Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema mengenal pahlawan bangsaku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA MENGENAL PAHLAWAN BANGSAKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Chrisna Murti Irawan
NIM. 101134156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA MENGENAL PAHLAWAN BANGSAKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Chrisna Murti Irawan
NIM. 101134156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Inilah wujud syukurku kepada-Mu karena Engkau boleh membimbing setiap
gerakan tanganku dan terang untuk pikiranku.

Kedua orang tuaku:
Bapak Irawan dan Ibu Margaretha Marwati
yang tiada henti mendoakanku.
Kakakku Naftalia Ika Mulyasari dan Yohanes Deny Tri Widiyanto
Adikku Caroline Tri Anggi Pradivna
yang selalu mendukungku.
Teman dekatku Vitus Winda Ari Wismantaka.
Terima kasih untuk perhatian dan motivasi untukku.
Keluarga besar Darto Utomo

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO

“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebagikan bagi mereka yang mengasihi

Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.”
(Roma 8:28)
“Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru
menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu,
baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap”
(Socrates)

“Jadilah pembawa kebahagiaan bagi orang-orang di
sekelilingmu, seperti Krishna yang melekat dinamamu”
(Chrisna Murti Irawan)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 20 Mei 2014
Penulis

Chrisna Murti Irawan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Chrisna Murti Irawan

Nomor Mahasiswa

: 101134156


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013
Subtema Mengenal Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam

bentuk

media

lain,

mengelolanya

dalam

bentuk


pangkalan,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan rolayti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 20 Mei 2014
Yang menyatakan

Chrisna Murti Irawan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA MENGENAL PAHLAWAN BANGSAKU UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Chrisna Murti Irawan
Universitas Sanata Dharma
2014

Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan bahan ajar yang
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuannya untuk
menghasilkan produk berupa bahan ajar sesuai kebutuhan belajar siswa. Ciri
utama bahan ajar ini mengacu pada Kurikulum 2013 yang mengimplementasi
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter yang
berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya.
Metode penelitian ini adalah research and development (R&D) yang
menggunakan model pengembangan bahan ajar Kemp. Kemudian dimodifikasi
dengan prosedur pengembangan Borg dan Gall yang meliputi 7 langkah
pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk (prototipe), (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, dan (7)
revisi desain sampai pada desain produk hasil uji coba terbatas berupa bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan

untuk mengetahui potensi dan masalah dilakukan dan kuesioner yang
dikembangkan berdasarkan kriteria hasil gagasan Cunningsworth. Uji coba
produk bahan dilakukan pada siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu.
Hasil penelitian berdasarkan validasi bahan ajar oleh pakar Kurikulum
SD 2013 menghasilkan skor 4,27 (sangat baik) dan dua orang guru kelas IV SD
percontohan Kurikulum 2013 menghasilkan skor 4,41 (sangat baik) dan 4,54
(sangat baik). Validasi siswa kelas IV menghasilkan skor 4,67 (sangat baik).
Unsur yang divalidasi yaitu: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5) metodologi. Skor rerata berdasarkan
hasil validasi sebesar 4,47 menunjukkan bahwa bahan ajar yang disusun
kualitasnya “sangat baik”.
Kata kunci : penelitian pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS
BASED ON THE 2013 CURRICULUM
SUBTHEME “MENGENAL PAHLAWAN BANGSAKU”

FOR THE FOURTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Chrisna Murti Irawan
Sanata Dharma University
2014
This research began from the teacher’s need about teaching materials,
which based on the 2013 Curriculum for student of 4th grade of elementary school.
The aim of the research is to produce teaching material according to the student’s
need. The characteristic of this teaching materials based on the 2013 Curriculum
which applies thematic integrative approach, scientific approach, education of
character that based local culture, and uses authentic assessment.
The method of the research is Research and Development that use Jerold
E. Kemp development model. This model has modified with Borg and Gall
development procedure. There are 7 steps on this procedure, (1) the potential and
problems, (2) data collection, (3) design product, (4) expert validation, (5)
revision of the design, (6) trial design, and (7) revision of the design until produce
the product from limited trial, that based on the 2013 Curriculum for student in 4th
grade of elementary school. The research instrument used by writer is question
lists of needed analysis interview and questionnaire based on Cunningsworth’s
criteria. Trial design has done to the 4th grade students of Pangudi Luhur Sedayu
Elementary School.

The results of the research based on the 2013 Curriculum expert validation
is 4.27 means very good. Two teachers of 4th grade are 4.41 and 4.54 mean very
good also. Fourth grade students’ validation scores 4.67 means very good. The
validation substances are:
(1) the aim and approach, (2) design and
organizational, (3) contains, (4) topic, and (5) methodology. That all get average
score 4.47 and it shows that the category of teaching material has “very good”
quality.
Keywords : research and development, teaching material, Curriculum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema
Mengenal Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” ini dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
memperoleh banyak dukungan, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak secara
langsung maupun tidak langsung,, sebab tanpa semuanya itu penulis tidak akan
mewujudkan skripsi ini dengan baik. Maka dengan hati yang tulus, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku Ketua Program
Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan staf PGSD yang telah membantu penulis mempersiapkan
penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Anastasia Sri Lestari, S.Pd. selaku Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk menlaksanakan penelitian di
sekolah.
7. Endah Tri Utami selaku guru kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan uji coba produk penelitian.
8. Supatdiyana dan Henri Mustofa selaku guru kelas IV SD Negeri Cebongan
yang telah berkontribusi untuk menjadi validator bahan ajar yang dibuat oleh
penulis.
9. Dra. Maslichah As’yari, M.Pd. selaku validator pakar Kurikulum SD 2013
yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian ini.
10. Siswa/ siswi kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu yang telah memberikan
waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung.
11. Bapak/Ibu Guru SD Pangudi Luhur Sedayu yang berkenan menerima serta
memberikan waktu dan tempat bagi penulis dalam melaksanakan penelitian.
12. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Irawan dan Ibu Margaretha Marwati
yang dengan setia memberikan segala dukungan dan doa sehingga skripsi ini
dapat selesai.
13. Kakak penulis Naftalia Ika Mulyasari dan suaminya Yohanes Deny Tri
Widiyanto yang telah memberikan dukungan doa, semangat dan materi
sehingga penulis dapat mewujudkan skripsi dengan sebaik mungkin.
14. Adik penulis Caroline Tri Anggi Pradivna yang selalu memberikan semangat
dan dukungan serta doanya.
15. Keluarga besar kakek dan nenek Darto Utomo yang telah memberikan
dukungan doa dan restu bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Teman dekat sekaligus partner penulis Vitus Winda Ari Wismantaka yang
telah memberikan doa, motivasi, dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
17. Teman-teman satu tema Vitus dan Bintang yang telah memberikan motivasi,
inspirasi, waktu, dan ide-ide yang luar biasa sehingga bahan ajar dapat selesai
dengan baik.
18. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu tapi telah
memberikan dukungannya bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat bagi kita
semua.

Yogyakarta, 20 Mei 2014
Penulis

Chrisna Murti Irawan

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
1.5 Batasan Istilah ........................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk .................................................................................... 8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .......................................................................................... 10
2.1.1

Kurikulum 2013 ................................................................................... 10

2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ............................ 10
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ........................................................... 16
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik .......................................................................... 21
2.1.1.4 Penilaian Otentik ................................................................................ 27
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .................................... 32

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.2

Model Pengembangan Bahan Ajar ....................................................... 37

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 41
2.3 Kerangka Pikir .......................................................................................... 43
2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 45
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 46
3.2 Prosedur Pengembangan ........................................................................... 46
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 50
3.4 Uji Coba Produk ....................................................................................... 51
3.4.1

Desain Uji Coba ................................................................................... 51

3.4.2

Subjek Uji Coba ................................................................................... 51

3.4.3

Instrumen Penelitian ............................................................................. 52

3.4.4

Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 52

3.4.5

Teknik Analisis Data ............................................................................ 53

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................... 57
4.1.1 Hasil Survei Kebutuhan ........................................................................ 57
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara ............................................................. 61
4.2 Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 62
4.2.1

Silabus .................................................................................................. 62

4.2.2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 63

4.2.3

Kerangka Bahan Ajar ........................................................................... 64

4.2.4

Bahan Ajar ............................................................................................ 64

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .............................................................. 67
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .............. 67
4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum
2013 dan Revisi Produk........................................................................ 69
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ......................... 70
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ....................................................... 71
4.4.1 Kajian Produk Akhir............................................................................. 72
4.4.2 Pembahasan .......................................................................................... 76

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 78
5.2 Keterbatasan Pengembangan ...................................................................... 79
5.3 Saran .......................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
LAMPIRAN .................................................................................................... 84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... 220

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum ................................................... 12
Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pikir ................................................................... 14
Tabel 3. Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 .............................................. 15
Tabel 4. Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 50
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima .................................................................... 53
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................... 56
Tabel 7. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi ................................. 68
Tabel 8. Komentar Guru Kelas IV SD dan Revisi .............................................. 69
Tabel 9. Komentar Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu ........................ 71
Tabel 10. Rekapitulasi Skor Validasi dan Uji Coba Lapangan ........................... 76

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Pengembangan Bahan Ajar Jerold E. Kemp .......................... 38
Gambar 2. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar ............................................... 47

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 85
Lampiran 2 Jaring Tema 5 ................................................................................. 87
Lampiran 3 Jaring Subtema 1 ............................................................................. 88
Lampiran 4 Silabus Tema 5 ................................................................................ 89
Lampiran 5 Jaring Pembelajaran 1 sampai 6 ..................................................... 106
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Harian ......................... 113
Lampiran 7 Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ....................................... 174
Lampiran 8 Hasil Validasi Guru Kelas IV SD .................................................... 179
Lampiran 9 Hasil Validasi Siswa Kelas IV SD .................................................. 187
Lampiran 10 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ....... 207
Lampiran 11 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Guru Kelas IV SD .................... 209
Lampiran 12 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Siswa Kelas IV SD ................... 213
Lampiran 13 Surat Izin Penelitian....................................................................... 215
Lampiran 14 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ....................................... 216
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 217
Lampiran 16 Bahan Ajar (Dicetak Terpisah)

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan dan kemajuan sebuah negara adalah kedua hal yang memiliki
keterkaitan cukup erat, sebab bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu
mengandalkan sumber daya manusia di bangsanya, oleh karena itu pendidikan
merupakan kunci yang harus disiapkan (Boediono dalam Rachman, 2010).
Kurikulum dikatakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan serta
menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran bagi semua jenjang pendidikan.
Kurikulum di Indonesia disesuaikan dengan falsafah dan dasar negara, yaitu
Pancasila serta UUD 1945 karena sistem kurikulum yang diterapkan sebuah
negara turut menentukan tujuan serta pola hidup suatu bangsa. Kurikulum menjadi
“pilihan” bagi sebuah negara, sifatnya dinamis sebab harus selalu mengikuti arus
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, tingkat kecerdasan peserta
didik, budaya, sistem nilai dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum di Indonesia
juga disesuaikan dengan nilai-nilai luhur bangsa, maka kurikulum diterapkan di
jenjang pendidikan taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi baik
formal maupun informal (Arifin, 2011:1-2). Peningkatkan mutu pendidikan di
sebuah negara perlu adanya evaluasi serta direncanakan untuk mengetahui akan
dibawa kemana arah pendidikan kita, maka sebuah negara seharusnya bersiap-siap
dengan pola kurikulum yang sangat mungkin berubah.
Hidayat

(2013:1-2)

mengatakan

perubahan

kurikulum

merupakan

konsekuensi terjadinya perubahan dalam sistem politik, sosial budaya, ekonomi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

dan perkembangan IPTEK suatu bangsa. Jika kurikulum tidak berubah sesuai
dengan perkembangan jaman maka yang terjadi, kurikulum yang dimiliki pada
bangsa itu bersifat pasif, karena tidak fleksibel berdasarkan situasi dan kondisi
yang ada. Pada dasarnya, semua kurikulum yang digunakan pada masing jenjang
pendidikan adalah sama, sebab mengacu pada pedoman yang sama pula. Tetapi
perbedaannya hanya terletak dalam hal penekanan pada tujuan pendidikan dan
pendekatan yang digunakan untuk menerapkan kurikulum.
Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan kurikulum sejak merdeka
pada tahun 1945, kurikulum yang pertama disebut dengan “Rencana Pelajaran”
tahun 1947 yang sifatnya masih sangat politis karena lahir pada zaman penjajahan
Belanda. Kedua, “Kurikulum 1952” dari penyempurnaan Rencana Pelajaran 1947,
yang ketiga “Kurikulum 1964” yang dipusatkan pada program Pancawardhana.
Keempat, “Kurikulum 1968” yang fokus pada pembinaan jiwa Pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kelima, “Kurikulum 1975/1976”,
keenam “Kurikulum 1984” yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat. Ketujuh, “Kurikulum 1994”, lalu kedelapan “Kurikulum Berbasis
Kompetensi” atau KBK tahun 2002 dan 2004. Serta yang sampai saat ini masih
bertahan adalah “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)” yang dimulai
tahun 2006. (Hidayat, 2013: 2-17)
Implementasi setiap kurikulum tentu masih banyak kekurangan dan masalahmasalah.

Pemerintah

mengganti

kurikulum

dengan

berbagai

macam

penyempurnaan dalam jangka waktu yang tidak tentu. Hal itu demi memenuhi
sifat kurikulum yang dinamis sehingga tujuan pendidikan yang tercantum dalam
kurikulum sejalan dengan perkembangan zaman, IPTEK, sosial budaya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

ekonomi di negara. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang akan diterapkan
oleh pemerintah Indonesia dimulai tahun 2013 melalui uji coba secara bertahap di
sekolah-sekolah pilihan.
Dakir (2004:2-3) menjelaskan kurikulum berasal dari bahasa Latin currere
yang berarti lapangan perlombaan lari. Batas start dan finish-nya perlombaan
sudah ditentukan dalam sebuah lapangan perlombaan lari, apabila diartikan sesuai
dengan konteks pendidikan, kurikulum merupakan sebuah bahan untuk belajar
yang telah ditentukan secara pasti bagaimana pelaksanaannya, kapan dimulai dan
kapan diakhiri. Kurikulum merupakan sebuah program pendidikan yang dirancang
dan direncanakan serta berisi berbagai macam bahan ajar dan pengalaman belajar
yang dibuat secara sistemik berdasarkan dengan norma yang berlaku sehingga
dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran Kurikulum menjadi penting bagi
tercapainya tujuan pendidikan nasional karena sifatnya yang berhubungan
langsung dengan pengajaran demi kemajuan bangsa.
Bahan ajar adalah salah satu bagian terpenting dalam kurikulum, salah satu
contoh dari bahan ajar tersebut adalah buku ajar. Buku ajar menurut Sitepu
(2012:20) mengandung berbagai informasi tentang perasaan, pikiran, gagasan,
atau pengetahuan pengarangnya untuk disampaikan kepada orang lain
menggunakan berbagai simbol visual, dalam bentuk huruf, gambar, bahkan
bentuk lainnya. Buku ajar berisikan bahan belajar yang membantu siswa untuk
mengembangkan kemampuannya sesuai tahapan pencapaian tujuan pendidikan
institusional

dan

pendidikan

nasional.

Penulis

bahan

ajar

hendaknya

mengutamakan kesesuaian isi bahan ajar yang akan ditulis dengan kemampuan
pengguna bahan tersebut. Bagi seorang guru sekolah dasar khususnya, bahan ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

menjadi sebuah kebutuhan yang penting untuk membantu proses pembelajaran.
Guru akan mengikuti setiap alur pembelajaran dari halaman perhalaman (Dakir,
2004:13-15).
Bahan ajar digunakan guru sebagai fasilitas belajar bagi siswa. Sebaiknya
guru menyusun sendiri bahan ajarnya, karena gurulah yang mengetahui keadaan
dan kebutuhan siswanya. Guru dapat memanfaatkan media cetak atau media
publik untuk memperoleh informasi sehingga dapat memyusun bahan ajar yang
sesuai dengan perkembangan jaman. Selain itu guru dapat belajar dari pengalaman
sebelumnya selama mengajar karena evaluasi materi yang telah digunakan
sebelumnya juga turut menentukan kelayakan bahan ajar tersebut untuk digunakan
bagi siswa (Cunningsworth, 1995:7-8).

Pentingnya penggunaan bahan ajar

dikatakan pula oleh Trianto (2010:122) bahwa bahan ajar diperlukan dalam
pembelajaran khususnya pembelajaran tematik, bahan ajar hendaknya lebih
lengkap dan komprehensif khususnya bahan ajar yang dipergunakan dalam
pembelajaran tematik yang memadukan berbagai disiplin ilmu.
Berdasarkan hasil wawancara, Bapak Henri Mustofa guru kelas IV SD Negeri
Cebongan yang merupakan SD percontohan Kurikulum 2013, mengungkapkan
bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah belum maksimal, artinya masih
banyak kekurangan yang disebabkan oleh minimnya informasi mengenai
implementasi Kurikulum 2013. Guru memahami mengenai Kurikulum 2013
sebatas cakupan tiga kemampuan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap,
sedangkan mengenai pendekatan tematik integratif dan pendekatan sains, guru
menyatakan bahwa pendekatan sains adalah pembelajaran menggunakan indera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

siswa, sedangkan pendekatan tematik yaitu yang sama digunakan pada
pembelajaran di kelas rendah.
Pemerintah pusat telah menyiapkan bahan ajar berdasarkan tema dalam satu
tahun, namun guru menyatakan masih kesulitan karena materi pada buku ajar
(buku siswa dan buku guru) kurang sesuai dengan kearifan lokal sekolah
setempat. Guru harus kreatif untuk mengkaitkan pembelajaran dengan budaya
lokal sekaligus menanamkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Mengenai
penilaian otentik, guru menjawab belum memahami dengan pasti teknik penilaian
yang digunakan seperti apa, sebab belum ada pedoman penilaian yang sesuai.
Pengawas setempat mengatakan bahwa penilaian Kurikulum 2013 sama dengan
penilaian pada pembelajaran tematik di kelas rendah, artinya guru belum
memahami penilaian otentik yang tepat.
Guru menyatakan bahwa masih perlu adanya revisi terhadap bahan ajar yang
telah disediakan agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan siswa. Guru juga
mengatakan bahwa belum ada keinginan untuk menciptakan bahan ajar baru pada
saat ini karena memang belum ada waktu untuk itu, tetapi guru sudah berusaha
mencari referensi lain yang dapat digunakan untuk belajar siswa selain buku ajar
dari pemerintah pusat. Guru mengharapkan adanya bahan ajar lain yang dapat
memenuhi kebutuhan siswa dan mempermudah guru dalam membimbing siswa,
misalnya kegiatan belajarnya jelas menggunakan pendekatan tematik integratif
dan pendekatan saintifik, lalu pendidikan karakter yang sesuai budaya lokal siswa,
serta penilaian otentik yang digunakan guru dalam menilai siswa.
Berdasarkan

beberapa

masalah

yang

telah

diungkapkan,

peneliti

menyimpulkan bahwa bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

kurikulum untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan khususnya pada
penerapan Kurikulum 2013, bahkan berdasarkan wawancara, ketersediaan bahan
ajar Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh pemerintah pusat masih belum
memenuhi kebutuhan siswa, contohnya terkait budaya lokal yang kurang
tercermin dalam bahan ajar. Guru juga menjelaskan bahan ajar dari pemerintah
belum menampilkan pendidikan karakter dalam kegiatan belajarnya, sehingga
dengan pengetahuan yang masih terbatas guru harus mampu mengkaitkan sendiri
pengetahuan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dengan budaya lokal
setempat. Namun bukan hanya budaya lokal, ciri-ciri bahan ajar dalam Kurikulum
2013 yang paling tidak mencakup pendekatan tematik integratif, pendekatan
saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian otentik perlu
diperjelas kembali, oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan
judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Mengenal
Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Bahan ajar ini masih
dalam taraf percobaan dan perlu untuk disempurnakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV sekolah
dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
“Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV sekolah dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan kegiatan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.3.1 Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV
sekolah dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV sekolah
dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain:
1.4.1

Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru semakin terampil dalam menyusun bahan
ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku”
untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

1.4.2

Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa
kelas IV sekolah dasar.

1.4.3

Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu Kurikulum 2013
subtema “Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV sekolah
dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4.4

8

Bagi Prodi PGSD
Dosen

dan

mahasiswa

mengembangkan

bahan

PGSD
ajar

memiliki

kemampuan

mengacu Kurikulum

2013

untuk
subtema

“Mengenal Pahlawan Bangsaku” untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
1.5

Batasan Istilah

1.5.1 Pendekatan

tematik

integratif

adalah

sebuah

pendekatan

yang

dilaksanakan dengan mengaitkan suatu konsep dengan konsep tertentu,
suatu pokok bahasan (topik) dengan pokok bahasan tertentu, sehingga
memberikan pengalaman belajar langsung bagi peserta didik secara
holistik, bermakna, dan otentik.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang menggunakan langkahlangkah pembelajaran secara ilmiah yaitu dengan mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dengan prinsip belajar dapat
berasal dari mana saja dan kapan saja.
1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif
(meliputi banyak hal) selama proses dan akhir pembelajaran berdasarkan
apa yang dilakukan siswa (alami), serta berkesinambungan untuk
mengetahui perkembangan siswa.
1.5.4 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal merupakan suatu pengajaran
yang mengajak seseorang untuk mengenali kondisi yang dimiliki dirinya,
termasuk potensi, keterbatasan, talenta, dan daya-daya yang ada dalam diri
untuk kemudian dikembangkan sehingga mampu mengatasi keterbatasanketerbatasannya dan menjadi orang yang memiliki spirit yang kuat dengan
menyesuaikan pada budaya atau kebiasaan-kebiasaan di sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi atau tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar
kata penting, dan daftar pustaka.
1.6

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka
2.1.1

Kurikulum 2013
Muhammad Nuh dalam Indratno (2013) menyatakan Kurikulum 2013

merupakan langkah pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Pengembangan
ini dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan
zaman dalam bentuk eksternal maupun internal. Kurikulum 2013 merupakan
penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan
perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar
agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan. Tantangan zaman yang dimaksud adalah perkembangan teknologi
yang semakin pesat, dengan demikian Kurikulum 2013 diharapkan menjadi
jawaban atas globalisasi bagi dunia pendidikan.
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Rasional perubahan kurikulum 2013 dilakukan dengan pertimbangan
adanya tantangan-tantangan yang dihadapi, tantangan tersebut baik internal
maupun eksternal. Ada 8 (delapan) standar dalam pendidikan yang dianggap
mempengaruhi kondisi pendidikan. Delapan standar tersebut adalah standar
pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar
kompetensi lulusan. Standar-standar tersebut menjadi tantangan dari dalam untuk
mengembangkan suatu pendidikan. (Kemendikbud, 2013a:72)

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Perkembangan penduduk di Indonesia dari sisi pertumbuhan penduduk
usia produktifnya juga demikian. Meningkatnya pertumbuhan usia produktif perlu
diisi dengan pengembangan kompetensi dan keterampilannya juga, dengan
demikian akan membantu kemajuan negara dengan baik apabila penduduknya
memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik pula (Kemendikbud, 2013a:73).
Tantangan lainnya adalah tantangan eksternal yang datangannya dari luar
pendidikan, seperti bayang-bayang masa depan, kompetensi yang diperlukan
kelak, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, bahkan
pengaruh-pengaruh negatif dari luar. Jika diuraikan tantangan-tantang tersebut
bisa merupakan dampak globalisasi yang sedang merajalela, seperti kemajuan
teknologi yang sudah pasti mengandalkan kompetensi seseorang, sehingga
berpengaruh pada persepsi bahwa pengetahuan adalah segalanya. Jika sudah
demikian, seorang pelajar mungkin akan stress karena beban persepsi ini lalu
mungkin juga pengaruh fenomena-fenomena negatif seperti tawuran pelajar,
narkoba, korupsi, dan lain-lain. Beberapa hal tersebut menjadi perhatian dunia
pendidikan sehingga diharapkan Kurikulum 2013 dapat menjadi jembatan bagi
pendidikan membuat peserta didik memiliki arah dalam mempersiapkan diri untuk
masa depan. (Kemendikbud, 2013a:74)
Tantangan internal dan eksternal adalah dua hal yang harus siap dihadapi
seiring perkembangan zaman, tetapi alasan lain pentingnya perubahan kurikulum
adalah kesenjangan yang terjadi saat ini, kesenjangan-kesenjangan kurikulum
yang terjadi akan ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

1
2
3
1
2
3

1
2
3

1

2

1
2
1

2

3

KONDISI SAAT INI
KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN
Belum sepenuhnya menekankan
1 Berkarakter mulia
pendidikan karakter
Belum menghasilkan keterampilan 2 Keterampilan yang relevan
sesuai kebutuhan
Pengetahuan-pengetahuan lepas
3 Pengetahuan-pengetahuan terkait
B. MATERI PEMBELAJARAN
Belum relevan dengan kompetensi 1 Relevan dengan materi yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan
Beban belajar terlalu berat
2 Materi esensial
Terlalu luas, kurang mendalam
3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
C. PROSES PEMBELAJARAN
Berpusat pada guru
1 Berpusat pada peserta didik
Proses pembelajaran berorientasi
2 Sifat pembelajaran yang
pada pada buku teks
kontekstual
Buku teks hanya memuat materi
3 Buku teks memuat materi dan
bahasan
proses pembelajaran, sistem
penilaian serta kompetensi yang
diharapkan
D. PENILAIAN
Menekankan aspek kognitif
1 Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proposional
Tes menjadi cara penilaian yang
2 Penilaian tes pada portofolio
dominan
saling melengkapi
E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Memenuhi kompetensi profesi
1 Memenuhi kompetensi profesi,
saja
pedagogi, sosial, dan personal
Fokus pada ukuran kinerja PTK
2 Motivasi mengajar
F. PENGELOLAAN KURIKULUM
Satuan pendidikan mempunyai
1 Pemerintah pusat dan daerah
pembebasan dalam pengelolaan
memiliki kendali kualitas dalam
kurikulum
pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan
Masih terdapat kecenderungan
2 Satuan pendidikan mampu
satuan pendidikan menyususn
menyusun kurikulum dengan
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan
satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi daerah
peserta didik, dan potensi daerah.
Pemerintah hanya menyiapkan
3 Pemerintah menyiapkan semua
sampai standar isi mata pelajaran
komponen kurikulum sampai
buku teks dan pedoman

Sumber: Mulyasa ( 2013:61-63)

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Melihat tantangan-tantangan yang dihadapi serta kesenjangan yang
terjadi saat ini, perlu adanya perubahan pola pikir dalam dunia pendidikan,
misalnya dari pembelajaran yang umumnya tradisional diubah menjadi
pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik. Mengenai penguatan tata kelola
dengan belajar dari pengalaman diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) sehingga fungsi guru, siswa serta pegawai lainnya lebih jelas
bahwa dalam kurikulum nantinya, semua dibuat berdasarkan standar nasional.
Pendalaman dan perluasan materi dilakukan karena berdasarkan studi PISA tahun
2009, bahwa pelajar Indonesia hanya mampu mencapai level 3 (tiga) dalam
belajarnya. Sangat jauh dari negara-negara lainnya. Pendalaman dan perluasan
materi

sangat

penting

dilakukan

untuk

menghindari

ketertinggalan.

(Kemendikbud, 2013a:74)
Perubahan Kurikulum perlu disesuaikan juga dengan kondisi masa
depan, kondisi pendidikan saat ini dianggap kurang untuk mempersiapkan masa
depan sehingga perlu dilakukan pergeseran proses pembelajaran, antara lain
(Kemendikbud, 2013a:70):
1. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
2. Dari satu arah menuju interaktif.
3. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
4. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
5. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
6. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
7. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
8. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

9. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
10.

Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.

11.

Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.

12.

Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.

13.

Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.

14.

Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.

15.

Dari pemikiran faktual menuju kritis.

16.

Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

Sejalan dengan itu pergeseran proses pembelajaran seperti di atas, perlu juga
dilakukan penyempurnaan pola pikir dan penggunaan pendekatan baru dalam
perumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Perumusan SKL di dalam KBK
2004 dan KTSP 2006 yang diturunkan dari Standar Isi (SI) harus diubah menjadi
perumusan yang diturunkan dari kebutuhan. Penyempurnaan pola pikir
perumusankurikulum dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pikir
No.
1.
2.

3.

4.
5.

KBK 2004
KTSP 2006
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi dirumuskan berdasarkan
Tujuan Mata Pelajaran (Standar
Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran) yang dirinci menjadi
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran
pembentukan sikap, pembentukan
keterampilan, dan pembentukan
pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan
yang lain, seperti sekumpulan mata
pelajaran terpisah

Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata
pelajaran

Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
Semua mata pelajaran diikat oleh
Kompetensi Inti (tiap kelas)

Sumber: Mulyasa (2013: 63)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Dalam Kurikulum 2013 terdapat 4 (empat) elemen perubahan yaitu, Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar
nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3. Elemen Perubahan Kurikulum
DESKRIPSI
SD
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
Kompetensi
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,
Lulusan
dan pengetahuan
Kedudukan
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
mata pelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
(ISI)
kompetensi.
Kompetensi dikembangkan melalui:
Pendekatan (ISI)
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
- Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial dan
Struktur
budaya
Kurikulum
- Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
(Mata Pelajaran
- Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6
dan alokasi
- Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan
waktu) ISI
pendekatan pembelajaran
- Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
Proses
lingkungan sekolah dan masyarakat
pembelajar-an
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh
dan teladan
Tematik dan terpadu
- Penilaian berbasis kompetensi
- Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
Penilaian
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju
penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap,
ELEMEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

-

-

Ekstrakurikuler

-

16

keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil)
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang
diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada
kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris

Sumber: Mulyasa (2013: 77-79)
Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum
2013 menata ulang SNP yang telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan
bagi pendidikan nasional.
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan tematik integratif sebagai
pendekatan dalam proses pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Perubahan
Kurikulum 2013 dilandasi berbagai hal, antara lain landasan yuridis, teoritis, dan
konseptual. Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu landasan konseptual
pengembangan Kurikulum 2013 (Mulyasa, 2013:65). Pembelajaran kontekstual
diusahakan untuk menciptakan kondisi belajar menjadi semirip mungkin dengan
situasi aslinya atau kondisi nyata, hal tersebut bertujuan agar guru mudah untuk
mengaitkan pembelajaran dengan kondisi pada kenyataannya.
Suprijono (2011:79) menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual
merupakan konsep yang digunakan untuk membantu guru dalam mengaitkan
materi yang diajarkan dengan kondisi kenyataan yang ada di sekitar siswa
sehingga akan membantu siswa untuk memahami kemudian menghubungkan
pengetahuannya dengan penerapan konsep kehidupan sehari-hari. Sumiati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Asra (2009:14) juga menyatakan pembelajaran kontekstual lebih pada upaya atau
usaha guru untuk memfasilitasi siswa dalam memahami relevansi materi, hingga
mampu mengaplikasikan dalam kehidupan siswa. Pembelajaran kontekstual
menekankan pada perkembangan ilmu, keterampilan, dan pemahaman kontekstual
siswa untuk menghubungkan materi pelajaran yang diperoleh dengan keadaan di
dunia nyata, dengan demikian pembelajaran akan semakin bermakna karena siswa
belajar dari pengalamannya.
Pembelajaran kontekstual juga memiliki komponen yang sama dengan
pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, seperti dalam Sagala
(2009:88-91) yang menjelaskan komponen pembelajaran kontekstual adalah
konstruktivisme atau yang berhubungan dengan perkembangan pemikiran siswa,
bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian
sebenarnya yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dari kegiatan yang
dilakukan siswa. Data bisa berupa proyek atau kegiatan, laporan, tugas rumah,
kuis, karya siswa, presentasi atau penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal,
hasil tes tulis, dan karya tulis (Riyanto, 2010:176).
Pembelajaran kontekstual disampaikan pada bab ini untuk menjelaskan
tentang pendekatan tematik integratif yang pada dasarnya juga menerapkan
konsep-konsep pembelajaran kontekstual, karena pendekatan tematik integratif
cenderung pada konsep keterkaitan muatan pembelajaran satu dengan lainnya
yang kemudian terintegrasi sehingga sesuai dengan konteks pribadi siswa. Model
pembelajaran tematik yang awalnya dikenal dengan istilah Integrative Thematic
Instruction (ITI) berkembang sekitar tahun 1970. Namun baru akhir-akhir ini
model pembelajaran tematik dianggap memiliki efektivitas bagi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Dalam pembelajaran yang dikenal dengan highly effective teaching model ini
mencakup berbagai dimensi secara menyeluruh antara lain emosi, fisik, dan
akademik di kelas serta lingkungan sekolah. (Kemendikbud, 2013a:189)
Awalnya, pembelajaran tematik integratif diperuntukkan bagi anak yang
berbakat dan bertalenta, cerdas, yang berada pada program perluasan belajar serta
mereka yang belajar dengan cepat. Peserta didik dalam pembelajaran tematik
dipandu untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of
thinking), karena memanfaatkan keterampilan berpikir yang memanfaatkan
kecerdasan ganda sehingga akan membantu proses pengembangan dimensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Pembelajaran tematik ini juga diusahakan mampu
dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan alam secara optimal. Sehingga guru
harus mampu mengidentifikasi elemen yang relevan bagi interaksi siswa dengan
lingkungannya. (Kemendikbud, 2013a:189-190)
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema (Anonymous, 2013). Awalnya, pembelajaran tematik
integratif dilaksanakan pada kelas rendah. Pada Kurikulum 2013, pembelajaran di
semua tingkatan kelas rendah maupun kelas tinggi dilaksanakan secara tematik
int