BAB I - DOCRPIJM c07c00de47 BAB IIBAB II PROFIL WILAYAH KAB PROBOLINGGO ff min
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB I
BAB II
PROFIL KABUPATEN PROBOLINGGO
2.1.
Wilayah Administrasi
Secara astronomis Kabupaten Probolinggo terletak pada posisi koordinat
1110 50’ – 113o 13’ Bujur Timur dan 7o 40’ – 8o 10’ Lintang Selatan, yang
membentang sepanjang 56 Km di pesisir utara Pulau Jawa dengan luas wilayah ±
1.696.616, 65 Ha. Secara geografis Kabupaten Probolinggo memiliki batas-batas
wilayah administrasi, antara lain sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Selat Madura
Sebelah Selatan
: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember
Sebelah Timur
: Kabupaten Situbondo
Sebelah Barat
: Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Probolinggo terdiri atas 24 kecamatan, 330 desa/kelurahan,
1.527 dusun, 1.631 Rukun Warga (RW) dan 6.091 Rukun Tetangga (RT). Adapun
Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah Kecamatan
Sukapura,
Kecamatan
Paiton,
Kecamatan
Sumber,
Kecamatan
Besuk,
Kecamatan Kuripan, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Bantaran, Kecamatan
Krejengan, Kecamatan Leces, Kecamatan Pajarakan, Kecamatan Tegal Siwalan,
Kecamatan Maron, Kecamatan Banyuanyar, Kecamatan Gending, Kecamatan
Tiris, Kecamatan Dringu, Kecamatan Krucil, Kecamatan Wonomerto, Kecamatan
Gading, Kecamatan Lumbang, Kecamatan Pakuniran,
Kecamatan
Tongas,
Kecamatan Kotaanyar, Kecamatan Sumberasih. apabila dilihat dari komposisi
jumlah desa, Kecamatan Paiton memiliki jumlah desa terbanyak yaitu 20 desa
sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah desa paling sedikit adalah
Kecamatan Kuripan yaitu 7 desa.
Dilihat dari geografisnya, Kabupaten Probolinggo terletak di lereng
pegunungan yang membujur dari Barat ke Timur, yaitu Gunung Semeru, Argopuro,
Lamongan dan Tengger. Selain itu terdapat gunung lainnya, yaitu Gunung Bromo,
LAPORAN AKHIR
II - 1
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang dan Batujajar.
Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi geografis Kabupaten Probolinggo dapat
dilihat pada Tabel 2.1, Peta 2.1 dan Gambar 1.1.
Tabel 2. 1 Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun, RW dan RT
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Desa
12
9
7
10
10
12
14
16
14
19
17
13
20
17
13
17
12
18
13
14
11
10
14
13
325
Kelurahan
5
5
Dusun
40
53
38
52
55
48
71
92
73
108
89
45
77
73
52
86
54
75
56
53
51
41
82
63
1,527
RW
37
58
38
53
77
51
60
78
25
76
64
87
118
73
88
71
73
77
71
84
51
53
96
72
1,631
RT
133
187
179
181
380
224
248
275
200
246
232
271
391
289
298
244
292
298
216
291
215
174
324
303
6,091
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 1 Jumlah Desa/ Kelurahan Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 2
Peta 2. 1 Wilayah Administrasi Kabupaten Probolinggo
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 3
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.2.
Potensi Wilayah Kabupaten Probolinggo
Pola penggunaan lahan di Kabupaten Probolinggo mayoritas untuk lahan
pertanian berupa sawah irigasi 39,864.81 Ha atau 23,12%, hutan produksi seluas
32,647.82 Ha atau 18,93 % dan tegalan 32,384.11 Ha atau 18,78 % dari total
wilayah Kabupaten Probolinggo. Penggunaan lahan lainnya adalah Hutan lindung
seluas 23,900.18 atau 13,86 % dari total luas Kabupaten Probolinggo Untuk
pemukiman seluas 14,527.66 Ha atau 8.42 %. Pola penyebaraan penggunaan
lahan di wilayah Kabupaten Probolinggo ini menunjukkan :
1. Lahan permukiman menyebar mengikuti arah pola jaringan jalan dan lahan
usaha pertanian. Lahan permukiman lebih dominan pada bagian utara dan
tengah wilayah Kabupaten Probolinggo.
2. Lahan kebun campuran dominan terdapat di wilayah bagian timur
Kabupaten Probolinggo yang merupakan perbukitan dengan sebagian
besar lahan dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan dan sebagian
tanaman jenis lainnya.
3. Lahan kering dengan luas yang cukup dominan di wilayah Kabupaten
Probolinggo ini terdapat di Kecamatan Tongas, Bantaran, Leces,
Tegalsiwalan, Kotaanyar, Sumber dan Kecamatan Kuripan
4. Hutan terdapat di wilayah bagian Timur dan Barat yang merupakan dataran
tinggi Kabupaten Probolinggo, yaitu di Kecamatan Pakuniran, Gading,
Krucil, Tiris, dan sebagian Lumbang dan Sukapura
5. Lahan terbuka yang cukup dominan di bagian utara dan barat wilayah
Kabupaten Probolinggo dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya tanaman
palawija, tembakau dan lainnya.
6. Kawasan pertanian sawah menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten
Probolinggo, khususnya di sekitar aliran sungai Kali Pekalen, Kali Besi,
Kali Lawean, dari hulu hingga hilir wilayah Kabupaten Probolinggo. Lahan
persawahan ini dominan terdapat di Kecamatan Kraksaan, Kecamatan
Gending, Kecamatan Maron, Kecamatan Gading, Kecamatan Tiris,
Kecamatan Paiton.
Lebih lengkapnya mengenai luas penggunaan lahan di Kabupaten
Probolinggo dapat dilihat pada Tabel 2.2, serta sebaran secara spasial dapat
dilihat pada Peta 2.2.
LAPORAN AKHIR
II - 4
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 2 Luas Penggunaan Lahan Eksisting
Kabupaten Probolinggo
No
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Rawa
Perkebunan
Permukiman
Sawah Irigasi
Sawah Tadah Hujan
Semak Belukar
Suaka Marga Satwa
Sungai
Taman Nasional BTS
Tambak
Tanah Kosong
Tegalan
Lain-lain
Jumlah
23,900.18
32,647.82
399.22
6,216.64
14,527.66
39,864.81
8,142.16
3,375.62
4,236.12
413.05
3,464.53
2,336.55
444.99
32,384.11
85.26
172,438.72
Prosentase
(%)
13.86
18.93
0.23
3.61
8.42
23.12
4.72
1.96
2.46
0.24
2.01
1.36
0.26
18.78
0.05
100
Sumber : Peta Penggunaan Lahan Eksisting, Pekerjaan Pemetaan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Probolinggo Tahun 2013
Gambar 2. 2 Prosentase Luas Penggunaan Lahan Di
Kabupaten Probolinggo (%)
Dengan kondisi pola penggunaan lahan tersebut, dan berdasarkan RPJMD
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 diketahui bahwa potensi-potensi yang
ada di wilayah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
1.
Potensi kawasan hutan lindung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
dan Cagar Alam Pegunungan Argopuro.
2.
Potensi kawasan perdagangan dan jasa yaitu lebih dari sepuluh buah
pasar yang terdiri dari sepuluh jenis pasar (pasar buah, pasar sayur, pasar
buah-sayur, pasar hewan, pasar hewan dan umum, pasar induk, pasar
LAPORAN AKHIR
II - 5
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
ikan/daging, pasar palawija, pasar pelelangan ikan, pasar sayur, dan pasar
umum), potensi pasar Semampir yang ada di Kecamatan Kraksaan dan
pasar kelas II yaitu 3 unit yaitu Pasar Maron, Pasar Leces, dan Pusat
Perbelanjaan Kraksaan, potensi Pasar Bawang merah di Dringu.
3.
Potensi kawasan pertambangan dan energi berupa PLTU Paiton sebagai
salah satu sumber energi listrik Jawa-Bali dan pertambangan gas bumi
terbesar di Jawa Timur yang terdapat di kawasan pegunungan Hyang/
pegunungan Argopuro.
4.
Potensi kawasan industri kecil, industri kerajinan dan industri menengah.
Potensi industri kecil dan kerajinan antara lain: industri konvensi di Tongas,
indutri kerajinan meubel di Tongas dan Dringgu. Potensi industri menengah
dan pergungan di sepanjang jalur Pantura terutama di Tongas, Dringu dan
Paiton.
5.
Potensi kawasan pariwisata berupa kawasan pariwisata alam (antara lain:
Gunung Bromo, Pantai Bentar, Arung Jeram Sungai Pekalen dan Pulau
Giliketapang) dan pariwisata budaya (candi, upacara adat Kasodo,
Upacara Larung Sesaji, Tarian kuda kecak, Tari Glipang).
6.
Potensi kawasan perikanan antara lain kawasan perikanan darat
(perikanan kolam dan keramba di Kecamatan Paiton, Krakasan, Pajarakan,
Gending, Dringu, Tongas dan Sumberasih). Potensi kawasan perikanan
laut di Kecamatan Paiton, Krakasan, Pajarakan, Gending, Dringu, Tongas,
Sumberasih.
7.
Potensi kawasan perkebunan sebagian besar terdapat di wilayah bagian
selatan yaitu : tanaman semusim (Tembakau, Tebu, Jarak, kapas, jahe)
dan tanaman tahunan (kelapa, kopi, aren, asem, cengkeh, lada, kapuk
randu, jambu mente, pinang).
8.
Potensi kawasan pertanian tanaman pangan pada umumnya terdapat di
wilayah utara (padi jagung, kedelai, kacang tanah) dan tanaman
holtikultura pada umumnya terdapat di wilayah selatan (kentang, kobis dan
cabe, durian dan mangga).
9.
Potensi kawasan peternakan sebagian besar terdapat di wilayah selatan
antara lain: ternak besar (sapi, kuda, kerbau), ternak kecil (kambing,
domba, babi) dan unggas (ayam ras, ayam kampung, itik, entok, kelinci).
10. Potensi kawasan militer TNI AL di Paiton sebagai kawasan khusus untuk
pertahanan dan keamanan.
LAPORAN AKHIR
II - 6
Peta 2. 2 Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Probolinggo
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 7
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Secara rinci, dalam menanggapi potensi-potensi yang ada tersebut,
Kabupaten Probolinggo telah melakukan penyusunan beberapa perencanaan
terhadap sektor-sektor yang potensial. Adapun gambaran lebih rinci terkait potensi
sektoral hasil dari kajian-kajian dokumen perencanaan di Kabupaten Probolinggo
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
2.2.1. Potensi Pariwisata Di Kabupaten Probolinggo
Dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten
Probolinggo Tahun 2007-2017, diketahui potensi pengembangan pariwisata yang
ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Obyek dan Daya Tarik Wisata
Kabupaten Probolinggo
Jenis Obyek
Wisata
Nama Obyek Wisata
Obyek Wisata
Gunung Bromo
Air
Madakaripura
Alam
Terjun
Gua Lawa
Lokasi
Daya Tarik Wisata
Dusun Cemoro
Lawang, Desa
Ngadisari, Kecamatan
Sukapura
Desa Negororejo,
Kecamatan Lumbang
Obyek wisata alam yang juga
tempat
berlangsungnya
Upacara Adat Kasada bagi
masyarakat Tengger
Wisata alam sakral berupa
Air Suci Tirta Sewana
Desa Ngadas ,
Kecamatan Sukapura
Gua
sebagai
kelelawar
sarang
Danau Ronggojalu
Desa Banjarsawah,
Kecamatan
Tegalsiwalan
Wisata
alam
air
yang
dipercaya mengandung nilai
magis
Pantai Bentar Indah
Desa Curahsawo,
Kecamatan Gending
Wisata bahari dan keindahan
hutan mangrove
Pulau Gili Ketapang
Desa Gili Ketapang,
Kecamatan
Sumberasih
Terumbu karang dan wisata
bahari serta wisata budaya
Kampung Nelayan
Perkebunan
Andung Biru
Desa Andung Biru,
Kecamatan Tiris
Keindahan, keasrian suasana
perkebunan dataran tinggi
Wisata Alam
Teh
Ranu Agung
Ranu Segaran
Arung Jeram Sungai
Pekalen
Air Terjun Kali Pedati
LAPORAN AKHIR
Desa Ranu Agung,
Kecamatan Tiris
Desa Segaran
Kecamatan Tiris
Desa Pesawahan,
Kecamatan Tiris ;
Desa Condong,
Kecamatan Gading
Kecamatan Krucil
Wisata danau alam
Wisata danau alam
Wisata alam minat khusus
untuk arena olahraga arung
jeram
Wisata alam air tejun
II - 8
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Jenis Obyek
Wisata
Nama Obyek Wisata
Lokasi
Daya Tarik Wisata
Suaka
Margasatwa
Dataran Tinggi Yang
(Danau Taman Hidup,
Puncak
Gunung
Argopuro, Reruntuhan
Makam
Dewi
Rengganis,
dan
Padang
Rumput
Sikasur)
Kecamatan Krucil
Merupakan
kawasan
konservasi yang memiliki
potensi wisata alam terbatas
Desa Sumberbendo,
Kecamatan
Sumberasih
Wisata buatan agrowisata
yang
sudah
dilengkapi
dengan
fasilitas
tempat
berenang dan taman rekreasi,
dan fasilitas pendukung lain
Agrowisata Desa Bremi
Desa Bremi,
Kecamatan Krucil
Merupakan desa wisata agro
Agrowisata Anggur
Kecamatan Leces
Merupakan wisata agro kebun
anggur
Pemandian
Jabung
Desa Jabung,
Kecamatan Paiton
Merupakan pemandian yang
dilengkapi fasilitas kolam
renang
Agrowisata Kokap
Wisata
Buatan
Tirta
Desa Wisata Segaran
Wisata Desa
Desa Wisata
Seruni
Dusun
Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura
Merupakan salah satu desa
wisata
Merupakan tempat wisata
untuk melihat pemandangan
Gunung
Bromo
dengan
fasilitas
Gardu
Pandang
Penanjakan II
Pulau Gili Ketapang
Suatu perkampungan dengan
mayoritas
penduduknya
sebagai nelayan
Candi Jabung
Desa Jabung,
Kecamatan Paiton
Wisata peninggalan sejarah
arkeologi jaman Kerajaan
Mojopahit
Candi Kedaton
Kecamatan Krucil
Wisata peninggalan sejarah
Kampung Nelayan Gili
Ketapang
Wisata
Budaya
Desa Segaran,
Kecamatan Tiris
Wisata Religi
Pondok Pesantren
Wisata
Pendidikan
PLTU Paiton
Kecamatan Kraksaan,
Kecamatan Pajarakan,
Kecamatan Paiton
Wisata
religi/keagamaan
berupa pondok pesantren
Kecamatan Paiton
Wisata
pendidikan
di
kompleks pembangkit listrik
Sumber : Dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Probolinggo
Tahun 2007 - 2017
Selain obyek wisata dan daya Tarik wisata, di Kabupaten Probolinggo
terdapat Salah satu potensi masyarakat yang dapat diangkat sebagai salah satu
produk unggulan wisata yang dapat dijual kepada wisatawan adalah berupa
LAPORAN AKHIR
II - 9
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
kerajinan hasil olah tangan masyarakat. Kabupaten Probolinggo mempunyai
aneka produk unggulan baik produk makanan maupun hasil kerajnan tangan yang
dapat dimanfaatkan sebagai souvenir atau cinderamata khas Probolinggo.
Terdapat beberapa macam produk unggulan di Kabupaten Probolinggo, yaitu :
1. Kerajinan Keramik; memproduksi berbagai barang keramik, baik yang
berupa cinderamata maupun barang seni. Produksi keramik terdapat di
Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
2. Kerajinan Lampu Hias; memproduksi berbagai bentuk kerajinan lampu hias
yang bernilai seni dan dapat ditawarkan kepada wisatawan yang
berkunjung ke Kabupaten Probolinggo.
3. Kerajinan gantungan kunci dan hiasan serta souvenir dari serangga yang
dikeringkan yang terdapat di Desa Bremi, Kecamatan Krucil yang telah
merambah pasar internasional.
4. Sayur-sayuran dan Hasil Laut; kesuburan sebagian besar wilayah
Probolinggo sangat cocok untuk tanaman sayur mayur seperti bawang
merah, kobis, kentang, dan wortel. Serta posisi Kabupaten Probolinggo
yang langsung dibatasi oleh laut pada sebelah utara memberikan potensi
hasil laut salah satunya yaitu ikan asin.
5. Buah-buahan; buah-buahan yang terdapat di Kabupaten Probolinggo dan
merupakan potensi daerah tersebut adalah Mangga Arum Manis dan
Anggur. Jenis buah-buahan tersebut banyak dijumpai di wilayah
Kabupaten Probolinggo.
6. Makanan Khas; terdapat makanan khas di Kabupaten Probolinggo yaitu
Soto Kraksaan yang dapat diperoleh di sekitar daerah Kraksaan yang
berjarak sekitar 25 km dari Kota Probolinggo.
2.2.2. Potensi Wilayah Agropolitan Di Kabupaten Probolinggo
Dalam pengembangan kawasan agropolitan, pada tahun 2014 Kabupaten
Probolinggo telah menyusun RPIJM Pengembangan Kawasan Agropolitan
Kabupaten Probolinggo, dimana dalam dokumen tersebut menunjukan potensi
pengembangan agropolitan yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai
berikut :
LAPORAN AKHIR
II - 10
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
1. Struktur Tata Ruang Kawasan Agropolitan
Struktur tata ruang berdasarkan Masterplan pengembangan agropolitan
Kabupaten Probolinggo yaitu kawasan agropolitan Kabupaten Probolinggo terbagi
menjadi 2 yaitu wilayah pengembangan barat dan timur. Wilayah pengembangan
barat yaitu Kecamatan Sukapura, Kecamatan Sumber, Kecamatan Lumbang,
Kecamatan Tongas. Wilayah pengembangan bagian timur yaitu Kecamatan Tiris,
Kecamatan Krucil dan Kecamatan Gading. Kecamatan tersebut dijadikan sebagai
kawasan strategis dengan pertimbangan karena sektor pertanian yang terdapat
pada kawasan tersebut memiliki kontribusi yang berarti bagi PDRB Kabupaten
Probolinggo dalam sektor primer. Berikut adalah peta untuk kawasan agropolitan
bagian barat dan timur :
Gambar 2. 3 Struktur Tata Ruang Agropolitan Kawasan Barat
Gambar 2. 4 Struktur Tata Ruang Agropolitan Kawasan Timur
LAPORAN AKHIR
II - 11
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Rencana peningkatan pendapatan hasil pertanian melalui program Prima
Tani di Desa Klampok Kecamatan Tongas, peningkatan pendapatan masyarakat
sekitar melalui kegiatan kepariwisataan di lokasi wisata air terjun Madakaripura
(Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang), peningkatan usaha peternakan sapi
dalam rangka menunjang kebutuhan pabrik susu Nestle di Krucil.
Kawasan agropolitan yang terdiri atas tujuh kecamatan sebagai sentra
produksi pangan tersebut perlu untuk dilindungi karena diproyeksikan untuk
tumbuh dan berkembang melalui sistem dan usaha agribisnis yang mampu
melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan di Kabupaten
Probolinggo khususnya sektor pertanian.
2. Komoditas Unggulan di Kabupaten Probolinggo
Komoditas unggulan yang dimaksud adalah komoditas yang patut
dijadikan komoditas lokomotif. Pengembangan komoditas lokomotif yang awalnya
masih sebagai komoditas unggulan, dan jika dikelola lebih terfokus dan
terintegrasi, diharapkan akan mengalami kesuksesan, yang akan berdampak pada
pengembangan komoditas unggulan berikutnya untuk menjadi komoditas
lokomotif baru. Komoditas unggulan yang dimaksud merupakan komoditas yang
bisa menimbulkan multiplier effect bagi sekitarnya.
Komoditas pada kawasan timur adalah Jagung, Manggis, Durian, Kubis,
Alpukat, Tebu, Jeruk besar, Padi, Mangga, Susu Sapi, Pisang, Kayu Sengon, Kopi.
Sedangkan komoditas unggulan di bagian barat adalah Mangga, Jagung, Kapuk
randu, Kentang, Kubis, Bawang daun/prei, Kambing, Strawbery, Kentang merah,
dan Durian merah.
2.2.3. Potensi Wilayah Minapolitan Di Kabupaten Probolinggo
Dalam hal potensi wilayah minapolitan, pembahasan langsung ditujukan
pada produk unggulan minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Dimana
berdasarkan Hasil dari Kajian Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Minapolitan Kabupaten Probolinggo,didapatkan komoditas unggulan adalah ikan
bandeng dan udang vaname. Berikut penjelasan masing-masing komoditas
unggulan :
1. Ikan Bandeng
Berdasarkan perhitungan LQ rata-rata produksi bandeng Kabupaten
Probolinggo memiliki nilai =1, hal ini berarti produksi bandeng mampu untuk
dipasarkan ke luar atau melayani kebutuhan daerah lain. Konsentrasi basis
LAPORAN AKHIR
II - 12
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
produksi yang sudah mampu melayani kecamatan lain yakni Kecamatan Tongas,
Dringu, Sumberasih, Pajarakan, Gending, Maron dan Kecamatan Paiton bahkan
diluar Kabupaten Probolinggo yaitu Surabaya dan Bali.
2.
Udang Vaname
Jenis
udang
vaname
adalah
jenis
udang
yang
paling
banyak
dikembangkan di Kabupaten Probolinggo khususnya.Udang vaname menjadi
salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh konsumen.Udang ini
memiliki harga jual yang tinggi sehingga menguntungkan petani tambak.
Berdasarkan nilai LQ pada beberapa kecamatan penghasil diketahui nilai
LQ>1atau LQ=1 sehingga komoditas ini berpotensi untuk melayani daerah di luar
dan potensial untuk dikembangkan. Adapun untuk jangkau pemasaranya sampai
keluar Kabupaten Probolinggo yaitu Surabaya, Pasuruan bahkan Bali.
Untuk persebaran lokasi komoditas perikanan unggulan dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
Gambar 2. 5 Persebaran Lokasi Komoditas Perikanan Unggulan Di
Kabupaten Probolinggo
Dasar pembentukan suatu kawasan minapolitan adalah pengembangan
kawasan tertentu yang berbasis pada kegiatan perikanan. Secara sederhanya
akan dilakukan pengembangan kota perikanan dengan komoditas basis dari
perikanan mulai dari basis produksi bahan baku hingga produksi olahan yang
mampu memberikan pendapatan bagi penduduk Kabupaten Probolinggo.
Pada pembahasan sebelumnya telah ditetapkan bahwa Kecamatan
Paition menjadi pusat minapolis. Adapun pembentukan Pembentukan struktur tata
LAPORAN AKHIR
II - 13
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
ruang Kawasan Minapolitan Kabupaten Probolinggo nantinya akan tetap terdiri
dari pusat, sub pusat dan sub-sub pusat kawasan. Struktur tata ruang suatu
kawasan minapolitan terbentuk dari kecenderungan pergerakan dan arah
pengembangan aktifitas di sektor perikanan dan sektor-sektor hilirnya.Oleh karena
itu, dalam analisis penentuan struktur tata ruang Kawasan Minapolitan Kabupaten
Probolinggo, eksisting aliran input-output-pemasaran komoditas dan produk
olahan ikan bandeng dan udang serta arahan pengembangan struktur ruang
wilayah kabupaten menjadi penentu utama dalam penentuan struktur tata ruang
Kawasan Minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Berikut struktur ruang
minapolitan Kabupaten Probolinggo :
Gambar 2. 6 Struktur Ruang Kawasan Minapolitan
Kabupaten Probolinggo
2.3.
Kondisi Demografi dan Urbanisasi Kabupaten Probolinggo
Pembahasan kondisi demografi dan urbanisasi meliputi ukuran, struktur,
dan distribusi penduduk. Adapun kondisi demografi dan urbanisasi Kabupaten
Probolinggo adalah sebagai berikut :
2.3.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015 mencapai
1.140.480 jiwa atau naik sebesar 0,30% dibandingkan tahun 2014 sebesar
1.137.033 jiwa. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu
Kecamatan Paiton dengan jumlah penduduk sebesar 72.285 jiwa, diikuti
Kecamatan Kraksaan 69.094 jiwa dan Tongas 66.246 Jiwa, sedangkan kecamatan
yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Sukapura
LAPORAN AKHIR
II - 14
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
dengan jumlah penduduk sebanyak 20.034 Jiwa. Rata-rata rasio jenis kelamin
penduduk di Kabupaten Probolinggo sebesar 0.95 %.
Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015
adalah 672 jiwa/ Km2. Kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Sumberasih
yaitu 2.057 jiwa/ Km2 dan kecamatan yang memiliki kepadatan terendah
Kecamatan Sumber 191 jiwa/Km2. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
penduduk dan kepadatan penduduk di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada
gambar 2.5, Tabel 2.4, Tabel 2.5, dan Peta 2.3.
Gambar 2. 7 Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Kabupaten Probolinggo Tahun 205
Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
LAPORAN AKHIR
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
9,875
10,159
20,034
13,257
13,803
27,060
14,526
15,574
30,100
20,003
21,956
41,959
27,845
29,354
57,199
18,047
19,677
37,724
26,023
28,057
54,080
32,321
33,452
65,773
27,399
27,453
54,852
24,086
25,901
49,987
21,314
22,255
43,569
17,662
18,619
36,281
Rasio Jenis
Kelamin
0.97
0.96
0.93
0.91
0.95
0.92
0.93
0.97
1.00
0.93
0.96
0.95
II - 15
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
No
Kecamatan
13 Paiton
14 Besuk
15 Kraksaan
16 Krejengan
17 Pajarakan
18 Maron
19 Gending
20 Dringu
21 Wonomerto
22 Lumbang
23 Tongas
24 Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
35,814
36,471
72,285
22,794
24,539
47,333
33,915
35,179
69,094
19,156
20,395
39,551
16,956
18,172
35,128
31,068
33,067
64,135
19,895
20,760
40,655
26,320
26,578
52,898
19,525
20,604
40,129
15,655
16,506
32,161
32,232
34,014
66,246
30,613
31,634
62,247
556,301
584,179
1,140,480
Rasio Jenis
Kelamin
0.98
0.93
0.96
0.94
0.93
0.94
0.96
0.99
0.95
0.95
0.95
0.97
0.95
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Tabel 2. 5 Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
Kecamatan
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
4
Bantaran
5
Leces
6
Tegalsiwalan
7
Banyuanyar
8
Tiris
9
Krucil
10
Gading
11
Pakuniran
12
Kotaanyar
13
Paiton
14
Besuk
15
Kraksaan
16
Krejengan
17
Pajarakan
18
Maron
19
Gending
20
Dringu
21
Wonomerto
22
Lumbang
23
Tongas
24
Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Prosentase Jumlah
Penduduk (%)
1.76
2.37
2.64
3.68
5.02
3.31
4.74
5.77
4.81
4.38
3.82
3.18
6.34
4.15
6.06
3.47
3.08
5.62
3.56
4.64
3.52
2.82
5.81
5.46
100
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/ Km2)
196
191
451
996
1,554
904
1,183
397
271
340
383
852
1,357
1,351
1,828
1,149
1,646
1,248
1,110
1,699
879
347
850
2,057
672
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
LAPORAN AKHIR
II - 16
Peta 2. 3 Kepadatan Penduduk Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 17
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.2. Pertumbuhan Penduduk
Dalam hal pertumbuhan penduduk akan dilihat jumlah penduduk selama 5
tahun terakhir, dimana maksut dari pengumpulan data tersebut untuk melihat trend
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Probolinggo selama 5 tahun terakhir, yang
nantinya data pertumbuhan pertumbuhan penduduk tersebut dijadikan bahan
input untuk memproyeksikan jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo
mendatang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini:
Tabel 2. 6 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 – Tahun 2015
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Tahun
2011
21,176
26,196
32,491
45,081
60,623
36,631
56,648
76,719
57,174
56,462
45,817
37,861
69,859
51,020
68,626
41,025
35,020
66,192
42,731
54,167
43,730
32,394
66,449
61,619
1,185,711
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Tahun
Tahun
Tahun
2012
2013
2014
21,136
19,903
19,513
27,168
26,800
23,949
31,963
29,862
27,652
45,721
41,586
38,823
62,417
56,491
53,618
37,966
37,298
33,939
58,868
53,550
51,593
78,024
65,104
58,557
63,151
54,147
52,270
56,069
49,456
49,373
47,167
43,195
42,202
39,148
35,956
35,038
70,975
71,327
64,014
51,628
46,859
45,000
72,051
68,096
64,465
42,456
39,123
39,657
35,513
34,714
32,820
69,164
63,493
60,932
44,219
40,215
39,959
56,484
52,286
51,790
48,827
39,687
37,488
32,916
31,837
29,856
70,784
65,503
62,273
66,504
61,462
57,401
1,230,319 1,127,950 1,072,182
Tahun
2015
20,034
27,060
30,100
41,959
57,199
37,724
54,080
65,773
54,852
49,987
43,569
36,281
72,285
47,333
69,094
39,551
35,128
64,135
40,655
52,898
40,129
32,161
66,246
62,247
1,140,480
Sumber : Profil Kabupaten Probolinggo Tahun 2012 – Tahun 2016
Berdasarkan data jumlah penduduk 5 (lima) tahun terakhir tersebut, maka
diketahui pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo adalah
sebagai berikut :
LAPORAN AKHIR
II - 18
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 7 Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 – Tahun 2015
No
Kecamatan
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
4
Bantaran
5
Leces
6
Tegalsiwalan
7
Banyuanyar
8
Tiris
9
Krucil
10 Gading
11 Pakuniran
12 Kotaanyar
13 Paiton
14 Besuk
15 Kraksaan
16 Krejengan
17 Pajarakan
18 Maron
19 Gending
20 Dringu
21 Wonomerto
22 Lumbang
23 Tongas
24 Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Tahun
2011 - 2012
0.00
0.04
-0.02
0.01
0.03
0.04
0.04
0.02
0.10
-0.01
0.03
0.03
0.02
0.01
0.05
0.03
0.01
0.04
0.03
0.04
0.12
0.02
0.07
0.08
0.04
Pertumbuhan Penduduk (%)
Tahun
Tahun
2012 - 2013
2013 - 2014
-0.06
-0.02
-0.01
-0.12
-0.07
-0.08
-0.10
-0.07
-0.10
-0.05
-0.02
-0.10
-0.10
-0.04
-0.20
-0.11
-0.17
-0.04
-0.13
0.00
-0.09
-0.02
-0.09
-0.03
0.00
-0.11
-0.10
-0.04
-0.06
-0.06
-0.09
0.01
-0.02
-0.06
-0.09
-0.04
-0.10
-0.01
-0.08
-0.01
-0.23
-0.06
-0.03
-0.07
-0.08
-0.05
-0.08
-0.07
-0.09
-0.05
Tahun
2014 - 2015
0.03
0.11
0.08
0.07
0.06
0.10
0.05
0.11
0.05
0.01
0.03
0.03
0.11
0.05
0.07
0.00
0.07
0.05
0.02
0.02
0.07
0.07
0.06
0.08
0.06
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2016
Gambar 2. 8 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Probolinggo
Tahun 2011 – Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 19
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.3. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur
Bila dilihat dari umur penduduk di Kabupaten Probolinggo terlihat bahwa
jumlah penduduk usia 25 - 29 tahun merupakan kelompok terbanyak dibandingkan
dengan kelompok umur lainnya, yaitu sebanyak 98.552 jiwa. Hal ini menunjukan
bahwa angka ketergantungan pada kelompok usia ini cukup tinggi. Sedangkan
kelompok umur paling sedikit adalah kelompok umur 60 - 64 tahun sebanyak
45.521 jiwa, lihat Tabel 2.8 dan Gambar 2.9 berikut :
Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kelompok
Umur
0-4
0-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65+
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki
45,636
45,800
49,255
41,046
31,163
49,202
41,154
43,746
38,886
42,018
32,242
29,275
23,493
27,167
540,083
Perempuan
48,027
45,027
47,307
47,428
42,024
49,350
46,107
50,908
49,469
38,722
39,978
26,840
22,028
47,182
600,397
Jumlah
93,663
90,827
96,562
88,474
73,187
98,552
87,261
94,654
88,355
80,740
72,220
56,115
45,521
74,349
1,140,480
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 9 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 20
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.4. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, Jumlah tamatan SD sebanyak 458.665
jiwa dari jumlah seluruh penduduk kabupaten, tamatan SLTP sebanyak 72.391
jiwa. Jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan SLTA 92.481 jiwa. Struktur
penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.9 dan
Gambar 2.10 berikut :
Tabel 2. 9 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun
Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan
Partisipasi Sekolah di Kabupaten Probolinggo, 2015
Jenis Kelamin
dan Kelompok
Umur
Laki-laki
7 - 12
13 - 15
16 - 18
19 - 24
7 - 24
Perempuan
7 - 12
13 - 15
16 - 18
19 - 24
7 - 24
Partisipasi Sekolah
Tidak/ Belum
Pernah Sekolah
Masih
Sekolah
Tidak
Sekolah Lagi
2.59
0
0
1.22
1.23
97.41
95.76
61.83
24.08
68.3
0
4.24
38.17
74.7
30.47
1.42
0
1.38
2.8
1.66
98.58
90.58
62.61
15.35
65.03
0
9.42
36.01
81.85
33.31
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 10 Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 21
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Dalam hal pendidikan, berdasarkan data dari Kabupaten Probolinggo
Dalam Angka, adapun perkembangan pendidikan dari Pendidikan Dasar,
Menengah Pertama dan Atas yang ada di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat
pada tabel 2.10 dan Gambar 2.11.
Tabel 2. 10 Perkembangan Pendidikan Dasar, Menengah Pertama dan Atas di
Kabupaten Probolinggo
No
Uraian
Satuan
2012/
2013
Murid
-TK
Orang
14,413
1
-SD/MI
Orang
85,575
-SMTP/Sederajat
Orang
28,459
-SMTA/Sederajat
Orang
19,656
Sekolah
-TK
Unit
460
2
-SD/MI
Unit
636
-SMTP/Sederajat
Unit
177
-SMTA/Sederajat
Unit
98
Guru
-TK
Orang
2.515
3
-SD/MI
Orang
8,458
-SMTP/Sederajat
Orang
3,719
-SMTA/Sederajat
Orang
2,323
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
2013/
2014
2014/
2015
17,145
85,095
32,114
11,272
17,972
82,702
31,292
21,019
419
638
186
98
472
641
190
99
1.503
7,072
3,057
1,201
1,685
7,411
2,978
1,591
Gambar 2. 11 Perkembangan Pendidikan Di Kabupaten Probolinggo
2.3.5. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo tahun 2015, penduduk yang
menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan mencapai 332.838 jiwa atau sebesar 56,74 %, setelah itu disusul
LAPORAN AKHIR
II - 22
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel 96,681 Jiwa atau sebesar 16,48 %
sedangkan sisanya bekerja di bidang non pertanian dan perdagangan. Untuk lebih
jelasnya mengenai struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat
pada Tabel 2.11 dan gambar 2.12 dibawah ini :
Tabel 2. 11 Struktur Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang bekerja
Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2015
No
Lapangan Usaha
1
Pertanian,
Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertambangan
dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Bangunan
Perdagangan,
Rumah
Makan dan Hotel
Angkutan
Keuangan,
Asuransi,
Persewaan dan Jasa
Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial dan Perorangan
Jumlah/ Total
Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
193,088
139,750
332,838
3,369
621
3,990
30,892
1,993
36,408
17,721
NA
254
48,613
1,993
36,662
42,738
53,943
96,681
15,970
1002
16,972
3,093
529
3,622
25,767
19,417
45,184
353,318
233,237
586,555
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 12 Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Probolinggo, 2015
Dalam pembahasan struktur penduduk menurut mata pencaharian, selain
pembahasan ditujukan untuk penduduk yang sudah bekerja, dibahas pula
mengenai jumlah penduduk yang masih mencari pekerjaan. Berdasarkan data
LAPORAN AKHIR
II - 23
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
yang ada, pada tahun 2016 jumlah pencari kerja di Kabupaten Probolinggo
sebanyak 1.189 jiwa. dengan masih banyaknya jumlah pencari kerja diharapkan
terbukanya peluang-peluang bagi para pencari kerja dan penduduk yang
pengangguran di Kabupaten Probolinggo. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
pencari kerja dapat dilihat pada tabel 2.12 dan gambar 2.13 berikut ini :
Tabel 2. 12 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
Pendidikan Yang
Ditamatkan
1
2
3
4
5
6
7
Belum Pernah Sekolah
Tidak/ Belum Tamat SD
SD
SMP
SMA/ SMK
Diploma I/II/III/Akademi
Universitas
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
38
12
112
159
199
114
143
85
106
71
80
70
678
511
Jumlah
50
271
313
228
177
150
1,189
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 13 Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2015
2.3.6. Jumlah Penduduk Miskin dan Persebarannya
Masyarakat miskin adalah suatu kondisi dimana fisik masyarakat yang
tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai,
dengan kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah standart
kelayakan serta mata pencaharian yang tidak menentu yang mencakup seluruh
LAPORAN AKHIR
II - 24
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
multidimensi, yaitu dimensi politik, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi
ekonomi dan dimensi asset.
Penggolongan kemiskinan didasarkan pada suatu standar tertentu yaitu
dengan membandingkan tingkat pendapatan orang atau keluarga dengan tingkat
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum.
Berdasarkan criteria ini maka dikenal kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif.
Kemiskinan absolut adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok minimum, sedangkan komunitas yang termasuk dalam kemiskinan relatif
adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok
minimum tetapi secara relatif mereka masih di bawah rata-rata pendapatan
masyarakat yang ada di sekitarnya. Berikut untuk lebih jelasnya mengenai
masyarakat miskin di Kabupaten Probolinggo :
Tabel 2. 13 Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan
Lahan Tempat Tinggal Yang Ditempati Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah rumah tangga Menurut Status Penguasaan Lahan
Tempat Tinggal
Milik sendiri
Milik orang lain
Tanah negara
Lainnya
2,125
4,531
5,606
6,270
8,289
5,240
9,052
12,640
10,493
8,556
6,698
6,078
7,088
7,643
6,463
6,357
3,890
11,476
5,221
5,443
5,345
4,900
11,131
7,652
168,187
100
122
67
58
49
69
138
174
148
172
398
570
730
824
561
328
138
257
254
153
104
98
175
118
5,805
146
69
5
4
4
7
28
30
114
73
30
26
258
51
739
16
83
16
53
112
3
6
5
4
1,882
13
32
46
7
12
9
37
10
18
177
108
213
378
476
84
33
108
73
14
48
27
10
15
29
1,977
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
LAPORAN AKHIR
II - 25
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 14 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas
Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas
Nama
Kecamatan
Marmer/
Keramik/
Ubin
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
676
1,740
1,743
2,393
2,925
1,405
2,828
4,092
2,077
2,921
980
638
1,317
1,875
2,592
2,325
1,821
2,843
2,266
3,109
2,027
2,031
5,071
4,769
56,464
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kayu/
Papan
kualitas
tinggi
5
7
5
3
32
7
7
5
9
4
4
8
17
3
10
5
4
14
18
6
1
1
12
12
199
Semen/
Bata/
Tanah
1,768
3,072
3,992
3,960
5,453
4,079
6,699
8,806
8,819
6,567
6,544
6,429
7,893
7,444
6,053
4,737
2,888
9,440
3,536
2,866
3,464
3,019
6,451
3,293
127,272
Bambu/
Kayu/ Papan
kualitas
rendah
5
13
15
6
17
9
15
20
18
24
14
14
12
21
11
10
2
28
14
0
4
5
9
7
293
Lainnya
1
3
1
3
5
2
15
24
10
8
3
9
6
2
0
46
1
63
0
3
1
2
0
2
210
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Tabel 2. 15 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Dari
Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
LAPORAN AKHIR
Jumlah rumah tangga Menurut Jenis Dinding
Dari Tempat Tinggal
Plesteran
Tembok
Kayu/Bambu Lainnya
anyaman
1,166
64
717
508
1,470
16
1,264
2,085
3,463
83
1,776
434
4,618
15
1,653
79
6,800
171
1,397
64
3,744
40
1,629
89
7,078
69
2,393
24
8,169
25
2,504
2,249
1,810
56
6,146
2,921
5,740
58
2,283
1,443
3,065
13
3,470
997
1,494
13
2,581
3,010
II - 26
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
No
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah rumah tangga Menurut Jenis Dinding
Dari Tempat Tinggal
Plesteran
Tembok
Kayu/Bambu Lainnya
anyaman
4,464
60
3,726
995
6,180
41
2,398
726
7,084
98
1,441
43
4,436
53
1,889
745
3,574
78
930
134
7,844
404
3,484
656
4,517
77
1,148
92
4,403
14
1,435
132
4,327
20
1,128
22
4,118
52
813
75
8,582
85
2,842
34
6,935
105
1,034
9
115,081
1,710
50,081
17,566
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Tabel 2. 16 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari
Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari Tempat
Tinggal
Beton/
Sirap/
Asbes/
Genteng Genteng
Bambu/
Lainnya
Seng
beton
Jerami
27
1,868
549
7
4
87
1,791
2,942
6
9
6
5,450
291
8
1
4
6,330
29
2
0
11
8,361
55
5
0
4
5,460
37
1
0
7
9,515
37
5
0
15
12,850
57
16
9
7
10,822
70
29
5
4
9,469
25
19
7
4
7,470
48
18
5
1
7,010
84
1
2
1
9,149
87
4
4
7
9,275
57
6
0
4
8,524
128
10
0
17
7,037
56
9
4
3
4,596
109
7
1
14
12,146
144
75
9
9
5,702
112
11
0
10
5,303
655
13
3
9
5,455
25
8
0
24
4,790
240
3
1
15
11,427
78
20
3
14
7,948
120
0
1
304
177,748
6,035
283
68
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
LAPORAN AKHIR
II - 27
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Berdasarkan data-data yang ada tersebut, dan dijadikan sebagai dasar
indikator
penilaian
kesejahteraan
masyarakat,
diketahui
bahwa
status
kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. 17 Jumlah rumah tangga dan individu, menurut status
kesejahteraan Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga
Jumlah Individu
Kecamatan
Desil
1 *)
Desil
2 *)
Desil
3 *)
Desil
4 *)
Total
Desil
1 *)
Desil
2 *)
Desil
3 *)
Desil
4 *)
Total
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
1,559
3,740
4,297
4,063
4,456
3,057
5,748
7,746
9,360
6,755
5,534
4,920
6,456
6,124
5,010
4,402
2,698
8,791
3,340
2,690
3,332
3,312
7,836
5,066
120,292
722
938
1,173
1,772
2,763
1,894
2,982
3,910
1,272
2,095
1,609
1,626
2,218
2,521
2,622
2,031
1,443
2,809
1,766
2,062
1,688
1,457
2,986
2,192
48,551
101
112
203
358
757
371
568
878
205
445
282
369
369
473
643
445
353
517
457
706
289
220
512
480
10,113
73
45
83
172
456
180
266
413
96
229
120
183
202
227
391
245
222
271
271
526
188
69
209
345
5,482
2,455
4,835
5,756
6,365
8,432
5,502
9,564
12,947
10,933
9,524
7,545
7,098
9,245
9,345
8,666
7,123
4,716
12,388
5,834
5,984
5,497
5,058
11,543
8,083
184,438
5,306
12,834
15,811
15,661
16,636
10,387
17,454
27,176
33,266
20,851
16,032
12,984
17,217
17,645
16,540
14,125
8,224
26,519
10,461
9,019
10,158
11,711
24,374
16,525
386,916
1,832
2,436
3,346
5,269
8,434
5,301
7,796
11,068
3,734
5,815
4,378
4,557
5,324
6,710
7,281
5,811
3,872
7,420
4,999
6,258
4,227
3,932
7,738
5,747
133,285
329
300
672
1,119
2,681
1,090
1,681
2,644
670
1,428
870
1,154
1,072
1,447
2,167
1,442
1,177
1,610
1,499
2,462
848
620
1,530
1,534
32,046
272
125
271
546
1,658
587
803
1,270
315
770
380
634
643
681
1,271
817
777
902
912
1,853
544
206
675
1,081
17,993
7,739
15,695
20,100
22,595
29,409
17,365
27,734
42,158
37,985
28,864
21,660
19,329
24,256
26,483
27,259
22,195
14,050
36,451
17,871
19,592
15,777
16,469
34,317
24,887
570,240
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Keterangan :
Desil 1
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan
10% terendah di Indonesia)
Desil 2
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% 20% terendah di Indonesia)
Desil 3
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% 30% terendah di Indonesia)
Desil 4
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 31% 40% terendah di Indonesia)
LAPORAN AKHIR
II - 28
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Gambar 2. 14 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kesejahteraan di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
Gambar 2. 15 Jumlah Individu Menurut Kesejahteraan di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
2.3.7. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Analisa pertumbuhan penduduk, selayaknya didasarkan pada data ratarata pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir di Kabupaten Probolinggo.
Namun dari hasil analisa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Probolinggo
didapatkan hasil yang dirasa data jumlah penduduk kurang representatif, sehingga
mengakibatkan adanya penurunan jumlah penduduk yang sangat tinggi pada
tahun 2012 dan tahun 2013. Sehingga dalam analisa proyeksi pertumbuhan
LAPORAN AKHIR
II - 29
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
penduduk ini, diambil rata-rata pertumbuhan penduduk terakhir yakni pada tahun
2014 – tahun 2015 dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0.06 %.
Dengan angka pertumbuhan tersebut, maka dalam analisa pertumbuhan
penduduk akan menggunakan metode analisa bunga berganda (eksponensial).
Metode tersebut dianggap relevan untuk digunakan karena dalam pengembangan
wilayah kedepan, beberapa isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Probolinggo
akan memicu pertumbuhan yang pesat di Kabupaten Probolinggo. Adapun hasil
analisa pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo selama 5 (lima) tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 18 Proyeksi Pertumbuhan jumlah Penduduk
Kabupaten Probolinggo 5 (lima) Tahun Mendatang
No
Kecamatan
Proyeksi Penduduk 5 Tahun Mendatang (Jiwa)
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Tahun 2022
22510,2024
23860,81454
25292,46342
26810,01122
28418,61189
30123,72861
30404,616
32228,89296
34162,62654
36212,38413
38385,12718
40688,23481
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
33820,36
35849,5816
38000,5565
40280,58989
42697,42528
45259,2708
4
Bantaran
47145,1324
49973,84034
52972,27076
56150,60701
59519,64343
63090,82204
5
Leces
64268,7964
68124,92418
72212,41964
76545,16481
81137,8747
86006,14718
6
Tegalsiwalan
42386,6864
44929,88758
47625,68084
50483,22169
53512,21499
56722,94789
7
Banyuanyar
60764,288
64410,14528
68274,754
72371,23924
76713,51359
81316,32441
8
Tiris
73902,5428
78336,69537
83036,89709
88019,11092
93300,25757
98898,27302
9
Krucil
61631,7072
65329,60963
69249,38621
73404,34938
77808,61035
82477,12697
10
Gading
56165,3932
59535,31679
63107,4358
66893,88195
70907,51486
75161,96576
11
Pakuniran
48954,1284
51891,3761
55004,85867
58305,15019
61803,4592
65511,66675
12
Kotaanyar
40765,3316
43211,2515
45803,92659
48552,16218
51465,29191
54553,20943
13
Paiton
81219,426
86092,59156
91258,14705
96733,63588
102537,654
108689,9133
14
Besuk
53183,3588
56374,36033
59756,82195
63342,23126
67142,76514
71171,33105
15
Kraksaan
77634,0184
82292,0595
87229,58307
92463,35806
98011,15954
103891,8291
16
Krejengan
44439,5036
47105,87382
49932,22624
52928,15982
56103,84941
59470,08037
17
Pajarakan
39469,8208
41838,01005
44348,29065
47009,18809
49829,73938
52819,52374
18
Maron
72062,086
76385,81116
80968,95983
85827,09742
90976,72326
96435,32666
19
Gending
45679,958
48420,75548
51326,00081
54405,56086
57669,89451
61130,08818
20
Dringu
59436,1928
63002,36437
66782,50623
70789,4566
75036,824
79539,03344
21
Wonomerto
45088,9444
47794,28106
50661,93793
53701,6542
56923,75346
60339,17866
22
Lumbang
36136,0996
38304,26558
40602,52151
43038,6728
45620,99317
48358,25276
23
Tongas
74434,0056
78900,04594
83634,04869
88652,09161
93971,21711
99609,49014
24
Sumberasih
69940,7292
74137,17295
78585,40333
83300,52753
88298,55918
93596,47273
1281443,328
1358329,928
1439829,723
1526219,507
1617792,677
1714860,238
Total
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2016
LAPORAN AKHIR
II - 30
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Berdasarkan hasil analisa pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo
5 (lima) tahun mendatang tersebut, maka diketahui trend pertumbuhan
penduduknya adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 16 Trend Pertumbuhan Jumlah Penduduk di
Kabupaten Probolinggo 5 Tahun Mendatang
2.4.
Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. berikut pembahasan
megenai isu strategis sosial, ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Probolinggo :
2.4.1. Data Perkembangan PDRB Dan Potensi Ekonomi
Salah satu variabel penting dalam pembangunan daerah adalah
pertumbuhan ekonomi yang lazim diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Secara umum Angka PDRB Kabupaten Problinggo atas dasar harga
berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha selama kurun waktu tiga tahun terakhir
adalah masing-masing 20.830.879,16 juta rupiah (2013), 23.125.054,95 juta
rupiah (2014), dan 25.678.111,54 juta rupiah (2015). Sementara angka PDRB
Kabupaten Problinggo atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 menurut lapangan
usaha, selama kurun waktu tiga tahun terakhir masing-masing 17.808.887,26 juta
rupiah (2013), 18.681.329,22 juta rupiah (2014) dan 19.565.251,20 juta rupiah
(2015).
Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB ADHB menurut lapangan
usaha tahun 2015, terbesar pada kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
38,32 %, Industri pengolahan sebesar 21,99 % dan perdagangan besar dan
LAPORAN AKHIR
II - 31
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 11,79 %. Sedangkan distribusi
persentase PDRB ADHB paling kecil menurut lapangan usaha di Kabupaten
Probolinggo adalah pengadaan air dan pengolahan sampah, limbah dan daur
ulang yaitu sebesar 0,11 %. Laju pertumbuhan PDRB ADHK 2010 tahun 2015,
mengalami penurunan sebesar 0,17 % bila dibandingkan dengan tahun 2014
terutama didukung oleh penurunan pertumbuhan pada kategori Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial sebesar 11,55 %, konstruksi 3,89 %. Untuk lebih jelasnya
mengenai perkembangan PDRB Ka
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB I
BAB II
PROFIL KABUPATEN PROBOLINGGO
2.1.
Wilayah Administrasi
Secara astronomis Kabupaten Probolinggo terletak pada posisi koordinat
1110 50’ – 113o 13’ Bujur Timur dan 7o 40’ – 8o 10’ Lintang Selatan, yang
membentang sepanjang 56 Km di pesisir utara Pulau Jawa dengan luas wilayah ±
1.696.616, 65 Ha. Secara geografis Kabupaten Probolinggo memiliki batas-batas
wilayah administrasi, antara lain sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Selat Madura
Sebelah Selatan
: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember
Sebelah Timur
: Kabupaten Situbondo
Sebelah Barat
: Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Probolinggo terdiri atas 24 kecamatan, 330 desa/kelurahan,
1.527 dusun, 1.631 Rukun Warga (RW) dan 6.091 Rukun Tetangga (RT). Adapun
Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah Kecamatan
Sukapura,
Kecamatan
Paiton,
Kecamatan
Sumber,
Kecamatan
Besuk,
Kecamatan Kuripan, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Bantaran, Kecamatan
Krejengan, Kecamatan Leces, Kecamatan Pajarakan, Kecamatan Tegal Siwalan,
Kecamatan Maron, Kecamatan Banyuanyar, Kecamatan Gending, Kecamatan
Tiris, Kecamatan Dringu, Kecamatan Krucil, Kecamatan Wonomerto, Kecamatan
Gading, Kecamatan Lumbang, Kecamatan Pakuniran,
Kecamatan
Tongas,
Kecamatan Kotaanyar, Kecamatan Sumberasih. apabila dilihat dari komposisi
jumlah desa, Kecamatan Paiton memiliki jumlah desa terbanyak yaitu 20 desa
sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah desa paling sedikit adalah
Kecamatan Kuripan yaitu 7 desa.
Dilihat dari geografisnya, Kabupaten Probolinggo terletak di lereng
pegunungan yang membujur dari Barat ke Timur, yaitu Gunung Semeru, Argopuro,
Lamongan dan Tengger. Selain itu terdapat gunung lainnya, yaitu Gunung Bromo,
LAPORAN AKHIR
II - 1
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang dan Batujajar.
Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi geografis Kabupaten Probolinggo dapat
dilihat pada Tabel 2.1, Peta 2.1 dan Gambar 1.1.
Tabel 2. 1 Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun, RW dan RT
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Desa
12
9
7
10
10
12
14
16
14
19
17
13
20
17
13
17
12
18
13
14
11
10
14
13
325
Kelurahan
5
5
Dusun
40
53
38
52
55
48
71
92
73
108
89
45
77
73
52
86
54
75
56
53
51
41
82
63
1,527
RW
37
58
38
53
77
51
60
78
25
76
64
87
118
73
88
71
73
77
71
84
51
53
96
72
1,631
RT
133
187
179
181
380
224
248
275
200
246
232
271
391
289
298
244
292
298
216
291
215
174
324
303
6,091
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 1 Jumlah Desa/ Kelurahan Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 2
Peta 2. 1 Wilayah Administrasi Kabupaten Probolinggo
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 3
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.2.
Potensi Wilayah Kabupaten Probolinggo
Pola penggunaan lahan di Kabupaten Probolinggo mayoritas untuk lahan
pertanian berupa sawah irigasi 39,864.81 Ha atau 23,12%, hutan produksi seluas
32,647.82 Ha atau 18,93 % dan tegalan 32,384.11 Ha atau 18,78 % dari total
wilayah Kabupaten Probolinggo. Penggunaan lahan lainnya adalah Hutan lindung
seluas 23,900.18 atau 13,86 % dari total luas Kabupaten Probolinggo Untuk
pemukiman seluas 14,527.66 Ha atau 8.42 %. Pola penyebaraan penggunaan
lahan di wilayah Kabupaten Probolinggo ini menunjukkan :
1. Lahan permukiman menyebar mengikuti arah pola jaringan jalan dan lahan
usaha pertanian. Lahan permukiman lebih dominan pada bagian utara dan
tengah wilayah Kabupaten Probolinggo.
2. Lahan kebun campuran dominan terdapat di wilayah bagian timur
Kabupaten Probolinggo yang merupakan perbukitan dengan sebagian
besar lahan dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan dan sebagian
tanaman jenis lainnya.
3. Lahan kering dengan luas yang cukup dominan di wilayah Kabupaten
Probolinggo ini terdapat di Kecamatan Tongas, Bantaran, Leces,
Tegalsiwalan, Kotaanyar, Sumber dan Kecamatan Kuripan
4. Hutan terdapat di wilayah bagian Timur dan Barat yang merupakan dataran
tinggi Kabupaten Probolinggo, yaitu di Kecamatan Pakuniran, Gading,
Krucil, Tiris, dan sebagian Lumbang dan Sukapura
5. Lahan terbuka yang cukup dominan di bagian utara dan barat wilayah
Kabupaten Probolinggo dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya tanaman
palawija, tembakau dan lainnya.
6. Kawasan pertanian sawah menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten
Probolinggo, khususnya di sekitar aliran sungai Kali Pekalen, Kali Besi,
Kali Lawean, dari hulu hingga hilir wilayah Kabupaten Probolinggo. Lahan
persawahan ini dominan terdapat di Kecamatan Kraksaan, Kecamatan
Gending, Kecamatan Maron, Kecamatan Gading, Kecamatan Tiris,
Kecamatan Paiton.
Lebih lengkapnya mengenai luas penggunaan lahan di Kabupaten
Probolinggo dapat dilihat pada Tabel 2.2, serta sebaran secara spasial dapat
dilihat pada Peta 2.2.
LAPORAN AKHIR
II - 4
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 2 Luas Penggunaan Lahan Eksisting
Kabupaten Probolinggo
No
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Rawa
Perkebunan
Permukiman
Sawah Irigasi
Sawah Tadah Hujan
Semak Belukar
Suaka Marga Satwa
Sungai
Taman Nasional BTS
Tambak
Tanah Kosong
Tegalan
Lain-lain
Jumlah
23,900.18
32,647.82
399.22
6,216.64
14,527.66
39,864.81
8,142.16
3,375.62
4,236.12
413.05
3,464.53
2,336.55
444.99
32,384.11
85.26
172,438.72
Prosentase
(%)
13.86
18.93
0.23
3.61
8.42
23.12
4.72
1.96
2.46
0.24
2.01
1.36
0.26
18.78
0.05
100
Sumber : Peta Penggunaan Lahan Eksisting, Pekerjaan Pemetaan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten
Probolinggo Tahun 2013
Gambar 2. 2 Prosentase Luas Penggunaan Lahan Di
Kabupaten Probolinggo (%)
Dengan kondisi pola penggunaan lahan tersebut, dan berdasarkan RPJMD
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 diketahui bahwa potensi-potensi yang
ada di wilayah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
1.
Potensi kawasan hutan lindung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
dan Cagar Alam Pegunungan Argopuro.
2.
Potensi kawasan perdagangan dan jasa yaitu lebih dari sepuluh buah
pasar yang terdiri dari sepuluh jenis pasar (pasar buah, pasar sayur, pasar
buah-sayur, pasar hewan, pasar hewan dan umum, pasar induk, pasar
LAPORAN AKHIR
II - 5
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
ikan/daging, pasar palawija, pasar pelelangan ikan, pasar sayur, dan pasar
umum), potensi pasar Semampir yang ada di Kecamatan Kraksaan dan
pasar kelas II yaitu 3 unit yaitu Pasar Maron, Pasar Leces, dan Pusat
Perbelanjaan Kraksaan, potensi Pasar Bawang merah di Dringu.
3.
Potensi kawasan pertambangan dan energi berupa PLTU Paiton sebagai
salah satu sumber energi listrik Jawa-Bali dan pertambangan gas bumi
terbesar di Jawa Timur yang terdapat di kawasan pegunungan Hyang/
pegunungan Argopuro.
4.
Potensi kawasan industri kecil, industri kerajinan dan industri menengah.
Potensi industri kecil dan kerajinan antara lain: industri konvensi di Tongas,
indutri kerajinan meubel di Tongas dan Dringgu. Potensi industri menengah
dan pergungan di sepanjang jalur Pantura terutama di Tongas, Dringu dan
Paiton.
5.
Potensi kawasan pariwisata berupa kawasan pariwisata alam (antara lain:
Gunung Bromo, Pantai Bentar, Arung Jeram Sungai Pekalen dan Pulau
Giliketapang) dan pariwisata budaya (candi, upacara adat Kasodo,
Upacara Larung Sesaji, Tarian kuda kecak, Tari Glipang).
6.
Potensi kawasan perikanan antara lain kawasan perikanan darat
(perikanan kolam dan keramba di Kecamatan Paiton, Krakasan, Pajarakan,
Gending, Dringu, Tongas dan Sumberasih). Potensi kawasan perikanan
laut di Kecamatan Paiton, Krakasan, Pajarakan, Gending, Dringu, Tongas,
Sumberasih.
7.
Potensi kawasan perkebunan sebagian besar terdapat di wilayah bagian
selatan yaitu : tanaman semusim (Tembakau, Tebu, Jarak, kapas, jahe)
dan tanaman tahunan (kelapa, kopi, aren, asem, cengkeh, lada, kapuk
randu, jambu mente, pinang).
8.
Potensi kawasan pertanian tanaman pangan pada umumnya terdapat di
wilayah utara (padi jagung, kedelai, kacang tanah) dan tanaman
holtikultura pada umumnya terdapat di wilayah selatan (kentang, kobis dan
cabe, durian dan mangga).
9.
Potensi kawasan peternakan sebagian besar terdapat di wilayah selatan
antara lain: ternak besar (sapi, kuda, kerbau), ternak kecil (kambing,
domba, babi) dan unggas (ayam ras, ayam kampung, itik, entok, kelinci).
10. Potensi kawasan militer TNI AL di Paiton sebagai kawasan khusus untuk
pertahanan dan keamanan.
LAPORAN AKHIR
II - 6
Peta 2. 2 Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Probolinggo
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 7
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Secara rinci, dalam menanggapi potensi-potensi yang ada tersebut,
Kabupaten Probolinggo telah melakukan penyusunan beberapa perencanaan
terhadap sektor-sektor yang potensial. Adapun gambaran lebih rinci terkait potensi
sektoral hasil dari kajian-kajian dokumen perencanaan di Kabupaten Probolinggo
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
2.2.1. Potensi Pariwisata Di Kabupaten Probolinggo
Dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten
Probolinggo Tahun 2007-2017, diketahui potensi pengembangan pariwisata yang
ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Obyek dan Daya Tarik Wisata
Kabupaten Probolinggo
Jenis Obyek
Wisata
Nama Obyek Wisata
Obyek Wisata
Gunung Bromo
Air
Madakaripura
Alam
Terjun
Gua Lawa
Lokasi
Daya Tarik Wisata
Dusun Cemoro
Lawang, Desa
Ngadisari, Kecamatan
Sukapura
Desa Negororejo,
Kecamatan Lumbang
Obyek wisata alam yang juga
tempat
berlangsungnya
Upacara Adat Kasada bagi
masyarakat Tengger
Wisata alam sakral berupa
Air Suci Tirta Sewana
Desa Ngadas ,
Kecamatan Sukapura
Gua
sebagai
kelelawar
sarang
Danau Ronggojalu
Desa Banjarsawah,
Kecamatan
Tegalsiwalan
Wisata
alam
air
yang
dipercaya mengandung nilai
magis
Pantai Bentar Indah
Desa Curahsawo,
Kecamatan Gending
Wisata bahari dan keindahan
hutan mangrove
Pulau Gili Ketapang
Desa Gili Ketapang,
Kecamatan
Sumberasih
Terumbu karang dan wisata
bahari serta wisata budaya
Kampung Nelayan
Perkebunan
Andung Biru
Desa Andung Biru,
Kecamatan Tiris
Keindahan, keasrian suasana
perkebunan dataran tinggi
Wisata Alam
Teh
Ranu Agung
Ranu Segaran
Arung Jeram Sungai
Pekalen
Air Terjun Kali Pedati
LAPORAN AKHIR
Desa Ranu Agung,
Kecamatan Tiris
Desa Segaran
Kecamatan Tiris
Desa Pesawahan,
Kecamatan Tiris ;
Desa Condong,
Kecamatan Gading
Kecamatan Krucil
Wisata danau alam
Wisata danau alam
Wisata alam minat khusus
untuk arena olahraga arung
jeram
Wisata alam air tejun
II - 8
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Jenis Obyek
Wisata
Nama Obyek Wisata
Lokasi
Daya Tarik Wisata
Suaka
Margasatwa
Dataran Tinggi Yang
(Danau Taman Hidup,
Puncak
Gunung
Argopuro, Reruntuhan
Makam
Dewi
Rengganis,
dan
Padang
Rumput
Sikasur)
Kecamatan Krucil
Merupakan
kawasan
konservasi yang memiliki
potensi wisata alam terbatas
Desa Sumberbendo,
Kecamatan
Sumberasih
Wisata buatan agrowisata
yang
sudah
dilengkapi
dengan
fasilitas
tempat
berenang dan taman rekreasi,
dan fasilitas pendukung lain
Agrowisata Desa Bremi
Desa Bremi,
Kecamatan Krucil
Merupakan desa wisata agro
Agrowisata Anggur
Kecamatan Leces
Merupakan wisata agro kebun
anggur
Pemandian
Jabung
Desa Jabung,
Kecamatan Paiton
Merupakan pemandian yang
dilengkapi fasilitas kolam
renang
Agrowisata Kokap
Wisata
Buatan
Tirta
Desa Wisata Segaran
Wisata Desa
Desa Wisata
Seruni
Dusun
Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura
Merupakan salah satu desa
wisata
Merupakan tempat wisata
untuk melihat pemandangan
Gunung
Bromo
dengan
fasilitas
Gardu
Pandang
Penanjakan II
Pulau Gili Ketapang
Suatu perkampungan dengan
mayoritas
penduduknya
sebagai nelayan
Candi Jabung
Desa Jabung,
Kecamatan Paiton
Wisata peninggalan sejarah
arkeologi jaman Kerajaan
Mojopahit
Candi Kedaton
Kecamatan Krucil
Wisata peninggalan sejarah
Kampung Nelayan Gili
Ketapang
Wisata
Budaya
Desa Segaran,
Kecamatan Tiris
Wisata Religi
Pondok Pesantren
Wisata
Pendidikan
PLTU Paiton
Kecamatan Kraksaan,
Kecamatan Pajarakan,
Kecamatan Paiton
Wisata
religi/keagamaan
berupa pondok pesantren
Kecamatan Paiton
Wisata
pendidikan
di
kompleks pembangkit listrik
Sumber : Dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Probolinggo
Tahun 2007 - 2017
Selain obyek wisata dan daya Tarik wisata, di Kabupaten Probolinggo
terdapat Salah satu potensi masyarakat yang dapat diangkat sebagai salah satu
produk unggulan wisata yang dapat dijual kepada wisatawan adalah berupa
LAPORAN AKHIR
II - 9
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
kerajinan hasil olah tangan masyarakat. Kabupaten Probolinggo mempunyai
aneka produk unggulan baik produk makanan maupun hasil kerajnan tangan yang
dapat dimanfaatkan sebagai souvenir atau cinderamata khas Probolinggo.
Terdapat beberapa macam produk unggulan di Kabupaten Probolinggo, yaitu :
1. Kerajinan Keramik; memproduksi berbagai barang keramik, baik yang
berupa cinderamata maupun barang seni. Produksi keramik terdapat di
Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
2. Kerajinan Lampu Hias; memproduksi berbagai bentuk kerajinan lampu hias
yang bernilai seni dan dapat ditawarkan kepada wisatawan yang
berkunjung ke Kabupaten Probolinggo.
3. Kerajinan gantungan kunci dan hiasan serta souvenir dari serangga yang
dikeringkan yang terdapat di Desa Bremi, Kecamatan Krucil yang telah
merambah pasar internasional.
4. Sayur-sayuran dan Hasil Laut; kesuburan sebagian besar wilayah
Probolinggo sangat cocok untuk tanaman sayur mayur seperti bawang
merah, kobis, kentang, dan wortel. Serta posisi Kabupaten Probolinggo
yang langsung dibatasi oleh laut pada sebelah utara memberikan potensi
hasil laut salah satunya yaitu ikan asin.
5. Buah-buahan; buah-buahan yang terdapat di Kabupaten Probolinggo dan
merupakan potensi daerah tersebut adalah Mangga Arum Manis dan
Anggur. Jenis buah-buahan tersebut banyak dijumpai di wilayah
Kabupaten Probolinggo.
6. Makanan Khas; terdapat makanan khas di Kabupaten Probolinggo yaitu
Soto Kraksaan yang dapat diperoleh di sekitar daerah Kraksaan yang
berjarak sekitar 25 km dari Kota Probolinggo.
2.2.2. Potensi Wilayah Agropolitan Di Kabupaten Probolinggo
Dalam pengembangan kawasan agropolitan, pada tahun 2014 Kabupaten
Probolinggo telah menyusun RPIJM Pengembangan Kawasan Agropolitan
Kabupaten Probolinggo, dimana dalam dokumen tersebut menunjukan potensi
pengembangan agropolitan yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai
berikut :
LAPORAN AKHIR
II - 10
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
1. Struktur Tata Ruang Kawasan Agropolitan
Struktur tata ruang berdasarkan Masterplan pengembangan agropolitan
Kabupaten Probolinggo yaitu kawasan agropolitan Kabupaten Probolinggo terbagi
menjadi 2 yaitu wilayah pengembangan barat dan timur. Wilayah pengembangan
barat yaitu Kecamatan Sukapura, Kecamatan Sumber, Kecamatan Lumbang,
Kecamatan Tongas. Wilayah pengembangan bagian timur yaitu Kecamatan Tiris,
Kecamatan Krucil dan Kecamatan Gading. Kecamatan tersebut dijadikan sebagai
kawasan strategis dengan pertimbangan karena sektor pertanian yang terdapat
pada kawasan tersebut memiliki kontribusi yang berarti bagi PDRB Kabupaten
Probolinggo dalam sektor primer. Berikut adalah peta untuk kawasan agropolitan
bagian barat dan timur :
Gambar 2. 3 Struktur Tata Ruang Agropolitan Kawasan Barat
Gambar 2. 4 Struktur Tata Ruang Agropolitan Kawasan Timur
LAPORAN AKHIR
II - 11
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Rencana peningkatan pendapatan hasil pertanian melalui program Prima
Tani di Desa Klampok Kecamatan Tongas, peningkatan pendapatan masyarakat
sekitar melalui kegiatan kepariwisataan di lokasi wisata air terjun Madakaripura
(Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang), peningkatan usaha peternakan sapi
dalam rangka menunjang kebutuhan pabrik susu Nestle di Krucil.
Kawasan agropolitan yang terdiri atas tujuh kecamatan sebagai sentra
produksi pangan tersebut perlu untuk dilindungi karena diproyeksikan untuk
tumbuh dan berkembang melalui sistem dan usaha agribisnis yang mampu
melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan di Kabupaten
Probolinggo khususnya sektor pertanian.
2. Komoditas Unggulan di Kabupaten Probolinggo
Komoditas unggulan yang dimaksud adalah komoditas yang patut
dijadikan komoditas lokomotif. Pengembangan komoditas lokomotif yang awalnya
masih sebagai komoditas unggulan, dan jika dikelola lebih terfokus dan
terintegrasi, diharapkan akan mengalami kesuksesan, yang akan berdampak pada
pengembangan komoditas unggulan berikutnya untuk menjadi komoditas
lokomotif baru. Komoditas unggulan yang dimaksud merupakan komoditas yang
bisa menimbulkan multiplier effect bagi sekitarnya.
Komoditas pada kawasan timur adalah Jagung, Manggis, Durian, Kubis,
Alpukat, Tebu, Jeruk besar, Padi, Mangga, Susu Sapi, Pisang, Kayu Sengon, Kopi.
Sedangkan komoditas unggulan di bagian barat adalah Mangga, Jagung, Kapuk
randu, Kentang, Kubis, Bawang daun/prei, Kambing, Strawbery, Kentang merah,
dan Durian merah.
2.2.3. Potensi Wilayah Minapolitan Di Kabupaten Probolinggo
Dalam hal potensi wilayah minapolitan, pembahasan langsung ditujukan
pada produk unggulan minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Dimana
berdasarkan Hasil dari Kajian Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Minapolitan Kabupaten Probolinggo,didapatkan komoditas unggulan adalah ikan
bandeng dan udang vaname. Berikut penjelasan masing-masing komoditas
unggulan :
1. Ikan Bandeng
Berdasarkan perhitungan LQ rata-rata produksi bandeng Kabupaten
Probolinggo memiliki nilai =1, hal ini berarti produksi bandeng mampu untuk
dipasarkan ke luar atau melayani kebutuhan daerah lain. Konsentrasi basis
LAPORAN AKHIR
II - 12
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
produksi yang sudah mampu melayani kecamatan lain yakni Kecamatan Tongas,
Dringu, Sumberasih, Pajarakan, Gending, Maron dan Kecamatan Paiton bahkan
diluar Kabupaten Probolinggo yaitu Surabaya dan Bali.
2.
Udang Vaname
Jenis
udang
vaname
adalah
jenis
udang
yang
paling
banyak
dikembangkan di Kabupaten Probolinggo khususnya.Udang vaname menjadi
salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh konsumen.Udang ini
memiliki harga jual yang tinggi sehingga menguntungkan petani tambak.
Berdasarkan nilai LQ pada beberapa kecamatan penghasil diketahui nilai
LQ>1atau LQ=1 sehingga komoditas ini berpotensi untuk melayani daerah di luar
dan potensial untuk dikembangkan. Adapun untuk jangkau pemasaranya sampai
keluar Kabupaten Probolinggo yaitu Surabaya, Pasuruan bahkan Bali.
Untuk persebaran lokasi komoditas perikanan unggulan dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
Gambar 2. 5 Persebaran Lokasi Komoditas Perikanan Unggulan Di
Kabupaten Probolinggo
Dasar pembentukan suatu kawasan minapolitan adalah pengembangan
kawasan tertentu yang berbasis pada kegiatan perikanan. Secara sederhanya
akan dilakukan pengembangan kota perikanan dengan komoditas basis dari
perikanan mulai dari basis produksi bahan baku hingga produksi olahan yang
mampu memberikan pendapatan bagi penduduk Kabupaten Probolinggo.
Pada pembahasan sebelumnya telah ditetapkan bahwa Kecamatan
Paition menjadi pusat minapolis. Adapun pembentukan Pembentukan struktur tata
LAPORAN AKHIR
II - 13
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
ruang Kawasan Minapolitan Kabupaten Probolinggo nantinya akan tetap terdiri
dari pusat, sub pusat dan sub-sub pusat kawasan. Struktur tata ruang suatu
kawasan minapolitan terbentuk dari kecenderungan pergerakan dan arah
pengembangan aktifitas di sektor perikanan dan sektor-sektor hilirnya.Oleh karena
itu, dalam analisis penentuan struktur tata ruang Kawasan Minapolitan Kabupaten
Probolinggo, eksisting aliran input-output-pemasaran komoditas dan produk
olahan ikan bandeng dan udang serta arahan pengembangan struktur ruang
wilayah kabupaten menjadi penentu utama dalam penentuan struktur tata ruang
Kawasan Minapolitan di Kabupaten Probolinggo. Berikut struktur ruang
minapolitan Kabupaten Probolinggo :
Gambar 2. 6 Struktur Ruang Kawasan Minapolitan
Kabupaten Probolinggo
2.3.
Kondisi Demografi dan Urbanisasi Kabupaten Probolinggo
Pembahasan kondisi demografi dan urbanisasi meliputi ukuran, struktur,
dan distribusi penduduk. Adapun kondisi demografi dan urbanisasi Kabupaten
Probolinggo adalah sebagai berikut :
2.3.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015 mencapai
1.140.480 jiwa atau naik sebesar 0,30% dibandingkan tahun 2014 sebesar
1.137.033 jiwa. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu
Kecamatan Paiton dengan jumlah penduduk sebesar 72.285 jiwa, diikuti
Kecamatan Kraksaan 69.094 jiwa dan Tongas 66.246 Jiwa, sedangkan kecamatan
yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Sukapura
LAPORAN AKHIR
II - 14
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
dengan jumlah penduduk sebanyak 20.034 Jiwa. Rata-rata rasio jenis kelamin
penduduk di Kabupaten Probolinggo sebesar 0.95 %.
Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015
adalah 672 jiwa/ Km2. Kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Sumberasih
yaitu 2.057 jiwa/ Km2 dan kecamatan yang memiliki kepadatan terendah
Kecamatan Sumber 191 jiwa/Km2. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
penduduk dan kepadatan penduduk di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada
gambar 2.5, Tabel 2.4, Tabel 2.5, dan Peta 2.3.
Gambar 2. 7 Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Kabupaten Probolinggo Tahun 205
Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
LAPORAN AKHIR
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
9,875
10,159
20,034
13,257
13,803
27,060
14,526
15,574
30,100
20,003
21,956
41,959
27,845
29,354
57,199
18,047
19,677
37,724
26,023
28,057
54,080
32,321
33,452
65,773
27,399
27,453
54,852
24,086
25,901
49,987
21,314
22,255
43,569
17,662
18,619
36,281
Rasio Jenis
Kelamin
0.97
0.96
0.93
0.91
0.95
0.92
0.93
0.97
1.00
0.93
0.96
0.95
II - 15
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
No
Kecamatan
13 Paiton
14 Besuk
15 Kraksaan
16 Krejengan
17 Pajarakan
18 Maron
19 Gending
20 Dringu
21 Wonomerto
22 Lumbang
23 Tongas
24 Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
35,814
36,471
72,285
22,794
24,539
47,333
33,915
35,179
69,094
19,156
20,395
39,551
16,956
18,172
35,128
31,068
33,067
64,135
19,895
20,760
40,655
26,320
26,578
52,898
19,525
20,604
40,129
15,655
16,506
32,161
32,232
34,014
66,246
30,613
31,634
62,247
556,301
584,179
1,140,480
Rasio Jenis
Kelamin
0.98
0.93
0.96
0.94
0.93
0.94
0.96
0.99
0.95
0.95
0.95
0.97
0.95
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Tabel 2. 5 Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
Kecamatan
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
4
Bantaran
5
Leces
6
Tegalsiwalan
7
Banyuanyar
8
Tiris
9
Krucil
10
Gading
11
Pakuniran
12
Kotaanyar
13
Paiton
14
Besuk
15
Kraksaan
16
Krejengan
17
Pajarakan
18
Maron
19
Gending
20
Dringu
21
Wonomerto
22
Lumbang
23
Tongas
24
Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Prosentase Jumlah
Penduduk (%)
1.76
2.37
2.64
3.68
5.02
3.31
4.74
5.77
4.81
4.38
3.82
3.18
6.34
4.15
6.06
3.47
3.08
5.62
3.56
4.64
3.52
2.82
5.81
5.46
100
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/ Km2)
196
191
451
996
1,554
904
1,183
397
271
340
383
852
1,357
1,351
1,828
1,149
1,646
1,248
1,110
1,699
879
347
850
2,057
672
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
LAPORAN AKHIR
II - 16
Peta 2. 3 Kepadatan Penduduk Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN AKHIR
II - 17
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.2. Pertumbuhan Penduduk
Dalam hal pertumbuhan penduduk akan dilihat jumlah penduduk selama 5
tahun terakhir, dimana maksut dari pengumpulan data tersebut untuk melihat trend
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Probolinggo selama 5 tahun terakhir, yang
nantinya data pertumbuhan pertumbuhan penduduk tersebut dijadikan bahan
input untuk memproyeksikan jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo
mendatang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini:
Tabel 2. 6 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 – Tahun 2015
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Tahun
2011
21,176
26,196
32,491
45,081
60,623
36,631
56,648
76,719
57,174
56,462
45,817
37,861
69,859
51,020
68,626
41,025
35,020
66,192
42,731
54,167
43,730
32,394
66,449
61,619
1,185,711
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Tahun
Tahun
Tahun
2012
2013
2014
21,136
19,903
19,513
27,168
26,800
23,949
31,963
29,862
27,652
45,721
41,586
38,823
62,417
56,491
53,618
37,966
37,298
33,939
58,868
53,550
51,593
78,024
65,104
58,557
63,151
54,147
52,270
56,069
49,456
49,373
47,167
43,195
42,202
39,148
35,956
35,038
70,975
71,327
64,014
51,628
46,859
45,000
72,051
68,096
64,465
42,456
39,123
39,657
35,513
34,714
32,820
69,164
63,493
60,932
44,219
40,215
39,959
56,484
52,286
51,790
48,827
39,687
37,488
32,916
31,837
29,856
70,784
65,503
62,273
66,504
61,462
57,401
1,230,319 1,127,950 1,072,182
Tahun
2015
20,034
27,060
30,100
41,959
57,199
37,724
54,080
65,773
54,852
49,987
43,569
36,281
72,285
47,333
69,094
39,551
35,128
64,135
40,655
52,898
40,129
32,161
66,246
62,247
1,140,480
Sumber : Profil Kabupaten Probolinggo Tahun 2012 – Tahun 2016
Berdasarkan data jumlah penduduk 5 (lima) tahun terakhir tersebut, maka
diketahui pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo adalah
sebagai berikut :
LAPORAN AKHIR
II - 18
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 7 Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 – Tahun 2015
No
Kecamatan
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
4
Bantaran
5
Leces
6
Tegalsiwalan
7
Banyuanyar
8
Tiris
9
Krucil
10 Gading
11 Pakuniran
12 Kotaanyar
13 Paiton
14 Besuk
15 Kraksaan
16 Krejengan
17 Pajarakan
18 Maron
19 Gending
20 Dringu
21 Wonomerto
22 Lumbang
23 Tongas
24 Sumberasih
Kabupaten Probolinggo
Tahun
2011 - 2012
0.00
0.04
-0.02
0.01
0.03
0.04
0.04
0.02
0.10
-0.01
0.03
0.03
0.02
0.01
0.05
0.03
0.01
0.04
0.03
0.04
0.12
0.02
0.07
0.08
0.04
Pertumbuhan Penduduk (%)
Tahun
Tahun
2012 - 2013
2013 - 2014
-0.06
-0.02
-0.01
-0.12
-0.07
-0.08
-0.10
-0.07
-0.10
-0.05
-0.02
-0.10
-0.10
-0.04
-0.20
-0.11
-0.17
-0.04
-0.13
0.00
-0.09
-0.02
-0.09
-0.03
0.00
-0.11
-0.10
-0.04
-0.06
-0.06
-0.09
0.01
-0.02
-0.06
-0.09
-0.04
-0.10
-0.01
-0.08
-0.01
-0.23
-0.06
-0.03
-0.07
-0.08
-0.05
-0.08
-0.07
-0.09
-0.05
Tahun
2014 - 2015
0.03
0.11
0.08
0.07
0.06
0.10
0.05
0.11
0.05
0.01
0.03
0.03
0.11
0.05
0.07
0.00
0.07
0.05
0.02
0.02
0.07
0.07
0.06
0.08
0.06
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2016
Gambar 2. 8 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Probolinggo
Tahun 2011 – Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 19
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.3. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur
Bila dilihat dari umur penduduk di Kabupaten Probolinggo terlihat bahwa
jumlah penduduk usia 25 - 29 tahun merupakan kelompok terbanyak dibandingkan
dengan kelompok umur lainnya, yaitu sebanyak 98.552 jiwa. Hal ini menunjukan
bahwa angka ketergantungan pada kelompok usia ini cukup tinggi. Sedangkan
kelompok umur paling sedikit adalah kelompok umur 60 - 64 tahun sebanyak
45.521 jiwa, lihat Tabel 2.8 dan Gambar 2.9 berikut :
Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kelompok
Umur
0-4
0-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65+
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki
45,636
45,800
49,255
41,046
31,163
49,202
41,154
43,746
38,886
42,018
32,242
29,275
23,493
27,167
540,083
Perempuan
48,027
45,027
47,307
47,428
42,024
49,350
46,107
50,908
49,469
38,722
39,978
26,840
22,028
47,182
600,397
Jumlah
93,663
90,827
96,562
88,474
73,187
98,552
87,261
94,654
88,355
80,740
72,220
56,115
45,521
74,349
1,140,480
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 9 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 20
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
2.3.4. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, Jumlah tamatan SD sebanyak 458.665
jiwa dari jumlah seluruh penduduk kabupaten, tamatan SLTP sebanyak 72.391
jiwa. Jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan SLTA 92.481 jiwa. Struktur
penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.9 dan
Gambar 2.10 berikut :
Tabel 2. 9 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun
Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan
Partisipasi Sekolah di Kabupaten Probolinggo, 2015
Jenis Kelamin
dan Kelompok
Umur
Laki-laki
7 - 12
13 - 15
16 - 18
19 - 24
7 - 24
Perempuan
7 - 12
13 - 15
16 - 18
19 - 24
7 - 24
Partisipasi Sekolah
Tidak/ Belum
Pernah Sekolah
Masih
Sekolah
Tidak
Sekolah Lagi
2.59
0
0
1.22
1.23
97.41
95.76
61.83
24.08
68.3
0
4.24
38.17
74.7
30.47
1.42
0
1.38
2.8
1.66
98.58
90.58
62.61
15.35
65.03
0
9.42
36.01
81.85
33.31
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 10 Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
LAPORAN AKHIR
II - 21
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Dalam hal pendidikan, berdasarkan data dari Kabupaten Probolinggo
Dalam Angka, adapun perkembangan pendidikan dari Pendidikan Dasar,
Menengah Pertama dan Atas yang ada di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat
pada tabel 2.10 dan Gambar 2.11.
Tabel 2. 10 Perkembangan Pendidikan Dasar, Menengah Pertama dan Atas di
Kabupaten Probolinggo
No
Uraian
Satuan
2012/
2013
Murid
-TK
Orang
14,413
1
-SD/MI
Orang
85,575
-SMTP/Sederajat
Orang
28,459
-SMTA/Sederajat
Orang
19,656
Sekolah
-TK
Unit
460
2
-SD/MI
Unit
636
-SMTP/Sederajat
Unit
177
-SMTA/Sederajat
Unit
98
Guru
-TK
Orang
2.515
3
-SD/MI
Orang
8,458
-SMTP/Sederajat
Orang
3,719
-SMTA/Sederajat
Orang
2,323
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
2013/
2014
2014/
2015
17,145
85,095
32,114
11,272
17,972
82,702
31,292
21,019
419
638
186
98
472
641
190
99
1.503
7,072
3,057
1,201
1,685
7,411
2,978
1,591
Gambar 2. 11 Perkembangan Pendidikan Di Kabupaten Probolinggo
2.3.5. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo tahun 2015, penduduk yang
menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan mencapai 332.838 jiwa atau sebesar 56,74 %, setelah itu disusul
LAPORAN AKHIR
II - 22
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel 96,681 Jiwa atau sebesar 16,48 %
sedangkan sisanya bekerja di bidang non pertanian dan perdagangan. Untuk lebih
jelasnya mengenai struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat
pada Tabel 2.11 dan gambar 2.12 dibawah ini :
Tabel 2. 11 Struktur Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang bekerja
Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2015
No
Lapangan Usaha
1
Pertanian,
Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertambangan
dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Bangunan
Perdagangan,
Rumah
Makan dan Hotel
Angkutan
Keuangan,
Asuransi,
Persewaan dan Jasa
Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial dan Perorangan
Jumlah/ Total
Penduduk (Jiwa)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
193,088
139,750
332,838
3,369
621
3,990
30,892
1,993
36,408
17,721
NA
254
48,613
1,993
36,662
42,738
53,943
96,681
15,970
1002
16,972
3,093
529
3,622
25,767
19,417
45,184
353,318
233,237
586,555
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 12 Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Probolinggo, 2015
Dalam pembahasan struktur penduduk menurut mata pencaharian, selain
pembahasan ditujukan untuk penduduk yang sudah bekerja, dibahas pula
mengenai jumlah penduduk yang masih mencari pekerjaan. Berdasarkan data
LAPORAN AKHIR
II - 23
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
yang ada, pada tahun 2016 jumlah pencari kerja di Kabupaten Probolinggo
sebanyak 1.189 jiwa. dengan masih banyaknya jumlah pencari kerja diharapkan
terbukanya peluang-peluang bagi para pencari kerja dan penduduk yang
pengangguran di Kabupaten Probolinggo. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
pencari kerja dapat dilihat pada tabel 2.12 dan gambar 2.13 berikut ini :
Tabel 2. 12 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
Pendidikan Yang
Ditamatkan
1
2
3
4
5
6
7
Belum Pernah Sekolah
Tidak/ Belum Tamat SD
SD
SMP
SMA/ SMK
Diploma I/II/III/Akademi
Universitas
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
38
12
112
159
199
114
143
85
106
71
80
70
678
511
Jumlah
50
271
313
228
177
150
1,189
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2016
Gambar 2. 13 Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2015
2.3.6. Jumlah Penduduk Miskin dan Persebarannya
Masyarakat miskin adalah suatu kondisi dimana fisik masyarakat yang
tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai,
dengan kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah standart
kelayakan serta mata pencaharian yang tidak menentu yang mencakup seluruh
LAPORAN AKHIR
II - 24
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
multidimensi, yaitu dimensi politik, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi
ekonomi dan dimensi asset.
Penggolongan kemiskinan didasarkan pada suatu standar tertentu yaitu
dengan membandingkan tingkat pendapatan orang atau keluarga dengan tingkat
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum.
Berdasarkan criteria ini maka dikenal kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif.
Kemiskinan absolut adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok minimum, sedangkan komunitas yang termasuk dalam kemiskinan relatif
adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok
minimum tetapi secara relatif mereka masih di bawah rata-rata pendapatan
masyarakat yang ada di sekitarnya. Berikut untuk lebih jelasnya mengenai
masyarakat miskin di Kabupaten Probolinggo :
Tabel 2. 13 Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan
Lahan Tempat Tinggal Yang Ditempati Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah rumah tangga Menurut Status Penguasaan Lahan
Tempat Tinggal
Milik sendiri
Milik orang lain
Tanah negara
Lainnya
2,125
4,531
5,606
6,270
8,289
5,240
9,052
12,640
10,493
8,556
6,698
6,078
7,088
7,643
6,463
6,357
3,890
11,476
5,221
5,443
5,345
4,900
11,131
7,652
168,187
100
122
67
58
49
69
138
174
148
172
398
570
730
824
561
328
138
257
254
153
104
98
175
118
5,805
146
69
5
4
4
7
28
30
114
73
30
26
258
51
739
16
83
16
53
112
3
6
5
4
1,882
13
32
46
7
12
9
37
10
18
177
108
213
378
476
84
33
108
73
14
48
27
10
15
29
1,977
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
LAPORAN AKHIR
II - 25
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 14 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas
Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas
Nama
Kecamatan
Marmer/
Keramik/
Ubin
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
676
1,740
1,743
2,393
2,925
1,405
2,828
4,092
2,077
2,921
980
638
1,317
1,875
2,592
2,325
1,821
2,843
2,266
3,109
2,027
2,031
5,071
4,769
56,464
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kayu/
Papan
kualitas
tinggi
5
7
5
3
32
7
7
5
9
4
4
8
17
3
10
5
4
14
18
6
1
1
12
12
199
Semen/
Bata/
Tanah
1,768
3,072
3,992
3,960
5,453
4,079
6,699
8,806
8,819
6,567
6,544
6,429
7,893
7,444
6,053
4,737
2,888
9,440
3,536
2,866
3,464
3,019
6,451
3,293
127,272
Bambu/
Kayu/ Papan
kualitas
rendah
5
13
15
6
17
9
15
20
18
24
14
14
12
21
11
10
2
28
14
0
4
5
9
7
293
Lainnya
1
3
1
3
5
2
15
24
10
8
3
9
6
2
0
46
1
63
0
3
1
2
0
2
210
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Tabel 2. 15 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Dari
Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
LAPORAN AKHIR
Jumlah rumah tangga Menurut Jenis Dinding
Dari Tempat Tinggal
Plesteran
Tembok
Kayu/Bambu Lainnya
anyaman
1,166
64
717
508
1,470
16
1,264
2,085
3,463
83
1,776
434
4,618
15
1,653
79
6,800
171
1,397
64
3,744
40
1,629
89
7,078
69
2,393
24
8,169
25
2,504
2,249
1,810
56
6,146
2,921
5,740
58
2,283
1,443
3,065
13
3,470
997
1,494
13
2,581
3,010
II - 26
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
No
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah rumah tangga Menurut Jenis Dinding
Dari Tempat Tinggal
Plesteran
Tembok
Kayu/Bambu Lainnya
anyaman
4,464
60
3,726
995
6,180
41
2,398
726
7,084
98
1,441
43
4,436
53
1,889
745
3,574
78
930
134
7,844
404
3,484
656
4,517
77
1,148
92
4,403
14
1,435
132
4,327
20
1,128
22
4,118
52
813
75
8,582
85
2,842
34
6,935
105
1,034
9
115,081
1,710
50,081
17,566
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Tabel 2. 16 Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari
Tempat Tinggal Yang Ditempati Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari Tempat
Tinggal
Beton/
Sirap/
Asbes/
Genteng Genteng
Bambu/
Lainnya
Seng
beton
Jerami
27
1,868
549
7
4
87
1,791
2,942
6
9
6
5,450
291
8
1
4
6,330
29
2
0
11
8,361
55
5
0
4
5,460
37
1
0
7
9,515
37
5
0
15
12,850
57
16
9
7
10,822
70
29
5
4
9,469
25
19
7
4
7,470
48
18
5
1
7,010
84
1
2
1
9,149
87
4
4
7
9,275
57
6
0
4
8,524
128
10
0
17
7,037
56
9
4
3
4,596
109
7
1
14
12,146
144
75
9
9
5,702
112
11
0
10
5,303
655
13
3
9
5,455
25
8
0
24
4,790
240
3
1
15
11,427
78
20
3
14
7,948
120
0
1
304
177,748
6,035
283
68
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
LAPORAN AKHIR
II - 27
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Berdasarkan data-data yang ada tersebut, dan dijadikan sebagai dasar
indikator
penilaian
kesejahteraan
masyarakat,
diketahui
bahwa
status
kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. 17 Jumlah rumah tangga dan individu, menurut status
kesejahteraan Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga
Jumlah Individu
Kecamatan
Desil
1 *)
Desil
2 *)
Desil
3 *)
Desil
4 *)
Total
Desil
1 *)
Desil
2 *)
Desil
3 *)
Desil
4 *)
Total
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Pakuniran
Kotaanyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
Tongas
Sumberasih
Jumlah
1,559
3,740
4,297
4,063
4,456
3,057
5,748
7,746
9,360
6,755
5,534
4,920
6,456
6,124
5,010
4,402
2,698
8,791
3,340
2,690
3,332
3,312
7,836
5,066
120,292
722
938
1,173
1,772
2,763
1,894
2,982
3,910
1,272
2,095
1,609
1,626
2,218
2,521
2,622
2,031
1,443
2,809
1,766
2,062
1,688
1,457
2,986
2,192
48,551
101
112
203
358
757
371
568
878
205
445
282
369
369
473
643
445
353
517
457
706
289
220
512
480
10,113
73
45
83
172
456
180
266
413
96
229
120
183
202
227
391
245
222
271
271
526
188
69
209
345
5,482
2,455
4,835
5,756
6,365
8,432
5,502
9,564
12,947
10,933
9,524
7,545
7,098
9,245
9,345
8,666
7,123
4,716
12,388
5,834
5,984
5,497
5,058
11,543
8,083
184,438
5,306
12,834
15,811
15,661
16,636
10,387
17,454
27,176
33,266
20,851
16,032
12,984
17,217
17,645
16,540
14,125
8,224
26,519
10,461
9,019
10,158
11,711
24,374
16,525
386,916
1,832
2,436
3,346
5,269
8,434
5,301
7,796
11,068
3,734
5,815
4,378
4,557
5,324
6,710
7,281
5,811
3,872
7,420
4,999
6,258
4,227
3,932
7,738
5,747
133,285
329
300
672
1,119
2,681
1,090
1,681
2,644
670
1,428
870
1,154
1,072
1,447
2,167
1,442
1,177
1,610
1,499
2,462
848
620
1,530
1,534
32,046
272
125
271
546
1,658
587
803
1,270
315
770
380
634
643
681
1,271
817
777
902
912
1,853
544
206
675
1,081
17,993
7,739
15,695
20,100
22,595
29,409
17,365
27,734
42,158
37,985
28,864
21,660
19,329
24,256
26,483
27,259
22,195
14,050
36,451
17,871
19,592
15,777
16,469
34,317
24,887
570,240
Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial 2015
Keterangan :
Desil 1
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan
10% terendah di Indonesia)
Desil 2
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% 20% terendah di Indonesia)
Desil 3
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% 30% terendah di Indonesia)
Desil 4
(Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 31% 40% terendah di Indonesia)
LAPORAN AKHIR
II - 28
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Gambar 2. 14 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kesejahteraan di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
Gambar 2. 15 Jumlah Individu Menurut Kesejahteraan di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
2.3.7. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Analisa pertumbuhan penduduk, selayaknya didasarkan pada data ratarata pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir di Kabupaten Probolinggo.
Namun dari hasil analisa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Probolinggo
didapatkan hasil yang dirasa data jumlah penduduk kurang representatif, sehingga
mengakibatkan adanya penurunan jumlah penduduk yang sangat tinggi pada
tahun 2012 dan tahun 2013. Sehingga dalam analisa proyeksi pertumbuhan
LAPORAN AKHIR
II - 29
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
penduduk ini, diambil rata-rata pertumbuhan penduduk terakhir yakni pada tahun
2014 – tahun 2015 dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0.06 %.
Dengan angka pertumbuhan tersebut, maka dalam analisa pertumbuhan
penduduk akan menggunakan metode analisa bunga berganda (eksponensial).
Metode tersebut dianggap relevan untuk digunakan karena dalam pengembangan
wilayah kedepan, beberapa isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Probolinggo
akan memicu pertumbuhan yang pesat di Kabupaten Probolinggo. Adapun hasil
analisa pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo selama 5 (lima) tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 18 Proyeksi Pertumbuhan jumlah Penduduk
Kabupaten Probolinggo 5 (lima) Tahun Mendatang
No
Kecamatan
Proyeksi Penduduk 5 Tahun Mendatang (Jiwa)
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Tahun 2022
22510,2024
23860,81454
25292,46342
26810,01122
28418,61189
30123,72861
30404,616
32228,89296
34162,62654
36212,38413
38385,12718
40688,23481
1
Sukapura
2
Sumber
3
Kuripan
33820,36
35849,5816
38000,5565
40280,58989
42697,42528
45259,2708
4
Bantaran
47145,1324
49973,84034
52972,27076
56150,60701
59519,64343
63090,82204
5
Leces
64268,7964
68124,92418
72212,41964
76545,16481
81137,8747
86006,14718
6
Tegalsiwalan
42386,6864
44929,88758
47625,68084
50483,22169
53512,21499
56722,94789
7
Banyuanyar
60764,288
64410,14528
68274,754
72371,23924
76713,51359
81316,32441
8
Tiris
73902,5428
78336,69537
83036,89709
88019,11092
93300,25757
98898,27302
9
Krucil
61631,7072
65329,60963
69249,38621
73404,34938
77808,61035
82477,12697
10
Gading
56165,3932
59535,31679
63107,4358
66893,88195
70907,51486
75161,96576
11
Pakuniran
48954,1284
51891,3761
55004,85867
58305,15019
61803,4592
65511,66675
12
Kotaanyar
40765,3316
43211,2515
45803,92659
48552,16218
51465,29191
54553,20943
13
Paiton
81219,426
86092,59156
91258,14705
96733,63588
102537,654
108689,9133
14
Besuk
53183,3588
56374,36033
59756,82195
63342,23126
67142,76514
71171,33105
15
Kraksaan
77634,0184
82292,0595
87229,58307
92463,35806
98011,15954
103891,8291
16
Krejengan
44439,5036
47105,87382
49932,22624
52928,15982
56103,84941
59470,08037
17
Pajarakan
39469,8208
41838,01005
44348,29065
47009,18809
49829,73938
52819,52374
18
Maron
72062,086
76385,81116
80968,95983
85827,09742
90976,72326
96435,32666
19
Gending
45679,958
48420,75548
51326,00081
54405,56086
57669,89451
61130,08818
20
Dringu
59436,1928
63002,36437
66782,50623
70789,4566
75036,824
79539,03344
21
Wonomerto
45088,9444
47794,28106
50661,93793
53701,6542
56923,75346
60339,17866
22
Lumbang
36136,0996
38304,26558
40602,52151
43038,6728
45620,99317
48358,25276
23
Tongas
74434,0056
78900,04594
83634,04869
88652,09161
93971,21711
99609,49014
24
Sumberasih
69940,7292
74137,17295
78585,40333
83300,52753
88298,55918
93596,47273
1281443,328
1358329,928
1439829,723
1526219,507
1617792,677
1714860,238
Total
Sumber : Hasil Analisa Tahun 2016
LAPORAN AKHIR
II - 30
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Berdasarkan hasil analisa pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo
5 (lima) tahun mendatang tersebut, maka diketahui trend pertumbuhan
penduduknya adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 16 Trend Pertumbuhan Jumlah Penduduk di
Kabupaten Probolinggo 5 Tahun Mendatang
2.4.
Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. berikut pembahasan
megenai isu strategis sosial, ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Probolinggo :
2.4.1. Data Perkembangan PDRB Dan Potensi Ekonomi
Salah satu variabel penting dalam pembangunan daerah adalah
pertumbuhan ekonomi yang lazim diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Secara umum Angka PDRB Kabupaten Problinggo atas dasar harga
berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha selama kurun waktu tiga tahun terakhir
adalah masing-masing 20.830.879,16 juta rupiah (2013), 23.125.054,95 juta
rupiah (2014), dan 25.678.111,54 juta rupiah (2015). Sementara angka PDRB
Kabupaten Problinggo atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 menurut lapangan
usaha, selama kurun waktu tiga tahun terakhir masing-masing 17.808.887,26 juta
rupiah (2013), 18.681.329,22 juta rupiah (2014) dan 19.565.251,20 juta rupiah
(2015).
Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB ADHB menurut lapangan
usaha tahun 2015, terbesar pada kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
38,32 %, Industri pengolahan sebesar 21,99 % dan perdagangan besar dan
LAPORAN AKHIR
II - 31
RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM)
BIDANG PERMUKIMAN KABUPATEN PROBOLINGGO
eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 11,79 %. Sedangkan distribusi
persentase PDRB ADHB paling kecil menurut lapangan usaha di Kabupaten
Probolinggo adalah pengadaan air dan pengolahan sampah, limbah dan daur
ulang yaitu sebesar 0,11 %. Laju pertumbuhan PDRB ADHK 2010 tahun 2015,
mengalami penurunan sebesar 0,17 % bila dibandingkan dengan tahun 2014
terutama didukung oleh penurunan pertumbuhan pada kategori Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial sebesar 11,55 %, konstruksi 3,89 %. Untuk lebih jelasnya
mengenai perkembangan PDRB Ka