Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Depernas-01 Bab-05

BAB 5.
PENGAIRAN
Pendahuluan
Rentjana
Lima
Tahun
Pengairan
meliputi
pembangunan projekprojek jang tidak sadja chusus
mengenai lapangan pengairan, melainkan ada
sangkut pautnja djuga dengan lapangan-lapangan
lain
seperti:
pentjegahan
bahaja
bandjir,
pengendalian
kali-kali
atau
(flood
control),

pengeringan
(drainage)
dan
pembangkitan tenaga listrik; bangunan-bangunan
jang mempunjai beberapa fungsi dan oleh karenanja
dinamakan „multi-purpose projects”.
A. D a s a r - d a s a r r e n t j a n a .
Dasar-dasar jang dipergunakan dalam penjusunan
rentjana disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
dalam lapangan pertani-an, terutama produksi beras
sebagai bahan makanan jang terpenting.
Dengan taksiran pertambahan penduduk sebesar
1,7% setiap tahun, maka pada tahun 1960 djumlah
penduduk
seluruhnja akan mendjadi 89,8 djuta
djiwa 1).
Produksi beras dalam tahun 1955 berdjumlah
7.126.329 ton 2) sedang impor dalam tahun
tersebut
berdjumlah

126.983
ton 2),
djadi untuk konsumsi tersedia 7.253.312 ton beras.
Mengingat
bahwa
djumlah
tersebut
telah
mentjukupi
kebutuhan seluruhnja,
7.253.312.
000
maka berarti bahwa setiap djiwa mempergunakan
82.500.000
1
)
x 1 kg = 87,8 kg – dibulatkan 88 kg beras setahun
atau 241 gr, beras sehari. Disamping itu produksi
djagung pada tahun 1955 besarnja 1,9 djuta ton
atau 60 gr, untuk setiap djiwa sehari. Mengingat

bahwa dasar menu, 300 gr, beras + djagung
sehari itu terlalu rendah, maka dalam Rentjana Lima
Tahun
hendak ditjapai dasar menu 250 gr, beras sehari
ditambah 70 gr, djagung. Ini berarti bahwa dalam

tahun
1960
produksi
tudjuan
beras (production target) menjadi 89,8 djuta x
0,091 ton = 8,172 djuta ton dibulatkan 8,2 djuta
ton setahun. Produksi djagung harus
1) Lihat Bab mengenai Penduduk
2) Angka-angka Biro Pusat Statistik

60

dinaikkan dart 1,9 djuta ton dalam tahun 1955
mendjadi 2,3 djuta ton dalam tahun 1960. Djadi

pertambahan produksi beras jang harus ditjapai
dalam djangka lima tahun adalah:
8,200,000 ton -- 7.200.000 ton = 1.000.000 ton
atau 200.000 ton setiap tahun.
Pertambahan produksi jang harus ditjapai ini,
dua pertiga atau ± 666.000 ton akan dibebankan
kepada
persawahan
sedang
sisanja
pada
perladangan. Berdasarkan produksi rata-rata per
ha. sebesar
1 ton untuk sawah dan 0,75 ton untuk ladang,
maka ini berarti
666.000
bahwa daerah persawahan harus diperluas sebanjak
X
1,00
1 ha. = 666.000 ha. Perluasan persawahan

sebanjak
ini
adalah
suatu hal jang sulit untuk ditjapai. Oleh karena itu
usaha menaik-kan produksi harus pula diarahkan
pada kenaikan produktivitet per hektare dart
sawah-sawah jang telah ada, dengan lebih banjak
mempergunakan pupuk dan varitet-varitet bibit
jang lebih banjak memberikan basil.
Persoalan-persoalan lain jang setjara langsung
maupun tidak langsung mempunjai pengaruh besar
terhadap lapangan pertanian serta berhubungan
erat dengan pengairan, ialah pentjegahan
bahaja bandjir jang sangat merugikan penghidupan
ekonomi umumnja. Sampai batas-batas tertentu
usaha-usaha dalam lapang-an pengairan akan
dapat pula mengadakan perbaikan dalam masalah
ini.
B. R e n t j a n a P e m b a n g u n a n .
Mengingat terbatasnja djumlah tenaga-tenaga

jang
ahli
dan
berpengalaman,
baik
untuk
menjelenggarakan rentjana seluruhnja maupun
untuk melaksanakan pekerdjaan-pekerdjaan jang
telah
direntjanakan
atau
mengawasi
pelaksanaannja, maka usaha perluasan pengairan
tidak semuanja dapat dilaksanakan dan kira-kira
25% dart luas daerah jang seharusnja mendapat

pengairan akan diselenggarakan sebagaimana
mestinja.
Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kebutuhan
beras tidak akan tertjapai seluruhnja, karena

disamping
pengairan
masih
ada
usaha-usaha lain untuk mempertinggi produksi,
terutama mengenai produktivitet setiap hektarenja,
hal
mama
terletak
pada
usahausaha Djawatan Pertanian Rakjat.
Pembangunan sawah barn akan dilakukan diluar
Djawa, dimana kemungkinan untuk itu masih
sangat luas.
61

Sebagaimana dalam kata pendahuluan telah
dikemukakan, bahwa diantara projek-projek jang
diadakan terdapat beberapa bangunan (waduk) fang
akan mempunjai 2 fungsi, jaitu sebagai pentjegah

bahaja bandjir dan pembangkit tenaga listrik,
sebagaimana
sed'ang
direntjanakan
untuk
daerah
Hulusungai dl Kali-mantan.
Djuga saluran-saluran fang direntjanakan di
Kalimantan dan daerah Djambi akan mempunjai
fungsi kembar, jaitu perbaikan pengaliran air,
sehingga tanah-tanah disekitarnja dapat didjadikan
sawah, sedangkan saluran-saluran ini dipergunakan
djuga untuk keperluan lalu-lintas dengan perahu
atau kapal ketjil.
Perin dikemukakan bahwa rentjana pembangunan
ini telah disesuaikan dengan isi program Kabinet,
jaitu memperhatikan kepentingan daerah-daerah
diluar Djawa, sehingga dari biaja Rentjana Lima
Tahun untuk sektor pengairan jang berdjumlah
Rp. 940 djuta beserta tjadangan sebanjak Rp. 100

djuta (± 10%) dan devisen sebanjak Rp. 204 djuta
beserta Rp. 30 djuta sebagai tjadangan, 62%
disediakan untuk daerah-daerah diluar Djawa.
Selain dari pada itu Rentjana Lima Tahun ini
disusun sedemikian,sehingga pembangunan dapat
merata diseluruh kepelauan.

62

Daftar projek-projek pengairan.
Nama Propinsi.

A.

Su
matra-

Nama projek projek

Luas daerah

Pengairan
ha

Perintjian
pekerdjaan jang harus
dilaksanakan

Taksiran
biaja
selurhnja,
djuta rupiah

1. Pengairan Gunungtua (PaPen ukuran dan
danglawas) Res. Tapanuli ..............................................
25.000
njelidikan tanah, kemudian pembuatan
2. Pengairan Bt. Gadis di
projek dan achirnja
Res.Tapanuli .................................................................
4.000

3. Pengairan Bt. Angkola Res.
5.000
pelaksanaan
Tapanuli
projekprojek itu.
4. Pengaran Djeuram di Atjeh
7.000

Taksiran
biaja jang
dapat direalisir.
Djuta rupiah

Barat .............................................................................

5. Pengairan Paja Dapur di
5.000
Atjeh Selatan .................................................................
Djumlah ....................................................
46.000
B. SumatraTengah.

1. Pengairan

Bt.

Tongar

di

138,-

90,-

195,-

90,-

402,-

120,--

Sebagai diatas.

Sumatra-Barat ..............................................................
12.000
2. Pengairan Bt. Sumpur di
20.000
Sumatra-Barat ...............................................................
3. Pengairan Bt
Batahan di
13.000
Sumatra Barat ...............................................................
4. Pengairan didaarah Djambi............................................
20.000
Djumlah ....................................................
65.000

C. Sumatra~.

1. Melandjutkan pengairan Way
Sekampung di Res. Lampung.

Sebagai diatas.
60.000

2. Pengairan bare Way Seputih
14.000
di Res. Lampung ...........................................................
3. Pengairan barn Kungku, di
60.000
Kabupaten Musi-Ulu Res. Palembang .........................................................................
Djumlah ....................................................
134.000

64

D.
Kalimanta
n

1. Pengendalian
K.
Negara de-ngan djalan
pembutan
2
buah waduk di S.
Tabalong
dan
Balangan Kab. HuluSungai
Kalimantan
Selatan
segai “multi purpose
project”
(flood
control,
irrigation
dan
hydroelectric power)
dengan taksiran biaja
Rp 300., djuta. Daerah
Amuntai dan sekitarnya akan terhindar
dari bahaja bandjir
sehingga sawah-sawah
jang
ada
dapat
diselamatkan
dan
sawah-sawah
baru
dapat dibuka seluas
sedikitnja……...
2. Pembuatan
saluran
penghubung di Kalimantan
Selatan, djuga sebagai

multi-pupose
project”
guna
keperluan lalu- lintas
diair antara Sampit
dan Bandjarmasin dan
untuk pem- bukaan
persawahan di sekitar
saluran
itu
dari
djumlah
djarak 180 km harus
dibuat
150
km

Sebagai diatas

100.000

75.000

saluran, dengan lebar
20 m dan dalam 4 m
dengan taksiran biaja
seluruhnya
Rp.
75
djuta…………………
3 Pembuatan
saluransaluran
a-ir
guna
mengeringkan rawahrawah
untuk
persawahan……
didaerah S. Telaksi
dekat
Longkali
di
Kalimantan
Timur; biaja seluruhnya
ditaksir
Rp.
20
djuta…………………

20.000

Djumlah
dipindahkan……
…...

735,-

300,-

65

Nama
Propinsi

Nama Projek-projek

4 Pembuatan saluransaluran air guna
mengeringkan rawahrawah untuk
persawahan……
didelta Pontianak
Kalimantan Barat:
biaja seluruhnja ditaksir Rp. 20
djuta…………...
5 Pengairan SanggauLedo di Kalimantan
Barat…………....
Biaja Rp. 18 djuta
Djumlah biaja untuk 5
pro- jek tersebut
diatas adalah……

Luas
daerah
pengairan
ha

20.000

Perintjian
pekerdjaan jang harus
dilaksanakan

Taksiran
biaja
seluruhnya.
Djuta rupiah

Djuml.
Pindahan…...
Pengukuran
dan
penjelidikan
tanah kemudian
pembuat- an
projek dan
achirnya
pelaksanaan
projek-projek
itu.

735,-

Taksiran
biaja jang
dapat direalisir.
Djuta rupiah
300,-

433,-

180,-

6.000
221.000

E. Sulawesi

F. Maluku

66

1 Melandjutkan
pengairan SaKab. Parepare……………...
2 Melandjutkan
pengairan Kalaena di Kab.
Palopo………...
3 Pengairan Domugo di
Kab. Bolongmongondo
Sulawesi
Utara……………………
…..
Djumlah…………...
1 Pengairan baru
Djailolo di Halmahera

30.000

Sebagai
diatas

24.000

12.000
82.000
4.000

246,-

70,-

2 Pengairan Kairatu dan
Ama- hai di Ceram
Barat…………..

G. Nusa
Tenggara

H. DjawaTimur

I. DjawaTengah

Djumlah…………...
Beberapa projek
dipulau-pulau Bali,
Lombok, Sumbawa,
Flores dan Timor (tidak
diberikan per- intjian).
1. Pengendalian K. Brantas
de-ngan djalan
pembuatan sebuah waduk di K.
Brantas
dekat Pohgadjih Sebagai
”Multi-pupose projek”
untuk mentjegah bandjir
dan pem- bangkitan
tenaga listrik dengan taksiran biaja
sebesar
Rp. 200 djuta
2 Menjelesaikan
pekerdjaan
Sampeanbaru didaerah
bon-dowoso untuk
sawah dengan taksiran
biaja sebanjak Rp. 36
djuta.
Djumlah biaja untuk 2
projek tersebut diatas
adalah………….
Djumlah……………...
1. Menjelesaikan waduk
Tjatjaban di Tegal untuk
penam-

5.000
9.000
Sebagai diatas

27,-

20,-

10,-

10,-

236,-

145,-

12.000

12.000
Sebagai diatas
28.000

bahan air kepada
sawah guna padi gadu
dan
polowidjo; dari djumlah
biaja
seleuruhnya sebanyak
Rp. 60,8 djuta, masih
diperlukan untuk
menjelesaikan
pekerdjaan dalam tahun 1857
sebanjak 18 djuta
rupiah.

Djumlah
dipindahkan

236,1.687,-

145,725,-

67

Nama
Propinsi

J. Djawa
Barat

Nama projek-projek

2. Pembuatan sebuah
waduk baru Sempor di
Gombong sebagai
“multi-purpose project” untuk mentjegah
bandjir
dan guna keperluan
tambahan air untuk padi gadu
dan polowidjo
dengan taksiran biaja
sebanjak Rp. 30 djuta.
Djumlah biaja untuk 2
projek tersebut diatas
adalah……….
1. Pengairan dari waduk
Djatiluhur sebagai “multipupose project”
(irrigation-flood control-and hydro electric
power) untuk padi
gadu
sebagai fase pertama.
Biaja Rp. 240 djuta
2. Menjelesaikan waduk
Darma di Kuningan
untuk menambah air
kepada
sawah guna padi gadu
dengan taksiran biaja
Rp. 20
djuta

Luas
daerah
pengairan
ha

Peritjian
pekerdjaan jang harus
dilaksanakan
Djuml.
Pindahan…...

10.000

38.600

Pengukuran dan
penjelidikan tanah,
kemudian
pembuatan
projek dan
achirnja
pelaksanaan
projekprojek itu.
Sebagai diatas

80.000

36.000

116.000

Taksiran
biaja
Seluruhnya.
Djuta rupuah
1.687,-

Taksiran
biaja jang
dapat direalisir.
Djuta rupiah
725,-

48,-

48,-

Djumlah…………..

68

K. Daerah
Istimewa
Jogjakart
a

3. Pengairan baru
Tjisadane Barat
jang sebagian ketjil
mulai tahun 1955 telah
dilaksanakan: untuk
menjelesaikan masih
diperlukan Rp. 30
djuta.
Djumlah biaja untuk 3
prijek tersebut diatas
adalah
1. Melanjutkan
pengairan Kalibawang dari K.
Progo……….

Sebagai diatas

12.000
128.000
8.000
8.000
746.000

Djumlah…………...

69

Sebagai diatas

290,-

145,-

22,-

22,-

2.047,-

940,-

REKAPITULASI.

Untuk Propinsi.

Luas
daerah
pengaira
ha.

246,-Sumatra-Mara ....................................
65.000
Sumatra-Tengah .................................
134.000
Sumatra-Selatan .................................
221.000
K a l i m a n t a n ................................

Taksiran
Taksiran
biaja
jang
biaja
dapat
diseluruhnj
realisir.
Djuta
Djuta
rupiah.
rupiah.
138.-90.-195.-90.-402.-433.-246.--

120.-180.-70.--

27.-10.--

20.-180.--

236.-48.--

145.-48.--

128.000
Djawa-Barat ........................................
8.000
Daerah Istimewa
Jogjakarta ...........................................

290.--

145.---

22.--

22.--

Djumlah
......................

2.047.--

940.--

82.000
S u I a w e s i .....................................
9.000
M a l u k u ..........................................
3.000
Nusa-Tenggara ...................................
12.000
Djawa-Timur .......................................
38.600
Djawa-Tengah .....................................

70

746.600