Keterampilan Interpersonal Pustakawan Ditinjau Dari Persepsi Pemustaka Di Kantor Kearsipan Perpustakaan Dan Dokumentasi Kabanjahe

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kompetensi seseorang dalam menjalankan pekerjaannya tidak
hanya diukur secara teknis saja tetapi juga dibutuhkan keterampilan lainnya yang
bersifat non teknis yaitu berupa keterampilan interpersonal yang sangat
mendukung dalam bidang pekerjaan apapun termasuk salah satunya seorang
pustakawan. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan menjalin hubungan
baik dengan seseorang, baik sesama rekan pustakawan maupun dengan pemustaka
yang datang berkunjung ke perpustakaan.
Keterampilan interpersonal yang dimaksud adalah kemampuan seseorang
secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain dan mampu membangun
hubungan harmonis dengan sesama rekan kerja atau orang lain (Ronald, 2013) .
Di perpustakaan, dimana pemustaka banyak berhubungan dengan pustakawan
yang datang untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, maka kemampuan
komunikasi yang baik akan mempengaruhi kompetensi atau hasil kerja seorang
pustakawan
Cara pustakawan memberikan layanan melalui komunikasi baik verbal
maupun non verbal akan berpengaruh pada kepuasan pengguna (Supratiknya,
2003) . Sebagai contoh pengguna tetap senang walaupun tidak memperoleh

informasi yang dibutuhkannya tetapi tetap dilayani dengan ramah dan cerdas. Hal
ini akan meninggalkan kesan positif sebagai cikal bakal image positif. Sebaliknya
wajah bersungut-sungut, kata-kata yang diucapkan dengan nada kesal yang
ditampilkan akan menghancurkan image perpustakaan. Melihat gambaran ini

1

ternyata tidak mudah menjadi pustakawan yang handal, selain harus menguasai
dasar ilmunya yaitu Ilmu Informasi dan Perpustakaan juga dituntut untuk
memiliki berbagai keterampilan dan salah satunya adalah keterampilan
interpersonal.
Keterampilan interpersonal yang baikmerupakan kunci sukses dalam
pekerjaan apapun. Pada situasi pekerjaan dimana melibatkan banyak kontak
dengan orang lain, seperti yang terjadi di perpustakaan maka kemampuan
berkomunikasi dengan baik akan berpengaruh pada hasil pekerjaan mereka.
Kemampuan ini tidak saja menuntut keterampilan dalam berinteraksi dan
berkomunikasi secara efektif tapi juga keterampilan membangun hubungan yang
baik dengan individu lain. Dengan keterampilan ini seorang pustakawan
diharapkan dapat membangun dan menanamkan image positif seperti yang
diinginkan, karena dia tahu bagaimana memberikan layanan yang sesuai dengan

kebutuhan, keinginan dan karakter pengguna.
Pustakawan masa kini dituntut banyak berinteraksi, berkomunikasi dan
membangun hubungan baik dengan pengguna. Oleh karena itu pustakawan harus
memiliki keterampilan interpersonalyang baik agar dapat diterima oleh
penggunanya Seseorang tidak saja dilihat dari apa yang disampaikan tapi juga
bagaimana cara menyampaikan serta keadaan ketika proses penyampaian terjadi.
Pada observasi awal terlihat penyediaan jasa layanan belum mampu
sepenuhnya dalam memberikan layanan yang prima kepada para pemustaka yang
datang dikarenakan terdapat pustakawan yang kurang mempunyai kemampuan
dasar dalam keterampilan interpersonal, hal ini terkadang membuat perpustakaan
mendapat citra yang kurang baik di mata sebagian pemustaka dalam pelayanan.

2

Untuk memahami keberadaan para pustakawan pada Kantor Kearsipan,
Perpustakaan dan Dokumentasi Kabanjahe dalam kemampuan keterampilan
interpersonal dalam bekerja memberikan pelayanan kepada pemustaka, maka
disini perlu dilakukan penelitian mengenai keterampilan interpersonal yang
penting dan bermanfaat dalam mengoptimalkan layanan kepada para pemustaka.
Lebih khususnya lagi adalah agar dapat dicapai kompetensi pustakawan

profesional.
Berdasarkan masalah yang terdapat pada penjelasan sebelumnya penulis
tertarik untuk mengetahui “ Keterampilan interpersonal pustakawan ditinjau dari
persepsi pemustaka di Kantor Kearsipan Perpustakaan dan Dokumentasi
Kabanjahe. ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana keterampilan interpersonal
pustakawan ditinjau dari persepsi pemustaka di Kantor Kearsipan Perpustakaan
dan Dokumentasi Kabanjahe ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan keterampilan interpersonal pustakawan ditinjau
dari persepsi pemustaka di Kantor Kearsipan Perpustakaan dan Dokumentasi
Kabanjahe.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

3


1. Sebagai masukan bagi pustakawan dalam meningkatkan keterampilan
interpersonalnya pada Kantor Kearsipan Perpustakaan dan Dokumentasi
Kabanjahe.
2. Dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya, untuk
meneliti topik yang sama dengan aspek yang berbeda.
3. Dapat menambah khasanah ilmu perpustakaan dan tentang keterampilan
interpersonal pustakawan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penulis membatasi ruang lingkup objek penelitian yaitu untuk mengetahui
keterampilan interpersonal pustakawan meliputi (1) keterampilan mendengarkan,
(2) keterampilan memberikan umpan balik, (3) keterampilan membujuk, dan (4)
keterampilan mengatasi konflik dengan orang lain pada Kantor Kearsipan
Perpustakaan dan Dokumentasi Kabanjahe.

4