Terjemahan Istilah Budaya Pada Novel “The Good Earth” Dalam Bahasa Indonesia Chapter III VI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
metode
deskriptif
kualitatif,
yaitu
mengidentifikasi istilah-istilah budaya, menganalisis teknik penerjemahan kata
atau frasa, kemudian menganalisis tentang keakuratan kata atau frasa terjemahan
novel The Good Earth.
Menurut Miles dan Huberman (1994: 10-12), in qualitative data analysis
as consisting of three concurrent flows of activity: data reduction, data display
and conclusion drawing/verification. Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam
menganalisis data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Reduksi data berarti data yang dikategorikan menurut
beberapa kategorisasi. Sementara display data yaitu menampilkan data yang telah
dikategorikan dihitung berdasarkan frekuensi terjadinya kategorisasi masingmasing. Yang terakhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi.
3.2 Data dan Sumber Data
3.2.1 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua kategori.
Kategori pertama adalah 116 istilah budaya berupa kata atau frase yang terdapat
dalam novel The Good Earth dan terjemahannya. Analisis terhadap data kategori
ini mengungkapkan istilah budaya apa saja yang terdapat dalam novel The Good
Earth dan terjemahannya dan teknik penerjemahan yang diterapkan pada
Universitas Sumatera Utara
terjemahan novel. Kategori kedua merupakan penilaian rater terhadap tingkat
keakuratan yang akan menjadi tolak ukur untuk menentukan keakuratan dari
terjemahan. Rater dalam penelitian ini yaitu Bapak Drs. Syahri Saja, MA yang
merupakan ahli bahasa atau penerjemah dan Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S
yang merupakan ahli bahasa.
3.2.2 Sumber Data
Sutopo (2006: 56-61) menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian
kualitatif dapat berupa narasumber (informan), dokumen, peristiwa atau aktivitas,
tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman.
Sumber data dalam penelitian, yaitu: (1). novel yang berjudul The Good
Earth yang ditulis oleh Pearl S. Buck dalam bahasa Inggris yang diterbitkan oleh
Wahington Square Press pada tahun 1958, yang terdiri dari 34 bab dan 357
halaman. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 1989 Bumi Yang
Subur yang dialihbahasakan oleh: Gianny Buditjahya. Novel versi bahasa
Indonesia diterbitkan oleh PT Gramedia, terdiri dari 34 bab dan 535 halaman.
Akan tetapi, fokus penelitian ini hanya pada terjemahan novel The Good Earth.
(2), rater. Rater adalah yang berperan dalam menentukan tingkat keakuratan yang
akan menjadi tolak ukur dalam menentukan keakuratan terjemahan. Rater dalam
penelitian ini yaitu Bapak Drs. Syahri Saja, M.A yang merupakan ahli bahasa
atau penerjemah dan Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S yang merupakan ahli
bahasa.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis berperan sebagai instrumen kunci (alat
pengumpul data utama), karena penulis yang mengetahui kualitas data yang
dipilih yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan penelitian, Sutopo (2006:
27).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik baca dan catat serta kuesioner. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah: membaca, mengidentifikasi, mencatat kata atau frasa
yang berkaitan dengan istilah budaya yang terdapat dalam novel The Good Earth
dan terjemahannya Bumi Yang Subur sebagai berikut:
1. Membaca novel The Good Earth dan terjemahannya.
2. Memberikan tanda yaitu memberikan warna garis merah pada terjemahan
istilah budaya yang terdapat dalam BSa.
3. Mencatat istilah-istilah berkonteks budaya.
4. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi semua terjemahan istilah budaya dalam
teks.
Tabel 3.1 Instrumen Pengukur Tingkat Keakuratan Terjemahan
Skala
3
Definisi
Istilah
budaya
dalam
Kesimpulan
teks
sumber
Akurat
dialihkan secara akurat ke dalam teks
sasaran dan sama sekali tidak terjadi
distorsi makna.
2
Sebagian besar makna istilah budaya
Kurang Akurat
dalam teks sumber sudah dialihkan secara
Universitas Sumatera Utara
akurat ke dalam teks sasaran. Namun,
masih
terdapat
distorsi
makna
atau
terjemahan makna ganda (ambigu) atau
ada
makna
yang
dihilangkan,
yang
mengganggu keutuhan pesan.
1
Makna istilah budaya dalam teks sumber
Tidak Akurat
dialihkan secara tidak akurat ke dalam
teks sasaran atau dihilangkan (deleted)
Sumber: Nababan (2004) dalam Silalahi (2009) dengan modifikasi
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan skala 1-3. 3
merupakan skor tertinggi dan 1 merupakan skor terendah. Semakin tinggi skor
yang diberikan rater, semakin akurat pula terjemahan yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang diberikan, semakin rendah pula tingkat
keakuratan terjemahan tersebut.
3.4 Teknik Analisis Data
Komponen utama proses analisis dalam penelitian ini adalah (1) reduksi
data, (2) sajian data, (3) penarikan kesimpulan, Miles dan Huberman (1944: 2223). Model analisis yang digunakan adalah model analisis interaktif. Adapun
tahap-tahap model analisis interaktif yaitu dengan pengumpulan data. Langkah
selanjutnya setelah data terkumpul, penulis hanya bergerak di antara tiga
komponen analisis. Reduksi disusun apabila penulis sudah memperoleh data dari
sejumlah unit data yang diperlukan. Apabila pengumpulan data telah selesai,
penulis membuat kesimpulan berdasarkan hal-hal yang terdapat dalam reduksi
Universitas Sumatera Utara
maupun sajian data. Kemudian data dianalisis sesuai dengan komponen yang telah
ditetapkan, yaitu:
1. Membaca novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur.
2. Menggaris bawahi kata atau frasa istilah-istilah budaya novel The Good Earth
dan Bumi Yang Subur.
3. Menuliskan kata atau frasa dalam tabel data.
4. Menganalisis keakuratan terjemahan istilah budaya dalam novel The Good
Earth dan Bumi Yang Subur dengan bantuan rater. Untuk mengetahui tingkat
keakuratan terjemahan, penulis menggunakan skala ukuran yang dikenal
dengan Accuracy Rating Instrument.
5. Setelah menganalisis teknik penerjemahan serta mengevaluasi keakuratan kata
atau frasa maka langkah terakhir yang dilakukan penulis adalah pengambilan
kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu: 1) memaparkan
istilah-istilah budaya yang ditemukan pada novel The Good Earth dan Bumi Yang
Subur, (2) memaparkan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah
dalam menerjemahkan kata dan frasa yang terdapat dalam novel The Good Earth
ke dalam bahasa Indonesia, (3) menganalisis keakuratan terjemahan kata dan frasa
pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia.
4.1 Istilah Budaya
Stevenson (2002: 727) menyatakan bahwa istilah budaya adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menjelaskan suatu benda atau menyatakan maksud
atau gagasan (term is a word or phrase used to describe a thing or to express an
idea). Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan atau sifat khas di bidang tertentu (Moeliono dkk,
1988: 388). Newmark (1988: 95) mendefenisikan budaya sebagai cara hidup dan
manifestasinya yang khas bagi sebuah komunitas yang menggunakan bahasa
tertentu sebagai sarana dari “ekspresi”, sehingga mengakui bahwa setiap
kelompok bahasa memiliki fitur sendiri dari suatu budaya tertentu. Jadi, dari
kutipan Newmark tersebut, dapat disimpulkan bahwa istilah budaya merupakan
ungkapan berupa kata, frasa, klausa yang menjelaskan cara hidup pada budaya
tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat istilah budaya yang terdapat pada novel, digunakan kategori
Newmark (1988: 95) yaitu: ekologi (flora, fauna, gunung, angin, dan daratan),
kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, kota, sarana transportasi dan
komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan) dan organisasi, adat istiadat,
konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan, politik, nilainilai artistik, acara-acara keagaamaan.
Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah istilah budaya dalam bentuk
kata dan frasa pada novel The Good Earth dan terjemahannya Bumi Yang Subur.
Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari keseluruhan data yang
dianalisis ditemukan 50 data yang berkaitan dengan material budaya/artefak, 29
data yang berkaitan dengan organisasi/kelompok 22 data yang berkaitan dengan
ekologi, 12 data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial, dan 3 data yang
berkaitan dengan kebiasaan dan bahasa tubuh.
Rekapitulasi istilah budaya yang digunakan oleh penerjemah dalam
menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth ke bahasa Indonesia
Bumi Yang Subur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Istilah Budaya dan Persentasenya
No.
Kelompok
Jumlah Data
Persentase
(%)
1.
Kebudayaan material/artefak
50
43,1
29
25
(makanan, pakaian, rumah,
kota, sarana transportasi dan
komunikasi)
2.
Organisasi/kelompok
Universitas Sumatera Utara
(kemasyarakatan, hukum,
agama, seni (artistik)
3.
Ekologi (flora, fauna, gunung,
22
19
12
10,3
3
2,6
116
100%
angin, daratan)
4.
Kebudayaan sosial (pekerjaan dan
liburan)
5.
Kebiasaan dan bahasa tubuh (gerakgerik tubuh dan kebiasaan)
Total
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori istilah budaya yang paling
dominan dalam novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur berada pada
peringkat pertama adalah material budaya/artefak yang meliputi makanan,
pakaian, rumah (tempat tinggal), transportasi dan komunikasi. Dominasi ini
terjadi karena pada novel The Good Earth menceritakan mengenai seorang petani
Cina kuno dengan segala sisi kehidupannya, baik itu dari segi pakaian yang
mereka gunakan, makanan khas yang selalu disajikan dalam setiap perayaan, serta
transportasi yang selalu mereka gunakan.
Contoh data pada kategori kebudayaan material.
Data
025/TGE-
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
“Why are you wasteful? Tea is “Kenapa
h.4/BYS-h.11 like eating silver.”
kau
seboros
itu?
Minum teh itu sama dengan
minum perak, kau tahu?
039/TGE-
and she took the fat and the lalu dicampurnya lemak babi
Universitas Sumatera Utara
h.47/BYS-
sugar and she mixed and dan
h.68
kneaded rich New Year’s cake, dibuatnya adonan kue Tahun
called moon cakes.
gula
putih
tadi
dan
Baru, yang biasa disebut kue
bulan.
048/TGE-
And we should at any rate Bagaimanapun juga akhirnya
h.246/BYS-
drink a cup of wine together, kita
h.361
seeing that we are to be bersama, dan anggur itu mesti
poured into one bowl, his di
blood and mine.
mesti
minum
anggur
tuangkan ke dalam satu
cangkir,
sebagai
perlambang
darahnya dan darahku sudah
bercampur menjadi satu.
Pada data (025), kata tea yang diterjemahkan menjadi teh, termasuk ke
dalam kategori kebudayaan material. Meminum teh merupakan salah satu ciri
khas dari kebudayaan Cina. Pada data (039), frasa moon cake diterjemahkan
menjadi kue bulan. Kue bulan merupakan makanan sesajian sebagai bentuk
persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur pada masa panen
dalam kebudayaan Cina. Pada data (048), kata wine diterjemahkan menjadi
anggur. Wine merupakan salah satu jenis minuman yang ditemukan pada sebuah
acara perayaan pada masyarakat Cina.
Peringkat kedua yaitu organisasi, adat istiadat, aktivitas, konsep-konsep
kepercayaan, acara-acara keagamaan. Dalam kategori ini, istilah yang termasuk di
dalamnya adalah istilah-istilah yang menunjukkan hasil interaksi sosial manusia
sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Universitas Sumatera Utara
Contoh data yang berkaitan dengan organisasi.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
088/TGE-
“There is only a little rice left “Beras yang di keranjang cuma
h.6/BYS-
in the basket,” said the old tinggal sedikit,” sahut orang tua
h.14
man, seating himself at the itu,
sambil
duduk
dengan
table in the middle room and tenangnya di depan meja di
stirring himself with chopstick ruang tengah dan mengutikthe thick yellow gruel.
ngutik
bubur
kental
dan
berwarna kuning itu dengan
supitnya
095/TGE-
At night the high singing of Malam hari sering terdengar
h.172/BYS-
women’s
h.250
laughter floated out of the sedang
upper
voices
and
light suara-suara
windows and the sweet dengan
strumming
of
lutes
perempuan
bernyanyi
yang
diiringi
petikan kecapi yang
struck merdu yang dimainkan oleh
delicately by the hands of girls.
tangan-tangan halus gadis-gadis
ayu.
097/TGE-
We will eat a little less
“Tentu kita akan makan lebih
h.6/BYS-
then
at
the
spring
sedikit daripada waktu pesta
h.14
festival,”
said
Wang
musim semi itu,” sahut Wang
Lung. But the old man did
Lung. Tapi orang tua itu tidak
not hear. He was supping
mendengar. Ia sedang asyik
loudly at his bowl.
menghirup isi mangkuknya.
Universitas Sumatera Utara
098/TGE-
He would buy a stick of incense Wang
h.7/BYS-
and place it in the little temple membeli sebatang dupa dan
h.16
to the Earth God.
Lung
berniat
untuk
menempatkannya di sebuah kuil
kecil untuk Dewa Bumi.
Pada data (088), kata chopstick diterjemahkan menjadi supit. Supit
merupakan jenis data yang berkaitan dengan artistik. Memakai supit ketika
makan, merupakan ciri khas dari masyarakat Cina. Pada data (095), kata lutes
diterjemahkan menjadi kecapi. Kecapi merupakan jenis alat musik yang biasa
dimainkan oleh wanita-wanita di kerajaan. Pada data (098), kata incense
diterjemahkan menjadi dupa. Dupa digunakan sebagai alat pada saat ritual
persembahyangan.
Peringkat ketiga adalah istilah budaya yang berkaitan dengan ekologi.
Ekologi berkaitan dengan makhluk hidup dan lingkungannya yang terdiri dati
flora, fauna, angin, daratan, dan bukit.
Contoh data yang berkaitan dengan ekologi.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
005/TGE-
The walls were covered with Bagian luarnya diberi tembok
h.20/BYS-
plaster on the outside and a dan sewaktu-waktu ia menyewa
h.32
village artist had been hired in seniman
dari
a good year once to paint upon menghiasi
the white plaster a scene of hills dengan
and bamboo.
desa
untuk
dinding putih itu
lukisan
bukit
atau
pohon bambu.
022/TGE-
On a hill side just at the border Letaknya di atas bukit, tepat di
h.83/BYS-
of Wang Lung’s western field.
perbatasan sawah Wang Lung
Universitas Sumatera Utara
h.118
yang di sebelah barat.
Pada data (005), kata bamboo diterjemahkan menjadi pohon bambu.
Pohon bambu merupakan jenis tanaman khas negara Cina. Pada data (022), kata
hill diterjemahkan menjadi bukit.
Peringkat keempat adalah istilah budaya yang berkaitan dengan
kebudayaan sosial yang meliputi pekerjaan, liburan. Istilah yang termasuk ke
dalam kategori ini adalah istilah-istilah yang berasal dari kegiatan dan gaya hidup
manusia sebagai bagian dari suatu kelompok. Tempat yang menjadi latar dari
novel ini adalah pedesaan dan kota, serta beberapa jenis pekerjaan yang hanya
ditemui di perkotaan.
Contoh data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
073/TGE-
He could pass through the Ia masih bisa mendatangi lorong
h.7/BYS-
Street of the Barbers and be tempat praktek tukang-tukang
h.14
shaved before he went to the cukur dan bisa dilayani sebelum
house where the woman waited ia pergi ke sebuah rumah, di
for him.
mana
perempuan
itu
telah
menunggunya.
083/TGE-
Then, after a little hesitation, Kemudian, setelah agak lama
h.34/BYS-
he added a fourth piece which menimbang-nimbang,
h.52
he had long kept by him on the diletakkannya keping keempat
chance of his wanting to yang telah lama disimpannya
gamble a little some morning untuk berjudi di rumah minum
at the tea house.
suatu
saat
ini
kalau
ada
Universitas Sumatera Utara
kesempatan.
Pada data (073), kata barbers diterjemahkan menjadi tukang-tukang cukur.
Tukang-tukang cukur merupakan contoh data kebudayaan sosial yang berkaitan
dengan pekerjaan. Pada data (083), kata gamble diterjemahkan menjadi berjudi.
Berjudi merupakan contoh kebudayaan sosial yang berkiatan dengan liburan.
Peringkat kelima adalah istilah budaya yang berhubungan dengan kebiasaan
dan bahasa tubuh yang meliputi gerak gerik tubuh dan kebiasaan. Istilah dalam
kategori ini menunjukkan kebiasaan individu atau kelompok yang berhubungan
dengan fisik dan mental individu atau kelompok. Contoh, Tradisi membungkuk
pada masyarakat Cina diartikan sebagai suatu simbol dalam memberikan suatu
penghormatan.
Contoh data yang berkaitan dengan kebiasaan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
114/TGE-
“You cannot appear before a
h.15/BYS-h.25
great lady with a basket on Nyonya
“Kau tak bisa menghadap
besar
dengan
your arm – a basket of pork menjinjing keranjang seperti
and beancurd! How will you itu
bow?”
…..
daging
keranjang
babi
Bagaimana
membungkuk
penuh
dan
buncis!
kau
bisa
memberi
salam?”
115/TGE-
If there were a side gate – “he “Andainya ada pintu samping
h.19/BYS-h.32
muttered, and she nodded after ….”gumam petani itu, dan
Universitas Sumatera Utara
a little thought, as though she perempuan
di
sebelahnya
did not understand too quickly mengangguk, setelah agak
what he said.
lama berpikir, seolah-olah ia
tak dapat langsung memahami
apa yang dikatakan Wang
Lung barusan.
Pada data (114), kata bow diterjemahkan menjadi membungkuk. Bagi
masyarakat Cina, membungkuk merupakan simbol penghormatan tertinggi yang
dilakukan terhadap orang tua atau orang-orang yang dihormati. Selain itu, tradisi
membungkuk juga dilakukan ketika menyambut seseorang yang dianggap penting,
ketika meminta maaf dan juga sebagai ungkapan rasa malu. Pada data (115), kata
nodded diterjemahkan menjadi mengangguk. Bagi masyarakat Cina, tradisi
mengangguk merupakan salah satu kebiasaan yang menunjukkan persetujuan.
Anggukan dari kepala memiliki arti bahwa seseorang telah memebrikan
persetujuannya.
4.2 Teknik Terjemahan
Molina dan Albir (2002) mendefinisikan teknik penerjemahan sebagai
„procedure to analyze and classify how translation equivalence works’. Hal
tersebut mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan penerjemah untuk
menerjemahkan. Selanjutnya, Molina dan Albir (2002) menyatakan bahwa teknik
penerjemahan mengacu pada „actual steps taken by the translators in each textual
micro unit’. Hal tersebut berarti teknik penerjemahan adalah cara mengalihkan
Universitas Sumatera Utara
pesan teks dari bahasa sumber ke teks bahasa sasaran yang digunakan untuk
tataran mikro seperti tataran kata, frasa, klausa atau kalimat.
Untuk menentukan teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah
dalam menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth. Penulis
menggunakan Molina dan Albir (2002). Dalam penelitian ini digunakan 2 teknik
penerjemahan, yaknik teknik penerjemahan tunggal dan teknik penerjemahan
kuplet. Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari seluruh data
tersebut, penulis mengidentifikasi bahwa terdapat 114 data menggunakan teknik
penerjemahan tunggal dan 2 data menggunakan teknik penerjemahan kuplet.
Tabel 4.2 berikut ini menunjukkan frekuensi teknik penerjemahan tunggal.
Tabel 4.2 Teknik Penerjemahan Tunggal
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
1.
Harfiah
78
2.
Kreasi Diskursif
9
3.
Modulasi
7
4.
Adaptasi
6
5.
Peminjaman Murni
5
6.
Partikularisasi
4
7.
Deskripsi
2
8.
Kompensasi
1
9.
Peminjaman Alamiah
1
10
Generalisasi
1
Jumlah
114
Universitas Sumatera Utara
Dari ke 10 teknik penerjemahan tunggal tersebut, teknik harfiah adalah
teknik yang paling dominan digunakan (78), diikuti oleh teknik kreasi diskursif
(9), teknik modulasi (7), teknik adaptasi (6), peminjaman murni (5),
partikularisasi (4), deskripsi (2), kompensasi (1), peminjaman alamiah (1),
generalisasi (1).
Tabel 4.3 Teknik Penerjemahan Kuplet
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
Persentase
1.
Harfiah + Peminjaman Alamiah
1
50%
2.
Harfiah + Peminjaman Murni
1
50%
Jumlah
2
100%
Selanjutnya, penulis mengurutkan kembali frekuensi penggunaan teknik
penerjemahan tersebut sesuai dengan teknik yang diterapkan yaitu teknik
peenrjemahan tunggal dan teknik penerjemahan kuplet. Agar lebih jelas, penulis
akan memaparkan frekuensi penggunaan teknik penerjemahan tersebut dalam
tabel berikut.
Tabel 4.4 Frekuensi Penggunaan Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan
Teknik yang Diterapkan
Tunggal
Kuplet
Jumlah
1.
Harfiah
78
2
80
2.
Kreasi Diskursif
9
-
9
3.
Modulasi
7
-
7
4.
Adaptasi
6
-
6
Universitas Sumatera Utara
5.
Peminjaman Murni
5
1
6
6.
Partikularisasi
4
-
4
7.
Deskripsi
2
-
2
8.
Peminjaman Alamiah
1
1
2
9.
Kompensasi
1
-
1
10
Generalisasi
1
-
1
Total
114
4
118
Berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik penerjemahan
pada keseluruhan data penelitian di atas, di dapat bahwa teknik penerjemahan
harfiah menempati urutan pertama (80) data, yang diikuti oleh teknik
penerjemahan kreasi diskursif (9) data, modulasi (7), adaptasi (6), peminjaman
murni (6), partikularisasi (4), deskripsi (2), peminjaman alamiah (2), kompensasi
(1), generalisasi (1).
Kemudian berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik
penerjemahan pada keseluruhan data penelitian di atas, penulis memaparkan
persentase teknik penerjemahan dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel 4.5 Persentase Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan yang
Jumlah
Persentase
Diterapkan
1.
Tunggal
114
96,6
2.
Kuplet
4
3,4
TOTAL
118
100%
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas, ditemukan bahwa dari kedua teknik penerjemahan yang
diterapkan yaitu teknik penerjemahan tunggal ada 114 data dengan persentase
96,6% dan teknik penerjemahan kuplet terdapat 4 data dengan persentase 3,4%.
Selanjutnya penulis memaparkan keseluruhan jumlah teknik penerjemahan
yang digunakan dan persentase teknik penerjemahan yang diterapkan dalam tabel
orientasi teknik penerjemahan berikut.
Tabel 4.6 Orientasi Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
Persentase
1.
Harfiah
80
67,8
2.
Kreasi Diskursif
9
7,62
3.
Modulasi
7
6
4.
Adaptasi
6
5,1
5.
Peminjaman Murni
6
5,1
6.
Partikularisasi
4
3,4
7.
Deskripsi
2
1,7
8.
Peminjaman Alamiah
2
1,7
9.
Kompensasi
1
0,8
10
Generalisasi
1
0,8
Total
118
100%
Dengan melihat tabel orientasi teknik penerjemahan di atas jelas bahwa
orientasi teknik penerjemahan harfiah berada pada posisi pertama yaitu 80 data
(67,8%) dan diikuti kreasi diskursif sebanyak 9 data (7,6%), modulasi sebanyak 7
data (6%), adaptasi sebanyak 6 data (5,1%), peminjaman murni sebanyak 6 data
Universitas Sumatera Utara
(5,1%), partikularisasi sebanyak 4 data (3,4%), deskripsi sebanyak 2 data (1,7%),
peminjaman alamiah sebanyak 2 data (1,7%), kompensasi sebanyak 1 data (0,8%)
dan generalisasi sebanyak 1 data (0,8%).
Tingginya tingkat penggunaan teknik penerjemahan harfiah dan kreasi
diskursif dalam penelitian ini disebabkan bahasa sumber dan bahasa sasaran
memiliki pola perbedaan bahasanya. Pada dasarnya, bahasa Indonesia memiliki
sistem diterangkan menerangkan (DM), sedangkan bahasa Inggris memiliki
sistem menerangkan diterangkan (MD). Penerapan teknik penerjemahan harfiah
menyebabkan terjadinya penyesuaian pola kalimat bahasa sasaran. Terjemahan
yang tidak menerapkan penyesuaian terhadap bahasa sasaran akan mengalami
perubahan makna bagi pembaca.
Hasil penelitian ini, relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Simanihuruk (2013) yang menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh
penerjemah dalam menerjemahkan kategori budaya suku batak toba. Dalam
penelitiannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah, karena penerjemah
cenderung mempertahankan BSu. Begitu juga dengan hasil penelitian Ndruru
(2013) dalam tesisnya yang menganalisis terjemahan istilah budaya pada Novel
Negeri 5 Menara Ke Dalam Bahasa Inggris The Land Of Five Towers. Hasil
terjemahannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah. Kemudian, hasil
penelitian Nurhidayah (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisis Teknik dan
Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson and The
Olympians Thief. Penelitian ini mengkaji penerjemahan istilah budaya dalam
subtitle film yang berjudul Percy Jackson and The Olympians The Lightning
Thief. Hasil terjemahannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian, hasil penelitian Sulaiman (2011) dalam tesisnya yang mengkaji
tentang kategori istilah-istilah budaya yang terdapat pada brosur pariwisata
Provinsi Sumatera Utara.
4.3 Keakuratan Terjemahan
Data dalam penelitian ini berjumlah 116 data. Dari jumlah tersebut, 104
data yang tergolong terjemahan akurat, 9 data tergolong terjemahan kurang akurat
dan 3 data untuk terjemahan tidak akurat. Berikut paparan datanya.
4.3.1 Terjemahan Akurat
Terjemahan akurat yaitu terjemahan yang merujuk pada terjemahan yang hampir
sempurna atau tidak mengalami distorsi makna. Data dalam penelitian ini
berjumlah 116 data, yang tergolong akurat berjumlah 103 data, yaitu data yang
bernomor: 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 016,
017, 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 027, 031, 032, 033, 034, 035,
036, 037, 038, 039, 040, 041, 042, 043, 044, 048, 049, 050, 051, 052, 053, 054,
055, 056, 057, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 065, 067, 068, 069, 070, 071, 072,
073, 074, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 083, 084, 085, 086, 087, 088, 091,
093, 094, 095, 096, 097, 098, 099, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 108, 109,
110, 111, 112, 113, 114, 115, 116.
Data yang akurat didominasi oleh teknik penerjemahan harfiah dan kreasi
diskursif. Hal ini dikarenakan penerjemah berusaha menyesuaikan susunan katakata BSu dan BSa.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Terjemahan Kurang Akurat
Terjemahan kurang akurat adalah terjemahan yang sebagian besar makna
kata, frasa sudah dialihkan secara akurat ke dalam BSa, namun masih terdapat
distorsi makna atau makna ganda (ambigu) atau ada makna yang dihilangkan,
yang menganggu keutuhan pesan. Data yang tergolong kurang akurat berjumlah
10 data, yaitu data bernomor: 002, 018, 028, 037, 044, 063, 070, 072, 078, 109.
Hal di atas terjadi karena adanya pengalihan yang tidak tepat. Seperti pada
data 036, kata corn diterjemahkan menjadi bubur. Jika dilihat pada konteks,
penerjemah menerjemahkan kata corn meal menjadi bubur jagung. Namun, untuk
menghindari
pengulangan
kata
pada
kalimat
berikutnya,
penerjemah
menerjemahkan kata corn menjadi bubur untuk menggantikan kata dari corn
meal. Pada data 044, penerjemah menerjemahkan kata laden menjadi gerobak
dorong. Jika dilihat pada kamus, laden diterjemahkan menjaadi dimuati. Jadi,
terjemahan itu menjadi kurang akurat atau kurang tepat.
4.3.3 Terjemahan Tidak Akurat
Terjemahan tidak akurat adalah terjemahan yang makna kata, frasa
dialihkan secara tidak akurat ke dalam BSa atau dihilangkan. Dalam penelitian ini,
data yang tergolong tidak akurat berjumlah 3 data, yaitu data bernomor: 036, 040,
100.
Pada data (100), penerjemah menerjemahkan kata teapot menjadi guci,
seharusnya teko. Hasil terjemahan tersebut tidak akurat karena penyampaian
makna tidak akurat. Hasil penilaian keakuratan terjemahan secara keseluruhan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Persentase Keakuratan Terjemahan
No
Kategori
Terjemahan
Rater
I
Jumlah
II
Skor
Data
Jumlah
Persentase
Data X
Skor
1.
AKURAT
101
105
206
3
618
93
2.
KURANG
11
9
20
2
40
6,1
4
2
6
1
6
0,9
116
116
232
664
100%
AKURAT
3.
TIDAK
AKURAT
TOTAL
Dari kedua penilai penerjemahan ditemukan terjemahan akurat mencapai
93%, terjemahan kurang akurat mencapai 6,1%, dan terjemahan tidak akurat
mencapai 0,9%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat terjemahan novel The Good
Earth ke bahasa Indonesia tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab V ini akan ditampilkan analisis/pembahasan hasil penelitian.
5.1 Istilah Budaya
Newmark (1988: 95) membagi aspek-aspek istilah budaya dalam kategori
dan sub kategori berikut. Ekologi (flora, fauna, gunung, angin dan dratan),
kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, bangunan, kota, sarana
transportasi, dan komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan), organisasi
(adat-istiadat, konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan,
politik, nilai-nilai artistik dan acara-acara keagamaan), serta bahasa isyarat dan
kebiasaan.
5.1.1 Istilah Budaya Yang Berkaitan Dengan Ekologi (Flora, Fauna, Gunung,
Angin, Daratan)
Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke
dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan ekologi, yang meliputi flora,
fauna, gunung, angin dan daratan maka diperoleh data sebagai berikut:
1. Ekologi yang Berkaitan dengan Flora
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
001/TGE-
The fields needed rain for Memang
h.1/BYS-h.7
fruition.
membutuhkan
sawah
air
supaya
padi dapat tumbuh.
Universitas Sumatera Utara
002/TGE-
In spite of the dark red dawn Meski fajar terlihat masih
h.7/BYS-h.14
the sun was mounting the merah
kehitam-hitaman,
horizon cloud and sparkled namun mentari sudah melesat
upon the dew on the rising menembus
wheat and barley.
awan
menumpangkan
cahayanya
dan
kilau
pada
embun
gandum dan tumbuhan ragi
yang baru tumbuh.
003/TGE-
Then she led the way through a Lalu ia menempatkan dirinya
h.19/BYS-h.32
small unused court that was sebagai
penunjuk
jalan,
grown up with weed, its pool mereka melalui ruang kecil
choked, and there under a bent yang tak terpakai, sudah tak
pine tree was an old round gate terurus dan sudah ditumbuhi
that she pulled loose from its alang-alang, kolamnya pun
bar, and they went through and sudah kering, dan di sana di
into the street.
bawah pohon pinus yang
sudah bengkok, baru terlihat
pintu
gerbang
tua
yang
bentuknya bundar.
004/TGE-
Then she led the way through a Lalu ia menempatkan dirinya
h.19/BYS-h.32
small unused court that was sebagai
penunjuk
jalan,
grown up with weed, its pool mereka melalui ruang kecil
choked, and there under a bent yang tak terpakai, sudah tak
pine tree was an old round gate terurus dan sudah ditumbuhi
Universitas Sumatera Utara
that she pulled loose from its alang-alang, kolamnya pun
bar, and they went through and sudah kering, dan di sana di
into the street.
bawah pohon pinus yang
sudah bengkok, baru terlihat
pintu
gerbang
tua
yang
bentuknya bundar.
005/TGE-
The walls were covered with Bagian luarnya diberi tembok
h.20/BYS-h.32
plaster on the outside and a dan
sewaktu-waktu
ia
village artist had been hired in menyewa seniman dari desa
a good year once to paint upon untuk
menghiasi
dinding
the white plaster a scene of hills putih itu dengan lukisan bukit
and bamboo.
atau pohon bambu.
006/TGE-
From the rafters of the thatched Di kasau atap rumbia mereka
h.41/BYS-h.61
roof hung strings and strings of bergelantungan berkas-berkas
dried onions and garlic.
bawang merah dan bawang
putih.
007/TGE-
From the rafters of the thatched Di kasau atap rumbia mereka
h.41/BYS-h.61
roof hung strings and strings of bergelantungan berkas-berkas
dried onions and garlic.
bawang merah dan bawang
putih.
008/TGE-
celery and lotus for his pond Seledri dan teratai untuk
h.138/BYS-
and great red radishes that are untuk kolamnya, lobak merah
h.198
stewed with pork for a
feast yang besar-besar yang biasa
dish and small red fragrant direbus dengang daging babi
Universitas Sumatera Utara
beans.
kalau ada pesta, dan akhirnya
kacang merah yang harum.
009/TGE-
Well, and it is a proper dainty “Yaa, bagus sekali, betapa
h.323/BYS-
bit you have, my cousin, a town cantiknya istrimu ini Bung,
h.482
lady and her feet as small as perempuan kota lagi
lotus buds!
dan
kakinya begitu kecil seperti
kuncup bunga teratai!
Pada data (001) penerjemah menerjemahkan kata “fruition” menjadi
“padi”. Jika dilihat pada kamus, kata “fruition” diterjemahkan menjadi “hasil”.
Jika dilihat pada konteks sebelumnya, penerjemah menerjemahkan kata “field”
menjadi “sawah”. Sawah merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis
tanaman. Namun, jika dilihat pada konteks, tanaman jenis padi – padian
merupakan tanaman dominan yang ditanam di sawah tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kata “fruition” merupakan hasil yang diperoleh dari sawah,
yaitu “padi”. Data 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009 diterjemahkan secara
harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat.
2. Ekologi yang Berkaitan dengan Fauna
Data
Bahasa Sasaran
Bahasa Sumber
010/TGE-
and out of its dusk an ox dan
h.2/BYS-h.8
twisted its head from behind lembu jantan mengulurkan
diluar
the corner next the door and kepalanya
lowed at him deeply
sana
dari
seekor
sudut
belakang pintu satunya dan
menguak dalam-dalam ke
arahnya.
Universitas Sumatera Utara
011/TGE-
He had planned to bring back Ia
h.7/BYS-h.14
from the town the morning untuk membawa daging babi
sudah
merencanakan
pork, a small pond fish, and a yang masih segar, berikut
handful of chestnuts.
ikan
dan
tambak
segenggam
penuh
buah
kenari, begitu pulang dari
kota.
012/TGE-
In a house like this we feed Di rumah ini bawaanmu itu
h.15/BYS-h.26
these meats to the dogs!”
biasa
dijadikan
makanan
anjing!”
013/TGE-
… where mules and donkeys … tempat di mana kuda dan
h.28/BYS-h.43
and horses carried burdens to keledai
and fro.
mengangkut
bebannya hilir mudik
014/TGE-
And he bought three pigs and a Kemudian
h.158/BYS-
flock of fowls to feed on the tiga
h.226
grains
spilled
from
harvests.
dibelinya
ekor
the sekawanan
babi
itik
juga
dan
supaya
mereka juga bisa menikmati
gabah-gabah yang dipetik
dari hasil panen.
015/TGE-
And he bought three pigs and a Kemudian
h.158/BYS-
flock of fowls to feed on the tiga
h.226
grains
harvests.
spilled
from
ekor
the sekawanan
dibelinya
babi
itik
juga
dan
supaya
mereka juga bisa menikmati
gabah-gabah yang dipetik
Universitas Sumatera Utara
dari hasil panen.
016/TGE-
… and Wang Lung went into … sementara Wang Lung
h.194/BYS-
the
h.283
goldfish for it.
017/TGE-
For what they feared was this, Mereka
khawatir
h.232/BYS-
that locusts had come out of the karena
itu
h.341
south to devour what was pertanda bahwa sekelompok
city
and
bought
planted in the fields.
five pergi ke kota untuk membeli
lima ekor ikan mas.
karena
merupakan
belalang akan datang dari
dari selatan dan melalap
semua tanaman yang ada di
sawah.
018/TGE-
“Do not play with snakes or “jangan
h.333/BYS-
you will be bitten?”
bermain
dengan
ular, kalau kau tak mau
digigit!.”
h.497
019/TGE-
Wang Lung was reminded in a Seketika itu juga Wang Lung
h.346/BYS-
flash of memory of a panther teringat pada seekor macan
h.517
he had once seen the men of the tutul
yang
digotong
village bring in from the hills beramai-ramai
oleh
where they had caught it.
penduduk desa yang baru
saja berhasil menangkapnya
di bukit-bukit.
Pada data (011), penerjemah menerjemahkan frasa pond fish menjadi ikan
tambak. Jika diterjemahkan, pond fish berarti ikan kolam, yakni ikan yang berasal
dari wadah atau tempat yang dibuat khusus untuk membudidayakan ikan yang
Universitas Sumatera Utara
sumber airnya merupakan air tawar yang berasal dari danau, waduk, atau sungai.
Namun, penerjemah menerjemahkan pond fish menjadi ikan tambak agar
terjemahannya lebih lazim dengan masyarakat Indonesia. Pada data (013),
penerjemah menerjemahkan kata “mules” menjadi “kuda”. Jika diterjemahkan,
kata “mules” berarti “bagal”. “Bagal” merupakan keturunan silang antara kuda
betina dengan keledai jantan. “Bagal” sering digunakan sebagai hewan
pengangkut karena “bagal” memiliki tubuh yang tegap dibandingkan keledai,
namun tidak mampu melangkah cepat seperti kuda. Penerjemah memilih kata
“kuda” agar terjemahan menjadi lebih umum ketika pembaca membaca
terjemahan tersebut. Pada data (015), kata “fowl” diterjemahkan menjadi “itik”
bukan “unggas”. Ayam, itik, dan bebek merupakan jenis unggas. Jika dilihat pada
konteks, itik merupakan jenis unggas yang dipelihara oleh tokoh utama. Sehingga,
kata “fowl” diterjemahkan menjadi „itik”. Data 010, 012, 014, 016, 017, 018, 019
diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan yang
akurat.
3. Ekologi yang Berkaitan dengan Daratan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
020/TGE-
The fields needed rain for Memang
h.1/BYS-h.7
fruition.
membutuhkan
sawah
air
supaya
padi dapat tumbuh.
Pada data (001) kata “field” diterjemahkan menjadi “sawah”bukan
“ladang”. Di Indonesia ladang merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis
tanaman. Bibit tanaman ditanam di ladang tanpa perlu dibajak terlebih dahulu.
Sementara sawah merupakan tempat untuk menanam padi. Padi tidak dapat
Universitas Sumatera Utara
tumbuh selain di sawah dikarenakan sawah harus dibajak terlebih dahulu.
Sementara masyarakat Cina, menanam segala jenis tanaman di sawah. Seperti,
jagung, gandum, kedelai dll. Sawah harus dibajak terlebih dahulu sebelum bibitbibit tanaman tersebut ditanam.
4. Ekologi yang Berkaitan dengan Angin
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
021 TGE-
It was always wet and cool in Jalan kecil yang menuju
h.7/BYS-h.14
the tunnel of the gate under the pintu gerbang, di bawah
thick wall of earth and bricks; tembok tebal yang terbuat
cool even upon a summer’s dari tanah campur batu bata,
day, so that the melon vendors selalu terasa lembab dan
spread their fruits upon the sejuk; sejuk bahkan pada
stones, melon split open to musim panas sekalipun, tak
drink in the moist coolness.
mengherankan jika acap kali
terlihat
penjual
semangka
menggelar dagangannya di
atas batu-batu itu, semangka
yang sengaja sudah dipotong
untuk dinikmati di tengah
semilir angin yang lembut
dan hawa yang sejuk.
Pada data diatas, penerjemah menerjemahkan kata “summer” menjadi
“musim panas”. Di Indonesia terdapat dua musim yakni, musim hujan dan musim
panas.
Universitas Sumatera Utara
5. Ekologi yang Berkaitan dengan Gunung
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
022/TGE-
On a hillside just at the border Letaknya di atas bukit, tepat
h.83/BYS-h.118
of Wang Lung’s western field.
di perbatasan sawah Wang
Lung yang di seeblah barat.
Pada data diatas, diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk
mencapai terjemahan yang akurat.
5.1.2 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Kebudayaan Material
(makanan, rumah (bangunan), pakaian, tempat tinggal, sarana
transportasi, komunikasi)
Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke
dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan material budaya/artefak, yang
meliputi: makanan, pakaian, rumah (tempat tinggal), bangunan, transportasi dan
komunikasi maka diperoleh data sebagai berikut:
1. Kebudayaan Material yang Berkaitan dengan Makanan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
023/TGE-
The fields needed rain for Akhir-akhir ini hujan tidak
h.1/BYS-h.7
fruition. There would be no turun, tetapi dalam beberapa
rain this day, but within a few hari ini, seumpama angin terus
days, if this wind continued, begini, pasti hujan. Itu baik.
the wheat could not fill in the Kemarin ia mengatakan pada
ear
ayahnya apabila matahari tetap
galak
seperti
ini,
panen
Universitas Sumatera Utara
tak
gandum
cukup
untuk
memenuhi lumbung.
024 TGE-
This cauldron he filled partly Ceret tadi diisinya penuh-
h.2/BYS-h.8
full of water, dipping it with a penuh
dengan
half gourd from and earthen dituangkan
jar that stood near, but he berbentuk
air
dari
yang
buli-buli
yang
labu
dipped cautiously, for water diletakkan di dekat situ, tapi ia
was precious.
menuangkannya dengan hatihati
sebab air sangat
berharga.
025/TGE-
“Why are you wasteful? Tea is “Kenapa kau seboros
h.4/BYS-h.11
like eating silver.”
itu?
Minum teh itu sama dengan
minum perak, kau tahu?
026/TGE-
He would stir a little water into Ia cuma ingin mencampurkan
h.6/BYS-h.13
corn meal and give it to his bubur jagung dengan air
father.
matang
dan
menghidangkannya
pada
ayahnya.
027/TGE-
“We will have rice this night, “Nanti malam kita makan
h.6/BYS-h.14
my
father,”
he
said. nasi,
“Meanwhile, here is corn.”
Ayah,”
ujarnya.
“sekarang makan bubur ini”
028 TGE-
“We will have rice this night, “Nanti malam kita makan nasi,
h.6/BYS-h.14
my
father,”
he
said. Ayah,”
“Meanwhile, here is corn.”
ujarnya.
“sekarang
makan bubur ini”
Universitas Sumatera Utara
029/TGE-
He had planned to bring back Ia sudah merencanakan untuk
h.7/BYS-h.14
from the town the morning membawa daging babi yang
pork, a small pond fish, and a masih
handful of chestnuts.
segar,
berikut
ikan
tambak dan segenggam penuh
buah kenari, begitu pulang
dari kota.
030/TGE-
He might even buy a few of the Bahkan mungkin ia juga akan
h.7/BYS-h.14
bamboo sprouts from the south membeli
beberapa
potong
and a little beef to stew with tebu dari selatan dan sedikit
the cabbage he had raised in daging sapi untuk dikukus
his own garden.
dengan kobis hasil kebunnya
sendiri.
031/TGE-
He might even buy a few of the Bahkan mungkin ia juga akan
h.7/BYS-h.14
bamboo sprouts from the south membeli beberapa potong tebu
and a little beef to stew with dari selatan dan sedikit daging
the cabbage he had raised in sapi untuk dikukus dengan
his own garden.
kobis hasil kebunnya sendiri.
032/TGE-
But this only if there were any Tapi kesemuanya ini hanya
h.7/BYS-h.14
money left after the bean oil dapat dibeli kalau ada sisa
and the soybean sauce had uang
been bought.
setelah
lebih
dulu
membeli buncis dan kecap.
033 TGE-
It was always wet and cool in Jalan kecil yang menuju pintu
h.9/BYS-h.18
the tunnel of the gate under the gerbang, di bawah tembok
thick wall of earth and bricks; tebal yang terbuat dari tanah
Universitas Sumatera Utara
cool even upon a summer’s campur batu bata, selalu terasa
day, so that the melon vendors lembab
dan
sejuk;
sejuk
spread their fruits upon the bahkan pada musim panas
stones, melon split open to sekalipun, tak mengherankan
drink in the moist coolness.
jika acap kali terlihat penjual
semangka
menggelar
dagangannya di atas batu-batu
itu, semangka yang sengaja
sudah
dipotong
untuk
dinikmati di tengah semilir
angin yang lembut dan hawa
yang sejuk.
034/TGE-
There were none yet, for the Tapi penjual semangka itu tak
h.9/BYS-h.18
season was too early, but satu pun yang kelihatan, sebab
baskets of small hard green memang
belum
musimnya,
peaches stood along the walls, sebagai
gantinya
keranjang-
and the vendor cried out.
keranjang berisi buah persik
hujau Nampak berdiri berjejer
sepanjang
terdengar
tembok,
sesekali
teriakan-teriakan
penjualnya.
035/TGE-
A dirty waiting boy with a Seorang bocah kecil
yang
h.11/BYS-h.21 shiny black apron came near kotor dengan celemek koki
and he called out to him “Two yang sudah kumal tampak
Universitas Sumatera Utara
bowls of noodles!”
datang
menghampiri,
Wang
Lung
berteriak,
dan
langsung
“Dua
mangkok
bakmi!”
036/TGE-
You cannot appear before a Kau
tak
h.15/BYS-h.25 great lady with a basket on Nyonya
bisa
menghadap
besar
dengan
your arm – a basket of pork menjinjing keranjang seperti
and bean.
itu … keranjang penuh daging
babi dan buncis!
037 TGE-
We shall have to buy a good Kita mesti beli sekeranjang
h.38/BYS-h.57 basketful of eggs and dye them telur dan celup semuanya, lalu
all red for the village.
038/TGE-
bagikan pada orang desa.
… and there he bought a pound …
dan
h.39/BYS-h.58 and little more of red sugar dengan
diamat-amatinya
penuh
kesabaran
and saw it wrapped carefully sewaktu gula merah itu di
into its brown paper
bungkus
rapi-rapi
dengan
kertas cokelat.
039/TGE-
and she took the fat and the lalu dicampurnya lemak babi
h.47/BYS-h.68 sugar and she mixed and dan
gula
putih
tadi
dan
kneaded rich New Year’s cake, dibuatnya adonan kue Tahun
called moon cakes.
Baru, yang biasa disebut kue
bulan.
040/TGE-
In some of the cakes she had Pada sejumlah kue diberinya
h.47/BYS-h.68 put strips of little red haws and lukisan yang terbuat dari buah
Universitas Sumatera Utara
spots of dried green plums, haw
making flowers and patterns.
berwarna
merah
dan
dibuatnya titik-titik kecil dari
buah
prem
kering
yang
warnanya hijau, menyerupai
bunga dan daunnya.
041/TGE-
In some of the cakes she had Pada sejumlah kue diberinya
h.47/BYS-h.68 put strips of little red haws and lukisan yang terbuat dari buah
spots of dried green plums, haw
making flowers and patterns
berwarna
merah
dan
dibuatnya titik-titik kecil dari
buah
prem
kering
yang
warnanya hijau, menyerupai
bunga dan daunnya.
042/TGE-
Wage there is none but two bits Upahnya cuma dua potong roti
h.128/BYS-
of dry bread a day and a sup kering
h.181
from a pond, and you may go kolam, dan kau boleh langsung
home when the destination is pulang
ditambah
begitu
dari
sup
sampai
di
reached if your two legs can tempat tujuan, kalau kau masih
carry you.
mampu berjalan ke rumahmu.
043/TGE-
“Wage there is none and but “Upahnya cuma dua potong
h.128/BYS-
two bits of dry bread a day and roti kering ditambah sup dari
h.183
a sup from a pond, and you kolam, dank au boleh langsung
may go home when destination pulang begitu sampai tempat
is reached if your two legs can tujuan,
carry you.”
kalau
kau
masih
mampu berjalan ke rumahmu.”
Universitas Sumatera Utara
044/TGE-
“Oh, I wish we might go even “Oh, aku ingin supaya kita
h.130/BYS-
now and get it if it is ours. I pergi sekarang saja dan terus
h.185
should like to taste a cake.
ambil barang-barang itu kalau
semuanya itu milik kita. Aku
ingin sekali mencicipi kue.
045/TGE-
celery and lotus for his pond seledri dan teratai untuk untuk
h.130/BYS-
and great red radishes that are kolamnya, lobak merah yang
h.185
stewed with pork for a feast besar-besar yang biasa direbus
dish and small red fragrant dengang daging babi kalau ada
beans.
pesta, dan akhirnya kacang
merah yang harum.
046/TGE-
“Do you think I have forgotten “Apa kau kira aku sudah lupa,
h.142/BYS-
that you gave me that handful dulu kau pernah memberiku
h.203
of beans?”
kacang
merah
segenggam
dibelinya
kembang
itu?”
047/TGE-
He went into the town and he Disana
h.210/BYS-
bought a circle barley candy gula lolly untuk anaknya yang
h.308
for the his poor fool and he malang itu dan ia sendiri juga
comforted himself with her ikut menikmati makanan yang
baby pleasure in the sweet manis
sticky stuff.
dan
yang
mengingatkanny kembali pada
masa kanak-kanaknya dahulu.
048/TGE-
And we should at any rate Bagaimanapun juga akhirnya
h.246/BYS-
drink a cup of wine together, kita
mesti
minum
anggur
Universitas Sumatera Utara
seeing that we are to be poured bersama, dan anggur itu mesti
h.361
into one bowl, his blood and di
mine.
tuangkan ke dalam satu
cangkir, sebagai perlambang
darahnya dan darahku sudah
bercampur menjadi satu.
Pada data (025), kata “tea” diterjemahkan menjadi “teh”. “Teh”
merupakan salah satu minuman yang telah menjadi tradisi pada budaya Cina.
Pada data (026), kata “corn meal” diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Kata
“corn meal” berarti makanan yang terbuat dari jagung. Namun, penerjemah
menerjemahkannya menjadi “bubur jagung”. Pada data (028), kata “corn”
diterjemahkan menjadi “bubur”. Jika dilihat pada konteks sebelumnya, terdapat
kata “corn meal” yang diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Dalam hal ini,
penerjemah menerjemahkan kata “corn” menjadi “bubur” untuk menggantikan
“corn meal”. Penerjemah menerapkan teknik penghilangan kata dengan maksud
menghindari pengulangan kata. Namun, pesan yang terdapat pada bahasa sasaran
tetap tersampaikan. Pada data (035), penerjemah menerjemahkan kata “noodle”
menjadi “bakmi”. Jika diterjemahkan, “noodle” berarti “mi”. Bagi masyarakat
Cina, mi merupakan sebuah simbol kehidupan yang panjang. Di Indonesia
terdapat berbagai jenis mi, seperti: mi ayam, mi bakso dll. Pada data (039), kata
“moon cake” diterjemahkan menjadi “kue bulan”. Kue bulan merupakan makanan
sesajian sebagai persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur
pada masa panen dalam kebudayaan Cina. Pada data (040), penerjemah
menerjemahkan
kata
“haw”
menjadi
“buah
haw”.
Penerjemah
tidak
Universitas Sumatera Utara
menerjemahkan kata tersebut dikarenakan “buah haw”
atau sejenisnya tidak
ditemui di Indonesia. “Haw” atau lebih dikenal dengan nama shan zha, dengan
bentuk buah berwarna merah darah dan mengandung berbagai jenis khasiat bagi
tubuh. Di Cina buah tersebut sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit seperti diare, asam urat, kolesterol dll. Pada data (047), penerjemah
menerjemahkan kata “barley candy” menjadi “kembang gula lolly”. “barley
candy” merupakan makanan yang terbuat dari gula-gula. Data 023, 024, 025, 027,
029, 030, 031, 032, 033, 034, 036, 037, 038, 041, 042, 043, 044, 045, 046, 048
diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan
yang akurat.
2. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Rumah (Bangunan)
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
049/TGE-
He was ashamed to say aloud Sebenarnya ia malu untuk
h.1/BYS-h.7
that he wished the house to berterus
look neat on this day.
terang
menginginkan
bahwa
ia
rumahnya
kelihatan rapi pagi itu.
050/TGE-
Wang
Lung
usually
lay Wang
h.1/BYS-h.7
listening to it and moved only mendengarkan dulu suara itu
Lung
biasanya
when he heard it approaching sambil rebah di ranjangnya
nearer and when he heard the dan baru bangun kalau suara
door of his father’s room itu terdengar makin jelas dan
squeak upon its wooden hinges. kalau
engsel
didengarnya
suara
pintu kayu
kamar
ayahnya berderik.
Universitas Sumatera Utara
051/TGE-
The kitchen was made of Seperti halnya rumah yang
h.2/BYS-h.8
earthen bricks as the house mereka diami, dapurnya juga
was, great squares of earth dug terbuat
dari
batu
from their own fields, and gumpala
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
metode
deskriptif
kualitatif,
yaitu
mengidentifikasi istilah-istilah budaya, menganalisis teknik penerjemahan kata
atau frasa, kemudian menganalisis tentang keakuratan kata atau frasa terjemahan
novel The Good Earth.
Menurut Miles dan Huberman (1994: 10-12), in qualitative data analysis
as consisting of three concurrent flows of activity: data reduction, data display
and conclusion drawing/verification. Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam
menganalisis data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Reduksi data berarti data yang dikategorikan menurut
beberapa kategorisasi. Sementara display data yaitu menampilkan data yang telah
dikategorikan dihitung berdasarkan frekuensi terjadinya kategorisasi masingmasing. Yang terakhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi.
3.2 Data dan Sumber Data
3.2.1 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua kategori.
Kategori pertama adalah 116 istilah budaya berupa kata atau frase yang terdapat
dalam novel The Good Earth dan terjemahannya. Analisis terhadap data kategori
ini mengungkapkan istilah budaya apa saja yang terdapat dalam novel The Good
Earth dan terjemahannya dan teknik penerjemahan yang diterapkan pada
Universitas Sumatera Utara
terjemahan novel. Kategori kedua merupakan penilaian rater terhadap tingkat
keakuratan yang akan menjadi tolak ukur untuk menentukan keakuratan dari
terjemahan. Rater dalam penelitian ini yaitu Bapak Drs. Syahri Saja, MA yang
merupakan ahli bahasa atau penerjemah dan Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S
yang merupakan ahli bahasa.
3.2.2 Sumber Data
Sutopo (2006: 56-61) menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian
kualitatif dapat berupa narasumber (informan), dokumen, peristiwa atau aktivitas,
tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman.
Sumber data dalam penelitian, yaitu: (1). novel yang berjudul The Good
Earth yang ditulis oleh Pearl S. Buck dalam bahasa Inggris yang diterbitkan oleh
Wahington Square Press pada tahun 1958, yang terdiri dari 34 bab dan 357
halaman. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 1989 Bumi Yang
Subur yang dialihbahasakan oleh: Gianny Buditjahya. Novel versi bahasa
Indonesia diterbitkan oleh PT Gramedia, terdiri dari 34 bab dan 535 halaman.
Akan tetapi, fokus penelitian ini hanya pada terjemahan novel The Good Earth.
(2), rater. Rater adalah yang berperan dalam menentukan tingkat keakuratan yang
akan menjadi tolak ukur dalam menentukan keakuratan terjemahan. Rater dalam
penelitian ini yaitu Bapak Drs. Syahri Saja, M.A yang merupakan ahli bahasa
atau penerjemah dan Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S yang merupakan ahli
bahasa.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis berperan sebagai instrumen kunci (alat
pengumpul data utama), karena penulis yang mengetahui kualitas data yang
dipilih yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan penelitian, Sutopo (2006:
27).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik baca dan catat serta kuesioner. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah: membaca, mengidentifikasi, mencatat kata atau frasa
yang berkaitan dengan istilah budaya yang terdapat dalam novel The Good Earth
dan terjemahannya Bumi Yang Subur sebagai berikut:
1. Membaca novel The Good Earth dan terjemahannya.
2. Memberikan tanda yaitu memberikan warna garis merah pada terjemahan
istilah budaya yang terdapat dalam BSa.
3. Mencatat istilah-istilah berkonteks budaya.
4. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi semua terjemahan istilah budaya dalam
teks.
Tabel 3.1 Instrumen Pengukur Tingkat Keakuratan Terjemahan
Skala
3
Definisi
Istilah
budaya
dalam
Kesimpulan
teks
sumber
Akurat
dialihkan secara akurat ke dalam teks
sasaran dan sama sekali tidak terjadi
distorsi makna.
2
Sebagian besar makna istilah budaya
Kurang Akurat
dalam teks sumber sudah dialihkan secara
Universitas Sumatera Utara
akurat ke dalam teks sasaran. Namun,
masih
terdapat
distorsi
makna
atau
terjemahan makna ganda (ambigu) atau
ada
makna
yang
dihilangkan,
yang
mengganggu keutuhan pesan.
1
Makna istilah budaya dalam teks sumber
Tidak Akurat
dialihkan secara tidak akurat ke dalam
teks sasaran atau dihilangkan (deleted)
Sumber: Nababan (2004) dalam Silalahi (2009) dengan modifikasi
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan skala 1-3. 3
merupakan skor tertinggi dan 1 merupakan skor terendah. Semakin tinggi skor
yang diberikan rater, semakin akurat pula terjemahan yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang diberikan, semakin rendah pula tingkat
keakuratan terjemahan tersebut.
3.4 Teknik Analisis Data
Komponen utama proses analisis dalam penelitian ini adalah (1) reduksi
data, (2) sajian data, (3) penarikan kesimpulan, Miles dan Huberman (1944: 2223). Model analisis yang digunakan adalah model analisis interaktif. Adapun
tahap-tahap model analisis interaktif yaitu dengan pengumpulan data. Langkah
selanjutnya setelah data terkumpul, penulis hanya bergerak di antara tiga
komponen analisis. Reduksi disusun apabila penulis sudah memperoleh data dari
sejumlah unit data yang diperlukan. Apabila pengumpulan data telah selesai,
penulis membuat kesimpulan berdasarkan hal-hal yang terdapat dalam reduksi
Universitas Sumatera Utara
maupun sajian data. Kemudian data dianalisis sesuai dengan komponen yang telah
ditetapkan, yaitu:
1. Membaca novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur.
2. Menggaris bawahi kata atau frasa istilah-istilah budaya novel The Good Earth
dan Bumi Yang Subur.
3. Menuliskan kata atau frasa dalam tabel data.
4. Menganalisis keakuratan terjemahan istilah budaya dalam novel The Good
Earth dan Bumi Yang Subur dengan bantuan rater. Untuk mengetahui tingkat
keakuratan terjemahan, penulis menggunakan skala ukuran yang dikenal
dengan Accuracy Rating Instrument.
5. Setelah menganalisis teknik penerjemahan serta mengevaluasi keakuratan kata
atau frasa maka langkah terakhir yang dilakukan penulis adalah pengambilan
kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu: 1) memaparkan
istilah-istilah budaya yang ditemukan pada novel The Good Earth dan Bumi Yang
Subur, (2) memaparkan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah
dalam menerjemahkan kata dan frasa yang terdapat dalam novel The Good Earth
ke dalam bahasa Indonesia, (3) menganalisis keakuratan terjemahan kata dan frasa
pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia.
4.1 Istilah Budaya
Stevenson (2002: 727) menyatakan bahwa istilah budaya adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menjelaskan suatu benda atau menyatakan maksud
atau gagasan (term is a word or phrase used to describe a thing or to express an
idea). Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan atau sifat khas di bidang tertentu (Moeliono dkk,
1988: 388). Newmark (1988: 95) mendefenisikan budaya sebagai cara hidup dan
manifestasinya yang khas bagi sebuah komunitas yang menggunakan bahasa
tertentu sebagai sarana dari “ekspresi”, sehingga mengakui bahwa setiap
kelompok bahasa memiliki fitur sendiri dari suatu budaya tertentu. Jadi, dari
kutipan Newmark tersebut, dapat disimpulkan bahwa istilah budaya merupakan
ungkapan berupa kata, frasa, klausa yang menjelaskan cara hidup pada budaya
tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat istilah budaya yang terdapat pada novel, digunakan kategori
Newmark (1988: 95) yaitu: ekologi (flora, fauna, gunung, angin, dan daratan),
kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, kota, sarana transportasi dan
komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan) dan organisasi, adat istiadat,
konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan, politik, nilainilai artistik, acara-acara keagaamaan.
Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah istilah budaya dalam bentuk
kata dan frasa pada novel The Good Earth dan terjemahannya Bumi Yang Subur.
Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari keseluruhan data yang
dianalisis ditemukan 50 data yang berkaitan dengan material budaya/artefak, 29
data yang berkaitan dengan organisasi/kelompok 22 data yang berkaitan dengan
ekologi, 12 data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial, dan 3 data yang
berkaitan dengan kebiasaan dan bahasa tubuh.
Rekapitulasi istilah budaya yang digunakan oleh penerjemah dalam
menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth ke bahasa Indonesia
Bumi Yang Subur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Istilah Budaya dan Persentasenya
No.
Kelompok
Jumlah Data
Persentase
(%)
1.
Kebudayaan material/artefak
50
43,1
29
25
(makanan, pakaian, rumah,
kota, sarana transportasi dan
komunikasi)
2.
Organisasi/kelompok
Universitas Sumatera Utara
(kemasyarakatan, hukum,
agama, seni (artistik)
3.
Ekologi (flora, fauna, gunung,
22
19
12
10,3
3
2,6
116
100%
angin, daratan)
4.
Kebudayaan sosial (pekerjaan dan
liburan)
5.
Kebiasaan dan bahasa tubuh (gerakgerik tubuh dan kebiasaan)
Total
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori istilah budaya yang paling
dominan dalam novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur berada pada
peringkat pertama adalah material budaya/artefak yang meliputi makanan,
pakaian, rumah (tempat tinggal), transportasi dan komunikasi. Dominasi ini
terjadi karena pada novel The Good Earth menceritakan mengenai seorang petani
Cina kuno dengan segala sisi kehidupannya, baik itu dari segi pakaian yang
mereka gunakan, makanan khas yang selalu disajikan dalam setiap perayaan, serta
transportasi yang selalu mereka gunakan.
Contoh data pada kategori kebudayaan material.
Data
025/TGE-
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
“Why are you wasteful? Tea is “Kenapa
h.4/BYS-h.11 like eating silver.”
kau
seboros
itu?
Minum teh itu sama dengan
minum perak, kau tahu?
039/TGE-
and she took the fat and the lalu dicampurnya lemak babi
Universitas Sumatera Utara
h.47/BYS-
sugar and she mixed and dan
h.68
kneaded rich New Year’s cake, dibuatnya adonan kue Tahun
called moon cakes.
gula
putih
tadi
dan
Baru, yang biasa disebut kue
bulan.
048/TGE-
And we should at any rate Bagaimanapun juga akhirnya
h.246/BYS-
drink a cup of wine together, kita
h.361
seeing that we are to be bersama, dan anggur itu mesti
poured into one bowl, his di
blood and mine.
mesti
minum
anggur
tuangkan ke dalam satu
cangkir,
sebagai
perlambang
darahnya dan darahku sudah
bercampur menjadi satu.
Pada data (025), kata tea yang diterjemahkan menjadi teh, termasuk ke
dalam kategori kebudayaan material. Meminum teh merupakan salah satu ciri
khas dari kebudayaan Cina. Pada data (039), frasa moon cake diterjemahkan
menjadi kue bulan. Kue bulan merupakan makanan sesajian sebagai bentuk
persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur pada masa panen
dalam kebudayaan Cina. Pada data (048), kata wine diterjemahkan menjadi
anggur. Wine merupakan salah satu jenis minuman yang ditemukan pada sebuah
acara perayaan pada masyarakat Cina.
Peringkat kedua yaitu organisasi, adat istiadat, aktivitas, konsep-konsep
kepercayaan, acara-acara keagamaan. Dalam kategori ini, istilah yang termasuk di
dalamnya adalah istilah-istilah yang menunjukkan hasil interaksi sosial manusia
sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Universitas Sumatera Utara
Contoh data yang berkaitan dengan organisasi.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
088/TGE-
“There is only a little rice left “Beras yang di keranjang cuma
h.6/BYS-
in the basket,” said the old tinggal sedikit,” sahut orang tua
h.14
man, seating himself at the itu,
sambil
duduk
dengan
table in the middle room and tenangnya di depan meja di
stirring himself with chopstick ruang tengah dan mengutikthe thick yellow gruel.
ngutik
bubur
kental
dan
berwarna kuning itu dengan
supitnya
095/TGE-
At night the high singing of Malam hari sering terdengar
h.172/BYS-
women’s
h.250
laughter floated out of the sedang
upper
voices
and
light suara-suara
windows and the sweet dengan
strumming
of
lutes
perempuan
bernyanyi
yang
diiringi
petikan kecapi yang
struck merdu yang dimainkan oleh
delicately by the hands of girls.
tangan-tangan halus gadis-gadis
ayu.
097/TGE-
We will eat a little less
“Tentu kita akan makan lebih
h.6/BYS-
then
at
the
spring
sedikit daripada waktu pesta
h.14
festival,”
said
Wang
musim semi itu,” sahut Wang
Lung. But the old man did
Lung. Tapi orang tua itu tidak
not hear. He was supping
mendengar. Ia sedang asyik
loudly at his bowl.
menghirup isi mangkuknya.
Universitas Sumatera Utara
098/TGE-
He would buy a stick of incense Wang
h.7/BYS-
and place it in the little temple membeli sebatang dupa dan
h.16
to the Earth God.
Lung
berniat
untuk
menempatkannya di sebuah kuil
kecil untuk Dewa Bumi.
Pada data (088), kata chopstick diterjemahkan menjadi supit. Supit
merupakan jenis data yang berkaitan dengan artistik. Memakai supit ketika
makan, merupakan ciri khas dari masyarakat Cina. Pada data (095), kata lutes
diterjemahkan menjadi kecapi. Kecapi merupakan jenis alat musik yang biasa
dimainkan oleh wanita-wanita di kerajaan. Pada data (098), kata incense
diterjemahkan menjadi dupa. Dupa digunakan sebagai alat pada saat ritual
persembahyangan.
Peringkat ketiga adalah istilah budaya yang berkaitan dengan ekologi.
Ekologi berkaitan dengan makhluk hidup dan lingkungannya yang terdiri dati
flora, fauna, angin, daratan, dan bukit.
Contoh data yang berkaitan dengan ekologi.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
005/TGE-
The walls were covered with Bagian luarnya diberi tembok
h.20/BYS-
plaster on the outside and a dan sewaktu-waktu ia menyewa
h.32
village artist had been hired in seniman
dari
a good year once to paint upon menghiasi
the white plaster a scene of hills dengan
and bamboo.
desa
untuk
dinding putih itu
lukisan
bukit
atau
pohon bambu.
022/TGE-
On a hill side just at the border Letaknya di atas bukit, tepat di
h.83/BYS-
of Wang Lung’s western field.
perbatasan sawah Wang Lung
Universitas Sumatera Utara
h.118
yang di sebelah barat.
Pada data (005), kata bamboo diterjemahkan menjadi pohon bambu.
Pohon bambu merupakan jenis tanaman khas negara Cina. Pada data (022), kata
hill diterjemahkan menjadi bukit.
Peringkat keempat adalah istilah budaya yang berkaitan dengan
kebudayaan sosial yang meliputi pekerjaan, liburan. Istilah yang termasuk ke
dalam kategori ini adalah istilah-istilah yang berasal dari kegiatan dan gaya hidup
manusia sebagai bagian dari suatu kelompok. Tempat yang menjadi latar dari
novel ini adalah pedesaan dan kota, serta beberapa jenis pekerjaan yang hanya
ditemui di perkotaan.
Contoh data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial.
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
073/TGE-
He could pass through the Ia masih bisa mendatangi lorong
h.7/BYS-
Street of the Barbers and be tempat praktek tukang-tukang
h.14
shaved before he went to the cukur dan bisa dilayani sebelum
house where the woman waited ia pergi ke sebuah rumah, di
for him.
mana
perempuan
itu
telah
menunggunya.
083/TGE-
Then, after a little hesitation, Kemudian, setelah agak lama
h.34/BYS-
he added a fourth piece which menimbang-nimbang,
h.52
he had long kept by him on the diletakkannya keping keempat
chance of his wanting to yang telah lama disimpannya
gamble a little some morning untuk berjudi di rumah minum
at the tea house.
suatu
saat
ini
kalau
ada
Universitas Sumatera Utara
kesempatan.
Pada data (073), kata barbers diterjemahkan menjadi tukang-tukang cukur.
Tukang-tukang cukur merupakan contoh data kebudayaan sosial yang berkaitan
dengan pekerjaan. Pada data (083), kata gamble diterjemahkan menjadi berjudi.
Berjudi merupakan contoh kebudayaan sosial yang berkiatan dengan liburan.
Peringkat kelima adalah istilah budaya yang berhubungan dengan kebiasaan
dan bahasa tubuh yang meliputi gerak gerik tubuh dan kebiasaan. Istilah dalam
kategori ini menunjukkan kebiasaan individu atau kelompok yang berhubungan
dengan fisik dan mental individu atau kelompok. Contoh, Tradisi membungkuk
pada masyarakat Cina diartikan sebagai suatu simbol dalam memberikan suatu
penghormatan.
Contoh data yang berkaitan dengan kebiasaan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
114/TGE-
“You cannot appear before a
h.15/BYS-h.25
great lady with a basket on Nyonya
“Kau tak bisa menghadap
besar
dengan
your arm – a basket of pork menjinjing keranjang seperti
and beancurd! How will you itu
bow?”
…..
daging
keranjang
babi
Bagaimana
membungkuk
penuh
dan
buncis!
kau
bisa
memberi
salam?”
115/TGE-
If there were a side gate – “he “Andainya ada pintu samping
h.19/BYS-h.32
muttered, and she nodded after ….”gumam petani itu, dan
Universitas Sumatera Utara
a little thought, as though she perempuan
di
sebelahnya
did not understand too quickly mengangguk, setelah agak
what he said.
lama berpikir, seolah-olah ia
tak dapat langsung memahami
apa yang dikatakan Wang
Lung barusan.
Pada data (114), kata bow diterjemahkan menjadi membungkuk. Bagi
masyarakat Cina, membungkuk merupakan simbol penghormatan tertinggi yang
dilakukan terhadap orang tua atau orang-orang yang dihormati. Selain itu, tradisi
membungkuk juga dilakukan ketika menyambut seseorang yang dianggap penting,
ketika meminta maaf dan juga sebagai ungkapan rasa malu. Pada data (115), kata
nodded diterjemahkan menjadi mengangguk. Bagi masyarakat Cina, tradisi
mengangguk merupakan salah satu kebiasaan yang menunjukkan persetujuan.
Anggukan dari kepala memiliki arti bahwa seseorang telah memebrikan
persetujuannya.
4.2 Teknik Terjemahan
Molina dan Albir (2002) mendefinisikan teknik penerjemahan sebagai
„procedure to analyze and classify how translation equivalence works’. Hal
tersebut mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan penerjemah untuk
menerjemahkan. Selanjutnya, Molina dan Albir (2002) menyatakan bahwa teknik
penerjemahan mengacu pada „actual steps taken by the translators in each textual
micro unit’. Hal tersebut berarti teknik penerjemahan adalah cara mengalihkan
Universitas Sumatera Utara
pesan teks dari bahasa sumber ke teks bahasa sasaran yang digunakan untuk
tataran mikro seperti tataran kata, frasa, klausa atau kalimat.
Untuk menentukan teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah
dalam menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth. Penulis
menggunakan Molina dan Albir (2002). Dalam penelitian ini digunakan 2 teknik
penerjemahan, yaknik teknik penerjemahan tunggal dan teknik penerjemahan
kuplet. Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari seluruh data
tersebut, penulis mengidentifikasi bahwa terdapat 114 data menggunakan teknik
penerjemahan tunggal dan 2 data menggunakan teknik penerjemahan kuplet.
Tabel 4.2 berikut ini menunjukkan frekuensi teknik penerjemahan tunggal.
Tabel 4.2 Teknik Penerjemahan Tunggal
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
1.
Harfiah
78
2.
Kreasi Diskursif
9
3.
Modulasi
7
4.
Adaptasi
6
5.
Peminjaman Murni
5
6.
Partikularisasi
4
7.
Deskripsi
2
8.
Kompensasi
1
9.
Peminjaman Alamiah
1
10
Generalisasi
1
Jumlah
114
Universitas Sumatera Utara
Dari ke 10 teknik penerjemahan tunggal tersebut, teknik harfiah adalah
teknik yang paling dominan digunakan (78), diikuti oleh teknik kreasi diskursif
(9), teknik modulasi (7), teknik adaptasi (6), peminjaman murni (5),
partikularisasi (4), deskripsi (2), kompensasi (1), peminjaman alamiah (1),
generalisasi (1).
Tabel 4.3 Teknik Penerjemahan Kuplet
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
Persentase
1.
Harfiah + Peminjaman Alamiah
1
50%
2.
Harfiah + Peminjaman Murni
1
50%
Jumlah
2
100%
Selanjutnya, penulis mengurutkan kembali frekuensi penggunaan teknik
penerjemahan tersebut sesuai dengan teknik yang diterapkan yaitu teknik
peenrjemahan tunggal dan teknik penerjemahan kuplet. Agar lebih jelas, penulis
akan memaparkan frekuensi penggunaan teknik penerjemahan tersebut dalam
tabel berikut.
Tabel 4.4 Frekuensi Penggunaan Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan
Teknik yang Diterapkan
Tunggal
Kuplet
Jumlah
1.
Harfiah
78
2
80
2.
Kreasi Diskursif
9
-
9
3.
Modulasi
7
-
7
4.
Adaptasi
6
-
6
Universitas Sumatera Utara
5.
Peminjaman Murni
5
1
6
6.
Partikularisasi
4
-
4
7.
Deskripsi
2
-
2
8.
Peminjaman Alamiah
1
1
2
9.
Kompensasi
1
-
1
10
Generalisasi
1
-
1
Total
114
4
118
Berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik penerjemahan
pada keseluruhan data penelitian di atas, di dapat bahwa teknik penerjemahan
harfiah menempati urutan pertama (80) data, yang diikuti oleh teknik
penerjemahan kreasi diskursif (9) data, modulasi (7), adaptasi (6), peminjaman
murni (6), partikularisasi (4), deskripsi (2), peminjaman alamiah (2), kompensasi
(1), generalisasi (1).
Kemudian berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik
penerjemahan pada keseluruhan data penelitian di atas, penulis memaparkan
persentase teknik penerjemahan dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel 4.5 Persentase Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan yang
Jumlah
Persentase
Diterapkan
1.
Tunggal
114
96,6
2.
Kuplet
4
3,4
TOTAL
118
100%
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas, ditemukan bahwa dari kedua teknik penerjemahan yang
diterapkan yaitu teknik penerjemahan tunggal ada 114 data dengan persentase
96,6% dan teknik penerjemahan kuplet terdapat 4 data dengan persentase 3,4%.
Selanjutnya penulis memaparkan keseluruhan jumlah teknik penerjemahan
yang digunakan dan persentase teknik penerjemahan yang diterapkan dalam tabel
orientasi teknik penerjemahan berikut.
Tabel 4.6 Orientasi Teknik Penerjemahan
No.
Teknik Penerjemahan
Jumlah
Persentase
1.
Harfiah
80
67,8
2.
Kreasi Diskursif
9
7,62
3.
Modulasi
7
6
4.
Adaptasi
6
5,1
5.
Peminjaman Murni
6
5,1
6.
Partikularisasi
4
3,4
7.
Deskripsi
2
1,7
8.
Peminjaman Alamiah
2
1,7
9.
Kompensasi
1
0,8
10
Generalisasi
1
0,8
Total
118
100%
Dengan melihat tabel orientasi teknik penerjemahan di atas jelas bahwa
orientasi teknik penerjemahan harfiah berada pada posisi pertama yaitu 80 data
(67,8%) dan diikuti kreasi diskursif sebanyak 9 data (7,6%), modulasi sebanyak 7
data (6%), adaptasi sebanyak 6 data (5,1%), peminjaman murni sebanyak 6 data
Universitas Sumatera Utara
(5,1%), partikularisasi sebanyak 4 data (3,4%), deskripsi sebanyak 2 data (1,7%),
peminjaman alamiah sebanyak 2 data (1,7%), kompensasi sebanyak 1 data (0,8%)
dan generalisasi sebanyak 1 data (0,8%).
Tingginya tingkat penggunaan teknik penerjemahan harfiah dan kreasi
diskursif dalam penelitian ini disebabkan bahasa sumber dan bahasa sasaran
memiliki pola perbedaan bahasanya. Pada dasarnya, bahasa Indonesia memiliki
sistem diterangkan menerangkan (DM), sedangkan bahasa Inggris memiliki
sistem menerangkan diterangkan (MD). Penerapan teknik penerjemahan harfiah
menyebabkan terjadinya penyesuaian pola kalimat bahasa sasaran. Terjemahan
yang tidak menerapkan penyesuaian terhadap bahasa sasaran akan mengalami
perubahan makna bagi pembaca.
Hasil penelitian ini, relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Simanihuruk (2013) yang menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh
penerjemah dalam menerjemahkan kategori budaya suku batak toba. Dalam
penelitiannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah, karena penerjemah
cenderung mempertahankan BSu. Begitu juga dengan hasil penelitian Ndruru
(2013) dalam tesisnya yang menganalisis terjemahan istilah budaya pada Novel
Negeri 5 Menara Ke Dalam Bahasa Inggris The Land Of Five Towers. Hasil
terjemahannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah. Kemudian, hasil
penelitian Nurhidayah (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisis Teknik dan
Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson and The
Olympians Thief. Penelitian ini mengkaji penerjemahan istilah budaya dalam
subtitle film yang berjudul Percy Jackson and The Olympians The Lightning
Thief. Hasil terjemahannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian, hasil penelitian Sulaiman (2011) dalam tesisnya yang mengkaji
tentang kategori istilah-istilah budaya yang terdapat pada brosur pariwisata
Provinsi Sumatera Utara.
4.3 Keakuratan Terjemahan
Data dalam penelitian ini berjumlah 116 data. Dari jumlah tersebut, 104
data yang tergolong terjemahan akurat, 9 data tergolong terjemahan kurang akurat
dan 3 data untuk terjemahan tidak akurat. Berikut paparan datanya.
4.3.1 Terjemahan Akurat
Terjemahan akurat yaitu terjemahan yang merujuk pada terjemahan yang hampir
sempurna atau tidak mengalami distorsi makna. Data dalam penelitian ini
berjumlah 116 data, yang tergolong akurat berjumlah 103 data, yaitu data yang
bernomor: 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 016,
017, 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 027, 031, 032, 033, 034, 035,
036, 037, 038, 039, 040, 041, 042, 043, 044, 048, 049, 050, 051, 052, 053, 054,
055, 056, 057, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 065, 067, 068, 069, 070, 071, 072,
073, 074, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 083, 084, 085, 086, 087, 088, 091,
093, 094, 095, 096, 097, 098, 099, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 108, 109,
110, 111, 112, 113, 114, 115, 116.
Data yang akurat didominasi oleh teknik penerjemahan harfiah dan kreasi
diskursif. Hal ini dikarenakan penerjemah berusaha menyesuaikan susunan katakata BSu dan BSa.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Terjemahan Kurang Akurat
Terjemahan kurang akurat adalah terjemahan yang sebagian besar makna
kata, frasa sudah dialihkan secara akurat ke dalam BSa, namun masih terdapat
distorsi makna atau makna ganda (ambigu) atau ada makna yang dihilangkan,
yang menganggu keutuhan pesan. Data yang tergolong kurang akurat berjumlah
10 data, yaitu data bernomor: 002, 018, 028, 037, 044, 063, 070, 072, 078, 109.
Hal di atas terjadi karena adanya pengalihan yang tidak tepat. Seperti pada
data 036, kata corn diterjemahkan menjadi bubur. Jika dilihat pada konteks,
penerjemah menerjemahkan kata corn meal menjadi bubur jagung. Namun, untuk
menghindari
pengulangan
kata
pada
kalimat
berikutnya,
penerjemah
menerjemahkan kata corn menjadi bubur untuk menggantikan kata dari corn
meal. Pada data 044, penerjemah menerjemahkan kata laden menjadi gerobak
dorong. Jika dilihat pada kamus, laden diterjemahkan menjaadi dimuati. Jadi,
terjemahan itu menjadi kurang akurat atau kurang tepat.
4.3.3 Terjemahan Tidak Akurat
Terjemahan tidak akurat adalah terjemahan yang makna kata, frasa
dialihkan secara tidak akurat ke dalam BSa atau dihilangkan. Dalam penelitian ini,
data yang tergolong tidak akurat berjumlah 3 data, yaitu data bernomor: 036, 040,
100.
Pada data (100), penerjemah menerjemahkan kata teapot menjadi guci,
seharusnya teko. Hasil terjemahan tersebut tidak akurat karena penyampaian
makna tidak akurat. Hasil penilaian keakuratan terjemahan secara keseluruhan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Persentase Keakuratan Terjemahan
No
Kategori
Terjemahan
Rater
I
Jumlah
II
Skor
Data
Jumlah
Persentase
Data X
Skor
1.
AKURAT
101
105
206
3
618
93
2.
KURANG
11
9
20
2
40
6,1
4
2
6
1
6
0,9
116
116
232
664
100%
AKURAT
3.
TIDAK
AKURAT
TOTAL
Dari kedua penilai penerjemahan ditemukan terjemahan akurat mencapai
93%, terjemahan kurang akurat mencapai 6,1%, dan terjemahan tidak akurat
mencapai 0,9%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat terjemahan novel The Good
Earth ke bahasa Indonesia tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab V ini akan ditampilkan analisis/pembahasan hasil penelitian.
5.1 Istilah Budaya
Newmark (1988: 95) membagi aspek-aspek istilah budaya dalam kategori
dan sub kategori berikut. Ekologi (flora, fauna, gunung, angin dan dratan),
kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, bangunan, kota, sarana
transportasi, dan komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan), organisasi
(adat-istiadat, konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan,
politik, nilai-nilai artistik dan acara-acara keagamaan), serta bahasa isyarat dan
kebiasaan.
5.1.1 Istilah Budaya Yang Berkaitan Dengan Ekologi (Flora, Fauna, Gunung,
Angin, Daratan)
Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke
dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan ekologi, yang meliputi flora,
fauna, gunung, angin dan daratan maka diperoleh data sebagai berikut:
1. Ekologi yang Berkaitan dengan Flora
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
001/TGE-
The fields needed rain for Memang
h.1/BYS-h.7
fruition.
membutuhkan
sawah
air
supaya
padi dapat tumbuh.
Universitas Sumatera Utara
002/TGE-
In spite of the dark red dawn Meski fajar terlihat masih
h.7/BYS-h.14
the sun was mounting the merah
kehitam-hitaman,
horizon cloud and sparkled namun mentari sudah melesat
upon the dew on the rising menembus
wheat and barley.
awan
menumpangkan
cahayanya
dan
kilau
pada
embun
gandum dan tumbuhan ragi
yang baru tumbuh.
003/TGE-
Then she led the way through a Lalu ia menempatkan dirinya
h.19/BYS-h.32
small unused court that was sebagai
penunjuk
jalan,
grown up with weed, its pool mereka melalui ruang kecil
choked, and there under a bent yang tak terpakai, sudah tak
pine tree was an old round gate terurus dan sudah ditumbuhi
that she pulled loose from its alang-alang, kolamnya pun
bar, and they went through and sudah kering, dan di sana di
into the street.
bawah pohon pinus yang
sudah bengkok, baru terlihat
pintu
gerbang
tua
yang
bentuknya bundar.
004/TGE-
Then she led the way through a Lalu ia menempatkan dirinya
h.19/BYS-h.32
small unused court that was sebagai
penunjuk
jalan,
grown up with weed, its pool mereka melalui ruang kecil
choked, and there under a bent yang tak terpakai, sudah tak
pine tree was an old round gate terurus dan sudah ditumbuhi
Universitas Sumatera Utara
that she pulled loose from its alang-alang, kolamnya pun
bar, and they went through and sudah kering, dan di sana di
into the street.
bawah pohon pinus yang
sudah bengkok, baru terlihat
pintu
gerbang
tua
yang
bentuknya bundar.
005/TGE-
The walls were covered with Bagian luarnya diberi tembok
h.20/BYS-h.32
plaster on the outside and a dan
sewaktu-waktu
ia
village artist had been hired in menyewa seniman dari desa
a good year once to paint upon untuk
menghiasi
dinding
the white plaster a scene of hills putih itu dengan lukisan bukit
and bamboo.
atau pohon bambu.
006/TGE-
From the rafters of the thatched Di kasau atap rumbia mereka
h.41/BYS-h.61
roof hung strings and strings of bergelantungan berkas-berkas
dried onions and garlic.
bawang merah dan bawang
putih.
007/TGE-
From the rafters of the thatched Di kasau atap rumbia mereka
h.41/BYS-h.61
roof hung strings and strings of bergelantungan berkas-berkas
dried onions and garlic.
bawang merah dan bawang
putih.
008/TGE-
celery and lotus for his pond Seledri dan teratai untuk
h.138/BYS-
and great red radishes that are untuk kolamnya, lobak merah
h.198
stewed with pork for a
feast yang besar-besar yang biasa
dish and small red fragrant direbus dengang daging babi
Universitas Sumatera Utara
beans.
kalau ada pesta, dan akhirnya
kacang merah yang harum.
009/TGE-
Well, and it is a proper dainty “Yaa, bagus sekali, betapa
h.323/BYS-
bit you have, my cousin, a town cantiknya istrimu ini Bung,
h.482
lady and her feet as small as perempuan kota lagi
lotus buds!
dan
kakinya begitu kecil seperti
kuncup bunga teratai!
Pada data (001) penerjemah menerjemahkan kata “fruition” menjadi
“padi”. Jika dilihat pada kamus, kata “fruition” diterjemahkan menjadi “hasil”.
Jika dilihat pada konteks sebelumnya, penerjemah menerjemahkan kata “field”
menjadi “sawah”. Sawah merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis
tanaman. Namun, jika dilihat pada konteks, tanaman jenis padi – padian
merupakan tanaman dominan yang ditanam di sawah tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kata “fruition” merupakan hasil yang diperoleh dari sawah,
yaitu “padi”. Data 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009 diterjemahkan secara
harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat.
2. Ekologi yang Berkaitan dengan Fauna
Data
Bahasa Sasaran
Bahasa Sumber
010/TGE-
and out of its dusk an ox dan
h.2/BYS-h.8
twisted its head from behind lembu jantan mengulurkan
diluar
the corner next the door and kepalanya
lowed at him deeply
sana
dari
seekor
sudut
belakang pintu satunya dan
menguak dalam-dalam ke
arahnya.
Universitas Sumatera Utara
011/TGE-
He had planned to bring back Ia
h.7/BYS-h.14
from the town the morning untuk membawa daging babi
sudah
merencanakan
pork, a small pond fish, and a yang masih segar, berikut
handful of chestnuts.
ikan
dan
tambak
segenggam
penuh
buah
kenari, begitu pulang dari
kota.
012/TGE-
In a house like this we feed Di rumah ini bawaanmu itu
h.15/BYS-h.26
these meats to the dogs!”
biasa
dijadikan
makanan
anjing!”
013/TGE-
… where mules and donkeys … tempat di mana kuda dan
h.28/BYS-h.43
and horses carried burdens to keledai
and fro.
mengangkut
bebannya hilir mudik
014/TGE-
And he bought three pigs and a Kemudian
h.158/BYS-
flock of fowls to feed on the tiga
h.226
grains
spilled
from
harvests.
dibelinya
ekor
the sekawanan
babi
itik
juga
dan
supaya
mereka juga bisa menikmati
gabah-gabah yang dipetik
dari hasil panen.
015/TGE-
And he bought three pigs and a Kemudian
h.158/BYS-
flock of fowls to feed on the tiga
h.226
grains
harvests.
spilled
from
ekor
the sekawanan
dibelinya
babi
itik
juga
dan
supaya
mereka juga bisa menikmati
gabah-gabah yang dipetik
Universitas Sumatera Utara
dari hasil panen.
016/TGE-
… and Wang Lung went into … sementara Wang Lung
h.194/BYS-
the
h.283
goldfish for it.
017/TGE-
For what they feared was this, Mereka
khawatir
h.232/BYS-
that locusts had come out of the karena
itu
h.341
south to devour what was pertanda bahwa sekelompok
city
and
bought
planted in the fields.
five pergi ke kota untuk membeli
lima ekor ikan mas.
karena
merupakan
belalang akan datang dari
dari selatan dan melalap
semua tanaman yang ada di
sawah.
018/TGE-
“Do not play with snakes or “jangan
h.333/BYS-
you will be bitten?”
bermain
dengan
ular, kalau kau tak mau
digigit!.”
h.497
019/TGE-
Wang Lung was reminded in a Seketika itu juga Wang Lung
h.346/BYS-
flash of memory of a panther teringat pada seekor macan
h.517
he had once seen the men of the tutul
yang
digotong
village bring in from the hills beramai-ramai
oleh
where they had caught it.
penduduk desa yang baru
saja berhasil menangkapnya
di bukit-bukit.
Pada data (011), penerjemah menerjemahkan frasa pond fish menjadi ikan
tambak. Jika diterjemahkan, pond fish berarti ikan kolam, yakni ikan yang berasal
dari wadah atau tempat yang dibuat khusus untuk membudidayakan ikan yang
Universitas Sumatera Utara
sumber airnya merupakan air tawar yang berasal dari danau, waduk, atau sungai.
Namun, penerjemah menerjemahkan pond fish menjadi ikan tambak agar
terjemahannya lebih lazim dengan masyarakat Indonesia. Pada data (013),
penerjemah menerjemahkan kata “mules” menjadi “kuda”. Jika diterjemahkan,
kata “mules” berarti “bagal”. “Bagal” merupakan keturunan silang antara kuda
betina dengan keledai jantan. “Bagal” sering digunakan sebagai hewan
pengangkut karena “bagal” memiliki tubuh yang tegap dibandingkan keledai,
namun tidak mampu melangkah cepat seperti kuda. Penerjemah memilih kata
“kuda” agar terjemahan menjadi lebih umum ketika pembaca membaca
terjemahan tersebut. Pada data (015), kata “fowl” diterjemahkan menjadi “itik”
bukan “unggas”. Ayam, itik, dan bebek merupakan jenis unggas. Jika dilihat pada
konteks, itik merupakan jenis unggas yang dipelihara oleh tokoh utama. Sehingga,
kata “fowl” diterjemahkan menjadi „itik”. Data 010, 012, 014, 016, 017, 018, 019
diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan yang
akurat.
3. Ekologi yang Berkaitan dengan Daratan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
020/TGE-
The fields needed rain for Memang
h.1/BYS-h.7
fruition.
membutuhkan
sawah
air
supaya
padi dapat tumbuh.
Pada data (001) kata “field” diterjemahkan menjadi “sawah”bukan
“ladang”. Di Indonesia ladang merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis
tanaman. Bibit tanaman ditanam di ladang tanpa perlu dibajak terlebih dahulu.
Sementara sawah merupakan tempat untuk menanam padi. Padi tidak dapat
Universitas Sumatera Utara
tumbuh selain di sawah dikarenakan sawah harus dibajak terlebih dahulu.
Sementara masyarakat Cina, menanam segala jenis tanaman di sawah. Seperti,
jagung, gandum, kedelai dll. Sawah harus dibajak terlebih dahulu sebelum bibitbibit tanaman tersebut ditanam.
4. Ekologi yang Berkaitan dengan Angin
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
021 TGE-
It was always wet and cool in Jalan kecil yang menuju
h.7/BYS-h.14
the tunnel of the gate under the pintu gerbang, di bawah
thick wall of earth and bricks; tembok tebal yang terbuat
cool even upon a summer’s dari tanah campur batu bata,
day, so that the melon vendors selalu terasa lembab dan
spread their fruits upon the sejuk; sejuk bahkan pada
stones, melon split open to musim panas sekalipun, tak
drink in the moist coolness.
mengherankan jika acap kali
terlihat
penjual
semangka
menggelar dagangannya di
atas batu-batu itu, semangka
yang sengaja sudah dipotong
untuk dinikmati di tengah
semilir angin yang lembut
dan hawa yang sejuk.
Pada data diatas, penerjemah menerjemahkan kata “summer” menjadi
“musim panas”. Di Indonesia terdapat dua musim yakni, musim hujan dan musim
panas.
Universitas Sumatera Utara
5. Ekologi yang Berkaitan dengan Gunung
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
022/TGE-
On a hillside just at the border Letaknya di atas bukit, tepat
h.83/BYS-h.118
of Wang Lung’s western field.
di perbatasan sawah Wang
Lung yang di seeblah barat.
Pada data diatas, diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk
mencapai terjemahan yang akurat.
5.1.2 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Kebudayaan Material
(makanan, rumah (bangunan), pakaian, tempat tinggal, sarana
transportasi, komunikasi)
Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke
dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan material budaya/artefak, yang
meliputi: makanan, pakaian, rumah (tempat tinggal), bangunan, transportasi dan
komunikasi maka diperoleh data sebagai berikut:
1. Kebudayaan Material yang Berkaitan dengan Makanan
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
023/TGE-
The fields needed rain for Akhir-akhir ini hujan tidak
h.1/BYS-h.7
fruition. There would be no turun, tetapi dalam beberapa
rain this day, but within a few hari ini, seumpama angin terus
days, if this wind continued, begini, pasti hujan. Itu baik.
the wheat could not fill in the Kemarin ia mengatakan pada
ear
ayahnya apabila matahari tetap
galak
seperti
ini,
panen
Universitas Sumatera Utara
tak
gandum
cukup
untuk
memenuhi lumbung.
024 TGE-
This cauldron he filled partly Ceret tadi diisinya penuh-
h.2/BYS-h.8
full of water, dipping it with a penuh
dengan
half gourd from and earthen dituangkan
jar that stood near, but he berbentuk
air
dari
yang
buli-buli
yang
labu
dipped cautiously, for water diletakkan di dekat situ, tapi ia
was precious.
menuangkannya dengan hatihati
sebab air sangat
berharga.
025/TGE-
“Why are you wasteful? Tea is “Kenapa kau seboros
h.4/BYS-h.11
like eating silver.”
itu?
Minum teh itu sama dengan
minum perak, kau tahu?
026/TGE-
He would stir a little water into Ia cuma ingin mencampurkan
h.6/BYS-h.13
corn meal and give it to his bubur jagung dengan air
father.
matang
dan
menghidangkannya
pada
ayahnya.
027/TGE-
“We will have rice this night, “Nanti malam kita makan
h.6/BYS-h.14
my
father,”
he
said. nasi,
“Meanwhile, here is corn.”
Ayah,”
ujarnya.
“sekarang makan bubur ini”
028 TGE-
“We will have rice this night, “Nanti malam kita makan nasi,
h.6/BYS-h.14
my
father,”
he
said. Ayah,”
“Meanwhile, here is corn.”
ujarnya.
“sekarang
makan bubur ini”
Universitas Sumatera Utara
029/TGE-
He had planned to bring back Ia sudah merencanakan untuk
h.7/BYS-h.14
from the town the morning membawa daging babi yang
pork, a small pond fish, and a masih
handful of chestnuts.
segar,
berikut
ikan
tambak dan segenggam penuh
buah kenari, begitu pulang
dari kota.
030/TGE-
He might even buy a few of the Bahkan mungkin ia juga akan
h.7/BYS-h.14
bamboo sprouts from the south membeli
beberapa
potong
and a little beef to stew with tebu dari selatan dan sedikit
the cabbage he had raised in daging sapi untuk dikukus
his own garden.
dengan kobis hasil kebunnya
sendiri.
031/TGE-
He might even buy a few of the Bahkan mungkin ia juga akan
h.7/BYS-h.14
bamboo sprouts from the south membeli beberapa potong tebu
and a little beef to stew with dari selatan dan sedikit daging
the cabbage he had raised in sapi untuk dikukus dengan
his own garden.
kobis hasil kebunnya sendiri.
032/TGE-
But this only if there were any Tapi kesemuanya ini hanya
h.7/BYS-h.14
money left after the bean oil dapat dibeli kalau ada sisa
and the soybean sauce had uang
been bought.
setelah
lebih
dulu
membeli buncis dan kecap.
033 TGE-
It was always wet and cool in Jalan kecil yang menuju pintu
h.9/BYS-h.18
the tunnel of the gate under the gerbang, di bawah tembok
thick wall of earth and bricks; tebal yang terbuat dari tanah
Universitas Sumatera Utara
cool even upon a summer’s campur batu bata, selalu terasa
day, so that the melon vendors lembab
dan
sejuk;
sejuk
spread their fruits upon the bahkan pada musim panas
stones, melon split open to sekalipun, tak mengherankan
drink in the moist coolness.
jika acap kali terlihat penjual
semangka
menggelar
dagangannya di atas batu-batu
itu, semangka yang sengaja
sudah
dipotong
untuk
dinikmati di tengah semilir
angin yang lembut dan hawa
yang sejuk.
034/TGE-
There were none yet, for the Tapi penjual semangka itu tak
h.9/BYS-h.18
season was too early, but satu pun yang kelihatan, sebab
baskets of small hard green memang
belum
musimnya,
peaches stood along the walls, sebagai
gantinya
keranjang-
and the vendor cried out.
keranjang berisi buah persik
hujau Nampak berdiri berjejer
sepanjang
terdengar
tembok,
sesekali
teriakan-teriakan
penjualnya.
035/TGE-
A dirty waiting boy with a Seorang bocah kecil
yang
h.11/BYS-h.21 shiny black apron came near kotor dengan celemek koki
and he called out to him “Two yang sudah kumal tampak
Universitas Sumatera Utara
bowls of noodles!”
datang
menghampiri,
Wang
Lung
berteriak,
dan
langsung
“Dua
mangkok
bakmi!”
036/TGE-
You cannot appear before a Kau
tak
h.15/BYS-h.25 great lady with a basket on Nyonya
bisa
menghadap
besar
dengan
your arm – a basket of pork menjinjing keranjang seperti
and bean.
itu … keranjang penuh daging
babi dan buncis!
037 TGE-
We shall have to buy a good Kita mesti beli sekeranjang
h.38/BYS-h.57 basketful of eggs and dye them telur dan celup semuanya, lalu
all red for the village.
038/TGE-
bagikan pada orang desa.
… and there he bought a pound …
dan
h.39/BYS-h.58 and little more of red sugar dengan
diamat-amatinya
penuh
kesabaran
and saw it wrapped carefully sewaktu gula merah itu di
into its brown paper
bungkus
rapi-rapi
dengan
kertas cokelat.
039/TGE-
and she took the fat and the lalu dicampurnya lemak babi
h.47/BYS-h.68 sugar and she mixed and dan
gula
putih
tadi
dan
kneaded rich New Year’s cake, dibuatnya adonan kue Tahun
called moon cakes.
Baru, yang biasa disebut kue
bulan.
040/TGE-
In some of the cakes she had Pada sejumlah kue diberinya
h.47/BYS-h.68 put strips of little red haws and lukisan yang terbuat dari buah
Universitas Sumatera Utara
spots of dried green plums, haw
making flowers and patterns.
berwarna
merah
dan
dibuatnya titik-titik kecil dari
buah
prem
kering
yang
warnanya hijau, menyerupai
bunga dan daunnya.
041/TGE-
In some of the cakes she had Pada sejumlah kue diberinya
h.47/BYS-h.68 put strips of little red haws and lukisan yang terbuat dari buah
spots of dried green plums, haw
making flowers and patterns
berwarna
merah
dan
dibuatnya titik-titik kecil dari
buah
prem
kering
yang
warnanya hijau, menyerupai
bunga dan daunnya.
042/TGE-
Wage there is none but two bits Upahnya cuma dua potong roti
h.128/BYS-
of dry bread a day and a sup kering
h.181
from a pond, and you may go kolam, dan kau boleh langsung
home when the destination is pulang
ditambah
begitu
dari
sup
sampai
di
reached if your two legs can tempat tujuan, kalau kau masih
carry you.
mampu berjalan ke rumahmu.
043/TGE-
“Wage there is none and but “Upahnya cuma dua potong
h.128/BYS-
two bits of dry bread a day and roti kering ditambah sup dari
h.183
a sup from a pond, and you kolam, dank au boleh langsung
may go home when destination pulang begitu sampai tempat
is reached if your two legs can tujuan,
carry you.”
kalau
kau
masih
mampu berjalan ke rumahmu.”
Universitas Sumatera Utara
044/TGE-
“Oh, I wish we might go even “Oh, aku ingin supaya kita
h.130/BYS-
now and get it if it is ours. I pergi sekarang saja dan terus
h.185
should like to taste a cake.
ambil barang-barang itu kalau
semuanya itu milik kita. Aku
ingin sekali mencicipi kue.
045/TGE-
celery and lotus for his pond seledri dan teratai untuk untuk
h.130/BYS-
and great red radishes that are kolamnya, lobak merah yang
h.185
stewed with pork for a feast besar-besar yang biasa direbus
dish and small red fragrant dengang daging babi kalau ada
beans.
pesta, dan akhirnya kacang
merah yang harum.
046/TGE-
“Do you think I have forgotten “Apa kau kira aku sudah lupa,
h.142/BYS-
that you gave me that handful dulu kau pernah memberiku
h.203
of beans?”
kacang
merah
segenggam
dibelinya
kembang
itu?”
047/TGE-
He went into the town and he Disana
h.210/BYS-
bought a circle barley candy gula lolly untuk anaknya yang
h.308
for the his poor fool and he malang itu dan ia sendiri juga
comforted himself with her ikut menikmati makanan yang
baby pleasure in the sweet manis
sticky stuff.
dan
yang
mengingatkanny kembali pada
masa kanak-kanaknya dahulu.
048/TGE-
And we should at any rate Bagaimanapun juga akhirnya
h.246/BYS-
drink a cup of wine together, kita
mesti
minum
anggur
Universitas Sumatera Utara
seeing that we are to be poured bersama, dan anggur itu mesti
h.361
into one bowl, his blood and di
mine.
tuangkan ke dalam satu
cangkir, sebagai perlambang
darahnya dan darahku sudah
bercampur menjadi satu.
Pada data (025), kata “tea” diterjemahkan menjadi “teh”. “Teh”
merupakan salah satu minuman yang telah menjadi tradisi pada budaya Cina.
Pada data (026), kata “corn meal” diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Kata
“corn meal” berarti makanan yang terbuat dari jagung. Namun, penerjemah
menerjemahkannya menjadi “bubur jagung”. Pada data (028), kata “corn”
diterjemahkan menjadi “bubur”. Jika dilihat pada konteks sebelumnya, terdapat
kata “corn meal” yang diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Dalam hal ini,
penerjemah menerjemahkan kata “corn” menjadi “bubur” untuk menggantikan
“corn meal”. Penerjemah menerapkan teknik penghilangan kata dengan maksud
menghindari pengulangan kata. Namun, pesan yang terdapat pada bahasa sasaran
tetap tersampaikan. Pada data (035), penerjemah menerjemahkan kata “noodle”
menjadi “bakmi”. Jika diterjemahkan, “noodle” berarti “mi”. Bagi masyarakat
Cina, mi merupakan sebuah simbol kehidupan yang panjang. Di Indonesia
terdapat berbagai jenis mi, seperti: mi ayam, mi bakso dll. Pada data (039), kata
“moon cake” diterjemahkan menjadi “kue bulan”. Kue bulan merupakan makanan
sesajian sebagai persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur
pada masa panen dalam kebudayaan Cina. Pada data (040), penerjemah
menerjemahkan
kata
“haw”
menjadi
“buah
haw”.
Penerjemah
tidak
Universitas Sumatera Utara
menerjemahkan kata tersebut dikarenakan “buah haw”
atau sejenisnya tidak
ditemui di Indonesia. “Haw” atau lebih dikenal dengan nama shan zha, dengan
bentuk buah berwarna merah darah dan mengandung berbagai jenis khasiat bagi
tubuh. Di Cina buah tersebut sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit seperti diare, asam urat, kolesterol dll. Pada data (047), penerjemah
menerjemahkan kata “barley candy” menjadi “kembang gula lolly”. “barley
candy” merupakan makanan yang terbuat dari gula-gula. Data 023, 024, 025, 027,
029, 030, 031, 032, 033, 034, 036, 037, 038, 041, 042, 043, 044, 045, 046, 048
diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan
yang akurat.
2. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Rumah (Bangunan)
Data
Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
049/TGE-
He was ashamed to say aloud Sebenarnya ia malu untuk
h.1/BYS-h.7
that he wished the house to berterus
look neat on this day.
terang
menginginkan
bahwa
ia
rumahnya
kelihatan rapi pagi itu.
050/TGE-
Wang
Lung
usually
lay Wang
h.1/BYS-h.7
listening to it and moved only mendengarkan dulu suara itu
Lung
biasanya
when he heard it approaching sambil rebah di ranjangnya
nearer and when he heard the dan baru bangun kalau suara
door of his father’s room itu terdengar makin jelas dan
squeak upon its wooden hinges. kalau
engsel
didengarnya
suara
pintu kayu
kamar
ayahnya berderik.
Universitas Sumatera Utara
051/TGE-
The kitchen was made of Seperti halnya rumah yang
h.2/BYS-h.8
earthen bricks as the house mereka diami, dapurnya juga
was, great squares of earth dug terbuat
dari
batu
from their own fields, and gumpala