SISTEM SIRKULASI DAN TRANSPORTASI (1)

SISTEM SIRKULASI DAN
TRANSPORTASI
KONSILIDASI MUATAN DALAM
TRANSPORTASI
LISA CHRISTIE
GOSAL
14021105009

BAB 7: KONSILIDASI MUATAN DALAM
TRANSPORTASI

PENGERTIAN
KONSILIDASI
MUATAN
TRANSPORTASI

Pengantar:
Kebijakan Transportasi Nasional
Sistem transportasi nasional bertujuan mewujudkan transportasi
yang efektif dan efisien, dalam arti:
1. Meningkatkan kelancaran transportasi

2. Menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat
akan
jasa
transportasi
dengan
ketersediaan
fasilitas
transportasi
3. Memantapkan pola distribusi nasional
4. Mendorong pengembangan wilayah
5. Memperkokoh
kehidupan sosial politik dalam kerangka
Wawasan Nusantara
Kebijakan transportasi nasional adalah penyusunan kebijakan
transportasi secara terkonsilidasi dengan pembahasan tentang
metoda konsilidasi.
MANUSIA
[1]Sakti

MUAT ANGKUT


SARANA
ANGKUTAN

Adji Adisasmita, “Perencanaan Infrastruktur Transportasi
Wilayah”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), 55
[2]Rahardjo Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), 35

KONSILIDASI ??
Adalah perbuatan dalam memperteguh
memperkuat perhubungan persatuan

atau

MUATAN ??
Barang yang diangkut oleh kendaraan

TRANSPORTASI ??
pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan

sesuai dng kemajuan teknologi

Referensi:
http://kamusbahasaindonesia.org/
Kamus Besar BahasaIndonesia

PENGERTIAN KONSILIDASI MUATAN
Konsilidasi
Konsilidasi muatan
muatan
diartikan
diartikan sebagai
sebagai
pemanfaatan
pemanfaatan kapasitas
kapasitas
muat
muat (angkut)
(angkut) secara
secara

maksimum.
maksimum.
Contoh:
Contoh: Pemakaian
Pemakaian 100
100
tempat
tempat duduk
duduk dalam
dalam
bus
bus kota
kota dalam
dalam
operasinya
operasinya
dimanfaatkan
dimanfaatkan sama
sama
atau

atau mendekati100
mendekati100

[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm.

Berdasarkan pengertian dan contoh sebelumnya::

JADI, bila kapasitas muat dimanfaatkan
secara maksimal, maka pendapatan yang
diterima dari tarif angkutan sangat besar
pula,
dapat
dikatakan
bahwa
kelangsungan usaha dari perushaan
transpor yang bersangkutan menjadi
terjamin.

[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 60

METODA KONSOLIDASI LALU
LINTAS
A. Pemindahan lalu lintas dari kendaraan-kendaraan
kecil ke kendaraan besar
B. Pemuatan dan redistribusi lalu lintas untuk
mengurangi total jarak yang ditempuh

C.

Mengurangi frekuensi angkutan

[1]Rahardjo

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 36

A. PEMINDAHAN LALU LINTAS DARI KENDARAANKENDARAAN KECIL KE KENDARAAN BESAR




Diasumsikan sejumlah penumpang atau muatan
berasal dari tempat-tempat yang berbeda, tetapi
tujuannya sama. Konsilidasi lalu lintas dilakukan oleh
kendaraan-kendaraan kecil ke suatu tempat tidak jauh
dari tempat asal muatan (terminal), kemudian diangkut
menggunakan kendaraan besar ke tempat tujuannya.

sebelum
konsilidasi

[1]Rahardjo

sesudah
konsilidasi

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 36-37


B. PEMUATAN DAN REDISTRIBUSI LALU
LINTAS UNTUK MENGURANGI TOTAL JARAK
YANG DITEMPUH


Diasumsikan tempat asal dan tempat tujuan
berbeda-beda. Konsilidasi angkutan dilakukan
yaitu dari beberapa tempat asal dan ke beberapa
tempat tujuan diangkut oleh kendaraan kecil,
sedangkan angkutan diantaranya dilakukan oleh
kendaraan besar.

sebelum
konsilidasi

[1]Rahardjo

sesudah
konsilidasi


Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 36-37

C.



MENGURANGI FREKUENSI ANGKUTAN

Diasumsikan, lalu lintas sejumlah muatan yang
dilakukan setiap hari dapat menjasi 2 hari atau 3
hari dalam setiap minggu, yang dilakukan
dengan kendaraan-kendaraan yang berukuran
lebih besar.

[1]Rahardjo

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 36-37


ASUMSI MUATAN BARANG

ALTERNATIF
ALTERNATIF
II

ALTERNATIF
ALTERNATIF
II
II

ALTERNATIF
ALTERNATIF
III
III

Pelayanan
Pelayanan
menggunakan
menggunakan

kendaraan
kendaraan kecil
kecil di
di
bagi
bagi rata-rata
rata-rata
berturur-turut
berturur-turut tiap
tiap
harinya
harinya (dalam
(dalam
1minggu
1minggu =
= 6hari)
6hari)

Transportasi
Transportasi
menggunakan
menggunakan
kendaraan
kendaraan sedang
sedang
maka
maka pelayanan
pelayanan
transportasi
transportasi di
di
lakukan
lakukan setiap
setiap dua
dua
hari
hari sekali
sekali (3kali
(3kali
dalam
dalam seminggu)
seminggu)

Pelayanan
Pelayanan
menggunakan
menggunakan
kendaraan
kendaraan kecil
kecil di
di
bagi
bagi rata-rata
rata-rata
berturur-turut
berturur-turut tiap
tiap
harinya
harinya (dalam
(dalam
1minggu
1minggu =
= 6hari)
6hari)

Disesuaikan
Disesuaikan dengan
dengan median
median –– keadaan
keadaan –– kapasitas
kapasitas 

JALAN
JALAN
Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi
Wilayah”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 59-60
[1]

Konsilidasi Lalu Lintas dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
A.
Mengkonsilidasika
n muatan
kendaraan kurang
penuh menjadi
bermuatan penuh
(kendaraan yang
less than carload
menjadi carload).

[1]Rahardjo

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 38

Konsilidasi Lalu Lintas dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
B. Kendaraan
bermuatan penuh
ditingkatkan
melalui
penambahan
muatan yang
diangkut dengan
menggunakan
kereta gandengan
sehingga total
muatan yang
diangkut
bertambah banyak
[1]Rahardjo

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 38

Konsilidasi Lalu Lintas dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
C. Menggunakan peti-peti kemas
untuk mempercepat pemuatan,
peti-peti
kemas
tersebut
memberikan
manfaat
sebagai
berikut:

Mengurangi
biaya
penanganan (bongkar muat)
di
pelabuhan
asal
dan
pelabuhan tujuan

Waktu pembongkaran dan
pemuatan
dapat
ditekan
menjadi lebih cepat, dengan
demikian turn-road kendaraan
dapat ditingkatkan

Memberikan
proteksi
terhadap barang muatan dari
kerusakan
yang
mungkin
terjadi dalam transit
[1]Rahardjo

Adisasmita, Sakti Adji, “Manajemen Transportasi
Darat”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 38

4unsur berkaitan

penyelenggaraan pelayanan
transportasi::
a)
b)
c)
d)

Tingkat konsilidasi muatan dalam lalu
lintas transportasi
Besarnya kapasitas muat (angkut)
moda transportasi
Sejumlah trayek/rute transportasi yang
di layani
Masalah penentuan
(penempatan)sejumlah moda
transportasi pada sejumlah trayek/rute
yang di layani

[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 57

BAB 7: KONSILIDASI MUATAN DALAM
TRANSPORTASI

LANGKAH-LANGKAH
MEWUJUDKAN
KONSILIDASI
MUATAN EFEKTIF
DAN EFISIEN

Konsilidasi muatan yang EFEKTIF
dan EFISIEN


Kapasitas muat (angkut)  ukuran
kendaraan  pelayanan transportasi

Kendaraan berukuran kecil membutuhkan
waktu yang lebih cepat dalam mencari
muatan. Sebaliknya kendaraan berukuran
besar harus menunggu waktu yang lama
untuk memperoleh muatan dalam jumlah
besar.
[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 58-59

BAB 7: KONSILIDASI MUATAN DALAM
TRANSPORTASI

PETI KEMAS
SEBAGAII ALAT
KONSILIDASI
MUATAN

Muatan Peti Kemas
 Pemanfaatan

kapasitas
muat
(angkut) dari moda tranportasi
yang
digunakan
dengan
cara
menyediakan
moda
berukuran
besar,
sehingga
volume
yang
diangkut lebih besar, begitu juga
sebaliknya.
Peti kemas berbentuk
Peti kemas berbentuk
kotak
kotak besar,
besar, lebar
lebar 8
8 kaki,
kaki,
tinggi
tinggi 10
10 kaki
kaki dan
dan panjang
panjang
40
40 kaki.
kaki. Namun
Namun juga
juga telah
telah
dibuat
dibuat pula
pula peti
peti kemas
kemas
berukuran
berukuran kecil
kecil

[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 60-61

MANFAAT PETI KEMAS
Mengangkut/menyimpan
Mengangkut/menyimpan muatan
muatan barang
barang dalam
dalam
muatan
muatan yang
yang lebih
lebih besar
besar
Biaya
Biaya relatif
relatif murah
murah dibandingkan
dibandingkan jalur
jalur darat
darat
dengan
dengan selang
selang hari
hari lama
lama dan
dan moda
moda transportasi
transportasi
darat
darat (memakan
(memakan banyak
banyak biaya)
biaya)
Pembongkaran
Pembongkaran menggunakan
menggunakan alat
alat bongkat
bongkat muat
muat
mekanis
mekanis (dipersingkat)
(dipersingkat) mengurangi
mengurangi biaya
biaya berlabuh
berlabuh

[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 61

PETI KEMAS
VOLUME
VOLUME PERDAGANGAN
PERDAGANGAN DUNIA
DUNIA
BERTAMBAH
BERTAMBAH BESAR
BESAR

Produk dan impor dunia bertambah besar
(PDRB atau GNP Dunia)

Jenis Kegiatan Penunjang:
Pergudangan, ekspedisi muatan
kapal laut (EMKL), sortasi komoditas
ekspor
Manfaat
Manfaat Positif:
Positif: Peningkatan
Peningkatan nilai
nilai PDB
PDB atau
atau PNB
PNB yang
yang
berarti
berarti peningkatan
peningkatan dan
dan pembangunan
pembangunan nasional
nasional
[1] Sakti Adji Adisasmita“Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Hlm. 61

PENUTUP  KETIDAK
TERHADAP MUAT

DISIPLINAN
ANGKUT

INDIA

INDONESIA

CINA

KESIMPULAN
Konsilidasi muatan dalam transportasi
memanfaatkan fungsi setiap komponen
menjadi satu kesatuan, dimana kendaraan
yang dipilih, maksimum muatan yang dapat
diangkut, masa pengiriman muat angkut,
dan biaya yang dikeluarkan menjadi bahan
pertimbangan dalam menciptakan
konsilidasi transportasi yang efektif dan
efisien.

TERIMAKASIH 
GOOGLE
IMAGE

KBBI