ARAH KEBIJAKAN dan RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

BAB III ARAH KEBIJAKAN dan RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

3.1. Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penat aan Ruang

  Dalam alam rangka mewujudkan kawasan perm ukim an yang layak huni dan berkelanjut an, konsep perencanaan pem bangunan infrast rukt ur Bidang Cipt a Karya disusun dengan berlandaskan pada berbagai perat uran perundangan dan am anat perencanaan pem bangunan. Unt uk m ewujudkan keterpaduan pem bangunan permukim an, Pem erint ah Pusat , Provinsi, dan Kabupat en/ Kot a perlu m em aham i arahan kebijakan t ersebut , sebagai dasar perencanaan, pemrogram an, dan pem biayaan pem bangunan Bidang Cipt a Karya. Perencanaan pem bangunan inf rast rukt ur Bidang Cipt a Karya, m em bagi am anat pem bangunan infrast rukt ur Bidang Cipt a Karya dalam 4 (empat ) bagian, yait u am anat penat aan ruang/ spasial, am anat pem bangunan nasional dan direkt if presiden, am anat pem bangunan Bidang Pekerjaan Um um , sert a am anat int ernasional. Dalam pelaksanaannya, pem bangunan infrast rukt ur Bidang Cipt a Karya dihadapkan pada beberapa isu st rategis, ant ara lain bencana alam , perubahan iklim , kem iskinan, ref orm asi birokrasi, kepadat an penduduk perkot aan, pengarusut amaan gender, sert a green econom y. Disam ping isu um um , t erdapat juga perm asalahan dan pot ensi pada m asing- masing daerah, sehingga dukungan seluruh

  Teknokrat ik yang t elah disusun Bappenas dan berpedoman pada RPJPN 2005-2025. RPJM N 2015-2019 adalah pedoman untuk m enjamin pencapaian visi dan misi Presiden, RPJM N sekaligus unt uk menjaga konsist ensi arah pembangunan nasional dengan t ujuan di dalam Konstit usi Undang Undang Dasar 1945 dan RPJPN 2005–2025.

  Unt uk menunjukkan priorit as dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara polit ik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda priorit as. Kesembilan agenda priorit as it u disebut NAWA CITA, yait u:

  1. M enghadirkan kembali negara unt uk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh w arga negara.

  2. M embuat Pemerint ah selalu hadir dengan membangun t at a kelola pem erint ahan yang bersih, efektif, demokrat is, dan t erpercaya.

  3. M embangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesat uan.

  4. M emperkuat kehadiran negara dalam m elakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermart abat, dan t erpercaya.

  5. M eningkat kan kualit as hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

  6. M eningkat kan produktivit as rakyat dan daya saing di pasar Int ernasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

  7. M ew ujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sekt or- sekt or st rat egis ekonomi domestik.

  8. M elakukan revolusi karakt er bangsa.

  9. M empert eguh kebhinekaan dan memperkuat rest orasi social Indonesia. akses t ransport asi lokal ke wilayah pert umbuhan, dan percepatan pem enuhan infrast rukt ur dasar. Infrast rukt ur m erupakan salah sat u priorit as pembangunan nasional unt uk m endorong pert um buhan ekonom i dan sosial yang berkeadilan dengan m endorong part isipasi m asyarakat Dalam rangka pem enuhan hak dasar unt uk t em pat t inggal dan lingkungan yang layak sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28H, pemerint ah m emfasilit asi penyediaan perum ahan bagi masyarakat berpendapat an rendah sert a m em berikan dukungan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukim an, sepert i air m inum , air lim bah, persam pahan dan drainase.

  Dokum en RPJM N juga m enet apkan sasaran pem bangunan infrast rukt ur perm ukiman pada periode 2015-2019, yait u :

  1. Tercapainya pengent asan permukiman kumuh perkot aan menjadi 0 persen melalui penanganan kaw asan permukiman kumuh seluas 38.431 hekt ar dan peningkat an kesw adayaan masyarakat di 7.683 kelurahan.

  2. Tercapainya 100 persen pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia yang dilakukan melalui t iga pendekat an yait u opt imalisasi dan pembangunan baru (supply

  side ), peningkat an efisiensi layanan air minum (demand side), dan pencipt aan lingkungan yang kondusif (enabling environment ).

3. Opt imalisasi penyediaan layanan air minum dilakukan m elalui :

  i. f asilit asi SPAM PDAM yait u bantuan program PDAM m enuju 100% PDAM Sehat dan pengembangan jaringan SPAM M BR di 5.700 kawasan dan (ii) fasilit asi SPAM non-PDAM yait u bant uan program non-PDAM menuju 100% pengelola non- PDAM sehat dan pengembangan jaringan SPAM M BR di 1.400 kaw asan. Sedangkan hemat air dan simpan air secara nasional. Penerapan pr insip t ersebut dilakukan melalui i. pelaksanaan Rencana Pengamanan Air M inum (RPAM ) pada komponen sumber, operat or dan konsumen di seluruh kabupat en/ kot a; ii. opt imalisasi bauran air domest ik di seluruh kabupat en/ kot a; iii. penerapan efisiensi konsumsi air minum pada t ingkat rumah t angga sekit ar 10 lit er/ orang/ hari set iap t ahunnya dan pada t ingkat kom ersial dan fasilit as umum sekit ar 10 persen set iap t ahunnya.

5. Pencipt aan lingkungan yang m endukung dilakukan melalui

  i. penyusunan dokum en perencanaan air minum sebagai rujukan pembangunan air minum di seluruh kabupat en/ kot a yang mencakup Rencana Induk Sist em Penyediaan Air M inum (RISPAM ), rencana st rategis penyediaan air minum daerah (Jakst rada) dan rencana t ahunan penyediaan air minum; ii. peningkat an pendat aan air minum sebagai rujukan perencanaan dan penganggaran air minum di seluruh kabupat en/ kot a; iii. f asilit asi pengembangan perat uran di daerah yang m enjamin penyediaan layanan air minum di seluruh kabupat en/ kot a.

  6. M eningkat nya akses penduduk t erhadap sanit asi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) menjadi 100 persen pada tingkat kebut uhan dasar yait u i. unt uk sarana prasarana pengelolaan air limbah domest ik dengan pembangunan dan peningkat an infrast rukt ur air limbah sistem t erpusat skala kot a, kaw asan, dan komunal di 438 kot a/ kab (melayani 34 jut a jiw a), sert a peningkat an kualit as pengelolaan air limbah sist em set empat m elalui peningkat an kualit as pengelolaan lumpur t inja perkot aan dan pem bangunan Inst alasi Pengolahan Lumpur Tinja t erhadap lingkungan m elalui i. pembinaan dan pengaw asan khususnya bangunan milik Pem erint ah di seluruh kabupat en/ kot a; ii. penyusunan Norma, St andar, Pedoman dan Krit eria (NSPK) unt uk seluruh bangunan gedung dan penerapan penyelenggaraan bangunan hijau di seluruh kabupat en/ kot a; dan iii. mencipt akan building codes yang dapat menjadi rujukan bagi penyelenggaraan dan penat aan bangunan di seluruh kabupat en/ kot a.

  Dokum en RPJM N 2015-2019 juga memuat sasaran pembangunan perkot aan sebagai berikut :

  1. Pembangunan 5 kaw asan met ropolit an baru di luar Pulau Jaw a-Bali sebagai Pusat

  Kegiat an Nasional (PKN) yang diarahkan menjadi pusat invest asi dan penggerak pert umbuhan ekonomi bagi w ilayah sekit arnya guna mempercepat pem erat aan pem bangunan di luar Pulau Jawa;

  2. Peningkat an peran dan f ungsi sekaligus perbaikan manajem en pembangunan di 7

  kaw asan perkot aan met ropolit an yang sudah ada unt uk diarahkan sebagai Pusat Kegiat an Nasional (PKN) berskala global guna meningkat kan daya saing dan kont ribusi ekonomi;

  3. Pengembangan sedikit nya 20 kot a ot onom di luar Pulau Jaw a – Bali khususnya di

  KTI yang diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi ke Pulau Jaw a yang diarahkan sebagai pusat pert umbuhan ekonomi bagi w ilayah sekit arnya sert a menjadi percot ohan (best pract ices) perw ujudan kot a berkelanjut an; dalam mew ujudkan permukiman layak huni dan berkelanjut an. Dit jen Cipt a Karya bert ekad bekerja t idak sekedar business as usual, t idak bisa hanya bekerja berbasis out put t anpa penyempurnaan perangkat dan m elakukan t erobosan. Perlu dilakukan perbaikan baik dari segi fungsi, t eknis, kualit as/ mut u, administ rasi, dan kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan infrast rukt ur permukiman. Dalam penyelenggaraan pembangunan infrast rukt ur bidang Cipt a Karya dikenal dengan “ gerakan 100-0-100” , yang penekanannya pada cakupan layanan air minum layak 100%, penanganan permukiman kumuh 0% dan cakupan layanan sanit asi layak 100%. Kondisi eksist ing gerakan 100-0-100 Indonesia dan sasarannya t ersaji dalam gambar berikut :

  Gam bar 3.1 Sasaran Gerakan Nasional 100-0-100 indikat or persent ase peningkat an cakupan pelayanan akses sanit asi.

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

  1 M eningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat Persent ase peningkat an cakupan pelayanan akses air m inum % 73,7 78,8 84,8 92,1 100 100

  2 M eningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak Persent ase penurunan luasan perm ukim an kumuh perkot aan %

  8

  6

  4

  2

  3 M eningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat Persent ase peningkat an cakupan pelayanan akses sanit asi %

  64

  72

  85 92 100 100 Dalam pelaksanaan pembangunan infrast rukt ur kecipt akaryaan, Dit j en Cipt a Karya menggunakan t iga st rat egi pendekat an yait u m embangun sist em, memfasilit asi Pemerint ah Dareah Provinsi, Kot a dan Kabupat en, sert a memberdayakan masyarakat melalui program- program pemberdayaan masyarakat . Dalam mem bangun sist em, Dit jen Cipt a Karya memberikan dukungan pembangunan infrast rukt ur dengan mempriorit askan sist em infast rukt ur Provinsi/ Kabupat en/ Kot a. Dalam hal fasilit asi Pemerint ah Daerah, bent uk dukungan yang diberikan adalah fasilit asi kepada Pem erint ah Daerah dalam penguat an kelembagaan, keuangan, t ermasuk pembinaan t eknis t erhadap t ugas dekonsent rasi dan pem bant uan. Unt uk pemberdayaan masyarakat , bent uk dukungan yang diberikan adalah pem bangunan infrast rukt ur kecipt akaryaan melalui program-program pemberdayaan masyarakat . Fasilit asi Pem da

  1. Pendam pingan penyusunan NSPK daerah ant ara lain Perda Bangunan Gedung, SK Kum uh, dsb.

  2. Penyusunan Rencana Penanganan Kaw asan/ Induk Sekt oral sepert i St rat egi Sanit asi Kot a (SSK), Rencana Induk Sist em Pengem bangan Air M inum (RISPAM ), dan Rencana Penat aan Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

  3. Pembangunan Indrast rukt ur Perm ukiman Skala kaw san sepert i f asilit asi PDAM , fasilit asi kot a hijau dan kot a pusaka, penanganan kum uh perkot aan, sert a penat aan bangunan dan lingkungan.

  Pember dayaan M asyarakat

  1. Pembangunan Inf rast rukt ur Perm ukiman Ber basis M asyar akt melalui kegiat an Pamsimas, Snaimas, dan P2KP.

  2. Bant uan Penyusunan Rencana Kerja M asyarakat

3.1.2. Arahan Penataan Ruang

  Rencana Tat a Ruang Wilayah memuat arahan st ruktur ruang dan pola ruang. St rukt ur ruang adalah susunan pusat -pusat perm ukim an dan sist em jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiat an sosial ekonom i m asyarakat yang secara hirarkis mem iliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang adalah dist ribusi perunt ukan ruang dalam suat u w ilayah yang m eliput i perunt ukan ruang unt uk fungsi lindung dan perunt ukan ruang unt uk fungsi budidaya.

  Pem bangunan bidang Cipt a Kar ya harus m emperhat ikan arahan st rukt ur dan pola ruang yang t ert uang dalam RTRW , selain unt uk m ew ujudkan per mukim an yang layak huni dan berkelanjut an juga dapat mew ujudkan t ujuan dari penyelenggaraan penat aan ruang yait u keharm onisan ant ara lingkungan alam dan lingkungan buat an, ket erpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buat an dengan m em perhat ikan sum ber daya m anusia, sert a pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dam pak negat if t erhadap lingkungan akibat pem anf aat an ruang.

f. Penat aan ruang kaw asan st rat egis nasional, dan

  g. Penat aan ruang w ilayah provinsi dan kabupat en/ kot a. Arahan yang harus diperhat ikan dari RTRW N unt uk dit indaklanjut i kedalam RPIJM kabupat en/ kot a adalah sebagai berikut :

  Arahan RTRW N yang dit indaklanjut i ke dalam RPIJM kabupat en/ kot a adalah sebagai berikut :

1. Pusat Kegiat an Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan W ilayah (PKW )

  Sesuai dengan arahan Rencana Tat a Ruang W ilayah Nasional, Pusat Kegiatan

  Nasional atau PKN adalah kaw asan perkot aan yang berfungsi unt uk melayani kegiat an skala int ernasional, nasional, at au beberapa provinsi.

  Kegiat an yang dimaksud adalah kegiat an eksport -import at au pint u gerbang menuju kaw asan int ernasional; kegiat an indust ri dan jasa sert a simpul t ransport asi.

  Pusat Kegiatan W ilayah (PKW )

  adalah Kaw asan Perkot aan yang berfungsi at au berpot ensi sebagai sim pul kedua yang mendukung PKN unt uk melayani kegiat an skala provinsi at au beberapa kabupat en, sepert i : kegiat an ekspor-impor, pusat kegiat an indust ri dan jasa, sim pul t ransport asi. Adapun Penet apan Lokasi Pusat Kegiat an Nasional (PKN) dan Pusat Kegiat an Wilayah (PKW) di wilayah Provinsi NTT berdasarkan PP Nom or 26 Tahun 2008 t ent ang RTRWN disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Penet apan Lokasi PKN dan

  

PKW Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun

2. Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

  Sesuai dengan arahan Rencana Tat a Ruang W ilayah Nasional, Pusat Kegiatan

  Strategis Nasional atau PKSN adalah kawasan perkot aan yang dit et apkan unt uk

  mendorong pengem bangan kawasan perbat asan negara. W ilayah Propinsi NTT berbat asan darat dan laut dengan negara Ti mor Lest e dan negara Aust ralia. Karena it u m aka provinsi NTT masuk dalam PKSN. Adapun Pusat Kegiat an St rat egis Nasional (PKSN) di w ilayah Provinsi NTT, t ersaji pada t abel berikut ini

Tabel 3.3 Lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional PKSN, di Provinsi NTT PUSAT NO

STATUS PROVINSI KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL

  Pengem bangan At ambua (Ibukot a

  1 Nusa Tenggara Tim ur / Peningkat an Fungsi

  Kab. Belu) (Tahap I)

  Kalabahi (Ibukot a Pengem bangan Baru

  2 Nusa Tenggara Timur Kab. Alor) (Tahap II)

  Kef am enanu Pengem bangan

  3 Nusa Tenggara Timur (Ibukot a Kab. Timor Tengah Ut ara) Bar u (Tahap I)

B. RTRW Kaw asan Strategis Nasional (KSN)

  RTRW KSN dit et apkan melalui Perpres. Namun sampai saat ini RTRW KSN unt uk w ilayah NTT belum dit et apkan. RTRW KSN yang sudah dit et apkan baru 7 w ilayah yakni :

a. Perpres No. 54 Tahun 2008 t ent ang Penat aan Ruang Kaw asan Jakart a, Bogor, Depok,

f. Perpres No. 87 Tahun 2011 t ent ang Rencana Tat a Ruang Kaw asan Bat am , Bint an, dan Karim un.

  Provinsi NTT belum m emiliki RTRW KSN, namun sesuai dengan arahan pada Perat uran Pem erint ah Nomor 26 Tahun 2008 t ent ang Rencana Tat a Ruang W ilayah Nasional,

  Kaw asan Strategis Nasional (KSN)

  adalah w ilayah yang penat aan ruangnya dipriorit askan karena m em punyai pengaruh sangat pent ing secara nasional t erhadap kedaulat an negara, pert ahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/ at au lingkungan, t erm asuk w ilayah yang t elah dit et apkan sebagai w arisan dunia. Penet apan Kaw asan St rat egis Nasional dilakukan berdasarkan beberapa kepent ingan, yait u:

  a. pert ahanan dan keam anan

  b. pert um buhan ekonomi

  c. sosial dan budaya

  d. pendayagunaan sum ber daya alam dan/ at au t eknologi t inggi

  e. fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Adapun Kaw asan St rat egis Nasional (KSN) di wilayah Provinsi NTT, t ersaji pada t abel berikut ini :

Tabel 3.4 Penet apan Kaw asan St rategis Nasional (KSN)

  STATUS SUDUT KOTA /

  KAW ASAN STRATEGIS PROVINSI NO KEPENTINGAN KABUPATEN HUKUM NASIONAL Kab. Nusa

  Kawasan Tam an Lingkungan

  37 M anggarai Tenggara Nasional Kom odo Hidup

  Barat Tim ur Kawasan

  Nusa Pengem bangan Ekonomi

  Tenggara

  39 Ekonomi Kab. Ngada

  Pulau Sum at era; dan Rencana Tat a Ruang Pulau Jaw a-Bali. Sedangkan RTR Pulau unt uk Provinsi NTT belum memiliki RTR Pulau.

D. Arahan Rencana Tata Ruang W ilayah (RTRW ) Provinsi NTT Rencana Tat a Ruang W ilayah (RTRW ) Provinsi NTT dit et apkan m elalui Perat uran Daerah No.

  1 Tahun 2011. Adapun arahan RTRW Propinsi meli put i pengembangan pol a ruang, st rukt ur ruang dan St rat egi operasionalisasi pol a ruang dan st rukt ur ruang yang diurai kan sebagai berikut :

1. Arahan pengem bangan pola ruang

  m encakup : pengem bangan kaw asan lindung dan budidaya, yang didalamnya t ermuat pola ruang t erkait Bidang Cipt a Karya.

a. Kaw asan Lindung

  Kaw asan Lindung dit et apkan berdasarkan kebijakan dan st rat egi pola ruang w ilayah Provinsi NTT. Rencana kaw asan Lindung Provinsi NTT adalah minimal 29,03% dari t ot al luas w ilayah Provinsi NTT adalah sekit ar 1,348,760.25 Ha dimana luas lahan t ot al adalah 3,297,598.85 Ha. Luas perairan Provinsi NTT adalah sekit ar 19.148.400 Ha. Luasan ini mencakup pemanfaat an Lindung di w ilayah Laut Provinsi NTT. Kaw asan lindung t erdiri at as : a. kaw asan hut an lindung;

  b. kaw asan yang memberikan perlindungan kaw asan baw ahannya;

  c. kaw asan perlindungan set em pat ;

  d. kaw asan suaka alam, pelest arian alam, dan cagar budaya;

  e. kaw asan raw an bencana;

  f. kaw asan lindung geologi; dan

Tabel 3.5. Kaw asan Hut an Lindung Provinsi NTT

  KABUPATEN/ KOTA % LUASAN (HA) Sumba Barat 0.48 3,130.00 Sumba Tim ur 12.24 79,904.45 Kupang 17.11 111,685.73 Timor Tengah Selat an 5.27 34,392.17 Timor Tengah Ut ara 6.70 43,759.77 Bel u 5.66 36,961.09 Alor 7.23 47,228.16 Lembat a 6.24 40,714.43 Flores Timur 5.95 38,877.28 Sikka 6.61 43,136.55 Ende 2.52 16,460.02 Ngada 4.73 30,855.08 M anggarai 3.66 23,904.37 Rot e Ndao 2.29 14,967.78 M anggarai Barat 3.67 23,960.65 Sumba Barat Daya 2.12 13,824.86 Sumba Tengah 0.98 6,381.11 Nagekeo 1.31 8,570.03 M anggarai Timur 3.89 25,368.41 Kot a Kupang 0.21 1,352.25 Sabu Raijua 1.15 7,481.59 Tot al 100.00 652,915.78

  Arahan pengelolaan kaw asan Hut an Lindung di Provinsi NTT adalah sebagai berikut : f. rehabilit asi hut an dan lahan secara sist emat is dan periodik unt uk menghindari t erjadinya penggundulan hut an; dan g. pengaw asan dan pembinaan kegiat an rehabilit asi hut an dan lahan secara t erpadu dan berkesinambungan.

ii) Kaw asan Yang M emberikan Perlindungan Terhadap Kaw asan Baw ahannya

  Kaw asan yang memberikan perlindungan t erhadap kaw asan baw ahannya t erdiri dari kaw asan resapan air dan kaw asan bergambut . Kaw asan perlindungan baw ahannya yang t erdapat di NTT adalah kawasan resapan air yang meliput i :

  a. Kaw asan Resapan Air Fat ukoa Naioni di Kot a Kupang;

  b. Kaw asan Resapan Air Baumat a di Kabupat en Kupang;

  c. Kaw asan Resapan M ut is di Kabupat en Timor Tengah Selat an; dan d. Kaw asan Resapan Air Wolomera di Kabupat en M anggarai Timur.

  Arahan pemanfaat an ruang di Kaw asan t ersebut di Provinsi NTT adalah :

  a. ket ersediaan veget asi hijau sebagai perlindungan kaw asan ((Green Belt ) dan mempert ahankan ekosist em kaw asan sehingga ekosist em t ersebut t et ap lest ari dan berkelanjut an.

  b. rehabilit asi kawasan berupa sarana dan prasarana perlindungan kaw asan dari ancaman bencana longsor, gempa bumi dan bencana alam lainnya, sepert i penyediaan sumur resapan dan/ at au w aduk pada lahan t erbangun sebagai sarana prasarana penunjang fungsi kegiat an.

  c. Penerapan prinsip ” zero delt a Q policy” t erhadap set iap kegiat an budidaya t erdapat di Propinsi NTT, meliput i kaw asan sempadan pant ai, kaw asan sempadan sungai, kaw asan sekit ar at au w aduk dan kaw asan sem padan jurang.

  a. Kaw asan sempadan pant ai; Kaw asan sempadan pant ai yang t erdapat di NTT memiliki luas t ot al kurang lebih 56.274 Ha, meliput i :

  1. Kaw asan sempadan pant ai yang berjarak 100 m et er dari t it ik pasang t ert inggi ke arah darat yait u di sepanjang pant ai Provinsi Nusa Tenggara Timur;

  2. Kaw asan sempadan pant ai raw an gelombang pasang dan t sunami yang berjarak lebih dari 100 met er disesuaikan dengan karakt er pant ai, t erdapat di M aumere di Kabupat en Sikka, Daerah At apupu/ pant ai ut ara Belu, pant ai selat an Pulau Sumba, pant ai ut ara Ende, pant ai ut ara Flores Timur, pant ai selat an Lembat a, dan pant ai selat an Pulau Timor.

  b. Kaw asan sempadan sungai; Kaw asan sempadan sungai yang t erdapat di NTT m emiliki luas t ot al kurang lebih 181.837 Ha, meliput i :

  1. Kaw asan sempadan sungai di kaw asan non permukim an berjarak sekurang- kurangnya 100 m dari kiri dan kanan unt uk aliran sungai ut ama dan sekurang-kurangnya 50 met er dari kiri dan kanan unt uk anak sungai.

2. Kaw asan sempadan sungai di kaw asan permukiman berjarak sekurang- kurangnya 10 m et er.

c. Kaw asan sekit ar danau at au w aduk

  Kaw asan sekit ar danau at au waduk memiliki luas t ot al kurang lebih 28.944 Ha,

NO JENIS ARAHAN

  o

  Veget asi hijau sebagai sabuk hijau (Green belt). Pelindung dari abrasi dan o gelom bang pasang/ t sunam i Kaw asan perlindungan set empat (KPS) sekit ar sempadan sungai t er diri atas sungai

  Kaw asan di kaw asan bukan per mukiman sekurang - kurangnya 100 m et er dan anak sungai

  2 Sem padan sekurang - kurangnya 50 met er (Permen PU No. 63 Tahun 1993) o Sungai Kaw asan perlindungan set empat sekit ar sempadan sungai di kaw asan perm ukiman o berupa sempadan sungai dit et apkan sekur ang-kurangnya 10 met er

  Ket ersedian sarana prasarana per lindungan sekit ar kaw asan berupa rambu-ram bu, Sem padan guide real , lampu penerangan

  3 o Jurang Veget asi hijau sebagai sabuk hijau (Green belt). Pelindung di sempadan dan lereng o jurang sebagai ant isipasi resiko longsor yang m ungkin dapat t erjadi

  Kaw asan perlindungan set empat (KPS) sekit ar w aduk/ danau dit et apkan yang lebar nya ant ara 50-100 met er dari t itik pasang t ert inggi ke arah darat Kaw asan o

  Ket ersediaan veget asi hijau sebagai pelindung kaw asan Danau dan Waduk

  4 Sekit ar Danau o Ket ersediaan sarana prasarana pendukung kaw asan

  & Waduk o Pengem bangan kegiat an pariw isat a dan/ at au kegiat an budidaya lainnya di sekit ar o lokasi w aduk / danau yang mempert imbangkan konservasi waduk/ danau

  Kaw asan Kaw asan perlindungan set empat (KPS) sekit ar mat a air, dit et apkan dengan radius

  5 Sekit ar M at a 200 met er, dan direncanakan secara merat a di seluruh w ilayah o Air Ket ersediaan veget asi hijau sebagai pelindung kaw asan M at a Air Kaw asan o

  Ber dasarkan kebut uhan perlindungan t erut ama saat kegiat an berlangsung

  6 Lindung o Ket ersediaan sarana prasarana pendukung kaw asan

  Spirit ual o Kaw asan Ber dasarkan kebut uhan perlindungan kaw asan

  7 o Kearifan Lokal Ket ersediaan sarana prasarana pendukung kaw asan

  (iv). Kaw asan Suaka Alam, Pelest arian Alam dan Cagar Budaya Kaw asan Suaka Alam, Pelest arian Alam dan Cagar Budaya, meliput i: kaw asan suaka alam laut , kaw asan suaka margasat w a dan suaka margasat w a laut , kaw asan cagar alam dan cagar alam laut , kaw asan pant ai berhut an bakau, kaw asan t aman nasional dan t aman nasional laut , kaw asan t aman hut an raya, kaw asan t aman b. Kaw asan suaka margasat w a dan suaka margasat w a laut meliput i Kaw asan Suaka M argasat w a Perhat u di Kabupat en Kupang, Kaw asan Suaka M argasat w a Kat eri di Kabupat en Belu, Kaw asan Suaka M argasat w a Harlu di Kabupat en Rot e Ndao, dan Kaw asan Suaka M argasat w a Ale Asisio di Kabupat en Timor Tengah Selat an.

  c. Kaw asan cagar alam dan cagar alam laut yang t erdapat di propinsi NTT meliput i Kaw asan Cagar Alam Riung di Kabupat en Ngada, Kawasan Cagar Alam M aubesi di Kabupat en Belu, Kaw asan Cagar Alam Way W uul / M burak di Kabupat en M anggarai Barat , Kaw asan Cagar Alam Wat u At a di Kabupat en Ngada, Kaw asan Cagar Alam Wolo Tadho di Kabupat en Ngada; dan Kaw asan Cagar Alam Gunung M ut is t erdapat di Kabupat en Timor Tengah Selat an dan Kabupat en Timor Tengah Ut ara.

  d. Kaw asan pant ai berhut an bakau Kaw asan pant ai berhut an bakau memiliki krit eria koridor di sepanjang pant ai dengan lebar paling sedikit 130 kali nilai rat a-rat a perbedaan air pasang t ert inggi dan t erendah t ahunan, diukur dari garis air surut t erendah dari arah darat . Kaw asan pant ai berhut an bakau di propinsi NTT t erdapat di Kabupat en Belu, Rot e Ndao dan M anggarai Barat .

  e. Kaw asan t aman nasional dan t aman nasional laut meliput i Kaw asan Taman Nasional Kelimut u di Kabupat en Ende, Kaw asan Taman Nasional Laiw angi- Wanggam et i di Kabupat en Sumba Timur, Kaw asan Taman Nasional M anupeu- Tanadaru di Kabupat en Sumba Tengah, Kaw asan Taman Nasional Komodo di Kabupat en M anggarai Barat , Kaw asan Taman Nasional Laut Komodo di

  5. Kaw asan Taman Wisat a Alam Pulau M enipo di Kabupat en Kupang;

  6. Kaw asan Taman Wisat a Alam Rut eng di Kabupat en M anggarai;

  7. Kaw asan Taman Wisat a Alam Egon Illimedo di Kabupat en Sikka;

  8. Kaw asan Taman Wisat a Alam Laut Teluk Kupang t erdapat di Kot a Kupang, Kabupat en Kupang dan Kabupat en Rot e Ndao.

  9. Kaw asan Taman Wisat a Alam Gugus Pulau Teluk M aumere di Kabupat en Sikka;

  10. Kaw asan Taman Wisat a Alam Laut Tujuh Belas Pulau Riung di Kabupat en Ngada;

  11. Kaw asan Taman Wisat a Alam Camplong di Kabupat en Kupang;

  12. Kaw asan Taman Wisat a Pulau Bat ang di Kabupat en Alor; dan 13. Kaw asan Taman Wisat a Baumat a di Kabupat en Kupang.

h. Kaw asan cagar budaya dan ilmu penget ahuan meliput i sebagai berikut :

  1. Kaw asan Kapela Tuan M a Larant uka di Kabupat en Flores Timur;

  2. Kaw asan M eriam Jepang dan Tugu Jepang di Kot a Kupang;

  3. Kaw asan Gereja Tua di Kot a Kupang;

  4. Kaw asan Gua Alam Baumat a di Kabupat en Kupang; dan

  5. Kaw asan cagar budaya berupa kampung adat yang t erdapat di Kot a Kupang, Kabupat en Kupang, Sumba Tengah, Sumba Barat , Sumba Timur, Ngada, Nagekeo, Timor Tengah Selat an, Timor Tengah Ut ara, Ende, dan Belu;

  6. Kaw asan Gua Bit auni di TTU Adapun luasan kawasan ini dimasing-masing Kabupat en/ Kot a di Provinsi NTT

  KABU PATEN / KOTA LU ASAN (HA) CAGAR ALAM SUAKA M ARGASATW A TAM AN NASIONAL TAM AN W ISATA ALAM PAN TAI HUTAN BAKAU

Belu 7,418.97 4,695.18 - - 1,368.36

Alor - - - 5,436.16 504.54

Lem bat a - - - - 855.92

Flores Tim ur - - - - 612.75

Sikka - - - 7,295.58 242.52

Ende 898.01 - 5,310.69 889.33 442.78

Ngada 9,565.46 - - 360.76

  69.44 M anggarai - - - 10,003.24

  85.16 Rot e Ndao - 546.40 - - 1,426.99

M anggarai Barat 1,164.38 - 50,546.29 - 1,307.84

Sum ba Barat Daya - - - -

  49.16 Sum ba Tengah 5,276.22 - 46,998.60 - 161.30

Nagekeo - - - - 511.73

M anggarai Tim ur - - - 23,391.77 167.76

Kot a Kupang - - - 230.27

  14.73 Sabu Raij ua - - - - -

Total 47,252.75 12,321.82 151,482.58 55,536.94 10,072.76

  Sumber: RTRWP 2010

  Adapun arahan pemanf aat an kaw asan Suaka Alam, Pelest arian Alam dan Cagar Budaya di Provinsi NTT adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8. Arahan Kawasan Suaka Alam, Peleatraian Alam & Cagar Budaya Provinsi NTT NO JENIS ARAHAN

NO JENIS ARAHAN

  o Ar ahan pem anfaat an kegiat an unt uk penelitian, pendidikan, dan

ekow isat a

o Pem anf aat an sebagai ekow ist a dilakukan dengan t ujuan m engkonservasi lingkungan dan m elest arikan alam o Ket ersediaan sarana pr asarana penunj ang per lindungan kaw asan t er sebut

  3 Kaw asan Cagar Budaya dan Ilm u Penget ahuan o Ar ahan pem anfaat an kegiat an unt uk penelitian, pendidikan, dan

ekow isat a

o Per lindungan cagar budaya sebagai aset kaw asan yang harus dilest arikan o Pem anf aat an sebagai ekow ist a dilakukan dengan t ujuan m engkonservasi lingkungan dan m elest arikan Cagar Budaya o Ket ersediaan sarana pr asarana penunj ang perlindungan kaw asan t er sebut o Lingkungan fisik di sekit ar kawasan cagar budaya dan ilmu penget ahuan harus dit at a secara serasi unt uk kepent ingan sebagai obyek w isat a

   Sumber: RTRWP, 2011 (v)

  Kaw asan Raw an Bencana Alam

  Kaw asan raw an bencana alam yang t erdapat di propinsi NTT, meliput i kaw asan raw an t anah longsor dan gerakan t anah dan kaw asan raw an banjir.

a. Kaw asan raw an longsor

  Kaw asan raw an longsor dit et apkan dengan krit eria kaw asan berbent uk lereng yang raw an t erhadap perpindahan mat erial pembent uk lereng berupa bat uan, bahan rombakan, t anah, at au mat erial campuran. Kaw asan raw an longsor dan gerakan t anah t erdapat di Kabupat en Kupang, Kabupat en Timor Tengah Selat an, Kabupat en Timor Tengah Ut ara, Kabupat en Belu, Kabupat en Alor, Kabupat en Lembat a, Kabupat en Flores Timur, Kabupat en Sikka, Kabupat en

TABEL 3.9. KAW ASAN RAW AN BENCANA ALAM PROVINSI NTT

NO JENIS KAW ASAN

   Lereng Gunung Ile M andiri-Larant uka Kaw asan Raw an Bencana

   Kaw asan Ikan Pot i-Kab Kupang

  1 Longsor

   Kaw asan Buka Pit ing-Alor

   Kaw asan Per bat asan Ende dan Sikka

  Kaw asan Raw an Bencana

   Raw an Banjir Kot a Larant uka

  2 Banjir

   Raw an Banjir Kot a Kupang

  Kaw asan Raw an Bencana

   3 Provinsi NTT Gempa & Ger akan Tanah

   Kaw asan Raw an Bencana Raw an Tsunami Laut Flores

   Gelombang Pasang & Raw an Tsunami Pant ai Selat an Provinsi

  4 Tsunami NTT

   Raw an Tsunami Laut Timor  Raw an Gunung Berapi Egon-Sikka

   Kaw asan Raw an Bencana Raw an Gunung Berapi Ile Ape-Lem bat a

   5 Gunung Berapi Raw an Gunung Berapi Lew o Tobi-Flores Timur

   Raw an Gunung Berapi Ile Rie-Ngadakeo Sumber: RTRWP 2010

  Berdasarkan ident if ikasi ini adapun arahan pemanf aat an kaw asan Raw an Bencana Alam di Provinsi NTT adalah sebagai berikut :

TABEL 3.10. ARAHAN KAW ASAN RAWAN BENCANA ALAM PROVINSI NTT NO JENIS ARAHAN o o Pelibat an masyar akat dalam penanggulangan bencana longsor

  Pem eliharaan veget asi di bagian gunung yang m emiliki t ingkat o ket inggian >2000 m dpl dan mem iliki keler engan >30%. Penanam an veget asi seperti pepohonan unt uk m engendalikan

NO JENIS ARAHAN

  3 Kaw asan Raw an Bencana Gem pa o M engembangkan kesiapsiagaan keselam atan dim ana sem ua anggot a m asyarakat sadar akan bahaya yang dihadapi, menget ahui bagaimana m elindungi diri o Penerapan kurikulum pem belaj aran t erkait bencana gempa kar ena NTT adalah daer ah resiko gem pa paling tinggi di Indonesia. o Pengat uran t at a, m asa bangunan yang am an dari gem pa o Penentuan jalur evakuasi dari perm ukim an penduduk o Penet apan lokasi evakuasi bencana pada zona am an o Penyediaan kelengkapan/ sar ana prasarana perlindungan bencana o Penyediaan syst em peringat an dini (early w arning syst em) t erkait jenis bencana

  4 Kaw asan Raw an Gelom bang Pasang & Tsunam i o Penerapan kurikulum pem belaj aran t erkait bencana gempa penyebab t sunam i sejak dini karena NTT adalah daerah resiko gem pa penyebab t sunam i paling t inggi di Indonesia. o M engembangkan kesiapsiagaan keselam atan dim ana sem ua anggot a m asyarakat sadar akan bahaya yag dihadapi, m enget ahui bagaimana m elindungi diri o Penet apan Zona kerent at anan kaw asan raw an t sunam i o Intensit as pem anfaat an pada zona kerent anan t inggi sebagai sabuk hijau (green belt) berupa hut an pengendali t suam i (t sunami cont rol f orest) dengan m em perhat ikan j enis dan ket ebalan pohon yang sesuai

t erkait t opografi kaw asan

o Penet apan ket ebalan pohon/ hut an pengendali tsuam i disesuaikan dengan t opografi & karakter kaw asan o Penyediaan kelengkapan/ sar ana prasarana perlindungan bencana o Penet apan pengat ur an t at a m asa bangunan yang t erkait zona kerent anan t sunam i o Penentuan jalur evakuasi dari perm ukim an penduduk; dan o Penet apan lokasi evakuasi bencana pada zona am an o Penyediaan sist em peringat an dini (early warning syst em) t erkait jenis bencana

  5 Kaw asan Raw an Bencana Let usan Gunung Ber api o Penet apan zona kerent anan letusan gunung berapi o Penentuan jalur evakuasi dari perm ukim an penduduk o Penet apan lokasi evakuasi bencana pada zona am an o Penyediaan kelengkapan/ sar ana prasarana perlindungan bencana o Penyediaan syst em peringat an dini (early w arning syst em) t erkait jenis bencana

  Sumber: RTRWP 2010

  Kaw asan M at a Air Panas Soa M engeruda di Kabupat en Ngada dan Kaw asan M at a Air Panas Heras di Kabupat en Flores Timur.

  b. Kaw asan raw an bencana alam geologi meliput i kaw asan raw an gempa t erdapat di Kabupat en Ende, Kabupat en Sikka, Kabupat en Flores Timur, Kabupat en M anggarai Barat , Kabupat en M anggarai, Kabupat en M anggarai Timur, dan Kabupat en Alor.

  c. kaw asan raw an gelombang pasang dan t sunami t erdapat di M aumere di Kabupat en Sikka, Daerah At apupu/ pant ai ut ara Belu, pant ai selat an Pulau Sumba, pant ai ut ara Ende, pant ai ut ara Flores Timur, pant ai selat an Lembat a, dan pant ai selat an Pulau Timor, pant ai selat an Pulau Sabu dan pant ai selat an Pulau Rot e.

  d. kaw asan raw an gunung berapi, meliput i :

  1. Kaw asan Gunung Inelika, Gunung Illi Lew ot olo, Gunung Illi Boleng, Gunung Lereboleng, Gunung Lew ot obi Laki-laki dan Gunung Lew ot obi Perempuan di Kabupat en Flores Timur,

  2. Kaw asan Gunung Anak Ranakah di Kabupat en M anggarai;

  3. Kaw asan Gunung Iya dan Gunung Kelimut u di Kabupat en Ende;

  4. Kaw asan Gunung Inerie di Kabupat en Ngada;

  5. Kaw asan Gunung Ebulobo di Kabupat en Nagekeo;

  6. Kaw asan Gunung Rokat enda dan Gunung Egon di Kabupat en Sikka;

  7. Kaw asan Gunung Sirung di Kabupat en Alor; dan 8. Kaw asan Gunung Bat ut ara dan Gunung Ile Ape di Kabupat en Lembat a.

e. Kaw asan perlindungan t erhadap air t anah t ersebar di seluruh

  Kabupat en Sumba Barat Daya, Kabupat en Sumba Barat , Kabupat en Sum ba Tengah dan Kabupat en Sumba Timur. Berdasarkan ident ifikasi ini adapun arahan pemanfaat an kaw asan Lindung Geologi di Provinsi NTT adalah sebagai berikut :

TABEL 3.11. ARAHAN KAW ASAN LINDUNG GEOLOGI PROVINSI NTT NO JENIS ARAHAN o

  Arahan pemanfaat an kegiat an unt uk penelit ian, pendidikan, dan o ekow isat a Pemanfaat an sebagai ekow ist a dilakukan dengan t uj uan

  Kaw asan Cagar Alam 1 mengkonservasi lingkungan dan melest arikan alam Geologi o o Perlindungan Cagar Alam kaw asan

  Ket er sediaan sarana prasarana penunjang perlindungan kaw asan o t ersebut Penerapan kurikulum pem belajaran t erkait bencana geologi sejak o dini karena NTT adalah daer ah r esiko bencana. M engem bangkan kesiapsiagaan keselamat an dimana sem ua anggot a masyarakat sadar akan bahaya yag dihadapi, menget ahui o bagaimana melindungi dir i

  Kaw asan Raw an Bencana Penet apan Zona ker ent anan kaw asan raw an bencana

  2 o Alam Geologi Penyediaan kelengkapan/ sarana prasarana perlindungan o bencana o Penent uan jalur evakuasi dar i permukiman penduduk; dan o Penet apan lokasi evakuasi bencana pada zona aman

  Penyediaan sist em peringat an dini (early w arning syst em) t erkait o jenis bencana Arahan penyediaan sum ur resapan dan/ at au w aduk pada lahan t erbangun. Kaw asan Perlindungan o 3 Arahan pemanfaat an penanaman pohon berfungsi lindung. t erhadap Air Tanah o

  Ket er sediaan sarana prasarana penunjang perlindungan kaw asan t ersebut

  Sumber: Hasil Analisis, 2010

TABEL 3.12. KAW ASAN LINDUNG LAINNYA PROVINSI NTT TAHUN 2010-2030

NO JENIS KAW ASAN

  o

  Kaw asan Taman Bur u Dat aran Bena di Kabupat en Timor Tengah Selat an;

  Kaw asan Taman Bur u o

  1 Kaw asan Taman Bur u Pulau Rusa di Kabupat en Kupang; o o Kaw asan Taman Bur u Pulau Ndana di Kabupat en Rot e Ndao; dan o Kaw asan Taman Bur u Ndana di Kabupat en Alor.

  Kaw asan Perlindungan Plasma Nut fah Riung di Kabupat en o M anggarai; Kaw asan Perlindungan Plasma Nut fah M aubesi di Kabupat en o Bel u;

  Kaw asan Perlindungan Kaw asan Perlindungan Plasma Nut fah Way Wull/ M bur ak di

  2 Plasma Nut fah Kabupat en M anggarai Bar at ; o Kaw asan Perlindungan Plasma Nut fah Wat u At a di Kabupat en o Ngada; dan Kaw asan Perlindungan Plasma Nut fah Wolo Tadho di Kabupat en o Ngada. o Kaw asan Perairan Laut Flores;

  Kaw asan Pengungsian Kaw asan Perairan Laut Saw u;

  3 o Sat w a Kaw asan Perairan Laut Alor; dan o o Kaw asan Perairan Laut Timor. o Kaw asan Terumbu Karang Laut Flores;

  4 Kaw asan Terumbu Karang Kaw asan Terumbu Karang Laut Saw u; dan o o Kaw asan Terumbu Karang Laut Timor.

  Kaw asan Komodo di Kabupat en M anggarai Barat ; Kaw asan Koridor Jenis o

  Perairan Laut Flores;

  5 Sat w a/ Biot a Laut yang di o Perairan Laut Saw u; dan

  Lindungi o Perairan Laut Timor.

  Sumber: RTRWP 2010

  Berdasarkan ident ifikasi ini adapun arahan pemanfaat an kaw asan Lindung lainnya di Provinsi NTT adalah sebagai berikut :

NO JENIS ARAHAN

  3 Kaw asan Pengungsian Satw a o Arahan pem anfaat an kegiat an unt uk penelit ian, pendidikan, dan ekow isat a o Pem anfaat an sebagai ekowist a dilakukan dengan t ujuan m engkonservasi

lingkungan dan melest arikan alam

o Pelest arian flora, fauna, dan ekosist em unik kaw asan

  4 Kaw asan Terumbu Karang o Arahan pem anfaat an kegiat an unt uk penelit ian, pendidikan, dan ekow isat a o Pem anfaat an sebagai ekowist a dilakukan dengan t ujuan m engkonservasi

lingkungan dan melest arikan alam

o Pem anfaat an kegiat an yang t er kendali t idak over fishing dan m enyebabkan degradasi lingkungan

  5 Kaw asan Koridor Jenis Satw a/ Biot a Laut yang di Lindungi o Arahan pem anfaat an kegiat an unt uk penelit ian, pendidikan, dan ekow isat a o Pem anfaat an sebagai ekowist a dilakukan dengan t ujuan m engkonservasi

lingkungan dan melest arikan alam

o pem anfaat an sum ber daya kelaut an unt uk m empert ahankan m akanan bagi biot a yang berm igrasi terut am a per airan selat an ProvinsiNTT sebagai perait an t erbuka ant ar benua dan sam udera

  Sumber: RTRWP, 2010

c. Kaw asan Budidaya

  Rencana kaw asan Budidaya Provinsi mencakup pemanfaat an di w ilayah darat dan laut Provinsi NTT. Penet apan kaw asan budi daya provinsi dilakukan dengan memperhat ikan kaw asan budidaya yang memiliki nilai st rat egis nasional atau kaw asan andalan. Kaw asan andalan t erdiri at as kaw asan andalan darat dan kaw asan andalan laut . Kaw asan andalan di provinsi meliput i: a Kaw asan Kupang dan sekit arnya, yang m emiliki sect or unggulan pert anian, indust ri, pariw isat a, perikanan laut dan pert ambangan; b Kaw asan M aumere – Ende, yang m emiliki sect or unggulan pert anian, kehut anan, indust ry, pariwisat a, perikanan dan perkebunan; c Kaw asan Komodo dan sekit arnya, yang memiliki sect or unggulan pert anian, h Kaw asan Andalan Laut Sumba dan sekit arnya, yang m emiliki sect or unggulan pariw isat a dan perikanan.

  Kaw asan budi daya t erdiri at as :

  a. kaw asan perunt ukan hut an produksi;

  b. kaw asan perunt ukan hut an rakyat ;

  c. kaw asan perunt ukan pert anian;

  d. kaw asan perunt ukan perikanan;

  e. kaw asan perunt ukan pert ambangan;

  f. kaw asan perunt ukan indust ri;

  g. kaw asan perunt ukan pariwisat a; dan h. kaw asan perunt ukan permukiman.

  (i) Kaw asan Perunt ukan Hut an Produksi Kaw asan yang diperunt ukan sebagai kaw asan hut an produksi yang t erdapat di propinsi NTT, yait u kaw asan hut an produksi t et ap, kaw asan hut an produksi t erbat as dan kaw asan hut an produksi yang dapat dikonversi.

  a. Kaw asan perunt ukan hut an produksi Kaw asan hut an produksi t erdapat di Kabupat en Kupang, Timor Tengah Selat an, Timor Tengah Ut ara, Belu, Rot e Ndao, Alor, Lembat a, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagakeo, Ngada, M anggarai Timur, M anggarai Barat , Sumba Tengah, Sumba Barat , Sumba Barat Daya, Sumba Timur.

  b. Kaw asan perunt ukan hut an produksi t erbat as

TABEL 3.14. KAWASAN HUTAN PRODUKSI PROVINSI NTT Luas Lahan Prosent ase (%)

  KABUPATEN/ KOTA HP HP HP HP HP TETAP HP TETAP TERBATAS KONVERSI TERBATAS KONVERSI

  Sum ba Barat 6,416.40 2,285.48 2.48 - 1.11 - Sum ba Tim ur 18,380.14 20,387.20 62,147.68

  7.10

  9.86

  59.82 Kupang 54,068.27 42,281.30 395.54

  20.89

  20.45

  0.38 Timor Tengah 37,346.23 4,168.19 14.43 - 2.02 -

  Selat an Timor Tengah Ut ara 11,782.45 53,368.82 441.41

  4.55

  25.81

  0.42 Bel u 2,108.95 2,128.61 746.11

  0.81

  1.03

  0.72

  6.94

  12.35 - - Alor 17,963.49 25,529.63 Lembat a 1,354.22 - 0.52 - - - Flores Timur 1,544.77 12,710.10 1,768.71

  0.60

  6.15

  1.70

  0.47

  3.14 - - Sikka 1,210.73 6,500.61 Ende 31,091.75 890.61 1,163.92

  12.01

  0.43

  1.12 Ngada 4,201.20

  1.62 - 28,838.42 27.76 -

  • M anggarai
  • 1,348.23

  1.30

  7.83 - - - - Rot e Ndao 20,272.85 M anggarai Barat 14,506.68 - - 12,177.44

  5.60

  5.89

  • Sum ba Barat Daya 10,042.96 - 3.88 - -

  0.25

  7.54 - - Sum ba Tengah 652.99 15,595.78 Nagekeo 13,247.13 8,723.38 -

  5.12 4.22 - M anggarai Timur 12,654.10

  4.89 - 3,137.39 3.02 - Kot a Kupang - - - - 3,901.79

  3.76

  • Sabu Raijua

  

Total 258,845.32 206,747.14 103,889.18 100.00 100.00 100.00

Sum ber : RTRW P 2010

NO KRITERIA ARAHAN

  o o M engarahkan di set iap kabupat en/ kot a mmiliki hut an kot a.

  Koordinasi Pem erint ah melalui pemant auan dan pengendalian kegiat an o pengusahaan dan gangguan keamanan hut an. Kaw asan hut an produksi mem per hat ikan paramet er penet apan kaw asan (SK o M ent er i Kehut anan No. 83/ KPTS/ UM / 8/ 1981). Pengam bilan hasil hut an harus dilaksanakan secara bergilir, penanaman kem bali sebagai bagian dari upaya pelest ar ian sekaligus memper t ahankan kualit as alam

  Hut an o Pengem bangan kaw asan hut an yang bernilai ekonomis

  2 Produksi o Jika kaw asan ini t er dapat kaw asan budidaya maka harus dibat asi sehingga t idak

  Terbat as o dikem bangkan lebih lanjut .