PERAN BANK INDONESIA DALAM PENENTUAN KEB

1

PERAN BANK INDONESIA DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN
PERBANKAN DI INDONESIA
Esa Maghfira
Universitas Muhammadiyah Malang
ABSTRAK
Pembahasan ini tentang peran Bank Indonesia dalam penetuan kebijakan
Perbankan. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal,
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Bank Indonesia adalah
bank sentral dimana satu-satunya lembaga yang mendapat hak monopoli dari
negara. Selama ini kita tahu Bank Indonesia yang bertugas untuk menerbitkan
maupun yang mengatur peredaran jenis dan harga mata uang.
Dalam rangka tugas mengatur dan mengawasi perbankan, Bank Indonesia
menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau
kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank, dan
mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

ABSTRAC
This discussion about Bank Indonesia's role in policy determination

Banking. As a central bank, Bank Indonesia has one single purpose, namely to
achieve and maintain stability in the rupiah. Bank Indonesia is the central bank
which is the only institution that gets right to the monopoly of the state. So far we
know of Bank Indonesia in charge for issuing and regulating the circulation type
and currency prices.
In order to regulate and supervise the banking tasks, Bank Indonesia set
rules, grant and revoke permission for institutional or certain business activities
of the bank, with oversight of the bank, and impose sanctions against the bank in
accordance with statutory provisions in force.

2

Keyword : Bank Indonesia's role in policy determination Banking

3

A. PENDAHULUAN
Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank
sentral,BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu

kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap
mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga
pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya.
Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur
dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Setelah tugas mengatur dan mengawasi perbankan dialihkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan, tugas BI dalam mengatur dan mengawasi perbankan tetap
berlaku, namun difokuskan pada aspek makroprudensial sistem perbankan secara
makro. (Anything,2011)
Selain tiga tugas pokok bank sentral , Bank Indonesia juga bertugas
membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran
produksi

dan

pembangunan

serta


memperluas

kesempatan

kerja

guna

meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan definisi dan pernyataan di atas
penulis dapat menyimpulkan bahwa Bank Indonesia adalah bank yang
mempunyai tugas dan wewenang menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur
dan mengawasi perbankan di Indonesia. (Rimsky K. Judisseno, 2005)
Bank Indonesia juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak
untuk mengedarkan uang di Indonesia. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai
jaringan pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of
the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia
sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya


4

ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan
likuiditas pada kondisi normal maupun krisis
B. TUJUAN

Karya ini bertujuan untuk mengetahui dan lebih memahami tentang peran
bank Indonesia dalan penentuan kebijakan perbankan di Indonesia. Dapat
mengetahui status dan kedudukan Bank Indonesia, tugas dan fungsi Bank
Indonesia dalam Perbankan di Indonesia,serta memberikan pengetahuan dari
pembahasan tentang deregulasi perbankan. Semoga dengan adanya karya ilmiah
ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca.

C. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari beberapa sumber
refrensi penulis dalam pembuatan Artikel Hasil Pemikiran ini, yaitu dengan
membaca beberapa buku dan jurnal. Cara pengumpulan data berasal dari studi
pustaka dan pencarian sumber- sumber data yang dibutuhkan dan melakukan di
Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah


Malang Kampus III. Serta

analisis yang digunakan merupakan analisisi deskriptif.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

5

1. Pengertian Bank
Menurut Dr.Kasmir, S.E., M.M, dalam buku yang berjudul “Manajemen
Perbankan” yang mengartikan bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Sedangkan
menurut Undang-Undang RI No 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah Badan
usaha yang menghimpun dana menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Menurut Prof. G.M Verryn Stuart, yang tertuang dalam buku berjudul “Bank
Politik” bank adalah


suatu badan yang memiliki tujuan dalam memuaskan

segala kebutuhan kredit atau to satsfy the needs of credit, baik itu dengan jalan
menggunakan alat-alat pembayaran sendiri ataukah dengan menggunakan uang
yang telah didadpatkan dari orang lain,maupun dengan cara mengedarkan alatalat penukar tersebut dalam bentuk uang giral atau circulate new tool excange in
the form of demand deposits.

2. Peran dan Fungsi BI Menurut UUD 1945 Sebagai Bank Sentral
Bank Indonesia adalah bank sentral dimana satu-satunya lembaga yang
mendapat hak monopoli dari negara. Badan usaha yang menghimpun dana
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selama ini kita tahu
Bank Indonesia yang bertugas untuk menerbitkan maupun yang mengatur
peredaran jenis dan harga mata uang.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia yang menyatakan: “Bank Indonesia adalah lembaga negara
yang independen”. Adapun peran Bank Indonesia dalam beberapa segi dapat

6


dijabarkan sebagai berikut berdasarkan penjelasannya dalam Undang-Undang di
atas:
1. Dalam Sistem Perbankan
Sebagai bank sentral tentu Bank Indonesia berperan dan berwenang pada bank
lain dan sistem perbankan itu sendiri yaitu:
a. Membuat dan menerapkan kebijakan keuangan dan moneter
b. Menjalankan sistem perbankan dan keuangan dengan sehat
c. Mengusahakan stabilitas moneter tetap terjaga dengan baik
d. Dalam pembangunan ekonomi, Bank Indonesia menanggung
pembiayaannya dengan lancar
e. Mengadakan pembinaan,mengatur dan mengawasi sistem perbankan
f. Memberikan masukan dan nasehat kepada pemerintah mengenai
keuangan dan moneter
2. Dalam Menjaga Stabilitas Sistem keuangan
Peran Bank Indonesia dalam menjaga dalam sistem keuangan agar tetap
mendapat stabilitas yang baik yaitu:
a. Menerapkan kebijakan moneter yang harus benar-benar tepat sasaran
dan seimbang terutama pada aspek ekonomi. Dalam hal ini
dikhawatirkan dalam kebijakan moneter yang diterapkan yakni dalam

penentuan suku bunga dimana begitu ketat sehingga menyebabkan
kelumpuhan dalam ekonomi.
b. Menegakkan disiplin pasar yang kuat yakni menjalankan sitstem
kebijakan perbankan dan pengawasan yang efektif dan sehat agar
tercipta stabilitas di bidang perbankan secara terus-menerus tanpa
mengalami ketidakstabilan dalam keuangan juga perekonomian secara
umum.
c. Melakukan pengaturan terhadap sistem pembayaran agar tetap berjalan
lancar. Hal ini karena untuk menghindari terjadinya gagal bayar yang
beresiko menganggu stabilitas keuangan. Untuk itu Bank Indonesia
berperan menganalisis resiko-resiko potensial yang dapat menganggu
sistem pembayaran yakni dengan menerapkan sistem RTGS (Real
Time Gross Settlement) dimana sistem ini membuat sistem
pembayaran mendapat keamanan yang meningkat dan cepat.
d. Mengadakan dan mengembangkan riset instrumen untuk memantau
dan mengumpulkan informasi-informasi yang dapat menganggu

7

stabilitas keuangan lalu menentukan indikator hal-hal yang rentan

berdampak mengancam sektor keuangan.
e. Sebagai bank sentral,Bank Indonesia harus menjalankan fungsinya
sebagai LOLR (Lender of the Last Resort) yakni mampu menghindari
krisis dengan sebaik mungkin dengan mengamankan sistem keuangan.
Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan likuiditas baik saat
keuangan sedang normal maupun saat mengalami krisis.
3.Dalam Pembinaan dan Pengawasan Bank-Bank
Peran Bank Indonesia dalam pengawasan bank-bank lain khususnya mampu
mengendalikan pengedaran uang sesuai pasal 25 Undang-Undang No,23
Tahun 1999 yaitu:
a. Sebagai bank sentral juga bank sirkulasi,bank Indonesia memiliki hak
secara tunggal dalam mengedarkan uang baik uang kertas maupun uang
logam sebagai alat pembayaran yang sah. Hak yang dimiliki Bank
Indonesia ini disebut hak ooktroi.
b. Bank Indonesia berperan dalam mengucurkan dana-dana kepada bankbank lain apabila dimintai bantuan untuk menambah modal untuk
memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabahnya yang biasa disebut
kredit likuiditas. Dalam hal ini terdapat dua jenis kredit likuiditas yaitu:
c. Kredit Likuiditas Biasa. Kredit ini merupakan kredit yang diberikan ketika
tujuan Bank Indonesia memberikan dana kepada bank lain senilai 70%
dengan bunga 6% dalam satu tahun untuk membiayai kegiatan

investasi,distribusi,produksi,dan ekspor.
d. Kredit Likuiditas Gadai Ulang (her-fiducia). Kredit diberikan bank
Indonesia ketika bank-bank meminta bantuan ketika telah melakukan
pemberian kredit kepada nasabahnya dan mendapat surat-surat agunan.
Prosedur meminta bantuan kepada Bank Indonesia yakni bank tersebut
memperlihatkan alasan-alasan dan surat-surat jaminan (agunan) untuk
digadaikan ulang agar mendapat bantuan dana.
4. Dalam Pengendalian Inflasi

8

Untuk

mengendalikan

inflasi

yang

dapat


mengancam

keuangan

dan

perekonomian maka Bank Indonesia mengambil perannya selaku bank
independen dan sentral yaitu:
a. Mengidentifikasi instrumen moneter secara efektif dan jalur kebijakan
moneter yang telah diterapkan
b. Menentukan variabel-variabel penyebab terjadinya tekanan dari inflasi
keuangan secara tepat
c. Menentukan formulasi dari respon kebijakan moneter yang diterapkan
d. Mengadakan dan mengidentifikasi target akhir dari kebijakan moneter
yang berjalan. (Djojosoedarso,1999)
5. Dalam Otoritas Moneter
Peran Bank Indonesia dalam penentuan otoritas atau kebijakan moneter yaitu :
Menentukan apa yang menjadi sasaran kebijakan moneter tapi harus tetap
mengamati laju inflasi. (Said kelana Asnawi,dan Chandra wijaya,2005)
Pengendalian dan pemantauan moneter dengan pengoperasian secara terbuka
seperti:
a. Melakukan operasi pasar terbuka di pasar uang yakni rupiah dan valuta
b.
c.
d.
e.
f.

asing
Menetapkan dan menerapkan kebijakan diskonto
Menetapkan jumlah cadangan wajib minimum
Mengatur dengan baik pembiayaan dan kegiatan perkreditan bank
Menentukan kebijakan nilai tukar sesuai sistem pertukaran yang telah
Untuk memenuhi kewajiban bank kepada luar negeri,maka bank

mengelola dengan baik cadangan devisa
g. Memantau dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran dan pinjaman
dari luar negeri.
3. Tugas BI Mengatur dan Mengawasi Bank-Bank di Indonesia
Tugas mengatur dan mengawasi bank merupakan salah satu tugas yang
penting khususnya dalam rangka menciptakan system perbankan yang pada
akhirnya dapat mendorong efektivitas kebijkan moneter. Dalam rangka tugas
mengatur dan mengawasi perbankan, Bank Indonesia menetapkan peraturan,
memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu

9

dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap
bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (Siti Sundari
A.M, 2010)
Bank Sentral adalah merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di
negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan
untuk kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Memperlancar lalu lintas pembayaran
a. menciptakan uang kartal
b. menyelenggarakan kliring antar bank umum.
2. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.
Bank Sentral sebagai bankir :
a. memelihara rekening pemerintah
b. memberikan pinjaman sementara
c. memberikan pinjaman khusus
d. melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing
e.
f.
g.
h.
3.

(valas)
menerima pembayaran pajak
membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,
membantu pengedaran surat berharga pemerintah
mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

Memelihara cadangan/cash reserve bank umum

4. Memelihara cadangan devisa negara :
a. internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar
b. eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional
5. Sebagai bankers bank dan lender of last resort,
6. Mengawasi kredit
7. Mengawasi bank (bank supervision):
a. Prudential Supervision: pengawasan bank yang diarahkan agar
individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga
kepentingan masyarakat dapat dilindungi.
b. Monetary Supervision: menjaga nilai mata uang negara yang
bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga
kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.

10

4. Kas dan Giro Bank Indonesia
a. Menurut I Gusti Ayu P., Gede Adi Y., & Ni Luh Gede Erni S, kas
adalah mata uang kertas dan logam baik dalam valuta rupiah maupun
valuta asing masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Termasuk dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari
peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya
kepada Bank Indonesia.
b. Menurut I Gusti Ayu P., Gede Adi Y., & Ni Luh Gede Erni S, giro Bank
Indonesia merupakan merupakan rekening giro milik bank komersial
dalam valuta asing maupun valuta rupiah di Bank Indonesia.
1) Dengan giro Bank Indonesia, bank dapat membiayai transaksi antara
cabang maupun antar bank melalui penyelesaian kliring,transfer.
Selain itu dapat digunakan untuk membayar penarikan deposito yang
relatif besar, pemberian kredit dan sebagainya.
2) transaksi giro Bank Indonesia lebih banyak berkaitan dengan
transaksi kliring(nota debet / nota kredit), pemindahan bukuan,
pengambilan dan penyetoran uang tunai ke BI oleh bank komersial.
3) giro BI dalam valuta rupiah akan dicatat sebesar nilai nominalnya.
Sedangkan Giro BI valas dicatat berdasarkan kurs BI yang berlaku
saat itu.

11

KESIMPULAN
Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank
sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Bank Indonesia juga bertugas membantu
pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
rakyat.
Tugas mengatur dan mengawasi bank merupakan salah satu tugas yang
penting khususnya dalam rangka menciptakan system perbankan yang pada
akhirnya dapat mendorong efektivitas kebijkan moneter. Berdasarkan definisi dan
pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Bank Indonesia adalah
bank yang mempunyai tugas dan wewenang menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia.
Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran
Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Sebagai otoritas moneter, bank sentral
berhak menetapkan dan memberlakukan kebijakan SPN. Selain itu, BI juga
memiliki kewenangan memeberikan persetujuan dan perizinan serta melakukan
pengawasan (oversight) atas SPN. Menyadari kelancaran SPN yang bersifat
penting secara sistem (systemically important), bank sentral memandang perlu
menyelenggarakan sistem settlement antar bank melalui infrastruktur BI-Real
Time Gross Settlement (BI-RTGS).

12

Daftar Pustaka
Stephen M. Goldfeld dan Lester V. Chandler, 1988, Ekonomi Uang dan Bank, PT
Bina Aksara,Jakarta.
Kasmir, 2003, Manajemen Perbankan, Kencana Indonesia.
Rimsky K. Judisseno, 2005, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Purnamawati I Gusti Ayu,Yuniarta Gede A, dan Erni Ni Luh Gede S, Akuntansi
Perbankan, Universitas Pendidikan Ganesha Press,Graha Ilmu.
Anything,2011,Peran Bank Indonesia Dalam Perbankan, http:// Anything
blogspot.com
Said kelana Asnawi,dan Chandra wijaya,2005,Riset Keuangan : pengujianpengujian Empiris, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Siti Sundari Arie Mooduto,2010, Overview Penegakan Hukum di bidang
Perbankan

serta

Antisipasi

Pencegahan

Tindakan

Pidana

di

bidang

Perbankan,P3MSTIE Perbanas Surabaya
Djojosoedarso,1999, prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi, Salemba Empat,
Jakarta.