ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHA

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

ISSN : 2442-3343

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
MAHASISWA DALAM MEMILIH JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Delta Khairunnisa
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya
Email : delta.khairunnisa@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Manajemen Informatika Politeknik
Negeri Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah
variabel bauran pemasaran (marketing mix), seperti produk, harga, tempat, promosi,
orang-orang, proses, dan layanan pelanggan secara bersama-sama maupun parsial
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih jurusan Manajemen
Informatika dan mengetahui faktor mana yang lebih dominan. Penelitian ini
menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel

independen merupakan variabel bauran pemasaran, yang terdiri dari tujuh variabel,
yaitu produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), orang-orang (X5), proses (X6),
layanan pelanggan(X7). Sedangkan variabel dependen ada satu variabel yaitu keputusan
mahasiswa (Y). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama seluruh bauran pemasaran
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih
jurusan Manajemen Informatika. Secara parsial variabel orang-orang, proses, dan
layanan pelanggan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan mahasiswa
untuk memilih jurusan Manajemen Informatika.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Keputusan

1

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

ISSN : 2442-3343

ABSTRACT
This research entitled The Influence Analysis of Marketing Mix Toward Students

Decision For Choosing The Informatic Management Politecnic State of Sriwijaya was
aimed at investigating and analyzing whether mixed marketing variables altogether
affected students decision on whether or not to choose at Informatic Management and
to investigate which factors that were the most dominant. This research was a causal
research which used two groups of variables. They were independent variables
consisting of product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), people (X5), process
(X6), and customer service (X7). The dependent variable was students decision (Y)
toward to service of Informatic Management which consisted of expectation,
motivation, and learning. To measure relationship among variables, multiple regression
statistical analysis was used. Based on the results of regression analysis, all mixed
marketing variables altogether affected students’ decision making in whether or not
choosing at Informatic Management. Partially, variables of people, process and
customer service had dominant affects toward students’ decision on choosing at
Informatic Management
Keyword : Marketing Strategy, Marketing Mix, Decision

2

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016


ISSN : 2442-3343

Tabel 1.1
Data Jumlah Mahasiswa diterima
tahun 2007-2014 pada Jurusan
Manajemen Informatika

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Politeknik
Negeri
Sriwijaya,
dahulunya bernama Politeknik Universitas
Sriwijaya secara resmi dibuka pada
tanggal 20 September 1982, dan hanya
memiliki dua jurusan yaitu Teknik Sipil
dan Teknik Mesin. Daya tampung
maksimum sebesar 576 orang mahasiswa
dengan sarana pendidikan, staf pengajar
dan kurikulum yang dirakit secara

nasional
dan
terpusat
di
Pusat
Pengembangan Pendidikan Politeknik
PEDC Bandung. Tahun selanjutnya yaitu
fase kedua pada tahun 1987 memperluas
bidang keteknikan dan melahirkan bidang
tata niaga.
Bidang
keteknikan
yang
dikembangkan adalah jurusan Teknik
Elektro, Teknik Elektronika, Teknik
Telekomunikasi dan Teknik Kimia,
sedangkan bidang tata niaga adalah
jurusan akuntasi dan administrasi niaga.
Tenaga ahli bidang keteknikan adalah dari
Swiss Contact sedangkan tata niaga dari

Australia.
Pada
tahun
2002/2003
dikembangkan dua jurusan baru yaitu
Teknik Komputer dan Manajemen
Informatika, yang pendiriannya ditetapkan
melalui
surat
Direktur
Jenderal
Pendidikan Tinggi No. 2800/D/T/2001.
Jurusan Manajemen Informatika
merupakan jurusan terbaru, terhitung
sejak 2002. Jumlah mahasiswa yang
terdaftar
di
jurusan
Manajemen
Informatika relatif stabil dilihat dari tahun

ke tahun. Jumlah kelas yang dibuka ada 6
kelas, dimana rata-rata mahasiswa untuk
kelas nya adalah sekitar 24 orang. Data
tahun 2013 dan 2014 terlihat mengalami
peningkatan, dimana telah memasukkan
jumlah mahasiswa untuk program D1, D2,
D3 dan D4.

No

Tahun

Jumlah Mahasiswa
Yang Diterima
1
2007
179
2
2008
144

3
2009
144
4
2010
146
5
2011
142
6
2012
145
7
2013
235
8
2014
355
Sumber : Data Politeknik Negeri Sriwijaya


Manajemen pemasaran merupakan
kegiatan menganalisa, merencanakan,
mengimplementasi, dan mengawasi segala
kegiatan, guna memperoleh tingkat
pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Pemasaran berarti
mengenai
bagaimana
cara
untuk
memuaskan
konsumen.
Lembaga
pendidikan adalah sebagai kegiatan yang
melayani konsumen, berupa siswa,
mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Lembaga pendidikan pada hakikatnya
bertujuan memberikan layanan. Layanan
dapat dilihat dari berbagai bidang, mulai

dari layanan dalam bentuk fisik banguna,
sampai layanan berbagai fasilitas dan
guru/dosen yang bermutu. Jadi, pemasaran
jasa pendidikan berarti kegiatan lembaga
pendidikan memberikan layanan atau
menyampaikan jasa pendidikan kepada
konsumen dengan cara yang memuaskan.
Oleh karenanya diperlukan upaya untuk
menyusun alternatif strategi pemasaran
yang tepat dalam upaya mempertahankan
dan meningkatkan posisi pasar. Strategi
pemasaran tersebut tercermin dari bauran
pemasaran, yaitu produk, harga, tempat,
promosi, orang-orang, proses, dan layanan
pelanggan. Pihak pimpinan jurusan
Manajemen Informatika perlu mengetahui
pendapat para mahasiswa selama ini
terhadap keputusan mahasiswa tersebut

3


Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

dalam memilih
Informatika.

jurusan

Manajemen

ISSN : 2442-3343

dalam tiap unit bisnis, penetapan tujuan
pemasaran
dan
pengembangan,
pelaksanaan serta pengelolaan strategi
program pemasaran, penentuan posisi
pasar yang dirancang untuk memenuhi
keinginan konsumen pasar sasaran.

Menurut Kotler (2002:93), strategi
pemasaran adalah Logika pemasaran dan
berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan
untuk
mencapai
sasaran-sasaran
pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya
pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran dan alokasi pemasaran.

1.2 Permasalahan
Strategi pemasaran terdiri dari
bauran pemasaran meliputi produk, harga,
tempat, promosi, dan orang-orang, proses,
dan layanan pelanggan mempengaruhi
keputusan pembelian, maka dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut:
Bagaimana strategi pemasaran
melalui bauran pemasaran mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih
jurusan
Manajemen
Informatika
Politeknik Negeri Sriwijaya?

2.2 Bauran Pemasaran
Untuk mengenal bauran pemasaran
lebih mendalam perlu kita jabarkan lima
unsur bauran pemasaran, yang terdiri dari
7P (product, price, place, promotion,
people, process, and customer service).
1. Produk (product)
Perusahaan yang melakukan bisnis
mempunyai produk yang dapat
menciptakan
penawaran
dan
permintaan pada pasar terhadap produk
tersebut. Dengan produk ini perusahaan
dapat
menghasilkan
laba
yang
direncanakan. Untuk memasarkan
produk, pemasar harus dapat memilih
produk yang dapat diserap oleh pasar.
Menurut Kotler (1984:222), produk
adalah kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran.
2. Harga (price)
Harga sangat besar pengaruhnya
terhadap permintaan asas produk, besar
kecilnya harga dapat mempengaruhi,
menambah dan mengurangi laba
perusahaan.
Harga dapat mempengaruhi persaingan
serta program-program pemasaran
suatu perusahaan dalam mencapai
sasaran perusahaan. Agar dapat sukses
dalam memasarkan suatu barang atau
jasa,
setiap
perusahaan
harus
menetapkan harganya secara tepat.

1.3 Tujuan Khusus
Tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Jurusan Manajemen Informatika,
untuk
mengetahui
faktor-faktor
penentu keputusan mahasiswa dalam
memilih
jurusan
Manajemen
Informatika sehingga dapat digunakan
untuk
mengembangan
strategi
pemasaran lebih lanjut.
2. Bagi
penulis,
sebagai
bentuk
pelaksanaan salah satu tri darma
perguruan tinggi, yaitu penelitian.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan dalam usaha
pemasaran
produknya
haruslah
menentukan strategi pemasaran yang
dinilai paling tepat. Penentuan strategi
pemasaran sangat ditentukan oleh
kedudukan perusahaan dalam pasar
sasaran yang dicapai, peluang pasar yang
ada di pasar, serta sumber daya yang
tersedia pada perusahaan itu dalam meng
hasilkan laba usahanya.
Menurut
Cravens
(1996:78)
bahwa: Strategi pemasaran didefinisikan
sebagai analisis, strategi pengembangan
dan pelaksanaan kegiatan kedalam
pemilihan strategi pasar sasaran produk

4

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

Harga bisa diungkapkan dengan
berbagai istilah, misalnya sewa, bunga
(bagi hasil), premium, upah, gaji,
honororium dan sebagainya. Selain itu
secara tidak langsung harga juga
mempengaruhi biaya, karena kuantitas
yang terjual berpengaruh pada biaya
yang ditimbulkan dalam kaitannya
dengan efisiensi produksi.
3. Tempat (place): lokasi dan saluran
distribusi
Untuk dapat menyampaikan produk
ketangan konsumen maka diperlukan
saluran distribusi yang efisien dan
efektif.
Menurut Tjiptono (1997:187), saluran
distribusi untuk suatu barang adalah
rute atau rangkaian perantara, baik
yang dikelola pemasaran maupun
independen, dalam menyampaikan
barang dari produsen ke konsumen.
Pendistribusian juga dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha
memperlancar
dan
mempermudah penyampaian barang
dan jasa kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan.
4. Promosi (promotion)
Promosi merupakan sistem pemasaran
yang komplek, karena agen perantara
berkomunikasi kepada konsumen dan
masyarakat luas.
Menurut Tjiptono (1997:219) Promosi
adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal
pada
produk
yang
ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Secara
umum
bauran
promosi
(promotion mix, promotion blend,
communication mix) adalah: personal
selling, mass selling terdiri atas

ISSN : 2442-3343

periklanan dan publisitas, promosi
penjualan, public relations hubungan
masyarakat dan direct selling.
5. Orang-orang (people)
Orang-orang dalam suatu pemasaran
sangat penting. Kesuksesan pemasaran
sangat tergantung pada seleksi,
pelatihan, motivasi dan manajemen
sumber daya manusia. Ada banyak
perusahaan atau organisasi yang gagal
dalam kegiatan usahanya dikarenakan
manajemen sumber daya manusia yang
ada tidak efektif dalam bekerja.
6. Proses (process)
Seluruh kegiatan kerja adalah proses.
Proses-proses meliputi prosedur, tugastugas, jadwal-jadwal, mekanisme,
kegiatan dan rutinitas dimana suatu
produk atau jasa disampaikan kepada
pelanggan. Identifikasi manajemen
proses dalam kegiatan terpisah
merupakan prasyarat bagi perbaikan
kualitas pelayanan.
7. Layanan
pelanggan
(proactive
customer service)
Faktor utama yang membedakan untuk
perusahan adalah kualitas pelayanan
pelanggan. Para pelanggan semakin
piawai dalam permintaan mereka dan
semakin menuntut standar pelayanan
yang lebih tinggi. Disini adanya
harapan
pelanggan
mengenai
pelayanan yang dilakukan, dan
menganggap
layanan
pelanggan
sebagai senjata komfetitif yang dipakai
untuk mendiferensiasikan penjualan
mereka.
2.3 Pengambilan Keputusan dalam
Pembelian
Menurut Kotler dalam Kalsum (2015:
331)
Faktor
yang
mempengaruhi
konsumen dalam pembelian adalah
“keputusan pembelian dari pembeli
merupakan suatu hasil hubungan yang
saling mempengaruhi dan yang rumit
antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi
dan psikologi dari pembeli. Ketika

5

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

konsumen melakukan pembelian, tentu
banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam pembeliannya ini terlihat dalam
gambar pola dari Ben M, Enis yang
menyatakan bahwa refrensi/siaran dari
kelompok sangat besar pengaruhnya dan
refrensi dari kelompok selalu beririsan
dengan faktor-faktor seperti kebudayaan,
kelas sosial dan keluarga.
a. Kebudayaan
Menurut Alma (2011:98) menyatakan
bahwa kebudayaan sangat berpengaruh
terhadap nilai-nilai dan pola prilaku
seseorang
anggota
kebudayaan
tertentu”.
Tentu kebudayaan akan sangat
berpengaruh ketika kebudayaan ini
telah diwariskan dari nenek moyang
kepada anaknya hingga cucunya.
b. Kelas Sosial
Indonesia sudah tidak mengenal kelas
sosial seperti di negara India, meskipun
ada kelas seperti jenjang pendidikan
namun kelas-kelas ini tidak dipertajam
lagi dalam perbedaannya.
Engle dalam buku Buchari Alma
menyatakan pengelompokan seseorang
termasuk dalam kelas sosial tertentu
dapat terlihat dari segi: Prestise
Jabatannya,
Penampilan
didalam
kelompok sendiri, Kepemilikannya,
Orientasi nilai- nilai yang dianutnya.
c. Keluarga
Menurut Alma (2011:99) menyatakan
“pola dan barang yang dikonsumsi
sehari-hari berbeda jumlah dan
mutunya antara keluarga kecil dan
keluarga
besar
namun
sangat
bergantung atas jumlah anggaran
belanja dirumah tangga yang tersedia.”
Konsumsi yang dilakukan sesorang
biasanya akan di pengaruhi dari
keluarganya
dimana
lingkungan
terdekat
dari
individual
adalah
keluarga.
d. Klub-Klub (Refrensi Group)
Menurut Alma (2011:99) berpendapat
refrence group bisa merupakan group

ISSN : 2442-3343

primier, group sekunder, dan group
asipirasi.
“Grup primer adalah peran anggota
yang saling berkomunikasi satu sama
lain. Grup sekunder adalah organisasi
yang tidak terlalu banyak berinteraksi
tatap muka dengan individu, seperti
organisasi serikat pekerja, organisasi
yang memberi aspirasi pada individu
untuk memiliki sesuatu”.
Ini berarti sebuah group, komunitas atau
kumpulan
individu
yang
saling
berinteraksi maka akan berpengaruh pada
keputusan seseorang dalam membeli atau
memiliki sesuatu.
2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Kotler dalam Kalsum
(2015:331) bahwa “proses pembelian
yang spesifik terdiri dari urutan kejadian
berikut : pengenalan masalah kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca
pembelian.”
Menurut Mokoginta kadang kala
produk yang beredar dipasaran telah ada
sejak lama, dari hal ini konsumen dapat
membuat keputusan untuk menerima atau
mengadopsi. “Proses adopsi adalah proses
mental yang dilalui seseorang, mulai dari
pengenalan
pertama
sampai
pada
penerimaan atau adopsi final.”
2.3.2 Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap – tahap dalam proses
membeli meliputi :
1. Pengenalan Kebutuhan / Masalah
Disini orang yang memasarkan
produk, meneliti mengenai apa yang
dibutuhkan, apa yang menyebabkan
semua itu muncul dan mengapa
seseorang membutuhkan sesuatu
(barang atau jasa).
2. Pencarian Informasi
Sumber informasi konsumen terbagi
dalam empat kelompok, yaitu :

6

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, mahasiswa adalah orang yang
belajar
di
perguruan
tinggi
(http://kbbi.web.id/mahasiswa diakses 12
Agustus 2015). Mahasiswa adalah status
yang disandang oleh seseorang karena
hubungannya dengan perguruan tinggi
yang diharapkan dapat menjadi caloncalon
intelektual
(www.pengertianku.net>umum diakses 12
Agustus 2015).

a.

3.

4.

ISSN : 2442-3343

Sumber
pribadi,
meliputi:
keluarga, teman teman, tetangga,
dn kekenalan.
b. Sumber niaga, meliputi :
periklanan, petugas penjualan,
penjual
kemasan
dan
pemajangan.
c. Sumber umum, meliputi : media
massa dan organisasi konsumen.
d. Sumber pengalaman, meliputi :
pernah menangani, menguji dan
mempergunakan produk.
Pencarian Alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi
pemasar dalam penilaian alternatif
konsumen, yaitu:
a. Sifat-sifat produk, apa yang
menjadi ciri-ciri khusus dan
perhatian konsumen terhadap
produk atau jasa tersebut.
b. Pemasar lebih memperhatikan
pentingnya
ciri-ciri
produk
daripada penonjolan
ciri-ciri
produk.
c. Kepercayaan konsumen terhadap
ciri merek yang menonjol.
d. Fungsi
kemanfaatan,
yaitu
bagaimana
konsumen
mengharapkan kepuasan yang
diperoleh dari produk dengan
tingkat alternatif yang berbedabeda setiap hari.
e. Bagaimana prosedur penilaian
yang dilakukan konsumen dari
sekian banyak ciri-ciri barang.
Keputusan Membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan
seseorang mengambil keputusan
untuk hbnn membeli, yaitu:
a. Sikap orang lain: keputusan
membeli itu banyak dipengaruhi
oleh teman-teman, tetangga, atau
siapa saja yang dipercayai.
b. Menurut Mokoginta faktor-faktor
situasi yang tidak terduga seperti
faktor harga pendapatan.

2.4 Pengertian Jurusan Manajemen
Informatika
Manajemen Informatika merupakan
segala pemanfaatan dan pemeliharaan atas
sumber daya yang efektif untuk bidang
informasi demi mewujudkan tujuan yang
telah ditentukan agar dapat memperoleh
hasil yang diharapkan secara maksimal
(isma-ismi.com>Manajemen
diakses
tanggal 11 agustus 2015).
2.5 Pengertian Politeknik Negeri
Sriwijaya
Politeknik Negeri Sriijaya adalah
perguruan tinggi negeri yang terdapat di
kota Palembang Sumatera Selatan,
Indonesia
(http://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik
Negeri_Sriwijaya diakses 11 Agustus
2015).
2.6 Penelitian Yang Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh
Perys Laili Khodri Nasution yang
berjudul Pengaruh Strategi Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan
Mahasiswa dalam memilih kuliah
pada Business College Lembaga
Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia (LP3I) Medan,
menunjukkan hasil bahwa secara
signifikan ada pengaruh variabel
bauran pemasaran secara bersamasama
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa
dalam
memilih kuliah tersebut. (Tesis

2.4 Pengertian Mahasiswa

7

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

Program
Pascasarjana
Ilmu
Manajemen USU 2007)
2. Penelitian yang dilakukan oleh
Erni Irawati yang berjudul
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Keputusan Siswa dalam
memilih Pendidikan di SMA
Muhammadiyah
3
Jember,
menunjukkan hasil bahwa bauran
pemasaran jasa (produk, harga,
tempat, promosi, bukti fisik, orang
dan proses) secara simultan
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap pengambilan
keputusan siswa dalam memilih
pendidikan
tersebut
(skripsi
program
studi
pendidikan
Ekonomi jurusan Pendidikan IPS
KIP Universitas Jember 2011)
3. Penelitian
yang
dilakukan
Muhammad Syarif Hidayatulloh
yang berjudul Analisis Pengaruh
Strategi
Bauran
Pemasaran
terhadap Keputusan Konsumen
dalam memilih SMA Yayasan
Pendidikan Islam Darussalam
Cimanggis Ciputat, menunjukkan
hasil (skripsi jurusan Pendidikan
IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2015)

ISSN : 2442-3343

3.3 Peubah yang Diamati atau Diukur
Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah hubungan
sebab akibat (Causality) dimana variabel
dependen (terikat) dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen
(bebas) tertentu. Dalam penelitian ini,
peubah yang diamati meliputi variabel
dependennya
adalah
Keputusan
Mahasiswa dan variabel independennya
adalah Strategi Pemasaran berupa
variabel bauran pemasaran, yaitu
produk, harga, tempat, promosi, orangorang, proses dan layanan pelanggan.
3.4 Model yang digunakan
Model analisis yang digunakan
adalah persamaan regresi linier berganda:
Y= a+b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 +
b5.X5 + b6.X6 + b7.X7 + e
Dimana: Y= Keputusan Mahasiswa
X1= Produk, X2= Harga, X3= Tempat,
X4= Promosi, X5= Orang-orang,
X6=Proses, X7=Layanan Pelanggan
a= konstanta, e= variabel error
3.5 Rancangan Penelitian
Rancangan
penelitian
meliputi
populasi dan sampel dari data-data
mahasiswa yang diperoleh peneliti.
Populasi adalah Kelompok keseluruhan
orang, peristiwa, atau sesuatu yang ingin
diselidiki oleh peneliti terdiri atas: Obyek
dan Subyek yang mempunyai kualitas
karakteristik tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya
(Sugiyono, 2004: 72).
Populasi penelitian ini adalah
mahasiswa
Jurusan
Manajemen
Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya.
Menurut Roscoe (1982: 253) dalam
Sugiyono (2008:74) memberikan saransaran tentang ukuran sampel untuk
penelitian sebagai berikut: Ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara
30-500 sampel

III. METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan-Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang
akan
dilakukan meliputi: melakukan survey
lapangan, mengumpulkan data, mengolah
data, dan menganalisis data.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di
lingkungan
jurusan
Manajemen
Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya,
Palembang Sumatera Selatan.

8

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

Sampel diharapkan dapat mewakili
responden. Sampel ditentukan dengan
menggunakan non probabilistic sampling,
yaitu setiap elemen dalam populasi tidak
memiliki probabilitas yang sama untuk
dipilih menjadi sampel atau pemilihan
anggota sampel dilakukan dengan tidak
acak dan bersifat obyektif (Subagyo:31).
Teknik penentuan sampel secara non
probabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling,
yaitu memilih anggota sampel yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian
(Supomo dan Indriantoro:131). Sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa
jurusan
Manajemen
Informatika semester akhir, yaitu pada
tahun
ajaran
2015/2016,
dimana
mahasiswa berada pada semester 5.

Menurut Priyatno (2014:51-67)
pengujian
instrumen
penelitian
(kuesioner) tersebut valid dan reliabel
dilakukan pengujian berikut :
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan
membuat batasan mengenai variabel
yang akan diukur.
Kemudian
menentukan faktor yang dominan dari
penyusunan kuesioner. Kuesioner
selanjutnya akan diuji dengan faktor
terkait. Kemudian diuji apakah valid
atau tidak. Jika tidak valid akan
disingkirkan atau diperbaiki.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur konsistensi instrumen
penelitian. Dikatakan reliabel jika alat
ukur tersebut menunjukkan hasil yang
konsisten.

Tabel 3
Jumlah Mahasiswa Semester V Tahun
Ajaran 2015/2016
No

ISSN : 2442-3343

Sedangkan data sekunder merupakan data
penelitian tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain).

Kelas

Jumlah
Mahasiswa
1
5 IA
21
2
5 IB
21
3
5 IC
21
4
5 ID
20
5
5 IE
20
6
5 IF
20
TOTAL
123
Sumber : Data Manajemen Informatika

IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Pengujian Data dan Model
Pada bagian ini akan dijelaskan
dengan alat uji statistik mengenai
reliabilitas dan validitas data yang
digunakan dalam penelitian ini. Hasil
pengolahan dengan menggunakan SPSS
dapat dilihat berikut:

3.6 Teknik dan Pengumpulan dan
Analisis Data
Data primer merupakan data
penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli (tidak melalui media
perantara) (Supomo dan Indriantoro : 14).
Data primer diperoleh melalui penyebaran
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk di jawabnya (Sugiyono, 2004:135).

4.1.1.Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan karakter
utama instrumen pengukuran yang baik.
Ide pokok dalam konsep reliabilitas
adalah sejauh mana hasil pengukuran
bersifat tetap, dapat dipercaya serta bebas
dari kesalahan pengukuran.
Penentuan apakah suatu pernyataan
dalam kuesioner yang digunakan dalam
penelitian reliabel, maka kriteria yang
digunakan adalah dengan melihat nilai

9

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

validitasnya, maka pernyataan tersebut
semakin tepat mengenai sasarannya.

koefisien Alpha yang dibandingkan
dengan nilai r tabel. Bila r (Alpha) positif
dan r (Alpha) > r tabel atau r (Alpha) >
0,5 , maka pernyataan untuk setiap
kategori adalah reliabel dan sebaliknya
bila r (Alpha) negatif dan r (Alpha) < r
tabel atau r (Alpha) r
tabel, maka pernyataanpernyataan tersebut
valid dan sebaliknya bila r hitung negatif
dan r hitung < r tabel, maka pernyataanpernyataan tesebut tidak valid.

Tabel 4.1
Hasil Uji Reliabilitas
No

1
2
3
4
5
6
7

8

Hasil
pengukuran
(Alpha)

Reliabilitas

0,7322

Reliabel

0,4365
0,7537

Reliabel
Reliabel

0,7867

Reliabel

0,7893

Reliabel

0,8312
0.7675

Reliabel
Reliabel

Variabel

Produk
(X1)
Harga (X2)
Tempat
(X3)
Promosi
(X4)
Orangorang (X5)
Proses (X6)
Layanan
Pelanggan
(X7)
Persepsi
(Y)

ISSN : 2442-3343

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas
No Variabel

1

2

3
0,6049

Reliabel

Hasil uji reliabilitas pada tabel diatas
menunjukkan bahwa ada satu variabel
harga yang tidak reliabel. Nilai r (Alpha)
sebagian besar lebih besar dari r tabel,
dimana r tabel adalah 0,195 (n=100,
tingkat signifikan 5%) atau bila dilihat
dari r (Alpha) sebagian besar lebih besar
dari 0,5 kecuali variabel harga sebesar
0,4365.

4

5

4.1.2.Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk
melihat sejauh mana indikator-indikator
atau
pernyataan-pernyataan
pada
kuesioner
sungguh-sungguh
mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Jadi
dapat dikatakan semakin tinggi niklai

6

10

Produk (X1)
Produk 1
Produk 2
Harga (X2)
Harga 1
Harga 2
Harga 3
Tempat (X3)
Tempat 1
Tempat 2
Tempat 3
Tempat 4
Tempat 5
Promosi
(X4)
Promosi 1
Promosi 2
Promosi 3
Promosi 4
Orang-orang
(X5)
Orang-orang
1
Orang-orang
2
Orang-orang
3
Orangorang
4
Proses (X6)
Proses 1

Hasil
Pengukuran
(r)

Validi
tas

0,5784
0,5784

Valid
Valid

0,2381
0,3233
0,2346

Valid
Valid
Valid

0,3513
0,5533
0,5772
0,5775
0,5706

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,5377
0,7067
0,7273
0,4273

Valid
Valid
Valid
Valid

0,5476

Valid

0,6486

Valid

0,6505

Valid

0,5518

Valid

0,5039

Valid

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

7

8

Proses 2
Proses3
Proses 4
Proses 5
Proses 6
Layanan
Pelanggan
(X7)
Layanan
Pelanggan 1
Layanan
Pelanggan 2
Layanan
Pelanggan 3
Keputusan
(Y)
Harapan
(Y1)
Motivasi
(Y2)
Pembelajaran
(Y3)

0,5664
0,650
0,6495
0,6531
0,6057

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,5742

Valid

0,6385

Valid

0,5896

Valid

0,5742

Valid

0,4509

Valid

0,4797

Valid

Produk (X1)
Harga (X2)
Tempat (3)
Promosi
(X4)
Orang-orang
(X5)
Proses (X6)
Layanan
Pelanggan
(X7)
R = 0,629

Hipotesis

T hitung
1,720

0,518
0,587
0,927
0,269

-0,224

-2,140

0,035

0,258
0,326

3,316
2,536

0,001
0,013

R2 =
0,395

F = 9,435

P=
0,000

(1,720) (0,648)
(1,112) (0,035)

(0,545)
(0,001)

(0,092)
(0,013)

Pembahasan
masing-masing variabel
independen, apakah berpengaruh terhadap
variabel dependen dapat diuraikan berikut
ini :
1. Variabel
produk
(X1),
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika, yang dapat
dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,648.
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung < t
tabel,
artinya
hipotesis
ditolak
(menerima H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05
(0,518) juga menunjukkan penolakan
hipotesis.
2. Variabel harga (X2), tidak berpengaruh
terhadap keputusan mahasiswa untuk
memilih
jurusan
Manajemen
Informatika, yang dapat dilihat dari
nilai t hitung sebesar 0,545. Bila
dibandingkan dengan t tabel yaitu

dan

Tabel 4.3
Hasil Regresi Linier Berganda
B
2,435

0,648
0,545
0,092
1,112

Y = 2,435 +0,081 X +0,060 X2+0,007 X3
+ 0,075 X4 - 0,224 X5+0,258 X6+0,326
X7

Pengujian
hipotesis
dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen (bauran
pemasaran yaitu produk, harga, tempat,
promosi, orang-orang, proses, dan layanan
pelanggan) terhadap variabel dependen (
keputusan
mahasiswa),
dengan
menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil pengolahan data dengan
alat bantu program SPSS dapat dilihat
berikut:

Konstanta

0,081
0,060
0,007
0,075

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel
di atas, dibuatlah model suatu model
regresi linier berganda sebagai berikut :

Hasil uji validitas pada tabel di atas
menunjukkan semua variabel adalah valid.
Nilai r hitung semua pernyataan adalah
positif dan nilai r hitungnya lebih besar
dari r tabel, dimana nilai r tabel adalah
0,195 (n=100, tingkat signifikan 5%).
4.2Pengujian
Pembahasan

ISSN : 2442-3343

P
0,088

11

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

3.

4.

5.

6.

ISSN : 2442-3343

memilih
jurusan
Manajemen
Informatika, yang dapat dilihat dari
nilai t hitung sebesar 3,316. Bila
dibandingkan dengan t tabel yaitu
sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung > t
tabel, artinya hipotesis diterima
(menolak H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05
(0,001) juga menunjukkan penerimaan
hipotesis.
7. Variabel layanan pelanggan (X6),
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika, yang dapat
dilihat dari nilai t hitung sebesar 2,536.
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung > t
tabel, artinya hipotesis diterima
(menolak H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05
(0,013) juga menunjukkan penerimaan
hipotesis.

sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung < t
tabel,
artinya
hipotesis
ditolak
(menerima H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05
(0,587) juga menunjukkan penolakan
hipotesis.
Variabel
tempat
(X3),
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika, yang dapat
dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,092.
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung < t
tabel,
artinya
hipotesis
ditolak
(menerima H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05
(0,927) juga menunjukkan penolakan
hipotesis.
Variabel
promosi
(X4),
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika, yang dapat
dilihat dari nilai t hitung sebesar 1,112.
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
sebesar
1,960
(n=100,
tingkat
signifikan 5%), berarti t hitung < t
tabel,
artinya
hipotesis
ditolak
(menerima H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05
(0,269) juga menunjukkan penolakan
hipotesis.
Variabel
orang-orang
(X5),
berpengaruh
terhadap
keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika yang dapat
dilihat dari nilai t hitung sebesar 2,140. Bila dibandingkan dengan t
tabel yaitu sebesar 1,960 (n=100,
tingkat signifikan 5%), berarti t hitung
> t tabel, artinya hipotesis diterima
(menolak H0), atau bila dilihat dari
nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05
(0,035) juga menunjukkan penerimaan
hipotesis.
Variabel proses (X6), berpengaruh
terhadap keputusan mahasiswa untuk

Pengujian untuk tiap-tiap variabel
independen diatas terhadap variabel
dependennya menghasilkan kesimpulan
bahwa ada empat variabel independen
yang tidak mempengaruhi variabel
dependen, yaitu variabel produk, harga,
tempat dan promosi. Pihak jurusan perlu
melakukan pengajian ulang terhadap
strategi pemasaran yang telah dilakukan
selama ini, diantaranya :
1. Kualitas lulusan jurusan Manajemen
Informatika perlu ditingkatkan lagi
agar dapat diterima di lingkungan
dunia kerja
2. Biaya perkuliahan perlu dikaji ulang
sesuai dengan kualitas yang diberikan
3. Sarana
dan
prasarana
perlu
diperhatikan
kembali
demi
keberlangsungan proses pembelajaran
4. Kerjasama dengan pihak luar perlu
dilakukan
dalam
rangka
mempromosikan jurusan

12

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

ISSN : 2442-3343

berpengaruh
terhadap
persepsi
mahasiswa untuk menabung di bank
syariah.

Pengujian hipotesis selanjutnya
ingin melihat pengaruh secara serentak
variabel independen terhadap variabel
dependen. Nilai F yang diperoleh adalah
sebesar 9,435. Bila dibandingkan dengan
F tabel, yaitu sebesar 2,10 (df=7;100,
tingkat signifikan 5%), berarti hipotesis
diterima, atau bila dilihat dari nilai p nya
yang lebih kecil dari 0,05 (0,000) juga
menunjukkan
penerimaan
hipotesis,
artinya secara serentak variabel bauran
pemasaran (produk, harga, tempat,
promosi, orang-orang, proses, dan layanan
pelanggan) mempengaruhi keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Manajemen Informatika.
Nilai r (korelasi) yang diperoleh
yaitu sebesar 0,629, artinya hubungan
antara variabel bauran pemasaran dengan
keputusan mahasiswa untuk memilih
jurusan Manajemen Informatika adalah
positif dan kuat. Sedangkan nilai R2
adalah sebesar 0,395, artinya variasi dari
variabel keputusan mahasiswa sebesar
39,5% dipengaruhi oleh variabel bauran
pemasaran dan sisanya sebesar 60,5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Alma,

Buchari. 2011. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa,
ALFABETA, Bandung.

Cravens, David W. 1996. Pemasaran
Strategi diterjemahkan oleh Lina
Salim. Jakarta: Erlangga.
Hidayatulloh, Muhammad Syarif. 2015.
“Analisis
Pengaruh
Strategi
Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam
Memilih SMA Yayasan Pendidikan
Islam Darussalam Cimanggis
Ciputat.
Skripsi.
Jurusan
Pendidikan IPS. Fakultas Ilmu
Tarbiyah
dan
Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.
Ignas. 2014. Analisis Data Penelitian
Dengan SPSS 22. Semarang:
Wahana Komputer.

V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik
dalam penelitian ini adalah :
1. Strategi pemasaran yang dilakukan
oleh jurusan manajemen Informatika
sehingga
dapat
mempengaruhi
keputusan mahasiswa untuk memilih
jurusan adalah melalui bauran
pemasaran, yaitu produk, harga,
tempat, promosi, orang-orang, proses,
dan layanan pelanggan
2. Variabel produk, harga, tempat, dan
promosi dalam bauran pemasaran
secara signifikan tidak berpengaruh
terhadap persepsi mahasiswa untuk
menabung di bank syariah.
3. Variabel orang-orang, proses, dan
layanan pelanggan dalam bauran
pemasaran
secara
signifikan

Irawati, Erni. 2011.”Pengaruh Bauran
Pemasaran
Jasa
Terhadap
Keputusan Siswa Dalam Memilih
Pendidikan
di
SMA
Muhammadiyah
3
Jember”.
Skripsi. Program Studi Pendidikan
Ekonomi. Jurusan Pendidikan IPS
KIP Universitas Jember.
Kalsum, Eka Umi. “Pengaruh Strategi
Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Mahasiswa Memilih
Perguruan Tinggi Swasta Di
Medan (Studi Kasus: Fakultas
Ekonomi Universitas Al-Azhar
Medan), Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu,

13

Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016

Vol.3 No.1 2010, h. 331.
(http://library.pancabudi.ac.id/jurnal_f
iles/ ), 31 Januari 2015.
Kotler,

Kotler,

Kotler,

Supomo, B dan N. Indriantoro. 2002.
Metodologi
Penelitian
Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen.
Yogyakarta: BPFE.

Philip.
1984.
Marketing
diterjemahkan
oleh
Herujati
Purwoto. Jakarta: Erlangga.

Tjiptono,
Fandi.
1997.
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Offset.

Philip.
2002.
Manajemen
Pemasaran diterjemahkan oleh
Hendra Teguh (Melenium ed.).
Jakarta: Prenhalindo.
Philip.
Pemasaran
Benyamin
Gramedia.

ISSN : 2442-3343

(http://kbbi.web.id/mahasiswa diakses 12
Agustus 2015).

2005.
Manajemen
diterjemahkan oleh
Molan.
Jakarta

(isma-ismi.com>Manajemen
tanggal 11 Agustus 2015).

diakses

(http://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik_
Negeri__Sriwijaya diakses 11 Agustus
2015).

Mokoginta,
E-Book
Manajemen
Pemasaran Jilid 1 Edisi internal.
Nasution, Perys Laili Khodri. 2007.
“Pengaruh
Strategi
Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan
Mahasiswa Dalam Memilih Kuliah
Pada Business College Lembaga
Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia (LP3I) Medan”.
Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu
Manajemen. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah
Data Terpraktis. Yogyakarta :
Andi.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku
Konsumen : Konsep dan Implikasi
untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta : Prenada
Media.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono.
2008.
Statistika
Untuk
Penelitian. Edisi Ketiga Belas.
Bandung: CV Alfabeta.

14