IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE
Miftahur Rohmah
4114080
Prodi Sistem Informasi
Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang 2017

ABSTRAK
Sistem Infomasi Administrasi Kependudukan (SIAK) merupakan sistem yang diadakan
oleh pemerintah pusat untuk menangani masalah pencatatan data penduduk Indonesia yang
besar. Dalam salah satu tujuannya, SIAK memiliki tujuan untuk dapat mengintegrasikan data
penduduk dengan pihak lain. Untuk itulah dimanfaatkan teknologi web service.
Teknologi web service memiliki kemampuan untuk proses komunikasi data yang relatif
lebih ringan denga format XML. Disamping itu, ada alasan lain penggunaan web service
dalam SIAK, diantaranya yaitu faktor keamanan terhadap data penduduka yang tidak dapat
diakses oleh sembarang orang serta adanya faktor perbedaan platform aplikasi.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Meurut Biro Sensus Amerika, jumlah
penduduk di Indonesia telah mencapai angka

249,9 juta jiwa pada tahu 2013. Hal tersebut
dapat memberi arti bahwa pertumbuhan
penduduk di Indonesia sangat pesat.
Pertumbuhan yang pesat tentu membawa
dampak dalam proses pendataan penduduk.
Untuk memudahkannya, maka pemerintah
pusat telah menyiapkan suatu sistem sistem
yang diberi nama “Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan” (SIAK) yang
telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden
Nomor 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan
Informasi Administrasi Kependudukan (Insani,
2006).
Salah satu tujuan dari SIAK yaitu untuk
mengitegrasikan data penduduk dengan pihak
lain semisal BPS, Pajak, BPJS, Bank BRI, dll.
Agar dapat teritegrasi, maka digunakanlah
teknolgi web service. Pada paper ini aka
dibahas lebih lanjut mengenai implementasi
atau penerapan teknologi web service pada

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK).
Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dari
penulisan paper ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang implementasi dan

pemanfaatan teknologi web service dalam
Sistem
Informasi
Administrasi
Kependudukan (SIAK)
(SIAK).
Termasuk
untuk
memberikan penjelasan tentang kelebihan
dan kekurangan dari penerapan teknologi
tersebut
terutama
terkait

masalah
komunikasi data.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan paper ini adalah metode
Deskriptif dengan pendekatan kualitatif
yaitu menjelaskan alur proses pada Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK), dan menjelaskan gambaran tentang
teknologi web service, serta penerapannya
dalam Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK).
Populasi dalam penelitian ini adalah
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kab. Mojokerto. Peneliti memakai
populasi sebagai obyek penelitian karena
SIAK telah diterapkan di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil seluruh
Indonesia.


LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK)
SIAK merupakan suatu sistem informasi
yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
bertujuan untuk menata sistem administrasi
kependudukan di Indonesia. (wikipedia, 2014).
Implementasi
SIAK
(Sistem
Informasi
Administrasi Kependudukan) online telah diatur
dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 88/2004
tentang Pengelolaan Administrasi Kependudukan
dan
Permendagri
No
18/2005
tentang

Administrasi Kependudukan.
SIAK bisa menjadi solusi dari masalah
kependudukan yang ada. Dengan adanya
pengelolaan data secara online maka kelemahankelemahan pengolahan data secara konvensional
dapat ditekan. SIAK sendiri memberikan banyak
manfaat antara lain, hasil perhitungan dan
pengelolaan data statistik tersebut dapat
digunakan sebagai bahan perumusan dan
penyempurnaan kebijakan, strategi dan program
bagi
penyelenggaraan
dan
pelaksanaan
pembangunan di bidang kualitas, kuantitas, dan
mobilitas
penduduk,
serta
kepentingan
pembangunan lainnya (Munarja, 2014).
Tujuan

diadakannya
SIAK
oleh
pemerintah yaitu :
1. Database Kependudukan terpusat
2. Database Kependudukan dapat diintegrasikan
untuk kepentingan lain (Statistik, Pajak,
Imigrasi, dll)
3. Sistem SIAK terintegrasi (RT/RW, Kelurahan,
Kecamatan, Pendaftaran Penduduk, Catatan
Sipil, dll)
4. Standarisasi Nasional

Gambaran Umum SIAK

Sistem Informasi
Teknologi Web Service
Web Service adalah sekumpulan
application logic beserta object-object dan
method-method yang dimilikinya yang terletak

di suatu server yang terhubung ke internet
sehingga dapat diakses menggunakan protocol
HTTP dan SOAP (Simple Object Access
Protocol ). Kelebihan penggunaan web service
adalah format yang digunakan standar yaitu
menggunakan format XML (Extensible
Markup
Language),
sehingga
dapat
dipergunakan untuk mengintegrasikan berbagai
system yang berbeda-beda platform maupun
arsitektur. Disamping itu web service
mempunyai kelebihan lain yaitu kemudahannya
dalam pengiriman data, karena secara umum
web service menggunakan protocol TCP/IP dan
HTTP sebagai sarana komunikasinya. Seperti
diketahui protocol HTTP merupakan protocol
yang umum dipakai di internet.


XML Web Service

Pada intinya karakteristik dari Web Service
adalah sebagai berikut :
 Merupakan application logic yang dapat
diakses dan dipublikasikan menggunakan
standard Internet (TCP/IP, HTTP, Web).
 Dideskripsikan dalam format XML.
 Diidentifikasikan
dengan
Universal
Resources Identifier (URI)
 Bersifat Loosely coupled, self-contained,
modular dan terbuka (nonproprietary)
 Digunakan
untuk
mendukung
interoperabilitas
interaksi
machine-tomachine

 melalui jaringan Internet/Intranet.

Untuk membentuk web service, terlebih
dahulu harus dipahami unsur-unsur yang terdapat
dalam web service, yaitu :
 Extensible Markup Language (XML)
 Simple Object Access Protocol (SOAP)
 Web Service Definition Language (WSDL)
 Universal
Description,
Discovery
and
Integration (UDDI)
Beberapa keuntungan yang didapat dari
penerapan web service yaitu:
 Dengan format XML yang telah menjadi salah
satu standar pertukaran data, penggunaan web
service akan banyak memudahkan untuk
pertukaran data dalam berbagai sistem dengan
berbeda platform.

 Web service di support oleh pemain utama
dalam dunia TI seperti Microsoft (NET), SUN
(Open Net Environment - ONE), IBM (Web
Service Conceptual Architecture - WSCA),
W3C (Web Service Workshop), Oracle (Web
Service Broker), Hewlett-Packard (Web
Service Platform).
 Web service dibangun berdasarkan text base
document dengan format XML, sehingga untuk
komunikasi data relatif lebih ringan
dibandingkan dengan aplikasi yang mengakses
langsung database melalui suatu jaringan.
 Komunikasi data melalui web service
dilakukan melalui http atau Internet protocol
terbuka lainnya.
Mengingat web service dibuat dengan
memanfaatkan protocol http, maka web service
memiliki kerentanan yang sama seperti halnya
website biasa. Hal ini dapat diatasi dengan
memperhatikan aspek-aspek keamanan pada saat

kita membuat web service. Aspek-aspek tersebut
antara lain :
 Authentication : menggunakan Public Key
Infrastructure, atau active directory
 Authorization : membatasi hak control akses
data
 Confidentiality : melakukan enkripsi pada isi
message
 Data Integrity : menerapkan Secure Security
Layer/SSL pada saat proses komunikasi data
dalam jaringan
 Non-Repudiation : menggunakan teknologi
digital signature dan timestamping dan
menerapkan audit log dalam setiap transaksi.

PEMBAHASAN
Penerapan Web Service Dalam Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan
(Siak)
Pada dasarnya Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) dibuat
secara terpusat. Namun seiring berjalannya
waktu, SIAK dibuat menjadi terdistribusi.
Dengan memafaatkan web service merupakan
sarana utama yang digunakan dalam pertukaran
database.
Arsitektur Sistem Terdistribusi yang
diterapkan pada SIAK dibagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu Komputer yang berfungsi
sebagai server SIAK service dan basis data,
computer IBM WASCE yang menyediakan
web SIAK dan layanan web service, dan
computer client.

Arsitektur SIAK

pada arsitektur tersebut terdapat
beberapa lapisan atai tier sehingga dapat
dilakukan pembagian kerja. Computer IBM
Wasce dengan computer SIAK service
terhubung melalui RMI untuk pembagian
kinerja system. Sedangkan dari web SIAK akan
terhubung ke computer kelurahan atau
Disdukcapil kota lain dengan menggunakan
Web Service.
Use-case diagram pada system
memiliki
empat
aktor
yaitu
admin
DISDUKCAPIL, Petugas Kecamatan, Petugas
Kelurahan, dan DISDUKCAPIL kota lain.
Setiap
aktor
dibedakan
berdasarkan
kemampuan dan hak aksesnya. Aktor sentral
dalam sistem ini adalah pada admin
DISDUKCAPIL karena memiliki akses penuh

manajemen pada system dan data pokok yang
dibutuhkan oleh instansi lainya seperti petugas
kecamatan, kelurahan, dan DISDUKCAPIL kota
lain. Petugas kecamatan dan kelurahan dapat
melihat data tentang penduduk yang akan pindah
ke wilayahnya, sedangkan DISDUKCAPIL kota
lain hanya dapat melihat data tentang penduduk
yang akan pindah ke wilayahnya, dan admin
DISDUKCAPIL dapat melihat data penduduk
secara keseluruhan.
Activity Diagram menjelaskan proses
dari suatu aktivitas dari awal hingga akhir
penggunaan system. Dalam pemodelan ini,
terdapat tiga aktivitas dari tiap aktor yaitu Admin
DISDUKCAPIL, petugas kecamatan, petugas
kelurahan, dan DISDUKCAPIL kota lain.
Gambar Activity Diagram 1 di bawah
menjelaskan tentang urutan aktifitas aktivitas
yang dilakukan oleh Admin DISDUKCAPIL
.Aktifitas yang dapat dalam SIAK ini adalah
setelah memilih menu adalah melihat data
penduduk, melihat permohonan, maintenance
user, maintenance data pokok, dan mencetak
Activity Diagram 2
dokumen. Untuk maintenance data pokok akan
dilakukan validasi oleh system dan untuk melihat
Gambar
Activity
Diagram
2
data penduduk dan melihat permohonan system
menjelaskan
tentang
urutan
aktivitas
yang
akan
menampilkan
data
pada
Admin
dapat dilakukan oleh petugas kecamatan
DISDUKCAPIL.
setelah memilih menu. Aktivitas yang dapat
dilakukan oleh ptugas kecamatan adalah
melihat data penduduk, maintenance biodata,
maintenance permohonan, dan mencetak
dokumen. Untuk setiap aktifitas maintenance
akan dilakuakn suatu validasi data oleh system.
Dan untuk pencetakan dokumen, system akan
menampilkan dalam bentuk format PDF.

Activity Diagram 3

Activity Diagram 1

Gambar
Activity
Diagram
3
menjelaskan tentang urutan aktivitas yang
dapat dilakukan oleh petugas kelurahan dan
DISDUKCAPIL kota lain. Petugas kelirahan
dan DISDUKCAPIL kota lain memiliki satu
aktifitas yang sama yaitu melihat data

penduduk, tetapi berbeda pada jenis pencarianya. DAFTAR PUSTAKA
Petugas kelurahan dapat melihat keseluruhan data
1. Hadiwinata,
Mario.
2005.
“Pemrograman XML Web Service
penduduk
di
setiap
daerahnya,
tetapi
dengan VB.Net”, Project Otak,
DISDUKCAPIL kota lain hanya dapat melihat
http://otak.csharpindonesia.net.
data penduduk yang akan pindah ke daerah
2. Rusiawan, FX. Dwi I. 2003.
domisilinya.
“Tinjauan Aspek Keamanan Sistim
Web Service”,.
Alasan Digunakannya Teknologi Web Service
3. Insai. 2006. Pembangunan Prototype
Pada SIAK
Sistem Informasi Kependudukan
1. Security
Berbasis Data Terdistribusi
Data penduduk merupakan data penting
yang tidak dapat diakses oleh sembarag orang.
Melalui web service, akses data antara aplikasi ke
database tidak dilakukan secara langsung. Proses
mediasi melalui web service mengakibatkan
database tidak terekspos secara langsung keluar.
Apabila terdapat lubang keamanan dari sisi
aplikasi, tidak dengan serta merta database bisa
diakses secara langsung. Dengan demikian pada
proses ini, data penduduk relatif lebih aman bila
dibandingkan dengan aplikasi yang terhubung
langsung ke database.
2. Perbedaan platform server dan aplikasi
Dengan konfigurasi sistem yang memiliki
perbedaan platform server didalamnya yaitu
Server dengan Operating system Linux (frontend)
dan bahasa pemrograman PHP dengan Server
dengan Windows dengan bahasa pemrograman
.NET (backend), penggunaan web service adalah
satu pilihan yang tepat sebagai sarana mediasi
pertukaran data. Keterbukaan format XML
menjadikannya mudah untuk digunakan di
berbagai platform dan bahasa pemrograman.

PENUTUP
Kesimpulan
1. Implementasi web service pada SIAK (Sistem
Informasi
Administrasi
Kependudukan)
memiliki manfaat untuk petukaran data secara
realtime baik antar kecamatan maupun
dispendukcapil
sehingga
terciptanya
transaparansi.
2. Dalam
Sistem
Informasi
Administrasi
Kependudukan
(SIAK),
Web
service
merupakan sarana utama yang digunakan
dalam pertukaran database.
Saran
SIAK bisa dikembangkan lebih jauh
dengan
pengembangan
Service
Oriented
Architecture (SOA) dalam perencanaan Sistim
Informasi Kependudukan
ke depan untuk
memudahkan maintenance program.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124