PERANCANGAN MEDIA PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN ENGLISH LANGUANGE TRAINING INTERNASIONAL (ELTI) PADA PROGRAM ENGLISH FOR KINDERGARTEN MELALUI MEDIA PRINT AD DENGAN TEKNIK ILUSTRASI

  PERANCANGAN MEDIA PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN ENGLISH LANGUANGE TRAINING INTERNASIONAL (ELTI)

  PADA PROGRAM ENGLISH FOR KINDERGARTEN MELALUI MEDIA PRINT AD DENGAN TEKNIK ILUSTRASI

  

oleh

Sapto Utomo

Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

ABSTRACT

  Designing Media Promotion Institutions English Languange Training Internasional (ELTI) In

English For Kindergarten Program Through Print Media Ad with illustration techniques.Our country to

realize that mastery of English is essential to face global competition. Emerged a new paradigm in which

the parents have started to invest the knowledge their children to learn English from an early age. The

design of this media campaign raised the issue of how to make the formulation of an effective media

campaign through illustration techniques to image / image ELTI English for Kindergarten institutions

could be created. The purpose of designing a media campaign is to determine the effectiveness of

promotional media ELTI English for Kindergarten through illustration and image formation approach of

the institute. Method of designing a media campaign is persuasife method, in which the design is not

attractive in terms of promotion of the visual, but there is an element so that consumers may be interested

pengajakan.

  The design of this media campaign was known that the effectiveness of the promotion of English

for Kindergaten ELTI illustration of the technique is high, it is justified because the selection of the line

bellows media devastating directly to consumers.

  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Bahasa merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa bahasa setiap manusia akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi, maka penting untuk mempelajari bahasa agar setiap individu dapat mengkomunikasikan apa yang dirasa. Banyak bermacam bahasa yang ada diseluruh dunia, setiap negara mempunyai bahasa masing–masing, bahkan dalam satu negara masih ada bermacam–macam bahasa lain atau lebih dikenal dengan bahasa daerah. Seperti pepatah pernah mengatakan bahwa setiap individu tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain, itupun berlaku juga untuk sebuah negara. Era globalisasi yang semakin modern seperti saat ini setiap antar negara dituntut saling bekerjasama baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain, untuk itu perlu adanya sebuah bahasa yang bisa mempermudah dalam berkomunikasi agar kerjasama yang terjalin dapat menguntungkan dan bahasa Inggris merupakan solusinya.

  Bahasa Inggris kini menjelma menjadi bahasa global, mempelajari bahasa Inggris dianggap sebagai kebutuhan karena adanya saling ketergantungan yang terjadi antara berbagai negara berkembang. Di negara kita belajar bahasa Inggris kini dianggap sangat penting, bahkan pemerintah memasukkan pelajaran bahasa Inggris ke dalam kurikulum KBM pada siswa SD. Negara kita juga meyakini bahwa dengan belajar bahasa Inggris akan membuat negara kita sedikit lebih maju. Penguasaan bahasa Inggris menjadi penting, agar setiap individu dapat lebih mudah dalam menghadapi persaingan menuju era globalisasi.

  Penerapan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia sekarang sedang berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari maraknya berbagai kursus yang menawarkan program menarik untuk dapat terampil membaca, menulis dan berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris, yang diperuntukkan mulai dari orang dewasa sampai anak usia dini. Di samping itu, tuntutan orang tua yang menginginkan anaknya mahir berbahasa Inggris merupakan salah satu faktor dari perkembangan pendidikan yang semakin maju.

  ELTI merupakan salah satu dari sebagian besar lembaga pendidikan yang menawarkan program bahasa Inggris, salah satu produk yang ditawarkan adalah English for Kindergarten atau lebih dikenal sebagai bahasa Inggris untuk anak usia dini (TK). English for Kindergarten menekankan pendekatan bahasa Inggris yang sesuai dengan karakteristik anak. Anak-anak cenderung imajinatif dan aktif secara fisik. Kecenderungan tersebut yang membuat ELTI English for Kindergarten menggunakan game atau permainan, cerita dan lagu untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menarik dan interaktif. Melalui kegiatan yang menarik, anak akan lebih termotivasi dan dapat mempelajari bahasa Inggris secara tidak langsung.

  Dalam hal ini penulis mencoba memposisikan dirinya sebagai illustrator. Sehingga ilustrasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi visual melalui media periklanan. Dan oleh sebab itu penulis ingin mencoba mengangkat konsep comersial ilustrasi dalam Perancangan Media Promosi Lembaga Pendidikan English Languange Training Internasional (ELTI) pada program English For Kindergarten Melalui Media Print Ad dengan teknik ilustrasi.

  B. Batasan Masalah Memaksimalkan masa anak-anak dalam memahami bahasa Inggris, dan melalui promosi ELTI English for Kindergarten diharapakan mampu mendorong para konsumen khususnya para orang tua agar mendorong anak-anaknya untuk memahami bahasa Inggris, sehingga anak-anak dapat lebih percaya diri menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

  C. Rumusan Masalah Agar permasalahan yang akan diangkat menjadi lebih jelas dan materi promosi dapat berhasil diterima oleh khalayak umum, maka perlu disusun perumusan masalah yang didasarkan pada uraian latar belakang dimuka. Adapun perumusan masalah dalam promosi ini adalah :

  1. Bagaimana membuat media komunikasi yang efektif, efisien dan kreatif dengan teknik ilustrasi?

  2. Bagaimana membuat image atau citra yang baik tentang ELTI Pada Program English for Kindergarten di mata khalayak melalui teknik ilustrasi?

  3. Bagaimana mengaplikasikan teknik ilustrasi untuk ELTI Pada Program English for Kindergarten pada media komunikasi visual melalui media print ad? D. Tujuan Perancangan

  Proses ilustrasi untuk tujuan Perancangan Media Promosi ELTI Solo pada program English for Kindergarten Melalui Media Print Ad dengan teknik ilustrasi dilatarbelakangi oleh tujuan dari promosi adalah sebagai berikut:

  1. Membuat media komunikasi yang efektif, efisien dan kreatif dengan teknik ilustrasi.

  E. Manfaat Perancangan 1. Membantu perusahaan untuk menaikan citra dari produk yang ditawarkan.

  2. Membantu mempromosikan produk dari perusahaan ELTI Pada Program English for Kindergarten.

  3. Mengenalkan perusahaan ELTI Pada Program English for Kindergarten kepada khalayak umum.

  4. Membuat iklan yang efisien dari perusahaan ELTI Pada Program English for Kindergarten melalui media ilustrasi. F. Target Perancangan Dari berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan agar sampai dan mengena kepada sasaran konsumen, yang meliputi target market dan target audience. Promosi ELTI English for Kindergarten bertujuan meraih pasar yaitu wilayah kota Surakarta dan sekitar eks-Karisidenan Surakarta. Ditinjau dalam ilmu pemasaran maka sasaran dari sebuah produk dapat digolongkan menjadi: Target Market

  a. Segmentasi Geografis Secara geografis, cakupan target calon konsumen adalah anak-anak di dalam kota Surakarta, dan daerah eks-Karisidenan Surakarta. Secara demografis target konsumen berkisar pada :

  1. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

  2. Usia : 4 - 7ahun

  3. Sosial Ekonomi : Menengah atas

  4. Pendidikan : Playgroup, TK, dan SD

  b. Segmentasi Psikografis Dalam hal ini dapat disimpulkan siswa yang ingin belajar di ELTI English for

  Kindergarten adalah mayoritas siswa taman kanak-kanak yang memang sudah tertarik dan menyukai bahasa Inggris, karena dari rasa suka akan menimbulkan minat dan secara tidak langsung akan mempermudah dalam penguasaan bahasa Inggris, selain itu anak–anak yang menyukai bermain dan bergerak dan anak-anak yang belum memiliki beban psikologis sehingga memiliki daya serap dan imajinasi yang tinggi.

  1. Segmentasi Geografis Secara geografis, cakupan target calon konsumen dalam hal ini mencakup orang tua dan orang dewasa di dalam kota Surakarta, dan daerah sekitar eks-

  Karisidenan Surakarta. Di media yang mencakup wilayah geografis secara nasional, promosi memungkinkan untuk memberikan citra dan positioning ELTI English for Kindergarten secara nasional.

  2. Segmentasi Psikografis Dalam hal ini dapat disimpulkan, para orang tua yang ingin mendorong anak- anaknya belajar di ELTI English for Kindergarten adalah orang tua yang berintelektual tinggi, orang tua yang menomorsatukan pendidikan dan memberi keleluasaan dan kebebasan anak untuk berekspresi dan mengkomunikasikan pengetahuan dalam mengikuti kegiatan di ELTI English for Kindergarten. Orang tua yang mempunyai orientasi masa depan, yang mampu memposisikan dirinya sebagai motivator sekaligus mendampingi anaknya untuk menuntut ilmu dan menemukan hal-hal baru. Target Visual

  Target Visual dari perancangan promosi ELTI English for Kindergarten adalah melalui Media Lini Bawah ( Bellow the Line ). Media ini sengaja dipilih karena faktor keefektifan yang langsung mengena pada khalyak umum, dan media terbagi menjadi : a. Brosur. X-Banner, Flyer, Merchandise (Pin, Mug, Jam Dinding dan Gantungan Kunci), Poster, Stiker, T-Shirt anak, Mini Banner.

  KONSEP PERANCANGAN

A. Sejarah Ringkas ELTI

  Pada mulanya ELTI bergabung pada English Language Training di Oxford, England. ELTI didirikan di Jakarta pada tahun 1981 dan berhasil memenuhi kebutuhan perusahaan, sekolah, dan masyarakat luas akan pendidikan bahasa Inggris. Di tahun 1989 ELTI menjadi bagian dari Kelompok Kompas Gramedia.

  Di Indonesia, ELTI dibagi dalam dua wilayah : yang berada di JABODETABEK dan Bandung dan yang berada di Yogyakarta, Semarang, Solo (JOGLOSEMAR), dengan ELTI Yogya sebagai pusat region. ELTI Solo mulai beroperasi tahun 1992, di Jl. Sam Ratulangi 12B, Gremet, Manahan Solo 57139. Kelompok Kompas Gramedia menunjuk Antonius Sumarno sebagai pemilik / penyelenggara lembaga pendidikan bahasa Inggris ELTI (English Languange Training International) Gramedia Solo.

  B. Filosofi ELTI ELTI percaya pada profesionalisme (professionalism), kepercayaan (trust), dan kepedulian (care). Profesionalisme diartikan sebagai semangat memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Kepercayaan yang dijalin dengan pelanggan bisa menjadi energi pendorong pembelajar untuk melejitkan potensi dirinya. Kepedulian ditunjukkan kepada peserta didik sebagai individu. Ketiga nilai inilah yang telah menjadi inspirasi bagi ELTI dalam melayani siswa, orang tua siswa, dan mitra yang lain.

  C. Data Produk Program yang akan diangkat adalah program yang disusun menurut umur, tingkat, pendidikan, dan kebutuhan sebagai berikut: English for kindergarten (bahasa

  Inggris untuk siswa taman kanak-kanak) Program ini dirancang khusus bagi siswa taman kanak-kanak dengan mempertimbangkan karakteristik siswa TK yang menyukai bermain dan bergerak.

  Dalam program ini bahasa Inggris diperkenalkan secara alamiah melalui berbagai macam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan cara ini anak tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka sedang mempelajari sesuatu yang baru. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa diberikan stimulasi agar dapat menyerap pelajaran semaksimal mungkin. Peran pengajar sebagai fasilitator adalah untuk membantu siswa memahami pelajaran. Penyerapan pelajaran yang maksimal lebih banyak dipengaruhi oleh siswa dan lingkungan keluarga siswa.

  D. Kelompok Warna dalam English for Kindergarten Program English for Kindergarten terbagi dalam enam kelompok: Red, Orange,

  Yellow, Purple, Blue, dan, Green dengan lama belajar masing-masing kelompok warna adalah 28 jam. Satu kelompok warna berlangsung selama kurang lebih 2,5 bulan, dengan dua kali pertemuan per minggu @ 1 jam. Jam belajar yang ditawarkan adalah jam 11.00, 13.20, 14.25, 15.30, dan 16.35 WIB dan pilihan pasangan hari Senin-Kamis atau Selasa-Jumat

  E. Tujuan yang ingin dicapai untuk Program English for Kindergarten Program ini dirancang untuk siswa taman kanak-kanak (TK) dengan mempertimbangkan karakteristik siswa TK yang suka bermain dan bergerak.

  Diharapakan setelah mengikuti program ini, anak mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

  Indentifikasi Pesaing

  Data ELTI

  IELC LBPP – LIA Solo

(English Languange ( International English

Training Internatonal.) Languange Center) Letak Strategis Strategis Strategis

  Produk

1. English for

  1. Young Leaners

  1. English for Children Kindergarten Pemasaran ELTI goes to Schools, Mengikuti event-event LIA goes to Schools memberikan di sekolah-sekolah voucher untuk event- ternama. event tertentu Konsumen siswa Taman Kanak- siswa Taman Kanak- SD. kanak. kanak A dan B , SD. Promosi Brosur, leaflets, Memasang Iklan di Brosur, leaflets Neonbox, Kalender, Buku- buku kenangan, Neonbox, Kalender,

  Iklan di Radio, Koran, brosure, Banner. Iklan di Radio, Koran, Sponsorship, ELTI Sponsorship, LIA goes goes to Schools, to Schools memberikan voucher untuk event- event tertentu

  Segmentasi Menengah keatas Menengah keatas Menengah ke bawah sampai menengah keatas

Tabel 1. Tabel Indentifikasi Pesaing

  Dalam tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam hal persaingan antar perusahaan, ELTI masih unggul dalam hal promosi, sehingga penulis ingin promosi ELTI “English For Kindergarten” lebih efektif, efisien, dan kreatif sampai ke konsumen.

  Promosi ELTI English For Kindergarten bertujuan meraih pasar dalam artian sebagai mana tercantum pada segmentasi yaitu wilayah kota Surakarta dan sekitar eks- Karisidenan Surakarta. Ditinjau dalam ilmu pemasaran maka sasaran dari sebuah produk dapat digolongkan menjadi.

  Secara geografis, cakupan target calon konsumen adalah anak-anak di dalam kota Surakarta, dan daerah eks-Karisidenan Surakarta. Di media yang mencakup wilayah geografis secara nasional, promosi memungkinkan untuk memberikan citra dan positioning ELTI English for Kindergarten secara nasional.

  Dalam hal ini dapat disimpulkan siswa yang ingin belajar di ELTI English for Kindergarten adalah mayoritas siswa taman kanak-kanak yang memang sudah tertarik dan menyukai bahasa Inggris, karena dari rasa suka akan menimbulkan minat dan secara tidak langsung akan mempermudah dalam penguasaan bahasa Inggris, selain itu anak–anak yang menyukai bermain dan bergerak dan anak-anak yang belum memiliki beban psikologis sehingga memiliki daya serap dan imajinasi yang tinggi.

  Membuat media promosi yang berbeda dengan promosi yang lain adalah tantangan terbesar bagi setiap perusahaan. Detail ilustrasi yang menjurus langsung ke anak-anak, cenderung memvisualisasikan dunia imajinasi mereka ke dalam sebuah gambar atau ilustrasi yang dipasang bersamaan dengan informasi perusahaan. Dunia anak-anak yang ceria ditampilkan dalam ilustrasi untuk menciptakan suasana yang nyaman, sehingga siswa-siswi ELTI English for Kindergarten dapat belajar dengan baik. Dunia fantasi anak-anak divisualisasikan dalam media promosi ELTI English for Kindergarten dengan teknik lustrasi agar karakter ceria dan suka cita benar-benar muncul. a. Headline Headline yang dipilih adalah yang mampu menimbulkan daya tarik dengan kata atau kalimat yang mudah diingat. Headline yang digunakan dalam media promosi “

  English for Kindergarten” sebagai judul dalam setiap materi promosi, Headline disini bersifat mengarahkan dan menjelaskan kalimat yang digunakan adalah kalimat English for Kindergarten yang diharapkan mudah diingat oleh konsumen.

  

Gambar 1. Headline “English for Kindergaten”

  b. Slogan Slogan sangat dibutuhkan dalam suatu iklan karena dapat melekatkan image suatu produk ataupun jasa yang diiklankan pada konsumen, sehingga dibutuhkan kata- kata yang dapat mengangkat citra produk dan juga mengambil perhatian serta kepercayaan konsumen. Slogan yang dipakai pada materi iklan ini adalah :

  

Gambar 2. Slogan “English for Kindergaten”

Yang menggambarkan bahwa ELTI English for Kindergarten adalah tempat yang asyik bagi anak-anak yang ingin mengoptimalkan perkembangan kemampuan bahasa Inggris mereka.

  c. Bodycopy Bodycopy yang dipakai dalam media promosi ELTI English for Kindergarten adalah keterangan mengenai informasi tentang produk yang ditawarkan.

  Bodycopy yang digunakan adalah : Program ini dirancang khusus bagi siswa taman kanak-kanak dengan mempertimbangkan karakteristik siswa TK yang menyukai bermain dan bergerak.

  Dalam program ini bahasa Inggris diperkenalkan secara alamiah melalui berbagai macam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan cara ini anak tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka sedang mempelajari sesuatu yang baru. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa diberikan stimulasi agar dapat menyerap pelajaran semaksimal mungkin. Peran pengajar sebagai fasilitator adalah untuk membantu siswa memahami pelajaran. Penyerapan pelajaran yang maksimal lebih banyak dipengaruhi oleh siswa dan lingkungan keluarga siswa.

  Program English for Kindergarten terbagi dalam enam kelompok: Red, Orange, Yellow, Purple, Blue, dan, Green dengan lama belajar masing-masing kelompok warna adalah 28 jam. Satu kelompok warna berlangsung selama kurang lebih 2,5 bulan, dengan dua kali pertemuan per minggu @ 1 jam. Jam belajar yang ditawarkan adalah jam 11.00, 13.20, 14.25, 15.30, dan 16.35 WIB dan pilihan pasangan hari Senin-Kamis atau Selasa-Jumat

  d. Baseline

  Baseline yang merupakan bagian dari isi media promosi ELTI English for Kindergarten ini menyampaikan pesan berupa alamat lokasi, nomor telepon, nomor fax, alamat website dan logo. Alasan penulis menggunakan alamat dan logo yang sudah ada karena faktor branding dari ELTI sendiri yang sudah cukup dikenal oleh khalayak umum.

  

Gambar 3. Baseline “English for Kindergaten”

  Visual Visual dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dilihat dengan indera

  13) penglihatan (visi).

  Layout Layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf teks, garis-garis, bidang-bidang, gambar-gambar dan sebagainya. Layout

  14) dimulai dengan gagasan pertama dan diakhiri oleh selesainya pekerjaan.

  Layout yang digunakan dalam media promosi ELTI English for Kindergarten adalah windows picture layout karena layout ini sangat tepat dengan memanfaatkan ruang ilustrasi semaksimal mungkin. Sehingga memungkinkan ilustrasi / gambar yang ditonjolkan akan sedikit banyak mampu berbicara.

  Ilustrasi Ketika kita membicarakan gambar dalam konteks ilustrasi berarti memperbincangkan gambar dalam bingkai fungsi. Sisi fungsi sangat melekat dalam kata

  ‘Ilustrasi’. Hal ini terjadi karena dalam sejarahnya kata “Illustrate” muncul akibat pembagian tugas fungsional antara teks dan gambar. Dari etimologinya Illustrate berasal dari kata ‘Lustrate’ bahasa Latin yang berarti memurnikan atau menerangi. Sedangkan kata ‘Lustrate’ sendiri merupakan turunan kata dari * leuk- (bahasa Indo- Eropa) yang berarti ‘cahaya’ (Grolier Multimedia Encyclopedia 2001). Dalam konteks ini ilustrasi adalah gambar yang dihadirkan untuk memperjelas sesuatu yang bersifat tekstual.

  Ilustrasi adalah anak industrialisasi yang mendambakan spesialisasi dalam mekanisme kerjanya. Posisi seorang Scrittori bertugas untuk menyiapkan dan mendesain huruf atau kaligrafi dari teks sebuah buku atau manuskrip. Sedangkan seorang Ilustrator bertugas untuk memproduksi ornamen dan gambar yang memperjelas isi teks. Pemilahan tersebut mengawali dan mempertegas istilah ilustrasi menjadi selalu berdimensi fungsi.

  Fungsi memperjelas sebuah teks atau bahkan memberi sentuhan dekorasi pada lembar-lembar teks memberi gambaran bahwa saat itu gambar (ilustrasi) adalah subordinan dari teks. Gambar adalah pelengkap teks. Gambar hanyalah wahana untuk mengantarkan pemahaman secara lebih utuh dari sebuah teks. Seorang Ilustrator harus dapat memahami isi teks dan kemudian mengilustrasikannya dalam bentuk gambar.

  Kemampuan mentranslasikan dari sesuatu yang tekstual ke dalam bentuk yang visual menjadi poin penting sebagai seorang Ilustrator. Ilustrator berperan sebagai penerjemah (interpreter) kepada pembaca dari sesuatu yang abstrak (wilayah bahasa/tekstual) ke dalam sesuatu yang konkret sifatnya (wilayah rupa). Tuntutan kepiawaiannya tidak berhenti pada tataran olah rupa (visualisasi) saja, tetapi juga 13) mencakup wawasan (pemahaman terhadap teks) dan olah komunikasinya (bagaimana 14) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka (1999) hal 1120 cara menyampaikan kepada pembacanya melalui rupa). Posisi Ilustrator dalam hal ini adalah sebagai visual interpreter. Secara fungsional Ilustrator berada di posisi antara (in

  15) between) penulis dan pembacanya.

  Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.

  Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre- Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.

  Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu seperti Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD, adapun illustrator yang cukup terkenal sekarang seperti James Jean, Kakofonia, dan Esraroise, semuanya menggunakan bantuan software demi mempercantik hasil karyanya. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat secara manual tetap memiliki nilai yang tinggi. Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam seni tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.

  Pada proses perancangan media promosi ELTI Pada Program English for Kindergarten ini memanfaatkan ilustrasi pada media promosinya berupa gambar yang bercerita tentang dua anak kecil, satu perempuan dan satu laki-laki bernama Mimi dan Popo yang hidup di dunia ELTI. Mimi adalah anak perempuan yang enerjik, periang dan selalu membawa tongkat pembuat pelangi karena itu sudah menjadi tugas sehari- hari untuk menebarkan keceriaan dimanapun ia berada.

  Sedangkan Popo adalah anak laki-laki yang suka memakai baju dinosaurus. Impiannya adalah menjadi tunggangan Mimi yang tangguh, layaknya seekor dinosaurus. Dengan demikian Mimi tidak perlu khawatir dalam melaksanakan tugasnya, mereka selalu penuh warna dan keceriaan, ilustrasi ini sengaja dipilih penulis karena mampu mewakili ELTI English for Kindergarten sebagai lembaga pendidikan non formal yang mampu menjelma menjadi tempat bermain dan belajar bagi anak-anak, sehingga ilmu yang diberikan mampu diserap dengan pendekatan berbeda dengan diselingi bermacam aneka permainan.

  Brand / Logo Pada proses perancangan media promosi ELTI English for Kindergarten ini memanfaatkan Logo yang sudah ada. Alasan penulis memilih logo yang sudah ada karena faktor branding ELTI yang sudah cukup dikenal di mata khalayak umum. 15)

Gambar 4. Logo ELTI

Kusrianto Adi. 2009. Pengantar Desain KomuikaasiVisual II. Jakarta : Grasindo.

  • Merah digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis berarti kegembiraan dan kehangatan produk ini diharapkan dapat memberi kegembiraan dan kehangatan dalam kehidupan.
  • Oranye digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis berarti menyenangkan, menarik perhatian dan menyampaikan kehangatan, memberikan kesan mendalam. Produk ini diharapkan memberi rasa senang dan kehangatan dalam kehidupan.
  • Hijau digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis dapat membangkitkan. Produk ini diharapkan dapat membangkitkan kreatifitas anak.
  • Merah muda digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis dapat menciptakan perasaan yang lebih tenteram. Produk ini diharapkan mampu menjamin ketenteraman dalam mengikuti pelajaran.
  • Biru digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis dapat menimbulkan suatu perasaan damai dan tenang. Sesuai dengan tujuan lembaga untuk menjamin perasaan damai dan tenang dalam mengikuti sistem pengajaran di ELTI English for Kindergarten.
  • Kuning digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis bersifat ceria dan gembira. Anak-anak diharapkan akan selalu ceria dan gembira saat mengikuti system pembelajaran di ELTI English for Kindergarten.
  • Ungu digunakan dengan pertimbangan bahwa warna tersebut secara psikologis bersifat artistik. Promosi ini diharapkan eye catching, sehingga para konsumen tertarik.
  • Hitam dan Putih digunakan hanya sebatas untuk menimbulkan sifat keterbacaan pada kalimat yang tertera pada materi promosi.

  Typografi Jenis huruf yang digunakan dalam perancangan media promosi ELTI English for

  Kindergarten diambil dari keluarga huruf san serif, dengan pertimbangan jenis huruf ini bersifat santai dan faktor keterbacaannya tidak diragukan. Dalam hal ini jenis font yang dipilih adalah

  :

Gambar 6. Font “Breakaway”

Jenis font ini dipilih sebagai headline. Selain faktor keterbacaan jenis font ini mampu mewakili karakteristik anak-anak secara verbal.

  

Gambar 7. Font “Kids” Jenis font ini dipilih sebagai slogan, karena mampu mencuri perhatian pembaca dengan jenis

font yang sangat kekanak-kanakan diharapkan font ini mampu mewakili citra ELTI English for

Kindergarten.

  

Gambar 8. Font “Arial”

Jenis font ini dipilih sebagai bodycopy karena faktor keterbacaan yang jelas dan sangat cocok sebagai penyalur informasi karena jenis font yang agak formal tapi senada dengan headline maupun slogan.

  PENUTUP Simpulan

  Seiring dengan perkembangan era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan banyaknya lembaga pendidikan anak usia dini, dituntut pula kemajuan dalam bidang promosi. Dengan semakin berkembangnya Desain Komunikasi Visual, akan mendorong timbulnya perkembangan ide kreatif dalam proses pembuatan desain yang mulai mengkombinasikan media-media yang telah ada sebelumnya guna tercapainya konsep perancangan yang kuat dalam promosi tersebut.

  Seharusnya dalam berpromosi perusahaan harus total dan berani mengambil resiko. Dalam usaha mempromosikan tersebut perlu kita ketahui target atau sasaran yang akan kita tuju, baik dalam segi demografi, geografi dan psikografi. Materi yang dibuat juga harus disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaaan yang akan dipromosikan. Kesimpulanya adalah dalam mengaplikasikan ilustrasi anak-anak pada sebuah materi promosi ELTI English for Kindargarten adalah membuat dua karakter kartun yang saling mengisi satu sama lain, hal itu sengaja diciptakan penulis karena ingin adanya sebuah komunikasi antara illustrator dan anak-anak karena mengaplikasikan sebuah ilustrasi pada anak-anak pada sebuah komunikasi visual bukan hanya visual yang bagus saja, tetapi pesan yang disampaikan harus dapat diterima oleh anak-anak dan para orang tua. Selain itu ELTI English for Kindargarten dapat menyampaikan informasi produk secara menyeluruh dan mempositioningkan lembaga pendidikan yang unkonvensional sehingga target market dan target audience selain tahu juga terpancing untuk memasukan anaknya ke ELTI English for Kindargaten.

  DAFTAR PUSTAKA Ahmad Kurnia/Edi Sudadi. 1985. Desain Komunikasi Visual II. Surakarta: Maha Buku. Alec Benn. 1978. The 27 Most Common Mistakes In Advertising. USA : Prantice-Hall Inc. Jack trout. 2004. Trout on Strategy. Jakarta : Buana Ilmu Populer kelompok Gramedia. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka (1999) hal 1120 Kotler/Armstrong. 1992. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakata : intermedia. Kusrianto Adi. 2009. Pengantar Desain KomuikaasiVisual II. Jakarta : Grasindo. Rhenald Kasali. 1995. Konsep Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia.

  Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. www.wikipedia.com. Diakses tanggal 28 Oktober 2008. 19.00 p.m.