UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHADAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG TAHUN PLEAJARAN 2009/2010 - Test Repository
UPAYA M ENINGKATKAN KEMAMPUAN M ENG H A FAL BACAAN
SALA T W A J IB DAN PENGAM ALANNYA MELALUI M ETO D E
D E M O N ST R A SI P A D A MATA PEL A JA R A N AGA M A ISLAM
KELAS III S D N K E SO N G O 0 2 K EC. TUN TA N G K A B. SEM A R A N G
TAHUN PELA JA R A N 2 0 0 9 / 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Oleh:
MUSRIAH
NIM: 11408074
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2010
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
'Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http // www.salatisa.ac. id e-m ail:akademik@ stainsalatiga. ac. id
Drs. Miftahuddin, M. Ag. Dosen STAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Lamp : Sdri. MUSRIAH Assalam u ’alaikum Wr. Wb.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara: Nama : MUSRIAH NIM : 114 08 074 Jurusan : Pendidkan Agama Islam Judul :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA
ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Demikian surat ini dibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaiamana mestinya.
W assalam u’alaikum Wr. Wb.
SALATIGA Kepada Yth.
Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
KEMENTE RIAN AGAMA RI . SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) f SALATIGA UI. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 K ode P os.50721 Salatiga h ttp // e-m ail :akadem ik@ stainsalatiga. ac. id
Skripsi Saudari
MUSRIAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 074 yang
berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL
BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM
KELAS IH SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN
telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari : Sabtu, 25 September 2010 M yang bertepatan dengan tanggal : 16 Syawal 1431 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S. Pd. I.).
PENGESAHAN
SEMARANG TAHUN 2009/2010
16 Syawal 1431 H
Nil y 19670112 199203 1 005 Penguji II
Drs. T au n o u l M u'in NIP. 19631205 199................
Drs. K astolani, M. Ag. NIP. 19690612 199403 1 003
i D n . M .Pd.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah i n i : Nam a : M U S RIAH NIM : 114 08 074 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan A gam a Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.Salatiga, Agustus 2010 Yang menyatakan,
MOTO DAN PERSEMBAHAN
M otto:’’Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga”. (HR. Muslim)
Persembahan:
J. Suami dan anakku tercinta.2. Dosen pem bim bing yang telah memberikan arahan dan masukan.
3. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan.
4. Civitas akademik STAIN Salatiga.
KATA PENGANTAR
Assalam u ’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun skripsi ini beijudul
’’UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN
PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA
MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO 02
KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN
2009/2010”.Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga.
3. Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag., yang dengan sabar membimbing dan memberikan masukan dan arahan kepada penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen atas ketulusannya memberikan ilmu serta tauladan khasanah.
5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah hidupku.
6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar SD Negeri Kesongo 02 Kecamatan Tuntang yang telah memberi kesempatan untuk penelitian.
7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta tidak bosan-bosan memberi motivasi dan perhatian.
Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati lapang. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
Musriah
ABSTRAK
Musnah. 11408074. 2010. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO
02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010.
Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.
Kata kunci: Kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib berhubungan erat dengan pengamalan salat wajib. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkualitas di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif, yang mengambil latar belakang kelas III di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terdiri dari 18 siswa (10 siswa dan 8 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obsevasi atau pengamatan. Analisis intrument meliputi cheklist, hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis data diskriptif kuantitatif, analisis prosentase dan analisis evaluasi (Pre test dan post test) dan hasil pengamatan salat wajib.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Siklus I nilai rata-rata 61,55, siklus II nilai rata- rata 65,00 dan siklus III nilai rata-rata 67,44. Kemampuan dalam pengamalan salat wajib. Silkus I, nilai rata-rata 64,94 , siklus II nilai rata-rata 70,55 dan siklus
III nilai rata-rata 73,77.
DAFTAR ISI
C. Peningkatan kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan
DAFTAR TABEL
TABEL VII : Presentase Minat dan Perhatian Siswa dalam Merespon
TABEL IX : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus I .... 57 TABEL X : Rekapitulasi Hasil Tes Formatif / Post Test pada
TABEL XI : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus II .. 59 TABEL XII : Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test
TABEL XIV : Rekapitulsi Hasil Terst Formatif / Post Test dan
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran : Soal sebelum dilakukan demonstrasi Lampiran : Soal pre test siklus I, II, dan III Lampiran : Soal post test dan post test siswa siklus I, II dan III
Lampiran : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I, II dan III
Lampiran: Lembar konsultasi skripsi Lampiran
: Permohonan izin penelitian
Lampiran : Pembimbing skripsiLampiran : Surat ijin penelitian Lampiran : Surat keterangan Lampiran : Format pengamalan Lampira : Daftar riwayat hidup
t
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Pendidikan A gam a Islam di S D N K eson go 02
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sudah beijalan dengan baik, namun
dalam kenyataanya para sisw a di S D N K esongo 02 khususnya kelas III m asih
belum dapat melaksanakan dan mengamalkan apa yang diterimanya di
sekolah.M elihat dan m enilik kehidupan masyarakat K esongo, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang, mereka m asih belum begitu memperhatikan
akan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh anak-anak sisw a kelas III S D N
K esongo 02 kalau berangkat sekolah bapak ibunya sudah pergi ke ladang
terkadang mereka disuruh membantunya di ladang, sedangkan hari itu bukan
hari libur, begitu pula dengan pendidikan A gam a Islam di rumah mereka.
Bapak ibu para sisw a tersebut tidak memperhatikan anaknya sudah
mengerjakan salat atau belum , apalagi m eneliti apakah anaknya dalam
mengerjakan salat wajib sudah betul atau belum , tentang waktunya, jum lah
raka’atnya, bacaanya dan lain sebagainya menurut syarat sahnya salat.Sedangkan d i sekolah dan di tempat mengaji jam belajar anak-anak sangat
terbatas khususnya dalam mempelajari bab salat. Pada kenyataanya anak-anak
apabila ditanya tentang bacaan salat wajib mereka belum hafal seratus
2
persen,dan apabila ditanya pengamalanya atau pelaksanaanya mereka juga belum bisa melaksanakan salat lima waktu dengan tertib dan benar.
Oleh kama itu dalam penelitianya penulis mengambil judul ’’UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS
III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis ingin mengetahui seberapa jauh para siswa kelas III SDN Kesongo 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
’’Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02,
3 D. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
akan diteliti (Lilik Sriyani, Alfred, 2007 : 27). Adapun hipotesis dari
penelitian ini adalah : metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya pada mata
pelajaran Agama Islam kelas III di SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang.E. M anfaat Penelitian
1. Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa akan memperoleh manfaat sebagai berikut: a. Kemajuan bacaan shalatnya meningkat.
b. Pengamalan shalatnya meningkat.
c. Ketekunan shalatnya bertambah.
2. Bagi Guru Guru dapat membantu mengatasi permasalahan dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya yang dihadapi siswa. Guru juga mendapat tambahan wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4
3. Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
F. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi salah tafsir dan persepsi dari penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghafal bacaan salat Hafal adalah telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran dan mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain (Emilia
Setyoningtias, tt.,: 255).
Bacaan adalah buku dan sebagainya untuk di baca, cara membaca, penafsiran makna sebuah kalimat (Emilia Setyoningtias, tt., : 255).
Secara etimologis, arti salat adalah do’a, do’a kebaikan. Secara terminologi, salat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengam takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu (Imam Musbikin, 2007:263).
2. Menghafal bacaan salat adalah menghafal doa-doa yang dibaca sewaktu salat yang meliputi ; doa iftitah, Al-fatihah, surat-surat pendek, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud, salam.
5
3. Pengamalan Pengamalan adalah proses, cara, perbuatan mengamalkan, melaksanakan atau penerapan. (Hasan Alw, 1984,628)
Pengamalan salat adalah mengamalkan dan melaksanakan salat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kemampuan menghafal bacaan salat dan pengamalanya Adapun yang peneliti maksud adalah mengamalkan salat dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan salat lima waktu dengan tertib.
5. Metode Demonstrasi Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan. Demonstrasi dalam hubungannya dengan penyajian informasi diartikan sebagai upaya peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman Basyiruddin, 2002, : 45).
Untuk mengumpulkan serangkaian penampilan atau karya murid guna memperlihatkan pencapaian atau perbaikan murid dari waktu ke waktu dan untuk memperlihatkan perkembangan pada siswa dalam mencapai tujuan.
6 G. Metodologi Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:
1. Subjek Penelitian Subjek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas III, beijumlah 18 siswa dengan pokok bahasan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 pada semester genap. Sedang tempat penelitian dilaksanakan di SDN Kesongo
02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
2. Rencana Penelitian Rencana penelitian berupa penelitian tindakan kelas, prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Menurut Hopkins, bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukanya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan (Ibnu Hajar, 2008 : 2).
Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan 1 kali tatap muka 3 jam pelajaran, sedangkan pembelajarannya akan dilaksanakan dengan menggunakan waktu belajar di sekolah yang perinciannya m eliputi:
a. Perencanaan Dalam langkah perencanaan ini, akan dilakukan hal-hal sebagai
7
1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan kemampuan hafalan bacaan salat dan pangamalan. 2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan ketrampilan intlektual siswa. 3) Melakukan praktik tentang bacaan salat dan mengamalkan untuk keterampilan intelektualdan pembiasaan pada siswa. 4) Membuat dan melegkapi alat media pembelajaran dan membuat lembar observasi agket/cheklist serta mendesain alat evaluasi.
b. Pelaksanaan tindakan Pembelajaran yang direncanakan yaitu guru memberi umpan balik pada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam menghafal bacaan salat, selanjutanya siswa mempraktekan bacaan dan menserasikan bacaan salat dengan gerakanya. Dalam melaksanakan tindakan membutuhkan teman sejawat yang akan memberikan masukan demi perbaikan, pengamat menggunakan cheklis untuk merekam kejadian yang muncul pada waktu tindakan dilaksanakan dan memberi evaluasi atau test formatif kepada siswa, sedangkan untuk pengamalanya pengamat memberikan portofolio kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana anak mengamalkan.
c. Pengamatan / Observasi Dalam pengamatan menggunakan data diskriptif kuantitatif yaitu data berupa kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya, termasuk minat siswa dalam menghafal bacaan salat
8
dan pengamalanya.Data yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, cheklist dan evaluasi, d. Refleksi Data yang diperoleh dari observasi di kumpulkan dan dianalisis.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang di lakukan. Dengan demikian, guru akan dapat mengetahui kemampuan bacaan salat pengamalan yang telah dilakukan oleh siawa. Berdasarkan refleksi ini dapat di ketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya, dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
3. Instrumen Penelitian Instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cheklist yaitu pedoman penilaian hafalan bacaan salat melalui metode demonstrasi.
4. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi atau penamatan. Kegiatan pengamatan untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan gerakannya, yaitu : dengan menilai hasil belajar menghafal bacaan salat wajib dan keserasian gerakannya. Siswa satu persatu mendemonstrasikan
9
hafalan bacaan salat wajib. Guru mengamati bagaimana cara melafalkan bacaan salat wajib dan keserasian gerakanya
5. Pendekatan diskriptif kuantitatif Peneliti menggunakan metode demonstrasi, dengan cara memberi perintah kepada siswa untuk melakukan demonstrasi bacaan salat wajib agar kemampuan siswa meningkat dalam menjalankan salat wajib.
6. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan adalah teknik anlisis diskriptif kuantitatif.
Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya yang dapat di analisis secara deskriptif (kuantitatif), yaitu: mencari nilai rata-rata, prosentase keberhasilan dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya. Dengan demikian analisis data dilakukan sejak awal pengambilan data dilapangan sampai data mencukupi dalam penarikan kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari sub bab, dengan sistematika sebagai berikut:
BABI : PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, penegasan istilah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
10 BABU : KAJIAN PUSTAKA
Membahas tentang:
A. Salat Wajib yang berisi tentang: Pengertian salat, bacaan salat, fungsi salat, macam- macam salat, waktu salat, gerakan salat fardhu, manfaat salat wajib, hikmah salat.
B. Metode Demonstrasi menjelaskan mengenai: Pengertian demonstrasi dan kelebihan dan kekurangan.
C. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengamalannya.
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I yaitu rencana pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Mengkaji tengang hasil pelaksanaan persiklus dan pembahasan persiklus. BAB V : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BABU
KAJIAN PUSTAKA
A. Salat Wajib
1. Pengertian Salat Salat dari kata shallaa yang berarti berdo’a dan mendirikan sembahyang. Sebenarnya istilah sembahyang kurang tepat kalau dipakai untuk mengartikan atau menteijemahkan kata salat itu. Sebab sembahyang berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari dua suku kata yang disatukan yaitu: sembah dan hyang yang berarti: menyembah dan memuja Hyang atau Dewata. Agama Islam tidak mengajarkan pada pemeluknya untuk menyembah dan memuja Dewata (Hyang), tetapi Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menyembah dan memuja serta taat dan berbakti hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya ’’padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus dan supaya mendirikan salat dan menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus (Al-Qur’an. S Al-Bayyinah ayat ke 5)”( Moh. Fachrurrozy, 2003 : 27).
Salat dalam bahasa arab berarti do’a kebajikan dan pujian sesuai dalam firman Allah SWT.
12
’'Dan mendo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu Itu menjadi ketentraman jiwa mereka” (At-Taubah: 103)
pj J J i t b n ?
5 J J j
- rfefJ * * J t o ^ j S ’’Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.( Departemen RI., 1992 : 298)
I j £ \
j a
’’Perintahlah anak-anakmu mengerjakan salat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan salat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun” (H.R. Abu Dawud). Pengertian salat menurut pengertian Islam yang dirumuskan oleh para fuqaha adalah ’’Beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan maksud beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan. ”( Moh Rifai. 2005 : 32)
Pengertian salat sebagaimana yang disebutkan di atas menggambarkan salat secara lahiriah yang dapat dilihat dan didengar sedangkan perbuatan hati waktu melaksanakan salat.
Secara definitif ada dua macam pengertian salat yaitu dari sudut lahiriah dan dari sudut batiniyah.
13
a. Sudut lahiriyah dikemukakan oleh para ahli fiqih, salat adalah ibadah yang terdiri dari perbuatan atau gerakan dan perkataan atau ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam.
b. Sudut batiniyah dikemukakan pentahqiq, slat adalah menghadapkan hati kepada Allah SWT. yang mendatangkan takut kepadaNya dan menumbuhkan di dalam hati rasa keagungan dan kebesarannya. Keduanya dapat disimpulakan bahwa salat adalah ibadah yang dilakukan dengan anggota lahir dan batin dalam bentuk gerakan dan ucapan tertentu sesuai dengan arti salat ialah melahirkan niat atau keinginan dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembahyang, dengan perbuatan atau gertakan dan perkataan, keduanya bersamaan (Imam Sobikin, 2007 :264).
Dalam literatur tasawuf, shalat diartikan mengingat (Allah) dan meyerahkan (dzikir yad). Tetapi menurut ahli fiqih, istilah ini secara khusus dipakai untuk salat lima waktu yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan pada waktu yang berbeda-beda dan yang mengandung syarat- syarat pendahuluan tertentu, seperti:
a. Penyucian secara lahiriyah dan najis atau kotoran dan secara batiniyah dari hawa nafsu.
b. Pakaian lahiriyah supaya bersih dan pakaian batiniyah tidak dicampuri sesuatu yang diharamkan.
c. Tempat bersuci dari diri, secara lahiriyah bebas dari kotoran dan secara batiniyah bebas dari kerusakan akhlak dan dosa.
14
d. Menghadap kiblat, kiblat lahiriyah berupa ka’bah dan kiblat batiniyah berupa arsy Illahi yang berarti rahasia musyahadat.
e. Berdiri secara lahiriyah dengan kukuh (Qudrat) dan secara batiniyah dalam alam kedekatan dengan Tuhan (qurbat).
f. Niat yang tulus untuk mendekatkan diri pada Allah.
g. Mengucapkan Allahu akbar dalam maqom penghormatan dan pelenyapan (fana’) dan berdiri pada tempat persatuan, membaca Al- Qur’an secara hormat dan menundukkan kepala (rukuk) dengan kerendahan hatidan merendahkan diri (sujud) dengan kehinaan, bersyahadat dengan khusyuk, menyelami pelenyapan sifat-sifat diri. (Al-Hujwiri, 1994:265).
2. Bacaan Salat Wajib
Salat adalah ibadah yang memiliki bacaan-bacaan tertentu dan bacaan-bacaan tersebut harus disesuaikan dengan gerakan-gerakan, a. Niat Salat Fardhu
1) Niat Salat Subuh
Al (LajAA) «.tal ALSU (Jtiluua jjjj*£j aji
”Aku berniat salat subuh dua rokaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah Ta’ala. 2) Niat Salat Dzuhur
^ b u Al (Laj-aLa)ebl <LS1I (JjSlaui a £Jjl (jiajS <,yb*al
”Aku berniat salat dzuhur empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala.
15
3) Niat Salat Ashar
A ( U * b l 31 j S1I (J j SL uia i l* £ j £ jjl
”Aku berniat salat A.shar empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala. 4) Niat Salat Maghrib
(Laj-aLa^ «.bl Ajball (Jjsluui A a £ j C l >U i —lji-oll (jiaji ^L^al
”Aku berniat salat maghrib tiga rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala. 5) Niat Salat isya’
^ j
IU j a ij*La} frbl ALSU JltUua 6 t*S j £Jjl eLisdl a ji
A (L
”Aku berniat salat Isya’ empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala (Drs. Muh. Rifa’i. 2003 : 49-50).
b. Takbirotul Ihram
j j SI M Allah Maha Besar.
c. Membaca Do’a Iftitah
jj 3 jj SI ill)
C l <^1 SjSU <&l J UkAui J l £ A CoaJI j 1 jJlS UI U J l<aha.a ItjVfc ^ j J b j V l j C i I j a u JI jJ a S j ^ i l l (jjS jjjL a ll^ j* C l^al till i l j 'U liL jjiV (jAalL«Jlc_Jj ^^ j L oa j Usuej ^ S mi I j (^J^L-Ojjl
{jj-aluballjj^ UI j
16 Allah Maha besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah dengan seluruh pujian-Nya. Maha suci Allah pada pagi dan petang. Sungguh kuhadapkan wajahku kehadirat Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan teguh dan penuh pasrah (beragama Islam). Aku bukanlah dari golongan orang- orang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya. Begitulah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang yang pasrah (beragama Islam).
d. Membaca Surah al-Fatihah (1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4). Yang menguasai di hari Pembalasan. (5). Hanya Engkaulah yang kami sembah. Dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7). (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada
17
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat, e. Membaca Surah Al-Qur’an
p
4UijA l)S
jUj @ jUj @ J-L^ajT 0 ai-l
1). Katakanlah (Muhammad), ’’Dialah Allah, yang Maha Esa.), llah tempat meminta segala sesuatu. 3). (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4). Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” f. Rukuk
!"x..... u U j w Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi- Nya.
g. Iktidal
J j U QA CjluaL»6.(J«j d l l .L*aJi (ill I j j j
Allah mendengar orang-orang yang selalu memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa yang engkau kehendaki sesudahnya.
h. Sujud Tx.....» j Wm Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya. i. Do’a antara Dua Sujud
y * * j ' j m j
18 Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kasihilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, karuniakan rezeki kepadaku, tunjukkanlah jalanku, limpahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah dosaku. j. Tasyahud A wal j l A A cl ^ L J l A S U ik ll tliljL-saJl di l £ j UJI S Uaoll
1$ !
1 «l$j£l yiaJL^all jdll Ue. ^Jc. J lillc. ^!iLJl
41 \£jJj J> 4 jtSk.jj
(Jj-a ill Jil (J jjl iij 1 (jl ^ j i l j Jil VI a
IIV (jl J'
Segala kehormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah berkah bagi Allah. Sem oga keselamatan, rahmat A llah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu wahai nabi (Muhammad). Sem oga segala keselamatan juga terlimpah kepada kami semua dan bagi hamba-hamba A llah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain A llah dan aku bersaksi bahwa N abi Muhammad adalah utusan Allah. Y a Allah, limpahkanlah keselamatan dan berkah kepada baginda nabi Muhammad. k. Tasyahud Akhir
J' liljLjj (J! Lo£
\}y.A .\Utrt. liljl (jjJ jjl (Jt ^jlc. tllSj U LaS
19
(ya Allah berikanlah rahmat) kepada keluarga baginda kami Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah emmberi rahmat kepada baginda kami nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim.
Dan berkahilah kepada baginda kami nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada baginda kami Nabi ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Zat yang terpuji lagi mulia di alam semesta ini (R. Muhammad Fadhillah, 2005:25-32).
1. Salam Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah senantiasa terlimpah kepada kamu sekalian.
3. Fungsi Salat
Salat yang harus didirkikan harus mempunyai fungsi y a itu :
a. Untuk mengingat Allah SWT dalam arti yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dalam melakukan hubungan antara makhluk perintah pertama yaitu nabi Muhammad SAW melalui contoh-contoh yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S A W .
b. Salat merupakan amal ibadah yang dampaknya positif bukan hanya sebagai realisasai rasa syukur kepada Allah SWT.
20 c. Untuk lebih menanamkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
d. Salat yang kita lakukan dengan benar maka dengan salat akan mencegah perbuatan yang keji dan mngkar sesuai dalam surat Al- Ankabut ayat 45. Allah berfirman:
g U j J S t 'o
A*3 c
A 2iTj
4T
Keijakanlah salat, sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji (jahat) dan mungkar .Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat )adalah lebih besar keutamaanya dari ibadah-ibadah yang lain.Dan Allah mengatahui apa yang kamu keijakan (Departemen RI. 1992 :635).
4. Macam-macam Salat
Salat itu terbagi atas dua macam : a. Salat fardhu atau shalat wajib.
b. Salat nawafil atau ah tathawwu’ atau salat sunnah.
Salat fardhu (wajib) dibagi menjadi dua macam :
a. Salat fardhu ain, misalnya salat yang dilakukan 5 (lima kali sehari semalam seperti: dzuhur, ashar, magrib isya, dan subuh). Disebut dengan fardhu ain karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang berakal sehat, baligh (sampai umur tertentu) bersih dari haid dan nifas
21 Hukum fardhu ain disebutkan bahwa barang siapa meninggalkan berdosa dan barang siapa yang mengerjakan pahala.
b. Salat fardhu kifayah, misalnya salat jenazah. Disebut fardhu kifayah karena merupakan satu kewajiban yang apabila suatu pekeijaan telah dilakukan oleh sebagian orang maka lepaslah bagi sebagian yang lain.
c. Salat sunnah (tathawwu 'j terbagi atas dua macam: (1) Salat sunah rowatib, yaitu salat sunnah yang mengiringi salat fardhu yang lima.
(2) Salat sunah nawafi, yaitu salat sunnah yang berdiri sendiri ada yang dikeijakan seorang diri (munfarid) ada pula yang dikerjakan bersama-sama (jama’ ah) salat sunnah ini ada yang dietjakan karena ada sebab, adapula yang dilakukan tanpa sebab.
5. Waktu-waktu Salat
Masing-masing salat fardhu ‘ain mempunyai batas-batas waktu tertentu, yang harus digunakan untuk mengerjakanya. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah dalm Al-Qur’an surah (4) An-Nisa ayat 103. waktu- waktu salat fardhu hanya ditunjukkan secara ringkas atau dalam garis besarnya sebagaimana yang gterdapat pada surat (11) Hud, ayat 114 surat (17) Al-isra’, ayat 78 dan surat (20) Thaha 130.
Sedangkan secara terperinci mengenai waktu salat terdapat dalam sebagaimana keterangan berikut in i:
22 a. Salat Subuh,waktunya mulai terbit fajar kedua sampai matahari terbit.
b. Salat Dhuhur,awal waktunya mulai dari tergelincirnya matahari sampai matahari tepat berada diatas kepala.
c. Salat Asyar,waktunya mulai dari habisnya waktu dhuhur sampai terbenamnya matahari.
d. Salat Magrib,dimulai dengan terbenamnya matahari sampai hilangnya mega (syafaq) merah.
e. Salat Isya',dimulai dari hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar kedua (Imam Musbikin. 2007 : 265).
6. Gerakan Salat Wajib
a. Berdiri Salat dikerjakan dengan berdiri tegak bagi orang yang mampu.
Pandangan mata mengarah ke tempat sujud. Pandangan mata juga boleh lurus ke arah kiblat b. Takbirotul Ihram Caranya mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
Telapak tangan diarahkan ke kiblat. Pada saat takbirotul ikhram, kita mengucapkan Allahu Akbar.
c. Bersedekap Cara bersedekap adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Pada saat bersedekap, kita membaca do’a iftitah dan surah al-Fatihah. Kita juga dianjurkan membaca surah pendek.
23
d. Rukuk Saat rukuk badan membungkuk. Tangan ditekankan ke lutut.
Kepala dan punggung tingginya sama rata.
e. Iktidal Ketika iktidal tangan diangkat sampai batas telinga Sambil berdiri, kita membaca ”samiallahu liman khamidah”. Kemudian berdiri dalam sikap sempurna.
f. Sujud Caranya, tempelkan jari kaki, lutut, dahi, dan hidung ke tempat sujud. Tahan badan dengan kedua telapak tangan. Tangan diletakkan di samping pundak. Jari tangan dihadapkan ke depan.
g. Sujud di antara Dua Sujud Duduk ini disebut dengan duduk iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kaki kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki kanan menghadap ke depan. Setelah duduk, kita sujud lagi.
h. Duduk Tasyahud Awal Duduk tasyahud awal juga disebut iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki kanan menghadap ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan. i. Duduk Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir disebut duduk tawaruk. Caranya, kaki kiri melintang di bawah kaki kanan. Telapak kaki kanan ditegakkan.
24 Jari kaki ditekuk menghadap ke depan. Betis kaki kiri agak menyilang
ke belakang. Arakan ke kanan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan. j. Salam ke kanan Salam pertama kepala menoleh ke kanan. k. Salam ke Kiri
Salam kedua kepala menoleh ke kiri (Arina Manasikana, 2007 : 19).
7. M anfaat Salat Fardhu Manfaat salat fardhu adalah sebagai berikut: a. Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat.
Setiap akan salat kita s bersuci dahulu, baik badan, pakaian dan tempat salat harus suci, sehingga dengan menjalankan salat kita terbiasa hidup bersih dan sehat.
b. Bisa Menghargai Waktu Kita mengetahui bahwa salat subuh ditentukan waktu dengan membiasakan salat tepat waktu akan menimbulkan kesadaran untuk menghargai waktu.
c. Lebih disayang oleh Allah Bagi siapa saja yang enjalankan ibadah salat berarti rajin bermunajat kepada Allah dan memohon kepada rahmat-Nya. Maka
Allah sangat sayang keada hamba-Nya yang rajin shalat dan berdo’a kepadanya.
25
d. Melahirkan Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji) Anak-anak yang melaksanakan salat dengan khusuk, akan mendapatkan perlindungan Allah dan para malaikat dari ajakan syaitan.
e. Melatih Kesabaran Pada saat salat kita butuh waktu beberapa menit untuk dapat salat dengan khusuk dan tenang. Agar kita dapat salat dengan khusyuk, hendaknya kita sadar bahwa saat itu kita sedang menghadap Allah. Apabila hal ini kita lakukan 5 kali sehari maka akan menimbulkan perasaan sabar dalam menghadapi pelajaran dan pekerjaan (Tim Rahmatika Drs. Kasyanto. H. Ahmad Zakaria Anshori, t t : 18-19).
8. Hikmah Salat
a. Salat sebagai Kewajiban dan Kebutuhan 1) Salat sebagai kebutuhan rohani, sebagaimana halnya kebutuhan fisik, manusia juga memiliki kebutuhan-kebutuhan rohani. Salat sebagai kebutuha sesuai fitrah manusia yang ingin kembali pada Tuhannya.
2) Salat sebagai pembinaan pribadi. Dalam perjalanan emosi, seseorang pasti mengalami ketidakkonsistenan emosional yang menyebabkan individu kurang memiliki kontrol diri. Salat juga dilakukan dengan penghayatan akan melahirkan sistem pengendalian diri yang paripurna. 3) Salat untuk mencari keridhaan Allah. Ini adalah tujuan yang paling akhir dan tinggi dan semua aktifitas ibadah yang manusia lakukan
26 pada maqom tertinggi dalam ibadah semata-mata mengharap ridha- N ya
b. Salat sebagai Media Komunikasi Vertikal 1) Pernyataan bahwa Allah adalah Tuhannya. Dialah pencipta pemelihara, pengatur kehidupan dan pem bim bing k e arah kemajuan dalam segala bidang. Dialah tempat m em ohon segala keperluannya, segala perlindungan ya n g dibutuhkanya. Tempat m engadu segala persoalan. Dan Allah akan memperhatikan dan mengabulkan semua pernyataan tersebut. 2 ) Pernyataan bahwa sihamba adalah makhluk yang lemah, rendah, hina yang tergantung pada kasih sayang Allah. M anusia membutuhkan segala rahmat, hidayah dan inayah dalam segala aspek kehidupannya. 3 ) Pernyataan bahwa karena kelengahan dan kelem ahan serta kelalaian akan banyak pengganggu, dia telah m elanggar A llah dan berbuat dosa. 4 ) Salat untuk m em ohon ampunan atas dosanya, dan m em ohon petunjuk bimbingan di masa m endatang agar ia benar-benar berjalan di atas jalan Allah. 5 ) Mengharap dengan sungguh-sunguh rahmat hikmat hidayah taufik dan inayah A llah untuk masa-masa mendatang bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat.
27
6) Dengan salat ia mengulangi dan memperbarui kembali janjinya kepada Allah yang dahulu diikrarkan dalam suatu dialog khusus dengan Tuhan sewaktu di dalam arwah. Sesudah itu juga diikrarkan kembali dengan sepenuh kesadaran pada waktu menyatakan diri sebagai seorang muslim. 7) Sesudah salat ia akan berusaha menyelamatkan umat manusia terutama yang sama-sama beriman dari segala macam kekurangan dan penderitaan mereka, dengan tenaga, pikiran, harta dan jiwanya jika perlu. Inilah yang terkandung di dalam ’’salam penutup” sholat (Imam Musbikin, t t : 270-275). Menurut Aunur Faqih, hikmah salat di antaranya adalah: a. Salat merupakan salah satu unsur taqwa.
b. Salat merupakan pintu menuju pintu kebahagiaan.
c. Ibadah salat tidak memberatkan.
d. Peringatan bagi orang yang melalaikan salat.
e. Pengaruh salat dalam kehidupan individu dan sosial.
f. Pengaruh salat dalam kehidupan individu.
g. Pengaruh salat dalam kehidupan sosial (Aunur Rahim, t t : 24-30).
B. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
28
memperlihatkan bagaimana beijalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa (Dr. Armai Arief M. A, 2002 :190).
Aspek Penting dalam Metode Demonstrasi
a. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar bila alat yang di demonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa.
b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas mereka sebagai pengamalan yang berharga.
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
d. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis.
e. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
2. Kelebihan dan kelemahan Metode demonstrasi.
Kelebihan metode demonstrasi adalah: