Review Buku Sekaran BAB 1 DAN 2

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

RESEARCH METHODS FOR BUSINESS
(Metodologi Penelitian Untuk Bisnis)
oleh Uma Sekaran

BAB 1.
PENGANTAR PENELITIAN
Metodologi Penelitian dalam suatu organisasi merupakan suatu hubungan yang
menggambarkan suatu langkah yang diambil atau dipilih oleh seorang manajer dalam
mengelola kegiatan organisasi. Dalam BAB 1 ini dijelaskan bagaimana pentingnya seorang
manajer memahami arti dari sebuah penelitian yang berdasarkan fakta- fakta ilmiah dalam
mlakukan

perbaikan

dan

peningkatan


yang

berkelanjutan

pada

suatu

organisasi/perusahaan. Seorang manajer harus mengetahui tentang penelitian dikarenakan
pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia
dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat dalam suatu
bisnis tetapi juga dapat membantu seorang manajer berinteraksi efektif dengan konsultan
penelitian sehingga dapat memberikan nilai terkait hasil suatu studi yang dipublikasikan
baik di jurnal-jurnal penelitian maupun solusi dari masalah yang ada.
Di dalam suatu bisnis, penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu permasalahan yang spesifik sehingga
mendapatkan suatu solusi yang dibutuhkan. Proses-proses di dalam pemecahan masalah
inilah yang nantinya akan kita sebut sebagai penelitian. Sehinga penelitian juga dapat
didefiniskan sebagai suatu langkah dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk
memandu manajer mengambil keputusan yang termutakhir agar dapat memecahkan

masalah secara sukses.
Penlitian dikelompokkan menjadi dua jenis penelitian yaitu penelitian dasar (basic
research) dan penelitian terapan (applied reasearch). Penelitian dasar merupakan suatu
cara yang diambil oleh manajer untuk dapat meningkatkan pemahaman terhadap suatu
permasalahan tertentu. Sedangkan untuk penelitian terapan dilakukan oleh suatu
manajemen perusahaan untuk memecahkan suatu permasalahan dan menerapkan solusi

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

yang dihasilkan dari suatu penelitian yang berdasarkan data dan fakta ilmiah yang
dihasilkan.
Pada penelitian dasar tujuan utamanya adalah menghasilkan lebih banyak
pengetahuan dan pemahaman terhadap fenomena yang menarik dan membangun teori-teori
berdasarkan hasil penelitian. Sedangkan untuk penelitian terapan selain untuk memecahkan
permasalahan penerapan hasil penelitian merupakan suatu tujuan yang harus dicapai
setelah penelitian dilakukan.
Dalam hubungan antara Manajer dan Penelitian, Manajer harus memastikan
sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
-


Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit.
Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan

-

keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan.
Hubungan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam
organisasi, memungkinkan kerjasama penuh dikemudian hari.



Konsultan/Peneliti Internal Versus Eksternal
Konsultan/Peneliti Internal

1.

Lebih

Keuntungan

mungkin diterima

karyawan

di

mana

oleh

penelitian

dilakukan.

Sangat

Kerugian
mungkin jatuh

dalam cara pandang stereotip

dalam melihat organisasi dan
masalahnya

sehingga

menghalangi
perspektif
2.

Memerlukan lebih sedikit waktu

ke

ide

dan

segar

yang


mungkin diperlukan.
ada
kemungkinan

bias

dipengaruhi

untuk

menyembunyikan,
menyimpangkan,

atau

mengubah fakta tertentu.
3.

Dapat melaksanakan rekomendasi


Ada

setelah temuan penelitian diterima

dianggap “pakar” oleh staf
dan

kemungkinan
manajemen

tidak
sehingga

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

rekomendasi

mereka


memperoleh

tidak
cukup

pertimbangan dan perhatian
4.

Menggunakan lebih sedikit biaya

yang layak.
Bias organisasi tertentu dapat
membuat

temuan

menjadi

kurang objektif dan kurang

ilmiah.

Konsultan/Peneliti Eksternal

1.

Dapat

Keuntungan
menerapkan
kekayaan

Kerugian
Biayanya lebih mahal

pengalaman yang diperoleh dari
bekerja

dengan


berbagai

tipe

organisasi yang mempunyai jenis
masalah yang sama atau mirip
sehingga

dapat

menghindari

ketergesaan menuju solusi instan
dan mampu mempertimbangkan
beberapa
2.

3.

cara


alternatif

untuk

melihat masalah.
Mempunyai
lebih

banyak

Waktu yang diperlukan lebih

pengetahuan

model-

lama & lebih sulit untuk

model pemecahan masalah yang

memperoleh dukungan dan

terkini dan tercanggih.

kerjasama dari karyawan.
Ada biaya tambahan untuk

mengenai

bantuan mereka dalam fase
implementasi & evaluasi



Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Penelitian
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak
sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam
lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas
beragam nuansa proses penelitian.


Etika dan Penelitian Bisnis
Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian,
peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang
diperlukan. Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan
penelitian, yang harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, memperhatikan
indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan mengejar kepentingan organisasi
alih-alih diri sendiri. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti
yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang
memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil
dan menyarankan solusi alternatif.
BAB II
INVESTIGASI ILMIAH



Investigasi Ilmiah
Penelitian ilmiah lebih difokuskan pada pemecahan masalah dan mengikuti
metode langkah demi langkah yang logis, terorganisasi, dan ketat untuk
mengidentifikasi masalah, megumpulkan data, menganalisisnya, dan menarik
kesimpulan yang valid dari hasil tersebut. Jadi penelitian ilmiah ini tidak
berdasarkan pada firasat, pengalaman, dan intuisi (meskipun hal tersebut mungkin
mempunyai bagian dalm pengambilan keputusan akhir). Penelitian ilmiah



mengacu pada penelitian dasar maupun terapan.
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah
1. Tujuan Jelas; penelitian dimulai dengan sebuah sasaran dan tujuan yang jelas.
2. Ketepatan; kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi
penelitian.
3. Dapat Diuji; dengan menerapkan uji statistik tertentu pada data yang
dikumpulkan untuk tujuan penelitian, sehingga secara logis hipotesis yang
disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang
dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi masalah.
4. Dapat Ditiru; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika jenis
penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Bila hal tersebut
terjadi (misalnya hasil ditiru atau terulang), kita akan memperoleh keyakinan

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

dalam sifat ilmiah penelitian kita. Dengan kata lain, hipotesis kita tidak hanya
bersifat kebetulan, tetapi refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.
5. Ketelian dan Keyakinan
Ketelitian; mengacu pada kedekatan temuan, dengan realitas berdasarkan
sebuah sampel.
Keyakinan; mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi. Sehingga tidaklah
cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan teliti
menegaskan 95% waktu hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salah. Hal
ini juga disebut sebagai tingkat keyakinan.
6. Objektivitas; harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data
aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau emosional kita.
7. Dapat Digeneralisasi; mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian
dalam suatu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.
8. Hemat; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang
muncul dan menghasilkan solusi masalah selalu lebih disukai untuk kerangka
penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah factor yang tidak dapat
dikendalikan.


Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen
Dalam bidang manajemen dan ilmu sosial, tidak selamanya investigasi dilakukan
100% ilmiah, dalam arti bahwa, tidak seperti dalam ilmu pasti hasil yang diperoleh
tidak akan eksak dan bebas kesalahan. Hal ini karena kesulitan yang dihadapi
dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan,
emosi, sikap, dan persepsi.



Metode Hipotetis Deduktif
Tujuh langkah metode hipotesis-deduktif:
1. Mengidentifikasi masalah secara luas
Penurunan penjualan, seringnya terjadi gangguan produksi, hasil akuntansi
yang salah, hasil yang rendah dari investasi, peralihan pelanggan, dan
sejenisnya, yang bisa menarik perhatian manajer dan mempercepat proyek
penelitian.
2. Mendefinisikan masalah
Mengumpulkan informasi awal tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan masalah akan membantu membatasi masalah yang masih bersifat
umum dan untuk mendefinisikan masalah.
3. Mengembangkan hipotesis
Hipotesis ilmiah harus memenuhi dua syarat. Pertama, hipotesisnya dapat
diuji. Kedua, dapat ditiru.

NAMA : FEBBY PERWIRO
UTOMO

4. Menentukan ukuran/langkah-langkah
Kecuali variabel dalam kerangka teoritis diukur dalam berbagai cara, maka
hipotesisnya tidak bisa diuji.
5. Pengumpulan data
Setelah menentukan bagaimana untuk mengukur variabel, data yang
sehubungan dengan masing-masing variabel dalam hipotesis perlu didapatkan.
6. Analisis data
Dalam menganalisis data, data yang sudah dikumpulkan dianalisis secara
statistik, untuk melihat apakah hipotesis yang dihasilkan sudah didukung.
7. Interpretasi data
Langkah yang terakhir adalah memutuskan apakah hipotesisnya didukung
atau tidak dengan menafsirkan arti dari hasil analisis data.


Tipe Penelitian Lainnya
- Studi Kasus
Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip
dalam organisasi yang lain dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi
-

adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.
Penelitian Tindakan
Merupakan suatu masalah yang telah didefinisikan dan mengumpulkan data
yang relevan untuk menyediakan solusi masalah sementara. Dengan demikian
penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang secara terus menerus
dengan saling mempengaruhi antara masalah, solusi, pengaruh atau
konsekuensi dengan solusi baru. Definini masalah yang bijaksana dan realistis
serta cara-cara kreatif untuk mengumpulkan data adalah penting dalam
penelitian tindakan.