PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE
PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
AYU AGUSTINA
NIM: 115-14-147
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE
PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
AYU AGUSTINA
NIM: 115-14-147
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Ayu Agustina NIM : 115-14-147 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 13 September 2018 Pembimbing, Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.
NIP. 19550320 198203 1 001
Lembar pengesahan Penguji
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini.Nama : Ayu Agustina NIM : 115-14-147 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.
Salatiga, 13 September 2018 Yang menyatakan,
Ayu Agustina NIM 115-14-147
MOTTO
Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan
yang didasarkan pada ilmu pengetahuan
-Ali bin Abi Thalib-
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai selesai.
2. Ayahku Suparno dan Ibuku Sri Murti sebagai wujud baktiku kepadanya, yang telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku, mendukungku dan membiayai semua kebutuhanku hingga aku dapat menyelesaikan studi ini.
3. Kakakku Endang Emawati dan Muhammad Fatchan, serta adekku Amar Hafiz Al Fatih yang selalu memberiku semangat, dukungan, dan doa.
4. Keluarga besar MI Al Islam Banding yang telah memberikan ijin penelitian, terutama kepada wali kelas III Ibu Reni Tri Rahayu yang sudah membantu saya dalam penelitian ini.
5. Sahabatku Kholisna Fitriana yang selalu mendukung, menyuport, dan selalu ada buat aku, selalu membantuku dalam segala hal, dan selalu menyemangatiku.
6. Semua sahabat-sahabatku Umi Nurhayati, Siti Nur Hamidah, Ariya Zulva, Slamet Ariyanti, Irine Yogik Wiliyana yang selalu ada untuk aku dan selalu memberikan dukungan dan semangat.
7. Keluarga besar PAUD Siti Rahma dan TK ABA Pabelan untuk dukungan, semangat dan do’a nya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Paragraf Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2018/2019 bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW semoga beliau selalu dirahmati Allah SWT.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada: 1.
Rektor IAIN Salatiga;
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;
4. Bapak Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;
5. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam melaksanakan kuliah hingga penulisan skripsi ini;
6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staff karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;
7. Ibu Faiqotun Niswah, S.Pd.I, selaku kepala sekolah MI Al Islam Banding
Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
8. Ibu Reni Tri Rahayu, selaku guru kelas III MI Al Islam Banding yang telah
berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat berlangsung;
9. Siswa kelas III MI Al Islam Banding yang sudahberkenan menjadi subjek
penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh; 10. Seluruh teman-teman angkatan PGMI 2014 yang telah berjuang bersama.
Salatiga, 13 September 2018 Penulis, Ayu Agustina NIM 115-14-147
ABSTRAK
Agustina, Ayu. 2018 Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis
Paragraf Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI AL Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018). Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.
Kata Kunci :Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Model Pembelajaran Example Non
Example.Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran Example Non Example. Apakah model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi menulis paragraf pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 22 siswa, yaitu terdiri dari 14 laki-laki dan 8 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses pembelajaran.Instrumen penelitian meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus persentase.
Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar materi menulis paragraf pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Peningkatan dari pra siklus sampai siklus II. Peningkatan dari pra siklus ke siklus I yaitu 32%, dari siklus I ke siklus II yaitu 23%. Pra siklus siswa yang tuntas sejumlah 8 siswa atau 36% dengan nilai rata-rata 58,86. Siklus I siswa yang tuntas sejumlah 15 siswa atau 68% dengan nilai rata-rata 69,77. Siklus II terdapat 20 siswa atau 91% siswa tuntas dengan nilai rata-rata 86,59.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................... i Lembar Berlogo ............................................................................................ ii Halaman Judul ............................................................................................... iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv Pengesahan Kelulusan ...................................................................................... v Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ vi Motto ................................................................................................................ vii Persembahan .................................................................................................... viii Kata Pengantar ................................................................................................. x Abstrak ............................................................................................................. xi Daftar Isi........................................................................................................... xii Daftar Tabel....................................................................................................... xv Daftar Gambar................................................................................................... xvi Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 8 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9 F. Definisi Operasional....................................................................... 11 G. Metode Penelitian........................................................................... 13 H. Sistematika Penulisan..................................................................... 21 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Hasil Belajar a. Belajar ................................................................................ 23
b.
Hasil Belajar ....................................................................... 32 2. Hakikat Bahasa Indonesia a.
Pengertian Bahasa Indonesia.............................................. 42 b. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia........................... 44 c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia............................. 45 3. Menulis a.
Pengertian Menulis............................................................. 46 b. Fungsi Menulis ................................................................... 47 c. Tujuan Menulis .................................................................. 48 4. Paragraf a.
Pengertian Paragraf ............................................................ 49 b. Ciri-Ciri Paragraf................................................................. 50 c. Fungsi Paragraf.................................................................... 51 5. Model Pembelajaran Example Non Example a.
Pengertian Model Pembelajaran Example Non Example.... 52 b. Langkah-langkah Pembelajaran Example Non Example..... 53 c. Kelebihan Pembelajaran Example Non Example................. 54 d. Kelamahan Pembelajaran Example Non Example............... 54 6. Hakikat KKM a.
Pengertian KKM.................................................................. 55 b. Prosedur Penetapan KKM................................................... 55 B. Kajian Pustaka................................................................................. 56
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Al Islam Banding......................................... 60 B. Pelaksanaan Penelitian..................................................................... 64 1. Deskripsi Kegiatan Pra Siklis..................................................... 64 2. Deskripsi Siklus I....................................................................... 65 3. Deskripsi Siklus II..................................................................... 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus 1. Deskripsi Hasil Pra Siklus......................................................... 75 2. Deskripsi Siklus I...................................................................... 77 3. Deskripsi Siklus II.................................................................... 84 B. Pembahasan..................................................................................... 90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... 94 B. Saran............................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 96 LAMPIRAN-LAMPPIRAN........................................................................... 98
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Identitas Sekolah..................................................................... 58Tabel 3.2. Daftar Fasilitas Sarana dan Prasarana..................................... 59Tabel 3.3. Daftar Guru dan Staff MI Al Islam Banding.......................... 59Tabel 3.4. Daftar Siswa MI Al Islam Banding......................................... 60Table 3.5. Daftar Siswa Kelas III MI Al Islam Banding......................... 60Table 3.6. Waktu Penelitian...................................................................... 62Tabel 4.1. Daftar Hasil Nilai Pra Siklus.................................................... 73Tabel 4.2. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus I............................................... 76Tabel 4.3. Lembar Observasi pengamatan Guru Siklus I......................... 80Tabel 4.4. Lembar Observasi pengamatan siswa siklus I......................... 82Tabel 4.5. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus II............................................. 83Tabel 4.6. Lembar Observasi pengamatan Guru Siklus II....................... 87Tabel 4.7. Lembar Observasi pengamatan siswa siklus II....................... 89Tabel 4.8. Rekapitulasi Nilai Pra Siklus-Siklus II.................................... 90DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas...................................... 15 Gambar 4.1.Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus
- – SiklusII............. 92
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis ................................................................ 98 Lampiran 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................ 98 Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian ............................ 98 Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 98 Lampiran 5. Lembar Konsultasi Skripsi .......................................................... 98 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 98 Lampiran 7. Data Lapangan Pelaksanaan Siklus I ........................................... 98 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .................. 98 Lampiran 8. Data Lapangan Pelaksanaan Siklus II ......................................... 98 Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar ........................ 98 Lampiran 10. Gambar Media Pembelajaran .................................................... 98 Lampiran 11. Nilai SKK Mahasiswa ............................................................... 98
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam mengembangkan
sumber daya manusia. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih kesuksesan. Bahkan semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah berkomunukasi dengan siapa saja . Pendidikan tidak bisa lepas dari tenaga pendidik atau guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting melalui proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar (Susanto, 2013: 18). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Hamdani, 2011: 20). Mengajar diartikan sebagai usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa (Susanto, 2013: 20). Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respons terhadap segala pembelajaran yang diprogramkan oleh guru (Dimyati, 2002:20).
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD/MI) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis, hitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Terkait dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca dan tulis, maka peranan pengajaran bahasa Indonesia di SD/MI yang bertumpu pada kemampuan dasar baca dan tulis. Pembelajaran tidak hanya pada tahap belajar di kelas-kelas awal tetapi juga pada kemahiran atau penguasaan di kelas-kelas tinggi.
Pendidik (guru) mempunyai tugas untuk memilih strategi, metode, dan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Guru perlu memilih strategi, metode, dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran supaya pembelajaran dapat berhasil. Salah satu mata pelajaran yang menuntut penggunaan strategi, metode, dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya yakni mata pelajaran bahasa Indonesia.
Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem mutu pendidikan. Mutu pendidikan pada hakikatnya adalah bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas berlangsung secara bermutu dan bermakna. Untuk mencapai pembelajaran yang optimal dibutuhkan yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus-menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas. Karena dengan peningkatan mutu prose bleajar mengajar di kelas, mutu pendidikan dapat ditingkatkan.
Dalam kehidupan, sehari-hari kita tidak terlepas dengan yang namanya bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi (Kusumaningsih, 2013: 1).
Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan untuk bermacam-macam fungsi sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penutur. Dalam pelaksanaannya bermacam-macam fungsi tersebut dapat dipadukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran mengenai topik tertentu.
Pembelajaran bahasa Indonesia adalah proses belajar dan mengajarkan bahasa Indosnesia. Tujuan utamanya adalah siswa mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia diajarkan kepada siswa dengan kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Dalam mempelajari bahasa Indonesia, siswa sudah memiliki bahasa pertama yaitu bahasa daerah. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia ini merupakan pembelajaran bahasa kedua setelah bahasa daerah.
Di sebagian siswa, pembelajaran bahasa Indonesia sangat membosankan karena mereka sudah merasa bisa dan penyampaian materi dari guru yang kurang menarik, sehingga secara tidak langsung siswa menjadi lemah dalam penangkapan materi. Selama ini pengajaran bahasa Indonesia belum berjalan dengan efisien dan efektif. Penguasaan materi atau bahan pengajaran masih perlu ditingkatkan. Strategi, metode, atau model penyampaian pembelajaran perlu di variasikan agar lebih menarik dan sesuai dengan tujuan pengajaran.
Sehubungan dengan penangkapan materi ada kaitannya dengan ketrampilan menulis, masih banyak siswa yang kurang memahami dalam hal menulis materi yang di sampaikan oleh guru. Jika apa yang disimak kemudian dituliskan kembali pada umunya tidak sesuai dengan isi yang disimak, dalam hal ini pengajaran bahasa Indonesia di kelas III materi menulis paragraf.
Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia tergantung pada kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat dan menarik. Menurut Suprihatiningrum (2017: 142), model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pebelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran dapat digunakan para guru untuk merencanakan aktivitas pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf adalah model pembelajaran Example Non Example.
Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan peneliti dengan guru kelas III (Reni Tri Rahayu), di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada hari Senin tanggal 30 Juli 2018, di temukan masalah pembelajaran bahasa Indonesia terakait dengan persoalan menulis yang di alami guru itu sendiri dalam menerima dan menyampaikan materi menulis di antaranya yaitu, yang pertama guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di madrasah, kedua guru masih kurang menggunakan model ataupun metode pembelajaran, ketiga guru masih kurang dalam penggunaan media, keempat siswa kurang berinteraksi baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungan sekitar, kelima siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang di sampaikan, sehingga ketrampilan menulis dalam menerapkan materi bahasa Indonesia terlihat belum sesuai yang di harapkan. Pembelajaran dilaksanakan hanya dengan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan dan siswa hanya berperan sebagai penerima materi dan tidak dilatih untuk saling berdiskusi. Kondisi tersebut yang menyebabkan siswa pasif, jenuh, dan merasa sulit memahami materi.
Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan bahasa Indonesia siswa kelas
III yang diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 65. Secara klasikal nilai ulangan siswa belum memenuhi KKM, dari 22 siswa hanya 8 siswa yang dapat memenuhi KKM atau sebesar 36,36% , sedangkan sisanya masih berada dibawah KKM atau sebesar 63,63%.
Selanjutnya, berdasar diskusi dengan guru bahasa Indonesia kelas III di MI Al Islam Banding, diduga faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), antara lain: Siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri, mengobrol dengan teman yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diajarkan, atau terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban siswa sehingga mempengaruhi hasil akhir jawaban.
Selain faktor tersebut, faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah KKM, yakni kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa sehingga siswa cenderung pasif dan kurang tertarik dengan materi yang diajarkan. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam mengajar agar mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, peneliti bersama Ibu Reni melakukan diskusi mengenai model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui diskusi yang telah dilakukan, diputuskan untuk menggunakan model pembelajaran Example Non Example sebagai solusi tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa Indonesia yang ada di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018.
Penerapan model Example Non Example dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf mampu memberikan inovasi dalam pembelajaran. Example dan Non Example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep (Hamdayama, 2014: 97). Langkah awal dalam penerapan model Example Non Example adalah guru memberi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar 2-3 orang siswa, sehingga setiap anggota bertanggung jawab atas setiap penguasaan komponen-komponen yang ditugaskan sebaik-baiknya, sehingga menyebabkan tumbuhnya rasa senang dalam proses belajar mengajar, serta dapat menjadikan siswa lebih semangat belajar karena dapat melihat secara langsung (Hamdayama, 2014: 98). Dengan menggunakan penerapan model Example Non Example diharapkan siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan antusias sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan sifat kritis dan analisis siswa.
Materi akan lebih mudah diterima, menyenangkan dan hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan peneliti an tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Materi Menulis Paragraf Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 ”.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah : Apakah penggunaan model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragrag pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 ? C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis paragraf menggunakan model pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011:63). Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan yaitu : “penggunaan model pembelajaran Example Non
Example
dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis paragraf pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamat Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Penerapan model ExampleNon Example ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut: a.
Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama dan kedua. b.
Nilai siswa kelas III memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85% dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil (Usman,1993:8).
Penerapan model pembelajaran Example Non xample ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut: a.
Secara Individual
Siswa dapat mencapai skor 65 pada materi Menulis Paragraf.
b. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai
65. E.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan member manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar-mengajar. Khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis paragraf kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019 .
2. Manfaat Praksis a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf.
2) Meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam menerapkan model Example Non Example pada proses pembelajaran.
b. Bagi Guru
1) Guru dapat memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat
2) Guru dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri, sehingga memberikan terobosan baru model pembelajaran yang dapat diterapkan di tingkat dasar.
c. Bagi Sekolah
1) Mengangkat nama baik sekolah tersebut jika meningkatnya hasil belajar siswa 2) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
d. Bagi peneliti Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang pendidikan.
F. Definisi Operasional
Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas, maka perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian judul di atas.
1. Hasil Belajar
Belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dasn mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge), atau a body of knowledge. Definisi ini merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara konfensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi menggali dan menemukan kemudian memungutnya, untuk memperoleh pengetahuan (Suyono & Hariyanto, 2014:9)
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memeperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto, 2013:5)
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai, nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan (Suprijono :2012: 5)
2. Bahasa Indonesia
Bahasa adalah alat komunikasi yang efektif antarmanusia. Dalam berbagai macam situasi, bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca (Kusumaningsih, 2013: 13)
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, merupakan alat menguungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis (Nasucha, 2009 : 1).
3. Model Example Non Example Example Non Example adalah strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran.
Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Penggunaan gambar di rancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian di deskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar. Dengan demikian, strategi ini menekankan pada konteks analisis siswa (Huda, 2013: 234).
Menurut Buehl (1996) dikutip dalam buku (Huda, 2014: 235), strategi
Example Non Example melibatkan siswa untuk : 1) menggunakan sebuah
contoh untuk memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan kebih komplesk; 2) melakukan proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan 3) mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Basrowi & Suwandi, 2008:26).
Aqib (2008: 18) menyatakan bahwa PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada penelitian ini dengan memberiakan suatu tindakan pada subjek yang diteliti dengan menggunakan model Example Non Example. Penelitian TIndakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh valid. Alasan peneliti mengggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.
Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara menerapkan model pembelajaran Example Non Example sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf.
Arikunto, (2014: 16) memberikan empat tahapan penting, meliputi; (1)
Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan
(4) Reflektion (refleksi).Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada gambar 1.1.Perencanaan Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK (Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16)2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Islam Banding Kecamatan
Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan strategi pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
b.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bulan Agustus-September 2018 di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. c.
Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten
Semarang tahun 2018 dengan jumlah siswa 22 yaitu 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf dengan menggunakan model Example Non Example.
3. Langkah-Langkah Penelitian a. Perencanaan
Tahap perencanaan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, dkk, 2014: 17).
Tahap perencanaan terdiri dari beberapa kegiatan antara lain: 1)
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example; 2)
Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung;
3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui kondisi saat proses pembelajaran dengan model pembelajaran Example Non
Example berlangsung; 4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example;
5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example.
b. Pelaksanaan
Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan model Example
Non Example
. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut (Hamzah, 2011 : 80) : 1)
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP;
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisis gambar;
4) Memulai diskusi kelompok 2-3 orang siswa, kemudian hasill diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas;
5) Setiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya;
6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materu sesuai tujuan yang ingin dicapai;
7) Kesimpulan.
c. Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model Example Non Example.
d. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil pembelajaran.
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris
reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat
dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implemetasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Apabila indikator keberhasilan yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang sama dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada setiap siklusnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example; b.
Lembar tes evaluasi mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf; c.
Lembar observasi terhadap guru pada saat menerapkan model pembelajaran
Example Non Example ; d.
Lembar observasi terhadap siswa pada saat proses pembelajaran Example Non Example.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah: a.
Tes Tertulis Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi operasi perkalian yang diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 65 dari target yang ditentukan. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan model Example Non
Example berlangsung.
b.
Observasi Observasi merupakan tindakan atau suatu proses pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan. Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model Example Non Example.
c.
Dokumentasi Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran bahasa Indonesia dengan model Example Non Example akan terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain.
d.
Wawancara Wawancara dilakukan setelah kegiatan berlangsung dan secara bebas, untuk mengungkap data dengan kata-kata secara lisan tentang sikap, pendapat dan wawasan subjek penelitian mengenai baik buruknya proses belajar yang telah berlangsung.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Analisis tindakan keberhasilan atau prestasi keberhasilan siswa, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir pelajaran.
Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Daryanto, 2011:192):
∑
P = X 100%
∑ H.
Sistematika Penulisan
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.