Hubungan lingkungan belajar siswa dengan minat berwirausaha : studi kasus pada kelas XII SMK BOPKRI I jln. Cik Ditiro No.37 Yogyakarta - USD Repository

  

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

DENGAN MINAT BERWIRUSAHA

Studi Kasus Pada Kelas XII SMK BOPKRI I Jln. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

oleh:

TH. YUANDHITA DIAN. P

  

021334053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

DENGAN MINAT BERWIRUSAHA

Studi Kasus Pada Kelas XII SMK BOPKRI I Jln. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

oleh:

TH. YUANDHITA DIAN. P

  

021334053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini Ku persembahkan untuk :

  1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya

  2. Alm. Rm Tan Soe ie, S.J. “ Mbah Romo “

  3. Papaku St. Herwanto dan Mamaku M. Rita Endah. A. W

4. Ketiga adikku, Si kembar F. Natalia Radwi Cahyawati dan P.

  Christine Radwi Suryani, dan A. Anuncia Putri

  5. Yang ada dihatiku Ign. Tommy Andre. W

  6. Sanak- saudara yang telah membantu perjuangan ini

  7. Sahabat-sahabatku serta teman-teman seperjuangan

  

MOTTO

Untuk segala sesuatu ada waktunya

Jangan memimpikan masa lalu dan jangan

mengaharapkan masa depan, hadapilah semua

yang ada saat ini dengan penuh semangat

  

Kita merasakan kehidupan yang sebenarnya saat

kita sudah merasakan kesedihan, menangis,

kecewa, sakit hati, dan tawa bahagia

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 5 Maret 2009 Penulis Th. Yuandhita Dian. P

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : TH. YUANDHITA DIAN. P

  Nomor Mahasiswa : 021334053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

DENGAN MINAT BERWIRUSAHA

Studi Kasus Pada Kelas XII SMK BOPKRI I Jln. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 23 Maret 2009 Yang menyatakan (TH. YUANDHITA DIAN. P)

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan kasih-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Skripsi ini

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi

Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran,

masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis

ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.d. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak L. Saptono S.Pd., Msi. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dan dorongannya.

  

4. Bapak Ign. Bondan Suratno S.Pd., M.Si dan Bapak Drs. Bambang

Purnomo SE., M.Si selaku dosen penguji, terimakasih atas kerjasamanya.

  

5. Bapak Widanarto P. S.Pd., M.Si. yang telah memberikan dorongan,

semangat, saran dan masukan.

  

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan

pengalaman kepada penulis selama kuliah.

  

7. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntasi atas segala

keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

  

8. Seluruh keluarga besar SMK BOPKRI I Yogyakata terima kasih telah

menyediakan waktu dan tempatnya untuk penelitian sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya.

  

9. Kedua Orang tua tercinta, Bapak St. Herwanto dan Ibu M. Rita Endah A.

  W yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, materi, tangis sedih dan bahagianya selama ini kepada penulis.

  

10. Untuk Adik-adikku tercinta Si kembar F. Natalia Radwi. C dan P. Christine

Radwi. S, serta adikku paling kecil A. Anuncia Putri terima kasih atas doa

dan dorongannya sehingga aku bisa menyelesaikan kuliah.

  

11. Untuk Mbah Romo “ Alm. Rm. Tan Soe Ie, S.J.” saat kepergiaanmu adalah

saat yang menyedihkan sekaligus membahagiakan buatku.

  

12. Untuk semua keluarga besarku Eyang putri, pakdhe dan budhe, Om dan

Tante, semua sepupuku (Arif Budi Darmawan, I. Rahmawati Prasestika dan Arya, Mayang Puspita dan Iwan, Mas Sindhu Nata dan Mbak Lina,

  Mas Ricky, mas Enggal. S, Mas Fajar, Rosa, Johan Andre), juga keponakanku Nasywa yang lucu terima kasih untuk semangatnya.

13. Teruntuk Ign. Tommy Andre. W, yang selalu mengantarku saat aku kuliah.

  Terimakasih atas dukungan, cinta dan kasih sayang yang selama ini sudah diberikan. Mengenalmu aku merasakan hidup yang sebenarnya, aku merasakan saat menyenangkan, bahagia bahkan sakit hati, sedih, dan kecewa. Cepat selesaikan kuliah, walaupun sudah kerja kuliah juga tetap harus diselesaikan.

  

14. Buat keluarga Listyo Haryono, atas dukungannya sehingga akhirnya saya

bisa menyelesaikan studi. Buat M. Indra saputra dan Bernadetha Dian makasih untuk bantuan dan pinjaman laptopnya.

  

15. Kakakku tersayang Benisius Rahmat Basuki S.Pd “Bendot” dan Gregorius

Satya matur nuwun bantuannya sebelum aku pendadaran,akhirnya kita jadi sarjana juga Dan buat Kristina. K jangan sering bolos kuliah, cepat lulus menyusul yang lain.

  

16. Teman-teman seangkatanku 2002 Hening Tyas, Fransiska Eka, Eli,

Epifania Prabaningrum, Dina, Pak guru Eko, Wiwin, Dewa, April, Thomas dan semuanya akhirnya aku mengikuti jejak kalian menjadi sarjana. Valentinus Hari, Tri Harso. C, Lia, V. Dianiata Sisca, Heribertus Ratna, dan Dewi. S ayo semangat selesaikan tugas akhir kalian sebagai mahasiswa.

  

17. Angkatan 1997-2007 terutama Ria, dan Anang 2000, Eky Oktamilani,

Agnes Nina 2003, Anastasia Emi, Indra wahyu, B. Yoga, Y. Dana Puspita,

  

18. Anak-anak Hitam Dewo, Ali, Wisnu Baskoro, Rere dan semuanya makasih

buat privatnya satu malam sebelum aku pendadaran.

  

19. Fx. Hertanti Pratiwi, Monica Ria, dan Raflia Navratilova kita senasib bu.

  Buat orang-orang yang pernah menemani dan membantuku terima kasih untuk semuanya.

  

20. Buat bapak-bapak dan teman-teman komunitas parkiran Universitas Sanata

Dharma, terimakasih untuk dukungannya selama ini.

  

21. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat

diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 13 Maret 2009 Penulis Th. Yuandhita Dian. P

ABSTRAK HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

  Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMK BOPKRI I YOGYAKARTA Th. Yuandhita Dian P Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan lingkungan belajar siswa di keluarga dengan minat berwirausaha, (2) hubungan lingkungan belajar siswa di sekolah dengan minat berwirausaha, (3) hubungan lingkungan belajar siswa di

masyarakat dengan minat berwirausaha.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMK BOPKRI I, Yogyakarta pada bulan November 2008. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 200 siswa, yang menjadi sampel 68 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa di keluarga dengan minat berwirausaha (t hitung = 10,557 > t tabel = 1,668), (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa di sekolah dengan minat berwirausaha (t hitung = 7,799 > t tabel = 1,668), dan (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan minat berwirausaha (t hitung = 11,034 > t tabel = 1,668). xi

  ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’S LEARNING ENVIRONMENT AND ENTREPRENEURIAL INTEREST A Case Study on the Last Class of BOPKRI I Vocational High School Students YOGYAKARTA

  Th. Yuandhita Dian P Sanata Dharma University Yogyakarta 2009

  The purpose of this research is to know: (1) the relationship between student’s family learning environment and entrepreneurial interest, (2) the relationship between student’s school learning environment and entrepreneurial interest, (3) the relationship between student’s learning environment in society and entrepreneurial interest.

  The research was conduted at BOPKRI I Vocational High School, Yogyakarta in November 2008. Population in this research was 200 students. The samples were 68 students. The technique of taking samples was purposive random sampling. The techniques of collecting data were questionnaire and documentation. The data analysis technique was product moment correlation.

  The result of the research shows that: (1) the relationship between student’s learning environment in family and entrepreneurial interest is positive and significant (t count = 10,557 > t table = 1,668); (2) the relationship between student’s learning environment in school and entrepreneurial interest is positive and significant (t count = 7,799 > t = 1,668); (3) the relationship between student’s learning environment in table society and entrepreneurial interest is positive and significant (t count = 11,036 > t table = 1,668). xii

  DAFTAR ISI

HAL JUDUL................................................................................................... i

HAL PENGESAHAN .................................................................................... ii

HAL PERSEMBAHAN................................................................................. iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

KATA PENGANTAR.................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

ABSTRACT.................................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................

  4 C. Rumusan Masalah.......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ......................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  A. Minat .......................................................................................... 6 1. Pengertian Minat ...................................................................

  6 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat.............................

  7

  B. Kewirausahaan ........................................................................... 8 1. Pengertian Wirausaha............................................................

  8 2. Karakteristik Kewirausahaan ................................................

  11 C. Lingkungan Belajar ....................................................................

  15 1. Lingkungan Keluarga...........................................................

  15 2. Lingkungan Sekolah.............................................................

  17 3. Lingkungan Masyarakat.......................................................

  19 D. Kerangka Berpikir ......................................................................

  22 E. Hipotesis Penelitian....................................................................

  26 BAB III METODE PENELITIAN

  A. Jenis Penelitian........................................................................... 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

  27 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................

  27 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................

  28 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...................................

  29 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  36 G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................

  36 1. Uji Validitas ..........................................................................

  36 2. Uji Reliabilitas ......................................................................

  40 H. Teknik Analisis Data .................................................................

  42 1. Analisis Deskriptif ................................................................

  42 2. Uji Prasyarat Analisis.............................................................

  43 1) Uji Normalitas..................................................................

  43

  2) Uji Linieritas .....................................................................

  43 3) Pengujian Htpotesis ..........................................................

  44 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah .........................................................

  46 B. Visi dan Misi ..............................................................................

  48 1. Visi ........................................................................................

  48 2. Misi .......................................................................................

  48 C. Sumber Daya Manusia ...............................................................

  49 D. Siswa SMK BOPKRI I Yogyakarta ...........................................

  50 E. Pegawai Tata Usaha, Kesehatan Sekolah dan Perpustakaan ..... 51

  F. Fasilitas Sekolah......................................................................... 51

  G. Sarana dan Prasarana, dan Fasilitas Sekolah.............................. 52 1. Perpustakaan .........................................................................

  52 2. Laboratorium.........................................................................

  53 3. Ruang Media .........................................................................

  53 a. Bimbingan dan Konseling................................................

  53 b. UKS..................................................................................

  54 H. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan ............................................ 54

  I. Kurikulum .................................................................................. 54 J. Struktur Organisasi SMK BOPKRI I Yogyakarta ..................... 55

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ............................................................................ 57 1. Lingkungan Belajar di Keluarga ..........................................

  57

  2. Lingkungan Belajar di Sekolah............................................

  58 3. Lingkungan belajar di Masyarakat.......................................

  59 4. Minat Berwirausaha .............................................................

  60 B. Analisis Data ..............................................................................

  61 1. Pengujian Prasyarat Analisis..................................................

  61 a. Uji Normalitas ..................................................................

  61 b. Uji Linieritas ....................................................................

  62 2. Pengujian hipotesis.................................................................

  63 C. Pembahasan................................................................................

  68

  1. Hubungan antara Lingkungan Belajar di Keluarga dengan Minat Berwirausaha........................................................................ 68

  2. Hubungan antara Lingkungan Belajar di Sekolah dengan Minat Berwirausaha........................................................................ 69

  3. Hubungan antara Lingkungan belajar di Masyarakat dengan Minat Berwirausaha .............................................................

  70 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

  A. Kesimpulan ................................................................................ 72

B. Keterbatasan Penelitian..............................................................

  72 C. Saran........................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 74

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Lingkungan Belajar Siswa di Keluarga............................................................................... .

  29 Tabel 3.2 Skor Item Variabel Lingkungan Belajar di Keluarga..........

  30 Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel Lingkungan Belajar Siswa di Sekolah ................................................................................ .

  31 Tabel 3.4 Skor Item Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah............

  32 Tabel 3.5 Operasionalisasi variabel Lingkungan Belajar Siswa di Masyarakat........................................................................... .

  33 Tabel 3.6 Skor Item Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat......

  34 Tabel 3.7 Operasionalisasi variabel Minat Berwirausaha ................... . 35 Tabel 3.8 Skor Item Variabel Minat Berwirausaha .............................

  35 Tabel 3.9 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga

  38 Tabel 3.10 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah..

  39 Tabel

  3.11 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat........................................................................... 39

Tabel 3.12 Rangkuman Uji Validitas Minat Berwirausaha...................

  40 Tabel 3.13 Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ..............

  42 Tabel 4.1 Guru dan Karyawan SMK BOPKRI I Yogyakarta .............

  49 Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMK BOPKRI I Yogyakarta........................

  51

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar Siswa di Keluarga............................................................................... .

  57 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar Siswa di Sekolah ................................................................................ .

  58 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar Siswa di Masyarakat........................................................................... .

  59 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha ...........................

  60 Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas .................................................

  61 Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ..........................................

  62

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner.....................................................................................

  76 Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas.............................................................

  83 Lampiran 3 Data Induk ...................................................................................

  87 Lampiran 4 Linieritas dan Normalitas ............................................................

  98 Lampiran 5 Daftar Distribusi Frekuensi dan PAP II....................................... 103

Lampiran 6 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 122

Lampiran 7 Tabel-tabel................................................................................... 126

Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 127

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang

  berkualitas. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas, pendidikan

mempunyai peranan yang penting. Melalui pendidikan dihasilkan sumber daya

manusia yang mempunyai keterampilan dan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan dalam proses pembangunan.

  Realitas menunjukkan bahwa ada permasalahan dalam dunia pendidikan kita. Permasalahannya adalah kurangnya relevansi antara keluaran pendidikan dengan keterampilan kerja yang diperlukan dunia usaha. Dengan sempitnya lapangan kerja, dampaknya adalah terus meningkatnya jumlah pengangguran intelektual. Mayoritas pengangguran tersebut adalah mereka yang masih berusia produktif. Oleh sebab itu tingginya angka pengangguran terdidik sebenarnya mencerminkan “kegagalan” dalam proses pendidikan di negeri ini. Tingginya angka pengangguran terdidik juga menunjukkan bahwa pendidikan tidak menyiapkan lulusan untuk mampu memiliki life skill yang memadai.

  Kondisi tersebut di atas menunjukkan perlunya pemikiran ke arah perwujudan peran yang lebih efektif dari instansi-instansi dalam rangka membangun manusia berwirausaha. Menurut Soeroto (1983:210-221) untuk mengatasi kelebihan persediaan tenaga kerja, perlu usaha untuk menciptakan

  2

yang memadai dan memiliki kemampuan berwirausaha yang cukup.

Pemberian mata pelajaran kewirausahaan di sekolah dirasakan kian penting

bagi siswa dalam rangka menyiapkan mereka memasuki dunia kerja.

  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan sebagai wadah pencetak tenaga-tenaga kerja diharapkan mampu menghasilkan

lulusan dengan keunggulan keterampilan dan memiliki jiwa wirausaha.

Dengan kata lain, lulusan SMK diharapkan memiliki potensi yang lebih besar

untuk berhasil berwirausaha. Lulusan karenanya minimal memiliki

kemampuan penalaran yang cukup, wawasan yang luas, dan minat

berwirausaha yang tinggi.

  Berwirausaha merupakan alternatif yang mempunyai efektifitas dan

efisiensi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi masalah

pengangguran pada saat ini. Faktor lingkungan mempunyai peranan penting

dalam menumbuhkan minat siswa berwirausaha. Hal demikian disebabkan

siswa berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi siswa dengan

lingkungannya akan berdampak pada minat siswa dalam berwirausaha.

  Ruang lingkup lingkungan belajar siswa secara umum adalah

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

  

Lingkungan keluarga merupakan faktor yang paling dekat dan mendukung

siswa untuk menjadi wirausahawan. Dukungan dari keluarga akan menjadi

motivasi bagi siswa untuk berwirausaha. Minat siswa berwirausaha akan

cenderung tinggi pada lingkungan keluarga yang baik, sementara akan rendah pada siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang cenderung buruk.

  3 Lingkungan belajar di sekolah meliputi lingkungan sekitar sekolah,

keadaan sekolah, fasilitas-fasilitas yang dapat terlihat dalam proses belajar,

peranan guru, hubungan guru dengan siswa, hubungan antar siswa dan lain-

lain. Lingkungan belajar di sekolah memiliki peranan penting siswa memiliki

minat berwirausaha. Adanya mata pelajaran kewirausahaan memungkinkan

siswa mengembangkan bakat kewirausahaannya. Di samping itu keikutsertaan

siswa dalam praktek kewirausahaan akan menimbulkan minat siswa untuk

berwirausaha.

  Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana siswa berinteraksi

dengan anggota masyarakat lain. Masyarakat sebagian besar berwirausaha

maka akan mempengaruhi minat siswa untuk berwirausaha. Tanpa disuruh

siswa akan berusaha mengetahui, memperhatikan dan melibatkan diri dengan

lingkungan masyarakatnya. Bagi siswa yang berasal dari lingkungan

masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai wirausaha, maka aktivitas

lingkungan dapat menjadi pendorong aktivitas belajar, jiwa, serta mental

mereka untuk belajar berwirausaha. Sebaliknya siswa yang hidup di

lingkungan masyarakat yang sebagian profesinya bukan wirausaha tidak

terjadi demikian. Dengan demikian siswa memiliki minat yang lebih rendah

untuk berwirausaha.

  Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk menganalisa sejauh

mana fakor lingkungan belajar berhubungan dengan minat siswa

berwirausaha. Penelitian ini selanjutnya mengambil judul “HUBUNGAN

ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT

  4 BERWIRAUSAHA“ Studi kasus pada siswa kelas XII SMK BOPKRI 1 Jln. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa kelas XII SMK BOPKRI 1 Jln. Cik Ditiro No. 37 Yogyakarta. Faktor tersebut antara lain lingkungan belajar yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan minat berwirausaha pada siswa?

  2. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan minat berwirausaha pada siswa?

  3. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan minat berwirausaha pada siswa? D. Tujuan penelitian

  

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

  5

  

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga

dengan minat berwirausaha pada siswa

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan minat berwirausaha pada siswa

  

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat

dengan minat berwirausaha pada siswa

E. Manfaat penelitian

  1. Bagi siswa Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha sebagai wirausaha.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi penelitian berikutnya yang berhubungan dengan lingkungan belajar terhadap minat berwirausaha.

  3. Bagi Peneliti Mendorong untuk melakukan penelitian-penelitian lanjutan dengan memahami variabel-variabel baru atau dilakukan dilokasi yang berbeda.

  4. Bagi Guru Menjadi masukan dalam usaha-usaha meningkatkan kualitas dan menambah pengetahuan tentang kondisi siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam mendampingi siswa, keteladanan dan keutamaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat

1. Pengertian Minat

  Pengertian minat menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Purwodarminto, 1982:650) adalah perhatian; kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu; keinginan. Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan sesuatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Oleh sebab itu Purwanto (1984:59) mengatakan bahwa minat mengarahkan perbuatan kapada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.

  Menurut Winkel (1983:30), minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Bila dihubungkan dengan minat seseorang untuk berwirausaha mula-mula seseorang akan merasa senang terhadap wirausaha. Perasaan tersebut muncul karena seseorang telah mengenal dan karena memandang bahwa wirausaha dapat memberikan manfaat dan berharga bagi dirinya, maka

  7 timbul sikap positif. Seseorang akan selalu memperhatikan, berusaha

mendekati dan menyesuaikan dirinya dengan sikap wirausahawan. Dengan

demikian dapat dikatakan minat seseorang untuk berwirausaha telah muncul.

  Berdasarkan pendapat di atas, minat adalah kecenderungan yang

agak menetap dalam seseorang untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. maka minat berwirausaha dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk berwirausaha setelah lulus SMK, yang ditandai

dengan adanya perasaan senang terhadap wirausaha, perasaan tertarik, dan

keinginan untuk manjadi wirausahawan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

  Pada dasarnya seseorang yang mempunyai minat yang tinggi akan mencapi hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi minat, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat di kelompokkan menjadi 2 golongan (Winkel, 1986:27-28): a. Minat secara intrinsik Minat seara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensi.

  b. Minat secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

  Menurut Sumardi (1982:54), faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah:

  8 a. Minat Pembawaan Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain baik kebutuhan maupun lingkungan. Biasanya minat ini muncul berdasarkan bakat yang ada. Misalnya apabila seeorang mempunyai bakat di bidang pendidikan maka ia berminat masuk FKIP

  b. Minat yang muncul karena pengaruh luar Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh-pengaruh seperti lingkungan dan kebutuhan. Misalnya siswa yang teman-temanya banyak masuk fakultas hukum, maka ia terpaksa masuk fakultas hukum pula walaupun niatnya bukan ke fakultas hukum.

B. Kewirausahaan

1. Pengertian Wirausaha

  Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001:2) : “ entrepreneurship is the result of a disciplined, systematic process of applying creativity and innovations to need and opportunities in the market place” . Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Menurut Soeparman Soemahamijaja (1997) dalam Suryana (2001:3), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:

  9 berulang-ulang dibaca dan diamati sampai memahami apa yang menjadi kemauannya.

  

b. Kemampuan memotivasi diri, untuk melahirkan suatu tekad kemauan

yang selalu menyala-nyala.

  

c. Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik

tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif.

  

d. Kebiasaan berinisiatif yang melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah

dibiasakan berulang–ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai

kemungkinan baru atau kombinasi baru apa saja yang dapat dijadikan

piranti dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat.

  

e. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal (capital

goods ).

  

f. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu

tepat waktu dalam segala tindakannya melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan.

  g. Kemampuan mental yang dilandasi dangan agama .

  

h. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari

pengalaman yang baik maupun menyakitkan.

  Secara epistemologi, kewirausahaan merupakan nilai yang

diperlukan untuk memulai usaha atau suatu proses dalam mengerjakan

suatu yang baru dan sesuatu yang berbeda. Dua hal ini tampak dalam

definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh Zimmerer (1996:51)

dalam Suryana (2001:4) sebagai berikut: applying creativity and

innovation to solve the problem and to exploit oportunity that people face

everyday.

  Kreatifitas oleh Zimmerer (1996:51) dalam Suryana (2001:3)

diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan

menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi

peluang. Sedangkan inovasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk

menerapkan kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan dan

  10

menghadapi peluang. Dengan demikian, kewirausahaan dapat

didefinisikan sebagai kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

  Dalam konteks manajemen, seorang entrepreneur umumnya memiliki kemampuan menggunakan sumber daya seperti finansial, bahan

mentah (materials) dan tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk

baru, bisnis baru, proses produksi, ataupun pengembangan organisasi

usaha ( Marzuki Usman, 1997 dalam Suryana 2001:3). Beberapa definisi lain juga menekankan pada hal yang sama seperti tampak dalam pendapat

Scarborough dan Zimmerer (1993:5) dalam Suryana (2001:4) sebagai

berikut: “an entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying

opportunities and assembling the necessary resources to capitalize on

those opportunities”

  Menurut Drucker (1994) dalam Suryana (2001:10), kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda (ability to

create the new and different thing). Bygrave (1995) dalam Suryana

(2001:4) menambahkan bahwa kemampuan menciptakan sesuatu tidaklah cukup, seorang wirausaha harus berani mengembangkan usaha dan ide-ide barunya.

  Dengan demikian esensi kewirausahaan dalam konteks manajemen adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi antara

  11 cara tersebut menurut Zimmerer (1996:51) dalam Suryana (2001:7) mencakup: a. Pengembangan teknologi baru (developing new technology)

  b. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)

  c. Perbaikan produk dan jasa yang sudah ada (improving existing products or services )

  d. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources ).

2. Karakteristik Kewirausahaan

  Sama halnya dengan definisi kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan dikemukakan oleh berbagai pihak secara beragam.

  Meredith (1996:9) dalam Suryana (2001:7) menyatakan bahwa berwirausaha berarti memadukan watak pribadi, keuangan dan sumber

daya. Oleh sebab itu, berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau karier

dimana seseorang dalam menjalankan memiliki ciri-ciri: (1) kepribadian,

ketidaktergantungan, individualitas dan optimisme; (2) kebutuhan untuk

berprestasi berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras

mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif; (3) kemampuan untuk

mengambil resiko yang wajar; (4) perilaku sebagai pemimpin, bergaul

dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik; (5) inovatif dan

kreatif serta fleksibel; dan (6) berpandangan ke depan.

  Wirausaha memiliki sejumlah karakteristik umum. M. Scarborough dan Zimmerer (1993) yang dikutip oleh Suryana (2001:8-9) mengemukakan delapan karakteristik sebagai berikut:

  12 Memiliki tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.

  b. Preference for moderate risk Lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.

  c. Confidence in their ability to success Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.

  d. High level of energy Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

  e. Future orientation

Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.

  f. Skill at organizing Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

  g. Desire for immediate feedback Selalu menghendaki umpan balik yang segera.

  h. Value of achievement over money Selalu menilai prestasi dengan uang.

  Sementara, menurut Arthur Kuriloff dan J.M. Mempil (1993:20)

dalam Suryana (2001:9) mengemukakan karakteristik kewirausahaan

dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan antara lain: (1)

commitment , (2) moderate risk, (3) seeing opportunities, (4) objectivity,

(5) feedback, (6) optimism, (7) money, (8) proactive management.

  Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai

berhasil. Ia harus tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya

berhasil. Wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat artinya

risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha

untuk terus berjuang mencari peluang sampai berhasil. Keberanian

menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong

wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-

hasil itu harus nyata/jelas dan objetif, dan merupakan umpan balik bagi

  13

kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena

ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan

dipandang sebagai sumber daya.

Dokumen yang terkait

Hubungan lingkungan belajar siswa dengan minat berwirausaha : studi kasus pada kelas XII SMK BOPKRI I jln. Cik Ditiro No.37 Yogyakarta.

0 1 169

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman.

0 1 161

Hubungan minat belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 2 Klaten.

0 1 179

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Hubungan tingkat pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca, dan kemandirian dalam belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi SMK BOPKRI I Jl. Cik Di Tiro No. 37 Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara lingkungan belajar siswa, dorongan orang tua dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas 2 di SMU BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 188

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 181

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman - USD Repository

0 0 159