Program acara televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan tahun pelajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

  

PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON

TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH

MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh: Fransisca Dwi Yuniati

  NIM : 041114051

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON

TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH

MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh: Fransisca Dwi Yuniati

  NIM : 041114051

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

  ™ Jangan biarkan apapun mengganggu kamu, jangan biarkan apapun mencemaskan hatimu. Segala sesuatu akan berlalu, namun Allah tak akan berubah. Setiap orang yang memiliki Allah tidak akan kekurangan. Bila hanya Allah yang kamu miliki itu sudah lebih dari cukup.

  (St. Teresa dari Avila) ™ Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you desire because you only have one life and one chance to do all the things you want to do. ™ Jadikan ketakutan dan kekawatiran menjadi spirit untuk memunculkan keberanian. Tuhan Yesus bersama orang berani.

  

PERSEMBAHAN:

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku dalam setiap langkah hidupku

  Kedua orangtuaku, Bapak Ark. Slamet Raharja dan Ibu C. Sri Sumiyati tercinta SMP Marganingsih Muntilan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 9 Maret 2010 Penulis

  (Fransisca Dwi Yuniati)

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama: Fransisca Dwi Yuniati NIM: 041114051

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

Program Acara Televisi Dan Lama Waktu Menonton Televisi Para Siswa

Kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal beserta

  perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 9 Maret 2010 Yang menyatakan, (Fransisca Dwi Yuniati)

  

ABSTRAK

PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON

TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH

MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  Fransisca Dwi Yuniati Universitas Sanata Dharma

  2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program acara televisi yang sering ditonton dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP

  Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas

  VIII SMP Marganingsih Muntilan yang berjumlah 84 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner perilaku menonton televisi. Kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan-pernyataan tentang program acara televisi dan pertanyaan tentang lama waktu menonton televisi. Jumlah seluruh item yang digunakan sebanyak 25 butir item. Teknik analisis data yang digunakan adalah membuat interval kategori frekuensi dan menghitung rata-rata (mean).

  Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Program acara televisi yang sering ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah Film Kartun dengan rata-rata skor frekuensi sebesar 3,15; Iklan Promosi dengan rata-rata skor sebesar 2,99; dan Film dengan rata-rata skor sebesar 2,98. (2) Lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun

  Pelajaran 2009/2010 menonton televisi dalam satu hari pada hari sekolah (hari Senin sampai dengan hari Sabtu) berkisar antara 0,42 jam sampai 13,83 jam dengan rata-rata sebesar 4,44 jam atau 4 jam 26 menit. Pada hari Minggu, lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 20 jam, dengan rata- rata 6,65 jam atau 6 jam 39 menit. Selama satu Minggu, lama responden menonton televisi adalah 26,63 jam atau 26 jam 37 menit. Topik-topik bimbingan klasikal bagi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah: Cerdas Menonton Televisi, Program Acara Televisi, Dampak Tayangan Televisi, Metode Belajar Yang Efektif dan Efisien, Mengisi Waktu Luang, Manajemen Waktu, Menentukan Prioritas, Waktu Yang Efektif Untuk Belajar.

  

ABSTRACT

THE TELEVISION PROGRAMS AND THE LENGTH OF THE TIME IN

WATCHING THEM THAT USED BY THE EIGHTH GRADE STUDENTS

OF MARGANINGSIH MUNTILAN JUNIOR HIGH SCHOOL IN THE

ACADEMIC YEAR OF 2009/2010 AND THEIR IMPLICATIONS IN THE

CLASSICAL GUIDING PROPOSAL TOPICS

  Fransisca Dwi Yuniati Sanata Dharma University

  2010 The aim of this research is to get the description about the television programs which are usually watched by the eighth grade students of Marganingsih

  Muntilan Junior High School in academic year of 2009/2010 and to know the length of time the students have spent to watch the television programs.

  The type of research that is used in the research is the description research with survey method. The subject of the research is all the eighth grade students of the Marganingsih Muntilan Junior High School which consist of 84 students. The research instrument to collect the data is the behavior questionnaire on watching the television. The questionnaire consists of some questions about television programs and the question about the length of time watching on television. In the questionnaire, there are 25 items which are 24 declaration and 1 question. The analyzing technique that is used is making frequency of interval category and calculating the average score (mean).

  The results of the research are: (1) The television programs that are usually watched by the eighth grade students of Marganingih Muntilan Junior High School in The Academic Year of 2009/2010 are cartoon movie with average score frequency point is 3,15; advertisements with average 2,99; and movies with average 2,98 (2) The length of time that the eighth grade students of Marganingsih Muntilan have spent on watching television in one effective school day of Marganingsih Muntilan Junior High School is probably 0,42 hour until 13,83 hours, with the average of 4,44 hours or 4 hours and 26 minutes in efective school day. On Sunday, the length of time they watch the television probably 1 hour until 20 hours, with the average or 6,65 hours or 6 hours and 39 minutes. For one week, the length of time that the respondence have spent to watch television is probably 0,86 hours until 14,71 hours with the average is 4,75 or 4 hours and 45 minutes everyday in a week. The topics of classical guiding for the eighth grade students of Marganingsih Muntilan Junior High School are Wise to Watch The Televison, Television Programs, The Impact Of Television Programs, The Methods That Effective And Efficient In The Study, Filling The Leisure Time, Time Management, Determining The Priority, The Effective Time For Study.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat karunia dan bimbingan-Nya yang melimpah, skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana.

  Penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan tulus hati, diucapkan terima kasih kepada:

  1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  2. Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah mendampingi, membimbing, memberikan banyak kritik dan saran dengan sabar selama pembuatan skripsi.

  3. Sr. M. Ernestine, OSF, S.Ag selaku Kepala Sekolah SMP Marganingsih Muntilan yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

  4. Segenap guru dan karyawan SMP Marganingsih Muntilan, B. Budi Windarto, S.Pd, Ig. Agung, S.Pd, B. Triharyana, S.Pd, N. Tri Djoko, S.Si, Ant. Suprapto, S.Pd, B.Benny, S.Pd, K. Titik Kristiana, S.Pd, Lucia Rubiati, S.Pd, E. Dresti Imasati, S.Pd, Y. Yuli Winarti, M.Pd, MM.

  Widayanti, S.S, K. Setyorini, S.Pd, A. Budiasih, S.S, Fl. Ismani, Lucia Suti, A. Sarkani, Rosni Zebua, P. Yudianto, Rusli Gunawan, S.S.

  5. Siswa-siswi kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang telah bersedia untuk mengisi kuesioner.

  6. Seluruh siswa SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010, trimakasih atas doa dan dukunganya.

  7. Orang tuaku, Bapak Ark. Slamet Raharja dan C. Sri Sumiyati, adikku, D.

  Ricky Andika yang sudah memberikan dukungan materi, doa, perhatian dan semangat dalam penyelesaian skripsi.

  8. Mas Joging dan Mbak Pipit, yang telah memberikan perhatian, nasehat, dukungan, semangat, dan doanya dalam penyelesaian skripsi.

  9. Bulik Tini dan Om Joko, yang telah memberikan perhatian, dukungan, semangat, dan yang selalu setia membangunkan aku setiap pagi agar tidak terlambat berangkat ke sekolah.

  10. Teman-teman BK kelas A dan B angkatan 2004: Ocha, Sr Lina, Winggi, Acha, Anting, Ardi, Sigit, Kris, Sepri, Sr Eva, Rm Agus, Pikal, Lia, Dita, Leni, Irna, Ria, Hana, Maria, Priska, Tyo, Lopes, Trias, dan lain-lain, yang telah memberikan keceriaan, kerjasama, persaudaraan, dukungan selama kuliah di BK sampai penyelesaian skripsi ini. Ganggeng dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

  11. Anak-anak kost Gang Buntu, Anton, Itok, Osa, Dek Guru Kris, Wisnu, Shinta, Fafa, Indra, yang memberikan keceriaan, saling berbagi, tolong menolong, dukungan, dan semangat.

  12. Teman-teman Mudika St. Bonaventura yang memberikan keceriaan dan memberikan dukungan untuk selalu bersemangat dalam menghadapi kesulitan.

  13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala dukungan, perhatian, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, terutama dalam penulisan skripsi ini.

  Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya yang berminat dalam bimbingan dan konseling.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... v ABSTRAK .................................................................................................. vi

  

ABSTRACT .................................................................................................. viii

  KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI .............................................................................................. xii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .....................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian .......................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian .....................................................................

  5 E. Definisi Operasional ..................................................................

  6 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Program Acara Televisi .............................................................

  8 1. Pengertian Program Acara Televisi ..................................

  8

  2. Jenis-jenis Program Acara Televisi ..................................

  9 a. Berita/News ...............................................................

  9

  b. Non Berita ……………………………………………. 10 c. Iklan ...........................................................................

  16 B. Lama Waktu Menonton Televisi ...............................................

  17 C. Siswa Kelas VIII SMP ..............................................................

  18 D. Peran Bimbingan Klasikal .........................................................

  20 1. Program Bimbingan …………........................................

  20 2. Bimbingan Klasikal ……................................................

  21 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...........................................................................

  24 B. Subjek Penelitian ........................................................................

  24 C. Instrumen Penelitian ..................................................................

  25

  1. Alat Pengumpulan Data .................................................... 25 2. Uji Coba Kuesioner ....... ...................................................

  26 3. Validitas dan Reliabilitas ..................................................

  29

  a. Validitas ...................................................................... 29

  b. Reliabilitas .................................................................. 30 D. Prosedur Pengumpulan Data .....................................................

  32 1. Persiapan ...........................................................................

  32 2. Pelaksanaan .......................................................................

  33 E. Teknik Analisis Data ................................................................

  33

  Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..........................................................................

  36 1. Program Acara Televisi yang ditonton para siswa ..............

  36 2. Lama Waktu Menonton Televisi .........................................

  47 B. Pembahasan ................................................................................

  48 BAB V. USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL .............

  52 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN …………………….….

  58 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................

  74 B. Saran .........................................................................................

  75 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….

  76 LAMPIRAN ……………………………………………………………..

  79

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Rincian Populasi Subjek ........................................................

  25 Tabel 2. Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar ...............................

  28 Tabel 3. Daftar Indeks Kualifikasi Reliabilitas ....................................

  32 Tabel 4. Interval kategorisasi Frekuensi dan Kualifikasi ......................

  34 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton

  Program Acara Berita .......................................................... 37 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton Program Acara Non Berita .................................................... 39 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton Program Acara Iklan ...............................................................

  45 Tabel 8. Deskripsi Lama Menonton Televisi Pada Hari Sekolah, Hari Minggu, dan Satu Minggu ...........

  47 Tabel 9 . Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal Bagi Siswa Kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Ajaran 2009/2010 ..........................................................

  55

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 : Validitas ......................................................................

  80 Lampiran 2 : Reliabilitas ..................................................................

  83 Lampiran 3 : r Tabel .........................................................................

  85 Lampiran 4 : Hasil Analisis Data Penelitian .....................................

  86 Lampiran 5 : Lama Waktu Menonton Televisi .................................

  88 Lampiran 6 : Kuesioner Perilaku Menonton Televisi uji coba .........

  92 Lampiran 7 : Kuesioner Perilaku Menonton Televisi Penelitian ......

  95 Lampiran 8 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................

  98

BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang pesat. Berbagai informasi

  hasil kemajuan teknologi dapat kita nikmati melalui televisi, radio, ataupun media cetak lainnya. Televisi merupakan salah satu teknologi yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat terutama remaja. Televisi menyajikan informasi-informasi yang beragam dan bermanfaat untuk menambah wawasan.

  Televisi sebagai salah satu alat komunikasi massa mempunyai sifat yang kurang lebih sama dengan media massa lain, yaitu dalam hal manfaatnya sebagai alat informasi, pendidikan dan hiburan. Kehadiran televisi dapat menjadi hiburan di rumah. Sebagai hiburan di rumah, keberadaan televisi mampu mengambil waktu remaja untuk melihat dan mendengarkan acara yang sedang berlangsung. Seiring dengan kemajuan teknologi, acara televisi mulai menyajikan berbagai program yang menarik untuk disaksikan oleh khalayak ramai terutama remaja. Saat ini, program televisi yang bertema mengenai remaja, tayangan kekerasan, tayangan seksualitas, dan tayangan komersial sangat sering disiarkan di stasiun televisi.

  Televisi sebagi media informasi dapat memberikan informasi secara audio visual dan dapat diterima langsung oleh masyarakat. Melalui sifatnya yang audiovisual, sebuah televisi mampu membawa pemirsanya seolah-olah berada di tempat kejadian yang diberitakan. Kemampuan ini bisa disebut yang mencakup pengertian langsung dan dekat.

  immediacy

  Televisi sebagai media pendidikan, dapat memberikan pesan – pesan edukatif baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Secara lebih khusus televisi dapat dirancang sebagai media pembelajaran. Pesan-pesan instruksional, seperti percobaan di laboratorium dapat diperlihatkan melalui tayangan televisi. Televisi juga dapat menghadirkan objek-objek yang berbahaya (reaksi nuklir), objek yang jauh, objek yang kecil (amuba), dan objek yang besar.

  Hadirnya media elektronik sebagai media hiburan seperti halnya televisi mampu membangkitkan gairah masyarakat terutama remaja. Dengan hadirnya program-program tayangan baru yang sangat menarik minat remaja, televisi mampu menyita perhatian remaja untuk terus mengikuti tayangan demi tayangan yang disuguhkan. Kehadiran program acara televisi di hati remaja Indonesia menyebabkan timbulnya banyak alternatif dalam menentukan acara televisi mana yang akan ditontonnya. Semakin banyak alternatif berarti semakin banyak pula kesempatan yang bisa digunakan untuk menonton acara televisi tersebut. Keadaan ini tentunya akan lebih menyebabkan ketergantungan para remaja terhadap televisi.

  Program acara televisi sangat menarik remaja terutama para siswa sekolah menengah pertama untuk mengikuti acara televisi itu. Banyak siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi dengan perkiraan lamanya waktu menonton televisi berkisar antara 2 – 4 jam dalam satu hari (Santrock, 2003:316), sehingga sedikit banyak telah merasakan pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan televisi. Menurut YPMA (Yayasan Pengembangan Media Anak), idealnya seorang remaja hanya menonton tayangan televisi paling banyak 2 jam sehari, namun di Indonesia, setiap remaja dapat menonton televisi selama 3,5 – 5 jam sehari. Dari data pola menonton televisi, menunjukkan bahwa jumlah jam menonton remaja melampaui batas jam menonton ideal. Dengan demikian bisa dikatakan waktu yang digunakan oleh siswa di depan televisi telah melebihi waktu bersama orang tua, bermain dengan teman, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain- lain. Melihat jumlah jam menonton televisi dengan jumlah jam belajar di sekolah, maka dikawatirkan proses pembentukan pola pikir, karakter, dan perilaku siswa justru terbentuk melalui tayangan televisi. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kekuatan televisi dalam mempengaruhi siswa sangat besar. Hal ini sungguh memprihatinkan mengingat interaksi siswa dengan televisi jauh lebih tinggi dibanding interaksinya dengan buku-buku pelajaran. Kondisi ini dialami para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan, banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengantuk di kelas saat mengikuti pelajaran, sering membolos, tidak konsentrasi saat mengikuti pelajaran di kelas, banyak tugas-tugas yang terbengkelai. Hal ini menyebabkan prestasi siswa menurun. Kondisi seperti ini menuntut siswa untuk memiliki self sensor awareness terhadap media televisi. Semakin cepat media ini berkembang, maka daya tanggap siswa terhadap dampaknya juga harus dibangun.

  Tertarik untuk mengetahui program acara televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan, maka dibuat penelitian mengenai program acara televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan klasikal.

  B. Rumusan Masalah 1.

  Program acara televisi apakah yang sering ditonton oleh para siswa kelas

  VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010? 2. Berapa lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP

  Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010? 3. Topik-topik bimbingan klasikal apakah sajakah yang sesuai bagi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran

  2009/2010?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui program acara televisi yang ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.

  2. Mengetahui lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.

  3. Mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai dengan keadaan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi: 1.

  Pendidik Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pendidik mengenai program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun

  Pelajaran 2009/2010, sehingga guru diharapkan dapat menggunakan program acara televisi, terutama program acara televisi yang disiarkan televisi nasional sebagai media penyampaian materi yang terkait dengan mata pelajaran yang ditampilkan di media untuk menjadikan kegiatan belajar-mengajar lebih menarik, relevan dan up-to-date.

  2. Guru Pembimbing Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010, sehingga konselor dapat mengambil tindakan untuk mencegah, mengatasi dan membimbing siswa untuk memilih program acara televisi yang sesuai, menetapkan jadwal waktu menonoton televisi yang tepat, dan menggunakan acara televisi sebagai media pembelajaran.

  3. Siswa Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi siswa mengenai program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun

  Pelajaran 2009/2010, sehingga siswa dapat dapat memahami dan mengapresiasi program acara yang ditonton, menyeleksi jenis acara yang ditonton, tidak mudah terkena dampak negatif acara televisi, dapat mengambil manfaat dari acara yang ditonton, dan dapat membatasi jumlah jam menonton.

4. Peneliti

  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bekal untuk membimbing siswa agar dapat memilih program acara televisi yang sesuai, menetapkan jadwal waktu menonton televisi yang tepat, dan menggunakan acara televisi sebagai media pembelajaran.

E. Definisi Operasional

  1. Program Acara Televisi Program acara televisi merupakan hasil produksi penyiaran berupa rangkaian mata acara dalam bentuk audio visual yang variatif, yang mampu bersaing dengan mengutamakan kepentingan khalayak.

  Program acara televisi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah program acara yang disiarkan oleh televisi nasional, yaitu: TVRI, TRANS TV, TPI, INDOSIAR, ANTV, RCTI, SCTV, GLOBAL TV, METRO TV, TV ONE, dan TV 7.

  2. Lama Waktu Menonton Televisi Lama waktu menonton televisi merupakan waktu yang dihabiskan dalam melakukan aktifitas menonton televisi.

  3. Bimbingan Klasikal Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas di tingkat kelas tertentu pada suatu jenjang pendidikan tertentu, pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal pelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Program Acara Televisi

1. Pengertian Program Acara Televisi

  Program menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) adalah rancangan mengenai asas-asas serta usaha-usaha yang akan dijalankan.

  Televisi berasal dari kata tele yang berbeda asalnya, yaitu Tele dalam bahasa Yunani yang berarti jauh dan visi (vidore) yang berasal dari bahasa latin yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang dalam bahasa Inggris television diartikan melihat jauh, dimana gambar dan suara yang dihasilkan dari suatu tempat (dalam/luar studio) dapat dilihat atau didengar dari tempat lain dengan sebuah perangkat penerima yang disebut pesawat televisi (Heriyanto, 2006: 5).

  Program acara televisi merupakan hasil produksi penyiaran berupa rangkaian mata acara dalam bentuk audio visual yang variatif, yang mampu bersaing dengan mengutamakan kepentingan khalayak (Suprapto, 2006: 10).

  Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi (http://id.wikipedia.org). Menurut Hamalik (1994 : 120), program acara televisi menentukan berhasil atau tidaknya penggunaan televisi sebagai media informasi, pendidikan, dan hiburan. Di dalam program televisi tersusun hal atau pokok yang akan disajikan kepada penontonnya, tersusun jadwal waktu penyiaran, pokok yang akan disajikan, tujuan penyiaran, bentuk penyiaran, dan alat-alat yang digunakan dalam penyajian itu, dan biasanya tercantum penilaian terhadap apakah acara itu berhasil atau tidak.

2. Jenis-Jenis Program Acara Televisi

  Jenis-jenis program acara televisi menurut Wahyudi (1996: 113),

  adalah: a.

  Berita/News Menurut Curtis Beckman (dalam Masduki, 2001: 10), berita diartikan sebagai laporan atas opini/peristiwa yang penting bagi sejumlah besar khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini/peristiwa yang sangat dibutuhkan orang banyak.

  1) News Bulletin/Berita Harian Menurut Wibowo (1997: 88), berita harian atau berita hangat adalah berita yang perlu segera disampaikan kepada masyarakat.

  Berita harian bersangkut paut dengan kejadian-kejadian umum yang penting di masyarakat. Acara yang termasuk dalam Berita Harian yaitu: Dunia dalam Berita, Seputar Indonesia, Liputan 6, Fokus Siang, Metro Siang, dan lain-lain.

  2) Berita Analisis Berita analisis merupakan uraian fakta dan pendapat yang bersifat analisis atau uraian disusun setelah fakta dan pendapat yang akan diuraikan dipilah-pilah menjadi fakta dan pendapat utama atau pokok, serta fakta dan pendapat yang timbul akibat adanya fakta dan pendapat utama atau pokok tersebut (Wahyudi, 1996: 113). 3)

  News Magazine (Berita Berkala) atau berita berkala adalah uraian fakta atau

  News Magazine

  pendapat yang nilai beritanya kurang kuat dan penyajian kepada khalayak tidak terkait pada waktu (time less). Acara yang termasuk dalam News Magazine yaitu: Breaking News, Sekilas Info, Lintas Peristiwa, dan lain-lain.

  b.

  Non Berita Menurut Heriyanto (2006: 10), siaran non berita merupakan siaran yang tidak bertitik tolak dari berita yang pengolahannya mengutamakan nilai artistik dan sasarannya pada kepuasan penonton. Yang termasuk dalam siaran Non Berita adalah:

  a) Feature

  Feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok

  bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format (Wibowo,1997: 124). Dalam satu Feature, satu pokok bahasan boleh disajikan dengan merangkai beberapa format program sekaligus, misalnya: wawancara (interview), show,

  vox pop (suara masyarakat), puisi, musik, nyanyian, sandiwara pendek atau fragmen. Program acara Feature antara lain: Economic Challenges, Save Our Nation , Halo Polisi, dan lain-lain.

  b) Dokumenter Dokumenter berisi fakta sejarah yang mungkin sudah dilupakan oleh khalayak. Melalui penyajian film/video dokumenter khalayak diajak untuk mengingat kembali fakta yang mengandung nilai sejarah (Wahyudi, 1996: 140). Program acara Dokumenter antara lain: Riwayatmoe Doloe, Documentary One, 1001 Dunia, dan lain- lain.

  c) Talk Show

  Talk show merupakan perpaduan antara seni panggung dan teknik

  wawancara. Talk show bersifat santai, wawancara dilakukan disela- sela pertunjukkan, apakah itu musik, lawak, peragaan busana, dan lain sebagainya (Wahyudi, 1996: 133). Program acara Talk show antara lain: Dorce, D’show, Curhat dengan Anjasmara, Masihkah Kau Mencintaiku, Tompi & Friend, Bukan Empat Mata, dan lain- lain.

  d) Wawancara Wawancara merupakan acara tanya jawab antara pewawancara yang mewakili khalayak dan narasumber yang relevan untuk menjelaskan atau mengetahui tentang permasalahan yang akan dijelaskan (Wahyudi, 1996: 126). Program acara Wawancara antara lain: Todays Dialogue, Teras, Daerah Membangun, Opini,

  Dialogue , Dialog Bersama Ibu Mentri, Interview Politik, dan lain- lain.

  e) Magazine merupakan sebuah acara semacam majalah yang berisi

  Magazine

  berbagai kejadian, tanggapan, pandangan, dan uraian (Soenarto, 2007: 63). Program acara Magazine antara lain: Konser Musik; Im3 Groovy, Hip-Hip Hura, She Can Tupperware, IFA, dan lain- lain.

  f) Film Film merupakan film yang dibuat untuk diputar di gedung bioskop.

  Pemutaran film kemudian disiarkan di layar televisi, meskipun ceritanya sudah pernah dilihat di bioskop. Program acara Film antara lain: Box Office Movie, Bioskop Trans Tv, dan lain-lain.

  g) Game show

  Game show merupakan program acara televisi yang berisi permainan (game) yang menarik dan melibatkan banyak peserta.

  Program acara Game show antara lain: Boombastis, Penting nggak Penting, Lupping, Maju Terus Pantang Mundur, Happy Song,

  Missing Lyrics , Kena deh, Happy Family, Gong Show, dan lain- lain.

  h) Komedi Komedi merupakan cerita lucu yang bersifat menghibur, sengaja menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku lucu. Program acara Komedi antara lain: Opera Van Java, Sketsa, Exstravagansa, Ngelenong Yuk, Cagur Naik Bajai, Tawa Sutra, Jail, New Prime Time, dan lain-lain. i)

  Sinetron Sineron merupakan program siaran drama yang berisi cerita fiksi.

  Program acara Sinetron antara lain: Boys Before Flower, Melati Untuk Marvel, Kepompong, Dewi, Ben 7, Tarzan Cilik, Cinta Fitri, dan lain-lain. j)

  Infotainment Program siaran infotainment merupakan siaran yang berisi informasi, berita artis dunia hiburan, yang dibuat sangat ringan, menghibur, dan menarik. Termasuk di dalamnya adalah pengemasan yang menyertakan bahan animasi atau trik. Program acara infotainment antara lain:   I-gosip, Kiss, Go-spot, Go-show,

  ,

  Kasak Kusuk, Insert, Silet, Obsesi, Was-was, Buka Kartu, Expose   dan lain-lain. k)

  Sport Program siaran olahraga atau sport terdiri dari beberapa format, yaitu pertandingan olahraga langsung, komentar olahraga, instruksional cabang olahraga, dan olahraga yang bersifat hiburan. Program acara siaran olahraga antara lain: Monitor Olahraga, Moto

  GP, One Stop Football , Galeri Sepak Bola Indonesia, Lensa

  Olahraga, Metro Sport, Berita Olahraga, Soccer One, IBL, dan lain- lain. l) Kuliner

  Acara kuliner merupakan acara yang memberi pengetahuan pada penonton tentang berbagai masakan, baik masakan tradisional maupun masakan internasional. Acara kuliner juga menampilkan program masak-memasak, dari proses pembuatan masakan itu sendiri sampai masakan yang sudah siap untuk dimakan. Program acara Kuliner antara lain: Masak Yuk, Dapur Kita, Kuliner Pilihan, Gula-gula, Foody With Rudy, Harmoni, Ala Chef, Wisata Kuliner, dan lain-lain. m)

  Kesehatan Program acara kesehatan merupakan tayangan tentang pengobatan penyakit, mulai dari pengobatan secara medis hingga pengobatan alternatif. Program acara Kesehatan antara lain: Rahasia Herbal, Healty Life , Sehat Ala Gus Muh, dan lain-lain. n) Musik

  Program siaran musik adalah salah satu acara yang berformat klips video (video clips) atau fragmentasi musik seperti lagu-lagu rock, kontemporer, dan jazz yang banyak disenangi oleh kalangan umum baik anak muda maupun orang tua. Program acara Musik antara lain: Dahsyat, Mantap, Hits, Inbox, Play List, Derings, dan lain- lain. o) Trend Program acara trend mengetengahkan tema yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti model pakaian terbaru, model rumah modern, dan lain-lain. Program acara Trend antara lain: Makin Gaya, Istri Pintar, Gria Unik, E-lifestyle, Make Over, dan lain-lain. p)

  Penyegaran Rohani Penyegaran rohani merupakan acara yang berlatar belakang agama, bisa berupa cerita, film maupun talk show. Program acara Penyegaran rohani antara lain: Realigi, Penyegaran Rohani Agama Kristen, Katholik, Penyejuk Iman, Sentuhan Kasih Katholik, Sentuhan Qalbu, dan lain-lain. q)

  Reality Show

  Reality show merupakan program acara yang mengetengahkan

  perasaan tertentu seseorang yang semula tidak mempunyai harapan memperbaiki hidupnya, kemudian ada yang membantunya.

  Harapan dari acara Reality show adalah pengungkapan perasaan nyata seseorang yang tidak dibuat-buat dalam menghadapi suatu peristiwa. Program acara Reality show antara lain: Tolong, Termehek-mehek, Jika Aku Menjadi, Tangan Di atas, Lemon Tea, Bedah Rumah, Pacar Pertama, Orang ke Tiga, Mata-mata, dan lain-lain. r) Pengetahuan Program acara pengetahuan antara lain: Bolang, Laptop si Unyil, Asal-usul, Jalan Sesama, Cita-citaku, Jejak Petualang, Pesona Budaya Nasional, Koper & Ransel, Hidup ini indah, Are You

  Smarter Than 5th Grader , dan lain-lain.

  c.

  Iklan Siaran iklan merupakan siaran yang khusus ditujukan untuk promosi barang/jasa dengan maksud memperkenalkan kepada masyarakat guna kepentingan komersial/sosial, dan juga sebagai sumber utama suatu stasiun penyiaran/televisi (Heriyanto, 2006: 10).

  Jika promosi barang/jasa didengar atau dilihat orang, maka diharapkan orang tersebut dapat menumbuhkan keinginan untuk mencoba atau membeli produk yang dipromosikan atau mungkin juga menanyakan pada produsernya mengenai produk yang diiklankan tersebut. Menurut Soenarto (2007: 84), ada dua jenis siaran iklan, yaitu:

  1. Iklan Promosi Iklan promosi merupakan penawaran barang dibeberapa siaran televisi dengan tujuan agar penonton dapat tergoda dan mencoba produk yang diiklankan. Yang termasuk Iklan Promosi, yaitu iklan Susu, Pasta Gigi, Handbody Lotion, Sikat Gigi, dan lain lain.

  2. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat biasanya nonkomersial, berisi informasi pengertian, wawasan, dan petunjuk kepada masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya cara memusnahkan sarang nyamuk demam berdarah, tanggap flu burung, menjaga kesehatan, dan pemilu.

B. Lama Waktu Menonton Televisi

  Lama waktu menonton televisi merupakan waktu yang dihabiskan dalam melakukan aktifitas menonton televisi. Santrock (2003:316), mengatakan bahwa perkiraan lamanya remaja menonton televisi berkisar antara 2 sampai 4 jam per hari, dengan variasi yang cukup besar sekitar rata- rata tersebut: beberapa remaja sedikit atau sama sekali tidak menonton televisi; yang lain menonton selama 8 jam per hari. Dari data tahun 2002 mengenai jumlah jam menonton televisi pada remaja di Indonesia adalah sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun. Angka ini jauh lebih besar dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000 jam/tahun (Lukman, 2007).

  Menurut Pinckey Triputra, menonton TV empat jam sehari sudah tergolong sebagai heavy viewers (penonton berat). Pada remaja, efeknya bisa terkultivasi atau terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang ditontonnya. Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada remaja usia sekolah berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi remaja.

  Herdiana (2009), menyatakan lama waktu menonton televisi sehari yang disarankan adalah 60 menit untuk anak berumur 6-9 tahun, dan 90 menit untuk anak berumur 9-13 tahun. Menurut Saputro (2007), sejauh ini tidak ada batasan yang tegas berapa jumlah idealnya seorang remaja menonton televisi.

C. Siswa Kelas VIII SMP

  Menurut Hurlock (1997: 206) istilah adolescence atau masa remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Piaget (Hurlock, 1997) berpendapat bahwa istilah adolescence yang digunakan saat ini memiliki arti yang lebih luas yaitu masa individu sedang tumbuh menjadi dewasa baik secara mental, emosional, sosial, dan fisik. Secara psikologis, remaja berusaha masuk ke dalam lingkungan orang dewasa. Remaja adalah individu yang sedang berkembang secara utuh menuju kedewasaan. Monks (2001: 262) membagi usia remaja dalam tiga bagian yaitu: masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan ( 15-18 tahun), masa remaja akhir (18-21 tahun). Para siswa SMP kelas VIII berusia sekitar 12-15 tahun. Dilihat dari usia para siswa, mereka berada pada masa remaja awal.

  Perkembangan masyarakat selama 30 tahun terakhir memiliki pengaruh yang lebih besar pada remaja, televisi adalah salah satunya.

  Kemampuan persuasif televisi ternyata mengejutkan seiring dengan perkembangannya, banyak remaja sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi (Santrock, 1996).

  Bagaimana penggambaran mengenai kaitan antara remaja dan televisi akan dinyatakan melalui sejumlah fungsi media bagi remaja karena televisi memiliki peranan sebagai salah satu media yang berperan dalam kehidupan remaja. Arnett (dalam Santrock, 1996) menguraikan 6 fungsi media bagi remaja, yaitu: a.

  Hiburan Remaja seperti halnya orang dewasa, sering menggunakan media sekedar untuk hiburan dan perbedaan yang menyenangkan dari kesibukan keseharian.

  b.

  Informasi Remaja menggunakan media untuk mendapatkan informasi, terutama tentang topik yang enggan untuk dibicarakan orang tua mereka di rumah.

  c.

  Sensasi Remaja cenderung untuk lebih mencari sensasi dibandingkan orang dewasa. Media tertentu memberikan rangsangan terus menerus dan baru yang menarik remaja.

  d. Menanggulangi kesulitan Remaja menggunakan media untuk mengurangi kelelahan dan ketidakbahagiaan. Dua respon yang paling sering dilakukan remaja dalah mendengarkan musik dan menonton televisi. e. Model peran berdasarkan jenis kelamin Media memberikan model peranan wanita dan pria. Gambaran media- media ini mengenai wanita dan pria dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja terhadap gender.

  f.

  Jati diri budaya orang muda Penggunaan media menjadikan remaja terhubung dengan jaringan dan budaya teman sebaya yang lebih luas yang tergabung oleh jenis-jenis nilai dan ketertarikan yang disampaikan media yang berorientasi remaja.

  

D. Peran Bimbingan Klasikal Bagi Para Siswa Kelas VIII SMP

Marganingsih Muntilan

1. Program Bimbingan

  Menurut Winkel dan Hastuti (2004: 91), program bimbingan

  (guidance program), yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.

  Kegiatan bimbingan mencakup tiga jenis bimbingan, yaitu bentuk bimbingan, sifat bimbingan, dan ragam bimbingan yang masing-masing memberikan corak tertentu pada kegiatan yang tertampung dalam suatu program bimbingan. Di dalam program bimbingan terdapat beberapa komponen yang meliputi susunan saluran formal untuk melayani para siswa, tenaga-tenaga pendidik yang lain, serta orang tua siswa.

  Pelayanan bimbingan terutama diberikan kepada siswa dengan membantu mereka dalam mengenal diri sendiri, memberikan, serta memilih program-program studi yang sesuai, mengembangkan tujuan dalam hidupnya berdasarkan cita-cita serta menyusun rencana yang tepat untuk mencapai tujuan, mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan studi akademik, hubungan dengan orang lain, dan pelaksanaan rencana masa depan. Di sekolah, pelayanan bimbingan dapat diberikan kepada Kepala Sekolah, para guru, dan para orangtua murid, sejauh untuk kepentingan siswa. Misalnya, tenaga bimbingan dapat memberi informasi kepada Kepala Sekolah tentang aneka jenis masalah yang sering dihadapi oleh siswa. Tenaga bimbingan dapat memberikan waktu kepada seorang guru untuk berkonsultasi tentang siswa yang mempunyai kasus di sekolah. Tenaga bimbingan dapat memberikan ceramah kepada orang tua siswa tentang ciri khas remaja, supaya orang tua dapat lebih mengerti dan memahami anak-anak mereka (Winkel, 1996: 104).

2. Bimbingan Klasikal

  Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas di tingkat kelas tertentu pada suatu jenjang pendidikan tertentu, pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal pelajaran (Winkel dan Sri Hastuti, 2004: 563- 564). Tujuan bimbingan klasikal adalah mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak siswa secara bersamaan, menghemat waktu lebih-lebih bila jumlah tenaga bimbingan terbatas.

Dokumen yang terkait

Tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 6 119

Deskripsi tingkat kecerdasan emosional siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 132

Konsep diri siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 115

Deskripsi tingkat penerimaan diri siswa populer dan terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 120

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh mayoritas siswa kelas VIII SMP Negeri Mulyodadi Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 68

Hambatan-hambatan aktualisasi diri siswa-siswi kelas XI SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 132

Deskripsi kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 100

Tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri kelas VIII di SMP Pangudi Luhur Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 74

Tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan implikasinya terhadap bimbingan belajar - USD Repository

0 0 85