Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU)

  

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap pelaksanaan

Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu

(GERBANG RATU)

  

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik pada Konsentrasi Ilmu Humas

  

Program Studi Ilmu Komunikasi

  Oleh:

  

ADEN PAHALANA KUSUMA BARDANI

6662090033

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

  

2015

  ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIIN ...

  SYUKUR KEPADAMU YA ALLAH SANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG ...

  “SEMANGAT YANG DIBARENGI DENGAN DO’A DAN NIAT ADALAH KUNCI KEBERHASILAN DI JALAN YANG BAIK” TERUNTUK : KEDUA ORANG TUAKU TERCINTA, ISTRIKU

  DAN ADIK2 KU ... TERIMAKASIH UNTUK SEMUANYA ... WISH U ALL THE BEST

  

ABSTRAK

Aden Pahalana Kusuma Bardani. NIM 6662090033. Skripsi. Efektivitas

Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap Pelaksanaan Program

Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG

RATU). Pembimbing I : Iman Mukhroman, S. Sos, M. Si dan

Pembimbing II : Puspita Asri Praceka, S. Sos, M. Ikom

  Fokus penelitian ini adalah efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU). Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah Sejauhmana efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) di kecamatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok unit pengelola kegiatan (UPK). Jumlah sampel sebanyak 87 orang yang merupakan keseluruhan dari populasi dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan teknik total random sampling berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan. Instrumen dalam penelitian ini didasarkan pada teori Joseph A. DeVito yang memuat 5 indikator. Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, kuesioner, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) mencapai 72%. Hal tersebut karena merupakan bentuk tanggung jawab kegiatan pemerintah daerah yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada wilayah kecamatan yang ada di Provinsi Banten dalam hal kegiatan bantuan dana senilai Rp. 1.000.000.000 yang dikelola oleh PNPM Mandiri Perdesaan yang tersebar di seluruh kecamatan dalam rangka percepatan pengurangan kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi fasilitator dinilai baik.

  Kata Kunci : Efektivitas, Komunikasi Antarpribadi

  

ABSTRACT

Aden Pahalana Kusum Bardani. NIM 6662090033. Thesis. Interpersonal

Communication Effectiveness of the Implementation of the Program

Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang

Ratu). Supervisor I: Iman Mukhroman, S. Sos, M. Si and Advisor II:

Puspita Asri Praceka, S. Sos, M. Ikom

The focus of this study is the effectiveness of interpersonal communication

fasilitator to the implementation of the Program Gerakan Pembangunan

Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu). Formulation of the

problem of this research is the effectiveness of interpersonal communication

fasilitator extent of the implementation of the Program Gerakan

Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) in the

district. The purpose of this study to determine the effectiveness of

interpersonal communication fasilitator to the implementation of the

subdistrict development movement program offerings unite people (Gerbang

Ratu). The method used in this research is descriptive quantitative. The

population in this study were people who joined in the activities of the

management units (UPK). Total sample of 87 people is the whole of the

population by total sampling with total random sampling technique based on

gender, age, level of education. The instrument in this study was based on the

theory of Joseph A. DeVito that includes 5 indicators. The data was collected

using literature study, questionnaires, interviews, documentation. Data

analysis was conducted in this research is the analysis of quantitative data.

The results of this study demonstrate the effectiveness of interpersonal

communication fasilitator to the implementation of the Program Gerakan

Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) reached

72%. This is because it is a responsibility of local government activity that is

given by the central government to the districts in the area of Banten province

in terms of activity funds worth Rp. 1,000,000,000 which is managed by the

PNPM Rural scattered in all districts in order to accelerate poverty

reduction. This suggests that interpersonal communication fasilitator

considered good. Keywords: Effectiveness, Interpersonal Communication

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Allhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya yang tidak pernah putus, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

  Skripsi yang mengambil judul : “Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

  Fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU)

  ”, disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi.

  Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini memperoleh banyak bantuan, bimbingan, saran dan motivasi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan banyak pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bapak Iman Mukhroman, S. Sos, M. Si selaku Dosen Pembimbing skripsi I yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat dan motivasi agar peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Ibu Puspita Asri Praceka, S. Sos, M. Ikom selaku Dosen Pembimbing skripsi II yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat dan motivasi agar peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  6. Segenap Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan dari semester satu sampai semeseter akhir.

  7. Kepada seluruh staf sekretariat dan perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terima kasih atas bantuannya.

  8. Kedua Orang Tua, Bapak Drs. H. Anhari Bardani, S.Ag dan Ibu Hj.

  Winengsih yang selalu memotivasi, mendo’akan dan dukungan penuh baik moril maupun materil.

  9. Istriku dan Mertuaku yang selalu memotivasi, mendo’akan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  10. Serta Adikku, Ajie Laksana Kusuma B dan Akhmad Mulki yang selalu mendukung dan sedikit mengganggu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 11. Untuk orang-orang Pelaku PNPM MPd yang ada di Wilayah Provinsi Banten.

  12. Teman – teman seperjuangan dan seangkatan Komunikasi 2009, yaitu : Egi Septiadi, Muhamad Ristandi, Fachrizal Alansyah, dan Sobat saya Topik.

  13. dan pihak-pihak lain yang terlibat dan dukungan pembuatan skripsi ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi kemampuan penyajian maupun yang dimiliki oleh peneliti dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan keikhlasan hati peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

  Serang, 14 Januari 2015 Penulis

  Aden Pahalana Kusuma Bardani

  

DAFTAR ISI

Halaman

  LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS i LEMBAR PERSETUJUAN ii

  LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGA NTAR …………………..……………………………….. iii

  DAFTAR ISI …………………..………………………………................. iv DAFTAR

  TABEL .....…………..………………………………................. v DAFTAR GAMBAR …………..………………………………................. vi DAFTAR LAMPIRAN .........

  …..………………………………................. vii

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..

  …..……………………...…………..... 1

  1.2. Rumusan Masalah …………………..…………...……………... 9

  1.3. Identifikasi Masalah ....................................................................... 9 1.4.Tujuan Penelitian ....

  …………………..………..……….……...... 9

  1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

  

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ASUMSI DASAR PENELITIAN

  2.1. Kajian Teoritas ………………………..………............................ 11

  2.1.1. Komunikasi ………………………..……….......................... 11 2.1.1.1.

  Komunikasi Pembangunan ..……..………......................... 13

  2.1.2. Komunikasi Antarpribadi …...……..……….......................... 14 2.1.2.1.

  Karakteristik Komunikasi Antarpribadi ….......................... 15

  2.1.2.2. Perilaku Komunikasi Antarpribadi ….................................. 15

  2.1.2.3. Tujuan Komunikasi Antarpribadi ….................................... 16

  2.1.2.4. Proses Komunikasi Antarpribadi …..................................... 16

  2.1.2.5. Faktor-faktor yang menumbuhkan Hubungan Antarpribadi dalam Komunikasi Antarpribadi …....................................... 17

  2.1.2.6. Hambatan Komunikasi Antarpribadi …............................... 18

  2.1.3. Efektivitas …..........................……..………........................... 18

  2.1.4 . Efektivitas Komunikasi Antarpribadi ..……........................... 19

  2.1.5. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan ..……...................................................................... 22

  2.1.5.1. Sasaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan

  .……......................................................... 25

  2.1.6. Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU)

  ..……....................................... 26 2.2. Teori Efektivitas Komunikasi ...........

  .…...……............................. 28

  2.3. Kerangka Berfikir ….………………..…...……............................. 29

  2.4 . Hipotesis Penelitian/Asumsi Dasar ...........…................................. 31

  2.5. Operasional Variabel/Operasional Konsep .................................... 33

  2.5.1. Variabel Efektivitas Komunikasi Antarpribadi ..................... 33

  2.5.1.1. Definisi ................................................................................ 33

  2.5.1.2. Operasionalisasi .................................................................. 33

  2.5.2. Variabel Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) .................................... 33

  2.5.2.1. Definsi ................................................................................. 33

  2.5.2.2. Operasionalisasi .................................................................. 34

  2.6. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37

  BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian ....................

  ……………….... 39 3.2. Ruang Lingkup/Fokus Penelitian .... ……….………………….... 40 3.3. Lokasi Penelitian . ……….……..……………………………….. 40 3.4. Variabel Penelitian ............

  …………………..………………..... 40 3.5. Instrumen Penelitian .... ………………..………………………... 41 3.5.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ..........

  ………………….….... 41

  3.5.2. Angket Atau Kuesioner ....................………………….…..... 42

  3.5.3. Dokumentasi .....................................………………….…..... 45

  3.6. Populasi dan Sampel Penelitian/Informan Penelitian ...………... 45 3.6.1. Populasi .....................................

  ........………………….….... 45 3.6.2. Sampel ..................................... .........………………….…..... 46 3.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .........................

  ..………..... 44

  3.7.1. Teknik Pengolahan Data ..................………………….…..... 47 3.7.1.1. Tabel ....

  ..............….....................………………....... 47

  3.7.2. Teknik Analisis Data .......................…………………...…... 47 3.7.2.1. Uji Validitas Instrumen ......................

  ……..……..... 47

  3.7.2.1. Uji Reliabilitas Instrumen .........…………..……..... 48 3.7.2.1. Analisis Korelasi Spearman ......

  …………..……..... 49

  3.7.2.2 . Uji F .......................…….............…………..….….... 50 3.8. Jadual Penelitian .............................................................

  ……….... 51

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  BAB IV 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................……………….. 52 4.1.1. Gambaran Umum PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Serang .................................................................... 52 4.2. Deskripsi Data ...............................

  ....……….………………….... 56

  4.2.1. Identitas Responden ................................................................ 56

  4.2.2. Analisis Data ........................................................................... 59

  4.3. Pengujian Persyaratan Statistika ……………………………….. 101

  4.3.1. Uji Validitas Instrumen Variabel X ....................................... 104

  4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen Variabel X .................................... 105

  4.3.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Y ....................................... 107

  4.3.4. Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Y .................................... 108

  4.3.5. Analisis Kuantitatif ................................................................. 110 4.3.5.1.

  Analisis Korelasi Rank Spearman ......................... 110 4.3.5.2. Analisis Regresi Linear ............................................ 112

  4.4. Pengujian Hipotesis......................................................................... 113

  4.5. Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................... 114

  4.6. Pembahasan .................................................................................... 122

  4.6.1. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi ..................................... 122

  4.6.2. Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) ....................... 126

  4.6.3. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU ......................... 128

  PENUTUP

  BAB V 5.1. Simpulan ...........................................

  ....................……………….. 131

  1. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi .......................................... 131

  2. Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) ............................. 131

  3. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan

  Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU................................ 132 5.2. Saran .................................................

  ....................……………….. 132 5.2.1. Saran Praktis ........................... ......................……………….. 132 5.2.2. Saran Teoritis ...........................

  ....................……………….. 133

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN CURRICULUM VITAE

  iv

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 Operasional Variabel X dan Y ...................................................... 34Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 37Tabel 3.1 Daftar Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kabupaten Serang ..................................................................... 43Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .......................................................................... 47Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 56Tabel 4.2 Sebaran Responden Berdasarkan Usia ......................................... 57Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 58Tabel 4.4 Kesan yang kuat terhadap komunikasi ......................................... 60

  F

Tabel 4.5 aktor emosional (bersemangat, ceria) di dalam pekerjaan ......... 61Tabel 4.6 Fasilitator yang bertugas selalu memberikan informasi terbaru .. 62Tabel 4.7 Fasilitator memberikan arahan dengan cara berkomunikasi yang terbuka ................................................................................. 63Tabel 4.8 Respon baik dan buruk terhadap fasilitator .................................. 64Tabel 4.9 Tanggapan fasilitator dalam respon dan keluhan informasi

  Publik untuk kepentingan bersama ............................................. 65

Tabel 4.10 Jawaban atas pertanyaan dari masyarakat ................................. 66Tabel 4.11 Partisipasi fasilitator dalam berkomunikasi dengan masyarakat ................................................................... 67Tabel 4.12 Gaya komunikasi non verbal (gerak tubuh, bahasa dan tulisan)

  Fasilitator .................................................................................. 68

Tabel 4.13 Pertemuan selalu melakukan gaya simbolik

  (salam dan berjabat tangan ) ...................................................... 69

Tabel 4.14 Motivasi pekerjaan untuk lebih semangat kepada fasilitator dan masyarakat .......................................................................... 70Tabel 4.15 Kesulitan pekerjaan yang di motivasi oleh fasilitator ...................... 71 Tabel 4.16 Saran dan masukan bila terjadi hambatan yang sulit dipecahkan ..

  72 Tabel 4.17 Komunikasi sesama fasilitator tidak harmonis, dengan hal ini butuh dukungan pimpinan ......................................................................... 73

Tabel 4.18 Jawaban fasilitator yang interaktif seputar kegiatan .......................Tabel 4.28 Komunikasi pada fasilitator mempunyai tingkatan pendidikan dan

  Tabel 4.34

  musyawarah antar desa (MAD) ....................................................... 88

Tabel 4.33 Kesempatan kerja untuk masyarakat miskin di perdesaan dengan cara

  kesejahteraan masyarakat miskin ..................................................... 87

Tabel 4.32 PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program untuk meningkatnya

  Pemberdayaan masyarakat untuk modal awal terlaksananya PNPM Mandiri Perdesaan ................................................................ 86

  Tabel 4.31

  sebagai pendekatan yang dipilih ...................................................... 85

Tabel 4.30 PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan pentingnya pemberdayaanTabel 4.29 Kemajuan Kecamatan dan Desa di kelola fasilitator ......................... 85

  pengalaman yang berbeda, maka tujuan yang dicapai tidak sama ... 84

Tabel 4.27 Masalah internal pada fasilitator di selesaikan dengan semangat ..... 83

  74 Tabel 4.19 Fasilitator dalam memberikan informasi baik seputar kegiatan yang sedang dilaksanakan ............................................................... 75

  terlaksana dengan baik .................................................................... 82

Tabel 4.26 Hubungan sesama fasilitator dan masyarakat agar program Gerbang Ratu

  Masyarakat selalu membutuhkan adanya fasilitator untuk melakukan kegiatan .......................................................................... 81

  Tabel 4.25

  

Pimpinan menilai peran fasilitator sangat penting dalam pelaksanaan

program PNPM ................................................................................. 80

  Tabel 4.24

  78 Tabel 4.23 Dukungan dan kemajuan PNPM Mpd yang baik berawal dari sebuah komitmen ..................................................................... 79

Tabel 4.22 Kebijakan pimpinan ke fasilitator tentang alokasi bantuan dana gerbang ratu ....................................................................................

  Fasilitator bekerja dengan taat sesuai peraturan kode etik PNPM Mpd ...................................................................................... 77

  Tabel 4.21

  membutuhkan tenaga dan pikiran ................................................... 76

Tabel 4.20 Fasilitator dapat terjun langsung bekerja di luar bidangnya saat situasi

  Sasaran peningkatan kesejahteraan diutamakan untuk golongan miskin .............................................................................. 90

  

Kegiatan perempuan sehari-hari diarahkan untuk menciptakan

  Tabel 4.35

  lapangan kerja .................................................................................. 92

Tabel 4.36 Peran PNPM Mandiri Perdesaan dalam pembangunan partisipatif dengan

  mendayagunakan sumber daya lokal ............................................... 93

Tabel 4.37 Dalam pembangunan partisipatif diarahkan dengan mendayagunakan

  sumber daya lokal ............................................................................ 94 Penyampaian dana bergulir dalam peningkatan kesejahteraan ......

  95 Tabel 4.38

Tabel 4.39 Kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan dana bergulir

  di tahun berikutnya .......................................................................... 96

Tabel 4.40 Selalu diadakannya kegiatan seperti rapat musyawarah antar desa,

  kelompok simpan pinjam keuangan perempuan ............................. 97 Adanya kegiatan jangka panjang antar desa dari segi pembangunan untuk

  Tabel 4.41

  meningkatkan nilai ekonomi ............................................................ 98 PNPM Mandiri Pedesaan bermanfaat untuk masyarakat ................

  99 Tabel 4.42

Tabel 4.43 Program kebutuhan masyarakat, karena selalu adanya peningkatan

  kesejahteaan masyarakat walaupun belum signifikan .................... 100

Tabel 4.44 Data hasil kuesioner responden dan semua soal

  Variabel X dan Y ...................................................................... 101

Tabel 4.45 Variabel X Efektivitas Komunikasi Antarpribadi ..................... 104Tabel 4.46 Statictics Variabel X Efektivitas Komunikasi Antarpribadi .... 105Tabel 4.47 Descriptive Statistics .................................................................. 106Tabel 4.48 Variabel Y (Pengaruh Program Gerakan Pembangunan

  KecamatanRakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu)) ................ 107

Tabel 4.49 Statistics Variabel Y (Pengaruh Program Gerakan Pembangunan

  Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu)) ............... 108

Tabel 4.50 Descriptive Statistics .................................................................. 109Tabel 4.51 Correlations X Terhadap Y ........................................................ 111Tabel 4.52 Coefficients ................................................................................ 112Tabel 4.53 ANOVA (b) ................................................................................ 114Tabel 4.54 Persentase per Indikator Variabel X ........................................... 125Tabel 4.55 Persentase per Indikator Variabel X ........................................... 126

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Teori Efektivitas Komunikasi Berdimensi Ethos ................... 29Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................ 31Gambar 4.1 Mekanisme Pencairan Dana BLM dari KPPN ke UPK ......... 54Gambar 4.2 Mekanisme Penyaluran Dana PNPM dari Rekening

  Kolektif di Desa ...................................................................... 54

Gambar 4.3 Histogram dengan Kurva Normal Variabel X ........................ 106Gambar 4.4 Histogram dengan Kurva Normal Variabel Y ........................ 109

  vi

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lampiran 2 : Nama Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kabupaten Serang Lampiran 3 : Data Responden Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Lampiran 4 : Data Responden Program Gerbang Ratu Lampiran 5 : Foto-foto bukti hasil wawancara vii

  

฀A฀ I

PENDAHULUAN

1.1. Latar ฀elakang Masalah

  Dalam kehidupan di dunia, setiap mahluk hidup memerlukan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi mahluk sosial yang tidak dapat melepaskan diri dari jalinan relasi sosial, dimana manusia akan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam menjalin kehidupannya, manusia tidak pernah lepas dari bantuan dan hubungan dengan orang lain, oleh karena itu manusia saling membutuhkan sesamanya untuk dapat saling melengkapi dan berinteraksi dalam pemenuhan kebutuhan hidup satu sama lainnya.

  Manusia selalu berkomunikasi dengan mahluk hidup lainnya, baik secara tatap muka (฀ace to ฀ace), verbal maupun non verbal, langsung ataupun tidak langsung. Manusia selalu ingin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, dengan komunikasi manusia mampu mengubah sikap dan keyakinan serta perilaku itu sendiri untuk menginformasikan (to in฀orm), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to in฀luence). Jadi, bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan aspek yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

  2 Provinsi Banten merupakan daerah yang sedang berkembang, kemiskinan dan pengangguran saat ini merupakan salah satu prioritas masalah yang sedang dihadapi tidaklah mudah untuk di atasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten untuk kemiskinan dan pengangguran berjumlah 509.3 ribu orang, per Agustus 20฀3 (Radar Banten. Desember 20฀3), hal ini dibuktikan dengan semakin sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mencari modal usaha, kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang, kepada perekonomian masyarakat kecil baik di kota maupun di desa. Dengan demikian berakibat semakin tingginya tingkat pengangguran, anak-anak putus sekolah, biaya kesehatan, kurang produktifnya Sumber Daya Manusia yang menyebabkan kemiskinan semakin meningkat bankan sulit untuk diatasi (Kumpulan Modul PNPM Mandiri, 2009;I)

  Namun tingkat kemiskinan dari tahun ke tahun semakin menurun dan berkurang, pada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten (Banten Dalam Angka 20฀3:฀90). Mengemukakan di dalam nilai jumlah penduduk miskin yang dari tahun 2009 mencapai 775,79฀ jiwa (8,฀5 persen) dan menurun menjadi 75฀,000 jiwa (7,46 persen) pada tahun 20฀0 hingga pada tahun 20฀฀ berkurang menjadi 690,874 jiwa (6,26 persen).

  Dengan ini, dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran maka pemerintah pusat membuat Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang berjalan dari tahun 2004, tugas dan fungsinya adalah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kota dan desa, setelah berjalan sampai tahun 2007, pemerintah pusat mengubah program pengembangan kecamatan menjadi Program

  3 (IDT) dan proyek peningkatan pembangunan desa tertinggal (P3DT) penanganan khusus infrastruktur Perdesaan yang membawahi bidang urusan Perdesaan ditahun 2008.

  Dengan berjalannya di tahun 2008 program ini menjadi 2 (dua) urusan, yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan sendiri dikendalikan dibawah perusahaan pengelola administrasi (jasa konsultan), lalu di bawah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan tingkat pusat adapula Fasilitator di kabupaten/kota dibawah kendali Satuan Kerja (satker) Provinsi masing-masing daerah.

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan adalah wadah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan, Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan terhadap desa sangatlah bagus dalam penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan bisa menjalankan program ini tepat sasaran langsung ke masyarakat, karena pihak para pelakunya yang tersebar di seluruh Kabupaten sampai ke Kecamatan dan mempunyai tugas (Petunjuk Teknis Operasional. PNPM Mandiri Perdesaan:3) seperti :

  4 ฀. Bidang Prasarana, tujuan kegiatan ini menciptakan lapangan kerja di desa, terutama bagi rumah tangga miskin.

  2. Kegiatan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan, tujuan kegiatan ini mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar. Dalam persoalan ini, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

  Desa Provinsi Banten dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan mulai memproses masalah kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Banten, disaat awal Tahun 20฀2 melakukan kunjungan Gubernur Banten dan jajarannya ke masing-masing kecamatan di Kabupaten/Kota melakukan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tahunan Gubernur dalam memimpin Banten, disamping itu, masyarakatpun berkomunikasi saat Gubernur sedang bersosialisasi tentang kinerja Banten di masing-masing kecamatan, masyarakat menyampaikan suara keluhan tentang sarana dan prasarana seperti infrastruktur bangunan yang tidak memadai, jalan desa yang ancur, maupun pengangguran yang dirasakan masyarakat seperti wawasan pengetahuan yang masih sedikit. Hal ini kurang pembaharuan sosialisasi media informasi melalui papan informasi ke masyarakat yang menunjang ke perubahan hidup masyarakat lebih baik.

  Sebut saja Instansi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten yang ditugaskan langsung oleh Gubernur Banten, dalam bidang urusan masalah ini didalamnya terdapat kegiatan Penguatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, isi dari program ini langsung kepada masyarakat desa.

  5 Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU) diusulkan dengan menggunakan komunikasi antarpribadi, pada awalnya hanya masing-masing pihak pimpinan setelah itu komunikasi yang dijalankan ke sesama berbagai pihak kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dengan anggaran ฀ milyar per-kecamatan, pihaknya pun menyetujui dan menganggarkan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa untuk menjalankan program ini, program ini dipadukan kedalam satu ranah lingkungan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, ucap Ketua Koordinator Provinsi (Korprov).

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Provinsi Banten, dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Gerbang Ratu disosialisasikan di 5 (lima) Kabupaten/Kota yaitu : Kabupaten Pandeglang 35 Kecamatan, Kabupaten Serang 28 Kecamatan, Kabupaten Lebak 28 Kecamatan, Kota Serang 6 Kecamatan dan Kota Cilegon 8 Kecamatan dengan jumlah ฀05 Kecamatan, sementara itu Kabupaten Tangerang 28 Kecamatan, Kota Tangerang ฀3 Kecamatan dan Kota Tangerang Selatan 7 Kecamatan dengan jumlah 48 Kecamatan tidak diberikan bantuan dana ฀ Milyar per-Kecamatan dari program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU), sebab masalah yang terjadi dilapangan, 2 (dua) kabupaten dan ฀ (satu) kota yang tidak masuknya kegiatan ini mempunyai kendala dari system keuangan daerahnya yang belum berstatus Bantuan Langsung, dikarenakan terjadi kesalahan miss communication/komunikasi yang lambat sehingga pimpinan daerahpun tidak mengalokasikannya” (Sugiharto Ketua Koordinator Provinsi (Korprov)).

  6 Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU) mulai di sosialisasikan pada saat Gubernur Banten, Intansi dan Tim Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Roadshow kembali terkait evaluasi dan monitoring kinerja pemerintah Provinsi Banten di lingkungan kabupaten/kota, dari sosialisasi ini tim pemerintah berkomunikasi langsung dalam tugas dan tujuan diadakannya Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU).

  Komunikasi ini menggunakan Komunikasi Antarpribadi, dimana saat roadshow tim berbicara langsung kepada masyarakat dengan dikumpulkannya dalam forum rapat atau di ruangan terbuka, dari sinilah program diungkapkan tentang Visi dan Misi serta arah sasaran yang akan dicapai.

  Gubernur juga meminta agar para pelaku PNPM dan masyarakat penerima manfaat mendukung kegiatan program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU) dengan sebaik-baiknya. Sebab kegiatan program ini ini keberlanjutan sangat tergantung dari dukungan masyarakat itu sendiri.

  Instansi maupun para pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan saling membentuk sasaran, dan berkomunikasi kepada semua pihak, baik yang di Provinsi dan Kabupaten/Kota, sampai ke pendamping unit pengelola kegiatan (UPK).

  Sebelum berjalanya program Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (GERBANG RATU), pemerintah membuat Peraturan Gubernur Banten (Pergub) No. ฀3 Tahun 20฀2 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, melalui program Gerakan

  7 Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, yang nantinya sebagai payung hukum dan menghindari penyimpangan.

  Dari data yang ditemukan oleh peneliti tentang Kabupaten Serang dengan angka Target Biaya/Fisik 3฀,68 %, seharusnya di dalam kebutuhan yang ditargetkan di atas 50.00% sampai bulan September 20฀3, saya mengambil sampel perbandingan dari Kecamatan Pabuaran angka fisik tidak terealisasi mencapai ฀9.38% dan Kecamatan Pamarayan sudah melebihi 53.00%, hal ini sangat berbeda diantara ke dua Kecamatan yang seharusnya stabil dalam proses pekerjaan fisik dan lainnya di atas 50.00%, (tabel laporan bulanan realisasi biaya fisik dan tenaga kerja; September;20฀3).

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan mempunyai pendekatan ke masyarakat, kaitanya tentang kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh para pelaku ke masyarakat untuk membantu memudahkan masyarakat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya dan para pelaku, dalam Kegiatan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP) dan Musyawarah Antar Desa (MAD), aktifitas seperti ini rutin dilaksanakan setiap bulan.

  Peneliti memilih Kabupaten Serang karena banyak terjadi kesimpangan dalam komunikasi sehingga menyebabkan masalah seperti terhambat pengembalian SPP di dua desa, yakni Desa Sukabares dan Cokop Sulajana, Kecamatan Waringinkurung dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Malingping terhambat, karena masalah manipulasi uang Rp. ฀95 Juta oleh Ketua Unit Pengelola Kecamatan, (Data Satuan Kerja Provinsi).

  8 Fasilitator membuat perencanaan, pelaksanaan, memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten dan Kecamatan menggunakan komunikasi secara aktif kepada Para Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yaitu menginformasikan dan mengumumkan kepada masyarakat, namun yang terjadi dilapangan di setiap Kantor Papan Informasi Kecamatan dan Kantor Papan Informasi Desa kurang efektif dan tidak uptodate, hal ini disebabkan komunikasi dari fasilitator ke bawahan tidak efektif.

  Para Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan agar masalah seperti di atas harus dipertajam dengan mengasah kemampuan fasilitator sebagai pemimpin di perwakilan kabupaten dan kecataman sampai ke desa sehingga terjadinya komunikasi antarpribadi di masing-masing para pelaku dalam memberikan informasi yang efektif.

  Melihat kenyataan ini, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah komunikasi antarpribadi Fasilitator yang digunakan efektif tidaknya para Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan terhadap Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU) sampai berjalan dengan baik yang ada di Kabupaten Serang.

  9

  1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Sejauhmana Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator melakukan pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) di Kecamatan ?

  1.3. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : ฀. Bagaimana efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator ?

  2. Bagaimana pelaksanaan program gerakan pembangunan kecamatan rakyat banten bersatu (Gerbang Ratu) melakukan sasaran kegiatan di kecamatan ?

  3. Sejauhmana efektivitas komunikasi antarpribadi fasilitator terhadap pelaksanaan program gerakan pembangunan kecamatan rakyat banten bersatu (Gerbang Ratu) ?

  1.4. Tujuan Penelitian

  Setiap penelitian apapun yang dilakukan tentu diawali dengan rasa ingin tahu seorang peneliti, dan rasa ingin tahu tersebut peneliti dapat menetapkan apa yang menjadi tujuan peneliti melakukan penelitian. Dengan adanya tujuan penelitian maka peneliti dengan mudah menentukan langkah-langkah yang harus terlebih dahulu untuk melakukan penelitian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk :

  ฀0 ฀. Mengetahui Komunikasi Antarpribadi Fasilitator.

2. Mengetahui pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) melakukan sasaran kegiatan di Kecamatan.

  3. Mengetahui Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu).

1.5. Manfaat Penelitian

  Suatu penelitian dikatakan berhasil, apabila dapat memberikan manfaat penelitian, manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut : ฀. Manfaat Teoritis

  Melalui penelitian yang berjudul “Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Fasilitator terhadap Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (GERBANG RATU)”, diharapkan memberi sumbangsih terhadap kajian teoritis dan khususnya di bidang keilmuan mengenai komunikasi antarpribadi terhadap Efektifnya kegiatan yang ada di Kecamatan.

2. Manfaat Praktis

  Dapat dijadikan masukan kepada tim Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan khususnya Fasilitator, bahwa program pelaksanaan Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat dikarenakan hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat dengan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Banten dan masyarakat juga meminta agar program ini berkelanjutan.

  

฀A฀ II

KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS/ASUMSI DASAR PENELITIAN

2.1. Kajian Teoritas

2.1.1. Komunikasi

  Secara etimologi, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu ฀um, sebuah kata depan yang artinya dengan,atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda ฀ommunion, yang dalam bahasa inggris disebut dengan ฀ommunion, yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan atau hubungan (Endang Lestari dan MA. Malik, 2003:8).

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus: Implementasi Program Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat (Gerbang Swara) di Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai)

30 345 83

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat).

8 109 90

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Pembentukan Perilaku Narapidana (Studi Korelasional Mengenai Efektivitas Komunikasi AntarPribadi Terhadap Pembentukan Perilaku Narapida di LP Kelas II A Kotamadya Binjai)

2 41 123

Dampak Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

1 61 91

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Antar Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak (Suatu Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan

0 20 130

Peranan Komunikasi Antarpribadi Kepala Pekon Dengan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Program Kerja Pembangunan Fisik (Studi pada masyarakat Pekon Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)

0 46 73

Kritik atas Komunikasi Pembangunan dan Program Pengembangan Kecamatan Ivanovich Agusta

0 0 42

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat).

0 0 16