Membangun Sosial Emosi Anak SERI BACAAN
15
SERI BACAAN ORANG TUA
Membangun
Sosial Emosi Anak
di Usia 4-6 tahun
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Milik Negara
Tahun 2011
Tidak Diperjualbelikan
Membangun
Sosial Emosi Anak
di Usia 4-6 tahun
Ilman Saputra, SH
Alzena Masykouri, M. Psi
4
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PENTINGNYA MEMEHAMI
PERKEMBANGAN ANAK
T
ak terasa, saat ini anak sedang mempersiapkan diri
untuk masuk ke lingkungan yang baru, yaitu lingkungan
sekolah. Ini adalah momen berharga bagi anak karena
ia akan memasuki dunia baru yang sangat menarik, juga bagi
ibu–ayah karena bayinya sudah menjelma menjadi individu
yang mandiri dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Jika anak sudah mempersiapkan diri untuk menjadi
manusia pembelajar, maka ia tidak akan mengalami kesulitan
memasuki dunia sekolah. Meskipun ada beberapa kesulitan
yang mungkin dihadapi, anak akan dapat mengatasinya. Asal
anak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari ibu – bapak
untuk mengatasi perubahan besar di dalam hidupnya ini.
Buku berseri ini bertujuan agar ibu-bapak dapat memahami
aspek perkembangan anak di enam tahun pertama
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
5
kehidupannya. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan
ibu-bapak dapat menyediakan lingkungan yang lebih baik dan
menemani anak dalam mengembangkan kemampuannya.
Ada empat aspek perkembangan anak yang dibahas
dalam serial buku ini, yaitu: aspek gerakan kasar dan gerakan
halus, bahasa, kecerdasan, dan sosial-emosi. Setiap aspek
perkembangan anak memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pemahaman yang menyeluruh dan seimbang akan lebih
berguna dibandingkan hanya terpusat pada satu aspek saja.
Buku ini akan membahas mengenai aspek sosial emosi
untuk anak usia 4 sampai 6 tahun. Di usia ini, anak sudah
menunjukkan kemandiriannya dalam semua kegiatannya.
Anak pun menunjukkan karakter, kekuatan, dan kelemahannya
sebagai individu. Demikian juga dengan pola interaksinya. Ia
tidak lagi bergantung kepada ibu-bapak. Anak sudah menjelma
menjadi sosok yang berusaha mengatur segala sesuatunya
secara mandiri.
Penting diingat oleh ibu-bapak, tujuan utama memahami
tahap perkembangan anak adalah agar sebagai orangtua
dapat melakukan perangsangan secara berdaya guna.
Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan berbagai cara yang
bervariasi agar tujuan perangsangan tercapai.
Untuk itu, ibu-bapak dituntut memiliki banyak ide dalam
menciptakan berbagai kegiatan yang mampu merangsang
perkembangan anak. Contoh kegiatan yang ada di dalam
buku ini dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan
masing-masing anak. Kegiatan itu juga mampu memberikan
perangsangan pada beberapa aspek dan bermanfaat bagi
perkembangan kemampuan anak.
6
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Di dalam pembahasan mengenai aspek sosial emosi, buku
ini akan memberikan contoh perangsangan dan kemampuan
yang dapat dikuasai anak pada usia tertentu. Penjelasan
tersebut tidak bersifat kaku atau suatu keharusan. Ingatlah
bahwa setiap anak adalah unik dan hasil dari perangsangan
dapat berbeda antar anak.
Hindari memaksa anak melakukan kegiatan yang barangkali
belum dikuasainya. Apalagi membandingkan dengan anak
lain yang seusia dengan anaknya. Bila anak belum dapat
melakukan kegiatan perangsangan atau terlihat belum tertarik,
cobalah lagi beberapa kali dengan diberi rentang waktu.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
7
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI
PADA USIA 4 – 6 TAHUN
K
arakter yang ditunjukkan oleh anak makin terlihat
pada usia ini. Ibu – bapak akan makin menyadari
dan memahami kepribadian anak yang sebenarnya.
Hal penting yang harus diingat adalah ibu – bapak bukan
harus mengubah kepribadian anak. Ibu –bapak hendaknya
membantu anak untuk menyesuaikan sikapnya dengan
lingkungan yang dihadapi. Contohnya, menjadi anak yang
memiliki keinginan kuat adalah sikap yang positif. Namun, bila
semua keinginannya harus dipenuhi tanpa pandang situasi,
tentu membuat orang lain merasa tidak nyaman. Anak harus
belajar mengelola keinginannya agar tetap sesuai dengan
keinginannya dan tidak membuat orang lain terganggu.
Ini berarti ibu dan bapak harus menerima anak apa
adanya. Terimalah anak dengan semua keunikan yang ada
8
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
pada dirinya sehingga ia menjadi seorang yang istimewa.
Mengubah kepribadian bukanlah suatu perkara mudah, tetapi
membantu anak untuk dapat mengembangkan kekuatan
atau sisi positifnya akan jauh lebih memungkinkan. Anak
membutuhkan dukungan dan panduan ibu dan bapak untuk
memenuhi potensi sosial emosinya, bukan keberatan atau
kritikan. Kebutuhan dasarnya untuk dicintai dan dihargai oleh
ibu dan bapaknya masih sangat kuat. Ia ingin merasa diterima
oleh ibu-bapak.
Ibu-bapak mungkin berpendapat bahwa anaknya adalah
luar biasa. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi anak
karena merupakan dasar bagi harga diri dan percaya dirinya.
Perasaan ini didapatkan anak dari reaksi yang mereka
dapatkan dari lingkunganya. Itulah sebabnya jika hasil gambar
anak dianggap jelek, misalnya, maka ia akan merasa sedih
atau marah. Anak ingin dihargai.
Kelak perasaan akan kemampuan yang dimiliki ini akan
sangat berguna ketika anak memasuki lingkungan sekolah.
Anak yang percaya diri dan memiliki pengetahuan mengenai
kemampuan dirinya akan memasuki sekolah dengan rasa
senang. Sebaliknya, anak yang ragu-ragu biasanya akan
merasa khawatir dan ketakutan akan apa yang terjadi di
kelas.
Di usia ini, pola pertemanan dan hubungan anak sudah
lebih stabil. Anak sudah memahami adanya aturan, tidak
hanya ketika bermain, tetapi juga dalam perilakunya di rumah.
Anak ingin agar perilakunya dapat diterima oleh ibu dan bapak.
Coba amati, anak menjadi lebih luwes berinteraksi bersama
orang dewasa lain dan dapat bercakap-cakap lebih panjang
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
9
denganibu-bapaknya.
Hubungannya bersama teman-teman, baik di sekolah atau
di lingkungan rumah, sangat penting. Anak belajar memahami
dirinya sendiri, keterampilan sosial dan pertemanannya
berkembang dari interaksi bersama teman-teman sebayanya.
Jika anak mengajak teman-temannya untuk bermain bersama
di rumah, ajak anak untuk merencanakan secara garis besar
permainan apa saja yang akan mereka lakukan.
Salah satu topik yang berkaitan dengan sosial emosi adalah
disiplin. Ibu-bapak harus ingat bahwa tujuan dari disiplin
bukan untuk mengendalikan anak, tetapi untuk mengajarkan
kepadanya mengenai aturan yang harus dilakukan. Ketika
berdiskusi dengan anak mengenai perilakunya, jelaskan
alasan dari aturan yang sudah ibu-bapak tetapkan. Misalnya,
pergi tidur jam 8 malam agar anak bangun pagi dengan segar.
Anak sudah cukup memahami alasan-alasan dari semua
aturan yang ada. Anak pun akan mengikuti aturan dengan
senang hati.
10
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PERANGSANGAN SOSIAL
EMOSI USIA 4 – 5 TAHUN
I
bu–bapak dapat membantu anak untuk menjadi
pemikir yang mandiri, tidak selalu mengikuti kata-kata
temannya tanpa memiliki ide sendiri. Ibu-bapak dapat
mengembangkan karakter ini dengan melibatkan anak dalam
pilihan yang sederhana. Misal, memilih mainan yang ingin
dimainkan, pakaian yang ingin dikenakan, atau penganan
apa yang ingin dimakannya. Tentu saja, ini bukan berarti ibubapak harus setuju dengan semua pilihannya. Setidaknya, ibubapak memberikan kesempatan bagi anak untuk menentukan
keputusannya sendiri.
Teknik lain yang dapat digunakan agar anak dapat
merencanakan kegiatannya adalah memberikan keluwesan
pada kegiatan rutinitasnya. Rutinitas harian sangat penting
bagi anak. Namun, orangtua dapat mempertimbangkan ketika
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
11
anak mampu memberikan alasan untuk mengatur rutinitasnya
secara berbeda. Misalnya, ketika sore hari, biasanya anak
harus mandi sore terlebih dahulu sebelum boleh bermain
sepeda di luar rumah. Suatu hari, ia mengajukan usul untuk
mandi setelah bermain sepeda. Alasannya, agar tubuhnya
menjadi lebih bersih dan segar setelah bermain.
Anak akan sangat bahagia dan terlatih percaya dirinya
jika ibu-bapak memberikan kebebasan dalam menentukan
pilihan. Beri kesempatan pada anak untuk menentukan
pakaian yang akan dikenakan atau makanan yang akan anak
bawa ke sekolah. Dengan demikian anak akan berlatih untuk
mengambil keputusan dan teguh dengan pilihannya.
Jika keputusan yang diambil bertentangan dengan
ibu-bapak, jangan khawatir. Minta anak untuk menjelaskan
alasannya. Dengan melakukan dialog, ibu-bapak melatih anak
untuk berpikir. Rasa percaya dirinya akan meningkat bila anak
menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Bimbingan dari ibu-bapak sebagai orangtua akan sangat
membantu anak mengarahkan pola pikirnya dan melakukan
pertimbangan terhadap segala pilihan yang ada.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
• Berlatih mengenalkan diri. Latihan ini dapat dilakukan di
rumah, bisa dengan menggunakan mainan (main purapura) atau bermain drama. Ibu-bapak dapat ikut serta
bermain bersama anak. Ajarkan pada anak kalimat
sederhana seperti, “Hai, namaku Iwan. Kita main bersama
yuk?” Cobalah dengan beberapa situasi berbeda. Tugas
penting ibu-bapak, memberikan kesempatan pada
12
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
anak untuk melatih kemampuannya di situasi yang
sebenarnya.
• Dukung keinginannya. Anak pasti memiliki keinginan
yang disampaikan kepada ibu-bapaknya. Bila anak
mengatakan ingin mainan tertentu, bantu anak untuk
menabung agar dapat membeli mainan yang diinginkan.
Bila anak mengatakan ingin menjadi pelari yang cepat,
ibu-bapak dapat mendukung keinginannya dengan
rutin berlatih di pagi atau sore hari. Selain itu, berikan
makanan tambahan agar anak tumbuh sehat. Apa pun
yang ibu-bapak lakukan untuk mendukung keinginannya
akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Bantu anak
agar lebih bersemangat untuk meraih tujuannya.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
13
PERANGSANGAN SOSIAL EMOSI
USIA 5 – 6 TAHUN
J
ika ibu-bapak membandingkan perkembangan sosial
emosi anak dengan tahapan usia sebelumnya, akan
terlihat bahwa saat ini anak tampak matang. Anak lebih
percaya diri, punya banyak teman, bisa bercakap-cakap
dengan orang dewasa secara nyaman, dan dipenuhi oleh
semangat dan antusiasme.
Di usia ini pula seharusnya anak sudah dapat untuk
mengatur dirinya sendiri. Misalnya, mengenakan dan melepas
pakaiannya sendiri, mencuci tangan, membersihkan diri di
kamar mandi, dan bahkan merapikan pakaiannya. Kegiatan
bantu diri yang ditampilkan oleh anak juga akan berkembang
menjadi kemampuan makan sendiri dan membereskan
peralatan yang telah digunakan.
Kegiatan kemandirian seperti itu sangat penting bagi anak
14
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
untuk persiapannya dalam memasuki sekolah. Bukan tidak
mungkin, nanti di sekolah anak harus berganti baju setelah
berolahraga, misalnya. Anak juga harus mempersiapkan
buku-bukunya untuk kegiatan di sekolah pagi harinya.
Ajak anak untuk membicarakan mengenai sekolah. Ibubapak akan mendengar bagaimana pandangannya mengenai
sekolah. Cobalah untuk membayangkan kegiatan apa saja
yang menjadi tantangan bagi anak, misalnya bertemu dengan
teman baru atau bertanya kepada guru.
Lakukan latihan mengenai aktivitas tersebut sehingga ia
menjadi percaya diri ketika memasuki ruangan kelas. Usahakan
untuk tidak membuatnya cemas dengan segala larangan dan
pesan-pesan. Buatlah semua aktivitas ini menyenangkan bagi
anak. Ibu-bapak juga dapat mengenalkan anak pada temanteman yang juga akan pergi ke sekolah yang sama. Dengan
demikian anak tidak akan merasa terlalu asing karena sudah
ada anak yang dikenalnya.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
• Kunjungi sekolah yang baru bersama anak. Jika ibubapak sudah memilihkan sekolah yang sesuai dengan
anak, ajak anak untuk mengunjungi calon sekolahnya.
Ia dapat melihat semua fasilitas yang ada dan juga
bertemu dengan calon gurunya. Anak pun akan melihat
bagaimana siswa-siswa di sekolah itu berhubungan dan
merasakan suasana penuh keriangan di sekolah.
• Kemandirian. Pada usia ini harusnya anak sudah dapat
melaksanakan kegiatan bantu dirinya secara mandiri. Ia
sudah dapat melepas dan mengenakan pakaian, juga
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
15
bertanggung jawab terhadap barang-barang pribadinya.
Beri kesempatan anak untuk berlatih agar kegiatan yang
dilakukannya menjadi sempurna.
• Latih anak untuk bersikap asertif, bukan agresif.
Anak harus dapat mempertahankan pendapat atau
sikapnya tanpa melakukan kekerasan. Jelaskan bahwa
ia dapat mengatakan, “tidak” pada orang lain dengan
tetap tenang. Lakukan latihan-latihan agar anak dapat
melakukannya dengan tepat. Ibu-bapak hendaknya
dapat memberikan
contoh
bersikap
tenang dan tidak
menunjukkan ketidaksetujuan
ibubapak dengan cara
kekerasan.
16
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PESAN UNTUK IBU-BAPAK
D
engan lingkungan pergaulan yang makin luas, saat
ini anak sudah tampil dengan kemampuannya sendiri
dan tidak lagi bergantung pada ibu-bapak. Jika ibubapak memiliki kepercayaan pada kemampuan anak, maka ia
akan mengembangkan rasa percaya dirinya dalam melakukan
setiap kegiatannya. Hasilnya pun akan optimal karena dengan
kepercayaan dirinya anak dapat berusaha untuk memberikan
hasil yang terbaik untuk kepuasan dirinya. Kondisi ini tentu
saja akan memberikan dampak pada perkembangan aspek
psikologis anak yang lain. Ia tidak akan segan untuk belajar
berbagai hal yang baru karena yakin akan kemampuannya.
Terkadang, anak merasa cemas akan kegiatan yang akan
dilaksanakannya di sekolah. Bayangan mengenai kegiatan
belajar mengajar yang tidak menyenangkan seringkali
membuat anak enggan untuk ke sekolah. Untuk itu tumbuhkan
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
17
keyakinan anak bahwa ia akan baik-bak saja. Jelaskan
bahwa sekolah akan sangat menyenangkan dan anak akan
dapat mengikuti semua aktivitas di sekolah. Bantu anak untuk
mengembangkan sikap positif di sekolah agar ia bersemnagat
dan percaya diri.
18
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Daftar Istilah
1. Antusiame adalah minat besar terhadap sesuatu.
Sumber Bacaan :
• Beyond Toddlerdom : Keeping five to twelve year olds
on the rails, oleh Vermilion C, Penerbit : Green, Tahun
2000
• Bright Start oleh R. C. Woolfson, Penerbit : Hamlyn,
Tahun 2003
• Child Development and Education, oleh Teresa M.
McDevitt dan Jeanne Ellis Ormrod, Penerbit : Merril
Prentice Hall, Tahun 2002
• Guide to Understanding Your Child : Healthy Development
from Birth to Adolescence, oleh Linda. C Mayes dan
Donald J. Cohen, Penerbit : Little Brown, Tahun 2002.
• Teach Your Child : How to discover and enhance your
child’s potential oleh Mirriam Stoppard, Penerbit :
Kindersley, Tahun 2001.
• Your Childs’s Development : from birth to adolescence,
oleh Richard Lansdown. Marjorie Walker, Penerbit :
Frances Lincoln, Tahun 1996.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
19
20
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun 2011
SERI BACAAN ORANG TUA
Membangun
Sosial Emosi Anak
di Usia 4-6 tahun
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Milik Negara
Tahun 2011
Tidak Diperjualbelikan
Membangun
Sosial Emosi Anak
di Usia 4-6 tahun
Ilman Saputra, SH
Alzena Masykouri, M. Psi
4
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PENTINGNYA MEMEHAMI
PERKEMBANGAN ANAK
T
ak terasa, saat ini anak sedang mempersiapkan diri
untuk masuk ke lingkungan yang baru, yaitu lingkungan
sekolah. Ini adalah momen berharga bagi anak karena
ia akan memasuki dunia baru yang sangat menarik, juga bagi
ibu–ayah karena bayinya sudah menjelma menjadi individu
yang mandiri dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Jika anak sudah mempersiapkan diri untuk menjadi
manusia pembelajar, maka ia tidak akan mengalami kesulitan
memasuki dunia sekolah. Meskipun ada beberapa kesulitan
yang mungkin dihadapi, anak akan dapat mengatasinya. Asal
anak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari ibu – bapak
untuk mengatasi perubahan besar di dalam hidupnya ini.
Buku berseri ini bertujuan agar ibu-bapak dapat memahami
aspek perkembangan anak di enam tahun pertama
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
5
kehidupannya. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan
ibu-bapak dapat menyediakan lingkungan yang lebih baik dan
menemani anak dalam mengembangkan kemampuannya.
Ada empat aspek perkembangan anak yang dibahas
dalam serial buku ini, yaitu: aspek gerakan kasar dan gerakan
halus, bahasa, kecerdasan, dan sosial-emosi. Setiap aspek
perkembangan anak memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pemahaman yang menyeluruh dan seimbang akan lebih
berguna dibandingkan hanya terpusat pada satu aspek saja.
Buku ini akan membahas mengenai aspek sosial emosi
untuk anak usia 4 sampai 6 tahun. Di usia ini, anak sudah
menunjukkan kemandiriannya dalam semua kegiatannya.
Anak pun menunjukkan karakter, kekuatan, dan kelemahannya
sebagai individu. Demikian juga dengan pola interaksinya. Ia
tidak lagi bergantung kepada ibu-bapak. Anak sudah menjelma
menjadi sosok yang berusaha mengatur segala sesuatunya
secara mandiri.
Penting diingat oleh ibu-bapak, tujuan utama memahami
tahap perkembangan anak adalah agar sebagai orangtua
dapat melakukan perangsangan secara berdaya guna.
Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan berbagai cara yang
bervariasi agar tujuan perangsangan tercapai.
Untuk itu, ibu-bapak dituntut memiliki banyak ide dalam
menciptakan berbagai kegiatan yang mampu merangsang
perkembangan anak. Contoh kegiatan yang ada di dalam
buku ini dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan
masing-masing anak. Kegiatan itu juga mampu memberikan
perangsangan pada beberapa aspek dan bermanfaat bagi
perkembangan kemampuan anak.
6
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Di dalam pembahasan mengenai aspek sosial emosi, buku
ini akan memberikan contoh perangsangan dan kemampuan
yang dapat dikuasai anak pada usia tertentu. Penjelasan
tersebut tidak bersifat kaku atau suatu keharusan. Ingatlah
bahwa setiap anak adalah unik dan hasil dari perangsangan
dapat berbeda antar anak.
Hindari memaksa anak melakukan kegiatan yang barangkali
belum dikuasainya. Apalagi membandingkan dengan anak
lain yang seusia dengan anaknya. Bila anak belum dapat
melakukan kegiatan perangsangan atau terlihat belum tertarik,
cobalah lagi beberapa kali dengan diberi rentang waktu.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
7
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI
PADA USIA 4 – 6 TAHUN
K
arakter yang ditunjukkan oleh anak makin terlihat
pada usia ini. Ibu – bapak akan makin menyadari
dan memahami kepribadian anak yang sebenarnya.
Hal penting yang harus diingat adalah ibu – bapak bukan
harus mengubah kepribadian anak. Ibu –bapak hendaknya
membantu anak untuk menyesuaikan sikapnya dengan
lingkungan yang dihadapi. Contohnya, menjadi anak yang
memiliki keinginan kuat adalah sikap yang positif. Namun, bila
semua keinginannya harus dipenuhi tanpa pandang situasi,
tentu membuat orang lain merasa tidak nyaman. Anak harus
belajar mengelola keinginannya agar tetap sesuai dengan
keinginannya dan tidak membuat orang lain terganggu.
Ini berarti ibu dan bapak harus menerima anak apa
adanya. Terimalah anak dengan semua keunikan yang ada
8
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
pada dirinya sehingga ia menjadi seorang yang istimewa.
Mengubah kepribadian bukanlah suatu perkara mudah, tetapi
membantu anak untuk dapat mengembangkan kekuatan
atau sisi positifnya akan jauh lebih memungkinkan. Anak
membutuhkan dukungan dan panduan ibu dan bapak untuk
memenuhi potensi sosial emosinya, bukan keberatan atau
kritikan. Kebutuhan dasarnya untuk dicintai dan dihargai oleh
ibu dan bapaknya masih sangat kuat. Ia ingin merasa diterima
oleh ibu-bapak.
Ibu-bapak mungkin berpendapat bahwa anaknya adalah
luar biasa. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi anak
karena merupakan dasar bagi harga diri dan percaya dirinya.
Perasaan ini didapatkan anak dari reaksi yang mereka
dapatkan dari lingkunganya. Itulah sebabnya jika hasil gambar
anak dianggap jelek, misalnya, maka ia akan merasa sedih
atau marah. Anak ingin dihargai.
Kelak perasaan akan kemampuan yang dimiliki ini akan
sangat berguna ketika anak memasuki lingkungan sekolah.
Anak yang percaya diri dan memiliki pengetahuan mengenai
kemampuan dirinya akan memasuki sekolah dengan rasa
senang. Sebaliknya, anak yang ragu-ragu biasanya akan
merasa khawatir dan ketakutan akan apa yang terjadi di
kelas.
Di usia ini, pola pertemanan dan hubungan anak sudah
lebih stabil. Anak sudah memahami adanya aturan, tidak
hanya ketika bermain, tetapi juga dalam perilakunya di rumah.
Anak ingin agar perilakunya dapat diterima oleh ibu dan bapak.
Coba amati, anak menjadi lebih luwes berinteraksi bersama
orang dewasa lain dan dapat bercakap-cakap lebih panjang
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
9
denganibu-bapaknya.
Hubungannya bersama teman-teman, baik di sekolah atau
di lingkungan rumah, sangat penting. Anak belajar memahami
dirinya sendiri, keterampilan sosial dan pertemanannya
berkembang dari interaksi bersama teman-teman sebayanya.
Jika anak mengajak teman-temannya untuk bermain bersama
di rumah, ajak anak untuk merencanakan secara garis besar
permainan apa saja yang akan mereka lakukan.
Salah satu topik yang berkaitan dengan sosial emosi adalah
disiplin. Ibu-bapak harus ingat bahwa tujuan dari disiplin
bukan untuk mengendalikan anak, tetapi untuk mengajarkan
kepadanya mengenai aturan yang harus dilakukan. Ketika
berdiskusi dengan anak mengenai perilakunya, jelaskan
alasan dari aturan yang sudah ibu-bapak tetapkan. Misalnya,
pergi tidur jam 8 malam agar anak bangun pagi dengan segar.
Anak sudah cukup memahami alasan-alasan dari semua
aturan yang ada. Anak pun akan mengikuti aturan dengan
senang hati.
10
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PERANGSANGAN SOSIAL
EMOSI USIA 4 – 5 TAHUN
I
bu–bapak dapat membantu anak untuk menjadi
pemikir yang mandiri, tidak selalu mengikuti kata-kata
temannya tanpa memiliki ide sendiri. Ibu-bapak dapat
mengembangkan karakter ini dengan melibatkan anak dalam
pilihan yang sederhana. Misal, memilih mainan yang ingin
dimainkan, pakaian yang ingin dikenakan, atau penganan
apa yang ingin dimakannya. Tentu saja, ini bukan berarti ibubapak harus setuju dengan semua pilihannya. Setidaknya, ibubapak memberikan kesempatan bagi anak untuk menentukan
keputusannya sendiri.
Teknik lain yang dapat digunakan agar anak dapat
merencanakan kegiatannya adalah memberikan keluwesan
pada kegiatan rutinitasnya. Rutinitas harian sangat penting
bagi anak. Namun, orangtua dapat mempertimbangkan ketika
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
11
anak mampu memberikan alasan untuk mengatur rutinitasnya
secara berbeda. Misalnya, ketika sore hari, biasanya anak
harus mandi sore terlebih dahulu sebelum boleh bermain
sepeda di luar rumah. Suatu hari, ia mengajukan usul untuk
mandi setelah bermain sepeda. Alasannya, agar tubuhnya
menjadi lebih bersih dan segar setelah bermain.
Anak akan sangat bahagia dan terlatih percaya dirinya
jika ibu-bapak memberikan kebebasan dalam menentukan
pilihan. Beri kesempatan pada anak untuk menentukan
pakaian yang akan dikenakan atau makanan yang akan anak
bawa ke sekolah. Dengan demikian anak akan berlatih untuk
mengambil keputusan dan teguh dengan pilihannya.
Jika keputusan yang diambil bertentangan dengan
ibu-bapak, jangan khawatir. Minta anak untuk menjelaskan
alasannya. Dengan melakukan dialog, ibu-bapak melatih anak
untuk berpikir. Rasa percaya dirinya akan meningkat bila anak
menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Bimbingan dari ibu-bapak sebagai orangtua akan sangat
membantu anak mengarahkan pola pikirnya dan melakukan
pertimbangan terhadap segala pilihan yang ada.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
• Berlatih mengenalkan diri. Latihan ini dapat dilakukan di
rumah, bisa dengan menggunakan mainan (main purapura) atau bermain drama. Ibu-bapak dapat ikut serta
bermain bersama anak. Ajarkan pada anak kalimat
sederhana seperti, “Hai, namaku Iwan. Kita main bersama
yuk?” Cobalah dengan beberapa situasi berbeda. Tugas
penting ibu-bapak, memberikan kesempatan pada
12
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
anak untuk melatih kemampuannya di situasi yang
sebenarnya.
• Dukung keinginannya. Anak pasti memiliki keinginan
yang disampaikan kepada ibu-bapaknya. Bila anak
mengatakan ingin mainan tertentu, bantu anak untuk
menabung agar dapat membeli mainan yang diinginkan.
Bila anak mengatakan ingin menjadi pelari yang cepat,
ibu-bapak dapat mendukung keinginannya dengan
rutin berlatih di pagi atau sore hari. Selain itu, berikan
makanan tambahan agar anak tumbuh sehat. Apa pun
yang ibu-bapak lakukan untuk mendukung keinginannya
akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Bantu anak
agar lebih bersemangat untuk meraih tujuannya.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
13
PERANGSANGAN SOSIAL EMOSI
USIA 5 – 6 TAHUN
J
ika ibu-bapak membandingkan perkembangan sosial
emosi anak dengan tahapan usia sebelumnya, akan
terlihat bahwa saat ini anak tampak matang. Anak lebih
percaya diri, punya banyak teman, bisa bercakap-cakap
dengan orang dewasa secara nyaman, dan dipenuhi oleh
semangat dan antusiasme.
Di usia ini pula seharusnya anak sudah dapat untuk
mengatur dirinya sendiri. Misalnya, mengenakan dan melepas
pakaiannya sendiri, mencuci tangan, membersihkan diri di
kamar mandi, dan bahkan merapikan pakaiannya. Kegiatan
bantu diri yang ditampilkan oleh anak juga akan berkembang
menjadi kemampuan makan sendiri dan membereskan
peralatan yang telah digunakan.
Kegiatan kemandirian seperti itu sangat penting bagi anak
14
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
untuk persiapannya dalam memasuki sekolah. Bukan tidak
mungkin, nanti di sekolah anak harus berganti baju setelah
berolahraga, misalnya. Anak juga harus mempersiapkan
buku-bukunya untuk kegiatan di sekolah pagi harinya.
Ajak anak untuk membicarakan mengenai sekolah. Ibubapak akan mendengar bagaimana pandangannya mengenai
sekolah. Cobalah untuk membayangkan kegiatan apa saja
yang menjadi tantangan bagi anak, misalnya bertemu dengan
teman baru atau bertanya kepada guru.
Lakukan latihan mengenai aktivitas tersebut sehingga ia
menjadi percaya diri ketika memasuki ruangan kelas. Usahakan
untuk tidak membuatnya cemas dengan segala larangan dan
pesan-pesan. Buatlah semua aktivitas ini menyenangkan bagi
anak. Ibu-bapak juga dapat mengenalkan anak pada temanteman yang juga akan pergi ke sekolah yang sama. Dengan
demikian anak tidak akan merasa terlalu asing karena sudah
ada anak yang dikenalnya.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
• Kunjungi sekolah yang baru bersama anak. Jika ibubapak sudah memilihkan sekolah yang sesuai dengan
anak, ajak anak untuk mengunjungi calon sekolahnya.
Ia dapat melihat semua fasilitas yang ada dan juga
bertemu dengan calon gurunya. Anak pun akan melihat
bagaimana siswa-siswa di sekolah itu berhubungan dan
merasakan suasana penuh keriangan di sekolah.
• Kemandirian. Pada usia ini harusnya anak sudah dapat
melaksanakan kegiatan bantu dirinya secara mandiri. Ia
sudah dapat melepas dan mengenakan pakaian, juga
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
15
bertanggung jawab terhadap barang-barang pribadinya.
Beri kesempatan anak untuk berlatih agar kegiatan yang
dilakukannya menjadi sempurna.
• Latih anak untuk bersikap asertif, bukan agresif.
Anak harus dapat mempertahankan pendapat atau
sikapnya tanpa melakukan kekerasan. Jelaskan bahwa
ia dapat mengatakan, “tidak” pada orang lain dengan
tetap tenang. Lakukan latihan-latihan agar anak dapat
melakukannya dengan tepat. Ibu-bapak hendaknya
dapat memberikan
contoh
bersikap
tenang dan tidak
menunjukkan ketidaksetujuan
ibubapak dengan cara
kekerasan.
16
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
PESAN UNTUK IBU-BAPAK
D
engan lingkungan pergaulan yang makin luas, saat
ini anak sudah tampil dengan kemampuannya sendiri
dan tidak lagi bergantung pada ibu-bapak. Jika ibubapak memiliki kepercayaan pada kemampuan anak, maka ia
akan mengembangkan rasa percaya dirinya dalam melakukan
setiap kegiatannya. Hasilnya pun akan optimal karena dengan
kepercayaan dirinya anak dapat berusaha untuk memberikan
hasil yang terbaik untuk kepuasan dirinya. Kondisi ini tentu
saja akan memberikan dampak pada perkembangan aspek
psikologis anak yang lain. Ia tidak akan segan untuk belajar
berbagai hal yang baru karena yakin akan kemampuannya.
Terkadang, anak merasa cemas akan kegiatan yang akan
dilaksanakannya di sekolah. Bayangan mengenai kegiatan
belajar mengajar yang tidak menyenangkan seringkali
membuat anak enggan untuk ke sekolah. Untuk itu tumbuhkan
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
17
keyakinan anak bahwa ia akan baik-bak saja. Jelaskan
bahwa sekolah akan sangat menyenangkan dan anak akan
dapat mengikuti semua aktivitas di sekolah. Bantu anak untuk
mengembangkan sikap positif di sekolah agar ia bersemnagat
dan percaya diri.
18
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Daftar Istilah
1. Antusiame adalah minat besar terhadap sesuatu.
Sumber Bacaan :
• Beyond Toddlerdom : Keeping five to twelve year olds
on the rails, oleh Vermilion C, Penerbit : Green, Tahun
2000
• Bright Start oleh R. C. Woolfson, Penerbit : Hamlyn,
Tahun 2003
• Child Development and Education, oleh Teresa M.
McDevitt dan Jeanne Ellis Ormrod, Penerbit : Merril
Prentice Hall, Tahun 2002
• Guide to Understanding Your Child : Healthy Development
from Birth to Adolescence, oleh Linda. C Mayes dan
Donald J. Cohen, Penerbit : Little Brown, Tahun 2002.
• Teach Your Child : How to discover and enhance your
child’s potential oleh Mirriam Stoppard, Penerbit :
Kindersley, Tahun 2001.
• Your Childs’s Development : from birth to adolescence,
oleh Richard Lansdown. Marjorie Walker, Penerbit :
Frances Lincoln, Tahun 1996.
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
19
20
Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 tahun
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun 2011