Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN

DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,

KEMAMPUAN MENYIMPULKAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA

  

DI SDN 1 ADISUCIPTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karya ini ku persembahankan kepada:

  1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, Santo Yosef serta Santo Nicholas yang selalu melindungi hidupku.

  2. Almamater Universitas Sanata Dharma.

  3. Dosen Pembimbing penelitian, Bapak Atmadi dan Bu Elga.

  4. Kedua orang tua ku Bapak Agustinus Sugito dan Ibu Chandhidha Yuniarti yang selalu memberikan dukungannya kepada ku.

  5. Kakak saya Agung Sudarmanto dan kedua adik kandung saya, Kristian Sandi Sugito dan Benidiktus Harry Sugito.

  6. Kakek dan Nenek saya, yang selalu mendukung saya ketika saya mulai bimbang dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Teman dekat, sahabat dan rekan bisnis yang mendukung terselesainya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO “Life is hard, it’s harder if you’re stupid”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN

DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,

KEMAMPUAN MENYIMPULKAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA

  

DI SDN 1 ADISUCIPTO

Kata kunci : metode penemuan, minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan,

prestasi belajar, mata pelajaran IPA

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode

penemuan terhadap 1) minat, 2) keaktifan, 3) kemampuan menyimpulkan, 4)

prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Adisucipto Yogyakarta pada Semester

Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran IPA materi gaya berupa

tarikan dan dorongan.

  Desain penelitian menggunakan desain eksperimen. Subjek peneilitian ini

adalah siswa kelas IV SDN 1 ADISUCIPTO yang terdiri dari kelas IVA sebanyak

36 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB sebanyak 36 siswa sebagai

kelompok kontrol.

  Instrumen penelitian berupa 10 soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi

belajar siswa, 20 item untuk mengukur minat, 8 item untuk mengukur keaktifan,

dan 6 soal essai untuk mengukur kemampuan menyimpulkan. Instrumen tersebut

telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan analisis statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

dibandingkan penerapan metode ceramah yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-

tailed) sebesar 0,002 (atau < 0,05). 4) Pengaruh penerapan metode penemuan

terhadap terhadap prestasi belajar siswa lebih tinggi pengaruhnya dibandingkan

penerapan metode ceramah yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) sebesar

0,048 (atau < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE DIFFERENT OF EXPERIMENT METHOD EFFECT BETWEEN

CONVENTIONAL METHOD FOR THE INTEREST, ACTIVE, CONCLUDE

ABILITY, AND ACHIEVEMENT OF SAINS LEARNING

  IN SDN 1 ADISUCIPTO

Keywords : experiment method, interest, active, conclude ability and achievement

of sains learning in sains subject

  The research aims to find of influence experiment method to 1). Interest,

2) active, 3) conclude ability, 4) achievement of sains learning for student in IV

degrees SDN Adisucipto Yogyakarta at Second Semester school year 2011/2012

sains subject material in the form of traction and thrust.

  Design research using experimental designs. subject of this research is

siswa students in four degree SDN 1 Adisucipto, which consists of a class IVA.

Total of 36 students as the experimental groupand grade IVB as many as 36

students as a control group.

  The research instrument in the form of 10 multiple choice questions to

measure student achievement, 20 items to measure interest, 8 items to measure

activity, and 6 multiple choice questions to measure the ability to conclude. These

instruments are qualified validity and reliability based on statistical analysis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

that theprice indicated by the sig. (2-tailed) of 0.000 (or <0.05)). 4) The different

effect of the influence of the application of the experiment methods is higher than

conventional method for studentachievement as indicated by the sig price. (2-

tailed) of 0.048 (or <0.05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Ucapan syukurdan terimakasih saya berikan kepada Tuhan Yesus, dosen

pembimbing, keluarga dan teman-teman yang telah membantu terselesainya

skripsi ini. Skripsi yang berjudul “PERBEDAAN PENGARUH

PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH

TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN, KEMAMPUAN MENYIMPULKAN

DAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN 1 ADISUCIPTO

  ” ditulis sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

  Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan

kerjasama dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

  

1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si selaku dosen pembimbing I.

  4. Ibu Elga Andriana, S.Psi., M.Ed selaku dosen pembimbing II.

  5. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum selaku dosen .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

10. Kedua orang tua yang selalu memberikan nasehat dan doa kepada penulis.

  

11. Kakek dan Nenek yang selalu memberikan dukungan sampai skripsi

penelitian ini selesai.

  

12. Kakak Agung Sudarmanto yang selalu memberikan arahan penyusunan

skripsi.

  

13. Adik ku yang terkasih Kristian Sandi Sugito dan Bennidiktus Harry Sugito,

yang memberikan dukungan bagi penulis.

  

14. Teman teristimewa ku Maria Desi Kurniawaty, yang selalu mendukung dan

mendoakan dalam proses penulisan skripsi.

  

15. Teman-teman kelas A yang telah bersama-sama dari awal perkuliahan,

sahabat saya Vetri, Ibnu, Wisnu dan Alex yang selalu memotivasi saya.

  

16. Teman-teman PPL SDN 1 Adisucipto yang telah memberikan semangat dan

membantu mempersiapkan penelitian ini.

  

17. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA yang selalu berbagi pengetahuan,

semangat, dan kasih kepada penulis.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis sangat terbuka terhadap kritikan dan saran dari semua pihak. Besar harapan penulis karya ilmiah ini berguna bagi pembaca.

  DAFTAR ISI JUDUL

  HALAMAN HALAMAN SAMPUL ............................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................. ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii

ABSTRAK ............................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................. x KATA PENGANTAR ............................................................... xii

DAFTAR ISI ............................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................. xx

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xxi

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................

  3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................

  4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Prestasi Belajar ...........................................................................

  16 Penelian yang Relevan ...............................................................

  17 Hipotesis ..................................................................................

  18 BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ..........................................................................

  19 Subjek Penelitian .......................................................................

  20 Variabel Penelitian ....................................................................

  20 Definisi Operasional ..................................................................

  21 Instrumen Penelitian ..................................................................

  22 Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................

  25 Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  27 Teknik Analisis Data ..................................................................

  29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat Siswa.....................................................

  32 Data Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat Siswa .................................................................

  32 Analisis Data Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat Siswa ...................................................

  33 Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Analisis Data Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Kempuan Menyimpulkan ...................................

  38 Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar Siswa .........................................

  40 Data Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar ...................................................................

  40 Analisis Data Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar ..................................................

  41 Pembahasan ......................................................................................

  43 Pembahasan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat Belajar Siswa ...........................................

  43 Pembahasan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Keaktifan Siswa ..................................................

  44 Pembahasan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Kemampuan Menyimpulkan ..............................

  45 Pembahasan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar ..............................................

  45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .......................................................................................

  46 Saran ................................................................................................

  46 Keterbatasan Penelitian .....................................................................

  47

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL JUDUL TABEL

  HALAMAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Minat ..................................................

  24 Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Keaktifan ...........................................

  24 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Menyimpulkan ............

  25 Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar .................................

  25 Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data ...........................................................................

  27 Tabel 6. Data Penelitian Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .....................................................................

  33 Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Data Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .....................................................................

  33 Tabel 8. Homogenitas Data Minat Data Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................................

  34 Tabel 9. Perbedaan Pretes dan PostesData Minat Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol ...............................

  34 Tabel 10. Perbedaan Postes Data Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...........................................................................

  35 Tabel 11. Data Penelitian Keaktifan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................................

  35 Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Data Keaktifan Kelompok

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 17. Perbedaan Pretes dan Postes Data Kemampuan Menyimpulkan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ......

  39 Tabel 18. Perbedaan Postes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...............................................................

  40 Tabel 19. Data Penelitian Prestasi Siswa Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol .................................................

  40 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...............................................

  41 Tabel 21. Homogenitas Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..............................

  42 Tabel 22. Perbedaan Pretes dan Postes Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..............................

  42 Tabel 23. Perbedaan Postes Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..............................

  43 Tabel 24. Tabulasi Skor Pretes Minat Kelompok Eksperimen ........

  94 Tabel 25. Tabulasi Skor Postes Minat Kelompok Eksperimen ........

  96 Tabel 26. Tabulasi Skor Pretes Minat Kelompok Kontrol ...............

  98 Tabel 27. Tabulasi Skor Postes Minat Kelompok Kontrol ............... 100

Tabel 28. Tabulasi Skor Keaktifan Kelompok Eksperimen ............. 102

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 34. Tabulasi Skor Pretes Prestasi Belajar

Kelompok Eksperimen ...................................................................... 108

Tabel 35. Tabulasi Skor Postes Prestasi Belajar

Kelompok Eksperimen ..................................................................... 109

Tabel 36. Tabulasi Skor Pretes Prestasi Belajar

Kelompok Kontrol ............................................................................ 110

Tabel 37. Tabulasi Skor Postes Prestasi Belajar

Kelompok Kontrol ............................................................................ 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

JUDUL GAMBAR HALAMAN

Gambar 1. Menendang Bola

  12 ………………………………………. Gambar 2. Seorang Anak yang Mengerem Mendadak

  13 ……………. Gambar 3. Seorang Anak yang Mendorong Sepeda

  13 ……………….

  DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1. Silabus ..........................................................................

  52 Lampiran 2. RPP ...............................................................................

  59 Lampiran 3. LKS ..............................................................................

  72 Lampiran 4. Lembar Angket Minat ..................................................

  77 Lampiran 5. Lembar Keaktifan ........................................................

  85 Lampiran 6. Lembar Tes Proses .......................................................

  86 Lampiran 7. Kunci Jawaban Tes Proses ...........................................

  88 Lampiran 8. Rubrik Penilaian Tes Proses .........................................

  89 Lampiran 9. Lembar Tes Produk ......................................................

  90 Lampiran 10. Kunci Jawaban Tes Produk ........................................

  92 Lampiran 11. Rubrik Penilaian Tes Produk .....................................

  93 Lampiran 12. Tabulasi Data ..............................................................

  94 Lampiran 13. Perhitungan Statistik dengan PSAW 18 .................... 112

Lampiran 14. Foto-foto .................................................................... 122

Lampiran 15. Surat-surat ................................................................. 124

Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup ................................................ 126

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

  Pendidikan yang berkualitas akan menentukan kualitas peserta didiknya

juga. Menurut Soerdijarto (2008: 20) pendidikan adalah kondisi yang mampu

memberikan ruang kesadaran bagi peserta didik untuk mengembangkan jati

dirinya melalui sebuah proses yang menyenangkan, terbuka dan tidak terbelenggu

dalam suasana yang monoton, kaku dan menegangkan. Pendidikan juga bertugas

mengembangkan segala aspek kemampuan siswa, sehingga para siswa memiliki

pengalaman-pengalaman belajar dan dapat menerapkan pengalaman-pengalaman

tersebut di lingkungan dan masyarakat (Masijo, 2004:3). Agar dapat

mengembangkan segala potensi/ aspek kemampuan yang dimiliki oleh siswa,

dibutuhkan proses pembelajaran yang lebih baik.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal dengan

  

pelajaran IPA, merupakan salah satu mata pelajaran yang sukar bagi siswa SDN 1

Adisucipto. Kesulitan pembelajaran IPA di SD terletak pada strategi belajar yang

digunakan. Pelajaran IPA di SDN 1 Adisuciptoberisi konsep-konsep dan

mengharuskan siswa di SD tersebut untuk menghafal fakta-fakta, namun pada

dasarnya dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam, siswa harus menguji

kebenaran fakta-fakta tersebut.Bila kita cermati, peristiwa-peristiwa di lingkungan

sekitar kita banyak sekali pengetahuan yang belum terpecahkan terlebih untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2

  

dapat terjun langsung untuk menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan dan

mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang mereka lakukan. Strategi

pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan lebih bagi siswa khususnya

pada mata pelajaran

  IPA, salah satunya menggunakan metode

discovery /penemuan.MenurutArifin (2011: 76) metode penemuan merupakan

suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam

kegiatan penelitian eksperimen, sehingga informasi yang diperlukan tentang

masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual. Metode penemuan lebih

mengkondisikan situasi yang menyenangkan bagi siswa, melalui pengalaman

langsung mereka mencari dan menemukan konsep. Bila pengalaman tersebut,

mampu memberikan rasa senang, suka, puas atau gembira kemudian menggejala

dalam sikap positif dan sikap tersebut cenderung menetap berarti telah muncul

minat pada siswa tersebut. Maka besar dugaan bahwa Metode penemuan dengan

karakteristiknya akan mempengaruhi atau meningkatkan minat, keaktifan, prestasi

belajar dan keterampilan menyimpulkan pada kelas eksperimen dibandingkan

pada kelas kontrol.

  Proses belajar mengajar yang menerapkan metode penemuan, memberi

kesempatan siswa untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati

suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri

mengenai suatu obyek, keadaan atau proses pembelajaran. Dengan begitu siswa

dapat memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dengan cara

mempraktekkannya atau melakukan eksperimen dari sebuah ilmu pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

  

pengetahuan yang baru saja mereka pelajari dan cenderung menerima begitu saja

kesimpulan dari suatu materi pembelajaran tanpa siswa diberi kesempatan untuk

menyimpulkan inti materi pembelajarannya. Oleh sebab itu, prestasi siswa di SD

tersebut dalam mata pelajaran IPA, dapat dikatakan kurang memuaskan apabila

dilihat dari nilai-nilai yang mereka peroleh sebelumnya.

  Menurut Suparno (2002: 47) dalam penerapan metode penemuan, siswa

dilatih untuk terbiasa melakukan pengamatan, membuat hipotesis, memanipulasi

obyek untuk melihat perubahannya, memecahkan persoalan, mencari jawabannya

sendiri, menggambarkan kejadian, meneliti, berdialog, melakukan refleksi,

mengungkapkan pertanyaan dan mengekspresikan gagasan selama proses

pembentukan kontruksi pengetahuan yang baru.Oleh karena itu, penggunaan

metode penemuan dirasa sesuai apabila diterapkan untuk mengatasi permasalahan

yang berkaitan dengan minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

  Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul ” Perbedaan pengaruh penerapan metode

penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan

menyimpulkan serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SDN 1

Adisucipto

  ”.

1.2 Rumusan Masalah

  

Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  menerapkan metode ceramahpada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 1 Adisucipto pada semester genap 2011/2012?

  4. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar pada siswa dengan menerapkan metode penemuan dibandingkan prestasi belajar pada siswa yang menerapkan metode ceramahpada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 1 Adisucipto pada semester genap 2011/2012?

1.3 Tujuan Penelitian

  Sebagaimana telah dikemukakan dalam perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk:

  1. Untuk mengetahui peningkatan minat dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi dari pada melalui pembelajaran dengan metode ceramah pada mata pelajaran IPA SDN 1 Adisucipto.

  2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi dari pada melalui pembelajaran dengan metode ceramah pada mata pelajaran IPA SDN 1 Adisucipto.

  3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimpulkan dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi dari pada melalui pembelajaran dengan metode ceramah pada mata pelajaran IPA SDN 1 Adisucipto.

  4. Untuk mengetahui peningkatan prestasi dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi dari pada melalui pembelajaran dengan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  Penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan dan melengkapi karya tulis ilmiah di Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  3. Peserta didik Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuannya dan menanamkan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap suatu ilmu pengetahuan.

  4. Bagi pendidik Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperkaya perbendaharaan ilmu pengetahuan tentang strategi pembelajaran IPA yang baik dengan menggunakan metode penemuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

  BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Tinjauan Pustaka

  2.1.1 Teori-teori yang Relevan

  2.1.1.1 Metode Penemuan

  a. Pengertian metode penemuan Metode mengajar digunakan sebagai cara penyampaian materi oleh guru kepada siswa dalam pembelajaran. M enurut Mulyana (2010:13), “metode

mengajar ialah kemampuan guru dalam menyampaikan materi, menyelenggarakan

dan mengelola kelas sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi

pembelajaran” Menurut Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-

  UPI (2007:59), “metode

penemuan yang biasa disebut dengan metode discovery merupakan kegiatan

belajar mengajar yang bercirikan aktivitas siswa yang dituntut aktif melalui

serangkaian kegiatan bermakna dan melibatkan seluruh kemamapuan yang

dimiliki oleh peserta didik untuk mencari dan menyelidiki kebenaran suatu ilmu

pengetahuan

  ”. Metode penemuan merupakan metode yang mendorong siswa

untuk aktif dalam pembelajaran dan menemukan sendiri pengetahuan atau konsep

baru (Hamzah, 2011: 99). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode penemuan

menuntut siswa untuk aktif, mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  1. Sebelum Guru mengajar (tahap persiapan), meliputi : - Mempersiapkan bahan ajar.

  • Mempersiapkan alat-alat peraga/praktikum yang akan digunakan.
  • Mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang siswa untuk aktif.
  • Mempelajari keadaan siswa, mengerti kelemahan dan kelebihan siswa.
  • Mempelajari pengetahuan awal siswa.

  2. Selama proses pembelajaran (tahap pelaksanaan), meliputi : - Memancing siswa untuk aktif belajar dan bertanya.

  • Menggunakan variasi metode pembelajaran seperti studi kelompok, studi di luar kelas.
  • Memberikan kesempatan siswa untuk meneliti, menemukan sendiri pengetahuan mereka.
  • Siswa dberikan waktu berfikir dan merumuskan gagasan mereka.
  • Siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan gagasan mereka.
  • Melakukan evaluasi yang kontinu dengan segala prosesnya.

  3. Sesudah proses pembelajaran (tahap evaluasi), meliputi :

  • Guru memberi pekerjaan rumah atau tugas lain sebagai pendalaman.
  • Guru memberikan tes yang membuat siswa berfikir dan bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

  

bahan atau masalah yang akan dipelajari, (4) menentukan peran yang akan

dilakukan masing-masing peserta didik, (5) memeriksa pemahaman siswa

terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan, (6) mempersiapkan setting

kelas, (7) mempersiapkan peralatan yang diperlukan, (8) memberikan kesempatan

kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan penemuan, (9) siswa

menganalisis sendiri atas data temuan, (10) merangsang terjadi adanya percakapan

mengenai materi/temuan antar siswa, (11) memberi penguatan kepada siswa untuk

giat dalam melakukan penemuan, dan (12) memfasilitasi siswa dalam

merumuskan prinsip- prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya”.

  c. Kelebihan dan kekurangan metode penemuan Metode penemuan dengan pelaksanaannya yang berbeda dengan metode

lain, memiliki beberapa keunggulan. Menurut Djamarah (2010: 84), metode

penemuan memiliki beberapa kelebihan antara lain :

  1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan hasil percobaannya.

  2. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

  3. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. Metode penemuan juga memiliki beberapa kekurangan, menurut Djamarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

2.1.1.2 Metode Ceramah

  a. Pengertian Metode Ceramah Metode ceramah dapat dikatakan sebagai salah satu metode yang paling

ekonomis dan efektif dalam menyampaikan informasi maupun dalam mengatasi

kelangkan literatur atau rujukan karena sesuai dengan jangkauan daya beli dan

paham siswa (Muslich, 2007: 199). Menurut Gulo (2005: 137), metode ceramah

merupakan metode yang sangat sederhanayang disebut juga metode konvensional/

lama dengan menyampaikan pengetahuan/ materi pembelajaran secara

komunikasi lisan satu arah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ceramah

merupakan salah satu metode yang paling ekonomis dan efektif dalam

menyampaikan informasi dengan menggunakan komunikasi lisan satu arah.

  Ketika seorang pengajar menggunakan metode ceramah siswa tidak terlalu

dituntut aktif dalam pembelajaran, siswa cukup mendengar dan mencatat materi

yang disampaikan oleh pengajar. Sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas

dengan menggunakan metode ceramah pada umumnya siswa bersifat pasif.

  b. Langkah-langkah Metode Ceramah Metode ceramah dalam pelaksanaannya terdapat beberapa langkah yang

harus dilakukan oleh guru. Langkah-langkah metode ceramah menurut Sanjaya

  (2006: 147) meliputi dua tahap sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan.

  Pada tahap ini guru merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah

  Menurut Munthe (2009: 61) terdapat beberapa kelebihan dari metode ceramah sebagai berikut:

  1. Metode ceramah sangat baik untuk materi baru yang belum tersedia dalam bentuk hardcopy.

  2. Metode ceramah dapat dipergunakan untuk kelas besar.

  3. Materi pembelajaran yang banyak dapat disampaikan dalam waktu singkat dengan menggunakan metode ceramah.

  4. Metode ceramah sangat baik digunakan untuk kognisi dan afeksi tingkat rendah.

  5. Lebih ekonomis apabila dilihat dari segi biaya.

  Menurut Muslich (2007: 201)terdapat kelemahan metode ceramah sebagai berikut:

  1. Penggunaan metode ceramah membuat siswa pasif karena keaktifannya di dalam kelas dibatasi.

  2. Mengandung unsur paksaan kepada siswa karena pada umumnya siswa diharuskan mencatat penjelasan dari guru.

  3. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya (kemampuan mendengar) dapat lebih besar menerimanya.

  4. Kegiatan pembelajaran menjadi verbalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

  

sekitarnya, termasuk di dalamnya manusia, hewan dan tumbuhan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep serta prinsip-prinsip yang membahas alam sekitar.

  Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Menurut Trianto (2010: 137), pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar

produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah yang dapat dijelaskan sebagai

berikut :

  

1. IPA sebagai Proses adalah pemilihan metode yang digunakan untuk

memperoleh pengetahuan. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah.

  2. IPA sebagai sikap adalah mengenai keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai yang harus dipertahankan sebagai seorang ilmuwan dalam mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.

  3. IPA sebagai produk terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, serta teori-teori.

b. Pentingnya pembelajaran IPA di SD

  Berdasarkkan dalam KTSP, mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

c. Kompetensi dasar IPA di SD Gaya Tarikan dan Gaya Dorongan Dapat Merubah Gerak Suatu Benda

  Wahyono (2008 : 102) mengatakan bahwa, “Di dalam ilmu pengetahuan

gaya sering diartikan sebagai tarikan dan dorongan”. Menurut Graham (2004: 4)

Gaya adalah tarikan atau dorongan tak terlihat yang mempengaruhi benda

sehingga dapat terjadi sebuah gerakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya

adalah tarikan dan dorongan yang menyebabkan benda dapat bergerak. Apabila

kita menarik atau mendorong suatu benda, maka kita memberikan gaya pada

benda tersebut. Gaya tarikan dan dorongan yang dapat mempengaruhi benda.

  

Dengan adanya gaya yang bekerja dalam suatu benda maka ada beberapa hal yang

dapat ditimbulkan oleh gaya, antara lain gaya dapat menyebabkan benda bergerak,

gaya dapat mempengaruhi kecepatan benda dan gaya dapat mempengaruhi arah

gerak benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

  Gambar 2. Seorang anak yang mengerem mendadak.

http://psb.sman82-jakarta.sch.id/psb/datafitur/mp_files/mp_421/images/hal1.jpg

Selain gaya menyebabkan benda bergerak, gaya juga menyebabkan

perubahan kecepatan pada benda. Perubahan kecepatan pada benda dapat terjadi

apabila kita memberikan suatu gaya yang dapat mempercepat dan memperlambat

suatu benda yang sedang bergerak seperti pada saat bersepeda dan mengerem.

Sepeda yang sedang melaju mendapat gaya untuk mengurangi kecepatannya

dengan cara pengereman, sehingga lama kelamaan sepeda itu pun akan berhenti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

  2.1.1.3 Minat

  a. Pengertian Minat Menurut Djaali (2006:24),Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ad anya paksaan”. Sedangkan menurut Sanjaya (2009: 132) “minat merupakankecenderungan individu untuk

melakukan sesuatu perbuatan”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat

merupakan kecenderungan dan ketertarikan yang kuat terhadap sesuatu perbuatan

tanpa adanya paksaan.Siswa yang memiliki minat tinggi terhadap suatu mata

pelajaran dapat terlihat dari partisipasi aktif siswa tersebut dalam kegiatan belajar

mengajar. Sehingga minat siswa dapat menentukan tinggi rendahnya pencapaian

hasil belajar. Minat bukanlah sesuatu yang sifatnya statis namun juga dinamis

karena minat dapat berubah-ubah.

  b. Indikator Minat Minat siswa mengenai suatu bidang dapat muncul karena ia tahu, kenal

dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut

secara lebih mendalam (Lucy, 2009: 66). Siswa yang memiliki minat yang tinggi

terhadap mata pelajaran tertentu, akan lebih terfokus pada mata pelajaran tersebut

dan karena pemusatan perhatian tersebut menyebabkan semangat belajar siswa

menjadi meningkat yang akan berdampak pada hasil prestasi belajarnya yang

meningkat.

  2.1.1.4 Keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

  b. Indikator Keaktifan Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain untuk mengkontruksi

pengetahuan mereka sendiri, sehingga siswa aktif membangun pemahaman atas

persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan belajar

mengajar (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, 2007: 83). Guru berusaha

membuat siswa aktif di dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga akan tercipta

pembelajaran yang baik, dengan berpusat pada siswa dan guru sebagai

fasilitatornya. Siswa bukanlah sebatas penerima pengetahuan pasif dari gurunya

melainkan sebagai individu yang aktif memproses segala informasi yang ia

temukan di lingkungannya untuk memperoleh pemahamannya sendiri. Keaktifan

siswa dapat mengubah pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran aktif yang

mengharuskan siswa menjadi penghasil ilmu pengetahuan, dimana siswa dapat

mencari pemecahan masalah dari permasalahan suatu ilmu pengetahuan.

2.1.1.5 Keterampilan Menyimpulkan

  a. Ketrampilan IPA Keterampilan proses IPA merupakan sesuatu yang sangat perlu dipelajari

oleh siswa karena aspek-aspek keterampilan proses IPA. Keterampilan proses IPA

merupakan keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan mental dan

interaksi sosial yang mendasar untuk mengarah pada kemampuan yang lebih

tinggi. Keterampilan proses sains meliputi empat unsur yaitu produk, proses,

teknologi dan sikap merupakan serangkaian proses kognitif yang dapat membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

  

pengamatan atau kegiatan penelitian siswa, siswa mendapatkan jawaban dari

suatu permasalahan Ilmu IPA yang didasarkan atas pengetahuan awal

siswa.Kemampuan menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari

materi pelajaran yang telah disajikan (Sanjaya, 2009: 190). Sedangkan Fauzy

(2008: 11) berpendapat bahwa kemampuan menyimpulkan adalah suatu

kemampuan untuk membuat suatu pernyataan yang merangkum proses dan hasil

yang telah diperoleh dari sebuah kegiatan penelitian. Berdasarkan kedua pendapat

Dokumen yang terkait

Perbedaan prestasi belajar antara metode ceramah dan metode hafalan dalan pembelajaran PAI di SMAI HI Pondok Pinang Jakarta Selatan

2 13 79

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan klasifikasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 158

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu.

2 17 265

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan mencatat data percobaan dalam bentuk tabel, dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 142

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto.

0 0 152

ID pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode dialog terhadap hasil belajar sisw

0 0 6

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritiskategori afektif umum pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru 1 - USD Repository

0 0 192

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta - USD Repository

0 0 298

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru 1 - USD Repository

0 0 190