PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA

MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN

ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III

MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Disusun Oleh :

Wahyu Istiqomah

  

11510059

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

         

  Artinya : 5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

  6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Nasr)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahanda tercinta Kodir dan Ibunda tercinta Khayatun , terimakasih atas

  • perjuangan, motivasi, bimbingan, do’a dan kasih sayangnya.
  • memberikan semangat setiap saat.

  Suamiku tercinta Mas Ari yang selalu memberikan motifasi dan

  • Adik-adikku tersayang Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad

  Nadzarudin yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam

  menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini.

  • selalu memberikan semangat.

  Bapak mertua Muhammad Jalil dan Ibu mertua Tatum Zuliyanti, yang

  Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabat-sahabatku Fitri

  • Nur’aini, Siti Ratna Sari, Umi Harlita, Hermiya Arita Anggraeni, Dwi Vitrotul Islami.
  • berdialektika diperkuliahan, teman suka duka dan teman canda tawa.

  Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, khususnya PGMI B, sebagai teman

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayah kepada semua hamba- Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya. mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Skripsi yang berjudul

  “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN

MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA

KELAS

  III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ini disusun

  untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.

  Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Yang terhormat Bapak Dr. H. Rahamat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 3. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan, memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama 6.

  Kepala sekolah Bapak Sunardi, S. Pdi beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

  7. Siswa-siswi kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

  8. Ayahanda tercinta Kodir, Ibunda tersayang Khayatun, suami tercinta Mas Zaenal Az’ari, adik tercinta Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad Nazdarudin yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

  9. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  

ABSTRAK

  Istiqomah, Wahyu. 2015. Makna Peningkatan Prestasi Belajar (Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam Melalui Metode Resitasi pada Siswa Kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015). Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

  Kata Kunci: Metode Resitasi dan Prestasi Belajar

  Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui penggunaan metode resitasi dalam peningkatan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas III yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari 6siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari hasil pre test dan post test, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase = frekuensi : jumlah siswa x 100 %.

  Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa penggunaan metode resitasi pada pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam mengalami peningkatan mulai pada siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 5 siswa atau 38,46 %, kemudian setelah dilakukan perbaikan pada siklus

  II dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70 sebanyak 8 siswa atau 61,53%, pada Siklus III dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70 sebanyak 11 siswa atau 84,61%. Dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III masing-masing mengalami peningkatan hasil belajar 3 siswa atau 23,07%.

  Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang awalnya rendah menjadi meningkat setelah penerapan metode resitasi saat pembelajaran, yaitu pada rata-rata kelas pada siklus I adalah 62,69, meningkat pada siklus II menjadi 69,23 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 79,23.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ..............................................................................................................

  LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... JUDUL .................................................................................................................. PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ i PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar BelakangMasalah....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 F. Definisi Operasional ........................................................................... 6 G. Metode Penelitian ............................................................................... 9 1. Rancangan Penelitian .................................................................... 9 2. Subjek Penelitian .......................................................................... 11 3. Langkah-Langkah ......................................................................... 11 4. Instrumen Penelitian ..................................................................... 14 5. Pengumpulan Data ........................................................................ 15 6. Analisis Data ................................................................................. 16 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 19 A. Prestasi Belajar ................................................................................... 19

  1. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 19 a.

  Pengertian Prestasi .................................................................. 19 b.

  Tes Prestasi ............................................................................ 20 c. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi ......................................... 21 d.

  Pengertian Belajar .................................................................. 22 e. Ciri-ciri Belajar ...................................................................... 22 f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 23 g.

  Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 24 h. Fungsi Utama Prestasi Belajar ............................................... 25 i. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 26 B. Metode Resitasi .................................................................................. 27 1.

  Pengertian Metode Resitasi ........................................................... 27 2. Langkah-langkah Metode Resitasi ............................................... 30 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi ............................... 32 C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................... 34 1.

  Pengertian IPA ............................................................................. 34 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA .......................................................... 34 3. Tujuan Pendidikan IPA ................................................................ 35 4. Ruang Lingkup IPA ..................................................................... 35 D. Materi Cara Manusia Dalam Memelihara dan Melestarikan Alam ... 36 1.

  Jenis-jenis Sumber Daya Alam .................................................... 37 2. Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam .................................... 40 3. Bencana Alam Dapat Merusak Kelestarian Sumber Daya Alam 43

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN........................................................... 47 A. Subjek Penelitian ............................................................................... 47 1. Lokasi Penelitian ........................................................................... 47 2. Visi dan Misi MI Salafiyah ......................................................... 47 3. Karakteristik MI Salafiyah Kendal .............................................. 48 4. Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ................................. 49 5. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 49 B. Diskripsi Siklus I ................................................................................. 50

  1. Perencanaan ................................................................................. 50 2.

  Tindakan ...................................................................................... 50 3. Observasi ...................................................................................... 53 4. Refleksi ........................................................................................ 53 C. Diskripsi Siklus II ............................................................................. 53 1.

  Perencanaan ................................................................................. 53 2. Tindakan ...................................................................................... 54 3. Observasi ...................................................................................... 57 4. Refleksi ........................................................................................ 57 D. Diskripsi Siklus III ............................................................................. 57 1.

  Perencanaan ................................................................................. 57 2. Tindakan ...................................................................................... 58 3. Observasi ...................................................................................... 60 4. Refleksi ........................................................................................ 60

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 61 A. Hasil Penelitian ................................................................................... 61 1. Siklus I .......................................................................................... 61 2. Siklus II ......................................................................................... 68 3. Siklus III ........................................................................................ 75 B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 79 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 82 A. Kesimpulan ........................................................................................ 82 B. Saran ................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Guru MI Salafiyah .................................................. 48TABEL 3.2 Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ............ 49TABEL 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................... 63TABEL 4.2 Pengamatan Guru Kelas Siklus I ............................. 64TABEL 4.3 Pengamatan Siswa Siklus I ...................................... 66TABEL 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................... 70TABEL 4.6 Pengamatan Siswa Kelas Siklus II .......................... 73TABEL 4.7 Hasil Belajar SIswa Siklus III ................................. 76TABEL 4.8 Pengamatan Guru Kelas Siklus III ........................... 77TABEL 4.9 Pengamatan Siswa Siklus III .................................. 78TABEL 4.10 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa ............................... 80

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2 Soal-Soal Lampiran 3 Dokumentasi Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian Lampiran 8 Surat Pembimbing Lampiran 9 Lembar Konsultasi Lampiran 10 Nilai SKK Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 12 Daftar Nilai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA adalah salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari di

  sekolah dasar. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta, baik gejala-gejalanya maupun perubahan-perubahannya. Belajar IPA sangat diperlukan, karena pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga apabila seorang siswa belajar IPA dengan benar, maka siswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

  Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan keefektifitasan dan keefesienannya. Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di sekolah, dalam usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi pelajaran, maka sangat menyita waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut.

  Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas pada jam pelajaran. Disebabkan bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk tiap mata pelajaran, hal itu tidak akan mencukupi tuntutan luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti yang tercantum dalam kurikulum. Dengan demikian perlu diberikan tugas-tugas, sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat berupa pekerjaan rumah.

  Tugas semacam itu dapat dikerjakan diluar jam pelajaran, misalnya sebelum pulang sekolah, sehingga dapat dikerjakan bersama temannya. Namun selain menggunakan metode tersebut, guru juga dapat memberikan metode pemberian tugas yang lain agar guru dapat memantau sendiri belajar siswa.

  Dari observasi yang telah dilakukan di MI Salafiyah, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran IPA kelas III materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada tahun sebelumnya yaitu berjumlah 15 siswa, hanya 4 siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan dengan kata lain siswa masih menganggap materi tersebut sulit untuk dipahami. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar masih menggunakan metode ceramah yang terkesan monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh, sehingga pembelajaran menjadi tidak maksimal dan siswa susah memahami materi yang diberikan.

  Pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Pada materi pokok tersebut, memiliki cakupan bahan materi yang sangat banyak sehingga memerlukan metode yang sesuai, salah satu metode yang sesuai dengan materi tersebut adalah metode resitasi. Metode ini secara langsung mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pelajaran.

  Metode resitasi atau metode penugasan, yaitu metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar siswa, sehingga proses pembelajaran tidak terkesan pasif dan membosankan. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan (Djamarah 2006: 85).

  Nilai lebih dari metode resitasi antara lain yaitu : (a) Dapat membangkitkan siswa untuk lebih giat belajar apalagi tugas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa. (b) Dapat memupuk rasa tanggung jawab siswa, baik tanggung jawab kepada (c) Dapat memupuk rasa percaya diri. (d) Dapat mengembangkan pola berfikir, keterampilan, maupun efektif siswa yang berhubungan tugas yang diberikan padanya.

  Metode ini mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, karena siswa akan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dan mempertanggungjawabkannya. Siswa dapat menyelesaikan tugasnya disekolah, diperpustakaan, di laboratorium dan ditempat-tempat lain yang kiranya dapat menunjang terselesainya tugas yang dibebankan kepadanya

  Penggunaan suatu metode dalam sebuah pembelajaran bertujuan untuk mempermudah para siswa dalam memahami materi pelajaran. Apabila siswa belajar dengan suasana yang menarik dan aktif, maka siswa akan lebih senang dan mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

  Dari uraian diatas, penulis bertujuan untuk meneliti pembelajaran IPA dengan menggunakan suatu metode yang berjudul : “Peningkatan prestasi belajar

  IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam melalui metode resitasi pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah dengan penerapan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan Tahun Pelajaran 2014/2015? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di kelas III MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui metode resitasi.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti malalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010; 110).

  Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam bagi siswa MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode resitasi dikatakan efektif apabila indikator pembelajaran telah tercapai, adapun indikator pembelajaran yang penulis paparkan adalah secara berkelanjutan dari siklus I, ke siklus II, ke siklus III. Siklus berhenti apabila kelulusan sudah mencapai 80 % siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu lebih dari 70.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a.

  Memberikan informasi tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas III MI Salafiyah Kendal melalui metode resitasi.

  b.

  Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan metode resitasi.

  c.

  Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis a.

  Mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya belajar IPA. b.

  Sebagai masukan untuk guru bahwa pembelajaran dapat diterapkan dengan metode yang menarik untuk siswa.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1.

  Peningkatan Prestasi belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1345: 895) pengertian peningkatan memperhebat produksi, proses cara perbuatan meningkatkan usaha. Dalam pembelajaran perlu meningkatkan kualitas pembelajaran terutama mata pelajaran IPA agar tercapai hasil yang maksimal.

  Sedangakan prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.

  Menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20) dalam bukunya Prestasi Belajar

  dan Kompetensi Guru , bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,

  hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa (M.

  Rose. 2012).

  Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Rusyan dkk, 1989: 7).

  Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan prestasi belajar adalah peningkatan hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara belajar.

2. Materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam

  Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat dialam dan dapat harus dipelihara dan dilestarikan agar manusia dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya.

  Sumber daya alam ada dua macam, yaitu yang pertama sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti hewan, tumbuhan dan air. Kemudian yang ke dua sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, bensin, solar, logam, dan lain-lain.

  Cara yang digunakan manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk memanfaatkan tumbuhan yaitu dengan cara pencangkokan, penyetekan, penanaman biji, kultur jaringan dan lain sebagainya. Sedangkan cara yang digunakan manusia untuk memanfaatkan hewan adalah dengan cara berternak dan perikanan. Kemudian cara yang digunakan untuk memanfaatkan air adalah dengan cara membuat perikanan, pertanian, objek wisata dan pembangkit tenaga listrik.

  Salah satu usaha yang dapat dilakukan manusia dalam memelihara dan melestarikan alam adalah mengadakan reboisasi, mengadakan sengkedan, mengolah dan memupuk tanah, menebang pohon secara berencana, membuat hutan lindung, membentuk cagar alam dan suaka margasatwa, dan lain sebagainya.

  Selain itu, bencana alam dapat merusak kelestarian sumberdaya alam. Bencana alam dapat terjadi karena faktor alam, antara lain adalah gempa bumi, gunung berapi meletus dan banjir. Bencana alam juga dapat terjadi karena faktor menyebabkan hutan menjadi gundul dan memyebabkan banjir dan tanah longsor, membuang sampah disungai juga menyebabkan aliran air sungai tersumbat dan ketika hujan lebat akan mudah terjadi banjir, perladangan berpindah dapat menyebabkan tanah menjadi hilang kesuburannya, dan lain sebagainya.

3. Metode Resitasi

  Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir (Djamarah 2006 : 46). Metode berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar mengajar. Menurut Djamarah (2006: 85), beliau juga memaparkan bahwa :

  Resitasi atau penugasan adalah sebuah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan, di bengkel, dirumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.

G. Metode Penelitian

  Metode adalah aspek yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar terhadap berhasil atau tidaknya suatu penelitian , terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian. Untuk mengumpulkan data-data dari kegiatan penelitian ini,

1. Rancangan Penelitian

  Menurut Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 6), mengutip dari Kardiawarman (2007: 2) bahwa Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian dikelas tersebut.

  Menurut Arikunto (2005: 17) yang menjelaskan Pengertian PTK secara lebih sistematis adalah berikut ini: a.

  Penelitian adalah kegiatan menceramati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menentukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. b.

  Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

  c.

  Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

  Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang beroriantasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakan, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan yang secara sengaja diberikan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru yang kemudian dilakukan oleh siswa. Konteks pekerjaan guru maka penelitian tindakan yang dilakukan disebut Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2005: 17).

  Sedangkan Paizaluddin dan Ermalinda, (2013: 29) dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas memaparkan bahwa : Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan Penelitian Tindakan

  Kelas (PTK) Eksperimental, yaitu apabila PTK diselenggarankan dengan berupaya menerapkan berbagai tehnik atau strategi secara efektif dan efesien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau tehnik yang diterapkan untuk mencapai tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini diharapkan penelitian dapat menentukan cara mana yang paling efektif dan efesien dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Dari beberapa pendapat tentang PTK di atas penulis menarik kesimpulan bahwa PTK merupakan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang akan diberikan tindakan, yang dilaksanakan didalam kelas dan bertujuan untuk memecahkan masalah serta meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut. Penulis menggunakan jenis PTK Eksperimental untuk melakukan penelitian pada penulisan ini.

  2. Subjek Penelitian Informasi penelitian pada penulisan ini di dapatkan berdasarkan subjek penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, yaitu: a.

  Subjek penelitian pada penulisan ini adalah siswa MI Salafiyah kelas III b.

  Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di MI Salafiyah Kendal, Kendal RT 02 RW 01, Sampetan, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. MI Salafiyah merupakan madrasah yang berada dibawah naungan yayasan yaitu yayasan LP (Lembaga Pendidikan)

  Ma’arif NU yang berpusat di jalan Gelati No.1 Boyolali.

  c.

  Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Januari sampai 3 Februari 2015.

  3. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam PTK yang dipaparkan oleh Paizaluddin dan

  Ermalinda yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilaksanakan di MI Safaliyah Kendal. Adapun peneliti menyiapkan beberapa hal sebagai langkah perencanaan berikut ini:

  1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian.

  2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan metode resitasi.

  Menyiapkan media pembelajaran dalam pelaksanaan metode resitasi. 4)

  Menyiapkan alat evaluasi metode resitasi berupa tes tertulis/tes prestasi belajar.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sebagai berikut:

  1) Peneliti melakukan pemberian pembelajaran materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dengan menggunakan metode resitasi.

  2) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran terkait materi dan metode yang diberikan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan awal.

  3) Peneliti menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan skenario yang telah direcanakan.

  c.

  Pengamatan

  Pada tahap ini, peneliti mangamati pelaksanaan proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dengan mengunakan metode resitasi dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut pada prestasi siswa. Untuk mendapatkan data yang benar-benar falid, pada tahap pengamatan ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat.

  d.

  Refleksi yang terjadi di kelas penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari observasi tersebut guru melakukan evaluasi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan dari hasil evaluasi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan berikutnya.

  Untuk lebih tepatnya, Arikunto (2006 : 16) memaparkan siklus penelitian dalam buku Suyadi (2010 : 50) yaitu sebagai berikut : Perencanaan

  Pelaksanaan Refleksi

  Siklus I Pengamatan

  Perencanaan Refleksi Siklus II

  Pelaksanaan Pengamatan

  ? Gambar 1.1 Siklus Penelitian (Arikunto, 2006: 16).

4. Instrumen Penelitian

  Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: a. Pedoman atau lembar pengamatan observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA melalui metode resitasi.

  b.

  Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai alat untuk mengukur kompetensi pemahaman siswa, terkait materi benda dan kegunaannya.

  c.

  Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode resitasi.

5. Pengumpulan Data

  Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situai penelitian. Tehnik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik pada saat pembelajaran dengan diterapkannya metode resitasi.

  b.

  Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimul) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Jenis tes yang digunakan peneliti adalah tes prestasi belajar (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 131). Tehnik tes digunakan untuk mengetahui rangsangan atau pengaruh yang timbul kepada siswa tentang pemahamannya pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode resitasi. Tes juga digunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan prestasi siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan.

  c.

  Dokumentasi Menurut Lexy J. Moleong (200

  1: 161) “dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsiran, bahkan untuk meramalkan” (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 135). Data yang diperoleh peneliti dari dokumen ini dapat digunakan untuk dilakukan.

6. Analisis Data

  Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas, secara umum dianalisis melalui diskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan pada tiap data yang dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan cara kuantitatif sederhana, yakni dengan persentase (%), dan data kualitatif dianalisis dengan membuat penilaian- penilaian kuantitatif (kategori).

  Analisis data merupakan proses menganalisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa.

  Untuk memperoleh frekuensi relatif (persenan), digunakan rumus: =

  × % Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi yang dicari presentasinya N = Jumlah siswa

  Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa secara H.

   Sistematika Penelitian

  Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematikan sebagai berikut:

  1. Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

  BAB I : Berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian pustaka. Terdiri dari Sub A membahas tentang prestasi belajar, terdiri dari pengertian prestasi belajar, pengertian

  ℎ ℎ × 100%

2. Bagian inti meliputi:

  prestasi, tes prestasi, pengertian belajar, ciri-ciri belajar, faktor- faktor yang mempengaruhi belajar, pengertian prestasi belajar, fungsi utama prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Sub B membahas tentang metode resitasi yang terdiri dari pengertian metode resitasi, langkah-langkah metode resitasi dan kelebihan dan kekurangan metode resitasi. Sub C membahas tentang IPA terdiri dari pengertian IPA, fungsi mata pelajaran IPA, tujua pendidikan IPA dan ruang lingkup IPA. umum MI Salafiyah kendal), diskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II dan siklus III.

  BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar Kata Prestasi

  belajar berasal dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”, berikut ini pemaparan dari prestasi belajar, yaitu :

a. Pengertian prestasi

  Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI, 2008: 895).

  Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (2010: 141)”. Sumadi Suryabrata mengemukakan bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu (2007:

  297)” (Ardimoviz, 2012). Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2006: 910), prestasi memiliki makna hasil yang telah dicapai.

  Dari beberapa ungkapan oleh para ahli, penulis memaparkan bahwa prestasi adalah hasil atau nilai dari suatu kegiatan yang telah dicapai seseorang.

b. Tes prestasi

  Tes pada umumnya mengukur penugasan dan kemampuan peserta didik setelah mereka menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes peserta didik secara individual dalam cakupan ilmu pengetahuan yang telah ditentukan oleh pendidik.

  Menurut Sukardi (2009: 139) dalam bukunya yang berjudul

  Metodologi Penelitian Pendidikan , memaparkan bahwa secara garis

  besar dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk tes, yaitu : 1.

  Tes buatan guru juga sering disebut sebagai tes yang belum distandarisasi.

  2. Tes standar merupakan tes yang sudah dipublikasikan keberadaannya dalam jurnal atau di media formal lainnya yang relevan. Tes standar tersebut biasanya dihasilkan melalui proses panjang yang merupakan usaha terencana, intensif dan sistematis oleh para pembuatnya dengan memperhatikan faktor-faktor penting termasuk substansi akademik yang luas dari sistem sekolah.

c. Prinsip dasar pengukuran prestasi

  Norman E. Gronlund merumuskan prinsip dasar dalam pengukuran prestasi dalam bukunya Azwar yang berjudul Tes Prestasi (1987: 15) sebagai berikut : 1)

  Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional.

  2) Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi

  3) Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.

  4) Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan hasilnya.

  5) Test prestasi harus dibuat sereliabel (memberikan hasil ukur yang konsisten) mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.

  6) Test prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.

  Tujuan utama pengukuran prestasi siswa adalah untuk membantu mereka dalam belajar, haruslah dapat dikomunikasikan kepada mereka.

  Bila para siswa telah dapat memandang test sebagai sarana yang menolong mereka maka fungsi test sebagai motivator dan pengarah dalam belajar akan tercapai.

  d. Pengertian Belajar

  Menurut Cronbach, dalam bukunya Educational Psychology (1954: 47) menyatakan : “ Learning is shown by change in behavior as a result

  of experience

  ”. Jadi, menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dengan mengalami itu si pelajar menggunakan panca indranya (Abror, 1993: 66). mengemukakan: “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman” (Purwanto, 1988: 86).

  Menurut Purwanto dalam bukunya yang berjudul Psikologi

  Pendidikan

  mengemukakan : “ Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

  Dari beberapa pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap melalui interaksi dengan lingkungan.

  e. Ciri-ciri belajar

  Belajar memiliki ciri-ciri seperti yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik dalam bukunya Rusyan (1989: 12) yang berjudul Pendekatan

  dalam Proses Belajar Mengajar yaitu sebagai berikut :

a) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui.

  b) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

  c) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan tertentu.

  Pengalaman bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V DI MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarana Pendi

0 0 146

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR PADA SISWA KELAS II MI MLILIR BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 2 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 178

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133