Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN
MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus : SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah

Asih Dwi Pawestri
Universitas Sanata Dharma
2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi; (2) ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hubungan
prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (3) ada
pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hubungan prestasi belajar dengan
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMA Kristen 3
Terbanggi Besar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Kristen 3

Terbanggi Besar yang berjumlah 230 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 90
siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan
Chow.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,107 > α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh lingkungan
sekolah terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,683 > α = 0,05); (3) tidak ada pengaruh lingkungan
masyarakat terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,177 > α = 0,05).

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING ENVIRONMENT TOWARDS

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING ACHIEVEMENT AND
STUDENT’S INTEREST TO CONTINUE THE STUDY TO UNIVERSITY
A Case Study : Kristen 3 Senior High School Terbanggi Besar District,
Lampung Tengah Regency

Asih Dwi Pawestri
Sanata Dharma University
2009

The objectives of this study is to determine : (1) the influence of family
environment towards the relationship between learning achievement and student’s
interest to continue the study to university; (2) the influence of school
environment towards the relationship between learning achievement and student’s
interest to continue the study to university; (3) the influence of society
environment towards the relationship between learning achievement and the
student’s interest to continue the study to university.
This research is a case study on 12th grade students of Kristen 3 Senior
High School Terbanggi Besar District. The population of this research are 230
students of Kristen 3 Senior High School Terbanggi Besar District. The samples
are 90 students. The sampling technique is purposive sampling. The method of

data collection are questionnaire and documentation. The technique of analyzing
the data is Chow’s regressive equation model.
The result indicates that : (1) there is no influence of family environment
towards the relationship between learning achievement and the student’s interest
to continue the study to university (ρ = 0,017 > α = 0,05); (2) there is no
influence of school environment towards the relationship between learning
achievement and student’s interest to continue the study to university (ρ = 0,683 >
α = 0,05); (3) there is no influence of society environment towards the relationship
between learning achievement and student’s interest to continue the study to
university (ρ = 0,177 > α = 0,05).

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN
MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus : SMA KRISTEN 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah


SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:
ASIH DWI PAWESTRI
NIM: 051334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:
1.

Bapakku Budi Santoso dan Ibuku Sri Martuti

yang senantiasa

memberikan kasih sayang dan dukungan doa sehingga aku bisa menjadi
orang yang berguna.
2.


Adikku Ami dan Anti yang telah membuatku bersemangat untuk segera
menyelesaikan kuliah.

3.

mZ Pian

yang senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, perhatian

dan dukungan doa hingga aku lulus Sarjana.
4.

Semua keluarga yang ada di Lampung, Prambanan dan Bekasi
terima kasih untuk dukungan doa yang diberikan, sehingga aku bisa
menyelesaikan kuliahku.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO

1.

Takut

akan

TUHAN

adalah

permulaan

pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat
dan didikan (Amsal 1:7).
2. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,
karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius

6:34).
3.

Rencana adalah jembatan menuju mimpi.

4. Saya bisa, selama saya berpikir bisa.
5.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum
mencoba, belajar, dan berlatih.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1.

Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2.

Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3.


Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sekaligus
selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam
memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan
skripsi ini;

4.

Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

5.

Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

6.


Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

7.

Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Bapak Drs. Waspodo selaku Kepala SMA Kristen 3 Terbanggi Besar yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

9.

Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMA Kristen 3 Terbanggi
Besar yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

10. Bapak Budi Santoso dan Ibu Sri Martuti yang selalu memberikan kasih
sayang dan dukungan doa;
11. Ami dan Anti yang memberikan motivasi, sehingga penulis bersemangat
untuk menyelesaikan kuliah;
12. mZ Pian yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus, perhatian dan
dukungan doa selama menyusun skripsi;
13. Pak De Pamardi (Alm.), Bu De Er, Lek Harjo, Lek Sri ”Anjar”, Lek Bag,
Lek Wenti, Lek Budi, Lek Sri ”Arum”, Pak Kur, Lek Win, Pak De Kadir, Bu
De Sri, Lek Di, mZ Puguh, mZ Hari, mZ Gesang, Mbak Rina, Mbak Sih,
Wawan, Anjar, Arum, Yakub, Yoas, Pica, Yoko, Yuli, Yunus dan semua
keluarga di Lampung yang telah memberikan dukungan doa selama penulis
kuliah dan menyusun skripsi;
14. Mbah Kakung, Mbah Putri, Mbah Sugi, Pak De Budi, Bu De Sarmi, Pak De
Sugi, Bu De Mul, Lek Yudi, Lek Bani, Lek Rus, Lek Dini dan semua
keluarga di Manis Renggo yang telah memberikan dukungan doa;
15. Bapak Supardi, Ibu Endang, mZ Anto, dan De’ Ayu di Bekasi yang telah
memberikan dukungan doa selama menyusun skripsi;
16. Bapak Nandang, Ibu Rita, De’ Ratih, De’ Ndaru, dan Yeyen, terima kasih
untuk dukungan doa dan kebersamaannya saat penulis tinggal di Bromo 14 C
selama kurang lebih 4 tahun;
17. Katarina, Tia, Villa, Widi, Andri, Rina Budi, Ertyn, Tri, Riri, Niken, Tithe,
Candra, Vivi, Kurnia, Leny, Era, Singgih, Bangkit, Iwax, Tosu, Yanto, Eka
’Ndut, Febran, Paijo, Arnon, Kris, Filip, Itox, Yansen, Lilik, Dwi Cowk,
Feri, Wulan, Dwi Cewk, Rini, Merry, Yuni, Eka Cewk, Mita, Lisa, Heni,
Lely, Rosa, Galuh, Rita, Boim, Chopy, Nophe’, Whilda, Marsya, Lilis dan
semua teman angkatan 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih untuk kebersamaan selama kurang lebih empat tahun di kampus

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tercinta, Universitas Sanata Dharma. Hadiah terindah yang penulis terima
saat berkenalan, berteman, bersahabat, berbagi, dan memperoleh kenangan
indah bersama kalian. Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan saat
penulis harus benar-benar meninggalkan Yogyakarta dan harus pergi ke
tempat yang baru;
18. Mbak Sisil, Mbak Nenes, dan seluruh kakak tingkat yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih untuk dukungan dan kerja samanya
selama ini;
19. Daru, Wati, Rara, Robin, Beni, Dwi, Rouberti, Pristi, Irene, Elina selaku adik
tingkat. Terima kasih untuk dukungan doa dan kerja samanya selama ini;
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN
MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus : SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah

Asih Dwi Pawestri
Universitas Sanata Dharma
2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi; (2) ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hubungan
prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (3) ada
pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hubungan prestasi belajar dengan
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMA Kristen 3
Terbanggi Besar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Kristen 3
Terbanggi Besar yang berjumlah 230 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 90
siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan
Chow.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,107 > α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh lingkungan
sekolah terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,683 > α = 0,05); (3) tidak ada pengaruh lingkungan
masyarakat terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi (ρ = 0,177 > α = 0,05).

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING ENVIRONMENT TOWARDS
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING ACHIEVEMENT AND
STUDENT’S INTEREST TO CONTINUE THE STUDY TO UNIVERSITY
A Case Study : Kristen 3 Senior High School Terbanggi Besar District,
Lampung Tengah Regency

Asih Dwi Pawestri
Sanata Dharma University
2009

The objectives of this study is to determine : (1) the influence of family
environment towards the relationship between learning achievement and student’s
interest to continue the study to university; (2) the influence of school
environment towards the relationship between learning achievement and student’s
interest to continue the study to university; (3) the influence of society
environment towards the relationship between learning achievement and the
student’s interest to continue the study to university.
This research is a case study on 12th grade students of Kristen 3 Senior
High School Terbanggi Besar District. The population of this research are 230
students of Kristen 3 Senior High School Terbanggi Besar District. The samples
are 90 students. The sampling technique is purposive sampling. The method of
data collection are questionnaire and documentation. The technique of analyzing
the data is Chow’s regressive equation model.
The result indicates that : (1) there is no influence of family environment
towards the relationship between learning achievement and the student’s interest
to continue the study to university (ρ = 0,017 > α = 0,05); (2) there is no
influence of school environment towards the relationship between learning
achievement and student’s interest to continue the study to university (ρ = 0,683 >
α = 0,05); (3) there is no influence of society environment towards the relationship
between learning achievement and student’s interest to continue the study to
university (ρ = 0,177 > α = 0,05).

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... iv
MOTTO...............................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................

vi

KATA PENGANTAR........................................................................................

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH...............................................................................................................

x

ABSTRAK...........................................................................................................

xi

ABSTRACT.........................................................................................................

xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xvi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
D. Tujuan ........................................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi .......................................... 8
B. Lingkungan Belajar .................................................................................... 9
C. Prestasi Belajar ........................................................................................... 16
D. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 17
E. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 22

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ………………………………………………………...…. 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………………. 23
C. Populasi, Sample, dan Teknik Penarikan Sampel ………………...…….... 23
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .........………………………...….. 24
E. Teknik Pengumpulan Data.... ………………………………………..…..... 27
F. Teknik Pengujian Kuesioner ……….……………....………………........... 28
G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 32

BAB IV

GAMBARAN SEKOLAH

A. Gambaran Umum Sekolah........................................................................... 36
B. Visi dan Misi................................................................................................ 39
C. Organisasi.................................................................................................... 42
D. Sumber Daya Manusia................................................................................. 43
E. Siswa SMA Kristen 3 Terbanggi Besar....................................................... 44
F. Sarana, Prasarana dan Fasilitas Sekolah...................................................... 44
G. Kurikulum.................................................................................................... 45
H. Usaha-usaha Penempatan Sekolah............................................................... 49

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data.............................................................................................. 50
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas.................................................................................. 55
b. Uji Linieritas.................................................................................... 56
2. Pengujian Hipotesis................................................................................ 58

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................... 70
B. Keterbatasan Penelitian................................................................................. 71
C. Saran-Saran................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 74

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Belajar..................................... 25
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan
Tinggi..................................................................................................... 26
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan
Tinggi..................................................................................................... 29
Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga.................. 29
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah.................... 30
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat.............. 30
Tabel 3.7 Rangkuman Uji Reabilitas Instrumen Penelitian................................... 31
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMA Kristen 3 Terbanggi Besar......................... 39
Tabel 4.2 Sumber Daya Manusia........................................................................... 43
Tabel 4.3 Siswa SMA Kristen 3 Terbanggi Besar................................................. 44
Tabel 5.1 Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi..................................... 50
Tabel 5.2 Lingkungan Keluarga............................................................................. 51
Tabel 5.3 Lingkungan Sekolah............................................................................... 52
Tabel 5.4 Lingkungan Masyarakat......................................................................... 53
Tabel 5.5 Prestasi Belajar Siswa............................................................................. 54
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas.................................................................... 55
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas...................................................................... 56

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Kuesioner Penelitian........................................................................ 75

Lampiran II

Data Induk Penelitian...................................................................... 81

Lampiran III

Uji Validitas dan Reabilitas............................................................. 91

Lampiran IV

Data Mentah Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji Hipotesis....... 103

Lampiran V

Uji Normalitas dan Uji Linieritas.................................................... 106

Lampiran VI

Uji Hipotesis.................................................................................... 108

Lampiran VII Daftar Distribusi Frekuensi.............................................................. 111
Lampiran VIII Interpretasi Terhadap Variabel Penelitian....................................... 121
Lampiran IX

Surat Ijin Penelitian......................................................................... 126

Lampiran X

Surat Bukti Penelitian...................................................................... 127

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sukses dalam hidup merupakan suatu kondisi yang selalu diinginkan
oleh setiap orang. Salah satu cara untuk menuju ke kondisi sukses tersebut
adalah melalui pendidikan. Pencapaian sukses melalui jalur pendidikan
memerlukan waktu yang lama dengan berbagai kendala baik eksternal
maupun internal. Kendala eksternal adalah segala hal yang berasal dari luar
individu, contohnya: lingkungan sosial dan keluarga. Sedangkan untuk
kendala internal adalah segala hal yang berasal dari dalam diri individu yang
bersangkutan, contohnya: kondisi fisik, minat, dan motivasi.
Pada masyarakat yang semakin maju, prestasi akademik seseorang di
bidang pendidikan dipandang amat penting. Karenanya lembaga-lembaga
pendidikan formal (sekolah) cenderung menekankan proses belajar yang baik,
suasana kompetitif di kelas, dan keberhasilan siswa dalam menempuh tes atau
ujian. Alasannya setiap lulusan diharapkan mampu melihat hasil belajar dan
akibat-akibat yang mungkin dihadapi dikemudian hari dalam hubungannya
dengan pilihannya terhadap sekolah dan pekerjaan.
Pendidikan sering dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang
lebih baik di kemudian hari. Karena itu banyak orang tua yang tidak ragu-ragu
memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anak-anaknya. Para
orang tua berharap bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan anak-anaknya,

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
semakin besar pula kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Sayangnya, untuk memperoleh pendidikan diperlukan biaya yang cukup
tinggi. Biaya pendidikan yang tinggi inilah yang kadang menjadi kendala bagi
mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak diantara
mereka putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya untuk pendidikan. Saat siswa
hendak mengambil keputusan studi lanjut, mereka harus mempertimbangkan
dua hal (Winkel, 1984:31): (1) kemampuan intelektual, bakat khusus, arah
minat, cita-cita hidup dan kemampuan finansial dan (2) tidak dapat diabaikan
pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga.
Dalam penelitian ini penulis bermaksud menyelidiki faktor-faktor yang
berhubungan dengan minat studi lulusan SMA Kristen 3 Terbanggi Besar
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang rendah. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya prosentase yang rendah untuk siswa yang melanjutkan ke
perguruan tinggi selama lima tahun terakhir, yaitu 2003/2004 = 22,89%,
2004/2005 = 23,91%, 2005/2006 = 23,53%, 2006/2007 = 30,76%, dan
2007/2008 = 31,30%. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa lulusan SMA
Kristen 3 Terbanggi Besar kebanyakan langsung mencari kerja. Sedangkan
tujuan pendidikan SMA Kristen 3 Terbanggi Besar bukanlah untuk itu, tetapi
lulusan diharapkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ada banyak faktor yang menyebabkan tinggi/rendahnya minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, faktor-faktor tersebut antara lain status
sosial ekonomi orang tua, lingkungan belajar, prestasi belajar, motivasi, dan

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
kurikulum sekolah. Penelitian ini akan memfokuskan pada faktor prestasi
belajar.
Prestasi belajar siswa merupakan suatu ukuran kemampuan seseorang
terhadap bidang tertentu. Tinggi/rendahnya prestasi belajar siswa diduga kuat
berhubungan dengan tinggi/rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Semakin tinggi prestasi belajar siswa, maka semakin tinggi
pula minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hasil penelitian
sebelumnya

menunjukkan bukti bahwa prestasi belajar

memberikan

sumbangan positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
(Budiarti, 2001:82). Santoso (2007:78) dalam penelitiannya juga telah
menunjukkan bukti bahwa prestasi belajar memberikan sumbangan positif
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi sebagaimana telah diuraikan di atas diduga dipengaruhi oleh lingkungan
belajar siswa. Lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang
melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh
pada perkembangan individu. Ruang lingkup lingkungan belajar adalah
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang sangat berpengaruh bagi siswa
untuk menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang ditempuh.
Lingkungan keluarga ini mencakup cara mendidik, suasana keluarga,
pengertian orang tua, keadaan sosial ekonomi orang tua, dan latar belakang
kebudayaan. Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa membuka

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
kesempatan untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayaan.
Yang tercakup dalam lingkungan sekolah, antara lain media pendidikan,
keadaan gedung, interaksi guru dengan murid, cara penyajian, hubungan
antara murid, standar pelajaran di atas ukuran, kurikulum, waktu sekolah,
pelaksanaan disiplin, metode belajar, dan tugas rumah. Sedangkan lingkungan
masyarakat adalah lingkungan di mana siswa menjalin hubungan dan
berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya, baik dengan teman sebaya,
orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Lingkungan
masyarakat ini mencakup mass media, teman bergaul, kegiatan lain, dan cara
hidup lingkungan.
Lingkungan belajar yang baik akan mendorong pencapaian prestasi
belajar yang semakin baik. Lingkungan belajar yang baik juga akan
mendorong siswa memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi. Lingkungan keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar
dengan kondusif di rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang
kurang baik. Lingkungan sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai akan mendukung siswa dapat belajar dengan optimal, sehingga
dicapai prestasi belajar yang baik pula. Begitu pula siswa yang hidup di
lingkungan masyarakat yang anak-anaknya baik dan rajin akan termotivasi
untuk belajar agar mendapat prestasi belajar yang lebih baik, dibandingkan
dengan siswa yang hidup dalam lingkungan masyarakat yang anak-anaknya
kurang baik dan kurang rajin. Dengan demikian ada pengaruh positif

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
lingkungan belajar pada hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penelitian ini dimaksudkan untuk
menyelidiki hubungan prestasi belajar dengan minat siswa untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi ditinjau dari faktor lingkungan belajar. Penelitian ini
selanjutnya mengambil judul “Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap
Hubungan Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa SMA
Kristen 3 Terbanggi Besar.

B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang berhubungan dengan minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi. Faktor tersebut antara lain pengaruh sikap, persepsi,
prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang ekonomi,
minat orang tua, dan teman sebaya. Penelitian ini memfokuskan pada faktor
prestasi belajar dan lingkungan belajar.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hubungan prestasi
belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
2. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hubungan prestasi
belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?
3. Apakah ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hubungan prestasi
belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap
hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap
hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap
hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat menambah
perbendaharaan

bacaan,

khususnya

mengenai

faktor-faktor

mempengaruhi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

6

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7
2. Bagi Sekolah
Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang
berhubungan dengan studi lanjut siswa.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan penulis, serta sebagai dasar penyelidikan kebenaran hasil
penelitian sebelumnya.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Minat merupakan salah satu faktor psikologis yang penting bagi
keberhasilan seseorang. Jika seseorang telah memiliki minat sebelum
melakukan suatu pekerjaan, biasanya akan memperoleh hasil yang lebih baik
dari pada sebelum mereka memiliki minat untuk melakukan pekerjaan
tersebut. Menurut Syah (1995:151), minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Pendapat
lain dikemukakan oleh Winkel (1983:30), yang menyatakan minat adalah
kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidang
atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat
juga diartikan sebagai rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau
aktivitas

(Djaali,

2007:121).

Sedangkan

Witherington

(1963:90)

mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu
obyek, seseorang, suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka minat untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII dapat diartikan sebagai
kecenderungan yang mengarah bagi siswa untuk memilih pengguruan tinggi
sebagai proses kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SMA, yang ditandai
dengan adanya perasaan senang terhadap perguruan tinggi, dan perasaan
tertarik terhadap perguruan tinggi.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Minat tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan
berkembang melalui proses pendidikan, proses sosialisasi, dan proses
interaksi di sekolah, di masyarakat, dan di dalam keluarga. Kemampuan
peserta didik dan pengalaman belajar yang berbeda-beda pada peserta didik
akan menimbulkan minat yang bervariasi. Peserta didik juga mempunyai
obyek minat yang berbeda-beda antara lain minat pada sekolah, minat pada
pekerjaan dimasa mendatang dan lainnya.
Menurut Giartama (1990:6), minat dapat digolongkan menjadi 2 :
a. Minat secara intrinsik
Minat seara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu
sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena
pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan
intelegensi.
b. Minat secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh
dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar
belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

B. Lingkungan Belajar
1.

Lingkungan Keluarga
Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai
dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Petterson dan Loeber
(1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138) mengatakan bahwa
lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar
siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Menurut Roestiyah (1982:163), faktor-faktor yang datang dari
keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu :
a. Cara mendidik
Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah
akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut
menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang
mendidik anaknya secara keras itu akan menjadi penakut.
b. Suasana keluarga
Hubungan antara anggota keluarga yang kurang intim,
menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga,
menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana
yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang, memberi
motivasi yang mendalam pada anak.
c. Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila
anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di
rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat,
orang tua wajib memberi pengertian dan dorongannya,
membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di
sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk
mengetahui perkembangannya.
d. Keadaan sosial ekonomi keluarga
Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang
mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan,
kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila
keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan
anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang.
e. Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar.
Menurut

Winkel

(1989:109),

keadaan

sosial-ekonomi

menunjukkan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat
bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan inilah tergantung sampai
seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan
material untuk belajar. Keadaan sosial-kultur menunjukkan pada taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

kebudayaan yang dimiliki keluarga, yang dapat bertaraf tinggi, sedang
atau rendah. Dari keadaan ini tergantung seberapa jauh kemampuan
anak untuk berbahasa dengan baik, corak pergaulan antara orang tua
dan pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah. Sebenarnya,
yang penting di sini bukanlah keadaan itu sendiri, melainkan kondisi
intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun,
akibat itu tidak harus timbul secara otomatis atau dengan sendirinya.
Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah
kondisi intern akan menguntungkan belajar atau menghambatnya.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
keluarga memberikan sumbangan yang penting dalam membangun
sikap anak. Sikap anak dalam menanggapi keadaan lingkungan
keluarga dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang
ditempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka
lingkungan keluarga yang baik akan berperan dalam segala sesuatu
yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.
2.

Lingkungan Sekolah
Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang
membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal
pengetahuan dan kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar
maka dia berkembang, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua.
Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang
mendampingi belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak
perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (Winkel,
1989:ix).
Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan
pentingnya pendidikan. Sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja
melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan.
Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah
materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah
yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar.
Menurut

Roestiyah

(1982:159-161),

faktor-faktor

yang

mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu :
a. Interaksi guru dan murid.
Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim,
menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga
siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif
dalam belajar.
b. Cara penyajian.
Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja.
Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja.
Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru,
yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar,
dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
c. Hubungan antara murid.
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka
tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling
bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan
hubungan masing-masing individu tidak tampak.
d. Standar pelajaran di atas ukuran.
Guru berpendidikan untuk mempertahankan wibawanya, perlu
memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa
kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang
tidak berhasil dalam mempelajari mata kuliahnya, guru semacam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang
mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang
berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam
menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan
siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan
dapat tercapai.
e. Media pendidikan.
Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk
sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya
belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di
perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan
sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun
kualitetnya.
f. Kurikulum.
Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajarmengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu
mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang
mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual.
Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman
perencanaan yang demikian.
g. Keadaan gedung.
Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung
dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam
setiap kelas.
h. Waktu sekolah.
Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan
penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah
siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk
sekolah di sore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi
terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil
mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar di pagi hari, di
mana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik.
i. Pelaksanaan disiplin.
Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung
jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi.
Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk
mengembangkan motivasi yang kuat.
j. Metode belajar.
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini
perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan
efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu
untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau
terus-menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit.
Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian
waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup
istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
k. Tugas rumah.
Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan
untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu
banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah,
sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang
lain.
3.

Lingkungan Masyarakat
Siswa hidup di masyarakat. Ini berarti siswa adalah bagian dari
warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dan
berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan
tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang tua yang lebih tua
maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak
perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya.
Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang
buruk. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain.
Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul.
Keberadaan massa media dan televisi, serta banyak bacaan
berupa buku-buku, novel, majalah, koran, sehingga kurang dapat
dipertanggungjawabkan secara pendidikan. Kadang-kadang anak asyik
membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas
belajar. Maka, bacaan perlu diawasi dan diseleksi. Televisi yang
banyak menyajikan hiburan yang berupa film-film akan dapat
mengakibatkan anak untuk malas belajar dan moral bagi anak akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

rusak misalnya adanya adegan kekerasan dan pemerkosaan hal ini yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan.
Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat.
Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan
pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan
yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawab
sendiri seorang pelajar.
Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok
masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan
ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti
sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur
bagi pertumbuhan anak-anak nakal.
Anak-anak di lingkungan brutal memang tak mempunyai alasan
untuk tidak menjadi brutal, lebih-lebih apabila kedua orang tuanya
kurang atau tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang
demikian akan berpeluang untuk mempengaruhi sikap anak. Anak
dapat terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya.
Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin
belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk
rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan
yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh
untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya
mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha
belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila
teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat
mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar
ketinggalan mata pelajaran di kelas dapat diatasi.

C. Prestasi Belajar
Seseorang pada dasarnya mempunyai tujuan di dalam hidupnya.
Diantara tujuan yang ingin dicapai tersebut antara lain adalah berprestasi.
Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam
bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi
pelajaran tertentu.
Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari
melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Apabila
prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan
dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah
dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Sehubungan dengan prestasi belajar
maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir
yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama
masa tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan
dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran
selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan
hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan
seseorang dalam mengikuti proses belajar.
Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil
belajar adalah perubahan di dalam diri siswa, dimana ia dapat mempunyai
hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa
dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Evaluasi adalah
usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai,
gagasan, cara kerja, metode pemecahan (Sudjana, 1990:28).

D. Kerangka Berpikir
1.

Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hubungan Prestasi
Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Minat merupakan faktor psikologi yang dapat menentukan suatu
pilihan pada seorang. Selain itu, minat merupakan salah satu faktor
psikologi yang sangat kuat dan penting untuk kemajuan dan
keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan sesuatu disertai
minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih
baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Ada banyak
faktor yang berhubungan dengan tinggi/rendahnya minat seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Faktor tersebut antara lain pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar,
bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang ekonomi, minat orang
tua, dan teman sebaya.
Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan.
Prestasi belajar siswa tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai
pelajaran yang tercermin dalan rata-rata nilai rapornya. Tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa berhubungan dengan kepercayaan diri,
harapan, dan cita-citanya. Prestasi belajar yang tinggi akan menjadi
daya dorong siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini
disebabkan siswa memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menjalani
pendidikan

di

perguruan

tinggi.

Hasil

penelitian

sebelumnya

menunjukkan bukti bahwa prestasi belajar memberikan sumbangan
positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
(Budiarti, 2001:82). Santoso (2007:78) dalam penelitiannya juga telah
menunjukkan bukti bahwa prestasi belajar memberikan sumbangan
positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Menurut Roestiyah (1982:154), siswa yang prestasinya rendah
disebabkan dia tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas. Mereka
enggan untuk melanjutkan sekolahnya. Jika mereka melanjutkan
sekolah, maka sekolah akan menjadi beban bagi dirinya. Oleh sebab itu
hanyalah pada siswa yang mempunyai tujuanlah yang mempunyai
dorongan dalam diri untuk melanjutkan sekolahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138)
mengatakan bahwa lingkungan sosial yang dominan mempengaruhi
kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Hasilhasil penelitian sebelumnya menunjukkan bukti bahwa lingkungan
belajar di keluarga memberikan sumbangan positif terhadap prestasi
belajar siswa (Ewaldina, 2000:19).
Lingkungan keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar
dengan kondusif di rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan
lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari lingkungan
keluarga yang kurang baik. Semakin tinggi prestasi siswa, maka
semakin tinggi pula minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi. Dengan demikian lingkungan keluarga yang baik yang bercirikan
keharmonisan atau suasana yang hangat dalam keluarga semakin
menguatkan hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Sebaliknya, jika lingkungan keluarga semakin
tidak baik maka hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi akan lemah. Dari uraian tersebut di atas
tampak bahwa derajat hubungan prestasi belajar dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaru

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus SMA Katholik Wijaya Kusuma Blora.

0 5 89

Hubungan antara motivasi belajar, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus di SMK N 1 Depok.

0 1 191

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

1 9 151

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 0 188

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi - USD Repository

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 189

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 87