PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA
MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015

Oleh :
Eva Sitompul
Nim 4101141008
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA
MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015
EVA SITOMPUL (4101141008)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan
Student Team Achiavement Division (STAD) pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sampel pada
penelitian ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IX A (30) yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw dan kelas IXB (30) untuk
model pembelajaran Tipe STAD. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan
data berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum soal diberikan kepada siswa,

terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, daya beda soal, dan tingkat
kesukaran soal dengan rtabel 0,361 dan taraf signifikan ⍺ = 0,05.
Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh nilai rata- rata post tes hasil
belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw sebesar
�̅= 24,2 (dengan nilai 80,66); SD= 2,14 sedangkan skor rata- rata hasil belajar siswa
kelas Student Team Achiavement Division (STAD) sebesar �̅= 22,93 (dengan nilai
76,43); SD= 2,05 . Uji hipotesis dengan menggunakan uji t terlihat thitung 2,346
sedangkan ttabel 2,0021 pada taraf signifikan ⍺ = 0,05, menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Achiavement Division (STAD). Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dan efektif dalam mengajarkan materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015
dibandingkan tipe Student Teams Achiavement Division (STAD).
Kata kunci: hasil belajar, model kooperatif tipe jigsaw dan STAD

iv

THE DIFFERENCE RESULT OF STUDENTS LEARNING USING
COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW WITH STUDENT

TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) THE SUBJECT
MATTER OF HUMANREPRODUCTIVE SYSTEM IN
CLASS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU
OF LEARNING 2014/ 2015

EVA SITOMPUL (4101141008)
ABSTRACT
This study aimed to know differences in learning result of students who are
taught by using cooperative learning model Jigsaw with Student Team Achiavement
Division (STAD) the subject matter of the human reproductive system in class IX SMP
Negeri 2 Pahae Julu of learning 2014/ 2015. The research method used is experiment
research. The samples at this research were 60 people consisting of two classes, namely
class IXA (30) which used cooperative learning model type Jigsaw and class IXB (30)
for learning model type STAD. The instrument used to collect data in the form of
multiple choice was written test. Before the matter was given to the students, first tested
the validity, reliability test, the different matter, and the level of difficulty of the
questions with r table = 0,361 and significance level ⍺ = 0,05.
Based on the analysis of research data, it was obtained an average score of
student learning outcomes taught using cooperative learning model Jigsaw by �̅ = 24.2
(with a value of 80,66); SD = 2,14, while the average score learning outcomes student

taught using cooperative learning model Student Team Achiavement Division (STAD)
of �̅ = 22.93 with (with a value of 76,44); SD = 2,05. The testing of hypothesis by
using the t test showed tcount 2,346 > ttable 2,0021 at significance level ⍺ = 0.05,
indicating that there were differences in learning achievement of students thougt using
cooperative learning model type concluded that the use of cooperative learning model
Jigsaw and Student Team Achiavement Division. Finally, it can be concluded that the
use of cooperative learning model type Jigsaw it better and effective than cooperative
learning model type Student Team Achiavement Division (STAD) in teaching the
subject matter of the human reproductive system in class IX SMP Negeri 2 Pahae Julu
of learning 2014/ 2015.
Keywords: learning result, the cooperative learning model jigsaw and STAD

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan karunia yang diberikan kepada penulis sehinnga penelitian ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe Student Team Achievement

Division (STAD) pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP
Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Ilmu Matematika dan
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Rosita Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang tealah banyak
memberikan bimbingan dan saran– saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs.
Tri Harsono, M.Si., Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd., dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si,
Apt., selaku dosen penguji yang juga telah banyak memberikan masukan dan saran
perbaikan mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,
Ph.D., selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. H. Zulkifli Simatupang, M.Pd.,
selaku ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si., selaku ketua Prodi
Pendidikan Biologi dan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing Akademi yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Hotman Simbolon, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pahae Julu dan kepada
Ibu Lengki Hutabarat, S.Pd selaku guru bidang studi biologi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis selama melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Jujur
Sitompul dan Ibunda tercinta Tirenna Nainggolan yang berkat doa, kasih sayang,
kesabaran, keiklasan hati yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi, semangat,

vi

nasehat, dukungan moril dan material yang tidak dapat penulis balas dengan apapun
hingga selesai studi penulis. Ucapan terima kasih yang istimewa juga penulis
sampaikan kepada adik- adik tercinta Isra Ermawati Sitompul, Esa Putra Sitompul,
Replin Sitompul, Gaberia Veronika Sitompul, Wijaya Sitompul dan kepada seluruh
keluarga besar atas doa dan motivasi yang tiada henti- henti kepada penulis.
Kepada teman- teman seangkatan 2010, secara khusus kepada semua temanteman Pendidikan Biologi 2010 B terkhusus kepada teman- teman satu kelompok
Tabitha dan teman- teman satu kost, satu PPLT tanpa terkeculi, yang juga banyak
memberikan dukungan doa dan motivasi kepada penulis baik di saat suka maupun
duka.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya.

Medan, 20 Januari 2015
Penulis,

Eva Sitompul
NIM. 4101141008

vii

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan

Halaman
i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Abstract

iv

Kata Pengantar

v

Daftar Isi

vii

Daftar Gambar

ix


Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah

1

1.2.Indetifikasi Masalah

4

1.3.Batasan Masalah

4


1.4.Rumusan Masalah

4

1.5.Tujuan Penelitian

5

1.6. Manfaat Penelitian

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Landasan Teori

6

2.1.1. Pengertian Belajar


6

2.1.2. Hasil Belajar

7

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif

9

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

12

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

15

2.1.6. Materi Pokok Pengajaran Sistem Reproduksi Pada Manusia

17

2.2.Kerangka Konseptual

29

viii

2.3.Hipotesis Penelitian

29

2.4.Hipotesis Statistik

29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

30

3.1.1 Lokasi

30

3.1.2 Waktu Penelitian

30

3.2 Populasi dan Sampel

30

3.2.1 Populasi

30

3.2.2 Sampel

30

3.3 Variabel Penelitian

30

3.3.1 Variabel Bebas (X)

30

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

30

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

30

3.5 Rancangan Penelitian

34

3.6 Prosedur Penelitian

35

3.6.1

Tahap Pembuatan Rancangan Penelitian

35

3.6.2

Tahap Persiapan

35

3.6.3

Tahap Pelaksanaan

38

3.7 Teknik Analisis Data

38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian

41

4.1.1 Uji Validitas Soal

41

4.1.2 Uji Reliabilitas Soal

41

4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

41

4.1.4 Uji Daya Beda Soal

41

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

41

4.2.1 Deskripsi Nilai Pre Test Siswa

41

ix

4.2.2 Deskripsi Nilai Post Test Siswa

43

4.3 Uji Persyaratan Analisis Data

44

4.3.1 Uji Normalitas

44

4.3.2 Uji Homogenitas

45

4.4 Uji Hipotesis

45

4.5 Pembahasan

47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

49

5.2 Saran

49

DAFTAR PUSTAKA

50

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu

17

Tabel 3.1 Kisi- kisi Tes Penyebaran Soal

31

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian

34

Table 3.3 Perbedaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan STAD

37

Tabel 4.2 Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw dan Kelas STAD 42
Tabel 4.3 Perbedaan Nilai Post Tes Siswa Kelas Jigsaw dan Kelas STAD 43
Tabel 4.4 Pengujian Normalitas Data Penelitian

44

Tabel 4.5 Pengujian Homogenitas Data Penelitian

45

Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis Data Pre Tes

46

Tabel 4.7 Pengujian Hipotesis Data Post Tes

46

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Tipe Jigsaw

15

Gambar 2.2 Organ Reproduksi Pria

19

Gambar 2.3 Organ Reproduksi Wanita Samping

20

Gambar 2.4 Proses Spermatogenesis

21

Gambar 2.5 Proses Oogenesis

22

Gambar 2.6 Pembuahan Berlangsung Di Tuba Falopii

23

Gambar 2.7 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Dalam Uterus

24

Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw
dan STAD

42

Gambar 4.3 Diagram Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw
dan STAD

44

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.

Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pertemuan I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pertemuan II
Instrumen Soal
Kunci Jawaban
Tabel Perhitungan Validitas
Perhitungan Validitas
Perhitungan Realiabilitas Soal
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Tabel Daya Beda Soal
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Mean, Standar Deviasi dan Varians Pre Tes
Mean, Standar Deviasi dan Varians Post Tes
Uji Normalitas Data
Uji Homogenitas Data Penelitian
Pengujian Hipotesis
Dokumentasi Penelitian
Tabel Harga Kristis Korelasi Product Moment
Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors
Tabel Z (Kurva Normal Standar)
Tabel Distribusi Uji t (Uji t)
Tabel Distribusi Uji F

52
53
58
63
67
71
78
79
80
83
85
87
88
90
92
94
96
98
102
104
108
113
114
115
117
118

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia (SDM). Sejarah perkembangan dunia pendidikan yang
semakin pesat, mengharapkan lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak perhatian khusus di arahkan
kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan (Isjoni,2009). Sering
siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini bisa
dilihat dari sikap siswa saat menerima pelajaran dalam kelas. Kebiasaan peserta
didik berbicara dengan teman- temannya, saat guru menerangkan materi di depan
kelas salah satu faktor yang membuat pencapaian materi kurang maksimal. Ini
disebabkan cara penyajian materi yang hanya monoton atau yang terjadi hanya
pembelajaran satu arah saja. Dalam kegiatan belajar mengajar penggunaan satu
model saja atau monoton akan membuat siswa merasa bosan, sehingga peserta didik
kurang termotivasi untuk belajar yang pada akhirnya menyebabkan hasil belajar
peserta didik yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu usaha yang
dilakukan adalah mengurangi strategi belajar yang monoton dan menggantikan
dengan menggunakan stategi pembelajaran kooperatif. Metode mengajar
mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan
yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian
penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti

tujuan

pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaaan metode yang tepat, sesuai
dengan standar keberhasilan yang terpatri di dalam tujuan (Djamarah, 2006).
Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru harus mampu memiliki
strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mencapai tujuan
yang diharapkan. Salah satu yang harus dilakukan seorang guru adalah memiliki

2

strategi, strategi tersebut adalah harus mampu menguasai teknik– teknik penyajian
atau biasa disebut model mengajar. Dengan demikian model mengajar adalah
strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Seorang guru
bukan saja harus merumuskan tujuan belajar dan membuat murid mencapai tujuan
tersebut, tetapi juga harus mendiskusikan tujuan tersebut dengan siswa untuk tetap
mempertahankan keterlibatan serta partisipasi mereka secara pribadi didalam
proses belajar.
Saat ini kondisi yang sama seperti diatas juga terjadi di SMP Negeri 2
Pahae Julu. Berdasarkan pengamatan penulis, saat observasi pada umumnya guru
cenderung menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah,
tanya jawab, latihan ataupun tugas. Model pembelajaran ini merupakan model
pembelajaran yang hanya berpusat pada guru yang penyampaian informasi yang
terjadi hanya searah saja, tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Keadaan proses belajar mengajar seperti ini salah satu proses
pembelajaran yang kurang baik, karena siswa terlampau pasif dan guru terlalu
dominan dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga jarang memvariasikan model
pembelajaran, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk bagi siswa yaitu
merasa bosan, mengantuk, bahkan cari kesibukan lain didalam kelas saat guru
menjelaskan di depan kelas, sehingga daya serap siswa akan pelajaran tersebut
rendah yang mengakibatkan hasil belajarnya juga rendah.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, data yang diperoleh peneliti
mengenai hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu siswa hanya
mampu mencapai nilai rata- rata 70 sementara KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
disekolah tersebut adalah 75.
Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi
belajar yang tepat. Strategi belajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang
maksimal (Slameto 2010). Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
ada baiknya pembelajaran tersebut disampaikan dengan sistem diskusi atau
membuat kelompok diskusi dimana siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya serta dapat melibatkan seluruh siswa dalam kelas.

3

Dari berbagai model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dan Students Teams Acthievement Division (STAD) model yang tepat untuk sistem
reproduksi manusia. Pada strategi pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong
siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai
prestasi yang maksimal. Dalam model pembelajaran ini terdapat tahap- tahap dalam
penyelenggraannya. Tahap pertama siswa dikelompokkan dalam bentuk kelompokkelompok kecil. Pembentukan kelompok- kelompok siswa tersebut dapat dilakukan
guru berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau singkatnya ada yang disebut dengan
kelompok asal dan ada yang disebut kelompok ahli. Pembelajaran kooperatif tipe
STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya
aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu
dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni,
2011). Jigsaw dan tipe STAD merupakan pembelajaran yang menekankan kepada
keaktifan siswa yang berbentuk kelompok. Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan
keterampilan sosial sebagai kerja gotong royong seperti kepemimpinan,
kemampuan berkomunikasi, dan mempercayai orang lain. Oleh karena itu keaktifan
siswa diperlukan dalam pembelajaran kooperatif.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengadakan penelitian
yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe Student Team Achievement
Divison (STAD) pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX
SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015”.

4

1.2. Indetifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Strategi belajar mengajar yang kurang bervariasi.
2. Model pembelajaran biologi yang kebanyakan masih hanya berpusat pada
guru.
3. Hasil belajar biologi siswa masih ada yang rendah.
4. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa,
maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada perbedaan hasil
belajar siswa menggunaan model kooperatif Tipe Jigsaw dan Tipe STAD pada
materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu
Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi dan batasan masalah sebagaimana diuraikan,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di
Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di
Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD pada materi
pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu
Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?

5

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di
Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di
Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD pada materi
pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu
Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, sebagai acuan ataupun persiapan diri menjadi guru yang
mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan STAD.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru- guru khususnya guru biologi , dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem
Reproduksi Manusia terkhusus di SMP Negeri 2 Pahae Julu.
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara
berdiskusi pembelajaran Jigsaw dan Student Teams Achievement Division
(STAD)

sehingga

dimanfaatkan

siswa

untuk

menggali

dan

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk materi lain.
4. Sebagai bahan acuan, ataupun perbandingan bagi para peneliti yang ingin
melanjutkan penelitian ini.

49

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae
Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 dengan nilai rata- rata sebesar �̅= 24,2
(dengan nilai 80,66); SD= 2,14.

2.

Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri
2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 dengan nilai rata- rata sebesar

3.

�̅= 22,93 (dengan nilai 76,43); SD= 2,05.

Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tipe STAD
pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2
Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran peneliti:
1.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe
STAD.

2.

Bagi peneliti selaku calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber
informasi dan penambah wawasan dalam menentukan model pembelajaran
kooperatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan hasil penelitian
ini juga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan referensi apabila hendak
melakukan penelitian sejenis pada tempat dan waktu yang berbeda juga sebagai
studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
pada mata pelajaran biologi.

50

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2012), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Dimyati, Mudjiono., (2006), Belajar dan Pengajaran, Penerbit Reneka Cipta,
Jakarta.
Djamarah, B., (2006), Strategi Belajar dan Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Ganawati, D, Sudarmana, Radyuni, W., (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu
dan Kontekstual Untuk SMP/MTs Kelas IX, Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta
Irsyad, D., (2013), Spermatogenesis http://blog reproduksi.blogspot.com/2013/03/
spermatogenesis dan oogenesis.html.diakses tanggal 20 Juni 2014.
Isjoni, H.,(2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani., ( 2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Isjoni., (2011), Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Nasution, S., (2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Nurhayati, N., (2013), Bimbingan Pemantapan IPA Biologi Untuk SMP/MTs
Kelas VII,VIII, IX , Yrama Widya, Bandung.
Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/pelajarankeenam.html diakses tanggal 20 Juni 2014.
Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/sistemorgan-reproduksi-wanita.html. diiakses tanggal 20 Juni 2014.
Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/blogpage.html diakses tanggal 20 Juni 2014.
Purwanto.,(2011), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

51

Saktiyono.,(2006), IPA Biologi SMP dan MTs untuk Kelas IX, Penerbit Esis,
Jakarta.
Sanjaya, W. H., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, E. R., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Wandylee., (2012), Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia http://wandylee.
wordpress.com/2012/04/07/ pertumbuhan-dan perkembangan- manusia/
diakses tanggal 20 Juni 2014.
Wariyono, S, Muharomah, Y., (2008), Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA
Terpadu Untuk Kelas IX SMP/ MTs, Penerbit CV. Usaha Makmur, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD

0 11 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION BAGI SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 SERDANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS

3 7 66

PENGARUH PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

0 8 93

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS SMAN 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 33 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110