Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Air Minum Dalam Kemasan pada CV. Satria Putra Jaya di Tabanan

BISMA JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN

Jurnal Bisnis dan Manajemen (BISMA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun.

Jurnal ini diharapkan sebagai wahana komunikasi dan media bagi para akademisi dan praktisi dalam

menuangkan ide-ide dalam bentuk kajian, pengamatan, pengalaman praktis, dan hasil penelitian

empiris, di bidang bisnis dan manajemen

SUSUNAN REDAKSI

Penanggung Jawab

Dwiarko Nugrohoseno, S.Psi. MM Pemimpin Redaksi

Widyastuti, S.Si., M.Si

Sekretariat

Monika Tiarawati. SE., MM Penyunting Pelaksana

Nindria Untarini. SE., M.Si Hafid Kholidi Hadi, SE., M.SM

Alamat Redaksi:

JURUSAN MANAJEMEN FE UNESA

Kampus Ketintang Surabaya, 60231 Telp. (031) 8299945, 8280009 PS.107 Fax. 8299946 Email : [email protected]

BISMA

Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 8 No. 1 Agustus 2015 DAFTAR ISI

1. Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Air Minum Dalam Kemasan Pada Cv. Satria Putra Jaya Di Tabanan

Putri Anggreni 1-15

2. Pemetaan Kompetensi Untuk Pengembangan Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi Di Unit Kerja Perawatan Intensif (Icu) Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya

Widodo Dwi Utomo, Suryanto, Falih Suaedi 16-26

3. Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi Dan Bi Rate Serta Dampaknya Terhadap Indeks Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2010 – 2014

Fathorrahman, Imam Suaydi 27-34

4. Pengaruh Kesesuaian Kerja Terhadap Keterampilan Kerja Dengan Keterikatan Kerja Sebagai Variabel Mediasi

Firda Ayu Noviyana 35-42

5. Pengaruh Inovasi Produk Dan Selebriti Endorser Terhadap Niat Beli Ulang Sepeda Motor Otomatis Honda

Rezkianto Akbar 43-49

6. Pengaruh Perceived Quality Dan Country Of Origin Effect Terhadap Niat Beli Xiaomi Smartphone

Yuni Puspita Sari 50-63

7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Yang Dimoderasi Keterlibatan Kerja Pada Bri Kantor Cabang Kusuma Bangsa

Fahmi Abdillah Maulidyansah 64-71

8. Pengaruh Inovasi Produk Dan Harga Terhadap Niat Beli Minuman Rasa Buah Mizone Fres’in

Pradipta Rahardian 72-81

STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PADA CV. SATRIA PUTRA JAYA DI TABANAN

PUTRI ANGGRENI Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta

E-mail: [email protected]

Abstract

CV. Satria Putra Jaya is a company plant Drinking Water (bottled water). In conducting its business, the marketing strategy is a process that plays an important role against companies that market goods and services to consumers because every company has an equal chance in producing goods or services, so it can only be competition between companies and competitors in the market to seize, in addition to marketing strategy the role of existing employees also affect the increase in sales volume. Results of the analysis of internal factors is the main force that the company uses its own capital (a score of 0.340). The Company has no burden to return the money to the Bank. While the main weaknesses in internal factors, namely the lack of education and training for employees (score 0.151). Total score of 2,640 IFE matrix shows that the company is currently in a state of being. The result of external factors which are the main opportunities CV. Satria Putra Jaya namely the cooperation join label logo on the packaging for the hotel, restaurant and cafe (score 0.396). While the main threats that arise for the company which is the number of new competitors entering the drinking water industry (score 0.163). Total score of 2,576 EFE matrix shows that the condition of the company is currently in a state of moderate/average. Both results IFE and EFE matrix when inserted into the matrix of IE then conditions the company is currently in a quadrant V, which means the conditions to keep and maintain. Alternative strategies derived from the SWOT matrix, namely, 1) Utilizing a strategic location in order to attract potential customers, 2) Maintaining price and improve product quality, 3) Improve the quality of human resources, 4) Adding a branch and distribution network to increase sales volume, 5) Increases vehicle distribution to increase the coverage and seeking greater market share by penetrating the market.

Keywords: Marketing Strategy, Bottled Water, Turnover Sales

PENDAHULUAN

juga berpengaruh terhadap peningkatan volume Pada masa ini dunia usaha memasuki era

penjualan karena itu hendaknya perusahaan dapat globalisasi, di mana semua pihak sudah dapat

memberikan motivasi kepada karyawan dengan secara bebas memasuki setiap pasar yang

pemberian insentif sehingga karyawan tersebut dikehendaki baik itu di dalam negeri maupun di

dapat lebih giat bekerja di dalam memasarkan luar negeri tanpa ada batasannya lagi. Melihat

produk perusahaan. Di samping itu, pemasaran kondisi yang demikian ini maka sudah

berfungsi untuk mendekatkan jarak antara seharusnya jika setiap bidang usaha dituntut

produsen dan konsumen. Dengan memproduksi untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan

barang dan jasa, perusahaan berusaha untuk atau perubahan iklim dari setiap kegiatan usaha.

meningkatkan penjualan dengan cara dan Perusahaan harus secara jelas menetapkan

stratergi yang tepat. Untuk merebut pelanggan ke arah mana aktivitas usahanya dijalankan dan

sebanyak mungkin, setiap perusahaan memiliki pihak-pihak mana yang menjadi sasaran dari

cara dan strategi yang berbeda. Penggunaan cara pergerakan kegiatan usahanya atau dengan kata

metode tersebut dalam ilmu pemasaran disebut lain telah menetapkan arah kegiatan usahanya,

strategi pemasaran.

perusahaan tersebut harus menetapkan pihak- Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pihak mana yang menjadi sasaran dari penjualan

sebagai salah satu industri yang baru tumbuh ikut produk yang ditawarkan oleh perusahaan

terdorong untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut.

ekonomi nasional pada tahun terakhir ini. Dari Dalam perusahaan, strategi pemasaran

segi jumlah perusahaan yang bergerak di bidang merupakan proses yang memegang peranan

AMDK, menurut Asosiasi Perusahaan Air penting terhadap perusahaan yang memasarkan

Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) barang dan jasa kepada konsumen karena setiap

terus mengalami peningkatan. Kemajuan yang perusahaan mempunyai peluang yang sama

semakin pesat pada AMDK ini telah mendorong dalam memproduksi barang atau jasa, sehingga

banyak perusahaan pada industri ini melakukan dapat saja terjadi persaingan antara perusahaan

perluasan produksi maupun pasarnya, demikian dengan kompetitor dalam merebut pasar, selain

pula telah mendorong masuknya pendatang baru. strategi pemasaran peranan karyawan yang ada

Situasi yang berkembang pada tahun-tahun Situasi yang berkembang pada tahun-tahun

sangat luas artinya karena pengertian tadi industri ini secara struktural memang potensial.

mencakup segala aktifitas dalam rantai Hal ini disebabkan lemahnya entry barrier

perniagaan. Dalam definisi yang telah diungkap seperti tersedianya bahan baku (air) dengan

oleh para pakar pemasaran diatas dapat ditarik mudah, teknologi manufaktur tersedia dengan

kesimpulan bahwa pemasaran merupakan suatu mudah, tidak harus dengan modal yang besar.

proses sebelum menjual produk dan saat menjual Kondisi seperti ini diperburuk lagi dengan

produk ke konsumen.

masuknya perusahaan AMDK tanpa ijin resmi, penggunaan botol bekas oleh produsen yang

METODE PENELITIAN

tidak bertanggung jawab.

Operasional Variabel Penelitian

CV. Satria Putra Jaya merupakan salah satu Operasional variabel yang dipakai dalam perusahaan pada industri AMDK dengan merk

penelitian ini :

terdaftar. Perubahan lingkungan industri dan

Produk

persaingan yang sangat ketat dalam industri Sebuah produk dirancang untuk memuaskan AMDK membawa dampak yang kurang

kebutuhan konsumen. Strategi produk meliputi menguntungkan, terutama bagi perluasan pasar

sejumlah keputusan tentang kegunaan, kualitas, produk CV. Satria Putra Jaya. Volume penjualan

fitur, merek dagang, model, kemasan, garansi, yang pada 2 tahun di awal pendirian mengalami

desain, dan pilihan (macam produk). peningkatan, namun pada tahun-tahun berikutnya

Sebuah produk yang sukses harus dapat mengalami penurunan. Turunnya volume

kepada konsumen. penjualan secara terus menerus dalam beberapa

memberikan

manfaat

Konsumen memberikan penilaian terhadap tahun merupakan indikasi lemahnya kemampuan

produk dalam berbagai cara, diantaranya : nilai bersaing dan strategi pemasaran yang diterapkan

ketertarikan, identitas, resiko, pengemasan oleh CV. Satria Putra Jaya dalam menghadapi

produk, pencitraan produk, kontak konsumen, persaingan bisnisnya. ( Aspadin, 2006:165)

dan ketersediaan layanan. Keputusan untuk Apabila perusahaan tidak menetapkan

melakukan perubahan pada karakteristik produk strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan

mutlak diperlukan seiring dengan perputaran tidak akan berkembang. Oleh karena itu, setiap

produk tersebut.

perusahaan harus dapat menetapkan cara dan strategi yang tepat sehingga akhirnya dapat

Harga

bersaing dan merebut pasar yang ada. Harga adalah satu-satunya unsur bauran Tujuan dari penelitian ini adalah (1)

pemasaran yang menghasilkan pendapatan, Mengetahui strategi pemasaran CV. Satria Putra

sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan Jaya untuk meningkatkan omzet penjualan air

biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran minum dalam kemasan, (2) Mengetahui apakah

disesuaikan dan strategi pemasaran yang diambil CV. Satria Putra

membutuhkan waktu yang relatif singkat, Jaya sudah tepat untuk meningkatkan omzet

sedangkan ciri-ciri produk, saluran distribusi, penjualan air minum dalam kemasan.

bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga memposisikan nilai yang

Strategi Pemasaran.

dimaksudkan perusahaan kepada pasar tentang Menurut Stanton (2000:7) pemasaran adalah

produk dan mereknya. Harga memberikan ”suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

informasi tentang nilai produk serta kekuatan dan dirancang untuk merencanakan, menentukan

Menetapkan harga jual harga, mempromosikan dan mendistribusikan

kelemahannya.

merupakan hal yang terus menerus berlangsung. barang-barang yang dapat memuaskan keinginan

Persaingan yang berasal dari produk yang dapat dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun

produksi yang berlebihan, konsumen potensial”. Menurut Kotler (2002:5)

dibandingkan,

penjualan eceran secara masal, meningkatnya pemasaran adalah ”serangkaian daripada kegiatan

jumlah konsumen yang sensitif terhadap harga, yang ditujukan pada usaha memuaskan keinginan

persaingan, serta taktik penetrasi harga yang dan keb utuhan melalui proses pertukaran”.

agresif dapat mempengaruhi proses penetapan Sedangkan menurut Nitisemito (2004:9) definisi

harga.

dari pemasaran adalah ‘suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperluas arus barang dan jasa

Lokasi dan saluran distribusi

produsen kekonsumen paling efisien dengan Saluran pemasaran atau distribusi adalah maksud untuk menciptakan permintaan efekt if”.

serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan

Strategi Hubungan pemasaran

dikonsumsi. Distribusi merupakan kegiatan yang Strategi yang digunakan untuk menjaga harus dilakukan oleh pengusaha untuk

hubungan yang baika antara perusahaan dengan menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta

pelanggan atau konsumen yang nantinya dapat menyampaikan barang yang dipasarkannya itu

mengakibatkan kepada konsumen.

berkelanjutan

dan

kesinambungan usaha.

Pendistribusian ini membutuhkan penyalur-

Populasi dan Sampel

penyalur, baik milik perusahaan itu sendiri Populasi dalam penelitian ini adalah maupun yang bukan milik perusahaan. Beberapa

mengenai strategi pemasaran di CV. Satria Putra perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

Jaya Tabanan, pelaksanaannya adalah mencari yaitu agen, penyalur, distributor, pedagang besar,

informan yang mempunyai pemahaman yang pengecer, dan perwakilan dagang.

berkaitan langsung dengan masalah penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih

Promosi

akurat. Yang menjadi populasi dalam penelitian Promosi menunjukkan pada berbagai

ini adalah seluruh karyawan di CV. Satria Putra kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

Jaya di Tabanan.

mengkomunikasikan

Teknik sampel jenuh atau sensus digunakan membujuk, dan mengingatkan para pelanggan

kebaikan

produknya,

apabila semua populasi dijadikan sebagai dan konsumen untuk membeli produk tersebut.

responden, dengan ketentuan bila populasi Untuk melaksanakan komunikasi pemasaran

kurang dari 100 orang (Riduwan dan Sunarto, diperlukan beberapa cara komunikasi yang

2007:17). Sampel yang digunakan dalam disebut bauran komunikasi pemasaran (bauran

penelitian ini sebanyak 30 orang responden promosi).

yakni karyawan pada CV Satria Putra Jaya di Tabanan.

Strategi Sumber Daya manusia

Dalam pemasaran kesuksesan juga sangat

Metode Pengumpulan Data

tergantung pada SDM yang dimiliki. Apalagi Dalam suatu penelitian, termasuk penelitian untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan

ekonomi, pengumpulan data merupakan salah keterlibatan langsung antara penyedia jasa

satu tahapan dalam proses penelitian yang dengan konsumenya. Dalam hal ini SDM yang

bersifat mutlak. Dari data yang diperoleh kita dimaksud adalah karyawan perusahaan.

mendapatkan gambaran yang jelas tentang obyek yang akan diteliti, sehingga dapat membantu kita

Strategi Proses

untuk menarik suatu kesimpulan dari obyek yang Strategi proses adalah suatu teknik atau cara

diteliti. Teknik pengumpulan data dalam yang digunakan untuk memasarkan suatu produk

penelitian ini menggunakan a).Wawancara, yaitu menggunakan berbagai media seperti periklanan,

mendapatkan dan promosi dan lain sebagainya.

mengumpulkan data melalui tanya jawab dan dialog atau diskusi dengan informan yang

Strategi Segmentasi

dianggap mengetahui banyak tantang objek dan Strategi ini merupakan strategi yang

masalah penelitian yang akan dilakukan; b). dilakukan pemasaran produk atau barang.

Observasi, yaitu suatu cara untuk memperoleh Dimana

data melalui kegiatan pengamatan langsung diklasifikasikan pada kalangan tertentu, seperti

terhadap objek penelitian untuk memperoleh produk untuk mahasiswa, pengusaha dan

keterangan yang relevan dengan objek penelitian; sebagainya.

c). Dokumentasi, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data

Strategi Posisi

sekunder yaitu dari laporan-laporan atau catatan Strategi yang digunakan untuk menciptakan

tentang produk, volume penjualan dan lain nama atau branding produk tertentu agar mudah

sebagainya; d). Kuesioner, yaitu teknik diingat oleh konsumen yang nantinya akan

pengumpulan data dengan cara menyebarkan mendudkung penjualan produk.

kuesioner kepada seluruh karyawan yang ada pada perusahaan, setelah itu dikumpulkan dan

Strategi Fokus

dianalisis. Hasil dari kuesioner tersebut dengan Strategi yang berfokus pada kualitas barang

menggunakan metode statistik. yang diproduksi terutama penggunaan bahan

baku yang bermutu tinggi dan kualitas eksport.

Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam Untuk menganalisa data yang diperoleh

penelitian ini adalah :

maka penulis menggunakan analisa data deskriptif kualitatif yaitu melakukan analisa dari

Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal

beberapa penjelasan atau uraian pembahasan Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh

faktor-faktor internal dan ekternal perusahaan. melalui wawancara langsung, observasi dan

Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

sedangkan faktor eksternal meliputi peluang dan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam

ancaman. Faktor-faktor Internal dan Ekternal unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

kemudian diberikan skor setelah sebelumnya pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dilakukan pembobotan dan penetapan rating. dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

Hasil pembobotan dan peringkat (rating) mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

situasi perusahaan lain. Sedangkan pendukung data lain, adalah

berdasarkan

analisa

dimasukkan dalam matriks. Berikut bentuk sejarah ringkas instansi, struktur organisasi, data

matriks internal dan ekternal dapat dilihat pada lain yang berhubungun dengan penelitian.

Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Matriks IFE

Skor Komentar Kekuatan:

Faktor Strategis Internal

b. ...................... Kelemahan:

Sumber : David, 2004

Total skor pembobotan berkisar antara 1 tinggi/kuat; (2,0-2,99) berarti kondisi internal sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor IFE

perusahaan rata-rata/sedang dan; (1,0-1,99) (3,0-4,0) berarti kondisi internal perusahaan

berarti kondisi internal perusahaan rendah/lemah.

Tabel 2. Analisis Matriks EFE

Komentar Peluang:

Faktor Strategis Eksternal

Bobot Rating Skor

a. ......................

b. ...................... Ancaman:

Sumber : David, 2004

Total skor pembobotan berkisar antara 1

Matriks IE (Internal - External) dan Analisis

sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor

SWOT

EFE kuat (3,0-4,0) berarti kondisi perusahaan Tujuan penggunaan matriks IE yaitu untuk merespon kuat terhadap peluang dan ancaman

memperoleh strategi bisnis di tingkat divisi unit yang mempengaruhi perusahaan; rata-rata (2,0-

bisnis yang lebih detail. Menurut David (2004), 2,99) berarti kondisi perusahaan merespon

matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada;

yaitu: total nilai IFE yang diberi bobot pada dan lemah (1,0-1,99) berarti kondisi perusahaan

sumbu x dan total nilai EFE yang diberi bobot tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang

pada sumbu y. Setiap divisi dari suatu organisasi ada.

harus menyusun matriks IFE dan matriks EFE untuk bagian organisasi tersebut. Dari total nilai yang diberi bobot setiap divisi matriks IE di tingkat korporasi dapat disusun.

Pada sumbu x matriks IE, total nilai IFE matriks IE, total nilai EFE yang diberi bobot yang diberi bobot 1,0-1,99 menunjukkan posisi

1,00-1,99 dianggap rendah; nilai 2,00-2,99 internal yang lemah; nilai 2,00-2,99 dianggap

sedang; dan 3,0-4,0 tinggi.

sedang; nilai 3,00-4,00 kuat. Pada sumbu-y

Gambar 1. Matriks Internal Eksternal (IE)

3,0-2,0 (Rata- 1,0

4,0 Kuat rata)

EXTE RNAL

FACT Sedan

ON (EFE)

1,0 Sumber : David, 2004

Matriks ini dibagi menjadi 9 sel, yaitu: sel I, internal. Matriks IE diperoleh dari penggabungan

II, dan IV adalah tumbuh dan bina. Strategi yang hasil analisis faktor internal (IFE) dan eksternal tepat diterapkan adalah strategi intensif (penetrasi

(EFE) perusahaan.

pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan

Lokasi dan Jadwal Penelitian

produk) atau integratif (integrasi ke belakang, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan integrasi ke depan, dan integrasi horisontal); sel

Januari sampai Juli 2015 di perusahaan yang

III, V, dan VII adalah pertahankan dan pelihara bergerak dalam penjualan air minum dalam (penetrasi pasar dan pengembangan produk

kemasan yaitu CV. Satria Putra Jaya di Tabanan. merupakan dua strategi yang terbanyak dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini); sel VI, VIII, dan IX

HASIL DAN PEMBAHASAN

adalah panen atau divestasi. Total nilai IFE dan

Analisis SWOT

total nilai EFE dikombinasikan dalam 9 sel Berdasarkan hasil pengisian formulir tersebut sehingga dapat diketahui strategi bisnis

analisis (SWOT) diperoleh hasil perhitungan perusahaan. Organisasi yang sukses dapat

dengan pendekatan kualitatif. Perusahaan mencapai portofolio bisnis yang diposisikan di

pembanding bagi CV. Satria Putra Jaya di sekitar sel I dalam matriks IE.Matriks IE

Tabanan adalah perusahan yang setaraf dalam digunakan

industri AMDK, perusahan yang dimaksud memberikan pemilihan alternatif strategi.

adalah CV.Club-Tabanan

Informasi spesifik tentang lingkungan internal maupun eksternal perusahaan mengacu pada satu

Strategi Produk

cara untuk mendapatkan suatu kemampuan Hasil perhitungan analisis SWOT, penilaian strategi antara peluang eksternal dan kekuatan

strategi produksi CV Satria Putra Jaya di

Tabanan memperoleh nilai sebesar 400,

Strategi Tempat

sedangkan CV Club sebesar 450. Hal ini CV. Satria Putra Jaya berlokasi di Jl. memperlihatkan bahwa CV. Club mempunyai

Rajawali, Dauh Pala, Tabanan. Luas area pabrik kekuatan lebih dalam kualitas dan inovasi yang

ini adalah 3,5 hektar dan luas bangunan 3.500 dilakukan terhadap produk. Langkah langkah

m 2 .mendapat nilai 300. Sedangkan CV. Club yang diambil CV. Satria Putra Jaya di Tabanan

adalah jalan protokol lintas Denpasar-Gilimanuk dimana perusahaan menetapkan standar mutu

cukup strategis.

yang memenuhi persyaratan kesehatan sesuai CV. Satria Putra Jaya dengan lokasi sumber dengan SNI 01-3553-96 yang dikeluarkan oleh

mata air yang masih dalam satu area pabrik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

maka hal ini memudahkan dalam proses Selain itu dilakukan pula pengendalian

produksi. Sejauh ini belum ada rencana kualitas produk yang dibagi menjadi tiga, yaitu :

penambahan cabang baru sebagai bentuk kualitas air, kualitas kemasan, dan kualitas proses

perluasan pemasaran untuk meningkatkan produksi. Sistem yang digunakan dalam proses

produksi dan memenuhi kebutuhan konsumen. produksi adalah Filterisasi dan Ozonisasi. Hal ini dilakukan agar pengolahan AMDK memenuhi

Strategi Promosi

persyaratan yang telah ditentukan perusahaan. Hasil penelitian menunjukan dari saluran Selain itu dilakukan pula standar terhadap

distribusi menunjukkan bahwa perusahaan kemasan produk yang meliputi wadah dan isi

memperoleh nilai 400. Hal ini menunjukan netto , dimana wadah harus dibuat dari bahan

bahwa kurang maksimalnya penerapan distribusi yang tidak mengandung zat beracun atau sesuatu

dalam rangka meningkatkan omzet penjualan. yang dapat mengganggu kesehatan dan tidak

Perangsang diperlukan untuk mendorong dalam berpengaruh terhadap mutu. Pada setiap kemasan

kreativitas dan kreativitas AMDK memuat informasi yang dibutuhkan

meningkatkan

distributor.

konsumen seperti merek, produsen, isi, logo Untuk memperkenalkan produknya dalam perusahaan dan tanggal kadaluarsa produk.

rangka menjaring pembeli CV. Satria Putra Jaya tidak melakukan promosi baik melalui media

Strategi Harga

cetak maupun elektronik. Sampai saat ini Strategi harga yang ditetapkan CV. Satria

promosi yang dilakukan hanya dengan promosi Putra Jaya di Tabanan memperoleh dinalai

penjualan, yaitu memberikan potongan harga. tertinggi walaupun hanya berbeda beberapa

Potongan harga yang diberikan oleh perusahaan selisih angka yaitu dengan nilai 400. Untuk

biasanya apabila pelanggan membeli dalam penetapan Hal ini merupaka kekuatan dilihat dari

jumlah banyak baik untuk pelanggan yang sudah sudut penetapan harga. Fleksibelitas atau

ada maupun pelanggan baru. Hal ini karena penyesuaian harga diharapkan para pelanggan

perusahaan melakukan pendistribusian secara tetap menjalin hubungan untuk melakukan

langsung (direct) ke konsumen dan tidak melalui transaksi

agen atau supermarket melainkan melalui tenaga Harga AMDK CV. Satria Putra Jaya di

penjualan dari perusahaan. Tujuannya untuk tingkat perusahaan sudah termasuk penambahan

dapat mendekatkan diri ke konsumen dengan biaya pemasaran dan keuntungan yang

perjanjian bisa melihat pabrik jika ada konsumen diharapkan. Biaya pemasaran di perusahaan pada

yang tertarik.

umumnya lebih efisien dari pada biaya Bentuk promosi lain yang dilakukan oleh pemasaran di tingkat industri/lembaga atau

CV. Satria Putra Jaya yaitu pengadaan baju pengecer, sehingga harga yang diterima oleh

seragam dan pemberian logo pada kendaraan konsumen akhir lebih tinggi dari harga di

perusahaan. CV. Satria Putra Jaya saat ini perusahaan.

memasarkan ke industri hotel, restoran, rumah Strategi pemasaran yang diterapkannya

sakit, dan perkantoran. Promosi yang tidak dalam hubungan dengan produk adalah

dilakukan secara maksimal ini merupakan salah menawarkan produk berkualitas lebih bagus dari

satu kelemahan dari perusahaan CV. Satria Putra pada saingannya. Harga AMDK untuk produk

Jaya.

Atrias yang ditawarkan oleh CV. Satria Putra Jaya bervariasi tergantung kemasan, yaitu 220

Karyawan

liter adalah Rp 12.000 per karton isi 48 buah, 330

penelitian menunjukan bahwa liter adalah Rp 22.000 per karton isi 24 buah, 600

Hasil

CV.Satria Putra Jaya Tabanan mendapatkan nilai liter adalah Rp 22.000 per karton isi 24 buah,

450. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan 1500 liter adalah Rp 22.000 per karton isi 12

cukup selektif dan kondusif dalam memilih dan buah.

membina karyawan. Produktivitas mereka terus membina karyawan. Produktivitas mereka terus

Analisis Lingkungan Makro

Faktor Ekonomi

Proses

Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi Hasil penilaian sebesar 400 menunjukan

sejak tahun 1997 hingga kini belum pulih 100 bahwa CV. Satria Jaya di Tabanan sudah cukup

persen walaupun sudah berlangsung lebih dari baik

sepuluh tahun menyusul terjadinya krisis-krisis Kesiapan teknologi kerjasama yang baik dengan

lainnya seperti krisis politik dan krisis pekerja dan jajaran pimpinan dapat menjamin

kepemimpinan nasional.

pemerintah untuk manajemen.

kecepatan proses administrasi maupun pelayanan

Namun

upaya

memulihkan perekonomian nasional pasca krisis ekonomi 1997 pun terus bergulir dari semua

Strategi Segmentasi

potensi bangsa yang ada terus dikerahkan untuk Berdasarkan penilaian CV. Satria Putra Jaya

mencapai pemulihan tersebut. Salah satu di Tabanan memiliki nilai 400 sedangan CV.

indikatornya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Club juga memiliki nilai 450. Hal ini

Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM ini sedikit menunjukan bahwa segmentasi geografis yang

banyak akan memicu kenaikan harga produk diterapkan CV. Satria Putra Jaya selama ini

yang diakibatkan kenaikan biaya transportasi. masih perlu mendapat perhatian karena luas

Meskipun kondisi perekonomian belum pemasaran potensial masih terbuka. Pihak

pulih sepenuhnya, akan tetapi kondisi sekarang perusahaan hendaknya fokus pada penggarapan

lebih baik dibandingkan pada saat mengalami pasar potensial lainnya.

krisis sebelumnya. Hal ini merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan

Strategi Posisi

pertumbuhan kegiatan ekonomi. Selain letaknya CV. Satria Putra Jaya di Tabanan mendapat

yang strategis pemerintah Kabupaten Tabanan penilaian 300 sedangkan CV. Club mendapat

juga memprioritaskan pembangunan sektor penilian 400. Hal ini disebabkan aktivitas

industri yang ditunjang oleh sektor pertanian. produksi masih di bawah pesaing. Posisi

Salah satu industri yang banyak didirikan di perusahaan saat ini sedang dalam tahap kenaikan

Kabupaten Tabanan yaitu industri AMDK. sehingga diharapkan dalam tahun kedepan CV.

Pengaruh langsung yang dirasakan oleh Satria Putra jaya memilik relasi segmen pasar

perusahaan adalah peningkatan biaya produksi, tetap, sehingga citra produk tetap popular dalam

transportasi, bahan baku dan upah kerja akibat kaca pandang konsumen.

kenaikan harga BBM dan melemahnya nilai tukar rupiah. Kondisi seperti ini akan menurunkan daya

Strategi Hubungan Masyarakat

beli masyarakat sehingga perlu diantisipasi oleh Berdasarkan

perusahaan, misalnya menjaga harga jual produk masyarakat CV. Satria Putra Jaya memiliki

perbandingan

hubungan

tetap stabil sehingga dapat bersaing dengan para penilaian sebesar 400 lebih unggul dari lainnya.

pesaingnya. Meskipun demikian daya beli Strategi hubungan masyarakat ini penting bagi

masyarakat yang turun tidak berpengaruh jaringan pemasaran yang sudah ada atau belum

terhadap penurunan daya beli terhadap produk tergarap untuk dapat memperluas pemasaran ke

AMDK.

depan tentu dengan menjaga kualitas produk dan

Faktor Alam

kualitas pelayanan terhadap distributor atau Saat ini faktor alam menjadi sangat penting pelanggan perusahaan.

berkaitan dengan pengaruh industri AMDK terhadap lingkungan. Hingga kini perusahaan

Analisis Lingkungan Eksternal

yang “mengeksploitasi” sumber mata air di Analisis lingkungan eksternal dilakukan

Kabupaten Tabanan, jumlahnya mencapai melalui analisis fungsional yang dapat menjadi

puluhan. Mulai dari perusahaan berskala kecil, peluang dan ancaman perusahaan yang meliputi

menengah hingga perusahaan berskala besar. lingkungan makro (faktor demografi, ekonomi,

Data di Dinas Perindustrian dan Perdagangan teknologi, faktor politik dan hukum, faktor sosial

Kabupaten Tabanan tercatat 24 mata air yang budaya), lingkungan mikro (pesaing, pemasok,

sudah dimanfaatkan oleh perusahaan AMDK. pelanggan) dan lingkungan industri (ancaman

Keberadaan perusahaan AMDK tersebut, di satu masuknya pendatang baru, kekuatan tawar

sisi membantu meningkatkan kesejahteraan menawar pemasok, kekuatan tawar menawar

masyarakat melalui lapangan kerja. Namun di sisi pembeli, ancaman produk pengganti/subtitusi,

lainnya, masyarakat juga khawatir akan adanya lainnya, masyarakat juga khawatir akan adanya

Perkembangan teknologi di bidang mesin- mesin pengolahan AMDK dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja yang tidak hanya meningkatkan produktivitas kerja, melainkan juga dapat menekan biaya produksi yang

perusahaan. Sejak berdirinya CV. Satria Putra Jaya, teknologi

yang digunakan dalam pengolahan AMDK sudah sesuai standar perusahaan AMDK. Selama proses pengolahan dilakukan pengendalian kualitas produk yang dibagi menjadi tiga, yaitu: kualitas air, kualitas kemasan, dan kualitas proses produksi. Sistem yang digunakan dalam proses produksi adalah filterisasi dan ozonisasi. Pengemasan produk dilakukan dengan menggunakan mesin, kecuali untuk ukuran galon pengemasan dilakukan secara manual.

Pemakaian teknologi lain yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan sarana komunikasi dan transportasi, hal ini dilakukan untuk pencapaian

dihasilkan oleh perusahaan. Diharapkan dengan penggunaan sarana komunikasi memungkinkan seseorang yang berjauhan dapat melakukan transaksi jual beli. Faktor Politik

Peranan faktor politik merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian bagi setiap pengusaha dalam menjalankan usahanya.

Perubahan-perubahan yang terjadi baik itu situasi politik, peraturan-peraturan ataupun kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat/daerah perlu dicermati oleh setiap perusahaan untuk mengambil suatu langkah keputusan dalam menjalankan usahanya. Situasi politik yang tidak stabil akan mengganggu perekonomian secara keseluruhan terutama aktifitas suatu perusahaan yaitu dengan melemahnya nilai tukar rupiah, dan hal ini akan berdampak pada sektor industri baik yang bergerak di sektor produksi, jasa maupun sektor- sektor lainnya. Melemahnya nilai tukar rupiah merupakan suatu ancaman bagi suatu perusahaan. Hal ini perlu dicermati dalam strategi produk karena mempengaruhi nilai daya beli masyarakat. Faktor Sosial Budaya

Seiring dengan perkembangan zaman dan

pertumbuhan penduduk yang terus meningkat telah banyak mempengaruhi pola hidup dan nilai budaya masyarakat. Salah satunya kebutuhan akan air minum yang mudah didapat baik pada saat mereka berada dirumah, di luar lingkungannya, maupun dalam perjalanan. Di samping itu tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi akan kesehatan hidupnya. Masyarakat kota kini sudah pada taraf tidak bisa lepas dari AMDK. Hal ini menjadi suatu peluang bagi para pengusaha untuk membuat perusahaan yang dapat mengolah mengemas air yang sehat, mudah didapatkan dan mudah dibawa. Untuk mewujudkan hal tersebut terciptalah AMDK.

Analisis Lingkungan Mikro

Pesaing

Persaingan AMDK di Indonesia memang ketat, tetapi pasarnya sangat menggiurkan. Produk AMDK ini tidak hanya dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki pangsa pasar cukup besar untuk industri jenis ini, tetapi juga perusahaan berskala menengah sampai kecil/rumah tangga. Di sisi yang lain memasuki industri ini relatif mudah, karena di Indonesia banyak sekali sumber air pegunungan. Teknologinya juga tidak terlalu sulit sehingga kompetisi sekarang tidak hanya terjadi diantara industri-industri besar tetapi juga dengan depot isi ulang yang menawarkan harga sepertiganya. Maraknya depot air minum memaksa industri AMDK mengoreksi targetnya. Tentu saja ini sebuah ancaman yang serius bagi perusahaan-perusahaan AMDK berskala besar. Para pengusaha depot isi ulang ini berkilah bahwa pemrosesan air minum telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal ini timbul secara alami, dimana setiap ada peluang bisnis yang menguntungkan maka akan segera dimasuki oleh orang-orang yang berjiwa bisnis. Besar kecilnya ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri AMDK tergantung pada rintangan masuk yang ada dan reaksi dari perusahaan-perusahaan yang telah lama berdiri di bidang industri AMDK yang dapat diperkirakan oleh pendatang baru. Produk yang ditawarkan pesaing umumnya perusahaan besar, sudah dipromosikan dengan sangat baik, sehingga sudah dikenal oleh masyarakat. Produk tersebut dengan merek dagang AQUA, VIT, dan Ades yang telah menguasai pasar. CV. Satria Putra Jaya sebagai salah satu perusahaan baru yang bergerak dalam bidang AMDK, menyadari bahwa persaingan dalam pemasaran produk sangat ketat. Pemasok

Pemasok adalah pihak-pihak yang Pemasok adalah pihak-pihak yang

terlebih dulu di industri AMDK. Hal ini untuk tertentu. Untuk menghasilkan AMDK CV. Satria

mengantisipasi ancaman yang mungkin masuk Putra Jaya menggunakan bahan baku air

dengan adanya perusahaan-perusahaan baru yang langsung dari PDAM Tabanan yang bersih dan

memproduksi AMDK.

bebas bakteri, bukan air suling (non-distilled Maraknya depot air minum mau tak mau water ) atau air accu (botol biru) yang miskin

”memaksa” industri AMDK mengoreksi target mineral yang kurang baik untuk diminum dan

yang ditetapkan, karena terganggu dengan bukan air biasa yang harus dimasak dahulu

maraknya depot air minum yang dinilai akan sebelum diminum, melainkan air minum murni

menjadi ancaman bagi pasar AMDK. Hal itu (pure drinking water) tanpa tambahan rasa, bahan

disadari oleh pemain besar di bisnis ini yang pengawet atau bahan kimia maupun zat warna.

jumlahnya mencapai puluhan perusahaan besar Dalam hal ini kedudukan perusahaan terhadap

dan menengah. Sementara perusahaan kecil yang bahan baku air cukup kuat, karena bahan baku air

juga bergerak di bisnis ini juga mengalami berasal dari sumber mata air yang dikelola

perkembangan yang cukup pesat perusahaan.

Hambatan berupa penguasaan saluran Sedangkan untuk bahan baku kemasan

distribusi akan mempersulit bagi pendatang baru. yang digunakan CV. Satria Putra Jaya tidak

Pada umumnya perusahaan yang telah ada dalam memproduksinya sendiri, melainkan memesan

industri ini seperti PT. Ades Alfindo Putra Setia dari supplier. Adapun bahan baku kemasan yang

produsen merek Ades, PT. Panglima Pamenang digunakan adalah kemasan cup, dan bahan

produsen merek Total dan PT. Tang Mas yang pembantu lain seperti kardus/karton, sedotan, lid,

memproduksi merek 2 (dua) Tang mensiasati dan layer. Sejauh ini perusahaan menggunakan

lebih fokus pada pasar di wilayah Bali, satu pemasok saja untuk menyediakan kemasan.

khususnya Tabanan. Alasannya di luar Bali sulit Pelanggan

bersaing mengingat biaya transportasi yang Pelanggan perusahaan adalah pasar penjual

sangat tinggi. PT. Aqua Golden Mississippi yang kembali, dalam hal ini perusahaan menjual

memproduksi merek Aqua mensiasati terus produknya pada pasar yang bertujuan untuk

gencar melakukan promosi untuk memelihara menjual produk itu kembali. Konsumen langsung

pangsa pasar yang dimiliki. Namun, persaingan dari perusahaan adalah industri perhotelan,

yang dilakukan tetap pada kerangka persaingan restoran, rumah sakit, dan lembaga-lembaga atau

yang sehat.

Untuk mengantisipasi ancaman/hambatan konsumen membeli produk untuk dijual kembali.

perkantoran serta reseller dengan tujuan

yang mungkin masuk, CV. Satria Putra Jaya telah CV. Satria Putra Jaya memiliki jaringan pasar di

memiliki kapasitas produksi yang cukup besar daerah Bali. Perusahaan juga telah menjalin

yaitu 144.000.000 liter per tahun dan didukung kerjasama dengan para agen dalam memasarkan

oleh mesin-mesin pengolah berteknologi standar produknya.

AMDK. Kapasitas produksi yang dimiliki termasuk cukup besar jika dibandingkan dengan

Analisis Lingkungan Industri

perusahaan-perusahaan sejenis yang tergolong Ancaman Masuknya Pendatang Baru

pengikut pasar dalam industri di Kabupaten Melemahnya nilai tukar rupiah di pasaran

Bogor. CV. Satria Putra Jaya juga berencana dunia tak menyurutkan para perusahaan untuk

untuk mengembangkan jangkauan pemasaran membuka bisnis AMDK, hal ini merupakan suatu

produk khususnya di industri, lembaga-lembaga, potensi pasar bagi bisnis AMDK karena

dan kantor-kantor, dikarenakan jika menyimpan didukung dengan kondisi perekonomian di

barang di supermarket, harus sewa tempat, daya Indonesia yang semakin kondusif dan stabil, di

saing banyak, pilihan merek AMDK banyak. sisi lain laju pertumbuhan penduduk yang tinggi

Sehingga perusahaan ini memasarkannya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini

langsung ke konsumen, dengan perjanjian bisa dimanfaatkan oleh para perusahaan-perusahaan

melihat pabrik untuk pelanggan-pelanggan yang lain yang ingin bisnis AMDK baik skala kecil,

sudah lama bekerjasama, selain itu juga daya menengah maupun besar. Meski persaingan

saingnya lebih sedikit. Disimpulkan bahwa demikian ketat, industri ini memiliki prospek

ancaman masuknya pendatang baru ke dalam yang besar. Sebelum memasuki industri AMDK

industri relatif kecil, namun perusahaan yang ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para

dituntut untuk tetap berhati-hati dan menyiapkan perusahaan yaitu faktor ekonomi, modal yang

langkah antisipasi.

dimiliki dan pangsa pasar konsumen. Selain itu Kekuatan Tawar Menawar Pemasok faktor eksternal juga sangat perlu diperhatikan

CV. Satria Putra Jaya menggunakan bahan CV. Satria Putra Jaya menggunakan bahan

perusahaan AMDK yang dikategorikan sebagai cukup kuat, karena bahan baku air berasal dari

pengikut pasar, karena perusahaan ini baru sumber mata air yang dikelola oleh perusahaan.

berdiri pada tahun 1997. Namun apabila di Untuk bahan baku kemasan CV. Satria Putra Jaya

Kabupaten Tabanan perusahaan ini tergolong tidak memproduksi sendiri melainkan dari

perusahaan besar. Tingkat persaingan diantara supplier . Untuk kekuatan tawar menawar

anggota industri AMDK akan mempengaruhi pemasok kuat, karena sejauh ini CV. Satria Putra

kinerja CV. Satria Putra Jaya. Ragam pesaing Jaya hanya menggunakan satu pemasok saja

yang banyak antar sesama industri AMDK dalam untuk menyediakan kemasannya.

kemudahan untuk memperoleh produk, jenis Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

kemasan, jenis label dan persaingan di tingkat Tingkat pembelian AMDK sangat beragam

harga maupun kualitas produk yang ditawarkan mulai dari dari tingkat usia, tingkat pendapatan,

mempengaruhi tingkat selera dan status sosial. CV. Satria Putra Jaya

dirasakan

sangat

persaingan untuk menarik hati konsumen. langsung memasarkan produknya kepada

Identifikasi terhadap faktor-faktor eksternal kalangan menengah seperti rumah tangga dan

perusahaan menghasilkan rumusan peluang dan restoran. CV. Satria Putra Jaya sangat menyadari

menunjang keberhasilan dan mengetahui kelompok pembeli, apabila

ancaman

yang

perusahaan. Dari hasil pengamatan dan analisis dipasarkan di swalayan atau para pedagang

serta wawancara yang dilakukan terhadap faktor- pengecer maka akan sangat sulit dalam merebut

faktor eksternal, maka dapat dirumuskan faktor pangsa pasar. Hal ini karena banyaknya produk

peluang dan ancaman perusahaan. Dengan AMDK yang lebih dikenal/diingat oleh

mengetahui rumusan peluang dan ancaman, masyarakat. AQUA misalnya adalah pemimpin

perusahaan dapat memaksimalkan peluang yang pasar produk AMDK terbesar di wilayah Asia-

dimiliki dan meminimalkan ancaman. Timur Tengah-Pasifik dengan total penjualan

Hasil dari analisis SWOT terhadap sebesar 1,040 juta liter ditahun 1998 dan sekitar

perusahaan AMDK CV. Satria Putra Jaya dapat 1,190 juta liter ditahun 1999 dan dengan

dirumuskan lima rumusan alternatif strategi demikian diakui sebagai AMDK nomor dua di

sebagai berikut:

dunia setelah merek EVIAN. Semakin banyaknya produsen AMDK

Strategi S-O (Strengths- Opportunities)

dalam melakukan inovasi produk baik dalam Strategi S-O merupakan strategi yang melakukan

menggunakan kekuatan internal perusahaan menyebabkan masyarakat dapat menentukan

untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada. pilihan jenis AMDK alternatif, sehingga

Strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan

yaitu dapat mempertahankan harga/bersaing akan merek AMDK dan dapat membandingkan

harga dengan industri sejenis yang selama ini antara produk yang satu dengan produk lainnya.

diberlakukan untuk menarik konsumen tanpa Hal ini menjadikan suatu ancaman bagi

mengurangi kualitas bahkan diharapkan dengan perusahaan karena kekuatan tawar menawar

harga tersebut kualitas produk semakin pembeli dalam industri AMDK cukup kuat.

tingkat kepuasan Ancaman Produk Pengganti/Substitusi

ditingkatkan

sehingga

konsumen lebih diutamakan. Lokasi perusahaan Semakin beragamnya produk minuman baik

yang strategis dapat dimanfaatkan oleh cita rasa, kemasan maupun kegunaannya yang

perusahaan untuk mempermudah kegiatan ditawarkan kepada konsumen menyebabkan

pemasaran, promosi dan pendistribusian produk. produk

mempengaruhi dari eksistensi masyarakat.

Strategi S-T (Strength -Threaths)

Produk pengganti/substitusi yang dihadapi oleh Strategi S-T merupakan strategi yang industri AMDK khususnya CV. Satria Putra Jaya

menggunakan kekuatan internal perusahaan adalah produk minuman berenergi, minuman

untuk mengurangi atau menghindari dampak dari penyegar,

ancaman-ancaman eksternal yang ada. Alternatif berkarbonasi dan minuman sari buah. Produk-

strategi yang disarankan yaitu mempertahankan produk

harga produk dan meningkatkan kualitas produk. karakteristiknya

Adanya kenaikan harga Bahan Bakar memberikan fungsi atau jasa yang sama. Dapat

yang mengakibatkan disimpulkan

Minyak

(BBM)

melemahnya nilai tukar rupiah dan tingginya pengganti/substitusi cukup kuat.

biaya produksi dan distribusi membuat Persaingan diantara Para Anggota Industri

perusahaan harus pandai mensiasati fenomena perusahaan harus pandai mensiasati fenomena

nantinya kapasitas produksi air perusahaan lebih lainnya.

besar dari makloon. Hal ini tentunya didukung oleh wilayah distribusi/ pangsa pasar yang lebih

Strategi W-O (Weakness-Opportunities)

luas, dukungan modal yang kuat, sarana dan Strategi W-O adalah strategi yang

prasarana pendukung yang memadai serta bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang

sumberdaya manusia yang berkualitas. dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Ada empat alternatif strategi

Strategi W-T (Weakness- Threaths)

yang dapat dilakukan pada strategi W-O, pertama Strategi W-T merupakan strategi yang yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya

bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal manusia dapat dilakukan dengan cara mengatasi

yang dimiliki perusahaan dan menghindari masalah keterampilan karyawan yang masih

ancaman eksternal perusahaan. rendah, sehingga dengan peningkatan kualitas

Alternatif strategi yang disarankan yaitu sumberdaya manusia maka dukungan dari

meningkatkan promosi AMDK Atrias pada peningkatan jumlah produksi maupun masalah

dengan banyaknya dalam menghadapi adanya persaingan dapat

masyarakat.

Seiring

perusahaan yang memproduksi merek-merek diatasi oleh perusahaan. Kedua yaitu menambah

produk AMDK maka untuk dapat lebih bersaing cabang dan jaringan distribusi untuk menambah

dengan produk sejenis salah satunya yaitu dengan volume penjualan dengan cara mencari dan

lebih memperkenalkan produk AMDK Atrias mengadakan kerjasama dengan pelanggan, agen

kepada masyarakat.

atau distributor baru yang mempunyai daerah Pengenalan produk AMDK Atrias dapat lokasi strategis, sehingga produk perusahaan

dilakukan dengan cara melakukan kegiatan dapat lebih dikenal.

promosi, mengingat jangkauan wilayah distribusi Dengan strategi ini diharapkan volume

di wilayah Bali alternatif yang dilakukan yaitu penjualan dapat lebih ditingkatkan. Strategi yang

dengan melakukan iklan seperti pemasangan ketiga yaitu, menambah kendaraan operasional

papan reklame di tempat-tempat strategis guna meningkatkan cakupan distribusi dan

sehingga produk lebih dikenal oleh masyarakat. mencari pangsa pasar yang lebih besar dengan

Pemilihan media promosi yang tepat secara tidak cara melakukan penetrasi pasar untuk

langsung akan memberikan informasi mengenai meningkatkan penjualan.

produk yang diiklankan, dan diharapkan dapat Strategi ini baik dilakukan oleh perusahaan

meningkatkan volume penjualan. Mengingat CV. agar produk perusahaan semakin luas pangsa

Satria Putra Jaya merupakan perusahaan yang pasarnya untuk produk yang sudah ada saat ini

tergolong baru dalam memasuki industri AMDK melalui usaha pemasaran yang lebih intensif

maka sebaiknya perlu melakukan promosi produk guna mendapatkan konsumen potensial. Usaha

guna memperkenalkan produknya agar lebih yang sebaiknya dilakukan oleh CV. Satria Putra

dikenal oleh konsumen.

Jaya yaitu dengan cara memasarkan produknya Alternatif yang dilakukan yaitu dengan tidak saja ke pasar industri seperti hotel dan

melakukan iklan baik media cetak atau elektronik restoran melainkan dapat lebih memperkenalkan

sehingga produk lebih dikenal oleh masyarakat. produknya ke masyarakat yaitu dengan mencoba

Pemilihan media promosi yang tepat secara tidak melakukan penjualan ke pedagang eceran atau

langsung akan memberikan informasi mengenai supermarket.

produk yang diiklankan. Diharapkan pada Penetrasi pasar dapat dilakukan oleh

akhirnya akan mempertahankan pelanggan yang perusahaan dengan cara melakukan promosi

sudah ada dan menambah pelanggan lain untuk yang lebih maksimal, memberikan potongan

membeli produk yang diiklankan. Bagi suatu harga untuk pembelian dalam jumlah besar, dan

perusahaan merebut pelanggan merupakan hal menambah tenaga penjualan, agar konsumen

yang lebih mudah jika dibandingkan dengan yang dituju lebih mengenal produknya dan

mempertahankan pelanggannya. diharapkan mau membeli dan mengkonsumsi

Biaya untuk mendapat pelanggan baru produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan

jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan penjualan.