1 2 ASPEK HUKUM DAN ETIKA RS Final
PENGANTAR
ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH
SAKITPERTEMUAN 1 & 2
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata
ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit
2. Mahasiswa dapat menguraikan topik- topik
dan jadwal mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit
3. Mahasiswa dapat menggambarkan sistem
evaluasi pembelajaran dan buku wajib
4. Mahasiswa mampu memahami kompetensi
yang diharapkan dari mata ajar
Materi Perkuliahan
1. Pemahaman Etik dan Hukum Perumahsakitan.2. Kebijakan Perumahsakitan/Hospital law 3. Aspek Hukum Perdata,Pidana dan TUN dlm Perumahsakitan.
4. Aspek Hukum Pendirian dan Penyelenggaraan RS(Klasifkasi dan Perizinan )
5. Aspek Hukum Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Nakes lainnya) .
6. Aspek Hukum Kewajiban Rumah Sakit , Pasien dan Dokter/Nakes
7. Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan (Rekam Medis.Persetujuan Tindakan Kedokteran/Persetujuan Pelayananan Rahasia Medis)
8. Etika Manajemen Pelayanan di Rumah Sakit
9. Tanggung Jawab Hukum dalam pelayanan RS
10.Malpraktek Medis (Pencegahan dan Penanganan )
11.Teknis Penyelesaian Sengketa (Medis)
12.Peradilan Profesi bid kesehatan ( Bentuk Pelanggaran di bid Medis )
13.Tata Kelola RS(Good Governance dan Good Clinical Governance)
14.Tata cara Penyusunan HBL/MSBL/NSBL (Corporate by Laws ,Medical
Staff by Laws,Nursing by Laws, Kebijakan, Pedoman dan SOP/SPO )LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN
- ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN DI RS
- SETIAP KEGIATAN KESEHATAN /KEDOKTERAN MENGANDUNG ASPEK ETIK & HUKUM
- MANAJEMEN RS HARUS MENGETAHUI KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN TERMASUK KEDOKTERAN/KESEHATAN
- DIUTAMAKAN ETIK & HUKUM KEDOKTERAN YG BERKAITAN DENGAN PERUMAHSAKITAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
- SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN
- MAMPU MENGENALI MASALAH ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN.
- MAMPU MENGANALISIS, MENDIAGNOSIS MASALAH DAN MENCEGAH TERJADINYA SERTA DAMPAKNYA
- MAMPU MEMBUAT ATURAN INTERNAL DI RS (HBL/MSBL, KEBIJAKAN, PEDOMAN, SOP/SPO )
- BEKERJA SECARA PROFESIONAL DAN
ETIK, DISPILIN DAN HUKUM
1. ETIKA : Pedoman perilaku yang baik dan
yang buruk
2. HUKUM : Aturan ttg yang benar dan salah
3. DISIPLIN : Ajaran tentang kenyataan dalam
pelaksanaan,yg patuh/tepat dan yg tidak patuh/tepat
- --- NILAI : Sikap/perilaku yg dijadikan
patokan
- ---- NORMA : Pedoman bersikap/
bertindak yang pantas/wajar
PENGERTIAN ETIKA
Yg mempunyai arti tempat tinggal yg biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos / Ethikos
Lanjutan..
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) Etika dirumuskan dalam 3 arti, sbb : ETIKA
1.Ilmu ttg yg baik / buruk & ttg hak & kewajiban moral akhlak).
2. Kumpulan asas / nilai berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
Etika adalah Kumpulan asas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak Etika adalah Nilai mengenai benar
a. Etika Sebagai Ilmu Merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang.
Defnisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu & tempat, akhirnya etika menajdi ilmu yg Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a.Etika sebagai ilmu; b.Etika sebagai Arti Perbuatan; c.Etika sebagai Filsafat.
Lanjutan..
Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan.
b. Etika Etika diperlukan agar perilaku Dalam Arti seseorang lebih baik dan terarah Perbuatan hidupnya sesuai degnan norma / ketentuan yg ada. Etika dalam hal ini dipandang sebagai ilmu pengetahuan yg bersifat normatif & evaluatif yg hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku
Lanjutan..
Yaitu yang mempelajari pandangan- pandangan, persoalan - persoalan yang berhubungan degnan masalah kesusilaan.
c. Etika Etika pada kajian flsafat sangat Sebagai menarik perhatian para flosof Filsafat dalam menanggapi makna etika secara lebih serius & mendalam, sebgaimana yg dikemukakan oleh Aristoteles.
Jadi Etika dalam kehidupan :
- Merupakan pertimbangan yang
sistematis tentang perilaku yang baik
atau buruk- Penuntun dalam pergaulan hidup
Fungsi utama Moral memberi rambu
Fungsi utama Moral memberi rambu
pada tindakan pada tindakan manusia manusia Konsep Moral tolak ukur Konsep Moral tolak ukur
PEMAHAMAN MORAL DAN
ETIKA
- MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan, ketetapan (baik tertulis dan tidak tertulis tentang manusia hidup dan bertindak baik)
• ETIKA sering disebut berasal dari Moral
• Etika : Pemikiran Kritis tentang ajaran dan pandangan sosial
NILAI DALAM KEHIDUPAN
- Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani
- Seperangkat keyakinan dan sikap pribadi
tentang kebenaran, keindahan, penghargaan
terhadap pemikiran dan objek perilaku Ciri – ciri Nilai : - Nilai membentuk perilaku dasar seseorang
- Nilai nyata melalui perilaku yang konsisten
- Nilai menjadi kontrol internal perilaku
- Nilai merupakan komponen intelektual dan emosional
Langkah perwujudan Nilai :
•Memberi contoh / teladan / model peran
- Meyakinkan perilaku yang benar
- Mempelajari nilai budaya yang hidup dan berkembang
- Melakukan kontrol perilaku dengan memilih yang baik
- Menetapkan aturan-aturan yang dapat dilakukan
- Mempertimbangkan hati nurani
Takut akibat perbuatan negatif Konvensional (maksud perbuatan untuk memenuhi harapan dan demi ketertiban)
Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional Berpegang pada kepatuhan dan hukuman (sanksi)
- Keinginan dengan persetujuan orang
- Ketertiban moral Rasa bersalah Pasca Konvensional (Prinsip hidup tanggung jawab pribadi dan prinsip bathin)
- Demokratis • Kontrol Sosial • Konsesus bersama
- Hati Nurani • Universalitas Mengikuti & merasa bersalah bila tidak mengikuti
2. Moral
1. Ajaran
3. Falsafah Moral Moral
Sistem nilai ttg Ajaran ttg perbuatan Falsafah yg bagaimana manusia yg manusia harus mencari dianggap baik/ hidup & penjelasan bertindak dg buruk, mengapa baik benar/salah, perbuatan
6. Aturan- pantas/tidak tertentu dinilai
5. Asas-asas
4. Teori-teori aturan Etika pantas baik/benar/pant
Etika Etika as atau tidak Seperangkat
Asas-asas dari Kerangka norma/pedom teori etika berfikir utk an utk sebagai memberi mengatur kaidah- pembenaran perbuatan, kasidah dasar mengapa suatu berupa amar moral bagi perbuatan & larangan manusia dinilai baik dari yg didasarkan
7. Kode Etik Profesi
pendekatan pada etika moral Seperangkat aturan etika
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik
Profesi Ajaran tentang bagaimana manusia1 Ajaran Ajaran harus hidup dan bertindak menjadi Moral manusia yang baik Moral Sistem nilai tentang perbuatan
2 manusia yang dianggap baik/ buruk, Moral benar / salah, pantas / tidak pantas Mencari penjelasan , mengapa
3 Falsafa perbuatan tertentu dinilai baik/ h buruk, benar/salah, pantas /tidak pantas Moral Kerangka berpikir yang disusun
4 Teori2 oleh flsuf tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa suatu
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi
Asas-asas yang diturunkan dari5 Ajaran Asas2 teori-teori etika sebagai kaidah- Moral kaidah dasar moral bagi manusia etika Seperangkat norma atau pedoman untuk mengukur perbuatan, berupa
6 Aturan aturan dan larangan yang didasarkan pada asas –asas etika 2 etika Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku untuk semua
7 anggota asosiasi profesi tertentu, Kode Etik sebagai konsensus bersama, yang Profesi memuat aturan dan larangan yang wajib di taati oleh semua anggota
Prinsip moral
1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik ,menolong sesama manusia dg sebaik-baiknya/berkualitas
2. Nonmaleficence (No harm tidak merugikan) prinsip menghindari atau meminimalisir tindakan berbahaya
3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan kebebasan klien mengambil keputus.
4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial
5. Fidelity (Ketaatan), pegang janji, tetap setia pada pada suatu kesepakatan.
6. Veracity (Kejujuran) menyatakan hal yg sebenarnya/tdk bohong. saling percaya.
6. Confidentially ( Rahasia .Percaya thp orang lain.
Prinsip- Prinsip ETIKA
AUTONOMY NONMALEFICENCE BENEFICENCE JUSTICE
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKA ETIKET
- Ilmu norma, nilai dan • Menyangkut cara moral
melakukan • Filsafat ajaran moral perbuatan manusia.
- ABSOLUT
- Hanya pada perga>Memandang manusia • RELATIF dari
- memandang manusia segi dalam dari segi
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
:
- 1. Etiket menyangkut cara atau
tatacara suatu perbuatan
harus dilakukan manusia, Etika
tidak terbatas pada cara yang
dilakukannya suatu perbuatan
- 2. Etiket hanya berlaku dalam
pergaulan Etika selalu berlaku
- 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip-prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi dispensasi
- 4. Etiket , kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, Etika menyangkut manusia dari segi
ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI
Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.
Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat, dan sesuaikan dengan situasi & kondisi.
Tidak mudah
Mampu menempatkan diri & menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
PEMAHAMAN TENTANG HUKUM
- Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof.Apeldoorn)
- Himpunan peraturan yang berisi peraturan, larangan yang mengatur tata tertib masyarakat (UTRECHTS)
- Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan dalam tingkah laku manusia, masyarakat, dan pedoman penguasa dalam tugasnya (Prof. Meyers)
- Aturan tingkah laku masyarakat yang digunakan dan diindahkan sebagai jaminan kepentingan bersama (Leon Duguit)
- Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi yang dipergunakan demi ketertiban dan pergaulan
MEMAHAMI HUKUM
- UNSUR HUKUM
- FUNGSI HUKUM
- ARTI HUKUM
• ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM
- TUJUAN HUKUM
- AZAS HUKUM
- KAIDAH HUKUM
- SUMBER HUKUM
Aturan Penerapan Keilmuan Profesi
Aturan Hukum Bidang Aturan
Kesehatan Penetapan Etika Profesi
UNSUR- UNSUR HUKUM
1.Peraturan yang mengatur tentang
tingkah laku manusia2.Peraturan sebagai pedoman dalam pergaulan hidup manusia
3.Dilaksanakan dan ditaati dalam kehidupan masyarakat
4.Dibuat oleh badan yang berwenang atau kelompok berkepentingan
FUNGSI HUKUM
1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN).
2. MENEGAKKAN HAK DAN KEWAJIBAN (KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM).
3. SARANA REKAYASA PERUBAHAN (MENDORONG PERBAIKAN)
TUJUAN HUKUM
Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi a tool of social engineering “ “laws
berarti hukum adalah alat rekayasa sosial menuju negara kesejahteraan (Roscoe Pound)
Tujuan Hukum Pandangan Zaman Modern :
Nilai Dasar
- Keadilan • Kepastian Nilai Instrumental • Kemanfaatan Nilai Praktis
GRAFIK TUJUAN HUKUM
KEADILAN Nilai Dasar KEPASTIA N HUKUM Nilai Instrume ntal KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis
CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon)
Unsur unsur :
- Struktur Hukum (sistem peradilan, pemerintahan)
ASPEK HUKUM KESEHATAN
Kaidah Agama Kaidah Kesusilaan Kaidah Sopan Santun Kaidah Hukum
DEKLARASI BID KESEHATAN
Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian ) Deklarasi Lisbon ( Informed Consent ) Deklarasi Helsinki ( Penelitian Biomedis ) Deklarasi Jenewa ( Lafal Sumpah Dokter ) Deklarasi Venice ( Transplantasi Organ ) Deklarasi Oslo ( Pengguguran Kandungan ) Deklarasi Brussel ( Fertilitasi In Intro ) Deklarasi Madrit ( Euthnasia dan Rekayasa Genetik ).
Dll
HUKUM KESEHATAN
Prof.H.J.J.Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum yang
berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana berarti mencakup hukum internasional, hukum kebiasaan, hukum yurisprudensi dll.
Prof. Van der Mijn : Hukum Kesehatan adalah sebagai kumpulan peraturan
yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana
Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan. Ruang lingkup Hukum Kesehatan
1. Hukum Kedokteran /Profesi Kedokteran ( Medical Law)
2. Hukum keperawatan (Nursing Law)
3. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law)
4. Hukum Lingkungan (Environmental Law)
5. Hukum Limbah (Industri, Rumah tangga)
6. Hukum Polusi (bising, asap, debu, gas yang mengandung racun)
7. Hukum Peralatan yang memakai X- ray
Pengertian Profesi
Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan
dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, sarjana kesehatan
masyarakat, wartawan, hakim, jaksa, pengacara, dan akuntan.
Etik profesi yg tertua adalah etik kedokteran yg merupakan prinsip2
moral / asas2 akhlak yg harus diterapkan oleh para dokter dalam
hubungannya dengan pasien, teman sejawat serta masyarakat pada
umumnya.
PENGERTIAN
PROFESIONAL
1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan
purna waktu
2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun
waktu.
3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yang tinggi.
4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian
tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan
keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan
pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu
untuk menunjang keahliannya.PENGERTIAN PROFESIONAL
6.Memahami kaidah dan standard moral profesi serta
etika profesi dalam bidang pekerjaannya.
7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat,
artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat..
8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk
menjalankan profesinya.9.Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya.
NILAI-NILAI PROFESI
1. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya.
2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan.
3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
4. Dengan mencintai profesi maka orang akan terpacu
utk mengembangkan kemampuan yang mendukung
profesi tersebutCIRI-CIRI PROFESI
1. Pengetahuan Khusus
2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi
3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
4. Izin Profesi
Ciri2 Pekerjaan profesi
1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional
2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi
3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntungan
4. Pekerjaannya legal melalui perizinan
5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat
6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi
PROFESIONAL HARUS MEMILIKI
:
1.Pengetahuan;
2.Penerapan keahlian;
3.Tanggung jawab sosial;
4.Pengendalian diri;
5.Etika bermasyarakat sesuai
Indikator
Profesional Indikator Profesional,antara lain :1 . Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya
2. Keterampilan,trampil dibidangnya pada tingkat ahli /mahir
3. Sikap, memiliki moral positif dibidangnya
Kualifkasi Professional
Kualifkasi Professional
1. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan pekerjaan
seumur hidup
2. Merupakan” Specialized body of Knowledge” dan
Ketrampilan “ yg didapat melalui pendidikan formal, dengan waktu tertentu.
3. Mempunyai dasar ketetapan, pengetahuan dan teori
dan keahlian dalam memutuskan terhadap kliennya.
4. Memiliki orientasi pelayanan pada masyarakat, dan
tidak mementingkan diri sendiri
5. Memberikan pelayanan secara objektif, tanpa
pamrih.
6. Adanya otonomi dalam bertindak dan memutuskan
7. Memiliki kewajiban dalam : registrasi, standar
Elemen Profesionalisme
1.Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan
orang lain, dan bersikap profesional, yaitu: suka
membantu, probing solving, membuat keputusan
secara tepat dan objektif.
2.Komitment pada kesempurnaan, yaitu dapat
mengerjakan dengan cara terbaik.
3.Toleransi, suka bekerja sama, komunikatif, bijaksana,
minta tolong jika diperlukan.
4.Integritas & mempunyai karakter yang tinggi, yaitu jujur,
teguh, percaya diri, berjiwa pemimpin, memberi teladan. e
email :