BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Ajaran 2

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Daryanto, 2011: 4)

  3.2 Setting Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 kelurahan Dukuh Kota Salatiga. Peneliti memilih mata pelajaran IPA, IPS dan SBdP kelas

  IV semester I tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian akan dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017.

  3.3 Subjek Penelitian

  Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Semester I tahun pelajaran 2017/2018. Pada kelas IV terdapat 37 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki 21 anak dan siswa perempuan 16 anak

  3.4 Waktu Penelitian Pelaksanaan dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018.

  Adapun penelitian dilakukan secara bertahap sebagai berikut: a. Tahap persiapan penelitian

  Tahap persiapan penelitian dilakukan pada bulan februari 2017 sampai bulan april 2017. Tahap penelitian mencakup penyusunan judul, penyusunan proposal, penyusunan RPP, penyusunan instrumen penelitian, permohonan surat izin untuk observasi, uji validitas dan reliabelitas soal serta untuk tempat penelitian.

  b.

  Tahap pelaksanaan penelitian

  Tahap pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sejak bulan maret 2017 hingga bulan april 2017. Tahap pelaksanaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk mengambil data.

  c.

  Tahap penyusunan laporan penelitian Tahap penyusunan laporan penelitian dilaksanakan pada bulan april, tahap penyusunan ini mencakup pengelolaan data dan penyusunan laporan untuk persiapan ujian.

3.5 Definisi Operasional

  Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberika nilai yang bervariasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas yaitu model Project Baesed Learning (PBL) dan variabel terikat yaitu hasil belajar.

   Project Based learning Project Based Learning adalah salah satu model yang menekankan pada keaktifan dan kreatifitas siswa. Dalam penerapannya guru akan memberikan sebuah project kepada siswa bisa dalam kelompok atau individu. Model ini juga menuntun siswa untuk dapat bekerja dalam kelompok dan mandiri.  Hasil Belajar Dari penerapan sebuah model akan didapat sebuah hasil belajar yang berupa nilai atau skor, hasil belajar terdari dari ranah kognitif,afektif dan psikomotorik siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui perkembangan siswa dan peningkatan hasil belajar siswa.

   Pembelajaran IPA Pembelajaran IPA adalah salah satu pembelajaran yang memiliki banyak praktik dan cocok dipadukan dengan model Project Based Learning, karena siswa dapat mengamati, mempraktekkan, dan mengembangkan kreatifitas dan aktifitas siswa, siswa juga dapat menggali pengetahuan lebih dalam.

3.6 Rencana Tindakan 1.

  Perencanaan Tindakan Siklus 1 Kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 ini adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meneliti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  (RPP), Kompetensi Dasar (KD), menerangkan materi mengenai sifat-siafat cahaya dengan menggunakan barang-barang nyata atau alat peraga yang riil, alat-alat yang digunakan untuk menerangkan materi tersebut yaitu cermin datar dan sendok. Pada akhir setiap pembelajaran guru memberikan sebuah project bagi siswa, Perangakat yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu lembar soal kelompok, tes setiap akhir siklus dan lembar observasi guru yang berisi pelaksanaan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  a. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 1 Kegiatan pada tahap ini adalah mengimplementasikan RPP (RPP) pada matapelajara IPA yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi dilaksanakan untuk melihat apakah perencanaaan pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan pebelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran diberi tindakan Project Based Learning. Observasi pembelajaran dilakukan oleh observer yang merupakan guru kelas yang bertugas untuk mengobservasi jalannnya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahu apa yang harus ditingkatkan dan dipertahannkan dalam pembelajaran sehingga akan terwujud pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

  b. Refleksi Siklus 1 Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pada proses belajar mengajar yang telah dilakukan, hasil tindakan dan hambatan-hambatan yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui keefektifan model Project

  Based Learning , dan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk penyusunan kegiatan siklus II.

2. Perencanaan Tindakan Siklus 2

  Perencanaan tindakan pada siklus ini sama seperti yang dilakukan pada siklus 1 yang terdiri dari 3 tahap.

  a. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi siklus 2 Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama dengan tahap 1 yaitu

  Kegiatan pada tahap ini adalah mengimplementasikan RPP (RPP) pada matapelajara IPA yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi dilaksanakan untuk melihat apakah perencanaaan pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan pebelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran diberi tindakan Project Based Learning. Observasi pembelajaran dilakukan oleh observer yang merupakan guru kelas yang bertugas untuk mengobservasi jalannnya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar observasi.observasi dilakukan untuk mengetahu apa yang harus ditingkatkan dan dipertahannkan dalam pembelajaran sehingga akan terwujud pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

  b. Refleksi siklus 2 Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pada proses belajar mengajar yang telah dilakukan, hasil tindakan dan hambatan-hambatan yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui keefektifan model Project

  Based Learning , dan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan

  yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk penyusunan kegiatan siklus berikutnya.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunkan pada penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika. Beberapa a. Observasi Observasi adalah pencatatan fenomena yang terjadi secara sistematis dan terjadi pada saat penelitian. Pengalaman dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun non-partisipatif. Observasi dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga. Obeservasi dilakukan untuk mengetahui model

  Project Based Learning dalam pembelajaran. Observer bertugas untuk

  mengamati dan menilai melalui lembar aktivitas guru mengajar dan respon siswa yang telah diberikan oleh peneliti dalam setiap pertemuan.

  b. Tes Tugas yang diberikan pada siswa untuk mengetahui pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan.

  c. Proyek Alat ukur berupa satu set pertanyaan untuk mengukur sampel tingkah laku dari peserta didik, objek pengukur berupa psikologi dan sampel perilaku yan tampak dan dapat diukur langsung dari tes.

  d. Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang berupa tulisan, gambar atau karya-kartya monumental dari seseorang. Dokumentasi dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga.

3.8 Uji Validitas dan Reliabelitas

3.8.1 Uji Validitas

  Validitas merujuk pada ketepatan intepretasi terhadap hasil suatu tes yang dikenakan terhadap peserta tes, bukan merujuk pada tes. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan uttuk menguji item soal yang dibuat oleh peneliti dengan menerapkan Model Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan teori Sugiono (2011:179) untuk menentukan batas korelasi “bila korelasi dibawah 0.325 maka instrumen tersebut tidak valid, dan harus diperbaiki atau dibuang”.

  Setelah soal diuji coba dan dianalisis menggunakan SPSS, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang mempunyai validitas > 0,325

  Berikut hasil soal uji validitas soal:

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2

  9 Butir soal yang dipakai

  51

  60

  4, 10, 20, 28, 29, 36, 39, 40, 44

  45,46, 47,48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56,57, 58, 59, 60

  23, 24, 25, 26, 27,30, 31, 32, 33,34,35, 37, 38, 41,42, 43,

  1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22,

  Soal Valid Soal Tidak Valid Jumlah

  26 Butir soal yang dipakai 25 2 3 10 13 15 16 17 19 21 22 24 25 27 31 32 33 34 35 41 42 45 52 54 56 60

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

  34

  60

  43,44, 48, 50, 51, 53, 55, 59

  14,18, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 36, 39, 40,

  58, 60 1, 4, 5, 7,8, 10, 12,

  32,33,34,35, 37, 38, 41,42, 45,46, 47,49, 52,54, 56,57,

  2, 3, 6, 9, 11, 13, 15, 16, 17, 19,20,21, 22, 24, 25, 27,31,

  Soal Valid Soal Tidak Valid Jumlah

  25 1 5 7 9 11 13 16 18 21 22 23 26 27 30 31 32 33 34 35 38 42 45 46 47 59

3.8.2 Uji Reabilitas

  Reliabelitas menunjukkan seberapa jauh hasil pengukuran relatif konsisten jika dikenakan pada suatu objek (Arikunto, 2010: 173). Pengukuran tingkat reliabel soal menggunakan

  Cronbach’s Alpha. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur reliabelitas.

  Reabilitas adalah suatu ketetapan atau konsistensi yang dimiliki oleh suatu serangkaian alat ukur yang berupa instrumen. Reliabilitas disebut juga keajegan, konsistensi, stabilitas, atau dependability. Suatu butir soal tes dapat dikatakan reliable jika soal-soal tersebut menunjukan hasil-hasil yang sempurna. Untuk mengetahui reabilitas dilakukan uji validitas dan butir soal yang diuji harus menunjukan kevalidan. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes semakin tinggi pula keajegan/ketepatanya. Sebagai patokan koefisien reliabilitas berdasarkan nilai alfa dapat diinterpretasikan sebagai berikut (Wardani, dll, 2012:346) pada tabel 3.5:

Tabel 3.3 Rentang Indeks Reliabilitas

  No. Indeks Interpretasi

  1. 0,80 – 1,00 Tinggi reliabel 2. < 0,80 Reliabel

  • – 0,60 3. < 0,60 Cukup reliabel
  • – 0,40 4. < 0,40 Agak reliabel
  • – 0,20 5. < 0,20 Kurang reliabel

  Berikut merupakan hasil uji reliabilitas siklus 1 dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut

Tabel 3.4 Hasil Uji Reabilitas Soal Siklus 1

  Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .885

  60 Pada kolom Cronbach’s Alpha menunjukan angka reabilitas instrumen. Sedangkan pada kolom N of Items menunjukan jumlah butir data yang diujikan yaitu sebanyak 60 butir soal. Dapat dilihat bahwa perolehan angka adalah 0,885.

  Jika diinterpretasikan menurut rentang indeks reabilitas nilai 0,885 < 0,80 artinya tingkat reliabel instrumen siklus 1 adalah tinggi.

  Berikut merupakan hasil uji reliabilitas siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas Soal Siklus 2

  Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .949

  60 Pada kolom Cronbach’s Alpha menunjukan angka reabilitas instrumen.

  Sedangkan pada kolom N of Items menunjukan jumlah butir data yang diujikan yaitu sebanyak 60 butir soal. Dapat dilihat bahwa perolehan angka adalah 0,949. Jika diinterpretasikan menurut rentang indeks reabilitas nilai 0,949 < 0,80 artinya tingkat reliabel instrumen siklus 2 adalah tinggi.

3.9 Teknik Analisis Data

  a. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati siswa dalam proses belajar mangajar, yang mengacu pada hasil belajar siswa.

  b. Tes dan Non tes Tes didapat dengan cara mengambil nilai dari hasil soal tes yang telah diujikan kepada siswa (ranah Kognitif). Non Tes didapat dari pengambilan projek yang telah dibuat oleh siswa, dan keaktifan siswa (ranah afektif dan ranah psikomotor).

  c. Dokumentasi

  Dokumentasi diambil ketika siswa melakukan aktifitas pembelajaran dan karya siswa yang telah dibuat dan dipresentasikan. Dokumentasi tersebut diantaranya :  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Foto Kegiatan Belajar Mengajar  Aktifitas Guru  Validasi soal

Dokumen yang terkait

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1.1. Pra siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tenga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tengaran

0 0 14

51 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

0 0 66

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Bermain Peran dengan Media Kantin Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN 02 Genengadal Pur

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Bermain Peran dengan Media Kantin Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN 02 Genengadal Purwodadi

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Bermain Peran dengan Media Kantin Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN 02 Genengadal Purwodadi

0 0 24

Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 3 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal Kriteria Frekuensi Presentase Angka Ketuntasan Belajar

0 0 62

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Bermain Peran dengan Media Kantin Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN 02 Genengadal Purwodadi

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Bermain Peran dengan Media Kantin Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN 02 Genengadal Purwodadi

0 0 69

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14