STUDI KELAYAKAN AIR BAKU DI KABUPATEN PE

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI MESUJI SEKAMPUNG
KEGIATAN PERENCANAAN DAN PROGRAM

STUDI KELAYAKAN AIR BAKU
DI KABUPATEN PESISIR BARAT
PKM Tahap II

PT PRANA KURNIA PRATAMA

Jl. Onta No. 54 Kedaton – Bandar Lampung
Tepl. (0721) 788650 Fax. (0721) 788650

KERANGKA PEMBAHASAN
1. Latar Belakang, Maksud & Tujuan
2. Permasalahan
3. Lokasi Kajian
4. Identifikasi Potensi
5. Matrik Potensi
6. Resume PKM Tahap I

7. Survey Hidrometri dan Kualitas Air
8. Pengukuran Hidrometri
9. Investigasi Geologi & Mekanika Tanah
10. Survey dan Analisa Sosial Ekonomi
11. Analisa Hidrologi
12. Konsep dan Basic Desain
13. Saran-saran

LATAR BELAKANG, MAKSUD & TUJUAN
Latar Belakang
 Secara geografis letaknya jauh dari ibu kota propinsi dan memiliki potensi geografi yang strategis untuk
dikembangkan.
 Merupakan Kabupaten termuda di Provinsi Lampung.
 Kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan semakin meningkat terlebih di kota Krui yang merupakan ibukota
Kabupaten.
 Peningkatan kebutuhan air tersebut sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, Permukiman dan
Agroindustri.
 Pengembangan penyediaan air baku bagi daerah-daerah penyangga Ibu Kota yang sangat rawan terhadap
kekeringan, sebagai upaya pemerataan hasil pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan dan
perekonomian masyarakat pedesaan.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah melakukan inventarisasi secara menyeluruh terhadap potensi
sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
Tujuan
 Diperolehnya data-data potensi sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi memenuhi
kebutuhan air baku di Kab. Pesisir Barat .
 Mengacu dan mereferensi pada konsep pengembangan, pendayagunaan dan pengelolaan sumber daya air
yang terpadu dan berwawasan lingkungan serta selaras dengan RUTR Nasional dan RUTR Propinsi serta
RTRW Kabupaten.
 Sebagai pedoman dalam desain rinci penyediaan air baku tahap berikutnya.
3

Permasalahan


Kabupaten Pesisir Barat merupakan kabupaten yang baru berdiri tahun 2012. Sarana
prasarana infrastruktur masih sangat minim termasuk sarana pemenuhan air baku.




Kondisi topografi kabupaten yang memanjang sepanjang lebih kurang 165 km dengan
lebar lebih kurang 20 km, memiliki topografi bergelombang dengan puncak Bukit
Barisan pada sisi kanan dan garis pantai Samudra Indonesia pada sisi kiri. Sungaisungai mengalir pendek dengan pola dendritik bersumber dari TNBBS.



Penyebaran penduduk mayoritas berada di pesisir pantai sepanjang wilayah
Kabupaten, sedangkan sisi sebaliknya merupakan area Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan (TNBBS).



Lapisan geologi sebagian area pemukiman terutama yang berada pada pesisir adalah
Batugamping Koral (Qg) dan Aluvium Sungai (Qa). Sumur-sumur air di wilayah
tersebut rata-rata mengandung suspensi kapur.



Kebutuhan air baku di kawasan pemukiman selama ini menggunakan sumur atau
sungai-sungai yang mengalir di sekitarnya. Sumber air berupa mataair pada umumnya

berada di kawasan TNBBS yang jaraknya sangat jauh dari pemukiman.



Terlebih pada musim kemarau, kesulitan mendapatkan air bersih sangat memberatkan
masyarakat.

4

Lokasi kajian

Secara geografis wilayah Kabupaten berbatasan langsung dengan:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kab. Kaur Selatan
Prov. Bengkulu.
2.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.
3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus
4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.


5

Lokasi Kajian dalam Peta DAS Provinsi Lampung

6

Identifikasi Potensi Air Baku
Pada tahun 2016 telah dilakukan SID untuk 3 lokasi yaitu :
 Way Raden Kemala
 Way Kendaway
 Way Gunung

Identifikasi potensi yang dilakukan tahun 2017 diluar ketiga lokasi tersebut.
25 Potensi teridentifikasi, dan disajikan dalam matrik antara Potensi dengan Rencana
Daerah layanan.
Dari 25 potensi tersebut, setelah dirangking , kemudian diambil 5 lokasi untuk
ditindaklanjuti dengan investigasi lapangan dan analisa kelayakan.
Tidak berarti yang tidak termasuk dalam 5 besar tidak layak, namun tindaklanjut dan
anallisanya akan dilakukan pada kesempatan / paket pekerjaan berikutnya.


7

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Way Kubu Mutung
Way Lemong Hulu
Way Kramian

Way Melesom
Way Liuk
Way Sanggaruga
Way Batu Balak
Way Tebakak
Pal 11
Labuhan Mandi
Pal Bronjong
Way Belau
Way Krui
Way Mahnay Balak

Lemong
Lemong
Lemong
Lemong
Pesisir Utara
Pesisir Utara
Pesisir Utara
Karya Penggawa

Way Krui
Way Krui
Way Krui
Pesisir Tengah
Pesisir Tengah
Krui Selatan

15

Way Tenumbang

Pesisir Selatan

16
17

Tebing Langka
Bendung Biha

Pesisir Selatan

Pesisir Selatan

18
19

Way Ngambur
Way Ngaras

Ngambur
Ngambur &
Bengkunat

20

Way Weru

21

Way Pintau


22

Way Bambang

23

Way Pemerihan hulu

24

Way Pemerihan Hilir

25

ATD Pulau Pisang

Bengkunat
Belimbing
Bengkunat
Belimbing

Bengkunat
Belimbing
Bengkunat
Belimbing
Bengkunat
Belimbing
Pulau Pisang

Matrik Potensi Air Baku
Kriteria Penapisan I , sumber potensi tidak masuk kriteria jika :
 Debit potensi < 10 liter/detik
 Sumber yang telah tercemar
Kriteria Pembobotan (setelah lolos penapisan 1).
No
1
2
3

Item Penilaian
Sistem penyediaan air baku eksisting
Jumlah penduduk terlayani (jiwa)
Kepadatan Penduduk area terbangun
(jiwa /km2)

Bobot
5
25

Score
5
3
1
Sumur gali
Mata air
PAM desa
Lihat tabel khusus penduduk

15

>100 jiwa /km2

50 - 100 jiwa / km2

< 50 jiwa /km2

4

Kelas Resiko Sanitasi di daerah layanan

10

>9

6- 9

6 km
Pompa
keruh

Jumlah bobot

100

Jumlah Penduduk
10000

Score
1
2
3
4
5

kecil

Debit
< 10 liter /detik
10 -50
50 -100
>100

Note

Berdasarkan Memorandum Program Sanitasi
2015

besar

Score
1
2
3
4

9

Matrik Potensi Air Baku
Nama Rencana Daerah
No. Nama Sumber Air
Kecamatan
Layanan

Sistem penyediaan air baku Jumlah penduduk terlayani
eksisting
(jiwa)

Data /
Informasi

Bobot
5
Data /
Score Nilai Informasi

Bobot
Score

Kepadatan Penduduk
area terbangun (jiwa
/km2)

25
Data /
Bobot
Nilai Informasi Score

Kelas Resiko Sanitasi di
daerah layanan

15
Data /
Bobot
Nilai Informasi Score

Jarak sumber air ke
daerah layanan (km)

Sistem transmisi air baku Kondisi kekeruhan sumber air

10
Data /
Bobot 10
Data /
Bobot
5
Nilai Informasi Score Nilai Informasi Score Nilai

Data /
Informasi

Bobot
Score

5
25

cukup jernih
sangat jernih

3
5

Estimasi debit (l/dtk)

10
Data /
Bobot
Nilai Informasi Score

Fluktuasi musiman
sumber air

15
Data /
Bobot
Nilai Informasi Score

Jumlah
Ranking
Nilai Pembobotan

5
Nilai

AIR PERMUKAAN
1
2

4

Way Kubu Mutung Pekon Rata Agung
Way Kramian
Pekon Cahaya Negeri &
Perdahaga
Way Melesom
Pekon Melaya, Pekon
Bambang
Way Liuk
Pekon Kerbang Langgar

5
6
7

Way Sanggaruga
Way Batu Balak
Way Tebakak

8
9
10
11

Pal 11
Labuhan Mandi
Pal Bronjong
Way Belau

3

Lemong
Lemong

sumur
pam desa

Lemong

5
1

25
5

2,181
1,122

2
2

50
50

30
30

1
1

15
15

6
4

3
1

30
10

3
3

3
3

30
30

pompa
gravitasi

1
5

30
50

10
150

2
4

30
60

besar
kecil

1
5

5
25

220
270

16
12
10

pam desa

1

5

2,831

2

50

30

1

15

3

1

10

1

5

50

gravitasi

5

25

sangat jernih

5

50

150

4

60

kecil

5

25

290

Pesisir Utara

sumur

5

25

575

1

25

104

5

75

4

1

10

2

5

50

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

3

1

15

kecil

5

25

TDS

Pesisir Utara
Pesisir Utara
Karya
Penggawa
Way Krui
Way Krui
Way Krui
Pesisir
Tengah
Pesisir
Tengah
Krui Selatan

sumur
sumur
sumur

5
5
5

25
25
25

697
697
2,238

1
1
2

25
25
50

104
104
73

5
5
3

75
75
45

3
3
7

1
1
3

10
10
30

2
3.8
1

5
3
5

50
30
50

gravitasi
gravitasi
gravitasi

5
5
5

25
25
25

cukup jernih
cukup jernih
cukup jernih

3
3
3

30
30
30

150
250
270

4
4
4

60
60
60

besar
sedang
besar

1
3
1

5
15
5

305
295
320

Mata air
Mata air
mata air
pam desa

3
3
3
1

15
15
15
5

1,129
1,129
1,129
5,717

2
2
2
4

50
50
50
100

233
233
233
154

5
5
5
5

75
75
75
75

6
6
6
12

3
3
3
5

30
30
30
50

3
3
2
1

3
3
5
5

30
30
50
50

gravitasi
gravitasi
gravitasi
gravitasi

5
5
5
5

25
25
25
25

sangat jernih
sangat jernih
sangat jernih
tercemar

5
5
5
0

50
50
50
0

0.03
0.03
4
30

1
1
1
2

15
15
15
30

kecil
kecil
kecil
sedang

5
5
5
3

25
25
25
15

TDS
TDS
TDS
TDS

Seluruh Pekon kecuali
Pekon Serai
13 Way Mahnay Balak Pekon Way Napal,
Pekon Balai Kencana,
Pekon Padang Raya,
Pekon Suluh
14 Way Tenumbang Pekon Tulung Bamban, Pesisir
Pekon NR Tenumbang, Selatan
Pekon Sukarame

pam desa

1

5

17,193

5

125

154

5

75

12

5

50

13

1

10

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

200

4

60

kecil

5

25

405

1

sumur

5

25

3,721

3

75

294

5

75

7

3

30

3

3

30

gravitasi

5

25

agak keruh

1

10

180

4

60

sedang

3

15

345

3

sumur

5

25

2,584

2

50

0.57

1

15

4

1

10

3

3

30

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

120

4

60

sedang

3

15

260

14

15 Tebing Langka

Pekon Pelita Jaya

pam desa

1

5

911

1

25

57

3

45

3

1

10

2.5

5

50

gravitasi

5

25

sangat jernih

5

50

0.5

1

15

sedang

3

15

240

15

16 Bendung Biha

sumur

5

25

8,509

4

100

57

3

45

4

1

10

3

3

30

gravitasi

5

25

keruh

0

0

300

4

60

sedang

3

15

310

7

Ngambur

sumur

5

25

2,075

2

50

0.69

1

15

3

1

10

10

1

10

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

100

4

60

sedang

3

15

240

15

Ngambur &
Bengkunat

sumur

5

25

6,853

4

100

0.45

1

15

4

1

10

2

5

50

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

150

4

60

sedang

3

15

330

4

19 Way Weru

Pekon Paku Negara,
Pekon Ulok Manik,
Pekon Biha, Pekon
Tanjung Setia, Pekon
Pagar Dalam
Pekon Negeri Ratu
Ngambur
Pekon Negeri Ratu
Ngambur, Pekon
Pardasuka, Pekon
Ngaras, Pekon Kota
Batu, Pekon Mulang
Raya
Pekon Pagar Bukit

pam desa

1

5

3,530

3

75

0.25

1

15

4

1

10

2

5

50

gravitasi

5

25

sangat jernih

5

50

30

2

30

besar

1

5

265

13

20 Way Pintau

Pekon Tanjung rejo,

pam desa

1

5

1,868

2

50

0.25

1

15

5

1

10

2

5

50

gravitasi

5

25

sangat jernih

5

50

150

4

60

sedang

3

15

280

11

21 Way Bambang

Pekon Pemerihan,
Pekon Penyandingan,
Pekon Pagar Bukit induk

Bengkunat
Belimbing
Bengkunat
Belimbing
Bengkunat
Belimbing

sumur

5

25

6,076

4

100

0.25

1

15

9

5

50

5

3

30

gravitasi

5

25

cukup jernih

3

30

100

4

60

sedang

3

15

350

2

22 Way Pemerihan
hulu

Pekon Sirih Gading,
Pekon Way Tias, Way
Haru
Pekon Way haru

Bengkunat
Belimbing

sumur

5

25

1,940

2

50

0.25

1

15

6

3

30

0.2

5

50

pompa

1

5

cukup jernih

3

30

50

3

45

sedang

3

15

265

13

Bengkunat
Belimbing

sumur

5

25

600

1

25

0.25

1

15

5

1

10

0.2

5

50

pompa

1

5

cukup jernih

3

30

50

3

45

sedang

3

15

220

16

Lemong
Pulau Pisang

sumur
sumur

5
5

25
25

2,181
1,965

2
2

50
50

30
0.29

1
1

15
15

6
4

3
1

30
10

0.2
0.2

5
5

50
50

ATD
ATD

4
4

20
20

sangat jernih
sangat jernih

5
5

50
50

100
100

4
4

60
60

kecil
kecil

5
5

25
25

325
305

5
8

Pekon Baturaja
Pekon Baturaja
Pekon Tebakak, Pekon
Way Sindi Utara
Labuhan Mandi
Labuhan Mandi
Pekon Labuhan Mandi
Pasar Krui

12 Way Krui

17 Way Ngambur
18 Way Ngaras

23 Way Pemerihan
Hilir

Pesisir
Selatan
Pesisir
Selatan

8
9
6

AIR TANAH DALAM
1
2

ATD Rata Agung Pekon Rata Agung
ATD Pulau Pisang Seluruh pekon

10

5 Lokasi Prioritas
1.
2.
3.
4.
5.

Way Krui
Way Bambang
Way Mahnay Balak
Way Ngaras
ATD Rata Agung

11

PKM Tahap 1
PKM Tahap 1 dilaksanakan Pada Kamis 23 Maret 2017, bertempat di Ruang Aula Kantor
Bupati Pesisir Barat. Dipimpin oleh Asisten II Bupati Kabupaten Pesisir Barat. Serta

dihadiri oleh seluruh Camat Kabupaten Pesisir Barat, SKPD terkait, Pejabat Pembuat
Komitmen Kegiatan Perencanaan dan Program Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji
Sekampung, Tim Direksi, dan Tim Konsultan PT. Prana Kurnia Pratama

12

PKM Tahap 1

13

PKM Tahap 1
Ringkasan Kesimpulan :
1. Kabupaten Pesisir Barat diwakili Asisten II Bupati sangat mengapresiasi penyusunan studi
kelayakan air baku untuk Kabupaten Pesisir Barat yang memang amat sangat diperlukan,
khususnya untuk Kota Krui yang berkembang sebagai ibukota Kabupaten.
2. Pemkab Pesisir Barat akan mendorong untuk segera mewujudkan aspek kelembagaan bagi
masalah penyediaan air baku.
3. Melihat kondisi topografi, pemenuhan terhadap kebutuhan air baku untuk Kabupaten
pesisir Barat tidak bisa dijadikan satu sistem, namun beberapa sistem terpisah.
4. Disepakati untuk tindak lanjut investigasi pada 5 lokasi prioritas sesuai anggaran yang
tersedia pada kegiatan tahun 2017 ini. Lokasi lainnya tidak berarti tidak layak, namun akan
mendapat giliran untuk dikaji lebih mendalam pada kegiatan Tahun Anggaran Berikutnya.
Lokasi prioritas adalah :
 Way Krui – kecamatan Pesisir Tengah
 Way Bambang- Kecamatan Bengkunat Belimbing
 Way Magnay Balak – Kecamatan Krui Selatan
 Way Ngaras – Kecamatan Bengkunat
 ATD Rata Agung– Kecamatan Lemong

14

Survey Hidrometri
dan Kualitas Air
Pengambilan sample air

15

Hasil Uji Kualitas Air
Hasil Uji
No
A.
1
2
3

Parameter
FISIKA
Kekeruhan
Suhu*
TDS

Batas Maksimal*

Satuan

Acuan Metode

1,01
28,6
95

Skala NTU
C
mg/I

SNI 06-6989-25-2005
SNI 06-6989-23-2005
SNI 06-6989-27-2005

< 0,02
< 0,10
0,5
15,7
27,2
198,1
0,28
4,16
21,26
3,52
7,31
0,02

< 0,02
< 0,10
0,6
7,87
121,6
51,4
0,62
4,40
89,78
3,32
7,19
0,03

mg/I
mg/I
mg/I
mg/I
mg/I
μm hos/cm
mg/I
mg/I
mg/I
mg/I
mg/I

Merck Kit Tes
SNI 06-6989-04-2004
Spektofotometri
SNI 06-6989.15-2004
SNI 06-6989-12-2004
06-2413-1991
SNI 06-6989-29-2004
SNI 06-6989-19-2009
AAS
SNI 06-6989-14-2004
SNI 06-6989-11-2004
Spektofotometri

14
0,26

8,0
< 0,001

4,0
0,01

mg/I
mg/I

SNI 06-6989.14-2004
SNI 06-6989.10-2004

< 3 /100 ml
6/ >4/
6,5-8,5
0,05

< 0,02
< 0,10
0,4
22,3
48,0
34,8
0,40
4,12
8,24
3,14
7,18
< 0,01

< 0,02
< 0,10
0,6
29,5
57,6
24,1
0,29
3,91
26,54
3,,53
6,98
0,05

< 0,02
0,30
0,6
16,4
70,4
26,6
< 0,001
3,6
10,23
3,49
7,28
< 0,01

3,0
10

12
0,01

13
0,01

0
0
-

< 3 /100 ml