Pengembangan Lembar Kerja Siswa tematik kelas IV SD berbasis Multiple Intelligence - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TEMATIK KELAS IV SD
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Disusun Oleh:
Gideon Budi Wicaksono
101134225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TEMATIK KELAS IV SD
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Disusun Oleh:
Gideon Budi Wicaksono

101134225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiring rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karya ini saya persembahkan
untuk:
 Tuhan Yesus
 Bapak Himawan Sudewo dan Ibu Tugiyem yang selalu sabar dan
memberikan dukungan dalam bentuk material maupun spiritual
 Adikku tersayang, Yosua Priyo Dwi Utomo
 Keluarga besar Paradhe (PGSD 2010 kelas D).
 Sahabat-sahabatku dari kecil (Febri, Romi, Udin, Bani, Wawan, dll)
 Almamater Universitas Sanata Dharma


iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO
 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku (Filipi 4:13).
 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban
syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya
(Ibrani 13:15).
 Tetap semangat dan jangan menyerah
 Jadilah terang ditengah kegelapan
 Hari esok adalah masa depan
 Perjuangkan apa yang sepantasnya kita perjuangkan


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini,saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Gideon Budi Wicaksono

NIM

: 101134225


Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul : PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TEMATIK
KELAS

IV

SD

BERBASIS

MULTIPLE

INTELLIGENCE

kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila
ada). Saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Juli 2014
Yang menyatakan,

Gideon Budi Wicaksono

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak
memuat karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Juli 2014
Peneliti,

Gideon Budi Wicaksono

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Wicaksono, Gideon Budi. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Tematik
Kelas IV SD Berbasis Multiple intelligence. Skripsi: Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma.

Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, lembar kerja siswa tematik, multiple
intelligence
Prototipe lembar kerja siswa tematik kelas IV SD berbasis multiple
intelligence ini merupakan suatu panduan belajar anak untuk belajar mengenai
tema Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Jenis-jenis Pekerjaan. Prototipe ini
disusun karena terbatasnya perangkat tersebut, maka dari itu dilakukan penelitian
yang tujuannya adalah: (1) menghasilkan suatu lembar kerja siswa tematik kelas
IV SD berbasis multiple intelligence yang dapat digunakan siswa untuk belajar
secara mandiri, (2) menilai kelayakan prototipe lembar kerja siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and
development) dari Borg and Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner (angket). Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan data
kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) prosedur pengembangan lembar
kerja siswa dilakukan dengan langkah-langkah: (a) potensi dan masalah, (b)

pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain produk, (e) revisi desain.
(2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja siswa layak digunakan
untuk uji coba terbatas. Hal ini ditunjukkan oleh: (a) Penilaian dari ketiga
validator pada aspek sistematika mendapatkan skor rata-rata 4,3, aspek bahasa
mendapatkan skor rata-rata 3,73, aspek tampilan mendapatkan skor rata-rata 4,26,
rata-rata dari ketiga aspek ini tergolong dalam kategori baik (b) Penilaian dari ahli
lembar kerja siswa mendapatkan skor rata-rata 3,50, termasuk dalam kategori
baik, (c) Penilaian dari ahli pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 4, termasuk
baik (d) penilaian dari guru mendapatkan skor rata-rata 4,80, termasuk dalam
kategori sangat baik.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRACT

Wicaksono, Gideon Budi. (2014). Development of Thematic Student Worksheet
IV Class SD Based on Multiple intelligence. Thesis: Yogyakarta:
Elementary School Teacher Education Study Program of Sanata
Dharma University.

Keywords: Research and development, thematic student worksheets, multiple
intelligence
Prototype thematic student worksheet for fourth grade based on multiple
intelligence is student’s learning guide to learn about the theme "Berbagai
Pekerjaan" with "Jenis-jenis Pekerjaan" sub themes.. This prototype arranged
because limited the sets of learning, therefore conducted research which goal is:
(1) produce a thematic student worksheet for fourth grade based on multiple
intelligence that can be used by to learn independently, (2) assess the feasibility of
a prototype student worksheets.
This research is the research and development of Borg and Gall. The
technique of data collection which used questionnaire. The data obtained is
qualitative and quantitative data. The technique of data analysis used descriptive
data analysis.
The results showed that, (1) the procedure development of thematic
student worksheet done by steps:(a) potential and problem, (b) data collection, (c)
product design, (d) product design validation, (e) the revised design. (2) the
results showed that student worksheet can be used for limited testing. That is
shown by : (a) assessment of the three validators on systematic aspects of getting
an average score of 4.3, aspects of the language to get an average score of 3.73,
the aspect of the display to get an average score of 4.26, the average of these three
aspects is classified in good category (2) assessment of expert worksheets student
get an average score of 3.50, included in good category, (3) assessment of
learning experts have an average score of 4, including good category (4)
assessment of teachers earn an average score of 4.80, included in the very good
category.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan nikmat serta karunia-Nya, sehingga penyusunan laporan Tugas
Akhir Skripsi yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Tematik
Kelas IV SD Berbasis Multiple Intelligence” dapat terselesaikan. Penyusunan
laporan Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi karena adanya bimbingan,
bantuan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1.

Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Kaprodi PGSD

3.

Emanuela Catur Rismiati, S. Pd., M.A., Ed.D selaku Wakaprodi PGSD

4.

Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skrispsi I yang telah
membimbing dengan penuh kesabaran

5.

Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah membimbing dengan penuh kesabaran

6.

Kedua orang tua tercinta, Bapak Himawan Sudewo dan Ibu Tugiyem yang
senantiasa memberikan doa, semangat dan kasih sayang yang tak terhingga

7.

Adik tercinta, Yosua Priyo Dwi Utomo yang selalu memberikan dukungan

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8. Keluarga besar Paradhe (PGSD 2010 kelas D).
9. Sahabat-sahabatku dari kecil (Febri, Romi, Udin, Bani, Wawan, dll)
10. Teman-teman satu perjuangan payung Risa, Risma, Wahyudi, Yudhi
Hermawan
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu, mendukung, dan mendoakan penulis dalam menyusun skripsi.
Penyusunan laporan Tugas Akhir Skripsi ini diakui masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, tegur, sapa, saran dan kritik dari semua pihak yang
sifatnya membangun sangatlah dibutuhkan oleh peneliti demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan peneliti
pada khususnya.
Yogyakarta, 23 Juli 2014
Penulis

Gideon Budi Wicaksono

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI ........................................

vii

ABSTRAK .....................................................................................................................

viii

ABSTRACT .....................................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................

xv

DAFTAR TABEL ..........................................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ...............................................................................................

4

D. Rumusan Masalah ...................................................................................................

4

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................................

5

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................

5

G. Manfaat Penelitian ..................................................................................................

6

H. Definisi Operasional ...............................................................................................

7

I.

7

Asumsi dan Keterbatasan Pengembang ..................................................................

BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Mengenai Lembar Kerja Siswa ...............................................................

8

1.

Pengertian Lembar Kerja Siswa ......................................................................

8

2.

Tujuan Penggunaan Lembar Kerja Siswa .......................................................

8

3.

Manfaat Lembar Kerja Siswa..........................................................................

9

4.

Komponen Lembar Kerja Siswa .....................................................................

10

B. Pembelajaran Tematik .....................................................................................................

11

1.

Pengertian Pembalajaran Tematik...................................................................

11

2.

Landasan Pembelajaran Tematik ....................................................................

12

3.

Langkah-langkah Pembelajaran Tematik ........................................................

13

4.

Karakteristik Pembalajaran Tematik ...............................................................

14

5.

Kekuatan Pembelajaran Tematik ....................................................................

15

6.

Kelemahan Pembelajaran Tematik .................................................................

16

C. Multiple Intelligence ...............................................................................................

17

1.

Pengertian Multiple Intelligence .....................................................................

17

2.

Jenis-jenis Multiple Intelligence .....................................................................

17

D. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................................

26

E. Kerangka Berpikir ...................................................................................................

30

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Pertanyaan Penelitian ..............................................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan .............................................................................................

32

B. Setting Penelitian ....................................................................................................

33

C. Rancangan Penelitian ..............................................................................................

33

D. Prosedur Pengembangan .........................................................................................

34

E. Jenis Data ................................................................................................................

35

F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................................

35

G. Teknik Analisis Data ..............................................................................................

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Pengembangan .........................................................................................

39

B. Uji Kelayakan Modul Pembelajaran .............................................................................

46

1.

Hasil Penilaian Ketiga Validator per Indikator ...............................................

46

2.

Hasil Penilaian masing-masing Validator .......................................................

56

C. Pembahasan .............................................................................................................

72

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................

77

B. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................................

78

C. Saran .......................................................................................................................

78

DAFTARPUSTAKA .....................................................................................................

80

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Literatur ...............................................................................................

29

Gambar 2. Pola Kerangka Berpikir ................................................................................

31

Gambar 3. Desain Penelitian Pengembangan ................................................................

32

Gambar 4. Cover ............................................................................................................

42

Gambar 5. Template ......................................................................................................

43

Gambar 6. Banners Pembelajaran ..................................................................................

43

Gambar 7. Banners Aktivitas .........................................................................................

44

Gambar 8. Lebel Multiple Intelligence ..........................................................................

44

Gambar 9. Diagram Batang Hasil Validasi Aspek Sistematika .....................................

50

Gambar 10. Diagram Batang Hasil Validasi Aspek Bahasa ..........................................

52

Gambar 11. Diagram Batang Hasil Validasi Aspek Tampilan ......................................

55

Gambar 12. Diagram Hasil Penilaian Validasi Ahli Lembar Kerja Siswa ....................

58

Gambar 13. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi halaman 2 ................................

59

Gambar 14. Tampilan Lembar Kerja sesudah direvisi halaman 2 .................................

59

Gambar 15. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi halaman 3 ................................

60

Gambar 16. Tampilan Lembar Kerja sesudah direvisi halaman 3 .................................

60

Gambar 17. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi halaman 5 ................................

61

Gambar 18. Tampilan Lembar Kerja sesudah direvisi halaman 5 .................................

61

Gambar 19. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi halaman 1 ................................

62

Gambar 20. Tampilan Lembar Kerja sesudah direvisi halaman 1 .................................

62

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 21. Diagram Hasil Penilaian Validasi Ahli Pembelajaran ...............................

65

Gambar 22. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi ..................................................

66

Gambar 23. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi ..................................................

66

Gambar 24. Diagram Hasil Penilaian Validasi Guru .....................................................

69

Gambar 25. Tampilan Sampul sebelum dan seseudah direvisi. .....................................

70

Gambar 26. Tampilan Lembar Kerja sebelum direvisi halaman 10 ..............................

71

Gambar 27. Tampilan Lembar Kerja sudah direvisi halaman 10. .................................

71

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ..........................................................................

36

Tabel 2. Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ...........................

38

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima .................................................................................

38

Tabel 4. Hasil Penilaian Tiga Validator .........................................................................

47

Tabel 5. Hasil Hasil Penilaian Validasi Ahli Lembar Kerja Siswa ...............................

56

Tabel 6. Hasil Hasil Penilaian Validasi Ahli Pembalajaran ...........................................

63

Tabel 7. Hasil Penilaian Validasi Guru ..........................................................................

67

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................................

82

2.

Instrumen Analisis Kebutuhan ................................................................................

135

3.

Instrumen Validasi ..................................................................................................

141

4.

Surat Bukti Penelitian .............................................................................................

150

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional dalam Muzamiroh (2013:
19), kurikulum adalah seperangkat alat pembelajaan sebagai perencanaan mengenai tujuan,
isi, bahan pembelajaran, cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Kurikulum dijadikan sebagai pedoman
seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru sebagai pelaku pembelajaran dikelas
sebaiknya berperan dalam pengembangan kurikulum. Setiap guru mengemban tanggung
jawab secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengadministrasian, dan
perubahan kurikulum. Kurikulum akan menjadi lebih baik jika dikembangkan menurut
tingkat kecerdasan seorang anak. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang sedang digalakan
oleh pemerintah pada tingkat SD, SMP maupun SMA. Dalam isinya kurikulum ini mencoba
menerapkan cara kerja sains yang dimaksudkan agar siswa dapat belajar mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri melalui observasi serta studi khasus yang diberikan oleh guru.
Kurikulum ini sangat baik karena ingin mengubah paradigma pendidikan konvensional
yang biasa dilakukan sebelum-sebelumnya. Kurikulum ini juga mencoba mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran pokok atau sering disebut pembelajaran tematik yang digunakan
dalam pembelajaran dikelas dengan suatu tema dan subtema. Seperti halnya di sekolah dasar
yang mulanya pembelajaran tematik hanya dilakukan dikelas bawah, dengan adanya
kurikulim 2013 ini mencoba mengintegrasikan berbagai mata pelajaran menjadi satu kesatuan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum menggunakan pembelajaran tematik dalam pembelajaran
akan membuat anak menjadi aktif serta berpikir kritis dengan apa yang dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain anak akan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri,
sehingga pengetahuan yang didapat akan bertahan lama dalam long term memory seorang
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

anak. Dalam pengembangannya kurikulum sebaiknya tidak hanya mengadopsi satu
kecerdasan saja, karena seorang anak memiliki kecerdasan yang bermacam-macam sehingga
dapat mewadahi berbagai kecerdasan siswa yang bermacam-macam untuk dikembangkan.
Berbicara tentang kurikulum maka tidak bisa dipisahkan dengan perangkat pembelajaran
lainnya seperti bahan ajar, lembar kerja siswa, media pembelajaran, serta perangkat
penilaiannya karena perangkat-perangkat tersebut saling berhubungan. Jika seorang guru
berhasil mengembangkan suatu kurikulum maka guru juga harus mengembangkan perangkat
pembelajaran lainnya. Selain bahan ajar, media, perangkat penilaian, tak kalah pentingnya
guru mengembangkan lembar kerja siswa yang baik. Lembar kerja siswa sebaiknya
mengadopsi beberapa kecerdasan atau berbasis multiple intelligence sehingga dapat
memaksimalkan masing-masing kecerdasan yang dimiliki seorang anak dalam kegiatan
belajar. Lembar kerja siswa sebaiknya juga memuat langkah-langkah yang harus dilakukan
seperti cara kerja sains dalam kurikulum 2013, sehingga anak tidak hanya menggunakan
pikiran semata dalam melakukan kegiatan belajar. Dari hal tersebut dapat dikatakan anak
akan memaksimalkan kecerdasan yang dipunyai tanpa harus berpikir ekstra keras dengan
suatu kecerdasan yang disajikan dalam lembar kerja siswa yang disediakan oleh guru.
Kurikulum 2013 mengadopsi pembelajaran dengan cara kerja sains. Cara kerja sains ini
merupakan langkah kerja bagi seorang anak untuk mengkonstruksi pengetahuannya.
Langkah-langkah yang dimaksudkan meliputi mengamati, bertanya, menalar, mencoba,
menyimpulkan, mengkomunikasikan. Hal tersebut senada dengan karakteristik pembelajaran
berbasis multiple intelligence dan kurikulum 2013 yaitu mengajak siswa tidak hanya berpikir
namun bergerak aktif (kinestetik), mengungkapkan pendapat atau berbahasa (linguistik),
matematis serta lainnya. Namun dalam realisasinya kurikulum ini masih mempunyai
kekurangan. Saat ini masih banyak dilakukan revisi-revisi terhadap perangkat pembelajaran
yang dibuat. Seperti halnya silabus yang disediakan oleh pemerintah masih berupa draft

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

sehingga seorang guru harus melakukan pengembangan silabus sendiri dari silabus yang ada.
Bahkan saat ini perangkat pembelajarannya juga masih ada yang belum tersedia, hanya
standar isi, silabus, serta bahan ajar saja yang sudah ada. Berdasarkan analisis kebutuhan
dilakukan pada enam sekolah dasar, yakni: SD N Kledokan, SD N Baran I, SD N Kerdonmiri
I, SD N Gelaran 2, SD N I Socokangsi, SD K Sengkan. Sekolah tersebut belum memiliki
perangkat pembelajaran kurikulum 2013. Hal tersebut menuntut guru sebagai pelaku
pembelajar harus mengembangkan perangkat pembelajaran sendiri. Namun untuk
melakukannya guru juga sepertinya akan mengalami kebingungan karena saat ini masih
banyak guru yang belum dapat mendapat pelatihan mengenai kurikulum 2013 sehingga untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran tematik berbasis multipe intelligence pun akan
sulit. Dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan terbukti banyak sekolah maupun kepala
sekolah dan guru-guru belum mengenal kurikulum 2013 dan pembelajaran berbasis multiple
intelligence. Kepala sekolah beserta guru juga belum mendapatkan pelatihan mengenai
kurikulum 2013 ataupun pembelajaran berbasis multiple intelligence sehingga hal tersebut
menguatkan bahwa kepala sekolah maupun guru akan kesulitan dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence.
Dari pernyataan serta pemaparan diatas maka peneliti akan mengembangkan perangkat
pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence untuk mengatasi masalah-masalah yang
ada. Pengembangan ini diharapkan akan mengembangkan beragam kecerdasannya yang
dimiliki masing-masing anak melalui lembar kerja siswa tematik berbasis multiple
intelligence. Sudah saatnya seorang anak memaksimalkan kecerdasannya masing-masing
untuk mencapai tujuan serta cita-citanya sesuai dengan yang diharapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang ada disimpulkan bahwa
1.

Kepala sekolah maupun guru-guru pengajar belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013.

2.

Kepala sekolah maupun guru belum paham mengenai model pembelajaran berbasis
multiple intelligence.

3.

Belum ada perangkat pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa tematik berbasis
multiple intelligence yang sesuai dengan kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah
Perangkat pembelajaran dalam konteks ini sangat banyak maka, diberikan pembatasan
masalah agar terarah dan tidak menyimpang dari tujuan. Berikut pembatasan masalah dalam
penelitian ini :
1.

Produk yang dikembangkan adalah lembar kerja siswa tematik untuk siswa kelas 4 SD
berbasis multiple intelligence.

2.

Lembar kerja siswa ini juga akan dibatasi pada tema Berbagai Pekerjaan dan subtema
Jenis-jenis Pekerjaan.

D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang ada maka rumusan masalah yang ada adalah :
1.

Bagaimana mengembangkan prototipe lembar kerja siswa tematik kelas IV SD berbasis
multiple intelligence dengan tema Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Jenis-jenis
Pekerjaan?

2.

Bagaimana kualitas prototipe lembar kerja siswa tematik kelas IV SD berbasis multiple
intelligence dengan tema Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Jenis-jenis Pekerjaan?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1.

Mengetahui cara mengembangkan prototipe lembar kerja siswa tematik kelas IV SD
berbasis multiple intelengence dengan tema Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Jenisjenis Pekerjaan.

2.

Mengatahui kualitas prototipe lembar kerja siswa tematik kelas IV SD berbasis multiple
intelligence dengan tema Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Jenis-jenis Pekerjaan.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan ini berupa lembar kerja siswa tematik kelas 4 berbasis
multiple intelligence.
1.

Lembar kerja siswa tematik berdasarkan kurikulum 2013 ini berisi langkah-langkah
aktifitas siswa. Selain itu juga berisi latihan-latihan. Sehingga siswa akan aktif dalam
melakasanakan kegiatan pembelajaran.

2.

Lembar kerja siswa ini dikembangkan dengan pendekatan scientific.

3.

Lembar kerja siswa ini berisi materi dengan tema Berbagai Pekerjaan serta sub tema
Jenis-jenis Pekerjaan.

4.

Lembar kerja siswa tematik ini berbasis multiple intelligence, dalam langkah-langkah
aktifitasnya mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimiliki seorang anak. Sehingga
anak akan diberikan kesempatan mengembangkan sesuai kecerdasannya masing-masing.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1.

Manfaat Praktis
Memperoleh fasilitas belajar berupa lembar kerja siswa tematik kelas IV SD berbasis

multiple intelligence untuk mendukaung proses pembelajaran.
a.

Bagi guru
Membantu guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan lembar kerja siswa
kususnya tema berbagai pekerjaan dengan sub tema jenis-jenis pekerjaab. Menjadikan
inspirasi bagi guru tentang bagaimana menyusun lembar kerja siawa tematik kelas IV
sekolah dasar berbasis multiple intelligence.

b.

Bagi siswa
Membantu serta memudahkan siswa untuk memehami materi yang diberikan guru
mengenai tema berbagai pekerjaan dengan sub tema jenis-jenis pekerjaan. Memberikan
pengalaman baru bagi siswa dalam belajar menggunakan lembar kerja siawa tematik
kelas IV sekolah dasar berbasis multiple intelligence.

c.

Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dalam meningkatkan dalam melakukan pembelajaran
khususnya pembelajaran kelas IV sekolah dasar tema berbagai pekerjaan dengan sub
tema jenis-jenis pekerjaan.

2.

Manfaat Teoritis
Sebagai pengetahuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa Tematik Kelas IV SD

Berbasis Multiple Intelligence yang sesuai dengan kurikulum 2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

H. Definisi Operasional
1.

Lembar kerja siswa adalah panduan belajar siswa yang mengakomodasi kecerdasan
ganda digunakan meningkatkan pemahaman melalui aktivitas penyelidikan atau
pemecahan masalah sehingga indikator pembalajaran dapat tercapai.

2.

Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggabung materi-materi dari
berbagai mata pelajaran dengan menggunakan tema sehingga membuat pembelajaran
menjadi bermakna.

3.

Multiple intelligence adalah kecerdasan ganda diantaranya adalah kecerdasan bahasa,
kecerdasan logika/matematika, kecerdasan ruang, kecerdasan tubuh, kecerdasan musik,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan
eksistensial.

I.

Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan.

1.

Asumsi Pengembangan
Pengembangan perangkat pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence untuk

siswa kelas 4 sekolah dasar ini berupa lembar kerja siswa tematik yang diharapkan dapat
mengembangkan beragam kecerdasaan yang dimiliki masing-masing anak. Produk ini dapat
diterapkan pada sekolah dasar yang sudah menggunakan kurikulum 2013.
2.

Keterbatasan Pengembangan

a.

Perangkat pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa tematik ini terbatas pada siswa
kelas 4 SD.

b.

Perangkat pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa tematik ini terbatas pada tema
berbagai pekerjaan dengan sub tema jenis-jenis pekerjaan.

c.

Penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap kelima yaitu revisi desain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Lembar Kerja Siswa
1.

Pengertian Lembar Kerja Siswa
Menurut Trianto (2009: 222), lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan

untuk melakukan aktivitas penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS digunakan untuk
pengembangan aspek kognitif atau seluruh aspek pembelajaran. Dalam LKS termuat
kumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman
sesuai indikator yang akan dicapai.
Menurut Depdikbud, 1995 dalam Trianto (2009: 212), lembar kergiatan siswa
merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogram.
Sedangkan menurut Purwo Sutanto dalam skripsi Desi Kisworo (2010: 10), lembar kerja
siswa adalah salah satu bentuk bahan ajar cetak yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran berupa materi ajar yang dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat
mampelajari materi secara mandiri. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
lembar kerja siswa merupakan panduan belajar cetak untuk melakukan kegiatan terprogram
yang digunakan meningkatkan pemahaman melalui aktivitas penyelidikan atau pemecahan
masalah sehingga indikator pembalajaran dapat tercapai.

2.

Tujuan Penggunaan Lembar Kerja Siswa
Menurut Esti Windarti (2012: 21) dalam skripsi yang berjudul Efektivitas Penggunaan

Lembar Kerja Siswa ditinjau dari Motivasi, Aktivitas dan Perstasi Belajar Siswa di Kelas
VIII C SMP N 2 Paliyan Pada Pokok Bahasan Prisma dan Limas, tujuan penggunaan lembar
kerja siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

a.

Memberikan motivasi untuk dapat mengasah dan mengembangkan pengetahuan siswa.

b.

Memberikan info mengenai konsep atau materi ajar yang sulit dijelaskan.

c.

Memberikan sarana untuk mengembangkan keterampilan anak.

d.

Mengecek pemahaman yang telah dimiliki siswa pada suatu materi ajar yang disajikan.
Berdasarkan pernyataan tujuan penggunaan lembar kerja siswa tersebut dapat

disimpulkan bahwa penggunaan lembar kerja siswa bermaksud meningkatkan aktifitas siswa
dalam pembelajaran serta memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa untuk belajar
terlebih dahulu, sehingga ketika seorang anak sudah tertarik mengikuti kegiatan belajar
mengajar mereka akan fokus terhadap proses pembejaran tersebut. Disamping itu anak
diharapkan dapat belajar mengenai konsep suatu materi dengan baik melalui penggunaan
lebar kerja siswa.

3.

Manfaat Lembar Kerja Siswa
Manfaat penggunaan lembar kerja siswa menurut Azhara Arsyad dalam skripsi Esti

Windarti (2012:21-22) sebagai salah satu sarana dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.

Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga proses belajar semakin lancar dan
meningkatkan hasil belajar.

b.

Meningkatkan motivasi siswa, dengan mengarahkan perhatian siswa sehingga
memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minatnya.

c.

Siswa akan mendapatkan pengalaman yang sama mengenai suatu peristiwa dan
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.

d.

Membantu siswa dalam mengembangkan dan menerapkan pemahaman yang dimiliki.

e.

Memberikan ringkasan materi ajar yang telah dipelajari dalam proses belajar mengajar.

f.

Meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal atau masalah sesuai konsep
yang telah dipelajari.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

g.

Membantu guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan manfaat lembar kerja siswa menurut Boediman Hardjomarsono dalam skripsi

Yuana Suparwati (2010: 28-29) adalah sebagai berikut:
a.

Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.

b.

Meningkatkan kemampuan siswa dalam memehami tugas pembelajaran yang disajikan.

c.

Menyediakan kegiatan pembelajaran dengan percobaan yang dikerjakan sendiri oleh
siswa.

d.

Mengatasi kesulitan bahan sajian yang tidak tersedia dalam buku pelajaran.

e.

Membantu siswa mengambangkan konsep

f.

Membantu siswaa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan
belajar.

g.

Melatih siswa dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.
Dari kedua pernyataan mengenai manfaat penggunaan lembar kerja siswa diatas maka

dapat disimpulkan bahwa, betapa pentingnya penggunaan lembar kerja siswa dalam proses
pembelajaran karena siswa akan terlibat langsung didalam melaksanakan proses belajar.
Siswa akan aktif sendiri untuk membangun pengetahuannya, sehingga apa yang didapatkan
melalui proses pembelajaran itu akan bertahan lama didalam pikiran seorang anak. Selain itu
siswa dapat mengembangkan keterampilan, membantu mengembangkan konsep serta dapat
memberikan motivasi untuk belajar lebih giat.

4.

Komponen Lembar Kerja Siswa
Menurut Sukayati dalam Esti Windarti (2012: 22), lembar kerja siswa memiliki

komponen-komponen yaitu diantaranya :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

a.

Identitas
Identitas bisa juga disebut sebagai tanda pengenal. Dalam identitas berisi pokok bahasan,
sub pokok bahasan, kelas, semester, dan waktu. Pokok bahasan dalam LKS adalah
materi pokok yang dipelajari. Sedangkan sub pokok bahasan lebih khusus karena
merupakan bagian dari pokok bahasan. Kelas dan semester merupakan ditingkat mana
LKS digunakan. Waktu merupakan alokasi penggunaan LKS.

b.

Isi
Isi dalam lembar kerja siswa dibagi menjadi dua yaitu:

1)

Tujuan
Dalam tujuan berisi kompetensi belajar yang akan dicapai oleh siswa.

2)

Uraian Kegiatan
Dalam uraian kegiatan berisi panduan yang diberikan oleh guru kepada siswa. Uraian
kegiatan ini disusun dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa.

3)

Refleksi
Refleksi dalam lembar kerja siswa bisa berupa berdoa diawal pembejararan. Selain itu
bisa berupa apa yang dilakukan dan didapatkan selama proses pembelajaran.

B. Pembelajaran Tematik
1.

Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sebenarnya bagian dari pembelajaran terpadu. Pembelajaran

tematik menurut Depdiknas dalam buku Trianto (2009:79) yang berjudul Mengembangkan
Model Pembelajaran Tematik, merupakan model pembelajaran disusun menggunakan tema
untuk mengkaitkan mata pelajaran yang ada disekolah yang diharapkan dapat memberikan
pengalaman bagi siswa. Menurut Trianto dalam bukunya yang berjudul Mendesain model
Pembelajaran Inovatif Progresif (2009:84) pembelajaran tematik merupakan model

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

pembelajaran yang menggabungkan berbagai mata pelajaran dan memadukan berbagai materi
dari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran.
Sedangkan dalam buku Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Usia Dini TK/RA
& Anak Usia Kelas Awal SD/MI, Trianto (2010: 147) mengatakan pembelajaran tamatik
dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu.
Dari ketiga pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran tematik
merupakan model pembelajaran yang menggabung materi-materi dari berbagai mata
pelajaran dengan menggunakan tema-tema tertentu sehingga membuat pembelajaran menjadi
bermakna. Pembelajaran tematik ini akan mambuat siswa menjadi aktif dalam membangun
sendiri pengetahuannya. Pengetahuan yang dibangun sendiri oleh siswa tentunya akan
bertahan lama didalam diri seorang anak tersebut.

2.

Landasan Pembalajaran Tematik
Trianto (2009: 101-106) dalam buku Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik

manyatakan bahwa pembelajaran tematik mempunyai 3 landasan yaitu:
a.

Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajan tematik dipenaruhi 3 aliran filsafat yaitu: (1)
progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Aliran progresivisme
menekankan pada pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang
alamiah, dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme menekankan
pada pengalaman langsung yang dilakukan oleh siswa karena pengetahuan menurut
aliran ini bukan sesuatu yang sudah jadi melainkan dibangun melalui proses yang
dilakukan oleh siswa. Aliran yang terakhir adalah humanisme. Humanisme memandang
seorang anak dari keunikannya, potensi yang dimilikinya, serta motivaasi yang dimiliki.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

b. Landasan Psikologis
Landasan ini berkaitan dengan psikologis perkembangan dan psikologi belajar seorang
anak. Psikologi perkembangan dimaksudkan agar isi atau materi pembelajaran tematik
yang diberikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada saat itu. Sedangkan
psikologi belajar menekankan pada bagaimana pembalejaran tematik diberikan pada
siswa dan bagaimana siswa mempelajarinya.
c. Landasan Yuridis
Dalam implementasinya pembelajaran tematik diperlukan peyung hukum sebagai
landasan yuridisnya. Landasan yuridis itu sendiri merupakan landasan hukum dalam
pembelajaran tematik. Landasan yuridis tersebut adalah: UUD 1945, UU Nomor 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; dan UU Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Dengan memperhatikan ketiga landasan tersebut maka potensi dan motivasi seorang
anak dapat dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik, keunikan dan kekhasannya.

3.

Langkah-langkah pembelajaran tematik
Dalam Agustina Johan Irsanti (2011: 17-18) Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan

Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional menuliskan bahwa untuk melaksanakan
pembelajaran tematik langkah-langkah yang harus dilalui adalah sebagai berikut:
a.

Tahap Perencanaan
Tahap ini ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: pemetaan kompetensi dasar,
menetapkan jaringan tema, pengembangan silabus, dan penyusunan perencanaan
pembelajaran. Kegiatan yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
diharapkan setiap pergantian dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran lain itu mulus
atau tidak terasa jika itu sudah ganti mata pelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

b.

Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini ada tiga hal yang harus dilakukan yaitu: kegiatan
awal/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan akhir atau penutup. Dalam pelaksanaannya
guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk membangun sendiri
pengetahuannya.

c.

Tahap Penilaian
Tahap ini merupakan sustu usaha mendapatkan informasi mengenai proses dan hasil
belajar siswa dalam kegiatan belajar. Alat penilaian dalam pembelajaran tematik dapat
berupa tes dan non tes.

4.

Karakteristik Pembalajaran Tematik
Menurut Depdiknas dalam Trianto (2010: 162-167) sebagai suatu model pembelajaran,

pembelajaran tematik mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:
a.

Berpusat pada siswa
Dalam pembelajaran tematik siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dan guru hanya
sebagai falilitator untuk memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa dalam
aktivitas belajar.

b.

Memberikan pengalaman langsung
Dalam pembelajaran tematik siswa dihadapkan pada sustu kenyataan yang nantinya
digunakan sebagai dasar untuk memehami hal yang abstrak.

c.

Pemisahan mata pelajaran tidak terlalu jelas
Fokus yang dilakukan dalam pembelajaran tematik ditujukan pada tema-tema yang dekat
dengan keseharian seorang siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

d.

Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Dalam pembelajaran tematik ini menyajikan berbagai konsep mata pelajaran untuk
membantu siswa menyalesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

e.

Bersifat fleksibel
Dalam pembelajaran tematik guru dapat mengkaitkan berbagai mata pelajaran bahkan
mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan keadaan sekolah.

f.

Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Dalam pembalajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAIKEM yaitu pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran tematik akan membantu siswa

untuk memberikan motivasi belajar dengan memberikan pengalaman langsung. Diharapkan
siswa akan menjadi anak yang aktif, kreatif dalam pembelajaran pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan sesuai prinsip belajar PAIKEM yang diadopsi oleh pembelajaran tematik.

5. Kekuatan Pembelajaran Tematik
Menurut Trianto (2009;88-89) pembalajaran tematik mempunyai beberapa kekuatan
ataupun kelebihan, yaitu:
a.

Banyak waktu yang tersedia atau dapat dianjutkan sepanjang hari karena mencakup
berbagai mata pelajaran sehingga materi tidak dibatasi oleh jam pelajaran.

b.

Hubungan mata pelajaran dan topik diajarkan secara logis dan alami.

c.

Mengajarkan siswa untuk belajar berbagai aspek kehidupan.

d.

Guru dapat membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topic dari berbagai sudut
pandang.

e.

Memfokuskan proses belajar daripada hasil belajar.

f.

Berpusat pada siswa/student centered

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

g.

Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan
pemahaman.
Dari kelebihan diatas dapat disimpulkan ketika kita menerapkan pembelajaran tematik

ini akan mengembangkan keterampilan proses seorang siswa dalam pembelajaran.

6.

Kelemahan Pembelajaran Tematik
Selain memiliki kelebihan pembelajaran tematik juga mempunyai kelemahan seperti

dalam Trianto (2009:90-91) seperti berikut:
a.

Aspek pendidik
Dalam melaksanakan pembelajaran tematik seorang guru harus mempunyai wawasan
yang luas dan mempunyai berbagai informasi dari berbagai pengetahuan. Jika guru tidak
memiliki hal demikian maka pembelajaran sulit terwujud.

b.

Aspek peserta didik
Siswa harus memiliki kemampuan akademik dan kreatifitas yang baik agar mampu
menganalisis, menemukan, dan menghubungkan kosep. Jika kondisi tersebut tidak ada
maka pembelajaran tematik sulit terwujud.

c.

Aspek sarana dan sumber pelajaran
Pembelajaran tematik akan terhambat jika tidak ada sarana dan sumber pembelajaran
yang bervariatif ataupun tidak ada akses internet.

d.

Aspek kurikulum
Kurikulum harus luwes, dan harus focus dalam pencapaian pemahaman siswa bukan
pada target pencapaian materi. Guru harus diberikan kewenangan untuk
mengembangkan materi, metode, dan perangkat pembelajaran lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

e.

Aspek penilaian
Guru dalam embelajaran tematik harus melakukan penilaian secara menyeluruh dan
berkoordinasi dengan guru lain jika ada meteri yang berasal dari guru yang berbeda.

f.

Aspek suasana pembelajaran
Pembalajaran tematik cenderung mengutamakan salah satu bidang, sehingga terjadi
ketimpangan dalam bidang lain.

C. Multiple intelligence
1.

Pengertian Multiple Intelligence
Menurut Howard Gardner multiple intelligence adalah kemampuan untuk memecahkan

persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam
situasi nyata (Uno, 2009: 43). Multiple Intelligence sering dikatakan sebagai kecerdasan
ganda. Gardner tidak setuju bahwa kecerdasan merpakan sifat yang alami. Sedangkan dalam
Sujiono dan Sujiono (2010: 49), Gardner mengatakan kecerdasan jamak adalah penilaian
deskriptif seorang individu mengenai bagaimana menggunakan kecerdasannnya untuk
memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Dari pernyataan-pernyataan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan majemuk/multiple intelligence adalah kemampuan
seseorang mengenai begaimana menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan persoalan
dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain dalam suatu situasi yang barmacammacam.

2.

Jenis-jenis Multiple Intelligence
Gardner menemukan ada sembilan kecerdasan. Kecerdasan tersebut adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

a.

Kecerdasan Verbal/Lingustik
Gardner dalam Paul Suparno (2004: 26), mengatakan bahwa kecerdasan verbal/bahasa

merupakan kemampuan menggunakan serta mengolah kata-kata secara efektif baik secara
lisan ataupun tertulis. Kecerdasan ini biasanya dimiliki jurnalis dan orang-orang yang bekerja
dibidang bahasa. Kecerdasan bahasa menunjukkan dirinya dalam kata-kata, baik tertulis
maupun lisan (Jasmine, 2007: 17). Dapat dikatakan bahwa kecerdasan bahasa merupakan
kemampuan seseorang yang menunjukkan dirinya melalui kata-kata dengan mengolah katakata tersebut secara lisan maupun tertulis.
Orang yang memiliki kemampuan verbal yang tinggi akan berbahasa dengan lancar,
baik, dan lengkap. Kebanyakan orang yang belajar dengan mendengar. Seseorang yang
mempunyai kemampuan ini mudah dalam mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar
bahasa, selain itu mereka dapat dengan mudah untuk menjelaskan, menceritakan,
mengutarakan pemikirannya dan juga biasanya orang tersebut lancar dalam berdebat. Mereka
senang membaca, menulis dan berbicara (Jasmine, 2007: 7). Secara umum Gunawan (2003:
107