KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013

KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013 RANGKUMAN EKSEKUTIF

Anak Penyandang Disabilitas

KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013

ANAK PENYANDANG DISABILITAS

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Rekomendasi Utama

Komitmen internasional untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif telah menghasilkan peningkatan situasi anak penyandang disabilitas dan keluarga mereka, tapi banyak dari mereka yang masih terus menghadapi rintangan untuk berpartisipasi dalam masalah-masalah sipil, sosial dan budaya di masyarakat mereka. Untuk mewujudkan janji kesetaraan melalui inklusi memerlukan aksi untuk:

1 Meratifikasi – dan mengimplementasikan – Konvensi Hak Penyandang Disabilitas dan Konvensi Hak Anak.

2 Memerangi diskriminasi dan meningkatkan kesadaran akan disabilitas di kalangan masyarakat umum,

para pembuat keputusan, dan mereka yang memberikan pelayanan penting bagi anak dan remaja dalam bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan perlindungan.

3 Menghilangkan rintangan-rintangan terhadap inklusi sehingga seluruh lingkungan anak – sekolah, fasilitas

kesehatan, transportasi publik, dan lain-lain – bisa memfasilitasi akses dan mendorong partisipasi anak penyandang disabilitas bersama dengan rekan-rekan mereka.

4 Mengakhiri institusionalisasi anak penyandang disabilitas, mulai dari moratorium untuk memasukkan

anak-anak ke institusi. Ini harus diikuti dengan promosi dan peningkatan dukungan pengasuhan berbasis keluarga dan rehabilitasi berbasis masyarakat.

5 Mendukung keluarga sehingga mereka bisa memenuhi biaya hidup yang tinggi dan kehilangan

kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang terkait dengan pengasuhan anak penyandang disabilitas.

6 Bergerak melewati standar minimum dengan melihatkan anak-anak dan remaja penyandang disabilitas

dan keluarga mereka dalam mengevaluasi dukungan dan pelayanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

7 Mengoordinasikan pelayanan di seluruh sektor guna menangani sejumlah tantangan yang dihadapi anak

dan remaja penyandang disabilitas dan keluarga mereka.

8 Melibatkan anak dan remaja penyandang disabilitas dalam membuat keputusan-keputusan yang

memberikan pengaruh pada mereka – tidak hanya sebagai penerima manfaat tapi sebagai agen perubahan.

9 Mempromosikan agenda riset global bersama dengan disabilitas untuk menghasilkan data yang andal

dan bisa diperbandingkan yang diperlukan untuk menuntut perencanaan dan alokasi sumber daya, dan untuk menempatkan anak-anak penyandang disabilitas secara lebih jelas dalam agenda pembangunan.

Pembuktian akhir dari seluruh usaha nasional dan global akan bersifat lokal, yang bisa dibuktikan dengan apakah setiap anak penyandang disabilitas menikmati hak-hak mereka – termasuk akses pada pelayanan, dukungan dan kesempatan – sama seperti anak-anak lainnya, bahkan anak di tempat yang paling terpencil dan dalam lingkungan yang sangat tidak mendukung.

Victor, anak usia 13 tahun yang menderita cerebralpalsy sedang bermain air di Brazil ©AndreCastro/2012

PENDAHULUAN

Laporan semacam ini biasanya diawali dengan sebuah statistik yang menggambarkan sebuah persoalan. Anak- anak laki-laki dan perempuan untuk siapa edisi Keadaan Anak-anak di Dunia ini dipersembahkan bukan merupa- kan masalah. Masing-masing mereka malah merupakan saudara atau teman yang memiliki makanan, nyanyian, atau permainan yang sama; anak-anak yang memiliki mimpi dan keinginan yang akan dipenuhi; anak penyan- dang disabilitas yang memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

Dengan diberikan kesempatan yang sama untuk berkem- bang sebagaimana anak-anak lainnya, anak-anak penyan- dang disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada vitalitas sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat mereka. Namun untuk tumbuh dan berkembang bisa jadi sulit bagi anak- anak penyandang disabilitas. Mereka menghadapi risiko yang lebih besar untuk menjadi miskin dengan diban- dingkan dengan rekan-rekan mereka yang tanpa disabili- tas. Bahkan bila anak-anak memiliki ketidakberuntungan yang sama, anak-anak penyandang disabilitas mengha- dapi tantangan-tantangan lain akibat ketidakmampuan mereka dan berbagai rintangan yang dihadirkan oleh masyarakat mereka sendiri. Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan adalah mereka yang paling kecil kemung- kinannya untuk memperoleh manfaat dari pendidikan dan pelayanan kesehatan, misalnya, tapi anak-anak yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki disabilitas lebih kecil lagi kemungkinannya untuk bisa bersekolah atau pergi ke klinik.

Di banyak negara, respons terhadap situasi anak penyan- dang disabilitas umumnya terbatas pada institusionali- sasi, ditinggalkan atau ditelantarkan. Respons –respons semacam ini merupakan masalah, dan itu sudah menga- kar dalam asumsi-asumsi negatif atau paternalistik ten- tang ketidakmampuan, ketergantungan dan perbedaan yang muncul karena ketidaktahuan. Yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen terhadap hak-hak anak ini dan masa depan mereka, dengan memprioritaskan anak yang paling tidak beruntung – sebagai masalah kesetaraan dan manfaat bagi semua.

Anak-anak penyandang disabilitas menghadapi berbagai bentuk pengucilan dan itu mempengaruhi mereka dalam berbagai tingkatan tergantung dari jenis disabilitas yang mereka alami, di mana mereka tinggal dan budaya serta kelas sosial mereka. Gender juga merupakan sebuah faktor penting. Anak-anak perempuan penyandang disa- bilitas juga kecil kemungkinan untuk mendapatkan pen- didikan, mendapatkan pelatihan kerja atau mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan anak laki-laki dengan disabilitas atau anak perempuan tanpa disabilitas.

Anak-anak penyandang disabilitas seringkali dianggap rendah, dan ini menyebabkan mereka menjadi lebih rentan. Diskriminasi karena disabilitas berujung pada marginalisasi dari sumber daya dan pembuatan kepu- tusan, dan bahkan pada kematian anak. Pengucilan seringkali muncul dari invisibilitas. Tidak banyak negara yang memiliki informasi yang bisa diandalkan tentang berapa banyak warganya yang merupakan anak-anak penyandang disabilitas, disabilitas macam apa yang mereka alami atau bagaimana disabilitas ini mempe- ngaruhi kehidupan mereka. Dengan demikian, anak-anak yang dikucilkan tidak tahu dan oleh sebab itu terputus

RANGKUMAN EKSEKUTIF RANGKUMAN EKSEKUTIF

kan akses dan keselamatan bagi seluruh anak, guru, memiliki efek yang panjang – yang membatasi akses

orang tua dan pengunjung, bukan hanya mereka yang mereka ada pekerjaan atau partisipasi mereka dalam

menggunakan kursi roda.

masalah-masalah kemasyarakatan di kemudian hari, misalnya. Tapi akses pada pelayanan dan teknologi

Dalam usaha untuk mempromosikan inklusi dan bisa memosisikan anak penyandang disabilitas untuk

keadilan, anak penyandang disabilitas harus bisa mengambil tempat di dalam masyarakat dan mem-

mendapatkan dukungan dari keluarga mereka, berikan kontribusinya.

organisasi penyandang cacat, asosiasi orang tua dan kelompok-kelompok masyarakat. Mereka harus

Masa depan sama sekali tidak suram. Dengan adanya bisa mengandalkan persekutuan lebih jauh lagi. komitmen untuk menegakkan Konvensi Hak Anak

Pemerintah bisa membantu dengan menyelaraskan (KHA) dan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas

kebijakan-kebijakan dan program-program mereka (KHPD), pemerintah di seluruh dunia telah mengambil

dengan KHPD dan KHA. Para mitra internasional bisa tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh

memberikan bantuan yang sesuai dengan Konvensi anak, baik itu penyandang disabilitas atau bukan, bisa

tersebut. Korporasi dan entitas sektor swasta bisa menikmati hak-hak mereka tanpa diskriminasi apa

memajukan inklusi – dan menarik bakat terbaik, de- pun. Kedua konvensi itu menjadi saksi atas mening-

ngan merangkul keragaman dalam mempekerjakan katnya pergerakan global yang didedikasikan untuk

orang.

inklusi anak penyandang disabilitas dalam kehidupan masyarakat. Kedua konvensi itu menyatakan bahwa

Kebanyakan perampasan yang dialami oleh anak anak penyandang disabilitas memiliki hak yang sama

penyandang disabilitas disebabkan oleh karena meli- seperti anak-anak lainnya.

hat tidak terlihat. Masyarakat penelitian sedang beker- ja untuk membuat anak menjadi lebih terlihat dengan

Inklusi lebih dari sekedar integrasi. Sebagai bisa dicon- meningkatkan pengumpulan dan analisis. Pekerjaan tohkan dari bidang pendidikan, integrasi bisa dicoba

mereka akan membantu mengatasi masalah ketidak- hanya dengan merancang dan melaksanakan bahwa

tahuan dan diskriminasi, untuk menargetkan sumber seluruh anak bisa belajar dan bermain bersama. Ini

daya dan intervensi dan mengukur efeknya. Tapi para berarti memberikan akomodasi yang diperlukan untuk

pembuat keputusan perlu menunggu data yang lebih mengakses Braille, bahasa isyarat dan kurikulum yang

baik untuk bisa memulai membangun infrastruktur diadaptasi.

dan pelayanan yang lebih inklusif. Yang dibutuhkan sekarang ialah bagaimana agar usaha ini tetap fleksi-

Inklusi akan menguntungkan semua orang. Masih bel sehingga bisa diadaptasi begitu ada data baru mengambil contoh dari bidang pendidikan, landaian

yang muncul.

Mengenai angka-angka

Menurut sebuah perkiraan yang banyak digunakan, sekitar 93 juta anak – atau 1 dari 20 anak usia 14 tahun atau kurang – hidup dalam semacam disabilitas yang sedang atau parah.

Estimasi global semacam itu sangat bersifat spekulatif. Estimasi itu – yang ini telah beredar sejak tahun 204 – berasal dari data yang kualitasnya sangat bervariasi dan metodenya sangat tidak konsisten dan tidak bisa diandalkan. Guna memberikan sebuah konteks dan ilustrasi isu-isu yang dibicarakan, buku Keadaan Anak-anak di Dunia 2013 ini mengetengahkan hasil survei nasional dan kajian-kajian independen, tapi ini masih harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan tidak boleh dibandingkan satu sama lain. Ini karena definisi dari disabilitas itu berbeda menurut tempat dan waktu, sebagaimana juga halnya rancangan, metodologi dan analisisnya.

2 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

DASAR-DASAR INKLUSI

KHA dan KHPD menantang pendekatan-pendekatan yang menganggap anak-anak penyandang disabilitas sebagai penerima pengasuhan dan perlindungan yang pasif. Alih-alih, kedua konvensi tersebut menuntut pengakuan atas setiap anak sebagai anggota penuh dari keluarga dan masyarakatnya. Ini berarti bahwa fokusnya bukan pada pengertian tradisional “menyela- matkan” anak, tapi pada investasi dalam menghilang- kan hambatan-hambatan fisik, budaya, ekonomi, komunikasi, mobilitas dan sikap yang menghalangi realisasi dari hak-hak anak – termasuk hak untuk ter- libat aktif dalam membuat keputusan yang memberi- kan pengaruh pada kehidupan keseharian anak.

Nemanja (paling kiri) usia 6 tahun duduk bersama teman

Meremehkan kemampuan penyandang disabilitas

sekelas di Novi Sad, Sekolah dasar adalah yang pertama mengintegrasikan anak penyandang catat menurut undang-

merupakan hambatan utama untuk inklusi mereka

undang yang ditujukan untuk mengurangi institusionalisasi

dan untuk memberikan kesempatan yang setara.

©UNICEF/HQ2011-1156/Holt

Sikap yang meremehkan ada di masyarakat – mulai dari para profesional, politisi dan pembuat keputusan

tidak perlu dilebih-lebihkan. Prasangka bisa lainnya terhadap keluarga dan teman-teman serta

dikurangi melalui interaksi, sebagaimana ditunjuk- para penyandang disabilitas itu sen-diri, yang karena

kan oleh kegiatan-kegiatan yang menggabungkan tidak adanya bukti bahwa mereka itu berharga dan

anak penyandang disabilitas dengan yang bukan didukung seringkali meremehkan kemampuan me-

penyandang disabilitas. Integrasi sosial akan meng- reka sendiri.

untungkan semua orang, dan anak-anak yang telah mengalami inklusi – dalam pendidikan, misalnya – bisa menjadi guru masyarakat terbaik dalam

Perubahan Sikap

mengurangi ketidakseimbangan dan membangun Tidak akan banyak perubahan dalam kehidupan anak

sebuah masyarakat yang inklusif.

penyandang disabilitas kalau tidak ada perubahan sikap. Ketidaktahuan tentang sifat dan penyebab

Media inklusif juga memainkan peranan penting. pelemahan, invisibilitas anak itu sendiri, peremehan

Dengan memasukkan penggambaran anak dan yang serius tentang potensi dan kapasitas mereka,

orang dewasa penyandang disabilitas, media bisa dan rintangan lainnya terhadap kesempatan dan

mengirimkan pesan-pesan positif bahwa mereka perlakukan yang sama semuanya menyatu untuk

adalah anggota keluarga dan tetangga dan juga bisa membuat anak penyandang disabilitas tetap diam

melawan mis-representasi dan stereotip yang mem- dan terpinggirkan. Tapi membawa disabilitas ke

perkuat prasangka-prasangka sosial.

dalam wacana politik dan sosial akan memungkin- kan untuk membuat pembuat keputusan dan penye-

Di samping itu, partisipasi dalam kegiatan-kegiatan dia pelayanan menjadi sensitif serta bisa menunjuk-

sosial dapat membantu mempromosikan pan- kan pada masyarakat luas bahwa disabilitas meru-

dangan yang positif tentang disabilitas. Olahraga pakan bagian dari kondisi kemanusiaan.

terutama, telah bisa membantu mengatasi banyak prasangka-prasangka sosial. Melihat anak bisa

Pentingnya melibatkan anak penyandang disabilitas mengatasi rintangan fisik dan psikologis untuk

RANGKUMAN EKSEKUTIF RANGKUMAN EKSEKUTIF

nemukan bahwa para penyandang disabilitas lebih perlu juga berhati-hati agar anak penyandang disa-

besar kemungkinannya untuk mengalami kemiskinan bilitas yang tidak melakukan kegiatan fisik yang

dibandingkan mereka yang tidak mengalami disabili- demikian tidak merasa rendah diri.

tas. Penyandang disabilitas cenderung untuk kurang begitu baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, kondisi

Olahraga juga telah membantu dalam kampanye- hidup, konsumsi, dan kesehatan. Biaya perawatan kampanye untuk mengurangi stigma, dan para atlet

kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyandang disabilitas seringkali menjadi orang

rumah tangga lain yang tidak memiliki anggota yang paling dikenal di kalangan penyandang disabili-

penyandang disabilitas selanjutnya bisa mengurangi tas. Pengalaman di beberapa negara telah menunjuk-

standar kehidupan.

kan bahwa akses pada olahraga dan rekreasi bukan- lah satu-satunya manfaat langsung yang dirasakan

Negara bisa menangani peningkatan risiko anak oleh anak penyandang disabilitas, tapi juga memban-

menjadi miskin dengan inisiatif-inisiatif perlindungan tu untuk meningkatkan gengsi mereka di masyarakat

sosial seperti program bantuan tunai, yang telah ter- karena mereka terlihat berpartisipasi bersama anak-

bukti bermanfaat bagi anak. Semakin banyak negara anak lain dalam kegiatan-kegiatan yang dinilai oleh

berpenghasilan rendah dan menengah yang memba- masyarakat.

ngun berdasarkan hasil-hasil yang menjanjikan dari usaha-usaha yang lebih luas dan telah meluncurkan

Karena KHPD mengakui keluarga sebagai satuan inisiatif perlindungan sosial yang ditargetkan yang masyarakat yang alamiah dan menempatkan Negara

meliputi bantuan tunai terutama untuk anak-anak dalam peranan untuk mendukungnya, proses untuk

penyandang disabilitas. Monitoring dan evaluasi rutin memenuhi hak-hak anak penyandang disabilitas dimu-

tentang efek dari bantuan tunai itu pada kesehatan, lai dengan mendukung keluarga mereka dan mem-

pendidikan dan rekreasi anak penyandang disabilitas bangun rumah yang kondusif untuk intervensi awal.

akan penting untuk memastikan program-program ini bisa mencapai tujuannya.

Mendukung anak dan keluarga

Perangkat lain yang bisa dipakai oleh Pemerintah Menurut KHPD, anak-anak penyandang disabilitas

adalah penganggaran khusus disabilitas, dimana dan keluarga mereka punya hak untuk mendapatkan

pemerintah menetapkan tujuan-tujuan khusus untuk standar kehidupan yang memadai dan juga berhak

anak penyandang disabilitas dalam sebuah inisia- untuk mendapatkan pelayanan dukungan yang

tif yang lebih luas dan mengalokasikan sejumlah disubsidi atau gratis dan akses pada bantuan

sumber daya yang ada yang memadai untuk tujuan kelompok. Perlindungan sosial untuk anak penyan-

tersebut. Akses yang efektif pada pelayanan termasuk dang disabilitas dan keluarga mereka sangatlah

pendidikan, pelayahan kesehatan, rehabilitasi, dan penting karena keluarga ini seringkali menghadapi

rekreasi harus diberikan secara cuma-cuma dan de- biaya hidup yang lebih tinggi dan kehilangan

ngan cara yang dapat meningkatkan integrasi sosial kesempatan untuk mendapatkan pemasukan.

secara penuh dan perkembangan individu anak. Perkiraan biaya tambahan untuk disabilitas yang ditanggung keluarga berkisar antara 9 persen dari pemasukan di Vietnam sampai 11-69 persen di

Rehabilitasi berbasis masyarakat

Inggris. Di samping biaya medis, rehabilitasi dan Program-program rehabilitasi berbasis masyarakat biaya langsung lainnya, keluarga juga menghadapi

(RBM) – yang mencoba memastikan bahwa penyan- biaya kesempatan, karena orang tua dan anggota

dang disabilitas memiliki akses yang sama pada pela- keluarga seringkali harus berhenti bekerja atau

yanan dan kesempatan terkait kesehatan, pendidikan, mengurangi jam kerjanya untuk merawat anak

dan penghidupan – adalah contoh dari sebuah inter- penyandang disabilitas.

vensi yang dirancang dan dijalankan oleh masyarakat

4 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

RANGKUMAN EKSEKUTIF

setempat – dengan partisipasi aktif dari anak dan orang dewasa penyandang disabilitas.

RBM bisa efektif dalam menangani berbagai masalah perampasan, seperti yang dihadapi oleh anak-anak penyandang disabilitas yang tinggal di pedesaan dan masyarakat suku asli. Dalam sebuah inisiatif pendampingan untuk anak-anak suku asli di Oaxaca, di Meksiko, misalnya, tim RBM dari Centre for Research and Post-Secondary Studies in Social Anthropology, bekerja sama dengan UNICEF, mem- promosikan pembentukan jejaring dukungan lokal di kalangan keluarga anak-anak penyandang disabilitas. Selama tiga tahun (2007-2010), inisiatif itu melihat adanya peningkatan penerimaan anak penyandang disabilitas oleh keluarga mereka, masyarakat, pe- ningkatan pemberian pelayanan sosial, pembuatan akses kursi roda di tempat-tempat umum, penga- turan pelayanan gratis dari negara dan rumah sakit federal, dan 32 pendaftaran anak penyandang disa- bilitas di sekolah-sekolah utama.

Pendekatan inklusif dibangun berdasarkan aksesibili- tas, dengan tujuan untuk membuat arus utama bisa berlaku untuk semua orang bukannya menciptakan sistem yang paralel. Sebuah lingkungan yang bisa diakses adalah penting jika anak-anak penyandang disabilitas akan menikmati hak-hak mereka untuk berpartisipasi di masyarakat dan untuk mendapatkan kesempatan mewujudkan seluruh potensi mereka. Jadi, misalnya, anak penyandang disabilitas perlu akses pada seluruh sekolah untuk mendapatkan manfaat maksimum dari pendidikan. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan bersama dengan rekan- rekan mereka punya kesempatan lebih banyak untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan menjadi terintegrasi dalam kehidupan masyarakat mereka.

Tergantung dari jenis disabilitas, seorang anak mung- kin membutuhkan alat bantu (misalnya, prosthesis) atau pelayanan (seperti penerjemah bahasa tanda) untuk bisa berfungsi secara penuh dalam berbagai aspek kehidupan. Namun menurut WHO, di negara- negara berpenghasilan rendah hanya 5-15% orang yang memerlukan teknologi alat bantu yang bisa mendapatkannya. Biaya dari teknologi yang seperti

itu bisa menjadi penghalang, terutama untuk anak- anak, yang harus mengganti atau menyesuaikan per- alatan mereka setelah mereka tumbuh dewasa. Akses pada teknologi alat bantu itu dan dukungan khusus lainnya yang diperlukan anak untuk memudahkan interaksi dan partisipasi mereka haruslah gratis dan tersedia untuk semuanya.

Rancangan universal adalah sebuah pendekatan untuk aksesibilitas yang mencoba untuk menciptakan produk, struktur, dan lingkungan yang bisa dipakai oleh semua orang – terlepas berapa usianya, kemam- puan atau situasinya, sampai sejauh mungkin, tanpa perlu adaptasi atau rancangan khusus. Penerapan dunia nyata mencakup curb cut, buku audio, velcro fastening dan bus berlantai rendah.

Biaya untuk mengintegrasikan aksesibilitas ke dalam bangunan dan infrastruktur baru bisa kelihatan sepele, yang terhitung kurang dari 1 persen dari biaya pembangunan utama. Sebaliknya, adaptasi bangunan yang telah siap bisa mencapai 20 persen dari biaya awal. Oleh sebab itu, cukup masuk akal untuk mengintegrasikan pertimbangan aksesibili- tas ke dalam proyek-proyek pada tahap awal dari proses perencanaan, Aksesibilitas juga harus men- jadi pertimbangan ketika mendanai proyek-proyek pembangunan.

Wenjun, 9, berjalan dengan ibu asuhnya di China. © UNICEF/China/2010/Liu

FONDASI YANG KUAT

Pelayanan kesehatan dan pendidikan inklusif memi- liki peranan penting dalam membangun fondasi yang kuat di atas mana anak penyandang disabilitas bisa membangun kehidupannya

Kesehatan inklusif

Menurut KHA dan KHPD, seluruh anak punya hak untuk mendapatkan standar kesehatan yang tinggi. Dengan demikian, anak penyandang disabilitas sama-sama berhak untuk mendapatkan perawatan secara penuh – mulai dari imunisasi sewaktu bayi sampai pada gizi yang baik dan pengobatan untuk penyakit akan, sampai pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual yang rahasia sela-

Seorang guru tunarungu mengajar anak-anak tunarungu ma masa remaja dan saat menginjak dewasa. Sama

di Gulu, Uganda. .

pentingnya adalah pelayanan dasar seperti air bersih, ©UNICEF/UGDA2012-00108/Sibiloni sanitasi dan kebersihan (WASH). Ini hanya masalah keadilan sosial dan masalah menghargai martabak

Memasukkan anak penyandang disabilitas dalam seluruh umat manusia, serta investasi untuk masa

usaha untuk mempromosikan imunisasi – misalnya, depan – karena anak yang sehat akan tumbuh men-

meningkatkan kesadaran dengan memperlihatkan jadi penghasil dan orang tua yang lebih efektif.

mereka bersama yang lainnya poster dan materi pro- mosi lainnya, dan menjangkau orang tua dan organi-

Di antara intervensi kesehatan publik yang efektif dan sasi orang catat – akan membantu meningkatkan sukses, imunisasi merupakan komponen utama dari

cakupan imunisasi di antara mereka. usaha global untuk mengurangi penyakit dan kema- tian anak. Semakin banyak anak-anak dibandingkan

Gizi juga merupakan hal penting. Makanan yang sebelumnya yang bisa dijangkau, tapi anak-anak

tidak mencukupi atau diet kekurangan vitamin atau penyandang disabilitas masih belum memperoleh

mineral tertentu bisa menyebabkan bayi rentan ter- manfaat dari peningkatan cakupan. Termasuk anak-

hadap kondisi-kondisi tertentu dan infeksi yang bisa anak dalam usaha imunisasi tidak hanya etis tapi

menyebabkan disabilitas fisik, indra dan intelektual. juga wajib untuk kesehatan publik dan kesetaraan;

Misalnya, antara 250.000 sampai 500.000 anak diang- cakupan universal tidak bisa dicapai jika mereka

gap berisiko untuk menjadi buta setiap tahun karena tetap dikucilkan.

kekurangan vitamin A. Sindrom ini bisa dengan mudah dicegah dengan suplementasi oral yang ber-

Meskipun imunisasi bisa mencegah beberapa penya- harga hanya beberapa sen saja per anak. Di samping kit yang bisa mengarah kepada disabilitas, tapi ini

itu, langkah-langkah yang berbiaya rendah tersedia tidak kalah pentingnya untuk melakukan imunisasi

untuk mencegah disabilitas muncul dari kekurangan kepada anak yang sudah terlanjur mengalami disa-

nutrisi lainnya.

bilitas. Bila tidak diberikan imunisasi, anak-anak penyandang disabilitas berisiko mengalami ham-

Gizi buruk dan penyakit diare sewaktu kecil bisa batan perkembangan, kondisi sekunder yang bisa

menyebabkan kekerdilan, yang diindikasikan dihindari dan kematian yang bisa dicegah.

oleh kurangnya tinggi badan menurut usia, yang

6 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas 6 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

tanpa perhatian yang memadai untuk anak-anak sekuensi selama hidup. Gizi buruk pada ibu bisa

penyandang disabilitas. Meskipun intervensi rendah berkontribusi pada sejumlah disabilitas anak yang

biaya dan rendah teknologi seperti kakus jongkok bisa dicegah. Salah penyebab yang menonjol dari

semakin banyak tersedia, informasi tentang hal itu disabilitas di dunia adalah anemia, yang mempenga-

masih harus disebarluaskan dan dimasukkan dalam ruhi sekitar 42 persen perempuan hamil di negara-

kebijakan dan praktek WASH.

negara berpenghasilan rendah dan menengah (lebih dari separonya menderita anemia kekurangan zat

Rintangan-rintangan sosial juga menghambat akses. besi); ini juga mempengaruhi lebih dari separuh anak

Anak-anak dengan disabilitas seringkali menghadapi usia prasekolah di negara-negara berkembang.

stigma dan diskriminasi sewaktu menggunakan fasilitas rumah dan fasilitas umum, misalnya, karena

Meskipun gizi buruk bisa menjadi penyebab disabili- adanya ketakutan yang tidak beralasan bahwa mere- tas, hal ini juga bisa menjadi akibat. Sesungguhnya,

ka yang mencemarinya. Apabila anak-anak penyan- anak-anak penyandang disabilitas lebih berisiko

dang disabilitas, terutama anak perempuan, dipaksa untuk menderita gizi buruk. Rintangan fisik yang

untuk menggunakan fasilitas terpisah, mereka terkait dengan kondisi-kondisi seperti sumbing atau

berisiko mengalami kecelakaan atau serangan fisik, lumpuh otak (cerebral palsy 0 dapat mengganggu

termasuk perkosaan.

mekanisme konsumsi makanan; kondisi-kondisi tertentu seperti fibrosis sistik (cystic fibrosis), dapat

Anak-anak penyandang disabilitas mungkin tidak mengganggu asupan gizi; dan beberapa bayi dan

anak bersekolah karena menginginkan toilet yang anak penyandang disabilitas mungkin memerlukan

bisa mereka akses; mereka seringkali menyatakan diet khusus atau asupan kalori untuk mempertahan-

terpaksa mengurangi makan dan minum agar tidak kan berat badan yang sehat.

terlalu sering ke toilet – yang dengan sendirinya akan membahayakan status gizi mereka.

Namun anak penyandang disabilitas bisa saja disem- bunyikan dari penapisan masyarakat dan inisiatif

Anak-anak dan remaja penyandang disabilitas ham- pemberian makan. Anak-anak yang tidak bersekolah

pir seluruhnya diabaikan dalam program kesehatan tidak mendapatkan program pemberian makan di

reproduksi dan seksual dan program HIV/AIDS, sekolah. Di samping faktor-faktor fisik, sikap juga bisa

karena mereka seringkali dianggap tidak aktif secara sangat berpengaruh pada nutrisi anak. Di beberapa

seksual, kecil kemungkinan untuk menggunakan masyarakat, para ibu mungkin tidak didorong untuk

zat dan kurang berisiko terhadap kekerasan diban- memberikan ASI pada bayi penyandang disabilitas,

dingkan dengan teman-teman mereka yang tidak anak penyandang disabilitas mungkin diberi makan

mengalami disabilitas. Banyak remaja penyandang sedikit, atau tidak diberi makan atau diberikan

disabilitas yang tidak mendapatkan bahkan informasi makanan yang kurang bergizi daripada saudaranya

dasar tentang bagaimana tubuh mereka berkembang yang tidak penyandang disabilitas. Ada kemungkin-

dan berubah, dan karena mereka sering diajarkan an bahwa dalam beberapa hal apa yang dianggap

untuk diam dan patuh, mereka sangat berisiko untuk sebagai penyakit yang terkait dengan disabilitas

disalahgunakan. Akibatnya, mereka berisiko untuk mungkin sesungguhnya berkaitan dengan masalah

terinfeksi HIV.

pemberian makan. Para penyandang disabilitas dari semua umur yang Di hampir semua negara berkembang, para penyan-

positif HIV berkemungkinan kecil akan mendapatkan dang disabilitas secara rutin menghadapi kesulitan-

pelayanan yang tepat dibandingkan dengan rekan- kesulitan tertentu dalam mengakses air minum yang

rekan mereka yang tidak penyandang disabilitas, aman dan sanitasi dasar. Fasilitas seringkali tidak

karena fasilitas dan program jarang sekali yang bisa diakses secara fisik, dan di beberapa tempat,

mempertimbangkan kebutuhan mereka, sementara

RANGKUMAN EKSEKUTIF RANGKUMAN EKSEKUTIF

dang disabilitas mungkin buruk kualitasnya. Petugas kesehatan dan para profesional lainnya memperoleh

Karena anak berkembang sangat cepat selama tiga manfaat dari pendidikan tentang perkembangan anak tahun pertama, deteksi awal dan intervensi sangat-

dan disabilitas dan dilatih untuk memberikan pela- lah penting bagi anak-anak penyandang disabilitas.

yanan terpadu, dengan partisipasi keluarga besar Penapisan perkembangan merupakan sebuah sarana

anak bila mungkin. Di samping itu, umpan balik yang efektif untuk mendeteksi disabilitas pada anak

dari anak penyandang disabilitas harus didapatkan dan merujuk mereka ke penilaian dan intervensi

sehingga fasilitas dan pelayanan bisa memenuhi selanjutnya – misalnya untuk mengobati kekurang-

kebutuhan mereka dengan lebih baik. an zat besi, memberikan obat anti epilepsi atau memberikan rehabilitasi berbasis masyarakat – serta memberikan informasi penting bagi anggota keluar-

Pendidikan inklusif

ga. Intervensi-intervensi yang demikian sudah sema- Anak-anak penyandang disabilitas secara tidak kin tersedia di negara-negara berpenghasilan rendah

proporsional sering diabaikan hak mereka untuk dan menengah.

mendapatkan pendidikan, yang mengurangi kemam- puan mereka untuk menikmati hak-hak kewarganega-

Deteksi dan pengobatan kecacatan bukanlah meru- raan mereka, mendapatkan pekerjaan dan mengam- pakan bidang pengobatan yang terpisah tapi meru-

bil peranan yang bernilai di masyarakat. Data survei pakan aspek integral dari kesehatan publik. Ketika

rumah tangga dari 13 negara berpenghasilan rentan pembuat kebijakan dan peneliti menggolongkan

dan menengah menunjukkan bahwa anak-anak langkah-langkah ini bersaing untuk mendapat-

penyandang disabilitas usia antara 6 – 17 tahun kan sumber daya dengan langkah-langkah untuk

secara signifikan berkemungkinan kecil akan dima- mempromosikan kesehatan para penyandang

sukkan ke sekolah dibandingkan rekan-rekan mereka disabilitas, mereka menimbulkan diskriminasi dan

yang tidak penyandang disabilitas. ketidaksetaraan. Selagi anak-anak penyandang disabilitas tidak diberi- kan akses yang sama untuk masuk sekolah, peme-

Perkiraan angka lulus rintah tidak akan bisa mencapai pendidikan dasar sekolah dasar universal (Tujuan Pembangunan Milenium 2), dan

negara-negara anggota KHPD tidak bisa memenuhi tanggung jawab mereka menurut Pasal 24.

penyandang with disabilitas disability

Daripada memisahkan anak-anak penyandang disa- bilitas di sekolah-sekolah khusus, pendidikan inklu-

tanpa without

61 % yang bermakna kepada semua anak dalam sistem

sif berarti memberikan kesempatan pembelajaran

disabilitas disability

sekolah reguler. Idealnya, hal ini memungkinkan anak-anak penyandang disabilitas atau yang bukan untuk mengikuti kelas yang sama di sekolah setem-

with penyandang

pat, dengan dukungan tambahan yang disesuaikan

disabilitas disability

dengan kebutuhan. Hal ini me-nuntut akomodasi fisik serta kurikulum yang berpusat pada anak yang

tanpa without

meliputi representasi dari spektrum penuh dari

disabilitas disability

orang yang ditemukan di masyarakat dan meng- gambarkan kebutuhan seluruh anak.

Sumber: World Health Organization, Berdasarkan survei di 51 negara.

8 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

Berbagai kajian di banyak negara menunjukkan dan komitmen untuk mengajar seluruh anak. adanya hubungan yang kuat antara kemiskinan

Seringkali, guru tidak punya persiapan dan dan disabilitas, yang selanjutnya terkait dengan

dukungan yang cukup untuk mengajar anak isu-isu gender, kesehatan, dan lapangan kerja.

penyandang disabilitas di kelas reguler, dan ini Anak-anak penyandang disabilitas seringkali terpe-

menimbulkan keengganan mereka di banyak rangkap dalam siklus kemiskinan dan pengucilan.

negara untuk mendukung inklusi anak penyandang Anak perempuan terpaksa menjadi pengasuh adik-

disabilitas di kelas mereka.

adiknya, bukannya pergi ke sekolah, misalnya, atau seluruh keluarga mengalami stigmatisasi, sehingga

Sumber daya untuk anak penyandang disabilitas enggan untuk melaporkan bahwa ada anak yang

cenderung dialokasikan ke sekolah terpisah bukan- penyandang disabilitas atau enggan membawanya

nya ke sistem pendidikan arus utama yang inklusif. ke publik. Namun pendidikan dari orang-orang yang

Ini bukan saja tidak tepat, tapi juga bisa menjadi dikucilkan atau dipinggirkan itu menimbulkan pe-

mahal. Di Bulgaria misalnya, anggaran per anak ngurangan kemiskinan.

yang dididik di sekolah khusus bisa tiga kali lipat dari anggaran untuk anak yang sama di sekolah

Langkah pertama untuk inklusi dilakukan di rumah

reguler.

pada tahun-tahun pertama. Tanpa kasih sayang, stimulasi indrawi, perawatan kesehatan dan inklusi

Bila guru-guru dan petugas dilatih untuk mem- sosial yang menjadi hak mereka, anak-anak bisa

pertimbangkan isu-isu terkait disabilitas, mereka kehilangan momen perkembangan penting dan

melihat inklusi anak-anak penyandang disabilitas potensi mereka mungkin akan jadi dibatasi, yang

secara lebih positif. Sikap yang paling positif terlihat menimbulkan implikasi-implikasi sosial dan eko-

di kalangan guru-guru yang memiliki pengalaman nomi bagi mereka sendiri, keluarga mereka dan

aktual dengan inklusi. Terlihat bahwa sikap positif di masyarakat.

kalangan guru-guru menjelma menjadi penempat- an anak penyandang disabilitas yang tidak begitu

Seorang anak yang disabilitas atau keterlambatan

mengekang.

perkembangannya teridentifikasi pada tahap awal akan punya kesempatan yang lebih baik untuk bisa

Namun pelatihan pra-jabatan jarang sekali yang mencapai kapasitasnya secara penuh. Pendidikan

mempersiapkan guru untuk mengajar secara inklu- usia dini adalah penting karena 80% dari kapasitas

sif, dan pelatihan yang ada memiliki kualitas yang otak berkembang sebelum usia 3 tahun; masa

bervariasi. Tidak adanya orang penyandang disabili- sebelum masa sekolah dasar memberikan

tas di antara para guru menghadirkan tantangan kesempatan untuk menyesuaikan pendidikan

lain untuk pendidikan inklusif; penyandang disabili- perkembangan dengan kebutuhan individu anak.

tas seringkali menghadapi rintangan yang cukup Berbagai kajian menyatakan bahwa anak-anak

besar untuk bisa menjadi guru. Di Kamboja misal- yang paling tidak beruntung paling berpeluang

nya, guru menurut undang-undang harus “bebas untuk mendapatkan manfaat. Dengan dukungan

dari disabilitas”.

keluarga dan masyarakat pada tahap-tahap awal kehidupan mereka, anak-anak penyandang

Kemitraan dengan masyarakat sipil memberikan disabilitas berpeluang untuk memanfaatkan tahun-

contoh yang menggembirakan tentang cara-cara tahun mereka di sekolah untuk menyiapkan diri

untuk meningkatkan pelatihan guru dan keragaman. mereka untuk masa depan.

Di Mozambique, LSM Nasional bernama Ajuda de Desenvolvimento de Povopara Povo telah bekerja

Di sekolah, menciptakan lingkungan pembelajaran sama dengan organisasi penyandang disabilitas yang inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas

ADEMO untuk melatih guru-guru yang akan bekerja sangat tergantung dari guru yang memiliki

dengan anak-anak penyandang disabilitas dan untuk pemahaman yang jelas tentang pendidikan inklusif

melatih guru-guru penyandang disabilitas.

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Pendidikan inklusif memerlukan pendekatan yang sangat penting. Anak-anak penyandang disabilitas fleksibel terhadap organisasi sekolah, pengem-

bisa dan mesti menuntun dan mengevaluasi usaha- bangan kurikulum, dan penilaian murid. Fleksibilitas

usaha untuk memajukan aksesibilitas dan inklusi. semacam itu memungkinkan untuk mengembang-

Bagaimana pun, siapa yang lebih bisa memahami kan pedagogi yang lebih inklusif, yang mengge-

arti dan dampak dari inklusi? ser fokus dari gaya pembelajaran yang terpusat pada guru ke gaya pembelajaran yang berpusat

Aspirasi untuk pendidikan inklusi besar kemung- pada anak untuk bisa merangkul berbagai gaya

kinan akan diwujudkan jika pemerintah dan para pembelajaran.

mitranya jelas tentang siapa mengerjakan apa dan bagaimana, kepada siapa mereka diminta untuk

Guru seringkali tidak mendapatkan dukungan yang melaporkannya. Jika kebijakan gagal untuk diimple- memadai di kelas, dan mereka harus bisa meminta

mentasikan, masalahnya mungkin adalah mandat pertolongan spesialis – misalnya, untuk Braille atau

yang tidak jelas. Di Bangladesh misalnya, umumnya instruksi berbasis komputer – apabila kebutuhan

aspek pendidikan anak penyandang disabilitas dike- siswa penyandang disabilitas berada di luar keah-

lola oleh Kementerian Kesejahteraan Sosial bukan- lian mereka. Spesialis yang demikian tidak banyak

nya Kementerian Pendidikan. Untuk mewujudkan tersedia, terutama di wilayah berpenghasilan ren-

pendidikan inklusif, Kementerian Pendidikan harus dah seperti Sub-Sahara Afrika. Ini membuka kesem-

didorong untuk mengambil tanggung jawab bagi patan bagi dukungan yang tepat dari penyedia ban-

semua anak usia sekolah. Koordinasi dengan para tuan finansial dan teknis dari tingkat internasional

mitra dan pemangku kepentingan bisa memainkan sampai tingkat lokal.

peranan penting dalam proses ini.

Pendidikan inklusif juga perlu memanfaatkan sum- Eksklusi tidak memberikan manfaat pendidikan ber daya dari luar kelas. Orang tua punya potensi

seumur hidup kepada anak-anak penyandang untuk memberikan kontribusinya dalam berbagai

disabilitas: pekerjaan yang lebih baik, jaminan cara, mulai dari memberikan transportasi yang bisa

sosial dan ekonomi, dan kesempatan untuk diakses sampai pada peningkatan kesadaran untuk

berpartisipasi secara penuh di masyarakat. berhubungan dengan sektor-sektor kesehatan dan

Sebaliknya, investasi di bidang pendidikan anak- sosial untuk mendapatkan peralatan, dukungan,

anak penyandang disabilitas bisa berkontribusi dan hibah.

pada efektivitas masa depan mereka sebagai ang- gota angkatan kerja. Sesungguhnya, penghasilan

Sumber daya yang paling banyak tidak dimanfaat- seseorang bisa meningkat 10 persen setiap kali kan di sekolah dan masyarakat di seluruh dunia

mereka menambah pendidikan selama satu tahun. adalah anak-anak itu sendiri. Meskipun pentingnya perwakilan anak dan partisipasi anak sudah

Selanjutnya, ketrampilan dasar membaca dan didokumentasikan, namun mereka hanya ada

menulis juga meningkatkan kesehatan. Anak yang begitu saja dalam struktur dan sistem pendidikan

dilahirkan oleh ibu yang bisa membaca 50% lebih yang ada. Melibatkan anak penyandang disabili-

besar kemungkinannya untuk tetap hidup mele- tas dalam membuat keputusan bisa memberikan

wati usia 5 tahun, dan pendidikan ibu yang rendah tantangan tersendiri, bukan karena pemikiran dan

telah dikaitkan dengan tingginya angka kekerdilan perilaku yang melihat mereka sebagai korban

di kalangan anak di pemukiman kumuh di Kenya, yang pasif.

pemukiman Roma di Serbia, dan di Kamboja.

Dalam penelitian partisipatif, anak-anak seringkali Pendidikan merupakan instrumen dan hak. menonjolkan pentingnya lingkungan yang bersih

Sebagaimana disebutkan dalam KHA, pendidikan dan toilet yang higenis; untuk anak-anak penyan-

dapat meningkatkan “perkembangan kepribadian dang disabilitas privasi dan aksesibilitas adalah

anak, bakat, dan kemampuan mental dan fisik.”

10 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

ESENSI DARI PERLINDUNGAN

Anak-anak penyandang disabilitas adalah anggota masyarakat yang paling rentang. Mereka berpeluang untuk memperoleh manfaat dari langkah-langkah untuk memperhitungkan mereka, melindungi mereka dari penyalahgunaan dan menjamin mereka akses pada keadilan.

Dalam masyarakat di mana mereka distigmatisasi dan keluarga mereka terpapar dalam eksklusif sosial atau

Seorang anak penderita albinisme membaca Braille di ekonomi, banyak anak penyandang disabilitas bahkan

sekolah di kota Moshi, Tanzania.© UNICEF/HQ2008-1786/ tidak bisa mendapatkan dokumen identitas mereka. Ini

Pirozzi

merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak asasi anak dan merupakan rintangan mendasar untuk parti-

Di banyak negara, anak penyandang disabilitas terus sipasi mereka di masyarakat. Ini bisa menutup invisi-

ditempatkan di institusi-institusi. Jarang sekali fasilitas bilitas mereka dan meningkatkan kerentanan mereka

semacam ini memberikan perhatian individual yang terhadap berbagai bentuk eksploitasi sebagai akibat

dibutuhkan anak untuk sepenuhnya mengembangkan mereka tidak bisa mendapatkan identitas resmi.

kapasitas mereka. Pengasuhan pendidikan, medis, dan rehabilitatif yang mereka terima di tempat semacam

Negara-negara anggota KHPD punya kewajiban yang itu seringkali tidak memadai, karena monitoring yang jelas untuk menjamin perlindungan hukum yang

berstandar rendah atau tidak memadai. efektif untuk anak penyandang disabilitas. Untuk mengganti norma-norma sosial yang diskriminatif,

Memisahkan anak penyandang disabilitas dari kelu- Negara perlu memastikan agar undang-undang yang

arga mereka merupakan sebuah pelanggaran atas ada ditegakkan dan bahwa anak penyandang disabili-

hak mereka untuk diasuh oleh orang tuanya kecuali tas diberi tahu tentang hak mereka atas perlindung-

hal itu dipandang oleh otoritas yang berkompeten an dari diskriminasi, dan bagaimana menjalankan

sebagai hal yang menguntungkan bagi kepentingan hak tersebut. Prinsip ‘akomodasi yang masuk akal’

terbaik anak. Jika keluarga dekat tidak bisa mengasuh menyatakan bahwa adaptasi yang perlu dan tepat

anak, KHPD mewajibkan Negara-negara anggota untuk perlu dibuat sehingga anak penyandang disabilitas

memberikan pengasuhan alternatif dalam keluarga bisa menikmati hak-hak mereka sama seperti anak-

luas atau masyarakat, misalnya keluarga asuh. anak yang lain. Memasukkan mereka ke sistem yang terpisah tidak akan tepat; kesetaraan melalui inklusi

Bilamana negara telah mencoba untuk mengemba- adalah tujuan.

likan anak yang ditempatkan di institusi kepada kelu- arga mereka, anak penyandang disabilitas umumnya

Diskriminasi Eksklusi anak penyandang disabilitas adalah yang terakhir yang dibebaskan. Itu adalah membuat mereka rentan terhadap kekerasan, pene-

kasus, misalnya di Serbia, meskipun realisasi bahwa lantaran, dan penyalahgunaan. Beberapa bentuk

reformasi telah dilewati oleh anwak penyandang disa- kekerasan cukup spesifik untuk anak penyandang

bilitas dalam dekade sebelumnya telah memperkuat disabilitas. It bisa saja dilakukan demi pengobatan

usaha yang demikian (lihat bagan, hal. 12) untuk modifikasi perilaku, misalnya, menggunakan kejutan elektrik atau narkoba. Anak perempuan

Tanggung jawab Negara untuk melindungi hak-hak penyandang disabilitas di banyak negara bisa menjadi

seluruh anak yang berada di wilayah hukumnya subyek sterilisasi paksaan atau aborsi.

juga berlaku bagi anak penyandang disabilitas yang

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Yang terakhir yang menerima manfaat berhadapan dengan hukum – baik sebagai korban,

saksi, atau terduga pelaku. Beberapa langkah spesifik Menurut reformasi kesejahteraan Serbia, jumlah

bisa membantu: Anak-anak bisa diwawancarai dengan anak-anak penyandang disabilitas dikeluarkan dari

bahasa tanda atau bahasa lisan; seluruh profesional institusi lebih rendah dari anak tanpa disabilitas.

yang terlibat dalam pelaksanaan peradilan, dari petu-

gas penegak hukum sampai hakim, bisa dilatih untuk

bekerja dengan anak yang memiliki disabilitas; dan

menurun

regulasi dan protokol bisa dibentuk untuk memasti- kan perlakuan yang sama terhadap anak penyandang

Selanjutnya, perlu dikembangkan solusi alternatif untuk proses peradilan formal, dengan mempertim- bangkan sebaran kapasitas individual anak. Anak

penyandang disabilitas juga tidak boleh ditempatkan

Anak dan pemuda (0-26 tahun)

Anak dan pemuda (0-26 tahun)

penyandang disabilitas di institusi

penyandang disabilitas di institusi

dalam fasilitas tahanan anak reguler; malah mereka harus diberikan perlakuan yang tepat untuk me-

Sumber: Republican Institute for Social Protection, Serbia. Ukuran sampel: Anak dan kaum muda (0-26 tahun) penyandang disabilitas:

nangani isu-isu menyebabkan mereka melakukan

2.020 di tahun 2000, 1.280 di tahun 2011. Anak-anak dan pemuda (0-26 tahun) tanpa disabilitas: 1.534 di tahun 2000, 574 di tahun 2011.

sebuah tindak kejahatan. Perlakuan semacam itu harus dilakukan dalam fasilitas yang tepat dengan staf yang dilatih secara memadai, di mana hak-hak anak dan perlindungan hukum sepenuhnya dihormati.

Kekerasan terhadap anak dengan disabilitas

Anak-anak penyandang disabilitas tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan. Tim peneliti di John Moores University Liverpool dan World Organization Organization telah melakukan sebuah tinjauan yang sistematis dan meta-analisis dari kajian-kajian yang ada mengenai kekerasan terhadap anak penyandang disabilitas. Tinjauan itu membicarakan 17 kajian dari negara-negara berpenghasilan rendah, karena tidak ada kajian berkualitas tinggi dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah

Perkiraan risiko menunjukkan bahwa anak penyandang disabilitas secara signifikan berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekerasan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka tanpa disabilitas: 3,7 kali lebih besar untuk berbagai macam bentuk kekerasan, 3,6 kali lebih besar untuk kekerasan fisik, dan 2.9 kali lebih besar untuk kekerasan seksual. Anak-anak dengan disabilitas mental atau intelektual ditemukan 4,6 kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan seksual dibandingkan rekan-rekan mereka tanpa disabilitas

Mengapa anak penyandang disabilitas lebih berisiko terhadap kekerasan? Beberapa penjelasan telah dicoba untuk dikemukakan: Pertama, mengasuh anak penyandang disabilitas memberikan tekanan tambahan bagi pengasuh, sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan. Kedua, sejumlah anak penyandang disabilitas masih ditempatkan di pengasuhan rumah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyalahgunaan seksual dan fisik. Terakhir, kecacatan yang mempengaruhi komunikasi membuat beberapa anak jadi sangat rentan, karena mereka mungkin tidak akan bisa mengungkapkan tentang pengalaman yang abusif.

Seluruh anak penyandang disabilitas harus dipandang sebagai kelompok yang berisiko tinggi di mana penting sekali untuk bisa mengidentifikasi kekerasan. Mereka bisa memperoleh manfaat dari berbagai macam intervensi – seperti kunjungan ke rumah dan pelatihan dalam pengasuhan – yang telah terbukti efektif dalam mencegah kekerasan atau mengurangi konsekuensinya di kalangan anak penyandang disabilitas.

12 KEADAAN ANAK DI DUNIA 2013: Anak Penyandang Disabilitas

TANGGAP KEMANUSIAAN

Krisis kemanusiaan, seperti krisis yang terjadi karena perang atau bencana alam, merupakan risiko tersendi- ri bagi anak penyandang disabilitas. Respons kemanu- siaan inklusif sangat diperlukan – dan bisa dilakukan.

Konflik bersenjata adalah penyebab utama disabilitas di kalangan anak-anak, yang terkena pengaruhnya secara langsung dan tidak langsung. Anak-anak men- derita cedera fisik dari serangan, serbuan artileri, dan ledakan ranjau darat – termasuk setelah konflik berakhir; mereka juga menderita efek-efek psikologis dari cedera itu atau dari menyaksikan peristiwa-peris-

Vijay, 12, selamat dari ledakan ranjau darat dan menjadi tiwa yang traumatis. Efek-efek tidak langsung meli-

pendidik risiko ranjau di Sri Lanka.

puti penyakit yang tidak bisa diobati ketiak pelayanan

© UNICEF/Sri Lanka/2012/Tuladar

kesehatan rusak dan malnutrisi berkembang ketika persediaan makanan menjadi langka. Anak-anak juga terpisah dari keluarganya, rumahnya, dan sekolah-

dalam situasi darurat.

nya, kadang-kadang sampai bertahun-tahun. • Sebuah pendekatan inklusif yang mengakui bahwa di samping kebutuhan mereka yang terkait de- Kerusakan yang sama bisa juga terjadi karena ben-

ngan disabilitas, anak-anak penyandang disabilitas cana alam, yang – terutama terkait dengan pening-

memiliki kebutuhan yang sama dengan anak-anak katan perubahan iklim yang parah dan sering – di-

lain, dan juga bahwa menangani rintangan, fisik perkirakan akan mempengaruhi sejumlah besar anak

atau lainnya, yang menghalangi partisipasi mereka dan orang dewasa di masa-masa mendatang.

dalam program-program reguler. • Memastikan aksesibilitas dan rancangan universal Anak-anak penyandang disabilitas menghadapi tan-

mengenai infrastruktur dan informasi. tangan tertentu dalam masa-masa darurat. Mereka

• Mempromosikan kehidupan yang independen dan bisa saja terkucilkan atau tidak bisa mengakses

partisipasi dalam seluruh aspek kehidupan bagi pelayanan dukungan utama dan program ban-

anak penyandang disabilitas.

tuan, seperti pelayanan kesehatan atau pembagian • Mengintegrasikan usia, gender, dan keragaman makanan, karena rintangan fisik yang disebabkan

kesadaran, dengan perhatian khusus pada diskri- oleh bangunan yang tidak bisa mereka akses atau

minasi yang dihadapi oleh anak perempuan dan sikap-sikap yang negatif. Mereka bisa saja dilupakan

perempuan penyandang disabilitas.

dalam pendirian pelayanan dan tidak dianggap dalam sistem peringatan dini, yang seringkali tidak

Pendekatan ini meminta program yang holistik dan mempertimbangkan komunikasi dan mobilitas dari

inklusif, bukannya proyek-proyek yang terpisah dan mereka yang menjadi penyandang disabilitas.

kebijakan-kebijakan yang menargetkan disabilitas. Intervensi utamanya meliputi:

Aksi kemanusiaan disabilitas inklusif berakar pada: • Meningkatkan data dan penilaian untuk mendapat- • Pendekatan berbasis hak. Pasal 11 KHPD secara

kan dasar pembuktian bagi kebutuhan yang nyata khusus meminta penanggung jawab untuk meng-

dan prioritas anak-anak penyandang disabilitas. ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk

• Menjadikan pelayanan kemanusiaan utama bisa melindungi orang-orang penyandang disabilitas

diakses oleh anak penyandang disabilitas dan

RANGKUMAN EKSEKUTIF RANGKUMAN EKSEKUTIF

mereka dan menciptakan kesempatan agar suara • Merancang pelayanan-pelayanan khusus bagi anak

mereka bisa didengar

penyandang disabilitas dan memastikan bahwa proses pemulihan dan reintegrasi bisa mening-

Pihak yang berkonflik punya kewajiban untuk melin- katkan kesejahteraan, kesehatan, harga diri dan

dungi anak-anak dari efek kekerasan bersenjata dan martabat.

memberikan mereka akses pada perawatan kesehat- • Mengambil langkah-langkah untuk mencegah