PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERH

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN VIA.COM

Disusun Oleh : Kelompok 3
Indah Yasa

43115110045

Laela Nurmila

43115110053

Rama Dewo Prasetio

43115110070

Wartikah

43115110092

Dyan Rukmanti


43115110107

Lusy Silfiani

43115110120

Fachri Firdaus

43115110480

Ratih Kumalasari

43116110150

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Abstrak
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap kinerja karyawam di

Via.com . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengaruh
Sistem Informasi Manajemen di Via.com memegang peranan penting
dalam memberikan informasi yang mendorong para ilmuan dan
marketer untuk mempelajari lebih dalam apa yang menjadi penyebab
pertumbuhan penjualan melalui internet. Dalam melakukan perannya
pengolahan Sistem Informasi Manajemen terintegrasi menyediakan
informasi yang berguna untuk penggunanya. Meskipun demikian,
informasi hanyalah hasil rekayasa manusia pada proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima hingga lebih cepat, lebih luas
sebarannya serta lebih lama penyimpanannya dan masih banyak
kendala, diantaranya adalah terlalu banyaknya variasi tawaran yang
memakan waktu pelanggan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan
perlunya untuk peningkatan penyajian informasi dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan menggunakan layanan travel di
Via.com sehingga informasi yang diberikan kepada masyarakat dapat
dimaksimalkan secara efektif.

1.2. Latar Belakang
Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian

(pemesanan) tiket pesawat, kereta dan lain-lain, dari cara konvensional
menjadi lebih modern atau yang sering disebut booking online(online
booking). Sekarang ini, memesan tiket dapat dilakukan melalui
computer yang tersambung dengan internet.Di Indonesia, pelayanan
tersebut telah diperkenalkan oleh National Carrier Garuda Indonesia,
maskapai penerbangan Merpati Nusantara dan Airasia.Hal ini berarti
para maskapai penerbangan dapat berhubungan langsung dengan
konsumen yang tentu saja akan memberikan dampak ekonomis yang
signifikan.menurut William Liu, presiden dan CEO Abacus
International, World Tourism Organization memprediksi pada tahun
2010 sebanyak 195 juta pelacong akan membajiri daerah tujuan wisata
Asia-Pasifik. Tahun 2020 diramalkan jumlah itu akan melonjak
mencapai 397 juta orang,yakni seperempat dari jumlah turisme
internasional.
Pada awalnya penerapan pembelian tiket secara online sekitar tahun
1998 hanya mencapai satu persen lalu naik menjadi dua persen pada
tahun 1999.Saat ini sudah mencapai tiga persen. Persentase tersebut
berlipat ganda pada maskapai Amerika Serikat,United Airlines,dimana
lima persen dari pendapatan penerbangan domesticnya pada kwartal
pertama tahun ini merupakan sumbangan online sales dengan

pertimbangan 50-50 antara website dan lain-lain.Dengan pendapatan
tahunan sekitar 20 juta dollar AS, berarti airlines tersebar AS ini akan
menjual tiket online lebih dari satu miliyar dollar pada tahun 2020,
separuh diantaranya merupakan penjualan langsung kepada
konsumen.Maskapai lain, Northwest Airlines bahkan lebih tinggi.
Penjualan melalui website meningkat dari empat persen tahun lalu
menjadi 6,5 persen tahun ini.Sementara untuk semua tujuan domestic
Amerika Serikat, persentasenya berlipat ganda.
Fenomena ini mendorong para ilmuan dan marketer untuk mempelajari
lebih dalam apa yang menjadi penyebab pertumbuhan penjualan
melalui internet. Maka muncullah berbagai penelitian tentang internet
marketing terkait dengan pembelian atau pembelanjaan melalui
internet (online shoping). Penelitian terdahulu yang menjadi acuan
penelitian kali ini dilakukan oleh Aron M. Levin, Irwin P.Levin dan
Joshua A. Weller (2005).Penelitian tersebut menganalisis stribut-stribut
yang mempengaruhi preferensi belanja melalui internet (online) dan
tidak melalui inrternet (off line) pada produk, konsumen dan tahapan
pembelanjaan yang berbedea. Hasil analisis terhadap pengukuran
dipakai pada studi ini memperlihatkan 4 atribut pokok, yaitu waktu,
harga, pelayanaan dan alternatif. Penelitian kali ini merupakan


penelitian replikasi yang mengkaji belanja on line dengan
menggunakan 1 kelompok sample, yaitu mahasiswa dan menggunaka
satu produk yaitu tiket pesawat.

1.3. Tujuan Penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan :
1. Dapat mengetahui lebih jauh mengenai penerapan Sistem
Informasi Manajemen pada transportasi.
2. Dapat mengetahui lebih lanjut mengenai e-ticketing (pemesanan
tiket melalui internet).
3. Dapat mengetahui lebih jelas mengenai apa manfaat,
keuntungan, kerugian, kelemahan dan kelebihan dari eticketing.
4. Dapat mengetahui bagaimana cara penerapan e-ticketing itu
sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dapat mengetahui siapa saja yang dapat menggunakan eticketing dan apa saja masalah-masalah yang muncul dari
penggunaan e-ticketing.

1.4. Tinjauan Pustaka
Pengertian Sistem Informasi Saat ini, Sistem Informasi sering

terdengar dengan kata komputer dan dikaitkan dengan sistem
informatika padahal sebenarnya pengertian informasi dan informatika
sangat berbeda. Pengertian Sistem Informasi memiliki beberapa
komponen teknologi informasi, hal inilah berkaitan pada tujuan
pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu juga, Sistem Informasi
membantu untuk mengontrol suatu proses kinerja dalam bisnis. Istilah
Pengertian Sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem yang
terintegrasi secara optimal dan berbasis pada komputer yang dapat
menyajikan dan menghimpun berbagai jenis data yang akurat untuk
bermacam kebutuhan. Pengertian Sistem Informasi adalah gabungan
terorganisasi yang terdiri dari manusia, perangkat lunak, perangkat
keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Selain
itu, Sistem Informasi berfokus pada disiplin sistem informasi dan
organisasi informatika. Ada beberapa tipe sistem informasi yang
memanfaatkan komputer, diantaranya:
1. Sistem pemrosesan data elektronik (EDP) adalah penggunaan
teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data
transaksi suatu organisasi,
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggambarkan

penggunaan komputer untuk menyediakan informasi yang dapat
mendukung pengambilan keputusan manajer,
3. Sistem pendukung keputusan adalah data diproses kedalam
format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna.
Sistem pendukung keputusan dirancang untuk melayani
kebutuhan informasi yang tidak rutin, spesifik, dan khusus,
4. Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berdasarkan
pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga sistem
informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi
pengguna akhir,
5. Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem yang dibuat untuk
kebutuhan manajemen tingkat puncak. Sistem informasi
eksekutif memungkinkan dan memudahkan manajer puncak
untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh
sistem informasi organisasi,

6. Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer
yang dirancang untuk mentranformasikan data akuntansi
menjadi informasi.
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu
keputusan,
2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian,
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
yang berfungsi sebagai mesin,
2. Manusia dan prosedur yang merupakan manusia dan tata
cara menggunakan mesin,
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan
mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data
Pengertian Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu sebagai berikut :
1. Sistem Informasi berdasarkan elemen: kumpulan dari
komponen yang berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan
tertentu. Pengertian sistem ini banyak diterima dan digunakan
karena memiliki sistem yang luas, lebih mudah diaplikasikan
dan dimengerti,
2. Sistem Informasi berdasarkan prosedur: jaringan kerja dari
proses yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama

untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu yang tepat
sasaran. Pengertian sistem ini lebih menekankan pada urutan
operasi dalam jaringan kerja.
Pada dasarnya, pengertian sistem informasi terbentuk melalui kegiatan
operasi yang tetap yaitu:
1. Mengumpulkan data,
2. Mengelompokkan data,
3. Menghitung dan menganalisa data,
4. Menyajikan laporan data.

Sasaran dalam Sistem Informasi, yaitu :
1. Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan,
2. Meningkatkan efektifitas ekonomi,
3. Meningkatkan penyelesaian tugas.

Komponen dalam Sistem Informasi, yaitu :
1. Manusia, seperti manajer, operator, analis dan programmer,
database, kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan
sehingga pengguna sistem informasi mudah mengakses,
2. Telekomunikasi, sebagai penghubung antara pengguna sistem

dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu
jaringan kerja yang efektif,
3. Perangkat keras, melengkapi data dengan memasukkan,
memproses dan mengeluarkan data.
4. Perangkat lunak, suatu program dan instruksi yang diberikan
pada komputer.

Perbedaan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Sistem Informasi
yaitu sistem terintegrasi yang dapat menyediakan informasi yang
berguna untuk penggunanya. Namun teknologi informasi yaitu hasil
rekayasa manusia pada proses penyampaian informasi dari pengirim
ke penerima hingga lebih cepat, lebih luas sebarannya serta lebih lama
penyimpanannya.

1.5. Metode penelitian

1.6. Hasil dan Pembahasan
Via adalah perusahaan layanan travel dengan model bisnis B2B
pertama di india. Dididrikan pada tanggal 25 juli 2006. Dalam waktu
tiga tahun, via telah menghasilkan pendapatan sebesar 500 juta USD.

Sejak mula, Via telah merevolusi bisnis travel di India secara perlahan
dan membawa nilai tambah yang menguntungkan bagi pelanggan dan
pelaku bisnis. Via saat ini adalah perusahaan travel paling terkemuka
di India dengan jaribngan yang bertumbuk lebih dari 50.000 agent
terdaftar tersebar pada 1.700 kota dengan kota kotabesar di kawasan
asia pasifik. Teknologi, pemasaran dan tim penjualan Via merupakan
yang terbaik di dalam industri ini. Survey berkala, penemuan teknologi
dan layanan yang cepat kepada pelanggan adalah kunci kesuksesan
Via. Untuk menjaga posisi Via sebagai pemimpin pasar, mereka
menggiatkan pendekatan inovasi tanpa mengurangi stabilitas dan
reputasi Via di pasaran.
Mitra bisnis dan jaringan Via adalah inti dari kegiatan bisnisnya.
Perusahaan Via bekerja sama dengan perusahaan Global Destination
dan Travel Management, badan pemerintahan di pusat dan daerah dan
perusahaan perusahaan lain untuk mempermudah dan memperkuat
layanan travel Via.com.
Selama 3 tahun terakhir ini pendapatan yang di dapatkan oleh Via.com
selalu meningkat sebesar 2 % tiap tahunnya, dan terakhir pada akhir
desember untuk peningkatannya sebesar 2.8%.

BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian akhir dari artikel ini, peneliti akan mengemukakan
beberapa kesimpulan dan saran yang didasarkan pada temuan hasil
penelitian dan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai masalah
yang diteliti, yaitu sutdi analisis deskriptif kualitatif mengenai kepuasan
informasi bagi konsumen pada media layanan travel online Via.com.
2.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut :
Pemenuhan kepuasan yang muncul karena adanya beberapa
kebutuhan yang telah dicapai konsumen setelah mengakses layanan
travel online Via.com adalah:
1. Informasi melalui Via.com membuat para konsumen merasa ingin
terus menikmati berita-berita yang ada untuk selalu mengetahui
perkembangan berita yang sedang atau telah terjadi, terutama soal
dunia travel. Keberadaan Via.com telah membantu para konsumen
untuk mencari ide untuk berwisata baik wisata local ataupun
internasional.
2. Peneliti menyimpulkan bahwa kebutuhan para konsumen yang
membuat mereka mengakses media travel online Via.com antara
lain:
a.) Kebutuhan kognitif, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
informasi serta pengetahuan.
b.) Kebutuhan integratif sosial, yaitu kebutuhan untuk bersosialisasi
baik dengan teman, keluarga, atau bahkan dengan orang yang
belum dikenal.
c.) Kebutuhan pelepasan ketegangan, yaitu kebutuhan untuk
menghindarkan tekanan karena membutuhkan rileksasi.

2.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari data-data di lapangan,
pada dasarnya penelitian ini berjalan baik. Namun bukan suatu
kekeliruan apabila peneliti ingin mengemukakan beberapa saran yang
mudah-mudahan bermanfaat bagi kemajuan pengetahuan pada
umumnya. Adapun saran yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya pada penelitian selanjutnya dapat memperdalam
kembali mengenai faktor-faktor kebutuhan apa saja yang
dibutuhkan pelanggan berkaitan dengan kepuasan yang akan
didapat setelah mengakses media travel online.
2. Hendaknya para peneliti selanjutnya lebih mengembangkan ruang
lingkup penelitian, mengingat penelitian yang dilaksanakan ini
belum sepenuhnya bisa menggambarkan pemenuhan kepuasan
yang diperoleh pelanggan. Dalam proses pengumpulan data,
hendaknya menggunakan teknik yang diperkirakan dapat lebih
optimal dalam mendapatkan data yang diperlukan

Daftar Pustaka
McLeod, Raymond, Jr., George P. Schell, Management Infromation
System (Sistem Informasi Manajemen), Salemba Empat, Jakarta 2008
Mulyana, Dedy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru
95 Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya). Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D” Bandung:
Alfabeta, 2011