Peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

PERANAN TEATER RAKYAT DALAM MEMPERKEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

  Oleh Lapin

  NIM: 051124042

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN: Skripsi ini saya persembahkan kepada:

  Keempat orangtuaku

                                 

  

MOTTO

  “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-dombaKu dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku” ( Yehezkiel 34:4;10a).

  “Kesempurnaan itu suatu keutuhan, utuh berarti semua unsur ada, ya kelebihan, ya kekurangan ”.

  

 

 

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 21 Januari 2011 Penulis

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Lapin N I M : 051124042 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: PERANAN TEATER RAKYAT DALAM MEMPERKEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin maupun member royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 21 Januari 2011 Yang menyatakan

  ABSTRAK

  Judul skripsi “PERANAN TEATER RAKYAT DALAM

  

MEMPERKEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA”. Penulisan

  skripsi ini mengajak para mahasiswa untuk tanggap akan realitas sosial dan mempunyai kesadaran sosial terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Realita yang ada di tengah masyarakat dapat diungkapkan oleh mahasiswa melalui teater rakyat. Dalam menyikapi realitas sosial tersebut perlu suatu keberanian untuk melawan struktur atau sistem yang telah ada di masyarakat itu sendiri. Teater rakyat merupakan wadah untuk mengekspresikan apa yang sedang dialami dan dihadapi oleh rakyat kecil. Melalui teater rakyat, mahasiswa diajak untuk semakin peka dan tanggap terhadap persoalan-persoalan rakyat.

  Permasalahan mendasar skripsi ini adalah sejauh mana peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD. Untuk mengetahui sejauh mana peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD, maka diadakan penelitian melalui pengumpulan data di lapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dan wawancara kepada dosen. Di samping itu, penulis juga melakukan studi pustaka untuk memperoleh pemikiran-pemikiran yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperkembangkan kesadaran sosial.

  Penulis menawarkan panduan refleksi untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran sosial. Sehubungan dengan panduan refleksi diharapkan mahasiswa semakin tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, melalui panduan refleksi penulis memberikan sumbangan dalam rangka membantu mahasiswa agar semakin memiliki kesadaran sosial dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  ABSTRACT

  The title of this thesis is "THE ROLE OF FOLK THEATER IN DEVELOPING SOCIAL CONSCIOUSNESS OF THE STUDENTS OF THE RELIGION EDUCATION DEPARTMEN OF SANATA DHARMA UNIVERSITY". This essay invites the students to respond to social reality and to have a social awareness of the problems that occur in society. Reality in the society can be expressed by the students through folk theater. In addressing the social reality, it needs courage to fight a structure or system in the society itself.

  Folk theater is a place to express what common people experienced. Through folk theater, the students are invited to be more sensitive and responsive to people's problems.

  The basic problem of this thesis is the extent of the role of folk theater in developing social consciousness of the students of the religion education departmen of sanata dharma university. To determine the role of folk theater in developing social consciousness of the students of the religion education departmen of sanata dharma university, the author conducted, a research through data collection in the field by distributing questionnaires to students and through interview with. In addition, the authors also do library research to gain insights that are expected to help students developing their social consciousness.

  The author offers a reflection guide to help the students in increasing their social awareness. Through the reflection guide the students are experienced to be more responsive to the problems that occur in society. Therefore, through the reflection guide the author giver contribution helping the students to have more social conscious and to be able to appliy it in everyday life.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepadaMu ya Allah, atas kasih dan cinta, berkat dan kesetiaanMu yang senantiasa membimbing, menyertai dan memberkati usaha- usaha penulis, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik adanya. Meski dalam proses penulis banyak mengalami tantangan dan hambatan, namun semua itu penulis lalui dengan sikap sabar, pantang menyerah dan berusaha terus menerus. Skripsi ini berjudul “PERANAN TEATER

  

RAKYAT DALAM MEMPERKEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL

MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.

  Dalam skripsi ini, penulis mencoba mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan sejauhmana teater rakyat memiliki peranan terhadap kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD. Sehingga kesadaran sosial mahasiswa IPPAK- USD bukan hanya dimiliki melainkan diterapkan dalam hidup sehari-hari.

  Harapan penulis, semoga teater rakyat semakin mampu membuat mahasiswa

  IPPAK-USD memiliki kesadaran sosial dan diterapkan dalam hidup sehari-hari, sehingga teater rakyat menjadikan mahasiswa IPPAK-USD untuk memperkembangkan kesadaran sosialnya dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.

  Dengan skripsi ini pula penulis bermaksud memberi sumbangan pemikiran bagi Prodi IPPAK-USD dalam memperkembangkan kesadaran sosial

  Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, perhatian dan doa-doa dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, dari hati yang tulus dan ikhlas penulis menghaturkan limpah terima kasih kepada:

  1. Y.H. Bintang Nusantara, SFK. M.Hum., selaku dosen pembimbing utama dalam skripsi ini, yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam membimbing penulis dari awal penyusunan sampai pertanggungjawaban skripsi ini

  2. Dra. Y. Supriyati, M.Pd., selaku dosen penguji kedua dan sebagai dosen pembimbing akademik yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing penulis selama studi, penelitian, pembahasan sampai pada pertanggungjawaban skripsi ini.

  3. selaku dosen penguji ketiga yang

  Dr. Bernardus Agus Rukiyanto, S.J., telah banyak membimbing penulis selama studi sampai pada pertanggungjawaban skripsi ini.

  4. Drs. H.J. Suhardiyanto, S.J., selaku Kaprodi yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

  5. Keluarga besar IPPAK Sanata Dharma yang telah membekali penulis kesempatan untuk melakukan penelitian dan dengan berbagai fasilitas pendukung demi memperlancar studi penulis.

  6. Teman-teman angkatan (2005) yang dengan caranya masing-masing telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Teman-teman mahasiswa IPPAK-USD angkatan 2007, 2008 dan 2009 yang terlah membantu penulis dalam penelitian.

  8. Sahabat-sahabat karif; Bang Joy, Dominikus Aci, Dominikus, Ria, Dadi, Vero, Sumarwan, Haryanto dan Hermas yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  9. Keempat orang tua yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi kateketik hingga penyelesaian penulisan skripsi ini.

  10. Saudara-saudaraku Yessy Melania dan Lilis Theodosi yang selalu setia memberikan support kepada penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi.

  11. Masyarakat Desa Entebah yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

  12. Teman-teman mahasiswa Kabupaten Melawi (FOKUS MAPAWI) yang senantiasa mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses studi, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan yang tidak disengaja. Oleh sebab itu dengan rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi sumbangan pemikiran bagi pembaca.

  Yogyakarta, 21 Januari 2011 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv MOTTO ........................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii

  ABSTRACT ....................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Penulisan ................................................................

  B.

  5 Identifikasi Masalah .......................................................................

  C.

  6 Batasan Masalah ..............................................................................

  D.

  6 Rumusan Permasalahan ...................................................................

  E.

  7 Tujuan Penulisan .............................................................................

  F.

  7 Manfaat Penulisan ...........................................................................

  G.

  8 Metode Penulisan ............................................................................

  H.

  8 Sistematika Penulisan ......................................................................

  BAB II. TEATER RAKYAT DAN PERKEMBANGAN KESADARAN SOSIAL .............................................................................................

  10 A. Teater Rakyat .................................................................................. 10 1.

  Pengertian Teater Rakyat ............................................................ 10 a.

  Perkembangan Pengertian Teater ........................................... 10 b. Pengertian Teater Rakyat Dewasa Ini .................................. 12 2. Peranan Teater Rakyat ................................................................ 14

  b.

  23 1. Pengertian Kesadaran Sosial ....................................................... 23 a.

  28 c. Menyadarkan Manusia untuk Menciptakan Keseimbangan,

  Menyadarkan Manusia akan Norma yang Berlaku di Masyarakat .............................................................................

  27 a. Menyadarkan bahwa Manusia adalah Mahluk Sosial ............ 27 b.

  26 2. Peran Penting Kesadaran Sosial dalam Realitas Kehidupan Masyarakat .................................................................................

  23 b. Kesadaran Seseorang akan Realitas Sosial yang Terjadi pada Jamannya (Konteks Aplikasi Keutamaan Manusia Sosial) ...

  Kesadaran Seseorang akan Hak dan Kewajiban (Hakekat Keutamaan Manusia Sosial) ...................................

  Improvisasi teater .............................................................. 21 b. Pengamatan Situasi Masyarakat (Kunjungan Lapangan) ...... 21 c. Persiapan Naskah .................................................................. 22 d. Proses Latihan ........................................................................ 22 e. Pementasan ............................................................................ 22 f. Diskusi Dan Tindak Lanjut .................................................... 23 B. Pengertian dan Peranan Kesadaran Sosial dalam Kehidupan Bersama .........................................................................

  Komunikasi Horizontal .......................................................... 15 c. Pengembangan Sikap Kritis ................................................... 16 d. Menggalang Solidaritas ......................................................... 16 e. Meningkatkan Partisipasi ....................................................... 17 f. Penyadaran Situasi ................................................................. 17 3. Proses Pembuatan Naskah dan Pementasan Teater Rakyat ........ 18 a.

  Ekspresi naskah ................................................................ 21 6)

  Ekspresi visual ................................................................... 20 5)

  Ekspresi vokal / musik ...................................................... 20 4)

  Ekspresi gerak .................................................................. 19 3)

  Dinamika kelompok ......................................................... 19 2)

  Pendekatan Seni Terpadu ...................................................... 18 1)

  Keserasian dan Kehormonisan dalam Hidup

  d.

  Menyadarkan Manusia akan Status dan Perannya ................. 29 e. Memberi Pandangan dalam Mengambil Sikap untuk Mengatasi Permasalahan Sosial .............................................

  30 3. Upaya Gereja dalam Mengembangkan Kesadaran Sosial .......... 30 a.

  Gereja dalam Masyarakat ...................................................... 31 b. Gereja sebagai Paguyuban Orang Beriman ............................ 34 C. Teater Rakyat dalam Mengembangkan Kesadaran Sosial .............. 35 1.

  Teater Rakyat Menyajikan Permasalahan Sosial ........................ 35 2. Teater Rakyat Mengembangkan Kepekaan Sosial ..................... 36 3. Teater Rakyat Mengembangkan Sikap Kritis ............................. 36 4. Teater Rakyat Mengembangkan Intelegensi Sosial Demi Tercapainya sebuah Kesadaran Sosial ........................................

  37 5. Teater Rakyat sebagai Pendidikan Kesadaran Sosial ................ 37 6. Teater Rakyat Mengundang akan Kesadaran Sosial .................. 39 D.

  Tantangan Teater Rakyat dalam Mengembangkan Kesadaran Sosial ...............................................................................................

  39 1. Budaya Materialistik dan Hedonistik ......................................... 40 2.

  Konsumerisme ........................................................................... 40 3. Individualisme ........................................................................... 41

  BAB III. PERANAN PENDIDIKAN TEATER DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA IPPAK-USD ..........................................................

  42 A. Kedudukan Pendidikan Teater dalam Pendidikan Calon Katekis di Prodi IPPAK ...................................................................

  42 1. Sejarah Singkat Prodi IPPAK-USD ............................................ 42 2.

  Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi IPPAK-USD ................... 45 3. Gambaran Kurikulum Prodi IPPAK-USD .................................. 45 4. Pendidikan Teater di Prodi IPPAK-USD .................................... 47 a.

  Proses Perkuliahan (Tatap Muka) .......................................... 47 b. Proses Pelatihan .................................................................... 48 c. Pementasan ............................................................................ 49 d. Evaluasi ................................................................................. 49

  1. Rumusan Masalah Penelitian ...................................................... 50 2.

  Tujuan Penelitian ........................................................................ 50 3. Jenis Penelitian .......................................................................... 51 4. Metode Penelitian ....................................................................... 51 5. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................... 52 6. Responden Penelitian .................................................................. 52 7. Instrumen Penelitian ................................................................... 53 8. Variabel Penelitian ..................................................................... 54 9. Analisis Data ............................................................................... 54 C. Laporan Hasil Penelitian ................................................................ 55 1.

  Laporan Penelitian Kuesioner ..................................................... 55 a.

  Pemahaman Mahasiswa IPPAK-USD tentang Kesadaran Sosial ......................................................................................

  55 b. Sikap Mahasiswa IPPAK-USD terhadap Kesadaran Sosial . 58 c.

  Upaya Yang Dilakukan oleh Prodi IPPAK-USD dalam Mengembangkan Kesadaran Sosial ......................................

  60 d. Peranan Teater Rakyat dalam Memperkembangkan Kesadaran Sosial Mahasiswa Prodi IPPAK-USD ...................................

  61 e. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Teater dalam

  Memperkembangkan Kesadaran Sosial Mahasiswa IPPAK-USD ...........................................................................

  66 2. Laporan Hasil Wawancara .......................................................... 68 a.

  Panduan Pertanyaan Wawancara ........................................... 68 b. Hasil Wawancara ................................................................... 69 3. Pembahasan Penelitian ............................................................... 71 a.

  Pemahaman Mahasiswa IPPAK-USD tentang Kesadaran Sosial ......................................................................................

  71 b. Sikap Mahasiswa IPPAK-USD terhadap Kesadaran Sosial .. 75 c.

  Upaya yang Dilakukan oleh Prodi IPPAK-USD dalam Mengembangkan Kesadaran Sosial .......................................

  76 d. Peranan Teater Rakyat dalam Memperkembangkan Kesadaran Sosial Mahasiswa Prodi IPPAK-USD ...................................

  77

  IPPAK-USD ...........................................................................

  83 4. Kesimpulan Penelitian ............................................................... 86

  BAB IV. UPAYA-UPAYA MENINGKATKAN PERANAN TEATER RAKYAT DALAM MEMPERKEMBANGKAN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA IPPAK-USD .................

  89 A. Pentingnya Meningkatkan Peranan Teater Rakyat dalam Memperkembangkan Kesadaran Sosial ..........................................

  89 1. Teater Rakyat Memperkembangkan Sikap Kritis dalam Menghadapi Tantangan Jaman .............................................................................

  89 2. Teater Rakyat Memperkembangkan Pendidikan Kesadaran Sosial

  Mahasiswa IPPAK-USD ................................................................ 90 B. Beberapa Upaya Meningkatkan Peranan Teater Rakyat dalam Memperkembangkan Kesadaran sosial ..........................................

  93 1. Proses Perkuliahan (Tatap Muka).................................................... 94 2. Proses Pelatihan ............................................................................... 95 3.

  Pementasan ...................................................................................... 96 4. Evaluasi dan Refleksi ...................................................................... 97 5. Diskusi dan Tindak Lanjut .............................................................. 98 6. Aksi ..................................................................................................

  99 C. Contoh Panduan Refleksi Pelaksanaan Teater Rakyat dalam

  Memperkembangkan Kesadaran Sosial Mahasiswa IPPAK-USD .. 100 BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 103 A.

  Kesimpulan ...................................................................................... 103 B. Saran ................................................................................................ 104

  DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 106 DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 108 Lampiran 1: Kuesioner Penelitian .................................................................... (1)

DAFTAR SINGKATAN A.

   Singkatan Dokumen Asli Gereja

  GS: Gaudium et Spes , Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965

  QA: Quadragesimo Anno , Ensiklik P. Pius XII, 15 Maret 1931 B.

   Singkatan Lain

  AKKI: Akademi Kateketik Katolik Indonesia Art: Artikel FIPA: Fakultas Ilmu Pendidikan Agama FKIP: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan HIMKA: Himpunan Mahasiswa Kateketik

  IPPAK: Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

  IPS: Indeks Prestasi Semester Jl: Jalan KBBI: Kamus Besar Bahasa Indonesia KLMTD: Kecil, Lemah, Miskin, Tertindas dan Difabel KomKat: Komisi Kateketik KWI: Konferensi Wali Gereja Indonesia MAWI: Majelis Agung Wali Gereja Indonesia MBB: Mata Kuliah Berkehidupan Bersama MKB: Mata Kuliah Keahlian Berkarya

  MPB: Mata Kuliah Perilaku Berkarya MPK: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Prodi: Program Studi PTIP: Perguruan Tinggi Ilmu Pendidikan STFK: Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik SKS: Sistem Kredit Semester USD: Universitas Sanata Dharma

       

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Kesadaran sosial oleh Paulo Freire dipahami sebagai hasil belajar

  memahami kontradiksi sosial, politik dan ekonomi yang mampu membawa seseorang pada suatu pengambilan sikap untuk berani mengambil tindakan melawan unsur yang menindas dari realitas tersebut (Freire, 1972 : 1). Kesadaran sosial akan realitas kehidupan, mengajak setiap orang untuk menganalisis dan mengamatinya. Dengan menganalisis dan mengamati seseorang akan mendapatkan suatu hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksudkan yakni paduan antara tindakan dan reflkesi. Refleksi adalah berupa kata-kata yang disampaikan kepada dunia sedangkan tindakan adalah perbuatan dari kata-kata tersebut.

  Kesadaran sosial menurut Paulo Freire menuntut adanya intelegensi sosial. Intelegensi ini tidak hanya sebatas kepekaan, rasa simpati dan empati terhadap situasi masyarakat yang sedang mengalami penindasan baik fisik maupun psikis tetapi sebuah bentuk pemahaman seseorang akan realitas sosial sehingga dirinya paham apa yang seharusnya dilakukan dalam menyikapi realitas yang terjadi.

  Dalam menyikapi realitas sosial tersebut perlu suatu keberanian untuk melawan struktur atau sistem yang telah ada di masyarakat itu sendiri.

  Prodi IPPAK-USD mengharapkan mahasiswanya untuk mampu melihat situasi konkret yang terjadi di sekitarnya. Prodi IPPAK mengajak para terhadap permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat. Namun apa yang diharapkan oleh Prodi IPPAK-USD, belum mampu sepenuhnya direalisasikan oleh mahasiswanya. Mahasiswa Prodi IPPAK-USD masih cenderung kurang memperhatikan realitas yang terjadi di masyarakat. Di samping itu, mahasiswa juga lebih terfokus pada keberhasilan studinya dan hal-hal yang menyenangkan dirinya saja. Di satu sisi, seperti yang terlihat dalam situasi nyata, banyak rakyat kecil yang hidupnya kekurangan. Untuk itu, mahasiswa IPPAK seharusnya bisa melakukan suatu pendekatan terhadap masalah tersebut dan berusaha untuk ikut serta dalam mengurangi beban mereka. Mahasiswa IPPAK-USD diharapkan membantu mereka sesuai kemampuan yang dimiliki dan bertindak sesuai dengan penghayatan imannya.

  Gaudium Et Spes Artikel 1 menunjukan arah ajaran bahwa kegembiraan,

  harapan duka dan kecemasan orang jaman sekarang, terutama kaum miskin dan orang yang menderita, merupakan kegembiraan, harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Dalam keterlibatan sosial dan dalam keterlibatan lainnya, masalah tidak ditentukan Gereja melainkan oleh harapan dan penderitaan manusia. Iman tidak menentukan manakah masalah yang ingin dihadapinya. Iman dihayati di tengah-tengah persoalan hidup dan dengan demikian iman juga menanggapi soal-soal hidup manusia (Murtini, 2003 : 57). Begitu juga dengan mahasiswa IPPAK-USD yakni apa yang menjadi keprihatinan Gereja juga menjadi keprihatinannya.

  Sebagai lembaga pendidikan, Prodi IPPAK-USD memiliki tujuan merefleksikan atas imannya dan berkualitas untuk mengembangkan misi IPPAK (IPPAK 2006 : 3). Prodi IPPAK juga mempersiapkan para mahasiswa menjadi ahli katekese tetapi juga ilmu-ilmu lain yang memberi wawasan tentang kesadaran sosial, sehingga mahasiswa semakin kritis terhadap segala kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk melatih kesadaran sosial mahasiswa, Prodi IPPAK- USD dalam kurikulumnya memberikan mata kuliah Pendidikan Teater atau sering disebut Teater Rakyat.

  Teater memiliki arti sangat beragam, baik itu secara etimologis, arti luas dan secara sempit. Secara etimologis teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Sedangkan secara sempit teater diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas disaksikan oleh orang banyak dengan media: percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, dan tarian (Harymawan, 1986 : 2).

  Sebagai tontonan yang dipertunjukan, teater menyampaikan kisah hidup manusia yang dilakukan di gedung pertunjukan melalui gerak dan laku. Teater memiliki semangat kesederhanaan. Semangat kesederhanaan membentuk sikap kritis akan permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia juga mengartikan bahwa teater merupakan seni pertunjukan, pementasan drama sebagai seni atau profesi (Tim Penyusun KBBI, 1988 : 909). Seni pertunjukan ada beberapa macam, misalnya tari, musik, sering diartikan sebagai seni drama dalam corak tradisional yang juga sering disebut teater tradisonal. Biasanya teater tradisional diperankan sebagai pengungkapan akan permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat tradisional, sehingga teater ini juga sering disebut teater rakyat.

  Penulis memahami bahwa teater rakyat adalah suatu seni pertunjukan yang mengangkat realitas dan persoalan sosial yang dihadapi rakyat kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD) yang ditampilkan lewat pementasan. Teater rakyat akan membantu setiap orang untuk memiliki kesadaran sosial yang utuh yakni tidak hanya sebatas kepekaan, melainkan rasa simpati dan empati dalam melihat situasi nyata yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini bisa berupa penindasan baik fisik maupun psikis. Kesadaran sosial membawa seseorang pada pemahaman akan realitas sosial yang terjadi sehingga dirinya paham apa yang seharusnya dilakukan dalam menyikapi realitas tersebut.

  Di Prodi IPPAK-USD mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang teater rakyat. Pendidikan Teater bertujuan membentuk mahasiswa memiliki kepribadian dan iman semakin mendalam. Supaya tujuan Pendidikan Teater tercapai, mahasiswa melalui latihan-latihan diperkenalkan bahwa teater merupakan seni petunjukan yang memadukan berbagai potensi diri (raga, jiwa, dan roh) dan berbagai unsur kesenian (tari, vokal, rupa, dan ekspresi). Latihan itu dilakukan secara bertahap, mulai dengan latihan ekspresi, pencarian materi, penaskahan hingga pementasan. Sebagaimana disebut teater rakyat, materi teater rakyat pun diharapkan langsung terkait dengan kehidupan dan persoalan rakyat. mahasiswa berkembang, sikap dan jatidirinya terbentuk sehingga mendukung dalam melaksanakan tugas pewartaan (IPPAK, 2006 : 34).

  Berdasarkan pemikiran diatas, penulis menyusun skripsi ini dengan judul “Peranan Teater Rakyat dalam Memperkembangkan Kesadaran Sosial

  

Mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik Universitas Sanata Dharma”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, teater rakyat belum mampu mengajak mahasiswa Prodi IPPAK-USD memiliki kesadaran sosial. Prodi IPPAK mengharapkan para mahasiswanya untuk tanggap akan realitas sosial dan mempunyai kesadaran sosial terhadap kenyataan yang terjadi di masyarakat.

  Mahasiswa IPPAK-USD, belum mampu sepenuhnya mewujudnyatakan apa yang diharapkan oleh Prodi IPPAK-USD. Kecenderungan mahasiswa IPPAK-USD, lebih memfokuskan diri pada keberhasilan studi dan hal-hal yang menyenangkan hidupnya, pada hal masyarakat sekarang ini sangat membutuhkan perhatian atas ketidakadilan yang terjadi di tengah hidup mereka.

  Dalam berteater, seseorang akan mengalami suatu perubahan. Perubahan ini tampak dalam kesadaran sosial seseorang terhadap kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat. Kesadaran sosial membawa seseorang pada suatu pengambilan sikap yang mengacu pada perbuatan dan pembelaan orang kecil. Sehubungan dengan kesadaran sosial, mahasiswa IPPAK-USD diharapkan dan diajak untuk

  Teater rakyat di Prodi IPPAK-USD membantu mahasiswa dalam memiliki kesadaran sosial dan menerapkannya dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, teater rakyat di Prodi IPPAK-USD menjadi salah satu upaya dalam mengusahakan mahasiswa untuk memperhatikan dan peduli pada orang kecil. Dengan adanya kesadaran sosial, mahasiswa IPPAK-USD akan membuka mata, hati dan pikiran dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang dirasakan, dialami dalam hidup bermasyarakat melalui teater rakyat.

C. Batasan Masalah

  Untuk memfokuskan kajian dalam skripsi ini, permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi, sehingga masalah yang dijadikan objek penelitian akan lebih terarah dan mendalam pengkajiannya. Adapun hal-hal yang dibatasi yakni sebagai berikut:

  1. Pengertian teater rakyat dan kesadaran sosial.

  2. Peranan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial.

  3. Peranan teater rakyat dalam usaha mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

  4. Upaya-upaya meningkatkan peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

D. Rumusan Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan

1. Apa yang dimaksud teater rakyat dan kesadaran sosial? 2.

  Apa saja peranan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial? 3. Sejauh mana peranan teater rakyat dalam usaha meningkatkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD?

  4. Upaya apa yang dapat membantu meningkatkan peranan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD?

E. Tujuan Penulisan

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Memahami pengertian teater rakyat dan kesadaran sosial.

  2. Memahami peranan teater rakyat dalam usaha mengembangkan kesadaran sosial.

  3. Mengetahui peranan teater rakyat terhadap perkembangan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK – USD.

  4. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan peranan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

  5. Untuk memenuhi persayaratan mendapatkan gelar sarjana S1 Pendidikan Agama Katolik.

F. Manfaat Penulisan

  Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Supaya penulis memiliki pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam

  2. Memberikan sumbangan dan gagasan akan peranan terater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

  3. Sebagai bahan refleksi dalam usaha menumbuhkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD untuk ambil bagian dalam mengurangi permasalahan yang terjadi dalam masyarakat di sekitarnya.

  4. Sebagai masukan bagi pihak Prodi bahwa teater rakyat memiliki peranan dalam mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD terhadap realitas kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

  5. Memberikan gambaran pada pihak Prodi tentang program pelaksanaan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

  G. Metode Penulisan

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan metode deskriptif analisis dengan sumber-sumber bahan yang relevan dan mendukung. Penelitian lapangan dilakukan oleh penulis untuk memperoleh gambaran tentang peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK- USD.

  H. Sistematika Penulisan

  Penulis memilih judul skripsi “Peranan Teater Rakyat dalam

  

Memperkembangkan Kesadaran Sosial Mahasiswa Program Studi Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata

  Bab I memaparkan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang penulisan skripsi, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

  Dalam Bab II, penulis akan menguraikan tentang teater rakyat dan kesadaran sosial. Bagian pertama menguraikan pengertian teater rakyat mulai dari perkembangan pengertian sampai dengan peranan teater rakyat itu sendiri. Bagian kedua penulis memaparkan pengertian kesadaran sosial hingga upaya Gereja dalam mengembangkan kesadaran sosial. Bagian ketiga penulis membicarakan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial, dan bagian berikutnya memaparkan tantangan teater rakyat dalam mengembangkan kesadaran sosial.

  Bab III, memaparkan gambaran umum Prodi IPPAK-USD, metodologi penelitian yang digunakan sekaligus hasil pengolahan data mengenai peranan teater rakyat terhadap kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD dan kesimpulan hasil penelitian.

  Dalam Bab IV, penulis akan menyampaikan upaya-upaya meningkatkan peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa

  IPPAK-USD.

  Dalam Bab V, penulis akan menarik kesimpulan berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya. Selain itu, penulis juga akan memberikan beberapa catatan penting berupa saran-saran yang bertujuan untuk memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa IPPAK-USD.

BAB II TEATER RAKYAT DAN PERKEMBANGAN KESADARAN SOSIAL Teater rakyat merupakan kisah yang di peroleh dari realitas hidup rakyat,

  yang diceritakan dan dipentaskan di depan orang banyak. Sebagai seni pertunjukan, teater rakyat merupakan sebuah hiburan bagi para penontonnya.

  Selain sebagai kisah dan seni pertunjukan yang menghibur, teater rakyat juga memperkembangkan kesadaran sosial. Penulis dalam bab II ini akan secara mendalam memaparkan teater rakyat dan kesadaran sosial.

A. Teater Rakyat

  Teater rakyat bukan hanya sebagai kisah dan hiburan tetapi memiliki peranan menyadarkan seseorang akan realitas sosial dan permasalahan- permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya. Dengan adanya penyadaran akan realitas tersebut, teater rakyat dapat menimbulkan perubahan yang menyeluruh.

  Pada bagian ini penulis akan memaparkan pengertian teater rakyat.

1. Pengertian Teater Rakyat a. Perkembangan Pengertian Teater

  Teater adalah gambaran dari suatu masa. Teater berarti mengetahui keadaan masa itu secara keseluruhan. Teater dapat digambarkan sebagai kisah hidup dan kehidupan yang dipertunjukan, dipertontonkan di depan orang banyak menggambarkan suatu masa, baik itu masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang (Harymawan, 1986 : 2).

  Dalam seni pertunjukan, teater meliputi tari, musik, suara, puisi, drama, lukis, dan sebagainya. Kata teater itu sendiri secara khusus sering diartikan sebagai seni drama dalam corak tradisional yang juga sering disebut teater tradisional. Dalam corak tradisional teater memaparkan permasalahan- permasalahan masyarakat tradisional dalam hidup sehari-hari.

  Teater adalah kumpulan orang yang bernyanyi bebas di udara terbuka. Pertunjukan teater diciptakan oleh dan untuk masyarakat, dan karenanya dapat disebut nyanyian dithyirambis (syair puisi). Ia merupakan perayaan di mana semua dapat ikut serta secara bebas. Lalu muncul bangsawan dan pembagian-pembagian yang mapan. Sejumlah orang naik ke panggung dan hanya mereka yang akan bisa beraksi. Yang lainnya tetap duduk, menyerap pasif….mereka adalah penonton, masa, rakyat (Boal, 1974 : 1).

  Pandangan Augusto Boal ini memperlihatkan sejumlah perubahan dasar dan cara kerja bentuk teater. Dalam teater ini mereka tidak lagi menjadi obyek tetapi mereka terlibat langsung dalam prosesnya dan sebagai subyek. Konsep Augusto yang disampaikan ini memberikan suatu sumbangan baru bagi rakyat serta bagi teater itu sendiri.

  Kata teater dengan demikian secara khusus diartikan sebagai seni drama dalam corak tradisional yang juga sering disebut teater tradisonal. Biasanya teater tradisional diperankan sebagai pengungkapan permasalahan-permasalahan masyarakat tradisional, sehingga teater ini juga sering disebut teater rakyat. Arifin dalam bukunya mengutip dari Kasim Ahmad yang menekankan bahwa teater rakyat hendaknya diartikan sebagai bentuk teater yang bersumber, berakar, bermula dan berpijak dari rakyat dengan segala aspek kehidupannya (Arifin, 1980 : 57).

b. Pengertian Teater Rakyat Dewasa ini

  Dalam buku Media Memuliakan Kehidupan?, Sebuah Antologi

  

Komunikasi , penyunting Y.I. Iswarahadi, S.J. dan Tri Mulyono mengatakan

  bahwa pada awalnya teater rakyat adalah sebuah pesta. Di dalam pesta tersebut tidak ada batasan antara pemain dan penonton. Artinya melalui pesta tersebut teater rakyat menyampaikan peristiwa melalui cerita, gerak, nyanyian dan tarian yang diiringi bunyi-bunyian. Melalui pesta orang merasa gembira, kreatif dan optimis, sehingga membuat orang bersemangat dan maju terus untuk menghadapi persoalan. Dalam teater rakyat semua orang boleh terlibat untuk mengungkapkan perasaan dan ide mereka secara kreatif (Iswarahadi, 2010 : 58).

  Teater rakyat juga merupakan sebuah bentuk kesenian. Sebagai bentuk kesenian teater rakyat tidak hanya menampilkan realitas dan permasalahan sosial dimana selalu terdapat konflik dari dua pihak atau lebih yang berkepentingan, melainkan menampilkan sebuah ungkapan perasaan, keluh kesah rakyat kelas bawah dengan cara yang kreatif, menarik dan tidak menilai negatif kelompok tertentu. Meskipun demikian teater rakyat berusaha untuk berpihak kepada rakyat yang menjadi korban.

  Berdasarkan perkembangan situasi masyarakat, teater rakyat memiliki arti yang lebih luas lagi yakni sekaligus menyangkut seluruh kegiatan dan proses Seni Teater Rakyat dalam kertas kerjanya pada rapat kerja bimbingan dan pengarahan teknis kesenian di Pandaan, Jawa Timur pada bulan Juli 1977 memberikan batasan tentang teater rakyat. Kasim Ahmad mengungkapkan bahwa dalam pengertian lain teater rakyat adalah suatu karya hasil ciptaan seni yang medianya berbentuk cerita yang diperagakan dengan gerak dan suara dalam suatu dialog/percakapan yang disampaikan kepada penonton (Arifin, 1980 : 11)

  Berbicara tentang teater rakyat, sebenarnya berbicara soal proses kegiatan dari lahirnya yakni membicarakan naskah atau cerita yang akan dihidangkan. Cara pengolahannya yakni proses latihan dimana ditentukan pemain, sutradara serta seluruh staf produksinya, dan sampai kepementasannya. Pementasan bisa diadakan di alam terbuka atau pun di dalam gedung dan pementasan itu disaksikan oleh para penonton. Dengan demikian teater rakyat dapat dinikmati dan dirasakan oleh semua pihak, baik itu penonton maupun pemainnya (Arifin 1980 : 11).

  Kata teater rakyat juga dikatakan sebagai sebuah sarana komunikasi dari, oleh, dan untuk rakyat sendiri, informasi diterima, disampaikan dengan cara dan tempat yang pantas. Sebagai sarana komunikasi teater rakyat ingin mengangkat situasi penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil serta mencari suatu solusi.

  Sebagai seni seperti dikatakan di atas, teater rakyat menunjukkan realitas dan permasalahan sosial. Dalam hal ini untuk mencapai suatu penyadaran dan berujung pada perubahan pasti akan selalu mengalami suatu konflik sosial yakni dari pihak yang menderita dan dari pihak yang ingin menguasai. Oleh karena itu, orang sering mengatakan teater rakyat identik dengan pembela rakyat kecil (Ismarwanto, 1994 : 29).

  Teater rakyat juga dipahami bukan sebagai seni pentas saja, tetapi juga sebagai media pembebasan bagi rakyat. Pembebasan yang dimaksud adalah pembebasan dari budaya bisu yang semakin memiskinkan rakyat dalam sebuah stuktur kekuasaan yang tidak adil. Teater rakyat menjadi sarana rakyat untuk mengekspresikan realitas yang terjadi dan hal ini dilakukan oleh rakyat sendiri. Dalam teater rakyat, rakyat dibiarkan untuk membicarakan nasib mereka sendiri (Iswarahadi, 2010 : 46).

2. Peranan Teater Rakyat

  Teater rakyat memiliki beberapa peran dalam kehidupan sosial masyarakat yakni: media rakyat, komunikasi horizontal, pengembangan sikap kritis, menggalang solidaritas, meningkatkan partisipasi dan penyadaran situasi.

a. Media Rakyat

  Romo Y. I. Iswarahadi dalam bukunya “Beriman dengan Bermedia” menuliskan bahwa ada pandangan fungsi utama dari media adalah mengkomunikasikan kebenaran atau kenyataan pada masyarakat umum. Selain itu media juga bertindak sebagai pengontrol pemerintah menyediakan informasi yang penting untuk pembangunan, menyuarakan mereka yang tidak bersuara, menjadi sarana pendidikan, menyediakan hiburan bagi masyarakat, dan mempertemukan propaganda politik, hiburan dan kekerasan melalui program-program baik lokal maupun impor (Iswarahadi, 2003 : 18).

  Definisi media di atas menunjukkan bahwa media adalah sarana bagi rakyat untuk mengetahui informasi-informasi baru, baik itu pendidikan maupun hal-hal lain untuk mengekspresikan diri. Teater rakyat dipahami sebagai media rakyat yang dipakai sebagai sarana bagi rakyat untuk mengungkapkan kepentingan dirinya, baik yang dialami maupun yang diharapkan sehubungan dengan kebutuhan hidupnya. Teater rakyat lebih dipandang sebagai gerakan bukan hanya sebuah organisasi. Teater rakyat menyajikan sebuah pementasan bukan untuk meninabobokkan melainkan menggugat gerakan untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini juga teater rakyat memberikan kesadaran bagi para penontonnya akan realitas yang terjadi (Iswarahadi, 2003 : 53) .

b. Komunikasi Horizontal

  Komunikasi pada hakikatnya menyangkut suatu kesenjangan dan sebuah jembatan (Beding, 1997 : 12). Kesenjangan komunikasi selalu ada diantara makhluk-makhluk yang berusaha berinteraksi. Guna mengatasi kesenjangan seperti itu diperlukanlah suatu jembatan komunikasi. Teater rakyat sebagai sarana komunikasi yang menanpilkan situasi penderitaan rakyat kecil dan mencari alternatif menjadi jalan keluar. Teater rakyat menjadi sarana komunikasi horizontal.

  Prinsip dasar dari komunikasi horizontal adalah proses interaksi sosial dalam suasana bebas dan sederajat, dalam arti dialog yang hanya bisa dilakukan di antara manusia yang mau menghadapi kenyataan dan mempunyai keinginan untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Selain itu prinsip komunikasi horizontal ialah setiap pribadi membawa pesan terhadap yang lainnya. Melihat hakikat dan prinsip dasar komunikasi horizontal tersebut dapat dikatakan bahwa teater rakyat berfungsi sebagai komunikasi horizontal karena diantara anggotanya bisa menghadapi kenyataan dan mempunyai keinginan untuk mengubahnya sehingga keadaannya menjadi lebih baik (Iswarahadi, 2003 : 61).

  c. Pengembangan Sikap Kritis

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelatihan teater rakyat terhadap kemampuan public speaking mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai faktor penting dalam proses berkatekese.

1 11 156

Pengaruh pengelolaan waktu belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2009-2012.

0 5 141

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Peranan doa meditasi bagi peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 168

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

0 1 2

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 2 109

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta

0 2 118

Retret model shared christian praxis sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD

0 3 197

Pengaruh penghayatan sakramen tobat terhadap penghayatan tugas pewartaan mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 138

Weblog sebagai media alternatif pewartaan iman pada era globalisasi yang perlu dimanfaatkan oleh mahasiswa Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 179