan laba rugi
laporan keuangan ditampilkan. Dengan
11. Aplikasi dapat mencetak laporan perubahan
kemudahan
modal
dan
kecepatan
proses
pembuatan laporan tersebut, user dapat
12. Aplikasi dapat mencetak laporan arus kas atau
memiliki waktu yang lebih banyak untuk
jurnal
melakukan kegiatan lain yang dapat
13. Aplikasi hanya dapat diakses oleh user yang
meningkatkan perkembangan perusahaan.
memiliki wewenang terhadap aplikasi, yaitu
manajer keuangan, manajer cabang, dan
3.
Sistem informasi manajemen keuangan
memiliki
admin
14. Aplikasi berbasis jaringan client server, pada
host client terdapat aplikasi client, dan pada
V.
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
user ,
seperti
mendaftar
mengubah
password,
melakukan pencarian transaksi yang telah
bukti transaksi dan laporan keungan,
melihat
pada
sistem
pencatatan
keuangan di LPBB Bintang Solusi Mandiri dengan
sistem
sebagai
layanan
terjadi, menyimpan dalam bentuk PDF
server terdapat database
menggunakan
otomatis
Sistem informasi manajemen keuangan
yang
pengeluaran
9.
secara
tombol
PDF.
pemasukan
8.
maka
menekan
bukti transaksi disajikan dalam bentuk
Aplikasi dapat menampilkan laporan
kas/jurnal setiap bulan.
7.
dan
transaksi tersimpan ke dalam database dan
perubahan modal setiap bulan
6.
transaksi
simpan
Aplikasi dapat menampilkan laporan laba rugi
setiap bulan
5.
dapat
user
pendapatan hanya dengan memasukan
Aplikasi dapat menampilkan laporan neraca
setiap bulan
4.
dikarenakan
memasukan transaksi pengeluaran atau
rugi berdasarkan rentang waktu tertentu.
3.
Sistem informasi manajemen keuangan
informasi
manajemen
laporan
neraca,
laba
rugi,
perubahan modal, dan jurnal. Serta jabatan
penerima pendapatan dan user yang
mengeluarkan
pengeluaran
secara
otomatis dicantumkan dibukti pendapatan
dan pengeluaran.
5.2
Saran
Dalam pembangunan sistem informasi
manajemen keuangan pada LPBB Bintang Solusi
Mandiri masih terdapat banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki dan dilakukan penyempurnaan
kembali, yaitu :
1.
Untuk
mengakses
sistem
informasi
manajemen keuangan bisa dilakukan di
gedung
yang
berbeda
dengan
menggunakan jaringan VPN. Sehinga
manajer cabang dapat melihat kondisi
keuangan pada cabang secara jarak jauh.
2.
Menambahkan fungsi menghubungkan ke
printer dan mencetak secara otomatis bukti
transaksi secara otomatis. Sehingga user
tidak perlu menyimpan bukti transaksi
dalam bentuk PDF.
DAFTAR PUSTAKA
Eti Rochaety, Tupi Setyowati, dan Faisal Ridwan
Z. (2011). Sistem Informasi Manajemen .
Jakarta: Wacana Media
Grady,
Robert B. (1992).Practical Software
Matrics For Project Management and
Process Improvement. Englewood Cliffs
NJ : Prentice Hall
Jusup, AI Haryono. (2011). Dasar-dasar Akuntansi
Jilid 1 Edisi 7. Yogyakarta:STIE YKPN
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatf,
Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabetha