Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
BAGUS ABIMANYU (100906002)
KEBIJAKAN POLITIK PARTAI GERINDRA KOTA MEDAN PADA
PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Medan Tahun 2015)
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk menguraikan fakta-fakta tentang kebijakan
politik partai politik (partai Gerindra) di Kota Medan dalam Pilkada Langsung
tahun 2015 di Kota Medan. Di dunia perpolitikan Indonesia partai Gerindra
merupakan salah satu partai baru, dimana partai ini baru berpartisipasi pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Partai Gerindra Kota Medan berhasil merebut 6
kursi DPRD Kota Medan. Ada dua bentuk kebijakan yang diteliti yaitu, kebijakan
penjaringan dan kebijakan koalisi. Dengan melihat arah kebijakan politik partai
Gerindra, maka penelitian ini menjawab bagaimana kebijakan penjaringan partai
politik itu ? bagaimana kebijakan koalisi partai itu ? dan siapa saja pihak yang
terlibat dalam penjaringan dan pembentukan koalisi pada Pilkada Langsung 2015
di Kota Medan ?.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah
teori partai politik yang dikhususkan pada fungsinya sebagai rekrutmen politik

dari Roy C. Macridis dan Miriam budiarjo. Untuk melihat secara lebih jelas
tentang pengambilan keputusan dengan menggunakan pilihan reasional (rational
choice) digunakan teori yang dikemukakan oleh David Easton, Ward, Calhoun,
Leon Felkins dan Herbert A. Simon. Teori koalisi digunakan untuk melihat proses
dan landasan dalam pembentukan koalisi yang dilakukan partai politik dipakai
teori dari William Riker, Arend Lijphart dan studi yang dilakukan oleh Huan
Wang.
Dengan menggunakan desain studi kasus dan metode wawancara sebagai
tekhnik utama pengumpulan data selain dokumen-dokumen yang ada, penelitian
ini mengabdalkan analisis dari data wawancara dan dokumen-dokumen yang
diperoleh dan relevansinya dengan teori yang digunakan. Belum mencukupinya
DPC partai Gerindra Kota Medan untuk mencalonkan pasangan calon
menyebabkan partai ini harus melakukan koalisi dan penjaringan. Dari ketiga
indikator yang diteliti, didapat bahwa kebijakan mengenai penjarinagan masih
terpolarisasi kepusat dan bahkan ada ditangan Prabowo Subianto sebagai ketua
Dewan Pembina. Mengenai kebijakan koalisi yang dilakukan oleh DPC partai
Gerindra dikarenakan tidak memenuhi syaratnya partai ini mengajukan pasangan
calon, dalam pembentukannya ditemukan koalisi ini hanya didasarkan akan
kepentingan untuk ikut dalam Pilkada dan cenderung koalisi mendesak dan tidak
memilki landasan yang pasti.

Kata Kunci : Kebijakan Politik Partai Gerindra

iii
Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF POLITICS AND SOCIAL SCIENCE
SOCIAL SCIENCE DEPARTMENT
BAGUS ABI MANYU (100906002)
POLITICAL POLICY OF GERINDRA PARTY MEDAN ON LOCAL
LEADERS ELECTION (Case of study : Medan Mayoral election in 2015)
ABSTRACK
This research tried to eleborate the facts of political party policy (Gerindra
party) in Medan. Gerindra is one of new parties in Indonesian political world,
which joined general election (Pemilu) in 2009. Gerindra party took six (6) seats
of regional house representative in Medan. There were two types of policy had
been researched, netting policy and coalition policy. By looking at the direction of
Gerindra political policy, this research has answered How is netting policy of
political party? How is coalition policy of political party? and anyone who is
involved in netting and forming coalition in direct election 2015 in Medan?

Theory implied to elaborate the problem was the theory of political party
which focused on it's function as political recruitement from Roy C. Macridis and
Miriam budiarjo. Theory stated by David easton, Ward, Calhoun, Leon Felkins,
and Herbert A. Simon used to see more clearly about decision-making by using
rational choice. Coalition theory by William Riker, Arend Lijphart, and the study
by Huan Wang were used to see the process and the base in forming coalition
done by political party.
By using case-study design and interview method as the main technique of
data collection beside the documents, this research relied on the analysis from
interviews and documents gained and it's relevance with the theories used. The
lack of local leaders (DPC) of Gerindra party in Medan to propose the pair of
candidates caused this party to form coalition and do the act of netting. That the
policy of netting was still polarized to the central and was in the hand of Prabowo
Subianto as the chairman of the supervisor board was gained from the three
researched indicators. And about the coalition policy done by Gerindra party
because it was not eligible to propose the candidates, it was found that the
forming process was done by the need to join in the general election and that the
coalition forming was urgent and has no absolute base.

Key Word : Political Policy of Gerindra Party


iv
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Implikatur Dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Calon Walikota Dan Wakil Walikota Medan Periode 2010 – 2015

2 32 91

Rekrutmen Calon Kepala Daerah: Studi Terhadap Rekrutmen Calon Walikota Dan Wakil Walikota Dari Partai Demokrat Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010

3 57 72

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

Sengketa pemilihan walikota dan wakil Walikota Tangerang 2013: masalah dan penyelesaian

1 11 122

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 15 83

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 14

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 1 27

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 11

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 2