284425312 Kunci Jawaban Pr Bahasa Indonesia 11b 2013

A. Jawaban:

”Solo itu bagus ya?”

1. Tokoh yang terdapat dalam kutipan cerpen Ia memandang saya dan ter- ”Arloji Sumiani”.

senyum.

Tokoh dalam kutipan cerpen yaitu tokoh Saya, ”Ah, lebih bagus Bali.” Sumiani, Pak Gunawan, dan Maya. ”Sudah pernah ke Bali?”

2. Watak atau sifat tokoh dalam cerpen ”Arloji ”Pinginnya sih sering, tapi tak Sumiani”. pernah kesampaian.”

a. Tokoh Saya memiliki sifat mudah ”Solo–Denpasar kan dekat. berteman, suka memberi oleh-oleh dan Semalam naik bus sampai.” hadiah, tulus, memikirkan kebutuhan ”Kalau sudah di Bali cari siapa? istri, jujur kepada istri, gugup, pembenci, Bisa nyasar.” dan tidak peduli. ”Ada saya kan? Saya siap jadi

b. Tokoh Sumiani memiliki sifat mudah iba,

guide.”

ramah, dan murah senyum kepada orang Tapi sebelum saya menjadi lain. guide-nya, Sumiani beberapa kali

c. Tokoh Pak Gunawan memiliki sifat curiga, mengantar saya keliling Kota Solo. enerjik, wawasannya luas, dan mem- Saya biasanya dua-tiga hari molor punyai naluri berita yang hebat. di Solo usai raker agar bisa jalan-

d. Tokoh Maya memiliki sifat tidak mau jalan bersama Sumiani. menerima barang harganya murah,

cemburu terhadap Sumiani, pemarah karena suaminya tidak jujur, suka me-

2) Sifat suka memberi oleh-oleh dan nyindir suami, panik, tidak mudah percaya.

hadiah

3. Metode penokohan yang digunakan dalam

cerpen. Setiap saya ke Solo saya selalu Kutipan cerpen ”Arloji Sumiani” meng-

membawa oleh-oleh kerajinan Bali. gunakan metode dramatik. Metode penokohan

Yang paling disukainya adalah kipas kutipan cerpen ”Arloji Sumiani” dapat dibukti-

cendana yang bertuliskan namanya. kan dengan penggambaran melalui jalan

Suatu kali saya menghadiahkan pikiran tokoh, percakapan yang dilakukan oleh

sebuah jam tangan yang kami beli tokoh itu sendiri, dan percakapan yang dilaku-

ketika kami menyusuri Jalan Slamet kan oleh tokoh lain.

Riyadi di jantung Kota Solo.

a. Contoh kutipan penokohan Saya yang

memiliki sifat mudah berteman, suka

3) Sifat tulus

memberi oleh-oleh dan hadiah, tulus,

memikirkan kebutuhan istri, jujur kepada Saya tak hadir ketika hari istri, gugup, pembenci, dan tidak peduli

pernikahannya. Tapi saya kaget sebagai berikut.

karena kemudian arloji itu ia kirim

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

”Siapa?” ngembalian itu. ”Suami saya selalu

”Sumiani.” curiga pada jam pemberianmu,”

Saya tertunduk. Tatapan Maya tulisnya. ”Sudah saya katakan

pasti tajam sekali menghujam batok berkali-kali bahwa jam ini saya beli

kepala saya. sendiri, tapi ia tak percaya, dan

”Sumiani isterinya Pak Gunawan?” meminta saya agar membuangnya

Saya mengangguk. Maya kembali saja. Saya merasa kasihan karena

terkekeh. ”Tak kusangka kamu punya engkau memberinya dengan tulus,

kisah begitu romantis di Solo.” dan saya menerimanya dengan riang.

Saya kembalikan kepadamu karena

7) Sifat pembenci saya tak tahu harus saya apakan

barang berharga itu.” Lama-lama saya membenci .... arloji itu. Dulu nyaris saya anggap ia

4) Sifat yang selalu memikirkan ke- benda sakral. Sekarang di mata saya butuhan istri

ia benar-benar barang jahanam. ....

Tapi istri saya Maya sekarang

8) Sifat tidak peduli lagi butuh sebuah jam tangan.

Arlojinya sudah tidak bisa dipakai Besok pagi Maya pasti panik lagi karena rusak dan terlalu sering menjerit-jerit bingung mencari arloji mati. Sebagai guru sekolah dasar tak itu. Ia akan mengacak-acak seluruh mungkin ia hidup tanpa jam tangan. sudut rumah. Saya akan tidak peduli. .... Saya bisa saja menenangkannya Karena kami harus mencicil dengan mengatakan mungkin jam itu rumah BTN, saya khawatir tidak bisa terlepas dan jatuh di jalan. Ia pasti memenuhi permintaannya. Tetapi istri tidak percaya. Namun, pada akhirnya saya harus memakai jam. Maka ada ia akan menerima kenyataan itu niat untuk memberikan arloji simpan- sehingga ia mau memakai jam an di kampung itu. tangan yang harganya murah, tak .... usah ratusan ribu. Masalah besok

5) Sifat jujur kepada istri akan saya hadapi kemudian. ....

b. Contoh kutipan penokohan Sumiani yang jelaskannya? Tampaknya sudah

Namun bagaimana harus men-

memiliki sifat kasihan, ramah, dan mudah saatnya arloji itu menampakkan diri

tersenyum kepada orang lain sebagai dalam kehidupan keluarga saya. Itu

berikut.

artinya, saya harus berterus terang.

1) Sifat mudah iba ....

Akhirnya saya ceritakan asal Saya tak hadir ketika hari usul jam itu waktu dua anak kami

pernikahannya. Tapi saya kaget sedang tidur lelap. Saya menarik

karena kemudian arloji itu ia kirim napas panjang ketika kisah itu

lewat pos paket. Ia meminta agar rampung saya lontarkan.

saya tidak tersinggung oleh pe- ....

ngembalian itu. ”Suami saya selalu

6) Sifat gugup curiga pada jam pemberianmu,” ....

tulisnya. ”Sudah saya katakan ”Jadi perempuan itu bukan

berkali-kali bahwa jam ini saya beli pacarmu? Siapa namanya?”

sendiri, tapi ia tak percaya, dan Lidah saya tiba-tiba kelu. Saya

meminta saya agar membuangnya seperti tersedak oleh pertanyaan-

saja. Saya merasa kasihan karena nya. Saya gagu.

engkau memberinya dengan tulus, ”Siapa namanya?”

dan saya menerimanya dengan riang. ”Sumiani,” jawabku pelan sekali.

2 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Saya kembalikan kepadamu karena vitalitas hidup, bersemangat untuk saya tak tahu harus saya apakan

bekerja sama. Berkat Pak Gunawan barang berharga itu.”

kami menjadi tim redaktur dan ....

reporter yang sangat kompak.

2) Sifat ramah dan mudah tersenyum

kepada orang lain

d. Contoh kutipan penokohan Maya memiliki ....

sifat tidak mau menerima barang dengan Ia menatap saya sesaat dengan

harga murah, cemburu terhadap Sumiani, pandangan gamang, lalu tersenyum

pemarah karena suaminya tidak jujur, manis sekali. Tapi saya pikir senyum

menyindir suami, panik, tidak mudah itu juga ia berikan untuk rekan-rekan

percaya, dan menerima kenyataan lain, yang antre di belakang saya

sebagai berikut.

1) Sifat tidak mau menerima barang mengucapkan selamat datang.

untuk menjabat tangannya dan

dengan harga murah ....

c. Contoh kutipan penokohan Pak Gunawan Membelikannya yang baru saya memiliki sifat curiga, enerjik, wawasan-

mampu, tetapi Maya tidak mau jam nya luas, dan mempunyai naluri berita

yang harganya murah. Ia selalu yang hebat sebagai berikut.

meminta yang harganya di atas

1) Sifat curiga seratus lima puluh ribu. Itu sama ....

artinya dengan tiga minggu gaji Saya tak hadir ketika hari

saya.

pernikahannya. Tapi saya kaget

karena kemudian arloji itu ia kirim

2) Sifat cemburu terhadap Sumiani, lewat pos paket. Ia meminta agar

pemarah karena suaminya tidak saya tidak tersinggung oleh pe-

jujur, dan menyindir suami. ngembalian itu. ”Suami saya selalu

curiga pada jam pemberianmu,” ”Mengapa baru sekarang kamu tulisnya. ”Sudah saya katakan

ceritakan?”

berkali-kali bahwa jam ini saya beli ”Karena kuanggap itu tak penting.” sendiri, tapi ia tak percaya, dan

”Kau pikir ini hal sepele?” meminta saya agar membuangnya

”Bukan. Soalnya ia bukan saja. Saya merasa kasihan karena

perempuan istimewa dalam hidupku.” engkau memberinya dengan tulus,

”Kau anggap wanita yang kau dan saya menerimanya dengan riang.

beri hadiah jam sebagus ini dan Saya kembalikan kepadamu karena

menyimpannya sepanjang tahun saya tak tahu harus saya apakan

setelah kita kawin kau anggap barang berharga itu.”

biasa?”

.... Maya terkekeh-kekeh. Saya

2) Sifat enerjik, wawasannya luas, dan dengar aneh sekali tawanya. mempunyai naluri berita yang hebat

”Kita sudah sepakat kan? Aku ....

tak akan menceritakan kawan-kawan Sejak setahun lalu Pak Gunawan

wanitaku, yang bukan pacarku, yang menjadi pemimpin redaksi di tempat

kukenal sebelum kita kawin.” saya bekerja. Ia didatangkan khusus

”Jadi perempuan itu bukan dari Jakarta, dipercaya oleh mana-

pacarmu? Siapa namanya?” jemen baru untuk mengembangkan

Lidah saya tiba-tiba kelu. Saya koran kami yang kembang kempis

seperti tersedak oleh pertanyaan- kendati usianya sampai sekarang

nya. Saya gagu. sudah dua belas tahun. Tampaknya

”Siapa namanya?” ia berhasil. Ia enerjik, wawasannya

”Sumiani,” jawab saya pelan luas, dan punya naluri berita yang

sekali.

hebat. Saya mengaguminya. Kawan- ”Siapa?” kawan menjadi akur, penuh daya

”Sumiani.”

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Saya tertunduk. Tatapan Maya Monumen Pers, di Jalan Slamet Riyadi pasti tajam sekali menghujam batok

(Solo), di kampung (belakang lemari), di kepala saya.

kantor, di kali seberang jalan, dan di ”Sumiani istrinya Pak Gunawan?”

kamar.

Saya mengangguk. Maya kem-

bali terkekeh. ”Tak kusangka kamu Lelah duduk seharian, saya meninggal- punya kisah begitu romantis di Solo.”

kan ruangan ketika sidang membahas ....

kemungkinan proyek kerjasama Koran

4. Latar yang digunakan dalam kutipan cerpen Masuk Desa dengan program Jaksa ”Arloji Sumiani” sebagai berikut.

Masuk Desa. Saya pura-pura ke toilet.

a. Latar waktu dalam kutipan cerpen ”Arloji Di depan ruangan sayap kanan Sumiani” yaitu saat tahun delapan

gedung Monumen Pers saya lihat puluhan, malam hari, dan suatu kali.

Sumiani duduk sendiri di atas pot bunga ....

lebar segi empat dari beton. Saya Di tahun delapan puluhan, sekali

menghampirinya. setahun, saya pasti ke Solo. Tentu saya

bertemu Sumiani, karyawan di Monumen Suatu kali saya menghadiahkan Pers, yang selalu sibuk mengurus

sebuah jam tangan yang saya beli ketika peserta Rapat Kerja Koran Masuk Desa.

kami menyusuri Jalan Slamet Riyadi di Saya selalu menjadi salah seorang

jantung Kota Solo. pesertanya, mewakili penerbit tempat

saya bekerja. Arloji itu saya simpan di kampung, ....

di bagian belakang almari. Setiap pulang Tugasnya membagikan makalah.

saya sempatkan melihatnya sejenak. Kadang-kadang ia ikut mengatur snack

dan mempersiapkan makan malam. Ketika pertama kali datang ada ”Peserta dari Bali, ya?” tanyanya

perkenalan di kantor. Pak Gunawan ketika menyerahkan piring pada saat saya

membawa serta keluarganya. Ada acara antre makan malam.

jabat tangan. Tentu akhirnya saya ....

menjabat tangan Sumiani, istri pemred Suatu kali saya menghadiahkan

kami, nyonya atasan saya. Sempat saya sebuah jam tangan yang saya beli ketika

lirik pergelangan tangannya. Di sana kami menyusuri Jalan Slamet Riyadi di

melingkar arloji berkilat bagus sekali. jantung Kota Solo. Ia menerimanya

dengan girang. Tapi kemudian ia menjadi Di kantor kalau saya melihat Pak sangat bersedih. Ia mengaku mungkin ini

Gunawan, selalu terbayang jam tangan pertemuan terakhir karena tiga bulan lagi

itu. Lalu, segera melesat kencang ia akan kawin.

bayangan Sumiani dan Maya. Di rumah ....

atau di kantor, saya akhirnya tidak bisa Pulang tugas malam, diam-diam

merasa tenang.

saya mengambil arloji itu. Maya sudah

tidur lelap. Saya keluar rumah menuju Pulang tugas malam, diam-diam kali di seberang jalan. Ada sampah kering

saya mengambil arloji itu. Maya sudah menumpuk di sana. Saya sulut sampah

tidur lelap. Saya keluar rumah menuju itu dan api pun berkobar. Ke dalam

kali di seberang jalan. Ada sampah kering kobaran itu saya lempar arloji yang

menumpuk di sana. Saya sulut sampah menyiksa dan menusuk-nusuk perasaan.

itu, dan api pun berkobar. Memang nasibnya harus begitu, setelah

lama disimpan dan dihormati, ia harus

c. Latar suasana dalam kutipan cerpen dibinasakan justru di saat sangat

”Arloji Sumiani” sebagai berikut. dibutuhkan.

1) Suasana merasa kehilangan ketika ....

tokoh saya tidak bisa lagi bersama-

b. Latar tempat dalam kutipan cerpen ”Arloji sama dengan Sumiani karena Sumiani” yaitu ruangan di Monumen Pers,

Sumiani akan menikah. depan ruangan sayap kanan gedung

4 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Contoh:

5) Suasana kaget ketika arloji dikirim ....

lewat pos paket. Saya tidak terlalu terpukul oleh

Contoh:

berita itu, karena saya sadar hubung-

an kami tak terlampaui istimewa. Ia Saya tidak hadir ketika hari bukan pacar saya. Memang saya

pernikahannya. Tetapi saya kaget merasa kehilangan dia, karena hari-

karena kemudian arloji itu ia kirim hari saya di Solo tak lagi sesemarak

lewat pos paket. Ia meminta agar dulu-dulu. Gedung Monumen Pers itu

saya tidak tersinggung oleh pe- akan menjadi dingin setiap saya ikut

ngembalian itu. Raker Koran Masuk Desa.

6) Suasana khawatir ketika tidak bisa

2) Suasana bimbang ketika tokoh saya memenuhi permintaan Maya yang bimbang tentang keterusterangan-

meminta jam tangan mahal. nya kepada Maya.

.... Karena kami harus mencicil Dada saya berdesir. Saya

rumah BTN, saya khawatir tidak bisa senang karena Maya menyukai arloji

memenuhi permintaannya. Tetapi istri itu. Tetapi apakah dia akan menerima

saya harus memakai jam. Maka ada keterusterangan saya?

niat untuk memberikan arloji simpan- ....

an di kampung itu.

3) Suasana tersiksa dan tidak bisa

tenang ketika tokoh saya teringat

7) Suasana kecewa, marah, tegang, Sumiani dan Pak Gunawan saat arloji

dan gugup ketika tokoh saya men- itu dipakai istrinya.

ceritakan asal-usul jam tangan itu.

Tapi begitu ia memutuskan ”Mengapa baru sekarang kamu untuk memakainya, saya justru

ceritakan?”

sangat tersiksa. Setiap pagi, jika ia ”Karena kuanggap itu tak penting.” hendak berangkat mengajar dan

”Kau pikir ini hal sepele?” saya melihat arloji itu di pergelangan

”Bukan. Soalnya ia bukan tangannya, saya pasti teringat

perempuan istimewa dalam hidupku.” Sumiani. Lalu secepat kilat muncul

”Kau anggap wanita yang kau bayangan Pak Gunawan. Saya tidak

beri hadiah jam sebagus ini dan bisa tenang.

menyimpannya sepanjang tahun ....

setelah kita kawin kau anggap

4) Suasana girang dan sedih ketika

biasa?”

Sumiani mendapat hadiah jam Maya terkekeh-kekeh. Saya tangan.

dengar aneh sekali tawanya.

Contoh:

”Kita sudah sepakat kan? Aku ....

tak akan menceritakan kawan-kawan Suatu kali saya menghadiahkan

wanitaku, yang bukan pacarku, yang sebuah jam tangan yang saya beli

kukenal sebelum kita kawin.” ketika kami menyusuri Jalan Slamet

”Jadi perempuan itu bukan Riyadi di jantung Kota Solo. Ia

pacarmu? Siapa namanya?” menerimanya dengan girang. Tapi

Lidah saya tiba-tiba kelu. Saya kemudian ia menjadi sangat ber-

seperti tersedak oleh pertanyaan- sedih. Ia mengaku mungkin ini

nya. Saya gagu. pertemuan kami yang terakhir karena

”Siapa namanya?” tiga bulan lagi ia akan kawin.

”Sumiani,” jawab saya pelan ....

sekali.

”Siapa?” ”Sumiani.”

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Saya tertunduk. Tatapan Maya Ia memandang saya dan tersenyum. pasti tajam sekali menghujam batok

”Ah, lebih bagus Bali.” kepala saya.

”Sudah pernah ke Bali?” ”Sumiani istrinya Pak Gunawan?”

”Pinginnya sih sering, tapi tak pernah Saya mengangguk. Maya kem-

kesampaian.”

bali terkekeh. ”Tak kusangka kamu ”Solo–Denpasar kan dekat. Semalam punya kisah begitu romantis di Solo.”

naik bus sampai.” ....

”Kalau sudah di Bali cari siapa? Bisa

5. Alur

nyasar.”

Alur yang digunakan dalam kutipan ”Ada saya kan? Saya siap jadi cerpen ”Arloji Sumiani” yaitu alur maju atau

guide.”

progresif. Alur maju adalah alur yang Tapi sebelum saya menjadi guide- menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita

nya, Sumiani beberapa kali mengantar secara kronologis. Cerita diawali dengan tahap

saya keliling Kota Solo. Saya biasanya pengenalan atau pengantar, pemunculan

dua-tiga hari molor di Solo usai raker agar masalah, dan diakhiri tahap penyelesaian.

bisa jalan-jalan bersama Sumiani. Urutan peristiwa dalam kutipan cerpen

”Arloji Sumiani” sebagai berikut.

b. Tahap pemunculan masalah ditunjukkan

a. Tahap pengenalan masalah ditunjukkan dengan peristiwa saat tokoh Saya dengan peristiwa perkenalan dan ke-

menghadiahkan sebuah jam tangan akraban tokoh Saya dan Sumiani pada

kepada Sumiani, tetapi Sumiani justru tahun delapan puluhan di Kota Solo saat

merasa bersedih. Pemunculan masalah Rapat Kerja Koran Masuk Desa.

juga terlihat ketika Sumiani mengirimkan Perhatikan kutipan berikut!

kembali jam tangan itu kepada tokoh ....

Saya melalui pos. Di tahun delapan puluhan, sekali

Perhatikan kutipan berikut! setahun, saya pasti ke Solo. Tentu saya

bertemu Sumiani, karyawan di Monumen Suatu kali saya menghadiahkan Pers, yang selalu sibuk mengurus

sebuah jam tangan yang saya beli ketika peserta rapat kerja Koran Masuk Desa.

kami menyusuri Jalan Slamet Riyadi di Saya selalu menjadi salah seorang

jantung Kota Solo. Ia menerimanya pesertanya, mewakili penerbit tempat

dengan girang. Tapi kemudian ia menjadi saya bekerja.

sangat bersedih. Ia mengaku mungkin ini Banyak orang mengatakan profil

pertemuan kami yang terakhir karena tiga Sumiani khas gadis Solo. Tapi saya

bulan lagi ia akan kawin. tertarik karena wajahnya lancip dan

Saya tak terlalu terpukul oleh berita tubuhnya agak jangkung. Jari-jarinya

itu, karena saya sadar selama ini panjang, matanya seperti mata kijang.

hubungan kami tak terlampau istimewa. Tugasnya membagikan makalah.

Ia bukan pacar saya. Memang saya Kadang-kadang ia ikut mengatur snack

merasa kehilangan dia, karena hari-hari dan mempersiapkan makan malam.

saya di Kota Solo tak lagi sesemarak ”Peserta dari Bali, ya?” tanyanya

dulu-dulu. Gedung Monumen Pers itu ketika menyerahkan piring pada saya

akan menjadi dingin setiap saya ikut saat antre makan malam.

raker Koran Masuk Desa. ”Kok tahu?”

Saya tak hadir ketika hari pernikah- ”Dari formulir pendaftaran. Ada

annya. Tapi saya kaget karena kemudian fotonya kan?”

arloji itu ia kirim lewat pos paket. Ia ”Ooo . . . .”

meminta agar saya tidak tersinggung ....

oleh pengembalian itu. ”Suami saya Di depan ruangan sayap kanan

selalu curiga pada jam pemberianmu,” gedung Monumen Pers saya lihat

tulisnya. ”Sudah saya katakan berkali-kali Sumiani duduk sendiri di atas pot bunga

bahwa jam ini saya beli sendiri, tapi ia lebar segi empat dari beton. Saya

tak percaya, dan meminta saya agar menghampirinya.

membuangnya saja. Saya merasa ”Solo itu bagus, ya?”

kasihan karena engkau memberinya

6 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI 6 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

mu karena saya tak tahu harus saya Ketika pertama kali datang ada apakan barang berharga itu.”

perkenalan di kantor. Pak Gunawan ....

membawa serta keluarganya. Ada acara

c. Tahap pemuncakan masalah ditunjukkan jabat tangan. Tentu akhirnya saya dengan peristiwa saat tokoh Maya

menjabat tangan Sumiani, istri pemred membutuhkan jam tangan karena arloji-

kami, nyonya atasan saya. Sempat saya nya sudah tidak bisa dipakai. Pemuncak-

lirik pergelangan tangannya. Di sana an masalah tampak ketika tokoh Saya

melingkar arloji berkilat bagus sekali. memberikan arloji simpanannya itu

kepada Maya. Pemuncakan masalah ”Tak apa,” kata Maya. ”Aku akan sangat tampak ketika Maya mengetahui

memakainya. Ini jam bagus kok, sayang semua cerita tentang arloji tersebut.

kalau ditelantarkan atau dibuang. Perhatikan kutipan berikut!

Sekalian biar aku seluwes gadis Solo. Tapi istri saya Maya sekarang lagi

Siapa tahu kelak bisa jadi istri pemred.” butuh sebuah jam tangan. Arlojinya sudah

Ia memandangiku tajam, melingkar- tak bisa dipakai lagi karena rusak dan

kan arloji di tangannya, dan mengamati- terlalu sering mati. Sebagai guru sekolah

nya berkali-kali. ”Bagus, bagus,” desisnya. dasar tak mungkin ia hidup tanpa jam

Tapi begitu ia memutuskan untuk tangan.

memakainya, saya justru sangat tersiksa. . . . . Tapi istri saya harus memakai

Setiap pagi, jika ia hendak berangkat jam. Maka timbul niat untuk memberikan

mengajar dan saya melihat arloji itu di arloji simpanan di kampung itu. Namun

pergelangan tangannya, saya pasti bagaimana harus menjelaskannya?

teringat Sumiani. Lalu secepat kilat Tampaknya sudah saatnya arloji itu

muncul bayangan Pak Gunawan. Saya menampakkan diri dalam kehidupan

tak bisa tenang.

keluarga saya. Itu artinya saya harus Di kantor, kalau saya melihat Pak berterus terang.

Gunawan, selalu terbayang jam tangan ”Darimana kau dapat arloji bagus

itu. Lalu, segera melesat kencang begini?” tanya Maya ketika arloji itu saya

bayangan Sumiani dan Maya. Di rumah serahkan.

atau di kantor, saya akhirnya tak pernah Dada saya berdesir. Saya senang

merasa tenang. Saya senantiasa gelisah karena Maya menyukai arloji itu. Tapi

bekerja. Saya tak bisa konsentrasi. Apa apakah ia akan bisa menerima keterus-

pun yang saya kerjakan selalu saja terangan saya?

terbayang arloji itu, disusul wajah Maya, Akhirnya saya ceritakan asal-usul

Pak Gunawan, dan Sumiani. Mereka jam itu waktu dan dua anak kami sudah

pusing-pusing di kepala saya. tidur lelap. Saya menarik napas panjang

ketika kisah itu rampung saya lontarkan.

e. Tahap penyelesaian masalah ditunjukkan ....

dengan peristiwa tokoh Saya benar-benar

d. Tahap penurunan masalah ditunjukkan membenci arloji itu dan akhirnya me- dengan peristiwa saat Pak Gunawan

lempar arloji itu ke kobaran api yang menjadi pemimpin redaksi tempat tokoh

disulutnya dari tumpukan sampah. Saya bekerja. Saat ada acara perkenalan

Perhatikan kutipan berikut! keluarga Pak Gunawan dan keluarganya

di kantor. Di saat itu pula tokoh Saya Lama-lama saya membenci arloji itu. bertemu dengan Sumiani. Saat Maya

Dulu nyaris saya anggap ia benda sakral. memakai arloji itu tokoh Saya semakin

Sekarang di mata saya ia benar-benar tersiksa. Tokoh Saya merasa tidak tenang

barang jahanam.

karena selalu terbayang Sumiani, Pak Pulang tugas malam, diam-diam Gunawan, dan Maya.

saya ambil arloji itu. Maya sudah tidur lelap. Saya keluar rumah menuju kali di

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

4. Tempat penelitian dilakukan: menumpuk di sana. Saya sulut sampah

SMA 1 Srengat, Kabupaten Blitar. itu, dan api pun berkobar. Ke dalam

5. Penyebab penelitian tersebut dilakukan: kobaran api itu saya lempar arloji yang

Dalam pembelajaran sastra, cerita pendek menyiksa dan menusuk-nusuk perasaan.

merupakan karya sastra paling diminati siswa Memang nasibnya harus begitu, setelah

dibandingkan sastra lain karena bentuknya lama disimpan dan dihormati, ia harus

ringkas dan mudah dipahami. Di samping itu, dibinasakan justru di saat sangat

melalui pengalaman menulis cerpen, siswa dibutuhkan.

dapat mengekspresikan pengalaman emosi-

B. Jawaban:

onal, intelektual, estetik, dan imajinatifnya Nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan cerpen ”Arloji

secara bebas. Salah satu Kompetensi Dasar Sumiani” sebagai berikut.

yang diajarkan dalam pembelajaran menulis

1. Nilai kehidupan, yaitu sikap tulus saat sastra di kelas X adalah menulis cerpen. memberikan sesuatu kepada orang lain. Nilai

Pembelajaran menulis cerpen adalah proses kehidupan tersebut digambarkan saat tokoh

yang dilakukan guru untuk membelajarkan Saya memberikan hadiah jam tangan kepada

siswa agar memperoleh pengetahuan tentang Sumiani.

menulis cerpen.

2. Nilai kehidupan, yaitu sikap menghargai

6. Proses penelitian:

barang pemberian. Nilai kehidupan tersebut Tidak dijelaskan dalam kutipan penelitian. digambarkan ketika Sumiani mengembalikan

7. Hasil penelitian yang dilakukan sebagai jam tangan tersebut karena menghargai ketika

berikut.

jam tangan itu diberikan kepadanya dengan

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tulus. Sikap menghargai barang juga digambar-

rumusan perencanaan tujuan pembelajar- kan ketika tokoh Saya menyimpan dan

an menulis cerpen didasarkan pada merawat arloji itu dengan baik.

Kurikulum 2004.

3. Nilai sosial ekonomi digambarkan oleh

b. Rencana pembelajaran yang disusun guru keadaan tokoh Saya. Tokoh Saya tidak

terdiri atas kompetensi dasar, hasil mampu memberikan jam tangan mahal untuk

belajar, pemilihan materi dan media, istrinya. Harga jam tangan itu sama dengan

perencanaan prosedur pembelajaran, dan upah tiga minggu kerja.

penilaian.

4. Nilai kehidupan peduli kepada istri ketika

c. Hasil belajar yang dirumuskan guru sesuai tokoh Saya memberikan arloji itu kepada

dengan Kompetensi Dasar (KD) dan istrinya. Sikap tersebut digambarkan ketika

tujuan yang disusun guru sesuai dengan tokoh Saya mengetahui istrinya tidak memiliki

hasil belajar.

jam tangan dan akhirnya memberikan jam

d. Materi dan media yang dirumuskan guru tersebut kepadanya.

sesuai dengan tujuan pembelajaran,

5. Nilai budaya berjabat tangan. Sikap tersebut bermanfaat, dan menarik minat siswa. tampak ketika ada acara perkenalan di kantor.

e. Prosedur pembelajaran meliputi kegiatan Peristiwa tersebut mengandung nilai budaya

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan yakni berjabat tangan.

penutup.

f. Rencana pada kegiatan pendahuluan terfokus pada tujuan pembelajaran. Kegiatan inti yang disusun guru meliputi siswa menentukan topik cerpen, siswa

A. Jawaban:

menulis kerangka cerpen, dan siswa Pokok-pokok hasil penelitian tersebut sebagai

menulis cerpen.

berikut.

g. Rencana kegiatan penutup yang

1. Topik yang diteliti: dirumuskan guru yaitu menyimpulkan dan Pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X

memberikan penekanan materi penting di SMA 1 Srengat, Kabupaten Blitar.

terhadap pembelajaran yang telah

2. Orang yang meneliti:

dilaksanakan.

Desiana Eka Mufida.

h. Perencanaan penilaian terdiri atas

3. Waktu penelitian dilakukan: penilaian hasil dan penilaian proses. Tidak dijelaskan.

8 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI 8 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

yang disusun guru sesuai dengan hasil belajar. kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Prosedur pembelajaran meliputi kegiatan pen- j. Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan

dahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. pendahuluan yaitu pemfokusan tujuan

Perencanaan penilaian terdiri atas penilaian hasil pembelajaran, tanya jawab, dan pe-

dan penilaian proses.

modelan. Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan k. Pemfokusan tujuan dilakukan untuk

pendahuluan yaitu pemfokusan tujuan pembelajar- mengarahkan pembelajaran, tanya jawab

an, tanya jawab, dan pemodelan. Pemfokusan bertujuan untuk mengetahui pemahaman

tujuan dilakukan untuk mengarahkan pembelajar- siswa tentang cerpen, dan pemberian

an, tanya jawab bertujuan untuk mengetahui model bertujuan merangsang minat siswa

pemahaman siswa tentang cerpen, dan pemberian dalam pembelajaran menulis cerpen.

model bertujuan merangsang minat siswa dalam l. Tahapan yang dilakukan guru pada

pembelajaran menulis cerpen. kegiatan inti yaitu diskusi dan kelompok

Penilaian pembelajaran meliputi penilaian hasil belajar, membuat kerangka cerpen,

dan penilaian proses. Penilaian proses pembelajar- presentasi, dan menulis cerpen.

an meliputi catatan partisipasi, motivasi, keserius- m. Kegiatan penutup meliputi kesimpulan

an, dan inisiatif siswa, perkembangan siswa dalam terhadap pembelajaran yang telah

menguasai pembelajaran menulis cerpen. Penilaian berlangsung dan tentang kesan siswa.

hasil yang dilakukan oleh guru adalah hasil menulis n. Penilaian pembelajaran meliputi penilaian

cerpen.

hasil dan penilaian proses.

C. Jawaban:

o. Penilaian proses pembelajaran meliputi Diserahkan kepada siswa. catatan partisipasi, motivasi, keseriusan,

dan inisiatif siswa, perkembangan siswa

Catatan untuk Guru:

dalam menguasai pembelajaran menulis Guru dapat menilai penampilan siswa cerpen. Penilaian hasil yang dilakukan

berdasarkan aspek-aspek berikut. oleh guru adalah hasil menulis cerpen.

1. Keberanian siswa mempresentasikan hasil penelitian.

B. Contoh jawaban:

2. Ketenangan siswa dalam mempresentasikan Menulis cerpen merupakan salah satu

hasil penelitian.

kompetensi dasar yang diajarkan dalam pem-

3. Keruntutan hasil penelitian yang dipresentasi- belajaran menulis sastra kelas X. Melalui

kan siswa.

pengalaman menulis cerpen, siswa dapat

4. Kejelasan bahasa yang digunakan siswa mengekspresikan pengalaman emosional,

untuk mempresentasikan hasil penelitian. intelektual, estetik, dan imajinatifnya secara bebas.

Penelitian tentang pembelajaran menulis cerpen diadakan di kelas X SMA 1 Srengat, Kabupaten Blitar menggunakan Kurikulum 2004.

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan

A. 1. Jawaban:

perencanaan pembelajaran menulis cerpen, Sastra tumbuh dari sesuatu bersifat religius. mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran

2. Jawaban:

menulis cerpen, dan mendeskripsikan penilaian Religius dan agama sangat erat berkaitan, pembelajaran menulis cerpen. Rancangan yang berdampingan, bahkan dapat melebur dalam digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan satu kesatuan, tetapi sebenarnya keduanya penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian menyaran pada makna berbeda. ini adalah data rencana pembelajaran menulis

cerpen, data prosedur pembelajaran menulis

3. Jawaban:

cerpen, dan data penilaian pembelajaran menulis Agama lebih menunjukkan kelembagaan cerpen. Sumber data berupa data dokumenter dan

kebaktian kepada Tuhan dan hukum-hukum data empiris.

resmi.

Hasil penelitian menunjukkan rencana

4. Jawaban:

pembelajaran yang disusun guru terdiri atas Religiositas melihat aspek di lubuk hati, riak kompetensi dasar, hasil belajar, pemilihan materi

getaran nurani pribadi, dan totalitas kedalam- dan media, perencanaan prosedur pembelajaran,

an pribadi manusia. Religius bersifat mengatasi, dan penilaian. Hasil belajar yang dirumuskan guru

lebih dalam, dan lebih luas dari agama yang tampak, formal, atau resmi.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

5. Jawaban:

4. Religiositas melihat aspek di lubuk hati, riak Seorang religius adalah orang yang mencoba

getaran nurani pribadi, dan totalitas ke- memahami dan menghayati hidup dan

dalaman pribadi manusia. Religius bersifat kehidupan ini lebih dari sekadar lahiriah saja.

mengatasi, lebih dalam, dan lebih luas dari

6. Jawaban:

agama yang tampak, formal, atau resmi. Moral religius menjunjung tinggi sifat-sifat

5. Seorang religius adalah orang yang mencoba manusiawi, hati nurani yang dalam, harkat dan

memahami dan menghayati hidup dan martabat, serta kebebasan pribadi yang

kehidupan ini lebih dari sekadar yang lahiriah dimiliki oleh manusia.

saja.

6. Moral religius menjunjung tinggi sifat-sifat

7. Jawaban:

manusiawi, hati nurani yang dalam, harkat dan Tindakan manusia memaksakan kehendak, martabat, serta kebebasan pribadi yang apalagi dari pihak yang lebih berkuasa, apa dimiliki oleh manusia. pun wujud kehendak itu. Kehendak yang

7. Tindakan tidak manusiawi merupakan dipaksakan itu yang jelas tidak sejalan dengan tindakan yang memaksakan kehendak, kehendak pihak yang dipaksa, menghilangkan apalagi dari pihak yang lebih berkuasa, apa kebebasan pribadi, menurunkan harkat pun wujud kehendak itu. Kehendak yang kemanusiaan. dipaksakan itu yang jelas tidak sejalan dengan

8. Jawaban:

kehendak pihak yang dipaksa, menghilangkan Unsur agama dalam karya-karya A. A. Navis

kebebasan pribadi, menurunkan harkat antara lain cerpen ”Robohnya Surau Kami”,

kemanusiaan.

”Datangnya dan Perginya”, dan Kemarau.

8. Unsur agama dalam karya-karya A. A. Navis

9. Jawaban:

antara lain cerpen ”Robohnya Surau Kami”, Cerpen ”Robohnya Surau Kami” menceritakan

”Datangnya dan Perginya”, dan Kemarau. kehidupan seorang penunggu surau yang

9. Cerpen cerpen ”Robohnya Surau Kami”, hanya beribadah melulu dan melupakan

”Datangnya dan Perginya”, dan Kemarau urusan dunia, yang akhirnya tokoh itu bunuh

menceritakan kehidupan seorang penunggu diri.

surau yang hanya beribadah melulu, melupa-

10. Jawaban: kan urusan dunia dan pada akhirnya ia bunuh Cerpen ”Robohnya Surau Kami” menyampai-

diri.

kan pesan keagamaan, bahwa kehidupan

10. Cerpen cerpen ”Robohnya Surau Kami”, dunia akhirat harus sama-sama dijalani secara

”Datangnya dan Perginya”, dan Kemarau seimbang. Orang boleh saja, dan seharusnya

menyampaikan pesan keagamaan, bahwa demikian, beribadah secara sungguh-sungguh

kehidupan dunia akhirat harus sama-sama dan selalu ingat kepada Tuhan, tetapi selama

dijalani secara seimbang. Orang boleh saja, masih di dunia ia tidak akan dapat menghindar

dan seharusnya demikian, beribadah secara dari kehidupan duniawi.

sungguh-sungguh dan selalu ingat kepada

Catatan untuk Guru:

Tuhan, tetapi selama masih di dunia ia tidak Jika siswa mampu menjawab dengan benar

akan dapat menghindar dari kehidupan 70% pertanyaan, berarti siswa sudah mampu

duniawi.

membaca cepat dengan baik. Jika siswa belum mampu menjawab dengan benar 70% pertanyaan, berarti siswa belum mampu membaca cepat bacaan.

A. Jawaban:

B. Contoh jawaban:

Gagasan utama paragraf ke-1:

1. Sastra tumbuh dari sesuatu yang bersifat Putu Wijaya adalah seorang pengarang cerpen religius.

Indonesia paling produktif.

2. Religius dan agama sangat erat berkaitan, Gagasan utama paragraf ke-2: berdampingan, bahkan dapat melebur dalam

Alasan hampir semua cerpen Putu Wijaya menarik satu kesatuan, tetapi sebenarnya keduanya

untuk dibaca.

menyaran pada makna berbeda. Gagasan utama paragraf ke-3:

3. Agama lebih menunjukkan kelembagaan Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerpen Putu kebaktian kepada Tuhan dan hukum-hukum

Wijaya.

resmi.

10 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Gagasan utama paragraf ke-4:

5. Pembaca jenis ini tidak hanya menempatkan Gaya penulisan cerpen Putu Wijaya merupakan

dirinya sebagai penikmat, tetapi sekaligus visi dari Putu Wijaya.

menjadi kritikus.

Gagasan utama paragraf ke-5:

6. Hal ini diiringi dengan kemampuan merenung- Gaya penulisan Putu Wijaya yang khas dapat

kan hakikat dari suatu fenomena. digunakan pembaca berat Putu dalam mengetahui

B. Contoh jawaban:

cerpen karangannya. Bagi pembaca, tidak menjadi persoalan

B. Jawaban:

apakah cerpen yang dibacanya itu berkategori Putu Wijaya adalah seorang pengarang cerpen

remaja atau bukan, cerpen serius atau populer, Indonesia paling produktif. Cerpen-cerpennya

yang menjadi ukurannya adalah enak dibaca. merajai penerbitan cerpen di media massa selama

Kedengarannya memang sangat subjektif, tetapi lebih kurang tiga puluh tahun ini. Salah satu ciri

faktor-faktor yang menyebabkan sebuah cerpen khasnya adalah memberi judul cerpen dengan

enak dibaca tidaklah sederhana. Faktor-faktor itu sangat pendek, bahkan ada yang terdiri atas satu

antara lain disebabkan alur cerita yang menarik, suku kata saja. Ia juga menulis naskah drama dan

penokohannya, gaya bahasanya yang memikat dan film. Hampir semua cerpen Putu Wijaya menarik

mudah dicerna, pilihan kata (diksi) yang tepat, untuk dibaca. Kalimat-kalimatnya pendek-pendek

serta teknik penceritaannya. dan lugas. Tokoh-tokoh yang muncul dalam cerpen-

Dikutip dari: Haris Effendi Thahar, cerpen Putu Wijaya pada umumnya amat beragam. Kiat Menulis Cerita

Pendek, Bandung, Angkasa, 2008

Gaya penulisan cerpen Putu Wijaya dimunculkan

Catatan untuk Guru:

pada awal halaman kumpulan cerpen Gres. Gaya Paragraf yang dibuat siswa dapat berbeda- penulisan tersebut merupakan visi Putu Wijaya.

beda, tetapi harus menggunakan salah satu frasa Gaya bahasa cerpen Putu lincah, mengalir dan nominal yang mengandung kata ini, itu, tersebut, nakal, dialog-dialognya hidup, dan adakalanya atau tadi. Paragraf yang ditulis siswa harus runtut. sangat kocak. Gaya penulisan Putu Wijaya sangat

khas, baik dalam novel-novelnya, naskah-naskah sandiwaranya, maupun dalam cerpen-cerpen Putu yang tersebar di mana-mana serta dalam kumpulan berbentuk buku, seperti Gres, Bom, dan Es.

Catatan untuk Guru:

A. Pilihan Ganda

Jawaban siswa dapat berbeda-beda. Guru

1. Jawaban: e

dapat menilai ringkasan siswa berdasarkan unsur- Latar waktu dalam kutipan cerpen dimunculkan unsur berikut.

secara eksplisit. Latar waktu dapat diketahui dari

1. Kesesuaian isi ringkasan dan isi kutipan buku. kegiatan yang dilakukan tokoh. Latar waktu dalam

2. Kesesuaian urutan isi ringkasan dengan isi kutipan tersebut adalah pagi hari. Latar waktu kutipan buku.

tersebut dibuktikan dengan kegiatan pada pagi hari

3. Keruntutan kalimat yang digunakan siswa saat Keenan menarik tangan tokoh utama dan dalam ringkasan.

menggiringnya menuju sandal capit yang terparkir di teras depan. Kegiatan yang dilakukan selanjut- nya adalah jalan kaki.

2. Jawaban: c

A. Jawaban:

Latar tempat dapat diketahui berdasarkan kegiatan

1. Di dalam novel atau cerpen dapat dijumpai yang dilakukan tokoh. Dari kelima pilihan jawaban berbagai watak manusia yang menjadi tokoh

hanya pilihan jawaban c yang menunjukkan latar cerita serta peristiwa-peristiwa yang selama

tempat. Pilihan jawaban a, b, d, dan e tidak ini belum pernah kita alami.

menunjukkan latar tempat. Latar tempat tersebut

2. Informasi-informasi yang mengasyikkan itu dimunculkan secara eksplisit, yaitu di jalan dapat pula menimbulkan keinginan untuk

menurun dan curam, berbatu-batu besar, dan selalu dekat dengan bahan bacaan.

banyak dahan berduri di pinggir kanan-kiri.

3. Hal itu didapat dari pengalaman sering

3. Jawaban: a

membaca. Latar suasana yang digambarkan dalam kutipan

4. Kebiasaan membaca itu sebaiknya dimulai cerpen tersebut adalah suasana pagi yang tidak sejak usia dini, ketika imajinasi mulai

cerah. Suasana pagi yang tidak cerah dibuktikan berkembang pesat.

dengan pernyataan tokoh utama. Tokoh utama

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

cerpen tersebut termasuk dalam tahapan alur cukup terang dan terlihat angkasa biru di balik

pengenalan masalah.

timbunan awan, saya tidak bisa mengatakan bahwa ini pagi yang cerah.”

10. Jawaban: a

Alur yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut

4. Jawaban: a

adalah alur progresif atau maju. Kutipan cerpen Tema atau gagasan pokok yang mendasari kutipan

tersebut menceritakan kejadian atau peristiwa cerpen tersebut adalah ketakutan seorang wanita.

secara kronologis. Peristiwa-peristiwa yang dialami Kutipan cerpen tersebut menggambarkan ketakut-

tokoh dalam cerita terjadi ketika akhir-akhir ini tokoh an seorang wanita bernama Salira ketika diikuti

Ayah sering berada di rumah. seorang pria di sampingnya. Ketakutan itu mem-

11. Jawaban: e

buat ia tidak tahu arah tujuan, hanya menyusuri Pernyataan yang sesuai dengan hasil penelitian trotoar. adalah pernyataan dalam pilihan jawaban e. Pilihan

5. Jawaban: e

jawaban e sesuai dengan kalimat kelima pada Nilai moral merupakan nilai kehidupan berkaitan

paragraf pertama yang terdapat dalam bacaan. dengan perbuatan baik dan buruk yang dilakukan

Pernyataan dalam pilihan jawaban a, b, c, dan d manusia. Nilai moral yang tergambar dalam kutipan

tidak sesuai dengan kutipan hasil penelitian. cerpen adalah gunakan cara yang sopan untuk

12. Jawaban: c

menyapa orang. Tokoh pria dalam cerpen tersebut tidak sopan ketika menyapa Salira. Pria tersebut

Presentasi hasil penelitian yang sesuai dengan isi telah mengikuti Salira dan membuatnya takut.

kutipan adalah pilihan jawaban c karena pilihan jawaban c memiliki isi dan susunan sama dengan

6. Jawaban: c

kutipan hasil penelitian yang disajikan pada soal. Nilai budaya adalah nilai kehidupan yang berkaitan

Pilihan jawaban a, b, d, dan e tidak sesuai dengan dengan aspek budaya suatu daerah dalam suatu

isi kutipan hasil penelitian. karya sastra. Nilai budaya yang tergambar dalam kutipan cerpen terlihat pada kalimat Desa itu

13. Jawaban: c

bernaung jauh dari keramaian Kota Ponorogo, yang Masalah yang dibahas dalam kutipan hasil moncer oleh seni reog. Desa yang masih kental

penelitian berkaitan dengan objek penelitian. menjunjung tradisi animisme dan dinamisme. Nilai

Kutipan hasil penelitian tersebut membahas budaya tampak pada seni reog, tradisi animisme,

masalah perbedaan cerpen ”Robohnya Surau dan dinamisme.

Kami” karya A.A. Navis dengan cerpen ”Langit Makin Mendung” karya Kipanjikusmin.

7. Jawaban: c

Tokoh Sumirah dalam kutipan cerpen tersebut

14. Jawaban: e

digambarkan sangat gundah. Sumirah merasa Pilihan jawaban e tidak memiliki informasi yang sama dengan kutipan hasil penelitian. Cerpen

gundah dengan keadaan Desa Watu Itheng. Desa banyak ”Langit Makin Mendung” seharusnya karya yang bernaung jauh dari keramaian Kota Ponorogo, Kipanjikusmin. Cerpen tersebut berhadapan dengan yang moncer oleh seni reog. Desa yang masih hukum. Pilihan jawaban a, b, c, dan d memuat asing tersentuh oleh pembangunan dan masih informasi yang sesuai dengan kutipan hasil kental menjunjung tradisi animisme dan dinamis-

penelitian.

me. Desa yang seakan terlupakan oleh kemegahan dan kemajuan zaman.

15. Jawaban: e

Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam

8. Jawaban: e

kutipan penelitian adalah pilihan jawaban e. Latar merupakan keterangan tempat, waktu, atau

Jawaban pertanyaan dalam pilihan jawaban e suasana yang terdapat dalam cerpen. Latar tempat

terdapat dalam kalimat Karya sastra dapat diartikan yang terdapat dalam kutipan cerpen yaitu di

sebagai suatu tulisan atau karangan yang unsur beranda rumah, kamar, ruang tengah, dan ruang

estetiknya dominan dan dapat dijadikan sebagai tamu. Peristiwa dalam cerpen tersebut terjadi di

alat pengajaran. Meskipun tidak memiliki definisi rumah tokoh Ayah. Jadi, jawaban yang tepat adalah

yang jelas, cerpen dapat diartikan sebagai bagian pilihan jawaban e.

dari sastra tulis yang selesai dibaca dalam sekali

9. Jawaban: a

duduk dan tidak menghabiskan waktu. Jawaban Kutipan cerpen tersebut menggambarkan pe-

pertanyaan dalam pilihan jawaban a, b, c, dan d ngenalan masalah yang dialami tokoh Ayah.

tidak terdapat dalam kutipan bacaan. Perilaku tokoh Ayah menjadi berbeda setelah

12 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

16. Jawaban: e atau dialog. Pilhan jawaban b, c, d, dan e bukan Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan

gagasan utama kutipan buku tersebut. penelitian adalah pernyataan dalam pilihan jawaban

23. Jawaban: d

e. Pernyataan dalam pilihan jawaban e sesuai Ringkasan kutipan buku yang sesuai adalah pilihan dengan kalimat Nilai-nilai pendidikan di atas sangat

jawaban d karena memiliki isi dan urutan sama relevan dengan ajaran-ajaran agama Islam yang

dengan kutipan buku. Pilihan jawaban a, b, c, dan tertuang dalam Alquran dan al-Hadist sehingga

e tidak sesuai dengan syarat ringkasan karena dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

urutan dan isi tidak sesuai dengan kutipan buku. Pernyataan dalam pilihan jawaban a, b, c, dan d

tidak dibahas dalam kutipan penelitian.

24. Jawaban: d

Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan buku

17. Jawaban: d tersebut adalah pilihan jawaban d. Pilihan jawaban Gagasan utama mencerminkan isi paragraf.

a, b, c, dan e tidak sesuai dengan isi kutipan buku Paragraf tersebut membahas nilai-nilai pendidikan

tersebut.

akhlak dalam dalam cerpen K.H.A. Mustofa Bisri yang sangat relevan dengan ajaran-ajaran agama

25. Jawaban: b

Islam. Jadi, gagasan utama paragraf adalah pilihan Ringkasan yang sesuai dengan kutipan buku jawaban d.

adalah ringkasan dalam pilihan jawaban b karena sesuai dan runtut dengan isi buku. Pilihan jawaban

18. Jawaban: c

a, c, d, dan e tidak runtut dan tidak menjelaskan Penyampaian hasil penelitian harus secara runtut

keseluruhan isi buku.

dan jelas. Kutipan hasil penelitian tersebut dapat disampaikan seperti dalam pilihan jawaban c.

B. Uraian

Sementara itu, pilihan jawaban a, b, d, dan e

1. Jawaban:

disampaikan tidak runtut atau kronologis.

a. Tokoh: Laki-laki tua.

19. Jawaban: a

b. Penokohan:

Gagasan utama bacaan merupakan gagasan atau Tokoh laki-laki tua mempunyai sifat yang ide pokok yang mendasari sebuah paragraf.

saleh. Sifat saleh dibuktikan dengan perbuatan Gagasan utama bacaan mencerminkan isi bacaan.

tokoh Laki-laki tua saat mengingat Tuhan. Gagasan utama pada bacaan soal terdapat dalam

Contoh perbuatan tersebut tampak saat akan kalimat 1) karena kalimat tersebut merupakan inti

melaksanakan ibadah salat Jumat, tokoh paragraf.

Laki-laki tua tetap ingin dalam keadaan suci di hadapan Tuhan. Sifat saleh juga dibuktikan

20. Jawaban: c ketika tokoh Laki-laki tua berangkat ke masjid Bacaan tersebut membahas menulis cerpen untuk menyampaikan khotbah dan menjadi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami. imam. Saat melintasi pasar, tokoh Laki-laki Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman tua berpikir tentang orang-orang di pasar pribadi dan pengalaman orang lain. Informasi yang tersebut yang tidak beristirahat sebentar untuk sesuai dengan bacaan adalah pilihan jawaban c. melaksanakan salat Jumat. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, d, dan e

c. Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan tersebut sebagai berikut. isi bacaan.

1) Latar tempat yaitu di rumah Laki-laki tua

21. Jawaban: e

dan pasar.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam Bukti kutipan latar tempat di rumah kutipan bacaan adalah pertanyaan dalam pilihan

sebagai berikut.

jawaban e. Jawaban dari pertanyaan dalam pilihan Laki-laki tua itu menjaga baju putihnya, jawaban e terdapat dalam bacaan. Pengalaman

supaya jangan sedikitpun debu me- yang membanggakan, menyenangkan, menyedih-

nyentuh. Hari itu Jumat siang. Matahari kan, bahkan juga pengalaman memalukan dapat

bergetar-getar di atas atap rumahnya. digunakan siswa untuk membuat cerpen. Jawaban

Bukti latar tempat di pasar sebagai berikut. pertanyaan dalam pilihan jawaban a, b, c, dan d

Setiap berjalan lewat pasar itu, selalu ia tidak sesuai dengan isi kutipan bacaan.

merasa ada yang aneh. Kalau bukan

22. Jawaban: a untuk mengurangi jarak serta meng- Gagasan utama mencerminkan isi buku tersebut.

hindari keributan jalan raya, ia tak Gagasan utama kutipan buku tersebut adalah

mungkin menempuh tengah pasar itu. suasana dapat digali dari percakapan langsung

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

2) Latar waktu yaitu hari Jumat pada siang perhatian khusus baik dari guru mata pelajaran hari.

maupun dari pihak-pihak terkait dalam Bukti kutipan latar waktu sebagai berikut.

penyusunan kurikulum pembelajaran. Hari itu Jumat siang. Matahari bergetar-

e. Pada kenyataannya pembelajaran menulis getar di atas atap rumahnya. Teranglah,

cerpen belum mendapatkan perhatian secara sudah waktunya ke masjid.

maksimal karena guru biasanya lebih mem- ....

fokuskan kegiatan pembelajaran menulis Tidak sempatkah mereka merenungkan

cerpen pada teori sastra sehingga keterampil- sebentar hubungan dengan Sang Pencipta?

an menulis cerpen tidak seperti yang diharapkan. Hanya sedikit ia meminta: tidak lebih

f. Rumusan masalah yang akan diteliti yaitu sejam pada hari Jumat siang macam itu.

bagaimana upaya meningkatkan keterampilan

3) Latar suasana yang tergambar dalam menulis cerpen dengan teknik mind mapping kutipan cerpen yaitu haru. Suasana haru

pada siswa kelas X, SMA Negeri 1 Kretek, berarti suasana kasihan dan iba karena

Bantul, Yogyakarta?

mendengar atau melihat sesuatu.

g. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini Suasana haru tampak saat tokoh Laki-

adalah meningkatkan keterampilan menulis laki tua melihat orang-orang yang bekerja

cerpen pada siswa kelas X, SMA Negeri 1 di pasar tidak beristirahat untuk menunai-

Kretek, Bantul, Yogyakarta melalui teknik kan salat Jumat. Tokoh Laki-laki tua

mind mapping.

merasa iba dengan orang-orang di pasar

4. Jawaban:

yang tidak mau mendekatkan diri dengan

Gagasan pokok paragraf ke-1:

Tuhan. Perkembangan pesat terhadap apresiasi

d. Alur yang digunakan dalam kutipan cerpen sastra Islami saat ini dapat dilihat beberapa ke- tersebut yaitu alur maju. Cerita berawal saat

cenderungan yang ada. Kecenderungan pertama tokoh Laki-laki tua bersiap diri untuk

semakin beragamnya bentuk karya sastra Islam menunaikan salat Jumat, berangkat ke masjid

yang hadir saat ini dan semakin beragamnya tema- dengan menyusuri jalan tengah pasar hingga

tema dan alur cerita yang digarap. tokoh Laki-laki tua terharu melihat orang-orang

Gagasan pokok paragraf ke-2:

di pasar yang tidak melaksanakan ibadah Kecenderungan kedua yang sangat penting salat Jumat.

bagi pertumbuhan dan perkembangan sastra Islami

2. Jawaban:

Indonesia terkini adalah pertumbuhan pasar yang Nilai kehidupan yang terkandung dalam kutipan

begitu pesat dan menggembirakan. cerpen tersebut yaitu nilai religi. Nilai religi merupakan

Gagasan pokok paragraf ke-3:

ajaran kehidupan berkaitan dengan hubungan Kecenderungan lainnya adalah pertumbuhan pasar manusia dengan Tuhan. Nilai religi dalam kutipan

yang begitu pesat diikuti dengan makin banyaknya cerpen tersebut tampak di setiap perilaku tokoh

industri penerbitan yang menggarap buku-buku Laki-laki tua.

sastra.

Gagasan pokok paragraf ke-4:

3. Jawaban:

Maraknya penerbitan buku sastra khususnya Pokok-pokok kutipan hasil penelitian tersebut kumpulan cerpen dan novel, tidak terlepas dari sebagai berikut. peran jaringan dan komunitas penulis yang

a. Pembelajaran menulis cerpen di sekolah menamakan diri Forum Lingkar Pena (FLP). termasuk salah satu dari kompetensi

pembelajaran menulis sastra yang tercantum

5. Jawaban:

dalam standar isi. Fiksi merupakan sebuah keseluruhan yang utuh

b. Standar isi pembelajaran menulis cerpen tidak dan memiliki ciri artistik. Keutuhan dan keartistik- hanya menuntut siswa memahami, tetapi

kan fiksi terletak pada keterjalinan yang erat antar siswa juga dituntut untuk memproduksi karya

berbagai unsur pembangunnya. Penokohan sastra.

merupakan unsur pembentuk totalitas. Penokohan

c. Dalam pembelajaran ini, guru dituntut untuk mempunyai peranan besar dalam menentukan menguasai dan mengajarkan pengetahuan

keutuhan dan keartistikan sebuah fiksi. Jika fiksi tentang sastra terutama cerpen sebagai dasar

yang bersangkutan merupakan sebuah karya dalam kegiatan menulis cerpen.

sastra yang berhasil, penokohan akan berjalan

d. Pembelajaran menulis cerpen merupakan harmonis dan saling melengkapi dengan berbagai salah satu pembelajaran yang memerlukan

unsur lain.

14 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

Bab II Pengaruh Tayangan Televisi

A. 1. –

A. Jawaban:

3. Jawaban:

Dalam makalah tersebut terdapat dua pokok isi Diserahkan kepada setiap kelompok. yang dijelaskan. Pertama, tayangan televisi memberikan dampak positif dan negatif kepada

B. Jawaban:

anak. Kedua, efek negatif tayangan televisi dapat Diserahkan kepada setiap kelompok. dihindari dengan peran aktif orang tua dalam

C. 1. –

mendidik anaknya.

2. Jawaban:

B. Jawaban:

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157