Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DESKRIPSI PENGARUH EKARISTI KAUM MUDA TERHADAP
KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK DI
PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Andrianus Heriskurniawan
(141124008)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
DESKRIPSI PENGARUH EKARISTI KAUM MUDA TERHADAP
KETERLffiATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK DI
PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA

Oleh:
AnQriarius !Jeri.skumiawan
(141124008)

~
~

".t

:u


I

Telah disetujui Oleh:

Pembimbing

Do

F: ", ~L

~<
W,!oo. SJ, M.E
KETERLlBATAN HlDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK Dl
PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA

Dipersembahkan dan ditlilis oleh
Andrianlls Heriskllrpiawan
NIM: 141124008
Telah dine'-tahallkoalJ di depan Panitia Pengllj i


...."....

~

........ ~

Pada tanggai:"!I' J~Uari
C, r::t n. • •
~;:

AIT N P~US

.

1::.

2019

~-


ENGU):

'0':t

Nama

....

t?mda tangan

Ketlla
Sekretaris
Anggota

~

::>

: 1. Drs. F.X. Heryatno w:no Wllillng, SJ1.';"/I.E:
2. Yoseph Knstlanto, SFK., M.Pd

3. Dr. C. ~otnarlP

~

,}L.
.

I L'

~M:rl

SJ

Yogyakarta, 1I Jalluari 2019
Fakliitas Kegurllan dan linn' PClldidikan

II;

[7#:11- , .


_? .

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tuaku Hermanus Ombak
dan Damaris Arrang, kakakku Bernadetha Heriskurniati, Sahabat Korbinianus Fritz,
Sirniko, F.X Adswi, Fransiska Siki, Kristianus Lejiw, Rendy Setiawan, Yogas
Pranoto Darman dan teman-teman angkatan 2014, serta Program Studi Pendidikan
Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik dan
memberikan pengalaman berharga bagi hidupku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“ Tebarkanlah cinta kemanapun engkau pergi. Jangan ada seorang pun yang

datang menemuimu tanpa menjadi lebih bahagia ketika meninggalkanmu”
(Bunda Theresa)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesunggunya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakatia,

YJ.4n..\.l).1'.( .20 ~

Penulis,

Andrianus Heriskumiawan


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMlAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bel1anda tangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama

: Andrianus Heriskurniawan

NIM

: 141124008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan penulis memberikan wewenang kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul:


DESKRIPSI

PENGARUH

EKARISTI

KAUM

MUDA

TERHADAP

KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK DI
PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA beserta perangkat
yang diperlukan. Dengan demikian penulis memberikan hak kepada Perpustakaan
Sanata Dhanna untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di media intemet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin maupun memberikan royalty kepada penulis selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataan ini penulis buat dengan sebenamya.
Yogyakarta, II Januari 2019
Yang l~atkn,

Andrianus Heriskurniawan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul DESKRIPSI PENGARUH EKARISTI KAUM MUDA
TERHADAP KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA
KATOLIK DI PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA.
Judul ini dipilih berdasarkan keingintahuan penulis untuk mengetahui dampak
Ekaristi Kaum Muda (EKM) terhadap keterlibatan hidup menggereja OMK di Paroki
St. Antonius Kotabaru. EKM adalah salah satu kegiatan khusus kaum muda. Kegiatan
ini dapat menjadi sarana atau tempat bagi Orang Muda Katolik (OMK) untuk
memupuk semangat hidup menggereja. Penulis tertarik pada hidup menggereja,
karena merasa bahwa hidup menggereja adalah salah satu faktor yang sangat

berpengaruh terhadap perkembangan hidup iman umat dan kemajuan Gereja. Melalui
EKM, penulis mau mencoba menggali apakah sejauh ini EKM yang sudah terlaksana
memiliki dampak terhadap hidup menggereja OMK.
Persoalan skripsi ini sejauhmana dampak EKM terhadap keterlibatan hidup
menggereja OMK. Untuk menjawab persoalan tersebut penulis menggunakan studi
pustaka dan penelitian. Studi pustaka dilaksanakan dengan mempelajari berbagai
sumber yakni pandangan dari beberapa ahli yang berkaitan dengan Ekaristi dan hidup
menggereja. Sedangkan penelitian yang digunakan oleh penullis adalah penelitian
kualitatif. Untuk memperoleh data guna keperluan penelitian penulis memberikan
kuesioner kepada 50 OMK sebagai responden.
Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa EKM telah berdampak terhadap
hidup menggereja OMK. EKM telah membangun suasana yang dapat memunculkan
atau menciptakan keinginan OMK untuk terlibat dalam hidup menggereja. OMK
telah mengitegrasikan antara EKM dan hidup menggereja sebagai suatu yang tak
terpisahkan. EKM menjadi sumber dan pendorong untuk terlibat dalam hidup
menggereja. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini, penulis mengusulkan
pelaksanaan kegiatan rekoleksi sebagai upaya untuk meningkatkan semangat hidup
menggereja OMK dalam hidup sehari-hari.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
This undergraduate thesis is entitled DESCRIPTION OF THE YOUTH
EUCHARIST’S INFLUENCES TO THE PARTICIPATION OF CATHOLIC
YOUTH’S CHURCH LIFE IN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU
YOGYAKARTA. The title of this study is chosen based on the curiosity of the writer
to discover the impact of Youth Eucharist to the involvement of the Catholic Youth’s
church life in Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta. The Youth Eucharist is
one of the special activities for the young ones. This activity could be a medium or a
place for the Catholic Youth to be more active in church life. The writer is fully
interested in church life because this could be one factor which can affect the
development of people’s faith and the church itself. The writer of this undergraduate
thesis would like to trace the Youth Eucharist whether it has a great effect to the
Catholic Youth’s church life or not.
The problem formulation in this undergraduate thesis is to know how far the
impact of Youth Eucharist to the Catholic Youth’s church life. To answer this
research question, the writer does literature review and a research. Literature review
is carried out by studying the experts’ perspective of Catholic Eucharist and church
life, while the research itself is a qualitative research. The writer of this study
provides a questionnaire as the data for 50 respondent which is the Catholic Youth in
Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogya.
The result of this research shows that the Youth Eucharist affects the church
life of the Catholic Youth. Youth Eucharist has already built the great atmosphere in
which the Catholic Youth are willing to participate in church life. The Catholic Youth
has already connected the Youth Eucharist to the church life as the one that cannot
be separated. Youth Eucharist is a source and also a stimulant for being active in
church life. The writer would like to suggest to do a recollection as an effort to
increase the passion of Catholic Youth’s church life in their daily basis to follow up
this research.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DESKRIPSI
PENGARUH EKARISTI KAUM MUDA TERHADAP KETERLIBATAN
HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO
ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA.
Skripsi ini disusun berdasarkan keingintahuan penulis untuk mengetahui
sejauhmana Ekaristi Kaum Muda (EKM) berdampak terhadap keterlibatan hidup
menggereja Orang Muda Katolik (OMK). Sejauh ini EKM telah terlaksana dengan
baik dan tidak sedikit OMK yang turut hadir. Melalui karya tulis ini, penulis ingin
menggali lebih dalam apakah EKM yang sudah terlaksana ini berdampak terhadap
semangat hidup menggereja OMK. EKM bukan hanya sekedar perayaan misa atau
ibadat saja, melainkan suatu unsur yang dapat menggerakkan, mendorong dan
menyemangati OMK untuk senantiasa terlibat dalam kehidupan menggereja. Oleh
sebab itu, skripsi ini dimaksudkan untuk memberi sumbangan pemikiran bagi Paroki,
Tim Kerja EKM serta OMK untuk memanfaatkan EKM sebagai peluang dalam
proses membangun dan mendorong OMK terlibat dalam hidup menggereja.
Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis dengan
hati penuh syukur mengucapkan banyak terimakasih kepada :

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ., M.Ed sebagai dosen pembimbing
utama yang selalu memberikan perhatian, meluangkan waktu dan dengan
penuh kesabaran membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Yoseph Kristianto, SFK., M. Pd. selaku DPA sekaligus dosen penguji kedua
yang telah bersedia membaca, menguji, memberikan kritik, masukan serta
saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. C. Putranta, SJ selaku dosen penguji ketiga yang telah meluangkan waktu
untuk mempelajari skripsi dan memberi masukan dalam penyelesaian skripsi
ini.
4. Seluruh staf dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Agama Katolik
yang telah mendidik, dan membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan
studi di Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata
Dharma dengan baik.
5. Romo Paroki St. Antonius Kotabaru yang telah memberikan izin kepada saya
untuk melaksanakan penelitian dan teman-teman OMK yang telah bersedia
menjadi responden penelitian saya.
6. Orang tua, kakak, Korbinianus Fritz, F.X. Adswi, Sirniko, Kristianus Lejiw,
Fransiska Siki, Rendy Setiawan, Yogas Pronoto, Darman, Malvin yang ikut
memberikan dukungan, semangat, perhatian, dan doa selama saya menempuh
perkuliahan.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Teman-teman mahasiswa terkhusus angkatan 2014 yang selalu memberi
semangat, motivasi, dorongan, dan bantuan bagi penulis se1ama mengikuti
proses perkuliahan hingga penyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh warga kampus Program Studi Pendidikan Agarna Katolik yang telah
menemani, memberi semangat serta dukungan doa hingga dari awal
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
9. Teman Humas USD 2018 yang selalu mendukung dan menyemangati.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan tulus
ikhlas memberi masukan dan dorongan hingga penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap segala saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan dan pemanfaatan skripsi ini. Akhir kata, semoga
skripsi ini dapat bennanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, II Januari 2019

iL
Andrianus Heriskumiawan

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...…

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………….....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….………….

iv

MOTTO……………………………………………………………….………….…….

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………………..

vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………………….……………….

vii

ABSTRAK…………………………………………….……………………...………..

viii

ABSTRACT……………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………........

ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...
DAFTAR TABEL……………………………………………………….……………..
DAFTAR SINGKATAN…………………………………….…………..……………..
BAB I. PENDAHULUAN………………………………...…………….…….………
A. LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………...…….
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….……...
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………….……….................
D. MANFAAT PENULISAN………………………….…………………….........
E. METODE PENULISAN………………………….……………………………
F. SISTEMATIKA PENULISAN………………………………………….……..
BAB II. POKOK-POKOK EKARISTI DAN HIDUP MENGGEREJA ORANG
MUDA KATOLIK………………………………..………………………....
A. Pokok-Pokok Ekaristi…………….…………………………………….............
1. Hakikat Ekaristi………………………………….………………………....
a. Ekaristi Sebagai Sakramen…………………….……………………….
b. Perjamuan Ekaristi……………………….…………………….............
c. Kehadiran Kristus……………….……………………………………...

xiii

xx
xiii
xviii
xix
1
1
11
12
12
13
13
14
15
15
18
20
21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Aspek Teologis, Yuridis dan Pastoral………………………….............

22

1) Aspek Teologis Ekaristi………………………………………........

22

2) Aspek Yuridis Ekaristi………………………………….………….

22

3) Aspek Pastoral……………….…………………………….……….

23

2. Unsur-Unsur Perayaan Ekaristi…………………………………….…........

24

a. Makna Ekaristi Sebagai Perayaan……………………….……………..

24

1) Segi Kebersamaan…………………….……………………............

24

2) Segi Partisipatif………………………………….…………………

24

3) Segi Kontekstual……………………………….…………………...

25

b. Partisipasi Umat Beriman…………………………………….…...........

25

c. Tata Gerak dan Sikap Tubuh…………………………………….……..

26

3. Ekaristi Sebagai Liturgi………………………………...…………………..

27

a. Arti dan Sejarah Istilah Liturgi………………….……………………...

27

b. Pengertian Liturgi……………………………….……………………...

29

1) Pandangan Populer………………….……………………………...

29

2) Liturgi menurut Konsili Vatikan II……………………….………...

30

B. Hidup Menggereja Orang Muda Katolik ……………………..………………..

31

1. Pengertian Kaum Muda……………………………….……………………

33

2. Dinamika Kaum Muda…………………………………………...…...........

34

3. Permasalahan Kaum Muda…………………………………………...…….

36

a. Identitas Diri………………………………….………………...………

36

b. Aktualisasi Diri………………………………….…………….…..........

36

c. Pendampingan………………………………………………………….

37

4. Orang Muda Katolik………………………………………………………..

37

a. Batasan Usia OMK……………………………………………………..

38

b. Berbagai Realitas OMK Dewasa Ini…………………………………...

39

1) Realitas Sosiologis OMK…………………………………………..

39

2) Realitas Pastoral OMK………………………………….…….……

40

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Realitas OMK Sebagai Orang Muda……………………….…........

41

5. Hidup Menggereja………………………………….………..……………..

42

a. Dasar-Dasar Dalam Hidup Menggereja……………………….…..…...

43

1) Partisipasi Dalam Imamat………………………………...………..

43

2) Partisipasi Dalam Kenabian………………………………………..

44

3) Partisipasi Dalam Pengabdian Rajawi…………….…………….….

45

b. Bidang-Bidang Hidup Menggereja………………………….………….

46

1) Liturgi……………………………………….………………….......

46

2) Pewartaan…………………….…………………………………….

47

3) Persekutuan…………………………………………………………

47

4) Pelayanan……………………………………...……………………

48

5) Kesaksian…………………………………………………………...

48

c. Pastoral OMK Dalam Hidup Menggereja……………………………...

49

1) Pastoral OMK Berpusat Pada Kristus…………………….………..

49

2) Pastoral Gereja OMK………………………………………………

49

3) Ruang Lingkup Pastoral OMK……………………………………..

50

a) Formal…………………………………………………………..

50

b) Informal………………………………………………………...

52

BAB III. GAMBARAN EKARISTI KAUM MUDA BAGI ORANG MUDA
KATOLIK DI PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU
YOGYAKARTA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIDUP
MENGGEREJA ORANG MUDA
KATOLIK………………………………………………………….………
A. Ekaristi Kaum Muda (EKM) Di Paroki St. Antonius Kotabaru Yogyakarta…..

53
54

1. Sejarah Singkat EKM Paroki St. Antonius Kotabaru………………………

54

2. Visi dan Misi EKM Paroki St. Antonius Kotabaru………………………...

56

3. Tujuan EKM………………………………………………………….…….

57

4. Spritualitas EKM…………………………………………….……………..

57

5. Penanggung Jawab EKM………………………………………….……….

58

6. Mekanisme Persiapan EKM………………………………………………..

58

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Gambaran Pelaksanaan EKM………………………………………………

62

B. Penelitian Peranan Ekaristi Kaum Muda Terhadap Keterlibatan
Hidup Menggereja Orang Muda Katolik di Paroki St. Antonius Kotabaru…...

69

1. Desain Penelitian…………………………………………………………...

69

2. Latar Belakang Penelitian…………………………………………………..

69

3. Tujuan Penelitian……………………………………………………….…..

71

4. Definisi Operasional ……………………………………………………...

71

5. Jenis Penelitian……………………………………….………….………....

72

6. Instrumen Penelitian………………………………………………………..

73

Responden Penelitian……………………………………………………...

73

8. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………..….

74

9. Variabel Penelitian…………………………………………………………

74

10. Teknik Analisis Data……………………………………………………….

75

C. Laporan Hasil Penelitian……………………………………………………….

76

1. Dampak Ekaristi Kaum Muda Terhadp Hidup Menggereja OMK………...

77

2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat dari EKM…………………….

82

3. Usulan Kegiatan Untuk Meningkatkan EKM Demi Hidup Menggereja…..

86

D. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………………………...

88

1. Dampak Ekaristi Kaum Muda Terhadap Hidup Menggereja OMK……….

88

2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat EKM…………………………

93

3. Usulan Kegiatan untuk Meningkatkan EKM Demi Hidup Menggereja…...

96

E. Kesimpulan Hasil Penelitian…………………………………………………...

96

BAB IV. USULAN KEGIATAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK PAROKI
ST. ANTONIUS KOTABARU SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN SEMANGAT HIDUP MENGGEREJA…………..
A. Latar Belakang Kegiatan……………………………………………………….

99
99

B. Rumusan Tema dan Tujuan…………………………………………………….

100

C. Peserta………………………………………………………………………......

101

D. Waktu Pelaksanaan……………………………………………………………..

101

7.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Model Pelaksanaan……………………………………………………………..

102

F. Matriks Program Kegiatan Rekoleksi…………………………………….……

103

G. Contoh Persiapan Rekoleksi ………………………………………………….

106

H. Contoh Persiapan Kegiatan Rekoleksi Sesi III…………………………………

108

BAB V. PENUTUP………………………………………………...………………….

122

A. Kesimpulan……………………………………….…………………………….

122

B. Saran……………………………………………………………………………

123

1. Bagi Pengurus OMK Paroki St. Antonius Kotabaru………………………

123

2. Bagi Pastor Paroki dan Dewan Pengurus Paroki…………………………...

124

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..

125

LAMPIRAN……………………………………………………………………………

127

Lampiran 1: Surat permohonan izin ke Paroki…………………………………………

(1)

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian………………………………………………………

(2)

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian……………………………………………………...

(3)

Lampiran 4: Contoh Jawaban Responden………………………………………….…..

(10)

Lampiran 5: Jumlah OMK Paroki St. Antonius Kotabaru……………………………..

(16)

Lampiran 6: Rekoleksi Sesi III…………………………………………………………

(17)

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1: Variabel Penelitian……………………………………………………...

75

Tabel 2: Dampak Ekaristi Kaum Muda Terhadap Hidup Menggereja OMK
(N=50)……………………………………………………………………………
Tabel 3: Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat EKM (N=50)……………...

77
82

Tabel 4: Usulan Kegiatan Untuk Meningkatkan EKM Demi Hidup
Menggereja………………………………………………………………………. 87
Tabel 5: Jadwal Rekoleksi OMK Paroki Santo Antonius Kotabaru
Yogyakarta............................................................................................................. 106

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab
Deuterokanonika © LAI 1976. (Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru dalam terjemahan baru, yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab
Indonesia,

ditambah

dengan

kitab-kitab

Deuterokanonika

yang

diselenggarakan oleh Lembaga Biblika Indonesia. Terjemahan diterimadan
diakui oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia). Jakarta: LAI, 2009
B. Singkatan Dokumen Gereja
AA:

Apostolicam Actuositatem, Konsili Vatikan II Dekrit tentang
Kerasulan Awam, 7 Desember1965.

AG:

Ad Gentes, Konsili Vatikan II Dekrit tentang Kegiatan Misioner
Gereja, 7 Desember 1965.

EN:

Evangelii Nuntiandi, Imbauan Apostolik Bapa Suci Paulus VI, tentang
Karya Pewartaan Injil pada Jaman Modern, 8 Desember 1975.

GS:

Gaudium Et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II, tentang
Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965.

KHK: Kitab Hukum Kanonik (Codez Iuris Canonici), diundangkan oleh Paus
Yohanes Paulus II, 25 Januari 1983.
LG:

Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang
Gereja, 21 November 1964.

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PO:

Presbyterorum Ordinis, Konsili Vatikan II Dekrit tentang Kegiatan
Misioner Gereja, 7 Desember 1965.

SC:

Sacrosantum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi
Suci, 4 Desember 1963)

C. Singkatan Lain
AMKRI

: Angkatan Muda Katolik Repulik Indonesia

EKM

: Ekaristi Kaum Muda

KGK

: Katekismus Gereja Katolik

KWI

: Konferensi Waligereja Indonesia

Komkep KWI : Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia
MAWI

: Majelis Agung Waligereja Indonesia

MKI

: Muda Katolik Indonesia

OMK

: Orang Muda Katolik

PBB

: Perserikatan Bangsa-Bangsa

SMP

: Sekolah Menengah Pertama

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kaum muda merupakan generasi harapan keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
Mereka menjadi tali penyambung kehidupan suatu kelompok, dengan mempersiapkan
diri untuk mandiri baik dalam kehidupan keluarga, beragama, pekerjaan, kelompok,
maupun kehidupan masyarakat luas. Kaum muda mengambil peranan penting dalam
kemajuan bangsa dan seluruh bagian dalam kehidupan.
Masa muda adalah masa pencarian jati diri. Di masa ini kaum muda menghadapi
berbagai tantangan baik dengan dirinya sendiri, orang tuanya, teman-temannya,
lawan jenisnya, sekolahnya, kehidupan imanya, maupun dengan masyakarat
sekitarnya. Pada masa ini kaum muda berada dalam kondisi yang tidak stabil,
senantiasa berubah melihat segala sesuatu dengan kacamatanya sendiri, dan kadang
dalam pengambilan keputusan tidak logis dan umumnya mempunyai perangai
pemberontak.
Banyak orang muda Indonesia pada zaman ini yang sudah menunjukkan prestasi
dan kemampuannya baik di bidang olahraga, sosial, ekonomi, pendidikan, kesenian,
dan sebagainya. Misalnya di bidang olahraga ada Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon,
ganda putra yang kerap disapa “The Minios” itu berhasil meraih gelar sebagai ganda
putra nomor satu dunia setelah menjurai turnamen All England 2018 (Kompas, 18
Maret 2018). Egy Maulana Vikri pemain Timnas Indonesia yang masih berumur 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

tahun sudah berkarir di salah satu klub di Eropa, Lechia Gdansk, Polandia (Kompas,
13 Maret 2018). Di dunia musik ada ada Joey Alexander seorang pianis jazz muda
asal Indonesia yang masuk nominasi Grammy Awards 2017 (Kompas, 07 Desember
2016). Di bidang pendidikan ada 2 pelajar SMA asal Solo yang berhasil menciptakan
robot tempat sampah yang diberi nama “trash can zaman now”, mereka juga berhasil
meraih juara 1 kontes Robotic Madrasah tingkat nasional tahun 2017 kategori
mekanika (discovery robot) (Kompas, 27 November 2017). Di bidang ekonomi ada
Riezka Rahmawati pemilik usaha “Justmine pisang ijo”. Ia adalah seorang
entrepreneur atau pengusaha muda yang berhasil meraih kesuksesannya dalam usaha
kuliner. Dia juga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah
The Young Entreprenur Award (Metrotvnews, 03 Desember 2017). Di bidang fashion
ada Dian Pelangi. Ia adalah seorang desainer muda asal Indonesia. Media fashion
internasional BoF (Business of Fashion) memasukan namanya sebagai salah satu
pelaku fashion paling berpengaruh di dunia. Ia memiliki empat tempat busana yakni
Dian Pelangi, DP by Dian, Dian Pelangi Bride dan Dian Pelangi Kids (Boombastis,
02 Desember 2015). Tentu masih banyak lagi orang muda Indonesia yang sudah
berprestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia baik melalui talenta maupun karyakaryanya.
Masa muda menjadi salah satu masa yang paling tepat untuk mengembangkan
bakat dan talenta yang dimiliki. Berbagai kreativitas dan inovasi bermunculan baik di
bidang fashion, kuliner, hiburan dan sebagainya. Setiap kaum muda tentu
mengimpikan masa muda yang sukses yang bisa berguna bagi keluarga, teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

teman, masyarakat, khususnya bagi dirinya sendiri. Namun impian mereka pun
kadang terhalang oleh berbagai permasalahan yang mereka hadapi baik itu karena
narkoba, pergaulan bebas, perjudian, kehamilan di luar nikah, kekerasan dalam rumah
tangga, gerombolan anak muda yang menggunakan kekerasan dan sebagainya.
Akhirnya mereka pun harus mengubur impian mereka dan tidak jarang karena situasi
demikian mereka menjadi korban atau pelaku dari permasalahan ini. Contohnya tiga
remaja asal Jember tewas akibat mengkonsumsi minuman keras oplosan. Polisi
menduga ketiga korban tewas akibat mengoplos minuman keras dengan pil koplo
(Liputan6, 11 April 2016). Di Bandarlampung, tiga siswa SMP nekat mencuri motor
karena ingin membeli baju baru. Ketiganya mendapat tembakan di kaki, karena
hendak kabur saat ditangkap. Siswa yang harusnya fokus belajar malah menjadi
pelaku kejahatan (Kompas, 28 September 2017). Fakta demikian menjadi contoh
permasalahan yang dialami kaum muda masa kini. Tentu masih banyak lagi berita
atau informasi yang kita temukan terkait permasalahan pada kaum muda di zaman
sekarang.
Allah secara istimewa menaruh orang muda di dalam hati-Nya. Allah memanggil
orang muda sebagai rekan kerja. Di antara mereka ada Musa, Allah memanggil dan
mengutus Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir
(Kel 3); Yosua yang menggantikan Musa diutus untuk menjadi pemimpin bangsa
Israel membawa masuk bangsa Israel ke tanah terjanji (Ul 31:7-8). Yeremia diutus
oleh Allah untuk menjadi nabi-Nya, walapun ia sadar bahwa ia masih muda (Yer 1:410), Ruth, Yudith, Ester, dan tujuh pemuda sesaudara (2 Mak 7:1-42). Kisah para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

tokoh muda itu menginspirasi sehingga sangat penting dijadikan inspirasi. Allah
memilih Maria sebagai Bunda Yesus. Allah memilih perempuan muda menjadi ibu
bagi putera-Nya yang menjelma menjadi manusia, yakni Yesus. Ini menjadi jelas
bahwa pandangan Allah terhadap orang muda menjadi nyata dalam Yesus. Sang
Emanuel ini membuat karya-Nya sebagai pembina orang muda sangat nyata karena
Dia sendiri selalu muda dan memilih orang-orang muda pula sebagai murid-muridNya. Ia memperlihatkan masa muda sebagai tahap-tahap hidup yang sangat berharga
(Luk 2:52). Yesus juga memperlihatkan betapa pentingnya pembinaan orang muda.
Ia adalah contoh sebenarnya dari pastoral orang muda itu.
Gereja melalui dokumen Apostolicam Actuocitatem (AA) 12, menyatakan
pandangan terhadap orang muda sebagai berikut :
Kaum muda merupakan kekuatan yang amat penting dalam masyarakat zaman
sekarang. Situasi hidup, sikap-sikap batin serta hubungan-hubungan mereka dengan
keluarga mereka sendiri telah amat banyak berubah. Bertambah pentingnya peran
mereka dalam masyarakat itu menuntut dari mereka kegiatan merasul yang sepadan.
Sifat-sifat alamiah mereka pun memang sesuai untuk menjalankan kegiatan itu.
Mereka sendiri harus menjadi rasul-rasul pertama dan langsung bagi kaum muda,
dengan menjalankan sendiri kerasulan di kalangan mereka, sambil mengindahkan
lingkungan sosial kediaman mereka.
Orang Muda Katolik (OMK) adalah bagian dari Gereja, bergaung di seluruh dunia
Katolik, perhatian istimewa Paus dan para Uskup termasuk negara kita sendiri. Para
Uskup menyetujui “ Indonesian Youth Day” dan aneka pekan OMK di keuskupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

dengan dilandasi pengertian bahwa OMK merupakan kekuatan pendorong (driving
force) Gereja dan masyarakat Indonesia pada masa sekarang maupun masa
mendatang. Gereja mempunyai tugas perutusan yaitu Evangelisasi. Evangelisasi lebih
dalam dari pada sebuah prespektif, kegiatan, maupun teknik yang diprakarsai oleh
Gereja. Evangelisasi atau pewartaan Kabar Gembira keselamatan merupakan “rahmat
dan panggilan, … fungsi yang hakiki dari Gereja” (Evangelii Nuntiandi, 14). Tanpa
evangelisasi, Gereja tidak berbeda dengan organisasi duniawi. Pastoral OMK karena
ada dalam Gereja, mau tidak mau, merupakan evangelisasi. Evangelisasi berarti
membawakan Injil kepada setiap bangsa sehingga dengan kekuatannya, Injil
merasuki hati dan memperbaharui manusia (EN 18).
Waktu luang OMK biasanya diisi dengan berkumpul, nongkrong, jalan-jalan, yang
lainnya mengisi dengan kegiatan berkesenian, aktivitas di luar ruangan. Teknologi
informasi mempengaruhi kehidupan orang muda. Meskipun materialisme dan
konsumerisme mempengaruhi kehidupan orang muda pula, namun dirasakan
ketahanan internal rata-rata masih terbentuk karena kuatnya moral dan iman dalam
keluarga, kedalaman spritualitas Gereja dan kesehatan yang terjaga.
OMK juga dihadapkan dengan berbagai macam situasi yang kurang baik seperti
perjudian, kekerasan dalam rumah tangga, praktek ketenagakerjaan yang tidak adil,
kehamilan di luar nikah, gerombolan anak muda yang menggunakan kekerasan,
narkoba dan sebagainya. Disadari pula bahwa pengaruh globalisasi, modernisasi dan
sekularisme telah memicu berkurangnya penghormatan terhadap agama dan tradisi
Katolik serta kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Lalu bagaimana dengan situasi OMK yang juga merupakan bagian dalam Gereja
sekaligus sebagai generasi penerus Gereja. Orang Muda Katolik saat ini akrab dengan
budaya masa kini: selvi (foto diri untuk diunggah dalam media sosial) karena OMK
sendiri merupakan bagian dari generasi yang oleh majalah TIME disebut “ The Me
Me Me Generations”, generasi yang suka mengunggah diri sendiri di media jejaring
sosial. (http://time.com/247/millennials-the-me-me-me-generation/ 17 Mei 2018).
Orang Muda Katolik diutus ke tengah budaya di mana orang muda dengan mudah
larut dalam gebyar daya tarik visual seperti facebook, instagram, whatsapp, youtube,
twitter, path, line, dan media sosial lainnya yang berpendar-pendar setiap saat di
smartphone elektronik mereka. Namun anehnya, dalam pendar-pendar cahaya layar
gadget

itu,

makin

sulit

ditemukan

kebaikan

dan

kebenaran

(http://www.katolisitas.org/omk-yang-militan-bagaimana-membentuknya/ diakses 20
April 2018).
Gereja Santo Antonius Kotabaru memiliki jumlah OMK yang lumayan banyak,
tidak hanya dari wilayah Yogja saja melainkan OMK yang juga berasal dari luar
Yogja. Mereka adalah mahasiswa-mahasiwi, dan pelajar yang sedang menempuh
studi di berbagai Perguan Tinggi atau Sekolah yang ada di Yogja.
Barangkali itu juga yang dialami oleh OMK Paroki Santo Antonius Kotabaru.
Situasi zaman yang terus berkembang akan sangat mempengaruhi perkembangan
hidup iman mereka, baik itu hal positif maupun negatif. Kecenderungan akan hal
positif itu nampaknya kurang, lebih condong kepada hal yang negatif, namun ini
bukan suatu pernyataan yang mutlak yang mau menyudutkan kaum muda terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

apa yang mereka lakukan, tentu berbagai faktor lain juga mempengaruhi. Contohnya
gadget atau smartphone adalah salah satu alat komunikasi yang sudah tidak asing
bagi OMK berbagai fitur, game, aplikasi, dan tawaran-tawaran lainnya membuat
OMK kadang larut dan lupa terhadap hal-hal penting yang mereka perlu lakukan
khususnya panggilan untuk hidup menggereja. Sudah jelas dalam dokumen AA No
12 ditegaskan bahwa “Mereka sendiri harus menjadi rasul-rasul pertama dan
langsung bagi kaum muda, dengan menjalankan sendiri kerasulan di kalangan
mereka, sambil mengindahkan lingkungan sosial kediaman mereka”.
EKM adalah salah satu jembatan bagi orang muda untuk menemukan dan
menghayati imannya sesuai dengan gaya kaum muda, mengetahui kebutuhan dan
situasi yang mereka hadapi saat ini, sesuai dengan tujuan dari EKM itu sendiri yaitu
terwujudnya “iman yang mendalam, dewasa, dan dinamis yang sesuai dengan
kepribadian kaum muda yaitu inovatif dan kreatif”. Artinya melalui EKM orang
muda dapat mengungkapkan imannya sesuai dengan pengalaman hidup mereka
sehari-hari, sehingga mereka semakin merasa mantap sebagai orang muda yang
dicintai oleh Tuhan.
Ekaristi Kaum Muda merupakan salah satu kegiatan yang ramai diikuti oleh kaum
muda khususnya di Paroki Kotabaru. Ekaristi Kaum Muda sangat populer bagi
kalangan kaum muda yang ada di Gereja Kota Baru.

EKM dilaksanakan pada

minggu ketiga setiap bulannya. EKM ini bertujuan agar kaum muda dapat semakin
mencintai Ekaristi dan terlibat aktif dalam hidup menggereja sesuai dengan gaya
mereka sebagai kaum muda. Keprihatinannya apakah dengan adanya EKM ini kaum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

muda sudah sungguh-sungguh terbantu untuk menjawab kebutuhan yang mereka
harapkan.
Perayaan Ekaristi adalah perayaan iman. Artinya, dalam perayaan Ekaristi
diungkapkan iman seluruh Gereja akan penyelamatan Allah yang terjadi dalam Yesus
Kristus. Konsili Vatikan II menyebut Ekaristi sebagai “Sumber dan puncak seluruh
hidup Kristiani” (LG 11) sakramen-sakramen lainnya berhubungan erat dengan
Ekaristi dan terarah kepadanya (PO 5).
Ekaristi merupakan pusat seluruh kehidupan kristen. Sebab dalam perayaan
Ekaristi terletak puncak karya Allah yang menguduskan dunia dan puncak karya
manusia yang memuliakan Bapa lewat Kristus, Putra Allah, dan Roh Kudus.
Perayaan Ekaristi merupakan pengenangan misteri penebusan sepanjang tahun.
Dengan demikian, boleh dikatakan misteri penebusan tersebut dihadirkan untuk umat.
Segala perayaan ibadat lainnya, juga pekerjaan sehari-hari dalam kehidupan umat,
berkaitan erat dengan perayaan Ekaristi, bersumber dari pada-Nya dan tertuju kepadaNya. Oleh karena itu umat Kristiani dipanggil untuk terus mengenangkan misteri
penebusan itu lewat hidup sehari-hari sebagai ungkapan akan imannya.
Di zaman sekarang tantangan terhadap partisipasi dalam Perayaan Ekaristi
nampaknya juga menjadi persoalan khususnya bagi mereka kaum muda. Oleh karena
itu Ekaristi harus menjadi sakramen cinta bagi mereka, seperti cinta Allah kepada
manusia dengan mengutus putra-Nya Yesus Kristus. Yesus telah menjadikan kita
sahabat-sahabat-Nya jika kita mau mengikuti apa yang diperintahkan-Nya, walaupun
dalam diri kita kadang kurang menyadari anugerah besar tersebut. Sahabat sejati bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Yesus adalah mereka yang mau mengikuti apa yang diperintahkan-Nya,
mengorbankan diri seutuhnya, mewartakan sabda-Nya, dan mengambil bagian dalam
hidup menggereja.
Hidup menggereja diibaratkan sebagai sebuah keluarga kecil, dimana umat
khususnya Orang Muda Katolik sepantasnya terlibat akan seluruh aspek kehidupan
yang terjadi. Gereja diartikan sebagai umat Allah, kita sebagai tubuh, dengan
kepalanya adalah Kristus. Artinya bahwa kita hidup bersama dengan Yesus. Sungguh
menjadi jelas keterlibatan dalam gereja merupakan suatu panggilan yang sangat
istimewa, sebab kita adalah anggota tubuh Kristus. 1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang
akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai
pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Persis seperti yang dikatakan oleh
Rasul Petrus bahwa berdasarkan karunia dan kasih Allah kita dipanggil untuk
melayani Dia dan sesama.
Pada tanggal 28 Oktober 2000 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, untuk
pertama kalinya di Gereja St. Antonius Kotabaru diselenggarakan Ekaristi dengan
gaya anak muda. Ekaristi ini mendapat sambutan yang sungguh menggembirakan.
Banyak sekali kaum muda yang hadir, sampai tumpah ruah di luar gerbang gereja,
dengan segala atribut khas orang muda seperti celana sobek-sobek dan penuh rantai,
tindik dan tato, sandal jepit, berkaos oblong, dan lain sebagainya. Selain
menggembirakan,

memang

tak

dipungkiri,

pemandangan

seperti

itu

juga

menimbulkan kontra, ketidaksetujuan, terutama dari pihak kaum tua dan gereja lain
dengan berbagai komentar. Namun dari sisi kaum muda dan dilihat dari tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

diadakannya ekaristi kaum muda maka ekaristi dengan cara itu kaum muda merasa
disapa dan mendapat tempat di gereja. Muncul pertanyaan yang kembali menantang
kaum muda yang mempersiapkan ekaristi tersebut. “Dari begitu banyak kaum muda
yang datang, apakah mereka telah menemukan Allah dan mau terlibat untuk hidup
menggereja?” Tantangan tersebut kembali dijawab dengan membuat komunitas/tim
liturgi kaum muda yang sampai sekarang yaitu Komunitas Ekaristi Kaum Muda.
Ekaristi dengan gaya kaum muda diselenggarakan secara rutin sebulan sekali setiap
minggu III pukul 18.00 wib, dengan melibatkan komunitas-komunitas kaum muda
sebagai penyelenggara dengan dibantu tim liturgi kaum muda. Inilah cikal bakal
terbentuknya Ekaristi Kaum Muda (EKM).
Ekaristi yang merupakan perayaan iman itu telah dikemas sedemikian rupa oleh
Orang Muda Katolik menjadi “Ekaristi Kaum Muda” yang dilandasi oleh situasi dan
kebutuhan kaum muda untuk mengungkapkan imannya dengan cara mereka sendiri.
Berbagai kreativitas, ide-ide, lagu-lagu, penampilan teatrikal, dekorasi, dan lain
sebagainya bertujuan agar Ekaristi Kaum Muda semakin diresapi dan dirindukan oleh
kaum muda yang hadir sesuai dengan gaya dan dinamika kaum muda. Ekaristi Kaum
Muda yang sudah dilaksanakan kembali menjadi perhatian penting bagi
perkembangan kaum muda. Pertanyaan selanjutnya, apakah melalui Ekaristi Kaum
Muda ini dengan harapan dapat memanggil dan menggerakan diri mereka untuk
mengambil bagian dalam hidup menggereja. Berbagai persoalan yang sering mereka
hadapi baik dari dalam diri, pergaulan, lingkungan dan situasi di zaman ini atau lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

kerennya zaman now nampaknya menyulitkan

mereka untuk mengambil bagian

dalam hidup menggereja pula.
Hadirnya EKM mewakili harapan Gereja Katolik bahwa OMK dapat memberikan
diri seutuhnya kepada Kristus dan sesamanya, melalui berbagai kegiatan yang mereka
hidupi dalam hidup menggereja. Dasar pengabdian Gereja adalah imannya akan
Kristus. Barang siapa menyatakan diri murid Kristus, “Ia wajib hidup sama seperti
Kristus telah hidup” (1 Yoh 2:6).
Melihat upaya yang telah dilakukan Tim Liturgi Kotabaru demi keterlibatan hidup
menggereja Orang muda Katolik di Paroki St. Antonius Kotabaru melalui Ekaristi
Kaum Muda, maka penulis tertarik untuk menuliskan skripsi dengan judul
DESKRIPSI

PENGARUH

EKARISTI

KAUM

MUDA

TERHADAP

KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA KATOLIK DI
PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pokok-pokok Ekaristi Kaum Muda dan hubungannya dengan hidup
mengggereja kaum muda?
2. Sejauh mana dampak Ekaristi Kaum Muda terhadap hidup menggereja Orang
Muda Katolik di Paroki St. Antonius Kotabaru?
3. Upaya macam apa yang perlu diusahakan untuk memupuk semangat hidup
menggereja OMK di Paroki Santo Antonius Kotabaru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pokok-pokok Ekaristi Kaum Muda dan hubungannya dengan hidup
menggereja kaum muda
2. Mengetahui dampak Ekaristi Kaum Muda terhadap hidup menggereja Orang
Muda Katolik di Paroki St. Antonius Kotabaru
3. Mengemukakan upaya yang dilakukan untuk memupuk semangat hidup
menggereja OMK Paroki Santo Antonius Kotabaru
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Orang Muda Katolik di Paroki St. Antonius Kotabaru
Membantu Orang Muda Katolik untuk mengetahui dampak Ekaristi Kaum Muda
dalam meningkat semangat hidup menggereja
2. Bagi Program Studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma.
Membantu menemukan keunggulan dari Ekaristi Kaum Muda dalam rangka
meningkatkan semangat hidup menggereja bagi Orang Muda Katolik. Dapat
mendukung dengan mengambil bagian dalam pelaksaan EKM.
3. Bagi penulis
Semakin menyadari dan memahami peran penting Ekaristi Kaum Muda dalam
meningkatkan semangat hidup menggereja Orang Muda Katolik khususnya setelah
menjadi Katekis dan Guru Agama Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

E. Metode Penulisan
Dalam penulisan ini metode yang dipakai adalah deskriptif analitis yaitu
mengambil data melalui kuesioner dan studi pustaka, kemudian data tersebut
dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan.
F. Sistematika Penulisan
Tulisan ini mengambil judul “DESKRIPSI PENGARUH EKARISTI KAUM
MUDA TERHADAP KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA
KATOLIK DI PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA” dan
dikembangkan menjadi lima bab :
Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan
permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode dan sistematika
penulisan.
Bab II menjelaskan kajian pustaka mengenai Ekaristi dan hidup menggereja kaum
muda.
Bab III membahas gambaran umum pelaksaanaan Ekaristi Kaum Muda Paroki St.
Antonius Kotabaru Yogyakarta serta penelitian dan pembahasan data penelitian.
Bab IV menguraikan latar belakang usulan kegiatan sebagai upaya meningkatan
semangat hidup menggereja bagi OMK Paroki St. Antonius Kotabaru, rumusan tema
dan tujuan, peserta kegiatan, waktu pelaksanaan, model pelaksanaan, matriks
program kegiatan rekoleksi, dan contoh persiapan kegiatan rekoleksi sesi III.
Bab V berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

BAB II
POKOK-POKOK EKARISTI DAN HIDUP MENGGEREJA ORANG MUDA
KATOLIK
Pada bab sebelumnya telah diuraikan beberapa pokok penting yang menjadi
bagian awal dalam penulisan skripsi ini. Penulis tertarik dengan Ekaristi Kaum Muda
(EKM) yang dilaksanakan di Paroki Kotabaru, apakah kegiatan tersebut sudah
sungguh-sungguh

membantu

para

Orang

Muda

Katolik

(OMK)

dalam

mengembangkan hidup menggerejanya sebagai kaum muda, baik di lingkup Gereja
maupun masyarakat. Oleh karena itu sangat menarik dan baik apabila pada bab ini
semakin didalami lagi pokok-pokok Ekaristi dari EKM dan dan hidup menggereja
Orang Muda Katolik.
Dalam bab ini akan dipaparkan dua pokok penting yang dibahas secara
bersama. Pertama yaitu pokok-pokok Ekaristi dan yang kedua adalah hidup
menggereja Orang Muda Katolik. Dua bagian ini akan dijadikan landasan utama
dalam menanggapi pembahasan/permasalahan sebelumnya. Dalam bab ini akan
dibahas secara mendalam bagaimana Ekaristi itu dipahami, dihayati, dilaksanakan
dan pengaruhnya terhadap orang-orang yang terlibat dalam Ekaristi tersebut. Begitu
pula dengan bagian dalam hidup menggereja. Setiap bagian memiliki kadar atau isi
yang dijadikan sumber atau pegangan dalam setiap pembahasan agar apa yang
sungguh dibahas dapat dipertanggungjawabkan secara benar dan ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Dalam bagian pokok-pokok Ekaristi akan dibahas mengenai: hakikat Ekaristi,
Ekaristi sebagai Sakramen, Perjamuan Ekaristi, Kehadiran Kristus dalam Ekaristi,
aspek Teologis, Yuridis, Pastoral Ekaristi, unsur-unsur Perayaan Ekaristi dan Ekaristi
dalam Liturgi. Sedangkan pada bagian Hidup Menggereja OMK akan dibahas
mengenai: hakikat kaum muda, dinamika kaum muda, permasalahan kaum muda,
Orang Muda Katolik, batasan usia OMK, sejarah OMK di Indonesia, realitas OMK
saat ini, dasar-dasar hidup menggereja, bidang-bidang hidup menggereja, dan pastoral
OMK dalam hidup menggereja.
A. Pokok-Pokok Ekaristi
1. Hakikat Ekaristi
Istilah “Ekaristi” berasal dari bahasa Yunani eucharistia yang berarti puji
syukur. Kata eucharistia adalah sebuah kata benda yang berasal dari kata kerja
bahasa Yunani eucharistein yang berarti memuji dan mengucap syukur. Kata Ekaristi
kita memiliki asal usulnya pada doa berkat yang berlangsung dalam perjamuan
makan Yahudi (Martasudjita, 2005:28).
Kata Ekaristi itu sudah digunakan untuk menunjuk seluruh Perayaan Ekaristi
pada tiga abad pertama sejarah Gereja, seperti terdapat dalam tulisan Didakhe tulisan
Santo Ignatius dari Antiokhia, Yustinus martir, dan Origenes. Namun, sejak abad IV
baik di Gereja Timur maupun di Gereja Barat, istilah Ekaristi mulai menghilang.
Khususnya di Barat, istilah Ekaristi semakin disempitkan untuk menyebutkan
santapan ekaristis atau komuni. Pada abad XX, berkat pembaharuan liturgi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

teologi yang menggali kekayaan liturgi dan teologi yang menggali kekayaan liturgi
dan teologi Gereja abad-abad pertama, istilah Ekaristi kembali dipopulerkan dan kini
praktis menjadi istilah paling lazim untuk menunjuk keseluruhan Perayaan Ekaristi.
Tonggak penyebutan Ekaristi untuk seluruh Perayaan Ekaristi adalah Konsili Vatikan
II, terutama melalui konstitusi liturgi Sacrosanctum Concilium, yang memberi judul
bab II dengan “Misteri Ekaristi Suci” ( Martasujita, 2005: 28).
Pada intinya, istilah Ekaristi menunjuk dengan bagus isi dari apa yang
dirayakan dalam seluruh Perayaan Ekaristi. Kata Ekaristi mau mengungkapkan pujian
syukur atas karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Yesus Kristus,
sebagaimana berpuncak dalam peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya. Dengan pujian
syukur itu, Gereja mengenangkan misteri penebusan Kristus itu sekarang ini dan di
sini ( Martasujita, 2005: 29).
Menurut Musakabe (2011: 7) Ekaristi adalah kata yang dipakai untuk
menyebut seluruh upacara misa, khususnya bagian kedua (sesudah perayaan Sabda),
yang mencapai puncaknya pada konsekrasi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah
Kristus dan berakhir dengan komuni. Ekaristi juga menunjukkan kehadiran nyata
Kristus dalam rupa roti dan anggur. Ekaristi, yang diadakan Kristus pada perjamuan
terakhir adalah yang paling agung di antara sakaramen-sakramen yang lain dan
merupakan pusat hidup Gereja. Sebagai perjamuan, Ekaristi menjadikan kita sebagai
peserta dalam perjamuan Tuhan sendiri dan mengungkapkan kesatuan kita yang
terdalam dalam gereja. Sebagai kurban d

Dokumen yang terkait

Peranan lagu rohani ekaristi dalam meningkatkan pemaknaan perayaan ekaristi bagi kaum muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru.

0 3 146

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari

2 17 157

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Pengaruh perayaan ekaristi bagi keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di wilayah Brayat Minulya, Balecatur, Paroki Santa Maria Assumta, Gamping, Yogyakarta - USD Repository

1 3 135

Upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda Paroki Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat melalui katekese - USD Repository

0 3 236

Pemahaman Sakramen Baptis dalam keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda di Paroki Santo Ignatius Danan, Wonogiri, Jawa Tengah - USD Repository

0 1 151

Makna perayaan ekaristi bagi anggota misdinar di Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta. - USD Repository

0 0 122