PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

  

PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL

TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA

KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

GALIH AJI PRATOMO

  

NIM 111 11 066

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL

TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA

KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

GALIH AJI PRATOMO

  

NIM 111 11 066

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

  

MOTTO

”Ketika jejaring sosial diciptakan untuk berbagi, maka bagikanlah kebaikan

di dalamnya”

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku, Bapak Prapto dan Ibu Sri Kumsiri, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang diberikan selama ini.

  2. Adikku tersayang Iqmahanis Afisa.

  3. Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd., yang telah sabar membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

  4. Keluarga besar Kopma “FATAWA” IAIN Salatiga, terimakasih atas segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama.

  5. Teman-teman Chryshopillum Cainito , yang telah mengembalikan semangat saya untuk melanjutkan dan menyelesaikan kuliah hingga mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam.

  6. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati

  7. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2011 yang telah bersama berjuang selama ini.

  8. Almamaterku IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

  

   

Assalamu’alaikum, Wr. W.b.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” ini dengan baik.

  Skripsi ini disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat kelulusan jurusan S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dalam penulisan Skripsi ini banyak pihak yang membantu dan memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Islam IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  4. Bapak Rasimin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

  5. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan saran, proses, dan motivasi selama proses perkuliahan.

  6. Keluarga besar SMA Negeri 3 Salatiga yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.

  7. Teman-teman S1 Pendidikan Agama Islam angkatan tahun 2011.

  8. Keluarga besar KOPMA FATAWA IAIN Salatiga.

  9. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 21 Juli 2016 Penulis

  ABSTRAK

  Pratomo, Galih Aji. 2016. Pengaruh Penggunan Jejaring Sosial

  Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri

3 Salatiga Tahun 2016 . Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama

  Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.PdI., M.Pd.

  Kata Kunci : Jejaring Sosial dan Sikap Keberagamaan.

  Maraknya penggunaan jejaring sosial pada saat ini membuat banyak orang menjadi kecanduan, sehingga asyik dengan smartphone- nya dan membuat kegiatan lainnya menjadi terbengkalai, termasuk sikap keberagamaan siswa. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Jejaring Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana variasi penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, (2) Bagimana variasi sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, dan (3) Adakah pengaruh jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  Penelitian ini menggunakan metode observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

  

random sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 60 siswa kelas X

  SMA Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana peneliti harus membagikan quesioner kepada responden dan sebagai pengumpul data. Analisis data dilakukan dengan cara uji statistik, dan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap kebergamaan siswa, penulis menggunakan teknik analisis data koefisien korelasi product moment.

  Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 kategori sedang (45%) sejumlah 27 siswa dari 60 responden. Sikap keberagamaan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun

  Pelajaran 2015/2016 berada pada kategori sedang (63,34%) sejumlah 38 siswa dari 60 responden. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 telah dibuktikan dengan uji korelasi dan menunjukkan nilai r sebesar 0,266. Dengan jumlah responden 60

  hitung

  siswa, maka taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,254 dan taraf signifikan 1% sebesar 0,033. Oleh karena itu, nilai r xy (r o ) 0,266 lebih besar dari r tabel. maka hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan panduan untuk nilai korelasi, nilai r hiung 0,266 termasuk dalam kategori sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jejaring sosial berpengaruh terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. v HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ........................................... vi KATA PENGANTAR .............................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................. x DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .........................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah ..................................................................

  C.

  4 Tujuan Penelitian....................................................................

  D.

  5 Hipotesis Penelitian ................................................................

  E.

  5 Manfaat Penelitian..................................................................

  F.

  6 Definisi Operasion..................................................................

  G.

  7 Metode Penelitian ...................................................................

  H.

  13 Sistematika Penulisan .............................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  15 Jejaring Sosial ........................................................................

  1.

  15 Hakikat Jejaring Sosial ....................................................

  2.

  17 Perkembangan Jejaring Sosial.........................................

  3.

  19 Macam-macam Jejaring Sosial .......................................

  B.

  24 Sikap Keberagamaan ..............................................................

  1.

  24 Pengertian Sikap Keberagamaan.....................................

  2.

  25 Dimensi Keberagamaan ..................................................

  3.

  26 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan ........

  4.

  28 Bentuk-bentuk Sikap Keberagamaan ..............................

  C.

  32 Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan ....

  BAB III HASIL PENELITIAN A.

  35 Gambaran Umum SMA Negeri 3 Salatiga .............................

  1.

  35 Sejarah Singkat Sekolah ..................................................

  2.

  36 Profil SMA Negeri 3 Salatiga .........................................

  3.

  36 Visi Misi SMA Negeri 3 salatiga ....................................

  4.

  37 Tujuan Sekolah................................................................

  5.

  39 Sarana dan Prasarana Sekolah .........................................

  6.

  40 Keadaan Personil Sekolah ...............................................

  a.

  40 Keadaan Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat......

  b.

  40 Keadaan Guru dan Karyawan ...................................

  c.

  41 Keadaan Peserta Didik ..............................................

  7.

  42 Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................

  B.

  42 Penyajian Data........................................................................

  1.

  42 Data Responden................................................................

  2.

  44 Data Jawaban Hasil Penyebaran Angket ..........................

  a.

  44 Data Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial ....

  b.

  46 Data Jawaban Angket Sikap Keberagamaan ..............

  BAB IV ANALISIS DATA A.

  49 Analisis Deskriptif..................................................................

  1. Analisis Data Penggunaan Jejaring Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berdasarkan Skor Jawaban Angket ...................................

  49 2. Analisis Data Tentang Sikap Keberagamaan Siswa Kelas

  X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berasarkan Skor Jawaban Angket .....................................

  56 B.

  62 Pengujian Hipotesis ................................................................

  C.

  66 Pembahasan ............................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  68 Kesimpulan.............................................................................

  B.

  69 Saran .......................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN – LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Angket Pengunaan Jejaring Sosial ...........................

  8 Tabel 1.2 Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa ...............................

  8 Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah...................................................

  39 Tabel 3.2 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat ............................

  40 Tabel 3.3 Data Siswa.................................................................................

  41 Tabel 3.4 Data Responden ........................................................................

  42 Tabel 3.5 Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial ...........................

  44 Tabel 3.6 Jawaban Angket Sikap Keberagamaan .....................................

  46 Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Observasi Pemanfaatan Jejaring Sosial .......

  50 Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Pemanfaatan Jejaring Sosial ........................................................................................

  53 Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial ...................

  56 Tabel 4.4 Nilai Hasil Obsevasi Sikap Keberagamaan ..............................

  56 Tabel 4.5 Data Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Keberagamaan ........

  59 Tabel 4.6 Persentase Frekuensi Sikap Keeragamaan ................................

  62 Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Penggunaan Jejaring Sosial dengan Sikap Kebergamaan Siswa .................

  63

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat yang serba modern dan diiringi kemajuan

  teknologi yang amat pesat, seperti tidak ada pembatas antara kehidupan manusia satu dengan yang lainnya. Teknologi dunia maya terus mengalami perkembangan yang sangat cepat. Bahkan internet kini mejadi kebutuhan yang vital bagi mayoritas banyak kalangan. Tak hanya di kota, bahkan sampai ke pelosok desapun internet mampu menjadi media komunikasi yang efektif saat ini tidak terkecuali untuk menjalin komunikasi dengan teman, saudara, bahkan rekan kerja yang ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Kini berkomunikasi melalui internet adalah langkah baru sebagai kemajuan teknologi, karena dengan demikian memungkinkan manusia memungkinkan manusia untuk berkomunikasi kapanpun dan dimanapun. Mengapa demikian, karena dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan di internet, kita sebagai pengguna diberikan kemudahan dan manfaat yang cukup signifikan.

  Disamping bentuk tampilan internet yang atraktif dan menarik, tidak heran apabila pemakaian internet begitu cepat tersebar dan berkembang pesat dibelahan penjuru dunia manapun, termasuk Indonesia.

  Dalam berkomunikasi melalui internet faktor media mempunyai peranan yang sangat penting. Telepon seluler yang dulu hanya digunakan untuk berkomunikasi melalui telepon dan SMS saja, kini telah berubah menjadi smartphone (telepon pintar) dimana di dalamnya terdapat banyak koten-konten menarik yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi.

  Disadari atau tidaknya bahwa perkembangan teknologi informasi internet saat ini sudah sangat maju karena berbagai macam kecanggihan wahana komunikasi yang ada di internet. Seperti maraknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, BlackBerry Messenger (BBM),

  

Whatsapp, dan masih banyak lagi. Jejaring sosial dapat digunakan sebagai

  sarana informasi dan komunikasi. Jejaring sosial ini menyediakan beragam cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dan banyak orang.

  Kecangihan situs jejaring sosial tersebut memungkinkan setiap individu untuk saling bertukar informasi kepada siapa saja melalui fasilitas yang sudah disediakan. Masing-masing jejaring sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna jejaring sosial untuk menjadi

  

member- nya. Jejaring sosial memang menawarkan berbagai kemudahan yang

membuat para penggunanya betah berlama-lama berselancar di dunia maya.

  Jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang untuk membuat akun sebuah jejaring sosial. Kalangan remaja yang mempunyai jejaring sosial biasanya mengunggah tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto- foto bersama teman-temannya, semakin aktif seorang remaja di jejarig sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak mempunyai jejaring sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang gaul.

  Namun jejaring sosial juga membawa manfaat dan dampak terhadap penggunanya. Dampak dari penggunaan jejaring sosial, diantaranya adalah kecanduan untuk mengakses jejaring sosial, sehingga membuat pekerjaan terbengkalai, bahkan termasuk urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa (Syukur, 2012: 30). Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, jejaring sosial seakan sudah menjadi ketergantungan, tiada hari tanpa mengakses jejaring sosial, bahkan hampir disetiap waktu mereka tidak lepas dari

  

smartphone. Fenomena ini juga terjadi pada kalangan remaja di Salatiga,

  banyak dari mereka yang asyik dengan smartphone yang mereka miliki, bahkan mereka betah berjam-jam di depan layar gadget yang mereka miliki untuk mengakses jejaring sosial sehingga membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai, bahkan dalam urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Berawal dari melihat fenomena anak murid les privat dan saudara sepupu dari peneliti yang juga asyik dengan smartphone dan jejaring sosial yang mereka miliki, sehingga membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai, misalnya saat mereka rela menunda waktu shalat hanya karena asyik mengakses jejaring sosial. Hal ini dapat terjadi karena mereka terlalu fokus dengan dunia maya daripada kehidupannya di dunia nyata.

  Oleh karena dampak yang ditimbulkan dari jejaring sosial ini, membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” karena SMA Negeri 3 Salatiga adalah sekolah yang memiliki siswa yang mengakses jejaring sosial dengan jumlah yang cukup besar.

  B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimanakah variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimanakah variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3

  Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Adakah pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.

  Untuk mengetahui variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

D. Hipotesis Penelitian

  Kata hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo artinya di bawah dan

  thesa artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjdi hipotesa, yang kemudian berkembang menjadi hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui analisis data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110).

  Banyaknya situs jejaring sosial yang berisi konten-konten menarik yang terkandung di dalamnya, sehingga membuat pengguna akan terpusat perhatiannya untuk selalu memandang ke arah layar ponsel, laptop, atau gadget yang mereka miliki.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah: 1. a : Ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap

  H keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. 2. o : Tidak ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap

  H keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016.

E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh antara penggunan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA 3 Negeri Salatiga tahun

  pelajaran 2015/2016. Dari informasi tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritis, yaitu:

  1. Teoritik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiraan bagi pengembangan keilmuan pendidikan di Indonesia, tentang penggunaan jejaring sosial pada siswa.

  2. Praktis a.

  Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa agar jejaring sosial dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif namun tidak mengganggu kegiatan keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menyambung tali silaturrahim kepada teman atau sanak saudara yang berada di luar kota, atau untuk menambah pengetahuan melalui jejaring sosial.

  b.

  Guru dan Orang tua Sebagai bahan masukan bagi orang tua dan guru untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan jejaring sosial.

F. Definisi Operasional 1.

  Jejaring Sosial jejaring sosial merupakan kegiatan bersosialisai menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat menjadi media untuk membangun hubungan sosial secara online (Zaki, 2008:133).

2. Sikap Keberagamaan

  Sikap keberagamaan adalah perilaku seseorang dalam memeluk dan menjalankan kehidupan agama yang berpangkal dari kepercayaan terhadap sesuatu Tuhan Yang Maha Kuasa dan tercermin dari perilaku manusia yang dapat diamati (Suprayogo, Torboni, 2001: 20).

G. Metode Penelitian

  Metode penelitian merupakan pisau bedah untuk mengetahui permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Metode penelitian memuat tentang metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci (Maslikhah, 2013:318). Adapun dalam penelitian ini penulis megambil beberapa metode sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

  Pendektan dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif ini memiliki kejelasan unsur, tujuan, sumber data yang sudah mantap, dan rinci sejak awal, serta dalam kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan (Arikunto, 2010:28). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Variabel Bebas (X) Variable bebas adalah gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut dengan variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan jejaring sosial. Berikut adalah indikator dari variabel penggunaan jejaring sosial:

Tabel 1.1 Indikator Angket Penggunaan Jejaring Sosial NO Indikator Jumlah Soal Sebaran Soal

  1 Ketertarikan untuk mengakses jejaring sosial 5 1,2,3,4,5

  2 Menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi 4 6,7,8,9

  3 Manfaat menggunakan jejaring sosial 3 10,11,12

  4 Intensitas mengakses jejaring sosial 5 13,14,15,16,17

  5 Durasi mengakses jejaring sosial 2 19,20 b.

  Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor mupun unsur yang ada maupun muncul dan ditentukan oleh adanya variable bebas dan bukan adanya variable lain.” Variable terikat merupakan gabungan dari model dan perilaku. Variable terikat dalam penelitian ini adalah sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Berikut indikator sikap keberagaman:

Tabel 1.2 Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa No Indikator Jumlah Soal Sebaran Soal

  1 Menjalankan sholat fardhu/wajib tepat pada waktunya 5 1,2,3,4,5

  2 Melaksanakan sholat berjamaah 3 6,7,8

  3 Mejalankan sholat sunah 5 9,10,11,12,13

  4 Menjalankan puasa wajib 3 14,15,16

  5 Menjalankan puasa sunah 2 17,18

  6 Membaca Al Quran 2 19,20

  Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistika persentase dan teknik analisis product moment untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran

  2015/2016 dan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Febuari 2016 sampai selesai.

  3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Sedangkan menurut (Arikunto, 2010:173), populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 300 siswa.

  b.

  Sampel Menurut Arikunto (2010:174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penlitiannya merupakan penelitian populasi. Tapi jika subjek penelitian berjumlah lebih dari 100 maka dapat diambil antara 20-25% dari jumlah populasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik Random Sampling untuk menentukan sampel, atau subjek penelitian.

  Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 300 siswa, karena jumlahnya lebih dari 100, maka diambil antara 20-25% dari total jumlah siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Adapun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 20% dari jumlah siswa keseluruhan yakni 60 siswa.

4. Metode Pengumpulan Data

  Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi: a.

  Metode Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1989:136). Di sisi lain Sugiyono, (2011:144) menjelaskan bahwa observasi merupakan bentuk pengumpulan data yang memiliki ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, karena observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam lain. Sedangkan menurut Arikunto, (2010:265) metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standar.

  Metode ini digunakan utuk mengumpulkan data tentang lokasi penelitian, yaitu SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  b.

  Metode Angket Menurut Hadi, (1989:158) menerangkan bahwa angket adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan oleh seorang peneliti kepada responden tentang data pribadi atau orang lain.

  Dalam penelitan ini angket yang peneliti gunakan ada dua, yaitu angket pertama untuk mengetahui tentang penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Dan angket kedua untuk mengetahui tentang sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274).

  Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejumlah siswa, guru, dan sebagainya. Penulis memilih metode ini agar penyajian data dalam peneitian ini menjadi lebih konkret.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 192). Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah lembar angket tertutup, di mana terdapat butir-butir pertanyaan dalam angket untuk masing-masing variabel, yaitu variabel pemanfaatan jejaring sosial dan variabel sikap keberagamaan siswa, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

6. Teknik Analisis Data

  Analisis data adalah cara untuk mengelola data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan ditafsirkan (Sudiyono, 2006: 43) . Setelah data terkumpul dengan lengkap maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.

  Analisis Awal Untuk menganalisis jumlah persentasi frekuensi dari setiap jawaban maka peneliti akan menganalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: x 100% Keterangan : P : prosentase F : frekuensi N : jumlah subjek penelitian keseluruhan

  Analisis ini untuk mengetahui variabel penggunaan jejaring sosial dan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. b.

  Analisis Lanjut Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri

  3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menggunakan rumus product

  moment: =

  Keterangan: r : koefisien korelasi antara variable x dan y

  xy

  ∑ : jumlah

  XY : produk dari x dan y X : nilai variable x Y : nilai variable y

  2 X : jumlah kuadrat variable x

  2 Y : jumlah kuadrat variable y

  N : jumlah responden H.

   Sistematika Penulisan

  Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka dibuat sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Bagian Awal Berisi halaman judul, halaman logo, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel.

2. Bagian isi

  Bagian ini terdiri dari beberapa bab Bab I: Pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

  Bab II: Landasan teori, yang meliputi: pembahasan teori-teori tentang penggunaan jejaring sosial, serta sikap keberagamaan, dan pengaruh dari penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan.

  Bab III: Laporan hasil penelitan, yang berisi gambaran umum tentang SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan penyajian data.

  Bab IV: Analisis data, yang meiputi analisis data tentang penggunaan jejaring sosial, analisis sikap keberagamaan pada siswa kelas

  X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan analisis pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016.

  Bab V: Merupakan bagian penutup, yang berisi tentang kesimpulan, saran, dan penutup.

3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan lampiran-lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Jejaring Sosial 1. Hakikat Jejaring Sosial Jejaring berasal dari kata jaring yang berarti menangkap. Sedangkan

  di dalam istilah komunikasi. Sedangkan dalam komunikasi memiliki arti susunan komponen komunikasi yang terhubung secara fungsional, sehingga jelas awal dan akhirnya, serta faktor yang berpengaruh terhadap proses berlangsungnya komunikasi (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:460).

  Sedangkan kata sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:1084). Menurut (Sujanto, 1995:236) kata sosial berasal dari bahasa Latin, societies yang artinya masyarakat. Kata societas dari kata socius, yang artinya teman, dan selanjutnya kata sosial berarti hubungan antar manusia satu dengan manusia yang lain dalam bentuknya yang berlain-lain. Misalnya: keluarga, sekolah, organisasi, dan sebagainya.

  Menurut (Zaki, 2008:133) Layanan social networking merupakan kegiatan bersosialisasi menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat menjadi media untuk membangun hubungan sosial secara

  online . Biasanya layanan-layanan ini memiliki berbagai fitur yang

  memungkinkan para member-nya untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi, seperti menggunkan media chat, messaging, email, video, chat audio, file sharing , forum diskusi atau blog.

  Jejaring sosial (social networking) merupakan salah satu ajang untuk bersosialisasi di dunia maya yang sebenarnya sudah lama menjadi tren, dengan saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim e-mail, saling memberi penilaian, saling bertukar file yang lainya (Al Jadi, 2009:14).

  Dari berbagai pengertian jejaring sosial yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diartikan bahwa jejaring sosial adalah kegiatan bersosialisasi melalui perangkat lunak dimana perangkat lunak ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan para member-nya untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi secara online, dengan menggunakan media chat, messaging, email, video, chat audio, file

  sharing , forum diskusi.

  Layanan jejaring sosial memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap dunia pergaulan remaja pada saat ini, dari layanan jejaring sosial pula kita mengenal bebagai kata atau bahasa gaul yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, selain itu kita juga dapat mengikuti perkembangan tren fashion secara up to date, serta berbagai hal atau berita yang sedang hangat diperbincangkan pada saat ini. Seolah-olah jejaring sosial telah menjadi hal wajib yang harus dimiliki dan tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masa kini.

2. Perkembangan Jejaring Sosial

  Jejaring sosial pertama dibuat dengan tujuan mempermudah hubungan sosial antar mantan teman sekolah pada tahun 1995 yang dibuat oleh Classmates. Pada tahun 1997, Six Degrees hadir sebagai jejaring sosial yang bisa membuat hubungan pertemanan di dunia maya tanpa harus mengenal terlebih dahulu di dunia nyata. Jejaring sosial ini sudah mengusuug profil, tambah teman, dan kirim pesan.

  Pada tahun 1999 sampai 2000, perkembangan jejaring sosial mulai mengarah ke prospek bisnis dan informasi yang cepat dengan munculnya dua jenis jejaring sosial, yaitu Epinions, dan Ryze. Jejaring sosial yang berfokus pada basis pertemanan dikembangkan oleh Uskup Jonathan, yang kemudian banyak digunakan di United Kingdom (Inggris) sampai tahun 2001.

  Memasuki tahun 2002, mulai muncul jejaring sosial dengan fokus pertemanan yang sangat digemari anak muda pada zaman itu. Friendster muncul pertama kali dengan tujuan mempermudah orang-orang untuk mencari pasangan. Dalam perkembangannya, Friendster menjadi jejaring sosial yang digunakan anak muda untuk saling berinteraksi antara satu sama lain. Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2003, muncul jejaring sosial yang bernama Myspace dan Youtube. Myspace sendiri berhasil merebut hati pengguna Friendster yang sedang berjaya di masa itu. Kedua jejaring sosial ini tetap eksis pada saat itu.

  Di tahun yang sama juga muncul jejaring sosial yang berbeda dari yang lain. Jika jejaring sosial seperti Friendster dan Myspace menggunakan teks dan chatting untuk berkomunikasi, jejaring sosial ini mempunyai sistem video share untuk saling berinteraksi. Dengan perbedaan ini, Youtube bisa eksis hingga saat ini karena tidak memiliki saingan dengan sistem serupa.

  Sampai pada tahun 2006 keberadaan jejaring Myspace dan

  

Friendster mulai terusik, karena pada tahun 2006 jejaring sosial baru

  mulai hadir di masyarakat. Dengan tampilan modern dan mudah dilihat, fitur-fitur yang lebih menarik dan lebih berguna, serta dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang menarik dan selalu ter-update membuat pengguna

  

Friendster dan Myspace beralih ke jaringan sosial yang satu ini. Jejaring

  sosial ini bernama Facebook. Facebook merupakan jejaring sosial yang didirikan oleh Marx Elliot Zuckerberg yang dibantu oleh teman-temannya saat ia masih duduk di bangku kuliah di Harvard University. Jejaring sosial ini pernah menjadi jejaring sosial dengan jumlah anggota terdaftar terbanyak dan situs paling sering diakses di dunia. Dan jejaring sosial yang satu ini masih mampu bertahan hingga kini.

  Perkembangan jejaring sosial tidak hanya berhenti sampai di sini saja, pada tahun 2009, muncul jejaring sosial baru dengan nama Twitter.

  

Twitter mempunyai ciri khas yaitu follow dan unfollow (mengikuti dan

  tidak mengkuti). Dengan mem-follow seseorang anda dapat melihat tweet (status) orang tersebut, anda juga dapat me-mention di Twitter untuk memberi sebuah dukungan untuk orang tersebut. Pada massa itu, dengan ciri khasnya, Twitter mulai menarik hati masyarakat dan mulai bisa berkembang di kalangan masyarakat luas, hingga saat ini pun Twitter masih eksis, bertahan, dan berkembang di masyarakat luas.

  Pada tahun 2013, dengan perkembangan teknologi membuat jejaring sosial menjadi lebih mudah digunakann, banyak sekali jejaring sosial baru yang bermunculan, mulai dari BlackBerry Mesenger (BBM), WhatsApp,

  WeChat, Line, KakaoTalk, Path, Instagram , dan sebagainya (Tomy, 2013:1-5).

3. Macam-macam Jejaring Sosial a.

   Friendster

  Adalah sebuah situs jaringan sosial dimana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemdian mendapatkan sebuah account di Friendster. Dalam

  Friendster selain dapat melihat daftar teman kita, selain itu kita juga dapat melihat daftar teman dari teman kita.

  b.

   Myspace Myspace adalah situs jaringan populer yang menawarkan

  jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video untuk remaja serta dewasa di seluruh dunia (Al Jadi, 2009: 16-17)..

  c.

   Facebook Facebook adalah sebuah website yang bertemakan sosial networking (pencari teman di dunia maya) yang merupakan ajang pergaulan yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Facebook merupakan situs jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (Al Jadi, 2009: 15).

  Selain itu facebook juga memilki fitur-fitur yang mudah digunakan, diantaranya:

  1) Wall (dinding), adalah fitur dimana kita bisa menuliskan kegiatan

  sehari-hari, setiap saat melalui fitur ini.

  2) Tag foto menandai foto, di facebook kita tidak hanya dapat

  mengunggah foto sebanyak-banyaknya, namun juga kita dapat melakukan tagging (menandai nama teman dalam foto kita).

  3) Chatting, kita dapat melalukan chatting dengan teman facebook

  yang sedang online. 4)

  Dalam jejaring sosial facebook juga terdapat aplikasi dan game (permainan) yang sangat banyak (Al Jadi, 2009: 32).

  d.

   Youtube Youtube adalah salah satu sistus jejaring yang khusus

  digunakan untuk berbagi video di mana para penggunanya bisa melihat, mengupload, dan mendownload video secara gratis dengan cepat dan mudah. Pada umumnya format video di youtube adalah *.flv atau *.mp4. program browser yang sudah menggunakan plug-in flash

  player dapat menampilkan langsung privew video yang diinginkan (J- Com, 2009: 165).

  Youtube sendiri didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan

  Jawed Karim. Pembutan situs Youtube dimulai bulan Februari 2005, dan versi betanya diluncurkan pada Mei 2005. Youtube secara resmi dilucurkan pada Desember 2005 (Prakoso, 2009: 4).

  e.

   Twitter

  Merupakan sebuah web layanan mikroblog yang bisa digunakan untuk melakukan pembaharuan (update) status berupa sebuah teks dengan panjang maksimum sebanyak 140 karakter, pembaharuan di twitter dikenal sebagai tweets. Pembaharuan yang kita buat bisa dilihat oleh orang lain yang menjadi follower (pengikut) kita di twitter, dan tentunya kita juga dapat melihat pembaharuan dari orang yang kita follow (yang kita ikuti). Kita juga dapat memberikan komentar terhadap pembaharuan orang lain.

  Twitter sendiri didirikan oleh Jack Dorsey, Kaca Nuh, Biz

  Stone, dan Evan Williams. Twitter mulai di kembangkan pada bulan maret 2006 sebagai sebuah penelitian dan pengembangan proyek di San Francisco Podcasting perusahaan Odeo. Anda juga dapat menggunakan twitter sebagai sharing link, foto, lagu, dan video kepada teman-teman anda (Juju, 2009: 2-3).

  f.

  WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa Anda pergunakan di ponsel lama. Tetapi WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet. Sistem pengenalan kontak, verifikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Adapun fitur dari WhatsApp kita dapat mengirim pesan teks, menelpon sesama pengguna WhatsApp, mengirim file foto, audio, video, dokumen, bahkan kita juga dapat mengirim kotak diakses pada 6 Maret 2016. pukul 21.50 WIB).

  g.

   Blackberry Messenger (BBM) Blackberry messenger merupakan aplikasi instan yang

  digunakan oleh pegguna Blackberry, Iphone, dan Android yang dirancang khusus untuk dapat berkomunikasi atau berkirim pesan maupun file ke sesame pengguna Blackberry messenger.

  Blackberry messenger dapat menampilkan kontak dari masing-

  masing pengguna dengan cara memasukan PIN (Personal

  Identification Number) dari pengguna lain. Setiap penggguna Blackberry messenger memiliki PIN yang berbeda-beda sebagai ID

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 1 84

PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCE PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 2 161

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 88

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 94

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM DHARMA LESTARI PULUTAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 104

MOTIVASI PEMAKAIAN JILBAB (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN 2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 185

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 110