Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif yaitu untuk
melihat gambaran analisa bakteri Escherichia coli dan kandungan zat pewarna
Rhodamin B pada jajanan di kantin dan luar sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada penjual makanan jajanan yang berada di
kantin dan diluar Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang. Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki beberapa Sekolah
Dasar yang berada di lokasi yang berbeda-beda.
2. Murid Sekolah Dasar (SD) biasanya membeli jajan di kantin dari penjual
makanan jajanan yang ada di luar pagar/sekitar sekolah.
3. Jenis makanan jajanan yang dijajakan cukup bervariasi
4. Penjual makanan jajanan menjajakan dagangannya di pinggir jalan hanya
dilapisi terpal atau tikar dan didalam kantin sekolah dasar.
3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2017.

43

Universitas Sumatera Utara

44

3.3 Objek Penelitian
Sampel penelitian ini adalah makanan jajanan yang di jajakan di kantin
dan diluar Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
Sampel diambil dari 20 orang penjual makanan jajanan yang menjajakan
jajanannya di sekitar sekolah tersebut.
10 jenis sampel makanan dan minuman untuk pemeriksaan Escherichia
coli yaitu 1 sampel es jagung, 1 sampel es tebu, 4 sampel air es yang digunakan
untuk membuat minuman aneka rasa, 1 sampel tahu bakar, 1 sampel bakso kojek,
1 sampel bakso bakar, 1 sampel es campur.
10 jenis sampel makanan dan minuman untuk pemeriksaan Rhodamin B
yaitu 4 sampel saos yang digunakan pada makanan, 1 sampel somboi berwarna
merah, 3 sampel kerupuk olahan berwarna merah, dan 2 sampel es berwarna

merah.
Objek yang terkait dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Katolik, Jalan Binjai Km 14,5
Diski Sunggal
a. Sampel es jagung 1 dan Sampel tahu bakar 1 untuk pemeriksaan
Escherichia coli.
b. Sampel saos pada makanan 1 dan Sampel kerupuk olahan
berwarna merah 1 untuk pemeriksaan Rhodamin B.
2. Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Negeri NO. 101854 Sei
Mencirim

Universitas Sumatera Utara

45

a. Sampel es tebu 1 dan Sampel bakso kojek 1 untuk pemeriksaan
Escherichia coli.
b. Sampel saos pada makanan 1 dan Sampel kerupuk olahan
berwarna merah 1 untuk pemeriksaan Rhodamin B.
3. Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SWASTA VALENTINE

DISKI
a. Sampel air es yang digunakan untuk membuat minuman aneka rasa
1 dan Sampel es campur 1 untuk pemeriksaan Escherichia coli.
b. Sampel saos pada makanan 1 dan Sampel es berwarna merah 1
untuk pemeriksaan Rhodamin B.
4. Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SWASTA TAMAN SISWA
a. Sampel air es yang digunakan untuk membuat minuman aneka rasa
1 dan Sampel bakso bakar 1 untuk pemeriksaan Escherichia coli.
b. Sampel somboi berwarna merah 1 dan Sampel kerupuk olahan
berwarna merah 1 untuk pemeriksaan Rhodamin B.
5. Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Negeri NO.107393 Sei
Mencirim Diski
a. Sampel air es yang digunakan untuk membuat minuman aneka rasa
2 untuk pemeriksaan Escherichia coli.
b. Sampel saos berwarna merah 1 dan Sampel es berwarna merah 1
untuk pemeriksaan Rhodamin B.
Sehingga jumlah sampel yang terkumpul adalah 20 sampel . 10 untuk
pemeriksaan keberadaan Escherichia coli dan 10 sampel untuk pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara


46

keberadaan Rhodamin B. Untuk minuman terdapat 7 sampel dan untuk makanan
terdapat 13 sampel.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil observasi langsung ke lokasi dengan
menggunakan lembar observasi terhadap penjual makanan jajanan dan melakukan
wawancara langsung kepada penjual makanan jajanan serta diperoleh data dari
hasil pemeriksaan sampel makanan jajanan di laboratorium.
3.5 Pelaksanaan Penelitian
3.5.1 Bahan dan Peralatan
1. Pemeriksaan Escherichia coli
A. Bahan
1) Sampel makanan jajanan
2) Alkohol
3) Brilliant Green Lactose Bile borth (BGLB)
4) Endo agar
5) Fuction
6) Gentian violet

7) Lactose Brith (LB)
8) Gentian Violet
9) Lugol 1%
B. Peralatan
1) Autoclave
2) Inkubator: 37°C dan 44°C

Universitas Sumatera Utara

47

3) Kapas alkohol
4) Kawat ose
5) Labu Enlenmeyer
6) Lampu spritus
7) Petri dish
8) Pipet streril
9) Rak tabung reaksi
10) Spidol
11) Tabung durham

12) Tabung reaksi
13) Thermometer
14) Timbangan

2. Pemeriksaan Rhodamin B
A. Bahan
1) Sampel makanan jajanan
2) Asam asetat 10%
3) NH4OH 10%
4) Eluen:

-5 ml NH4OH (pekat)
-

2 g Tri-Natrium Citrat

-

95 ml aquadest


B. Peralatan
1) Beker glass

Universitas Sumatera Utara

48

2) Chamber
3) Pemanas listrik
4) Pipet mikro
3.5.2 Cara Pengambilan Sampel
1. Persiapkan alat tulis untuk membuat tanda atau menulis nama jenis sampel
pada makanan jajanan yang akan di pesan.
2. Pesanlah makanan jajanan.
3. Sampel yang sudah dipesan dan sudah terbungkus tidak perlu di indahkan
ke wadah lain lagi.
4. Sampel harus secepatnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Pengiriman sampel dilakukan paling lama 3 jam setelah pemesanan
sampel makanan jajanan.
3.5.3 Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

A. Pemeriksaan Escherichia coli
Pemeriksaan MPN (Most Probable Number) (Depkes RI, 1991).
Pemeriksaan MPN dilakukan terhadap bahan pemeriksaan yang telah disiapkan
dengan menggunakn metode tabung ganda yaitu: (5 x 10 ml); (1 x 1 ml); (1 x 0,1
ml). Pemeriksaan tabung ganda terdiri dari test Pendahuluan (Presumtive Test)
dan test penegasan (Comfirmative Test).
1. Test Pendahuluan (Presumtive Test)
Media yang biasa digunkana adalah lactose Broth. Cara pemeriksaan:

Universitas Sumatera Utara

49

1) Siapkan 10 tabung reaksi yang masing-masing berisi media
Lactose Broth sebanyak 10 ml. Tabung disusun pada rak tabung
reaksi, masing-masing tabung diberi tanda:
a. Nomor Urut
b. Tanggal Pemeriksaan
c. Volume
2) Dengan pipet steril ambil bahan pemeriksaan yang telah disiapkan

yaitu sampel makanan jajanan lalu masukkan ke dalam:
a. Tabung 1 s.d 5 masing-masing sebanyak 10 ml
b. Tabung ke-6 sebanyak 1 ml
c. Tabung ke-7 s.d 10 sebanyak 0,1 ml
3) Masing-masin tabung tersebut digoyang-goyang agar spesimen dan
media bercampur.
4) Inkubasi pada suhu 37°C selama 24-48 jam diperiksa ada tidaknya
pembentukan gas pada tabung durham. Catat semua tabung yang
menunjukkan peragian lactose (pembentukan gas). Pembentukan
gas pada tabung durham pada test pendahuluan dinyatakan test
(+)/positif, dan dilanjutkan dengan test penegasan. Bila hasil test
negatif coliform negative dan tidak perlu dilakukan test penegasan.
2. Test penegasan
Media yang digunakan: Brilliant Green Lactose Broth (BGLB)
2%. Test ini untuk menegaskan hasil positif dari test pendahuluan.
Cara pemeriksaan:

Universitas Sumatera Utara

50


1) Dari tiap-tiap presumptive yang positif, dipindahkan 1-2 ose ke
dalam tabung confirmative yang berisi 10 ml BGLB 2%. Dari
masing-masing tabung confirmative diinokubasikan ke dalam 2
2) tabung BGLB 2%.
3) Satu seri tabung BGLB 2% diinkubasikan pada suhu 35-37°C
selama 24-48 jam untuk memastikan adanya coliform dan satu seri
yang lain diinkubasikan pada suhu 44°C selama 24-48 jam untuk
memastikan adanya coliform tinja.
4) Pembacaan dilakukan setelah 24-48 jam dengan melihat jumlah
tabung BGLB yang menunjukkan positif gas.
Test penegasan ini merupakan test yang minimal harus dikerjakan
untuk pemeriksaan bakteriologi makanan dan minuman.
3. Pembacaan hasil test penegasan
Pembacaan hasil dari test penegasan dilakukan dengan menghitung
jumlah tabung yang menunjukkan adanya gas baik pada seri tabung yang
diinkubasikan pada suhu 44°C, angka yang diperoleh dicocokan dengan
table MPN, maka akan diperoleh indeks MPN Escherichia coli untuk
tabung yang diinkubasikan pada suhu 44°C.
B. Pemeriksaan Rhodamin B

Cara pelaksanaan pemeriksaan Rhodamin B adalah:
1. 50 gr sampel masukkan ke dalam caran porselin
2. Tambah 10 ml asam asetat 10% dan 3 – 4 benang wool putih bebas lemak
atau bulu domba bebas lemak.

Universitas Sumatera Utara

51

3. Didihkan selama 10 menit.
4. Benang wool bulu domba di ambil, dicuci dengan aquadest
5. Masukkan ke dalam caran porselin yang bersih + 25 NH4OH 10%
didihkan 10 menit
6. Zat warna larut masukkan ke dalam larutan basa
7. Benang wool/bulu domba dibuang
8. Larutan berwarna diuapkan di atas penangas air sampai kering
3.6 Defenisi Operasional
1. Kandungan Escherichia coli dalam makanan jajanan adalah banyaknya
Escherichia Coli yang ditemukan pada makanan jajanan dari hasil
pemeriksaan laboratorium yang merupakan indikator pencemaran, sesuai
Permenkes RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011. Memenuhi syarat
apabila 0 dari 100 ml sampel (Negatif), tidak memenuhi syarat apabila >0
dalam 100 nl sampel (positif)
2. Kandungan Rhodamin B dalam makanan jajanan adalah banyaknya
Rhodamin B yang ditemukan pada makanan jajanan dari hasil
pemeriksaan laboratorium yang merupakan indikator pencemaran, sesuai
Permenkes RI No.239/MENKES/PER/V/1985. Memenuhi syarat apabila
hasil pemeriksaan laboratorium tidak ada ditemukan Rhodamin B dan
tidak memenuhi syarat apabila hasil pemeriksaan laboratorium ada
ditemukan Rhodamin B.
3. Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah pengrajin
makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap

Universitas Sumatera Utara

52

santap untuk dijual di kantin dan luar sekolah di sekolah dasar Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
4. Higiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat dan perlengkapan makanan jajanan yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan
dengan menerapkan enam prinsip higiene sanitasi makanan dan minuman.
3.7 Aspek Pengukuran
1. Escherichia coli
a. Ada, jika terdapat Bakteri Escherichia coli pada sampel makanan
jajanan

dan

berdasarkan

Permenkes

RI

No.

1096/MENKES/PER/VI/2011 maka makanan jajanan tersebut
tidak memenuhi syarat kesehatan.
b. Tidak ada, jika jumlah Bakteri Escherichia coli pada sampel
makanan jajanan adalah 0 (nol) dan berdasarkan Permenkes RI No.
1096/MENKES/PER/VI/2011 maka makanan jajanan tersebut
memenuhi syarat kesehatan.
2. Rhodamin
a. Ada, jika sampel makanan jajanan mengandung Rhodamin B dan
berdasarkan Permenkes RI No. 239/MENKES/PER/V/1985 maka
makanan jajanan tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan.
b. Tidak ada, jika sampel makanan jajanan tidak mengandung
Rhodamin

B

dan

berdasarkan

Permenkes

RI

No.

Universitas Sumatera Utara

53

239/MENKES/PER/V/1985 maka

makanan jajanan tersebut

memenuhi syarat kesehatan.
3. Higiene sanitasi makanan jajanan
Pengukuran variabel dilakukan dengan observasi langsung,
kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh
dengan kategori sebagai berikut :
a. Memenuhi

syarat,

jika

sesuai

dengan

Kepmenkes

RI

No.942/MENKES/SK/VII/2003 tentang persyaratan Higiene Sanitasi
Makanan jajanan.
b. Tidak memenuhi syarat, jika tidak sesuai dengan Kepmenkes RI
No.942/MENKES/SK/VII/2003 tentang persyaratan Higiene Sanitasi
Makanan jajanan.
3.8 Analisa Data
Data telah diperoleh dari hasil observasi akan diolah dan dianalisa secara
deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dinarasikan
dengan kepustakaan yang relevan dan mengacu pada Kemenkes RI No.
942/MENKES/SK/VII/2003. Data dari hasil pemeriksaan Escherichia coli di
Laboratorium akan diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan
Permenkes RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 dan data hasil pemeriksaan
Rhodamin B akan diolah lalu disajikan dalam bentuk tabel dengan mengacu
kepada Permenkes RI No. 239/MENKES/PER/V/1985.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara
serta pada 98°33 - 99°27¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi
silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km²
(249,772 Ha) atau merupakan 3,34% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara
administratif terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan (380 desa dan 14
kelurahan), dengan jumlah penduduk 1.738.431 jiwa.
Penduduk Deli Serdang terdiri dari Suku Melayu 49,5%, Suku Batak Karo
35,5%, Suku Batak Toba 13%, Minang 1%, Tionghoa 1% Sedangkan Agama
yang dianut oleh masyarakat Deli Serdang adalah Islam 66,6%, Kristen Protestan
Dan Katolik 33,2%, Buddha 0,06%, Hindu 0,05% .
Adapun batas-batas Kabupaten Deli Serdang sebagai berikut :
-

Sebelah Utara

:

Kabupaten Langkat Dan Selat Malaka

-

Sebelah Selatan :

Kabupaten Karo Dan Kab Simalungun

-

Sebelah Barat

Kabupaten Langkat Dan Kabupaten Karo

-

Sebelah Timur :

:

Kabupaten Serdang Bedagai

Kecamatan Sunggal adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara. Kecamatan ini mempunayi penduduk sebesar 103.803 jiwa.
Luasnya adalah 15,44 km² dan kepadatan penduduknya adalah 6.723 jiwa/km².

54

Universitas Sumatera Utara

55

Sebagian besar penduduk ini adalah sukun pendatang seperti Tionghoa, Minang,
Batak, Aceh dan Jawa sedangkan suku asli Suku Melayu Deli 40% saja.
Kecamatan sunggal memiliki beberapa sarana Kesehatan yaitu 4 Rumah
Sakit, 2 Puskesmas, 18 Balai Pengobatan Umum, Sarana Keagamaan yaitu 67
mesjid, 24 Gereja, 18 Keleteng, 11 Langgar, Sarana Olahraga yaitu : 5 Lapangan
Sepakbola, 12 Bola Volly, 17 Bulutangkis, 2 Futsal.
Kecamatan sunggal memiliki 84 ( delapan puluh empat ) Sekolah. 44
gedung Sekolah Dasar, 20 Gedung Sekolah Menengah Pertama, 25 gedung
Sekolah Menengah Atas yang didalamnya terdapat penjual makanan jajanan.
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Penjual Makanan Jajanan yang Berada Di
Kantin dan Luar Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang di 5
sekolah dasar yang berbeda-beda. Adapun 5 (lima) sekolah dasar yang ada di
kecamatan sunggal kabupaten deli serdang yaitu :
1. Sekolah Dasar Katolik, Jl.Binjai Diski Sunggal
2. Sekolah Dasar Negeri No. 101854 Sei Mencirim
3. Sekolah Dasar Swasta Valentine Diski
4. Sekolah Dasar Taman Siswa Sunggal
5. Sekolah Dasar Negeri No.107393 Sei Mencirim

Universitas Sumatera Utara

56

4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli
Pemeriksaan sampel makanan jajanan Di Laboratorium Mikrobiologi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Medan.
Hasil pemeriksaan yang diperoleh dari Laboratorium Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit Medan. Dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan Jajanan
di Kantin Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
No
Sampel Jenis Makanan
MPN/100 ml
Keterangan
Escherichia coli
1
Tahu bakar

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi serta Pemeriksaan Escherichia coli dan Rhodamin B pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar (SD) Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013

1 58 108

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

PREVALENSI KANDUNGAN RHODAMIN B, FORMALIN, DAN BORAKS PADA JAJANAN KANTIN SERTA GAMBARAN PENGETAHUAN PEDAGANG KANTIN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI.

0 1 18

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 15

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 2

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 9

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 33

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 3

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 23

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN-B PADA JAJANAN YANG DIPASARKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

0 2 39