Identifikasi Zat Pewarna Tambahan Pangan Pada Jeli Secara Kromatografi Kertas

27

DAFTAR PUSTAKA

Anggadiredja, T. Jana. 2009. Rumput Laut Pembudidayaan, Pengolahan, dan
Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Depok: Penebar Swadaya. 65.
Apriyantono, A. 1989. Analisis Pangan. Bogor : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 228.
Badan POM. 2007. Instruksi Kerja Pengujian Bidang II Laboratorium Pangan dan
Bahan Berbahaya. Jakarta: Departemen kesehatan RI. 3.
Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta: PT Bumi Aksara. 53-56, 60, 63, 66.
Deman, J. M. 1980. Priciples of Food Chemistry. New York: Van Nostrand
Reinhold Company. 189.
Gritter, R. J, Schawrting, A. E., dan Bobbitt, J. M. 1991. Pengantar Kromatografi.
Bandung: Penerbit ITB Bandung. 101.
Jelen, P. 1985. Introduction to Food Processing. Virginia: Reston Publishing
Company. 83-84.
Jim. C. 2009. Kromatografi Kertas. Jakarta. www.JimClark.html.
Koswara, S. 2006. Cara Sederhana Membuat Jam dan Jeli.www.ebookpangan.com
Socaciu, C. 2008. Food Colorants: Chemical and Functional Properties. New

CRC Press. 534, 606.

York:

Walford, J. 1984. Developments in Food Colours 2. New York: Elsevier Science
Publishing Co., Inc. 25-28.
Walford, J. 1980. Developments in Food Colours 1. New York: Elsevier Science
Publishing Co., Inc. 3, 48.
Wijaya, C. 2009. Bahan Tambahan Pangan: Pewarna: Spesifikasi, Regulasi, dan
Aplikasi Praktis. Bogor: IPB Press. 3, 57-58, 71.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pandan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. 172.
Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: CV
Offset. 79.

Andi

Universitas Sumatera Utara