TEORI MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKR
29 FEBRUARI 2016
Pengantar Ekonomi
Makro
Program Studi Manajemen
Institut Teknologi Indonesia
Topic
PT
TOPIK
TOPIC
TANGGAL
1
Teori, Masalah dan Kebijakan
Makro Ekonomi
Senin, 29 Februari
2016
2
Pendapatan Nasional (1)
Senin, 7 Maret
2016
3
Pendapatan Nasional (2)
Senin, 14 Maret
2016
4
Teori Konsumsi
Senin, 21 Maret
2016
5
Teori Investasi
Senin, 28 Maret
2016
6
Uang dan Lembaga Keuangan
Senin, 4 April 2016
7
Pertumbuhan Ekonomi
Senin, 11 April
2016
8
UTS
Senin, 18 April
Lanjutan Topik
PT TOPIK
TANGGAL
9
Analisis Penentuan Kegiatan Senin, 25 Maret
Ekonomi
2016
10
Keseimbangan Ekonomi
Model Klasik
Senin, 04 April
2016
11
Keseimbangan Ekonomi
Model Keynesian
Senin, 11 April
2016
12
Analisis Keseimbangan
Model Sintesis KlasikKeynesian
Senin, 18 April
2016
13
Kebijakan Makro Dalam
Mengatasi Masalah
Perekonomian
Senin, 25 April
2016
14
Perdagangan Luar Negeri,
Proteksi, dan Globalisasi
Senin, 02 Mei
2016
Masalah-Masalah Pokok
Ilmu Ekonomi
Kebutuhan pokok manusia : tidak
terbatas
Masalah kelangkaan : sumber daya
terbatas
Pemilihan bertindak ekonomis
Prinsip ekonomis dan motif
ekonomi
Definisi Ilmu Ekonomi
Kegiatan ekonomi
adalah kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang
dan jasa, maupun mengkonsumsi (menggunakan)
barang dan jasa tersebut. (Sadono Sukirno, 2003)
1
• Menghadapi
beberapa pilihan
2
• Mengambil pilihan
yang terbaik
3
• Untuk
memaksimumkan
kesejahteraan
Suatu studi mengenai individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa menggunakan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas –tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara, untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa, dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan
konsumsi, sekarang dan di masa datang
kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat.
(P.A. Samuelson, 1970)
► Persoalan pokok perekonomian
“Bagaimana cara menggunakan sumbersumber daya atau pendapatan tertentu agar
penggunaan tersebut dapat memberikan
Pembagian Ilmu
Ekonomi
Asal Mula Perkembangan
Ekonomi Makro
No
Masalah penting yang selalu berlaku
1
Mengapa setiap negara menghadapi
masalah pengangguran?
2
Mengapa masalah pengangguran selalu
diikuti masalah inflasi?
3
Mengapa tidak setiap negara memiliki
pertumbuhan yang sama cepatnya?
4
Mengapa kegiatan ekonomi tidak
mengalami perkembangan yang stabil?
Variabel Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel
ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain:
penda
patan
nasion
al
laju inflasi
kesempatan
kerja dan
atau
penganggura
n
jumlah
uang
bered
ar
pertu
mbuha
n
ekono
mi
neraca
pembayaran
internasional
Analisis Makro untuk
Memecahkan Masalah Pokok
1
Penentuan kegiatan ekonomi
2
Masalah-masalah pokok dalam
ekonomi makro
3
Kebijakan Makroekonomi
1. Penentuan Kegiatan
ekonomi
Analisis
ini
menunjukkan bagaimana
pengeluaran
agregat (permintaan agregat) dan penawaran agregat
akan menentukan tingkat kegiatan perekonomian dalam
suatu periode tertentu dan pendapatan nasional yang
tercipta.
Pengeluaran agregat atau permintaan agregat adalah
perbelanjaan masyarakat atas barang dan jasa.
Pengeluaran agregat dapat dikategorikan menjadi 4
golongan:
1. Pengeluaran konsumsi RT
2. Investasi perusahaan-perusahaan
3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
4. Ekspor (pembelian barang buatan dalam negeri oleh
penduduk negara-negara lain)
2. Masalah Pokok Ekonomi
Makro
Masalah dasar dalam ilmu ekonomi
makro terdiri dari:
Masalah
jangka
pendek
(stabilisasi. )
Masalah
jangka
panjang
(pertumbuhan
)
• Meliputi; Inflasi, pengangguran dan
ketimpangan neraca pembayaran.
• Meliputi; pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan penduduk, pertambahan
kapasitas produksi dan ketersediaan
dana investasi
2.1. Masalah
Penganguran
Faktor–faktor yg menimbulkan pengangguran:
Kekurangan pengeluaran agregat (investasi
perusahaan yg mengarah pd produksi
brg&jasa)
Menganggur karena mencari kerja lain yg
lebih baik
Pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yg berdampak pengurangan TK
Ketidaksesuaian
di antara keterampilan
pekerja yg sebenarnya dgn keterampilan yg
diperlukan dlm indu
2.1. Masalah
Pengangguran...
Akibat Pengangguran:
1. Mengurangi
pendapatan
masyarakat,
mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka
capai. Pendapatan masy. mencapai maksimum
apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
2. Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
3. Mengurangi tingkat konsumsi secara agregat
4. Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat
5. Pengangguran yang buruk akan menimbulkan
kekacauan politik dan prospek pembangunan
ekonomi jangka panjang yg rendah
2.2. Masalah Inflasi
Inflasi
• adalah proses kenaikan harga-harga
yang berlaku dalam perekonomian.
Tingkat inflasi
• adalah
persentase
pertambahan
kenaikan harga yang berbeda dari suatu
periode ke periode lainnya, dan berbeda
pula dari suatu negara dengan negara
lainnya.
2.2. Masalah Inflasi...
Penyebab utama Inflasi:
1. Permintaan masyarakat akan barang
terlalu kuat seperti:
Tingkat pengeluaran agregat yg melebihi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa - Keinginan
utk mendapatkan brg yg dibutuhkan - Pengusaha menahan
barangnya (pasar gelap)
Penambahan penawaran uang yg berlebihan tanpa diikuti oleh
pertambahan produksi dan penawaran barang
Inflasi yang disebabkan karena penyebab ini disebut demand
inflation
2.
Inflasi karena kenaikan biaya produksi
seperti:
Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
- Peningkatan produksi, pekerja menuntut kenaikan upah Tuntutan upah yg meluas akan mendorong biaya produksi
Industri yang sifatnya monopolistis, shg manajer menggunakan
kekuasaannya di pasar untuk menentukan harga (yg lebih
tinggi)
Inflasi dalam
pendekatan grafik
2.2. Masalah Inflasi...
Jenis Inflasi menurut sifatnya:
Inflasi merayap (creeping inflation)
• Ditandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari
10% per tahun), kenaikan harga berjalan dengan
lambat, dengan % yang kecil serta dalam jangka
yang relatif lama. Ex: tingkat inflasi 2-3%
Inflasi menengah (galloping inflation)
• Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar
dan biasanya berjalan dalam waktu yang relatif
pendek serta mempunyai sifat akselerasi
Inflasi tinggi (hyper inflation)
• Merupakan inflasi yang berdampak pada harga yang
meningkat sampai 5 atau 6 kali.
2.2. Masalah Inflasi...
Akibat buruk inflasi:
1. Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat,
terutama bagi yang berpenghasilan tetap.
2. Inflasi dapat berlaku lebih cepat dibandingkan
kenaikan upah/gaji
3. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang
terganggu
4. Cenderung mengurangi tingkat investasi
5. Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan
impor
6. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
2.3. Masalah Ketidakstabilan
Kegiatan Ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang
secara teratur dari satu periode ke
periode
lainnya.
Ada
kalanya
perekonomian mengalami masa naik
dan
masa
turun,
mengalami
perlambatan dari perkembangannya,
atau merosot dan berada pada tingkat
yang lebih rendah dari periode
sebelumnya. Pergerakan naik turunnya
suatu perekonomian dalam jangka
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis
mengenai semua transaksi ekonomi antar
penduduk suatu Negara dengan negara lain
selama periode tertentu
Cakupan Neraca Pembayaran:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran
untuk impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri
3. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka
pendek
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Bagian neraca pembayaran:
1. Neraca Perdagangan menunjukkan perimbangan
di antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan Menunjukkan perimbangan
di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar
negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari
luar negeri Kegiatan Perekonomian
Surplus dan defisit Neraca Pembayaran:
3. Neraca Pembayaran surplus, jika penerimaan
lebih besar pembayaran (saldo positif).
4. Neraca Pembayaran defisit, jika penerimaan lebih
kecil pembayaran (saldo negatif).
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Manfaat Neraca Pembayaran :
1. Memberikan informasi tentang posisi Negara yang bersangkutan dalam
perdagangan.
2. Membantu
pemerintah
dalam
mengambil
kebijakan
moneter,fiskal,perdagangan maupun pembayaran internasional.
3. Memberikan keterangan kepada pemerintah dalam menetapkan berbagai
kebijakan perekonomian nasional,seperti ekspor impor, lalu lintas moneter
dan produksi.
Tujuan Neraca Pembayaran :
4. Sebagai alat pembukuan budget dan alat pembayaran luar negeri agar
pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat.
5. Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri
terhadap pendapatan nasional.
6. Sebagai alat untuk mengukur keadaan / kondisi perekonomian dalam
hubungan internasional dari suatu Negara.
7. Sebagai alat dari kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu
Negara.
8. Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
2.5. Masalah Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
adalah
perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yg menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran meningkat
Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari
kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa dari waktu ke waktu
meningkat. Peningkatan produksi disebabkan
bertambahnya faktor produksi baik dari jumlah
maupun kualitasnya
Faktor Produksi:
1. Investasi akan menambah jumlah
barang modal
2. Teknologi
yang
digunakan
berkembang
3. Tenaga kerja bertambah sebagai
akibat pertambahan penduduk
4. Pengalaman kerja dan pendidikan
menambah keterampilan (skill)
Kemungkinan produksi
Terbatasnya
sumber daya
Batas
kemungkinan
produksi
Hukum hasil
lebih yang
semakin
berkurang
Faktor – faktor Produksi
Q = f (K, L, A)
Dimana: Q = output (= y /pendapatan)
K = modal (capital)
L = tenaga kerja (labor)
A = teknologi
y
y
Q = f (K)
Q = f (L)
K
L
3. Kebijakan
Makroekonomi
Kebijakan ekonomi bertujuan mengatasi masalahmasalah ekonomi yg dihadapi suatu negara.
Beberapa tujuan kebijakan makroekonomi, yaitu:
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat
4. Menghindari masalah inflasi
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
3. Kebijakan
Makroekonomi
Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi:
1. Pendapatan
nasional,
pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan per kapita
2. Penggunaan
tenaga
kerja
dan
pengangguran
3. Tingkat perubahan harga-harga atau
inflasi
4. Kedudukan neraca perdagangan dan
neraca pembayaran
5. Kestabilan nilai mata uang domestik
3. Kebijakan
Makroekonomi
Bentuk-bentuk kebijakan Makroekonomi:
1. Kebijakan
Fiskal adalah langkah-langkah
pemerintah membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan
maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat dalam perekonomian.
2. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah
pemerintah (Bank Sentral yaitu BI) untuk
mempengaruhi (mengubah) penawaran uang
dalam perekonomian atau mengubah suku
bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat
3. Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk
Kebijakan
Moneter
Cara Mencegah
Inflasi: ;
• Pengaturan jumlah uang yang beredar.
Salah satunya pengaturan uang giral
melalui penetapan cadangan minimum.
Kebijakan Fiskal ;
• Inflasi dapat dicegah melalui penurunan
permintaan total. Kebijaksanaan fiskal
berupa pengurangan pengeluaran
pemerintah serta kenaikan pajak akan
dapat mengurangi permintaan total,
sehingga inflasi dapat ditekan
Pasar dan Pelaku
Ekonomi
Makro
Perekonomian
Nasional
sebagai suatu sistem yg terdiri
dari 4 pasar besar yg saling berhubungan satu sama lain:
1. Pasar Barang ; Permintaan (total dari masyarakat)
akan barang dan jasa bertemu dengan seluruh brg
dan jasa yg diproduksikan (dan ditawarkan) oleh
seluruh produsen di masy. dalam suatu periode.
2. Pasar Uang ; Permintaan (atau kebutuhan) masy.
akan uang (kartal dan giral) bertemu dengan jumlah
uang (kartal dan giral) yang beredar.
3. Pasar Tenaga Kerja ; Permintaan (kebutuhan) total
akan tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan
pemerintah bertemu dengan jumlah angkatan kerja
yg tersedia pada waktu itu.
4. Pasar Luar Negeri ; Permintaan dunia akan hasilhasil ekspor kita bertemu dengan penawaran dari
hasil-hasil tersebut yg bisa disediakan oleh eksportir
kita, dan pada sisi lain, permintaan (kebutuhan)
negara kita akan barang impor bertemu dengan
Pasar dan Pelaku Ekonomi Makro
Harga Umum
Tingkat Bunga
D
S
S
Tingkat Upah
D
GDP
0
0
JUB
Pasar Uang
Pasar Barang
S
0
D
Jumlah Lapangan Kerja
Pasar Tenaga Kerja
Aliran Kegiatan
Perekonomian
Hubungan
antara rumah tangga
konsumsi dengan produsen
Hubungan antara rumah tangga
konsumsi dengan pemerintah
Hubungan ekonomi luar negeri
Gambar Circular Flow Diagram
Pasar
Luar
Negeri
Pemerintah
Perusahaan
Pasar
Barang
Rumah Tangga
Pasar
Uang &
Lemb. Keu
NegaraNegara
Lain
Pasar
Tenaga
Kerja
Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Pembayaran
Kebijakan Fiskal
Faktor
Internal
Kebijakan Moneter
Output
Kebijakan Pendapatan
Kesempatan Kerja
Pengangguran
Kebijakan Ekonomi
Luar Negeri
Cuaca/Iklim
Makroekonomi
Perang
Harga
Harga Minyak Dunia
Output Luar Negeri
Ekonomi Dunia
Faktor
Eksternal
Ekspor Netto
Kebijakan Fiskal
Faktor
Internal
Output
Kebijakan Moneter
Kebijakan Pendapatan
Kebijakan Ekonomi
Luar Negeri
AD
AS
Kesempatan Kerja
Pengangguran
Cuaca/Iklim
Perang
Harga
Harga Minyak Dunia
Output Luar Negeri
Ekonomi Dunia
Faktor
Eksternal
Ekspor Netto
Pengantar Ekonomi
Makro
Program Studi Manajemen
Institut Teknologi Indonesia
Topic
PT
TOPIK
TOPIC
TANGGAL
1
Teori, Masalah dan Kebijakan
Makro Ekonomi
Senin, 29 Februari
2016
2
Pendapatan Nasional (1)
Senin, 7 Maret
2016
3
Pendapatan Nasional (2)
Senin, 14 Maret
2016
4
Teori Konsumsi
Senin, 21 Maret
2016
5
Teori Investasi
Senin, 28 Maret
2016
6
Uang dan Lembaga Keuangan
Senin, 4 April 2016
7
Pertumbuhan Ekonomi
Senin, 11 April
2016
8
UTS
Senin, 18 April
Lanjutan Topik
PT TOPIK
TANGGAL
9
Analisis Penentuan Kegiatan Senin, 25 Maret
Ekonomi
2016
10
Keseimbangan Ekonomi
Model Klasik
Senin, 04 April
2016
11
Keseimbangan Ekonomi
Model Keynesian
Senin, 11 April
2016
12
Analisis Keseimbangan
Model Sintesis KlasikKeynesian
Senin, 18 April
2016
13
Kebijakan Makro Dalam
Mengatasi Masalah
Perekonomian
Senin, 25 April
2016
14
Perdagangan Luar Negeri,
Proteksi, dan Globalisasi
Senin, 02 Mei
2016
Masalah-Masalah Pokok
Ilmu Ekonomi
Kebutuhan pokok manusia : tidak
terbatas
Masalah kelangkaan : sumber daya
terbatas
Pemilihan bertindak ekonomis
Prinsip ekonomis dan motif
ekonomi
Definisi Ilmu Ekonomi
Kegiatan ekonomi
adalah kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang
dan jasa, maupun mengkonsumsi (menggunakan)
barang dan jasa tersebut. (Sadono Sukirno, 2003)
1
• Menghadapi
beberapa pilihan
2
• Mengambil pilihan
yang terbaik
3
• Untuk
memaksimumkan
kesejahteraan
Suatu studi mengenai individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa menggunakan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas –tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara, untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa, dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan
konsumsi, sekarang dan di masa datang
kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat.
(P.A. Samuelson, 1970)
► Persoalan pokok perekonomian
“Bagaimana cara menggunakan sumbersumber daya atau pendapatan tertentu agar
penggunaan tersebut dapat memberikan
Pembagian Ilmu
Ekonomi
Asal Mula Perkembangan
Ekonomi Makro
No
Masalah penting yang selalu berlaku
1
Mengapa setiap negara menghadapi
masalah pengangguran?
2
Mengapa masalah pengangguran selalu
diikuti masalah inflasi?
3
Mengapa tidak setiap negara memiliki
pertumbuhan yang sama cepatnya?
4
Mengapa kegiatan ekonomi tidak
mengalami perkembangan yang stabil?
Variabel Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel
ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain:
penda
patan
nasion
al
laju inflasi
kesempatan
kerja dan
atau
penganggura
n
jumlah
uang
bered
ar
pertu
mbuha
n
ekono
mi
neraca
pembayaran
internasional
Analisis Makro untuk
Memecahkan Masalah Pokok
1
Penentuan kegiatan ekonomi
2
Masalah-masalah pokok dalam
ekonomi makro
3
Kebijakan Makroekonomi
1. Penentuan Kegiatan
ekonomi
Analisis
ini
menunjukkan bagaimana
pengeluaran
agregat (permintaan agregat) dan penawaran agregat
akan menentukan tingkat kegiatan perekonomian dalam
suatu periode tertentu dan pendapatan nasional yang
tercipta.
Pengeluaran agregat atau permintaan agregat adalah
perbelanjaan masyarakat atas barang dan jasa.
Pengeluaran agregat dapat dikategorikan menjadi 4
golongan:
1. Pengeluaran konsumsi RT
2. Investasi perusahaan-perusahaan
3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
4. Ekspor (pembelian barang buatan dalam negeri oleh
penduduk negara-negara lain)
2. Masalah Pokok Ekonomi
Makro
Masalah dasar dalam ilmu ekonomi
makro terdiri dari:
Masalah
jangka
pendek
(stabilisasi. )
Masalah
jangka
panjang
(pertumbuhan
)
• Meliputi; Inflasi, pengangguran dan
ketimpangan neraca pembayaran.
• Meliputi; pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan penduduk, pertambahan
kapasitas produksi dan ketersediaan
dana investasi
2.1. Masalah
Penganguran
Faktor–faktor yg menimbulkan pengangguran:
Kekurangan pengeluaran agregat (investasi
perusahaan yg mengarah pd produksi
brg&jasa)
Menganggur karena mencari kerja lain yg
lebih baik
Pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yg berdampak pengurangan TK
Ketidaksesuaian
di antara keterampilan
pekerja yg sebenarnya dgn keterampilan yg
diperlukan dlm indu
2.1. Masalah
Pengangguran...
Akibat Pengangguran:
1. Mengurangi
pendapatan
masyarakat,
mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka
capai. Pendapatan masy. mencapai maksimum
apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
2. Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
3. Mengurangi tingkat konsumsi secara agregat
4. Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat
5. Pengangguran yang buruk akan menimbulkan
kekacauan politik dan prospek pembangunan
ekonomi jangka panjang yg rendah
2.2. Masalah Inflasi
Inflasi
• adalah proses kenaikan harga-harga
yang berlaku dalam perekonomian.
Tingkat inflasi
• adalah
persentase
pertambahan
kenaikan harga yang berbeda dari suatu
periode ke periode lainnya, dan berbeda
pula dari suatu negara dengan negara
lainnya.
2.2. Masalah Inflasi...
Penyebab utama Inflasi:
1. Permintaan masyarakat akan barang
terlalu kuat seperti:
Tingkat pengeluaran agregat yg melebihi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa - Keinginan
utk mendapatkan brg yg dibutuhkan - Pengusaha menahan
barangnya (pasar gelap)
Penambahan penawaran uang yg berlebihan tanpa diikuti oleh
pertambahan produksi dan penawaran barang
Inflasi yang disebabkan karena penyebab ini disebut demand
inflation
2.
Inflasi karena kenaikan biaya produksi
seperti:
Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
- Peningkatan produksi, pekerja menuntut kenaikan upah Tuntutan upah yg meluas akan mendorong biaya produksi
Industri yang sifatnya monopolistis, shg manajer menggunakan
kekuasaannya di pasar untuk menentukan harga (yg lebih
tinggi)
Inflasi dalam
pendekatan grafik
2.2. Masalah Inflasi...
Jenis Inflasi menurut sifatnya:
Inflasi merayap (creeping inflation)
• Ditandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari
10% per tahun), kenaikan harga berjalan dengan
lambat, dengan % yang kecil serta dalam jangka
yang relatif lama. Ex: tingkat inflasi 2-3%
Inflasi menengah (galloping inflation)
• Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar
dan biasanya berjalan dalam waktu yang relatif
pendek serta mempunyai sifat akselerasi
Inflasi tinggi (hyper inflation)
• Merupakan inflasi yang berdampak pada harga yang
meningkat sampai 5 atau 6 kali.
2.2. Masalah Inflasi...
Akibat buruk inflasi:
1. Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat,
terutama bagi yang berpenghasilan tetap.
2. Inflasi dapat berlaku lebih cepat dibandingkan
kenaikan upah/gaji
3. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang
terganggu
4. Cenderung mengurangi tingkat investasi
5. Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan
impor
6. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
2.3. Masalah Ketidakstabilan
Kegiatan Ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang
secara teratur dari satu periode ke
periode
lainnya.
Ada
kalanya
perekonomian mengalami masa naik
dan
masa
turun,
mengalami
perlambatan dari perkembangannya,
atau merosot dan berada pada tingkat
yang lebih rendah dari periode
sebelumnya. Pergerakan naik turunnya
suatu perekonomian dalam jangka
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis
mengenai semua transaksi ekonomi antar
penduduk suatu Negara dengan negara lain
selama periode tertentu
Cakupan Neraca Pembayaran:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran
untuk impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri
3. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka
pendek
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Bagian neraca pembayaran:
1. Neraca Perdagangan menunjukkan perimbangan
di antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan Menunjukkan perimbangan
di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar
negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari
luar negeri Kegiatan Perekonomian
Surplus dan defisit Neraca Pembayaran:
3. Neraca Pembayaran surplus, jika penerimaan
lebih besar pembayaran (saldo positif).
4. Neraca Pembayaran defisit, jika penerimaan lebih
kecil pembayaran (saldo negatif).
2.4. Masalah Neraca
Pembayaran
Manfaat Neraca Pembayaran :
1. Memberikan informasi tentang posisi Negara yang bersangkutan dalam
perdagangan.
2. Membantu
pemerintah
dalam
mengambil
kebijakan
moneter,fiskal,perdagangan maupun pembayaran internasional.
3. Memberikan keterangan kepada pemerintah dalam menetapkan berbagai
kebijakan perekonomian nasional,seperti ekspor impor, lalu lintas moneter
dan produksi.
Tujuan Neraca Pembayaran :
4. Sebagai alat pembukuan budget dan alat pembayaran luar negeri agar
pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat.
5. Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri
terhadap pendapatan nasional.
6. Sebagai alat untuk mengukur keadaan / kondisi perekonomian dalam
hubungan internasional dari suatu Negara.
7. Sebagai alat dari kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu
Negara.
8. Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
2.5. Masalah Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
adalah
perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yg menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran meningkat
Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari
kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa dari waktu ke waktu
meningkat. Peningkatan produksi disebabkan
bertambahnya faktor produksi baik dari jumlah
maupun kualitasnya
Faktor Produksi:
1. Investasi akan menambah jumlah
barang modal
2. Teknologi
yang
digunakan
berkembang
3. Tenaga kerja bertambah sebagai
akibat pertambahan penduduk
4. Pengalaman kerja dan pendidikan
menambah keterampilan (skill)
Kemungkinan produksi
Terbatasnya
sumber daya
Batas
kemungkinan
produksi
Hukum hasil
lebih yang
semakin
berkurang
Faktor – faktor Produksi
Q = f (K, L, A)
Dimana: Q = output (= y /pendapatan)
K = modal (capital)
L = tenaga kerja (labor)
A = teknologi
y
y
Q = f (K)
Q = f (L)
K
L
3. Kebijakan
Makroekonomi
Kebijakan ekonomi bertujuan mengatasi masalahmasalah ekonomi yg dihadapi suatu negara.
Beberapa tujuan kebijakan makroekonomi, yaitu:
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat
4. Menghindari masalah inflasi
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
3. Kebijakan
Makroekonomi
Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi:
1. Pendapatan
nasional,
pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan per kapita
2. Penggunaan
tenaga
kerja
dan
pengangguran
3. Tingkat perubahan harga-harga atau
inflasi
4. Kedudukan neraca perdagangan dan
neraca pembayaran
5. Kestabilan nilai mata uang domestik
3. Kebijakan
Makroekonomi
Bentuk-bentuk kebijakan Makroekonomi:
1. Kebijakan
Fiskal adalah langkah-langkah
pemerintah membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan
maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat dalam perekonomian.
2. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah
pemerintah (Bank Sentral yaitu BI) untuk
mempengaruhi (mengubah) penawaran uang
dalam perekonomian atau mengubah suku
bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat
3. Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk
Kebijakan
Moneter
Cara Mencegah
Inflasi: ;
• Pengaturan jumlah uang yang beredar.
Salah satunya pengaturan uang giral
melalui penetapan cadangan minimum.
Kebijakan Fiskal ;
• Inflasi dapat dicegah melalui penurunan
permintaan total. Kebijaksanaan fiskal
berupa pengurangan pengeluaran
pemerintah serta kenaikan pajak akan
dapat mengurangi permintaan total,
sehingga inflasi dapat ditekan
Pasar dan Pelaku
Ekonomi
Makro
Perekonomian
Nasional
sebagai suatu sistem yg terdiri
dari 4 pasar besar yg saling berhubungan satu sama lain:
1. Pasar Barang ; Permintaan (total dari masyarakat)
akan barang dan jasa bertemu dengan seluruh brg
dan jasa yg diproduksikan (dan ditawarkan) oleh
seluruh produsen di masy. dalam suatu periode.
2. Pasar Uang ; Permintaan (atau kebutuhan) masy.
akan uang (kartal dan giral) bertemu dengan jumlah
uang (kartal dan giral) yang beredar.
3. Pasar Tenaga Kerja ; Permintaan (kebutuhan) total
akan tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan
pemerintah bertemu dengan jumlah angkatan kerja
yg tersedia pada waktu itu.
4. Pasar Luar Negeri ; Permintaan dunia akan hasilhasil ekspor kita bertemu dengan penawaran dari
hasil-hasil tersebut yg bisa disediakan oleh eksportir
kita, dan pada sisi lain, permintaan (kebutuhan)
negara kita akan barang impor bertemu dengan
Pasar dan Pelaku Ekonomi Makro
Harga Umum
Tingkat Bunga
D
S
S
Tingkat Upah
D
GDP
0
0
JUB
Pasar Uang
Pasar Barang
S
0
D
Jumlah Lapangan Kerja
Pasar Tenaga Kerja
Aliran Kegiatan
Perekonomian
Hubungan
antara rumah tangga
konsumsi dengan produsen
Hubungan antara rumah tangga
konsumsi dengan pemerintah
Hubungan ekonomi luar negeri
Gambar Circular Flow Diagram
Pasar
Luar
Negeri
Pemerintah
Perusahaan
Pasar
Barang
Rumah Tangga
Pasar
Uang &
Lemb. Keu
NegaraNegara
Lain
Pasar
Tenaga
Kerja
Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Pembayaran
Kebijakan Fiskal
Faktor
Internal
Kebijakan Moneter
Output
Kebijakan Pendapatan
Kesempatan Kerja
Pengangguran
Kebijakan Ekonomi
Luar Negeri
Cuaca/Iklim
Makroekonomi
Perang
Harga
Harga Minyak Dunia
Output Luar Negeri
Ekonomi Dunia
Faktor
Eksternal
Ekspor Netto
Kebijakan Fiskal
Faktor
Internal
Output
Kebijakan Moneter
Kebijakan Pendapatan
Kebijakan Ekonomi
Luar Negeri
AD
AS
Kesempatan Kerja
Pengangguran
Cuaca/Iklim
Perang
Harga
Harga Minyak Dunia
Output Luar Negeri
Ekonomi Dunia
Faktor
Eksternal
Ekspor Netto