ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY (1)
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. N DENGAN
KEHAMILAN NORMAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang
dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai 20%. Salah satu fungsi terpenting dari
perawatan ANC adalah untuk memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat
mengenal tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segara dan petugas
kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat penting bagi setiap ibu
hamil, karena kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar
dapat berlangsung dengan baik. Hal ini karena, resiko kehamilan bersifat dinamis, hamil yang
mulanya normal dapat berubah menjadi resiko tinggi.
Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia yaitu berdasarkan Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 mencatat AKI 307/100.000 kelahiran hidup,
walaupun jika dibandingkan dengan survey sebelumnya mengalami penurunan, namun angka
tersebut masih sangat tinggi. Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2010 tinggal
125/100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi tenaga kesehatan
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, memuaskan dan pelayanan bermutu
yang sesuai dengan standar melalui pemeriksaan kehamilan secara berkala dan sesuai dengan
standar asuhan yang berlaku.
Tingkat kunjungan ANC di BPS Hj. Oom Komariah sangat banyak, yaitu selama
penulis melakukan PKK I dalam satu bulan yaitu 2 minggu pada bulan April dan 2 minggu pada
bulan Mei 2006, terdapat sekitar 500 ibu hamil melakukan kunjungan ANC sehingga penulis
merasa tertarik untuk mengangkat kasus kehamilan normal pada Ny. N.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. N dengan kehamilan normal dengan
menggunakan managemen varney dengan pendokumentasian SOAP.
1.2.2
a.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. N dengan kehamilan normal
b. Mahasiswa mampu menginterpretasikan masalah pada Ny. N dengan kehamilan normal
c.
Mahasiswa mampu menentukan diagnosa potensial dan masalah potensial pada Ny. N
dengan kehamilan normal
d.
Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan pada Ny. N dengan
kehamilan normal sesuai dengan rencana tindakan
e.
Mahasiswa mampu melakukan perencanaan pada Ny. N dengan kehamilan normal
f.
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan pada Ny. N dengan kehamilan normal
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi pada Ny. N dengan kehamilan normal
1.3 Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus-kasus melalui teknik :
•
Studi Kepustakaan
Yaitu mempelajari tentang buku-buku kesehatan dan diktat kesehatan yang berhubungan
dengan topik penulisan dalam makalah.
•
Observasi Klien dan Pemeriksaan
Yaitu melakukan observasi dan pemeriksaan dilakukan dalam asuhan kebidanan secara
langsung kepada klien.
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematika yang terdiri dari V bab yaitu :
BAB I
: Pendahuluan, meliputi latar belakang, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II
: Tinjauan Pustaka meliputi konsep medis dan konsep asuhan
kebidanan.
BAB III : Tinjauan Kasus, meliputi pendokumentasian secara SOAP
BAB IV : Pembahasan
BAB V
: Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Medis Kehamilan
2.1.1 Pengertian
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada pertemuan dan persenyawaan
antar sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) pada saat haid terakhir atau pada masa
ovulasi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai ahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lamanya kehamilan mulai dari evulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut
kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan
postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature..
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi pelepasan ovum terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi + pertumbuhan
zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta. Serta tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm..
b. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Adalah supaya untuk mencegah komplikaso obstetrik bila mungkin ada memastikan
bahwa komplikasi di deteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai .
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil adalah pemeriksaan yang dilakukan pada setiap
ibu hamil yang datang untuk memeriksakan diri dan harus diadakan pemeriksaan lengkap agar
dapat diperoleh suatu diagnosa yang tepat.
2.1.2
1.
Tujuan ANC
Memantau
kemajuan
kehamilan
untuk
memastikan
kesehatan
ibu
mental
dan
dan tumbuh kembang bayi.
2.
Meningkatkan
dan
mempertahankan
kesehatan
fisik,
sosial ibu dan bayi
3.
Mengenali
sevara
dini
adanya
ketidak
normalan
atau
komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakitsecara umum kebidanan dan
pembedahan.
4.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan denganselamat,
ibu
maupun
bayinya dengan trauma seminimalmungkin.
5.
Mempersiapkan
ibu
agar
masa
nifas
berjalan
normal
dan
pmberian Asi eksklusif
6.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerimakelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
2.1.3
Etiologi
Kehamilan dimulai dengan adanya pertemuan sel-sel telur dan sel sperma, sel telur
dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel sperma dalam tubuh mampu
membuahi selama 1-3 hari. Sel telur yang dilepaskan diliputi corna radinata. Saat memasuki tuba
korona berkurang, sehingga memudahkan sperma menembus ovum. Korona radinata dikikis
oleh sperma, selanjutnya menembus zona pellusida dengan enzim hiluronidase dan ekor sperma
putus. Sehingga inti sperma bertemu dengan inti ovum.
Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju, karena
pergerakan ini maka dalam satu jam spermatozoa melalui canalis dan covum uteri kemudian
berada dalam tuba.
Sel mani menunggu kedatangan sel telur jika tidak terjadi ovulasi maka tidak
menghasilkan kehamilan.
2.1.4 Patofisiologi
Sel telur (ovum) berasal dari oogonium tunggal/oogonium sel telur induk telur.
Pertumbuhan ovum (oogenesis), prosesnya :
Epitel Germinal
↓
Folikel primer
↓
Folikel de graf (kadar estrogen meningkat)
↓
Proses pematangan pertama
↓
Proses pematangan kedua (pada saat bertemunya ovum dan sperma)
Fase dimana terbentuknya fetus adalah :
Ovum
↓
FSH merangsang ovum
↓
Ovum matang
↓
Sel telur ekstrogen
↓
Estrogen berhenti memperoduksi FSH
↓
LH terbentuk
↓
Lh merangsnag ovum keluar dari ovarium
↓
Terjadi ovulasi
↓
Sel telur + sperma
↓
Zigot
↓
Morula
↓
Blastula
↓
Embrio
↓
Fetus
apun perubahan yang terjadi pada ibu hamil Ibu Hamil :
Perubahan pada sistem reproduksi
Perubahan pada organ dari sistem lain
- Uterus
- Sistem sirkulasi darah
- Ovarium
- Sistem pernafasan
- Dinding rahim
- Saluran pencernaan
- Vulva-vagina
- Tulang dan gigi
- Kulit
- Kelenjar endokrin
Keterangan: Ovarium pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis
sampai terbentuknya plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu,dinding rahim juga mengalami
perubahan karena hormon estrogen dan lebih banyak mengandung jaringan ikat pada vulvavagina adanya hipervaskularisasi mengakibatkan lebih merah dan kebiru-biruan yang disebut
tanda Chadwick
2.1.5
Perubahan pada sistem reproduksi
a.
Uterus pada kehamilan membesar disebabkan oleh otot polos rahim
b.
Indung telur pada ovulasi terhenti masih dapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progestoren
c.
d.
Vulva dan vagina pengaruh estrogen
Dinding
perut
pembesaran
rahim
menimbulkan
peranggangan
dan menyebabkan
robeknya selaput elastis dibawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.
2.1.6
a.
Perubahan pada organ sistem Iain
Sistem sirkulasi darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir TM 1. Puncaknya pada
kehamilan 32 minggu minggu (terjadi hemodilusi). Protein darah pun meningkat pada akhir
kehamilan begitu pula dengan pompa jantung, jantung mulai naik dan menurun pada minggu
terakhir kehamilan.
b.
Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, hal ini disebabkan usus ditekan
ke atas kearah diafragma oleh pembesaran rahim. Kapasitas paru meningkat sedikit selama
hamil, sehingga wanita hamil selalu bernafas lebih dalam terutama pernafasan dada.
c.
Saluran pencernaan
Ini terjadi karena salivasi meningkat pada TM 1 sehingga mengeluh mual dan muntah.
Resobsi makin baik tapi sering terjadi konstipasi.
d.
Tulang dan gigi
Kebutuhan kalsium dan fosfor bertambah untuk pembuatan tulang- tulang janin begitu pula
untuk pembentukan HB janin.
e.
Kulit
Pada kulit terdapat hiperpegmentasi pada muka disebut sebagai Cloasma gravida (masker
kehatnilan), pada areola mamae, pada papilla mamae dan pada perut disebut linea nigra striae,
linea alba, serta pada vulva.
f.
Kelenjar endokrin
-
Kelenjar tiroid
-
Kelenjar hipofise = dapat membesar terutama lobus anterior
-
Kelenjar adrenal = tidak begitu dipengaruhi
= dapat membesar sedikit
2.1.7 Diagnosa Kehamilan
a. Tanda-tanda dugaan / kemungkinan hamil
5.
1.
Amenore
2.
Mual (nousea) dan muntah (emesis)
3.
Ngidam, terutama pada trimester 1
4.
Pingsan/sincope
Payudara
6.
tegang,
karena
pengaruh
hormon
estrogen
dan progestorene
Sering kencing pada trimester 1 dan 3, karena kandung kemih tertekan oleh rahim
yang membesar pada trimester 1 dan karena tekanan kepala janin pada trimester 3.
7.
8.
Konstipasi karena tonus-tonus usus menurun oleh hormon steroid
Pigmentasi kulit (perubahan wama kulit) karena pengaruh hormone kortikosteroid. Pada
muka (Cloasma gravida), pada aerola mamae, pada leher, pada dinding perut (line nifra), serta
pada vulva.
9.
Varises, karena pemekaran vena-vena dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya pada
trimester akhir
10.
Epulis (pada gusi), yaitu karena hipetrofi dari papil gusi
11.
Lelah (fatigue)
12.
Tidak selera makan (anoreksia) hanya pada trimester pertama, kemudian selera makan
pulih kembali
13.
Tidak tahan bau-bauan.
b. Tanda Tidak Pasti Hamil
1. Rahim membesar
a.
Tanda Heger
Segmen bahwa rahim melunak, yaitu dengan cara : Dua jari tangan dalam diletakkan didalam
fornik posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis maka istmus uteri tidak
teraba (sangat lunak) seolah-olah corpus uteri tidak berhubungan dengan cerviks.
b.
Tanda Chadwicks
Selaput lendir vulva dan vagina membiru
c.
Tanda Piscaseck
Fundus uteri
teraba tidak rata karena uterus
lebih
cepat bertambahnya di daerah
implantasi telur.
d.
Kontraksi Braxton Hicks
Waktu dirangsang (palpasi dan toucher rahim), uterus langsung mengeras / berkontraksi.
e.
Teraba Ballotement
Bulan ke IV dan V kehamilan, janin melenting didalam rahim, jika rahim didorong atau
digoyangkan.
f.
Reaksi Kehamilan Positif
Pemeriksaan hormon HCG pada air kencing lebih cepat dan akurat reaksi kehamilan
bergantung HCG yang beredar dan 0,5 satuan Internasional HCG per mil air kencing. Kadar
500 satuan Internasional HCG sehari baru didapatkan pada 8 hari sesudah haid yang tidak
datang, atau 20 hari sesudah fertilisasi.
c. Tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin dalam rahim
Terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian janin.
2. Denyut jantung janin
Didengar oleh stetoskop Laenec, dapat didengar 18-20 minggu kehamilan, didengar oleh
alat fetal electrocardiograf umur kehamilan 12 minggu, didengar USG umur kehamilan 12
minggu. Dilihat USG 6 minggu haid terakhir dapat dilihat adanya kantong janin, pada
kehamilan 13 minggu kepala janin dapat terdeteksi. Dilihat rontgen, dapat melihat tulangtulang janin, tetapi sekarang tidak dibenarkan lagi. (Prawirohardjo,2002:129)
2.1.8 Penatalaksanaan
Hal yang perlu dilakukan pada ANC adalah :
1. Sapa ibu dan keluarganya dan buat ia merasa nyaman
2.
Melakukan anamnesa
3.
Mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan ibu
4.
Melakukan pemeriksaan fisik
5.
Memberikan konseling tentang nutrisi, istirahat, kebersihan,pemberian ASI, KB paska
berslain,
dan
tanda
bahaya,
kegiatan
seks, kegiatan sehari-hari dan pekerjaan, olahraga ringan, obat-obatan, merokok, bahkan
pakaian, serta promosi kesehatanmengenai imunisasi TT, tablet Fe.
6.
7.
Melakukan pemeriksaan laboratorium
Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
patologis
8.
Persiapan rujukan untuk suatu keadaan patologis
9.
Menentukan jadwal kunjungan ulang
10. Melakukan pendokumentasian
kemungkinan keadaan
a
a. Jadwal Kunjungan
Setiap wanita hamil menghadapi komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh karena
itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4x kunjungan selama periode antenatal yaitu :
- TM I
:
di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan
- TM II
: dari bulan 4 sampai 6 bulan
TM III
:
dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan
TM IV
:
usia kehamilan antara 20 minggu - 48 minggu
b. Informasi Penting
Adapun pada setiap kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil perlu mendapatkan
informasi yang penting yaitu :
1. Kunjungan TM I (sebelum minggu ke 14)
a.
Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dengan ibu hamil
b. Mendeteksi masalah dan penanganannya
c.
Mencegah masalah seperti tetanus, anemia, dan kekurangan zat besi
d. Kesiapan melahirkan & persiapan untuk menghadapi komplikasi
e.
Mendorong perilaku yang sehat
2. Kunjungan TM II (sebelum minggu ke 28)
a.
Kewaspadaan khusus tentang preeklampsi akibat kehamilan yang harus dipantau, tekanan
darah dan protein urin.
b. Memberikan tablet Fe
c.
Tanyakan tanda-tanda yang menunjang keadaan tersebut
3. Kunjungan TM III (antara minggu ke 28 - minggu ke 36)
a.
Lakukan palpasi abdomen untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
b. Deteksi letak bayi yang tidak normal / kondisi lain yang menentukan kelahiran sakit
c.
Persiapan kelahiran
d. Persiapan menyusui
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan
2.2.7 Pengkajian
a. Identitas / Biodata
:
Untuk membedakan pasien yang satu dan
yang lain.
r
/bangsa
ma
idikan
jaan
at
:
Untuk mengetahui apakah umurnya mempunyai faktor resiko atau tidak, usia
yang baik untuk masa kehamilan yaitu
antara 20 tahun-35 tahun.
:
Untuk menentukan adat istiadat atau budaya
:
Untuk menentukan bagaimana memberikan dukungan selama proses asuhan kebidanan.
: Untuk menentukan tingkat intelektual dan
menentukan
bagaimana
memberikan
konseling.
: Untuk mengetahui taraf hidup dan sosial
ekonomi serta beban kerjanya.
: Untuk mengetahui
keadaan lingkungan
tempat tinggal dan menjaga kemungkinan
bila ada ibu yang namanya sama serta untuk menghubungi ibu dan keluarganya apabila
terjadi sesuatu.
b. Anamnesa
Bertujuan
untuk
mendeteksi
komplikasi-komplikasi
dan
menyiapkan kelahiran dengan mempelajari keadaan kehamilan
sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan umumdan kondisi sosial ekonomi.Pada
tanggal.................. Pukul............ oleh
1. Alasan Kunjungan
Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin yang ada dalam kehamilan
• Kunjungan Awal:
Dengan melakukan anamnesa lengkap pada ibu hamil, pemeriksaan fisik menyeluruh pada ibu.
• Kunjungan Ulang :
Dengan melakukan pendeteksian komplikasi-komplikasi mempersiapkan kelahiran dan
kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran
2. Keluhan
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh ibu. Pada kehamilan normal, biasanya ibu
berkunjung karena ingin mengetahui kehamilannya atau karena ada keluhan fisiologi seperti
sering buang air kecil pada trimester 1 dan 3, susah buang air besar, mual pada awal kehamilan,
sesak nafas saat tidur, dan Iain-lain
3. Riwayat Mestruasi
enarche
: Untuk mengetahui kapan menstruasi pertama / untuk mengetahui masa kematangan
reproduksinya. Normalnya antara usia 9-16 tahun.
lus
:
Untuk
mengetahui
adanya
penyakit
penyerta, lama siklus rata-rata 28 hari, dapat juga antara 20 hari - 45 hari (Guyton,
1995: 742). Adapun pendapat yang menyatakan siklus normal 28 hari dan 35 hari, adapula
antara 21-32 hari.
manya
: Normalnya 3-7 hari
nyaknya
: 2-4 x ganti pembaiut
nsistensi
:
Normalnya encer
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui jumlah kehamilan, jumlah kehamilan normal < 4, dan apakah
kehamilannya yang terdahulu bermasalah, apakah ibu pernah hamil beresiko, serta riwayat
persalinan dan nifas yang lalu, meliputi penolong, tempat serta keadaan anak saat lahir.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : Untuk mengetahui hari pertama haid terahir, sehingga dapat diketahui taksiran
persalinan.
HTP
: Dihitung dengan menggunakan rumus Neagle
yaitu +7-3+1
5.1
Keluhan yang dirasakan
imester I
:
imester II
: Keluhan fisiologis yang sering terjadi biasanya tidak sampai mengganggu aktifitas ibu.
imester III:
Biasanya pada kehamilan normal ibu mengeluh mual, pusing, sering buang air kecil.
Keluhan fisiologis yang sering terjadi yaitu sering buang air kecil, sesak saat tidur.
5.2 Pergerakan Janin
Untuk mengetahui pergerakan janin pertama pada kehamilan berapa minggu, serta untuk
mengetahui gerakan. Gerakan janin normal yaitu
-
Primigravida pada usia kehamilan 20 minggu
Multigravida
pada
usia
kehamilan
±
16-18
Gerakan janin normal yaitu 4x 1 jam, ada pula pendapatyang menyatakan lx 1 jam.
minggu
5.3. Pola Makan dan Minum
Untuk mengetahui gizi ibu, pada kehamilan normal,
nafsu makan bertambah, berkurang hanya pada awal
kehamilan
5.4
Pola Eliminasi
Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pola
eliminasi, pada kehamilan normal buang air kecil > 5x sehari dan buang air besar lx sehari.
5.5
Aktifitas sehari-hari
Untuk mengetahui apakah ibu cukup istirahat atau tidak. Normal istirahat 6-8 jam pada
malam hari dan 1-2 jam pada siang hari.
5.6 Riwayat Imunisasi TT
Untuk mengetahui apakah ibu sudah cukup mendapatkan imunisasi TT. Ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT 2x dengan interval 4 minggu.
5.7 Riwayat Kontrasepsi
Untuk mengetahui alat kontrasepsi yang pernah digunakan sebelum kehamilan ibu.
6. Riwayat kesehatan / penyakit yang diderita sekarang dandulu
Untuk
mengetahui
apakah
ibu
mempunyai
penyakit
berat
atau
tidak
:seperti
Jantung,Diabetes,Asma,dan sebagainya.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui adanya penyakit keturunan atau tidak seperti:Diabetes,AIDS,Paru-Paru
dan sebagainya ''
8. Riwayat Psiko sosial
Untuk mengetahui status perkawinan, apakah kehamilan diinginkan, perasaan mengenai
kehamilannya, serta hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat.
9. Pola kebiasaan sehari-hari / perilaku kesehatan
Untuk mengetahui perilaku sehari-hari apakah ibu mempunyai binatang peliharaan, serta
mengetahui apakah ibu biasa mengkonsumsi alkohol, obat-obatan, jamu, merokok, makan sirih
maupun melakukan irigasi vagina.
10. Kepercaaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas
at badan
ggibadan
Untuk mengetahui adanya adat kepercayaan yang dapat mempengaruhi kehamilan,
persalinan serta nifas.
c. DataObyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Untuk menentukan keadaan ibu apakah kelihatan sakit/tidak, normalnya
keadaan ibu composmentis. Keadaan emosional: Untuk mengetahui status emosional ibu,
normalnya keadaan emosional ibu stabil.
2. Tanda-tanda Vital
Pada ibu hamil normal:
Tekanan darah : 120/80 mmHg - 140/90 mmHg
Pernafasan
: 16-24x / menit
Nadi
: 84-88x / menit
Suhu
:36,5-37,5°C
3. Pemeriksaan Fisik
:
Kenaikan rata-rata pada ibu hamil normal yaitu 12,5 kg, tidak boleh lebih dari 0,5
kg/minggu.
Trimester I : 1 -2 kg
Trimester II : 0,4-0,5 kg tiap minggu Trimester III: 5,5 kg
: Normalnya > 145 cm
: Normalnya >23,5 cm, bila kurang ibu
hamil mempunyai faktor resiko KEK.
ut dan Kulit :
g
a
Dilihat apakah rambutnya bersih, tidak rontok, dilihat kebersihan kulit serta apakah turgor
kulitnya baik, jika torgornya jelek
dehidrasi.
: Dilihat apakah ada oedema/tidak,dan pada kehamilan normal tidak ada oedem, dilihat apakah
ada cloasma gravidarum/tidak.
:
Dilihat apakah konjungtiva merah muda/pucat, normalnya merah muda, jika pucat ibu
hamil mengalami anemia.
Dilihat apakah sklera putih/kuning, normalnya putih, jika kuning maka ikterus.
Kelopak mata dilihat apakah ada oedema/tidak
: Dilihat apakah ada polip
:
Dilihat apakah ada stomatitis/tidak Gigi dilihat apakah ada Caries/tidak Lidah dilihat apakah
bersih/kotor Pada tonsil dilihat apakah terjadi pembengkakan / tidak,
terjadi pembengkakan, jika bengkak Tonsisilitis.
: Dilihat apakah ada serumen
: Klenjar tiroid diperiksa apakah ada bengkak / tidak, jika bengkak gondok.
Kelenjar getah bening apakah mengalami pembengkakan / tidak, bengkak ada infeksi.
: Bunyi jantung terdengar teratur/tidak
g
: Normal , teratur / reguler
aru
: Terdengar wheezing / tidak, normal : tidak ada wheezing, jika ada maka asma.
e
normalnya tidak
Terdengar ronchi /tidak, normal : tidak ada jika ada maka bronchitis.
: dilihat apakah betuknya simetris / tidak, normal simetris.
Dilihat apakah terjadi hiperpegmentasi pada aerola / tidak.
Dilihat apakah putting menonjol / tidak. Palpasi apakah ada nyeri tekan atau teraba masa,
normalnya tidak.
men Inspeksi:
Apakah ada bekas luka opera si/tidak
Apakah ada striae livida, striae albican/tidak
Apakah ada linea nigra, linea alba/tidak
Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan/tidak
Palpasi
Leopold I
: Menentukan TFU dan bagian yang ada di fundus
Leopold II
: Menentukan bagian punggung janin
Leopold III : Menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk/ belum, serta menentukan bagian yang
ada pada perut bagian bawah.
Leopold IV :
TBJ
Menentukan seberapa jauh bagian terendah tersebut masuk PAP.
: Menentukantaksiran berat janin dengan menggunakan
Rumus Johnson Toshack yaitu (TFU cm-N) x 155. Dimana N :
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N = 12 bila kepala masih berada di atas Spina ischiadika
N = 11 bila kepala berada dibawah Spina ischiadika
Auskultasi:
Untuk menentukan adanya DJJ dan apakah DJJnya normal. DJJ normal pada ibu hamil normal
adalah 120-160 x/menit.
Pinggang
:
Periksa
kctuk
apakah
Costro
Vetebra
angle
Tenderness ada
nyeri/tidak.
Anogenital : Inspeksi
Pada perineum apakah ada luka perut/tidak
Pada vulva vagina
Apakah ada varices/tidak. Apakah ada oedema/tidak
Kelenjar skena terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak infeksi
Kelenjar bartholoini terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak bartholonitis.
Anus
Apakah ada hemorroid/tidak
Ekstremitas :
Apakah ada oedema/tidak
Apakah ada varices/tidak
Reflek patella kanan dan kiri diperiksa apakah ada/tidak, jika ada hiperfleksi/hipofleksi.
Pemeriksaan Panggul Luar:
Pada ibu hamil, ukuran panggul luar yang normal yaitu :
Distantia spinarum : 25 cm
Distantia cristarum : 28 cm
Conjungta eksterna : 20 cm
Lingkar panggul
e.
Hb
: 80 cm
Pemeriksaan Laboratorium
: Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai factor resiko anemia. Hb normal > 11 gr % pada
trimester I dan III, > 10,5 gr % pada trimester II. (Prawirohardjo: 2001: 281).
Proteinuria : Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap preeklampsi. Normalnya
proteinuria (-).
Glukosa win: Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap diabetes mellitus. Normalnya
glukosa urin (-).
2.2.8
Interpretasi Data
Untuk identifikasi diagnisa berdasarkan data-data yang terkumpul... pada kehamilan normal:
G ... P ... A ... Gravida .... Minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang,
presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.
2.2.9
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Untuk mengidentifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial berdasarkan diagnosa dan
masalah yang sudah teridentifikasi. Pada kehamilan normal diagnosa potensial dan masalah
potensial tidak ada.
2.2.10
Tindakan Segera / Kolaborasi
Untuk menentukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi
pasien. Pada kehamilan normal tindakan segera / kolaborasi tidak ada.
2.2.11
Rencana Tindakan
1. Trimester I dan II
a.
Setiap bulan sekali
b. Diambil data tentang laboratorium
c.
Pemeriksaan ultrasonografi
d.
Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein 1/2 gr/kgBB = satu
telur/hari
e.
Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhikehamilan, komplokasi kehamilan
f.
rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplokasi kehamilan,
dan imunisasi tetanus I.
2. Trimester II
a.
Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
b. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
c.
Diet empat sehat lima sempurna
d. Pemeriksaan eltrasonografi
e.
Imunisasi tetanus II
f.
Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester ketiga
g. Rencana pengobatan
h. Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
(Manuaba, 1998: 133)
2.2.12
Tindakan
Trimester I dan II, setiap bulan sekali
1. Mengambil data tentang laboratorium
2.
Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
3.
Memberi nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein 1/2
gr/kgBB = satu telur/hari.
4.
Mengobservasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan
5.
Membuat rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi
kehamilan, dan imunisasi tetanus I.
Trimester II, setiap 2 minggu sek&li sampai ada tanda kelahiran
1.
Mengevaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
2.
Menganjurkan diet empat sehat lima sempurna
3.
Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
4.
Melakukan imunisasi tetanus II
5.
Mengobservasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester
ketiga
6.
Membuat rencana pengobatan
7.
Memberi nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
2.2.13
Evaluasi
Setelah diberikan konseling dan penjelasan :
1. Klien dapat mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan kehamilan
2.
Klien mau melaksanakan semua anjuran
3.
Klien memahami dan mengetahui semua penjelasan
4.
Klien sudah mendapat asuhan sesuai dengan prosedur, sehingga hasilnya sesuai harapan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1
Data Subjektif
3.1.1 Identifikasi / Biodata
Nama Ibu
: Ny. N
Nama Suami : Ny. N
Umur
: 35 tahun
Umur
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Pamayahan
Alamat
: Pamayahan
: 39 tahun
3.1.2 Anamnesa
Pada tanggal: 14 November 2007, pukul 15.50, oleh Dini
1.
Alasan Kunjungan : Kunjungan Ulang
2.
Keluhan
: Ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan
seperti perdarahan, pusing hebat, oedema, demam tinggi serta keluhan lain.
3.
Riwayat menstruasi
Menarche
: umur 10 tahun
Banyaknya
:
2x
: 28 hari
Frekuensi : teratur
ganti
pembalut
Siklus
Dysmenorhoe : tidak ada
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : tidak ada gumpalan
4.
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Ibu mengatakan jumlah anak 1, tidak pernah keguguran, jarak persalinan terakhir 2 tahun, jenis
persalinan spontan, ditolong oleh bidan, keadaan ibu dan bayi saat lahir baik.
5.
5.1
Riwayat kehamilan sekarang
HPHT
: 05-03-2007
HTP
: 12-12-2007
Keluhan yang dirasakan
Trimester I
: mual dan pusingTrimester II
: tidak adaTrimester III
: tidak ada
5.2 Pergerakan Janin
Ibu mengatakan pergerakan janin pertama kali pada kehamilan 20 minggu
Pergerakan dalam 24 jam terakhir ibu mengatakan ± 20x
5.3 Pola makan dan minum
Ibu mengatakan makan sehari 3x porsi sedang, terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, nafsu
makan baik, sama seperti sebelum hamil, hanya pada awal kehamilan nafsu makannya berkurang.
Ibu mengatakan minum sehari ± 8 gelas air putih serta teh pada pagi hari sama seperti sebelum
hamil. Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil tidak pernah mengkonsumsi
minuman beralkohol serta obat-obatan maupun jamu-jamuan.
5.4 Pola Eliminasi
BAK
: Ibu mengatakan sering buang air kecil ± 10 kali, sebelum hamil ± 7 kali sehari
BAB
: Ibu mengatakan sehari satu kali sama seperti saat sebelum hamil.
5.5 Aktifitas Sehari-hari
Pola istirahat
: Ibu mengatakan tidur malam 7 jam, tidursiang 1 jam, sebelum hamil tidur
malam
Pekerjaan
6
jam,
siang
1
jam.
: Ibu mengatakan sehari-hari melakukan
pekerjaan ramah tangga, tidak ada kegiatan lain. Kegiatan seksualitas tidak ada masalah.
5.6 Imunisasi
Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 1 dan TT2 tanggalnya lupa.
5.7 Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan sebelum kehamilannya yang sekarang ibu menggunakan KB suntik.
1. Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita ibu sekarang dandahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, hati,
diabetes melitus, anemia berat, penyakit hubungan seksual, HIV/AIDS, campak, malaria, TBC,
gangguan mental maupun tidak pernah operasi.
2. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan di keluarganya tidak terdapat seperti jantung, hipertensi, DM, maupun keturunan
yang kembar/gemelli.
3. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluaiga dan masyarakat baik, kehamilan diinginkan,
pernikahan syah.
4. Pola kebiasaan / perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak mempunyai binatang peliharaan dan tidak pernah minum alkohol,
merokok, obat-obatan/jamu.
5. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,dan nifas
Ibu
mengatakan
tidak
mempunyai
pantangan
terhadap kehamilannya.
a
ata
gigi
3.2
Data Objektif
3.2.1
Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: Composmentis
Keadaan emosional
: Stabil
3.2.2
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 84x / menit
Nafas
: 18x / menit
Suhu
: 36,50 C
3.3.3
Pemeriksaan fisik
Berat badan
: 60 kg
Tinggi badan
: 152 cm
Lila
: 24 cm
Rambut dan kulit
: dalam batas normal
: tidak ada oedema, cloaasma, cloasma, gravidarum tidak ada.
:
simetris
: Anemis
:
anikterik
:
tidak ada oedema.
:
tidak ada polip
:
dalam batas normal, tidak ada caries gigi
:
tidak ada serumen
:
tidak ada pembesaran kelenjar thyroid maupun kelenjar limfe.
:
: reguler
: tidak ada ronchi maupun wheezing.
:
simetris
mae
:
menonjol
n
:
tidak ada
:
tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut. Sesuai usia kehamilan.
Leopold I
: TFU 33 cm, bagian fundus teraba lunak
Leopold II
: puka
Leopold III
: presentasi kepala
old IV
: kepala sudah masuk PAP, bagian terbesar kepala belum masuk panggul, 3/5 (Hodge II).
TBJ
: (33-12) x 155 = 3255 gram.
Auskultasi
DJJ (+)
: 140 x/menit
Pinggang
CVAT
: tidak ada nyeri
Anogenital
: tidak diperiksa
Ekstremitas
Tangan dan kaki
: tidak ada oedema
Kuku tangan dan kaki
: tidak pucat
Varices
: tidak ada
Refleks patella
: +/+
Pemeriksan panggul luar : tidak dilakukan
3.2.4 Pemeriksaan laboraorium
Hb
: 11 gr%
Proteinuria
: (-)
Glukos&urin
: (-)
3.3 Asessment
G2 PI Ao, gravida 40 minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang,
presentasi kepala keadaan ibu dan janin baik.
3.4
Planning
1. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan
—►
ibu memahamipenjelasan dan
mengetahui keadaan kehamilannya
2.
Memberi konseling kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan danpenolong persalinan
oleh tenaga kesehatan. —► Ibu mengetahui tanda-tanda persalinan dan berencana penolong
persalinannya bidan yaituadanya his atau mules yang teiatur dalam 10 menit sekalih
ataulebih,keluar darah dan lendir.
3.
Memberi
konseling
kepada
ibu
tentang
persiapan
persalinan
kegawatdaruratan. —► Ibu memahami penjelasan dan telahmempersiapkan
dan
mempersiapkan
jika
danpersiapan
persalinan
adakegawatdaruratan seperti perdarahan post partum dan
sebagainya.
4.
Memberi konseling kepada ibu tentang istirahat, kegiatan seksualitas dannutrisi. —► Ibu
memahami
penjelasan
dan
mau
melaksanakan
anjuran
mengenai istirahat, kegiatan seksualitas dan nutrisi.
5.
Memberi penyuluhan kepada ibu tentang perawatan payudara. —► Ibumemahami tentang
perawatan payudara dan mau mencobanya di rumah.
6.
Memberi konseling kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif.—►Ibumemahami
penjelasan dan berencana akan memberikan ASI eksklusif.
7.
Membuat kesepakatan dengan ibu tentang kunjungan ulang. —►
kunjungan
apabila
ulang
ada
tanda-tanda
satu
minggu
persalinan
seperti
yang
adanya
dalam 10 menit sekalih atau lebih, keluar darah dan lendir.
Ibusepakat melakukan
akan
his/mules
datang
yang
atau
teratur
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian yang dilakukan pada Ny. N maka penulis menemukan
kendala dan masalah :
1.
Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data penulis mendapatkan kesesuaian antara konsep asuhan
dengan tinjauan kasus dari data subyektif pada Ny.N begitu pula data obyektifnya normal dan
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek, karena semua data yang
dibutuhkan sesuai dengan teori dapat diperoleh secara lengkap di lapangan. Klien sangat
kooperatif dalam menyimak maupun menjawab pertanyaan.
2. Interpretasi Data
Dari penyimpulan data di dapatkan kesesuaian antara konsep asuhan kebidanan dengan
tinjauan kasus pada Ny.N.Penulis tidak menemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan
didalam teori dan praktek.
3. Identifikasi Diagnosa
Penulis dapat menegakkan diagnosa sesuai dengan teori, diagnosa kehamilan normal yaitu tanpa
adanya keluhan dan hasil pemeriksaan fisik yang normal dan hasil pemeriksaan laboratorium
baik. Pada kasus Ny. N ditemukan bahwa Ny. N tidak mempunyai keluhan dan hasil
pemeriksaan fisik, laboratorium baik yaitu Hb 11 gr%, proteinuria dan glukos a urin
negatif (Prawirohardjo,2001:281 ). Maka diagnosa kehamilan Ny. N kehamilan normal
karena tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.4.
Identifikasi
4. Kebutuhan Segera dan Kolaborasi
Penulis dapat memberikan kebutuhan segera pada Ny. N sesuai dengan penegakan diagnosa
jika terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dapat berkolaborasi dengan dr. Spog.
5. Perencanaan
Tahap perencanaan tidak ditemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan
praktek. Perencanaan asuhan kebidanan pada Ny. N dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ada.
6.
Pelaksanaan
Tahap pelaksanaannya di lapangan asuhan kehamilan normal dapat diterapkan serta
dilaksanakan dengan baik. Dari rencana yang diterapkan pada Ny. N, tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktek. Ibu pun terlihat kooperatif karena telah dijelaskan sebelumnya
sehingga tidak mendapat kesulitan.
7.
Evaluasi
Dari hasil asuhan yang diberikan, diharapkan keadaan ibu dan janin baik, dallam kasus Ny. N
rencana dapat diberikan/dilaksanakan sehingga hasil sesuai dengan yang diharapkan,
kehamilan Ny. N normal
BABV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan Antenatal Care pada Ny. N dengan
kehamilan normal, maka penulis memperoleh gambaran bahwa :
1. ANC sangatlah penting bagi ibu hamil, dengan melakukan ANC secara dini saat diketahui
adanya kehamilan maka secara dini pula kelainan-kelainan yang terjadi dapat dideteksi.
2.
Dalam memberikan asuhan kebidanan ANC harus secara komprehensif dan sesuai standar
sehingga diagnosa dapat ditentukan secara tepat.
3.
Kehamilan normal sangat membutuhkan perawatan dan asuhan yang bermutu sehingga dapat
mencegah adanya komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
5.2 Saran
1. Kepada Ny. N diharapkan memeriksaan kehamilannya segera mungkin minimal
4x
selama masa kehamilan sebagai upaya deteksi terhadap komplikasi dan berusaha
untuk melaksanakan penatalaksanaan yang diberikan.
2.
Kepada BPS diharapkan berupaya melengkapi sarana yang ada sehingga asuhan yang
diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan terapi yang diberikan sesuai dengan keadaan.
3.
Kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan ketrampilan komunikasi sehingga
hubungan yang baik dapat terjalin sehingga memudahkan dalam setiap pemberian asuhan.
4.
Kepada Prodi D III kebidanan agar memberikan waktu yang cukup kepada mahasiswa dan
memberikan bimbingan secara efektif sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktek sehingga
setiap asuhan yang diberikan dapat semaksimal mungkin yang akhirnya baik bagi mahasiswa,
ibu hamil, BPS, maupun pihak pendidikan.
KEHAMILAN NORMAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang
dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai 20%. Salah satu fungsi terpenting dari
perawatan ANC adalah untuk memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat
mengenal tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segara dan petugas
kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat penting bagi setiap ibu
hamil, karena kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar
dapat berlangsung dengan baik. Hal ini karena, resiko kehamilan bersifat dinamis, hamil yang
mulanya normal dapat berubah menjadi resiko tinggi.
Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia yaitu berdasarkan Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 mencatat AKI 307/100.000 kelahiran hidup,
walaupun jika dibandingkan dengan survey sebelumnya mengalami penurunan, namun angka
tersebut masih sangat tinggi. Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2010 tinggal
125/100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi tenaga kesehatan
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, memuaskan dan pelayanan bermutu
yang sesuai dengan standar melalui pemeriksaan kehamilan secara berkala dan sesuai dengan
standar asuhan yang berlaku.
Tingkat kunjungan ANC di BPS Hj. Oom Komariah sangat banyak, yaitu selama
penulis melakukan PKK I dalam satu bulan yaitu 2 minggu pada bulan April dan 2 minggu pada
bulan Mei 2006, terdapat sekitar 500 ibu hamil melakukan kunjungan ANC sehingga penulis
merasa tertarik untuk mengangkat kasus kehamilan normal pada Ny. N.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. N dengan kehamilan normal dengan
menggunakan managemen varney dengan pendokumentasian SOAP.
1.2.2
a.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. N dengan kehamilan normal
b. Mahasiswa mampu menginterpretasikan masalah pada Ny. N dengan kehamilan normal
c.
Mahasiswa mampu menentukan diagnosa potensial dan masalah potensial pada Ny. N
dengan kehamilan normal
d.
Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan pada Ny. N dengan
kehamilan normal sesuai dengan rencana tindakan
e.
Mahasiswa mampu melakukan perencanaan pada Ny. N dengan kehamilan normal
f.
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan pada Ny. N dengan kehamilan normal
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi pada Ny. N dengan kehamilan normal
1.3 Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus-kasus melalui teknik :
•
Studi Kepustakaan
Yaitu mempelajari tentang buku-buku kesehatan dan diktat kesehatan yang berhubungan
dengan topik penulisan dalam makalah.
•
Observasi Klien dan Pemeriksaan
Yaitu melakukan observasi dan pemeriksaan dilakukan dalam asuhan kebidanan secara
langsung kepada klien.
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematika yang terdiri dari V bab yaitu :
BAB I
: Pendahuluan, meliputi latar belakang, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II
: Tinjauan Pustaka meliputi konsep medis dan konsep asuhan
kebidanan.
BAB III : Tinjauan Kasus, meliputi pendokumentasian secara SOAP
BAB IV : Pembahasan
BAB V
: Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Medis Kehamilan
2.1.1 Pengertian
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada pertemuan dan persenyawaan
antar sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) pada saat haid terakhir atau pada masa
ovulasi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai ahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lamanya kehamilan mulai dari evulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut
kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan
postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature..
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi pelepasan ovum terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi + pertumbuhan
zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta. Serta tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm..
b. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Adalah supaya untuk mencegah komplikaso obstetrik bila mungkin ada memastikan
bahwa komplikasi di deteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai .
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil adalah pemeriksaan yang dilakukan pada setiap
ibu hamil yang datang untuk memeriksakan diri dan harus diadakan pemeriksaan lengkap agar
dapat diperoleh suatu diagnosa yang tepat.
2.1.2
1.
Tujuan ANC
Memantau
kemajuan
kehamilan
untuk
memastikan
kesehatan
ibu
mental
dan
dan tumbuh kembang bayi.
2.
Meningkatkan
dan
mempertahankan
kesehatan
fisik,
sosial ibu dan bayi
3.
Mengenali
sevara
dini
adanya
ketidak
normalan
atau
komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakitsecara umum kebidanan dan
pembedahan.
4.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan denganselamat,
ibu
maupun
bayinya dengan trauma seminimalmungkin.
5.
Mempersiapkan
ibu
agar
masa
nifas
berjalan
normal
dan
pmberian Asi eksklusif
6.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerimakelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
2.1.3
Etiologi
Kehamilan dimulai dengan adanya pertemuan sel-sel telur dan sel sperma, sel telur
dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel sperma dalam tubuh mampu
membuahi selama 1-3 hari. Sel telur yang dilepaskan diliputi corna radinata. Saat memasuki tuba
korona berkurang, sehingga memudahkan sperma menembus ovum. Korona radinata dikikis
oleh sperma, selanjutnya menembus zona pellusida dengan enzim hiluronidase dan ekor sperma
putus. Sehingga inti sperma bertemu dengan inti ovum.
Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju, karena
pergerakan ini maka dalam satu jam spermatozoa melalui canalis dan covum uteri kemudian
berada dalam tuba.
Sel mani menunggu kedatangan sel telur jika tidak terjadi ovulasi maka tidak
menghasilkan kehamilan.
2.1.4 Patofisiologi
Sel telur (ovum) berasal dari oogonium tunggal/oogonium sel telur induk telur.
Pertumbuhan ovum (oogenesis), prosesnya :
Epitel Germinal
↓
Folikel primer
↓
Folikel de graf (kadar estrogen meningkat)
↓
Proses pematangan pertama
↓
Proses pematangan kedua (pada saat bertemunya ovum dan sperma)
Fase dimana terbentuknya fetus adalah :
Ovum
↓
FSH merangsang ovum
↓
Ovum matang
↓
Sel telur ekstrogen
↓
Estrogen berhenti memperoduksi FSH
↓
LH terbentuk
↓
Lh merangsnag ovum keluar dari ovarium
↓
Terjadi ovulasi
↓
Sel telur + sperma
↓
Zigot
↓
Morula
↓
Blastula
↓
Embrio
↓
Fetus
apun perubahan yang terjadi pada ibu hamil Ibu Hamil :
Perubahan pada sistem reproduksi
Perubahan pada organ dari sistem lain
- Uterus
- Sistem sirkulasi darah
- Ovarium
- Sistem pernafasan
- Dinding rahim
- Saluran pencernaan
- Vulva-vagina
- Tulang dan gigi
- Kulit
- Kelenjar endokrin
Keterangan: Ovarium pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis
sampai terbentuknya plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu,dinding rahim juga mengalami
perubahan karena hormon estrogen dan lebih banyak mengandung jaringan ikat pada vulvavagina adanya hipervaskularisasi mengakibatkan lebih merah dan kebiru-biruan yang disebut
tanda Chadwick
2.1.5
Perubahan pada sistem reproduksi
a.
Uterus pada kehamilan membesar disebabkan oleh otot polos rahim
b.
Indung telur pada ovulasi terhenti masih dapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progestoren
c.
d.
Vulva dan vagina pengaruh estrogen
Dinding
perut
pembesaran
rahim
menimbulkan
peranggangan
dan menyebabkan
robeknya selaput elastis dibawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.
2.1.6
a.
Perubahan pada organ sistem Iain
Sistem sirkulasi darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir TM 1. Puncaknya pada
kehamilan 32 minggu minggu (terjadi hemodilusi). Protein darah pun meningkat pada akhir
kehamilan begitu pula dengan pompa jantung, jantung mulai naik dan menurun pada minggu
terakhir kehamilan.
b.
Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, hal ini disebabkan usus ditekan
ke atas kearah diafragma oleh pembesaran rahim. Kapasitas paru meningkat sedikit selama
hamil, sehingga wanita hamil selalu bernafas lebih dalam terutama pernafasan dada.
c.
Saluran pencernaan
Ini terjadi karena salivasi meningkat pada TM 1 sehingga mengeluh mual dan muntah.
Resobsi makin baik tapi sering terjadi konstipasi.
d.
Tulang dan gigi
Kebutuhan kalsium dan fosfor bertambah untuk pembuatan tulang- tulang janin begitu pula
untuk pembentukan HB janin.
e.
Kulit
Pada kulit terdapat hiperpegmentasi pada muka disebut sebagai Cloasma gravida (masker
kehatnilan), pada areola mamae, pada papilla mamae dan pada perut disebut linea nigra striae,
linea alba, serta pada vulva.
f.
Kelenjar endokrin
-
Kelenjar tiroid
-
Kelenjar hipofise = dapat membesar terutama lobus anterior
-
Kelenjar adrenal = tidak begitu dipengaruhi
= dapat membesar sedikit
2.1.7 Diagnosa Kehamilan
a. Tanda-tanda dugaan / kemungkinan hamil
5.
1.
Amenore
2.
Mual (nousea) dan muntah (emesis)
3.
Ngidam, terutama pada trimester 1
4.
Pingsan/sincope
Payudara
6.
tegang,
karena
pengaruh
hormon
estrogen
dan progestorene
Sering kencing pada trimester 1 dan 3, karena kandung kemih tertekan oleh rahim
yang membesar pada trimester 1 dan karena tekanan kepala janin pada trimester 3.
7.
8.
Konstipasi karena tonus-tonus usus menurun oleh hormon steroid
Pigmentasi kulit (perubahan wama kulit) karena pengaruh hormone kortikosteroid. Pada
muka (Cloasma gravida), pada aerola mamae, pada leher, pada dinding perut (line nifra), serta
pada vulva.
9.
Varises, karena pemekaran vena-vena dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya pada
trimester akhir
10.
Epulis (pada gusi), yaitu karena hipetrofi dari papil gusi
11.
Lelah (fatigue)
12.
Tidak selera makan (anoreksia) hanya pada trimester pertama, kemudian selera makan
pulih kembali
13.
Tidak tahan bau-bauan.
b. Tanda Tidak Pasti Hamil
1. Rahim membesar
a.
Tanda Heger
Segmen bahwa rahim melunak, yaitu dengan cara : Dua jari tangan dalam diletakkan didalam
fornik posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis maka istmus uteri tidak
teraba (sangat lunak) seolah-olah corpus uteri tidak berhubungan dengan cerviks.
b.
Tanda Chadwicks
Selaput lendir vulva dan vagina membiru
c.
Tanda Piscaseck
Fundus uteri
teraba tidak rata karena uterus
lebih
cepat bertambahnya di daerah
implantasi telur.
d.
Kontraksi Braxton Hicks
Waktu dirangsang (palpasi dan toucher rahim), uterus langsung mengeras / berkontraksi.
e.
Teraba Ballotement
Bulan ke IV dan V kehamilan, janin melenting didalam rahim, jika rahim didorong atau
digoyangkan.
f.
Reaksi Kehamilan Positif
Pemeriksaan hormon HCG pada air kencing lebih cepat dan akurat reaksi kehamilan
bergantung HCG yang beredar dan 0,5 satuan Internasional HCG per mil air kencing. Kadar
500 satuan Internasional HCG sehari baru didapatkan pada 8 hari sesudah haid yang tidak
datang, atau 20 hari sesudah fertilisasi.
c. Tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin dalam rahim
Terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian janin.
2. Denyut jantung janin
Didengar oleh stetoskop Laenec, dapat didengar 18-20 minggu kehamilan, didengar oleh
alat fetal electrocardiograf umur kehamilan 12 minggu, didengar USG umur kehamilan 12
minggu. Dilihat USG 6 minggu haid terakhir dapat dilihat adanya kantong janin, pada
kehamilan 13 minggu kepala janin dapat terdeteksi. Dilihat rontgen, dapat melihat tulangtulang janin, tetapi sekarang tidak dibenarkan lagi. (Prawirohardjo,2002:129)
2.1.8 Penatalaksanaan
Hal yang perlu dilakukan pada ANC adalah :
1. Sapa ibu dan keluarganya dan buat ia merasa nyaman
2.
Melakukan anamnesa
3.
Mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan ibu
4.
Melakukan pemeriksaan fisik
5.
Memberikan konseling tentang nutrisi, istirahat, kebersihan,pemberian ASI, KB paska
berslain,
dan
tanda
bahaya,
kegiatan
seks, kegiatan sehari-hari dan pekerjaan, olahraga ringan, obat-obatan, merokok, bahkan
pakaian, serta promosi kesehatanmengenai imunisasi TT, tablet Fe.
6.
7.
Melakukan pemeriksaan laboratorium
Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
patologis
8.
Persiapan rujukan untuk suatu keadaan patologis
9.
Menentukan jadwal kunjungan ulang
10. Melakukan pendokumentasian
kemungkinan keadaan
a
a. Jadwal Kunjungan
Setiap wanita hamil menghadapi komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh karena
itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4x kunjungan selama periode antenatal yaitu :
- TM I
:
di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan
- TM II
: dari bulan 4 sampai 6 bulan
TM III
:
dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan
TM IV
:
usia kehamilan antara 20 minggu - 48 minggu
b. Informasi Penting
Adapun pada setiap kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil perlu mendapatkan
informasi yang penting yaitu :
1. Kunjungan TM I (sebelum minggu ke 14)
a.
Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dengan ibu hamil
b. Mendeteksi masalah dan penanganannya
c.
Mencegah masalah seperti tetanus, anemia, dan kekurangan zat besi
d. Kesiapan melahirkan & persiapan untuk menghadapi komplikasi
e.
Mendorong perilaku yang sehat
2. Kunjungan TM II (sebelum minggu ke 28)
a.
Kewaspadaan khusus tentang preeklampsi akibat kehamilan yang harus dipantau, tekanan
darah dan protein urin.
b. Memberikan tablet Fe
c.
Tanyakan tanda-tanda yang menunjang keadaan tersebut
3. Kunjungan TM III (antara minggu ke 28 - minggu ke 36)
a.
Lakukan palpasi abdomen untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
b. Deteksi letak bayi yang tidak normal / kondisi lain yang menentukan kelahiran sakit
c.
Persiapan kelahiran
d. Persiapan menyusui
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan
2.2.7 Pengkajian
a. Identitas / Biodata
:
Untuk membedakan pasien yang satu dan
yang lain.
r
/bangsa
ma
idikan
jaan
at
:
Untuk mengetahui apakah umurnya mempunyai faktor resiko atau tidak, usia
yang baik untuk masa kehamilan yaitu
antara 20 tahun-35 tahun.
:
Untuk menentukan adat istiadat atau budaya
:
Untuk menentukan bagaimana memberikan dukungan selama proses asuhan kebidanan.
: Untuk menentukan tingkat intelektual dan
menentukan
bagaimana
memberikan
konseling.
: Untuk mengetahui taraf hidup dan sosial
ekonomi serta beban kerjanya.
: Untuk mengetahui
keadaan lingkungan
tempat tinggal dan menjaga kemungkinan
bila ada ibu yang namanya sama serta untuk menghubungi ibu dan keluarganya apabila
terjadi sesuatu.
b. Anamnesa
Bertujuan
untuk
mendeteksi
komplikasi-komplikasi
dan
menyiapkan kelahiran dengan mempelajari keadaan kehamilan
sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan umumdan kondisi sosial ekonomi.Pada
tanggal.................. Pukul............ oleh
1. Alasan Kunjungan
Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin yang ada dalam kehamilan
• Kunjungan Awal:
Dengan melakukan anamnesa lengkap pada ibu hamil, pemeriksaan fisik menyeluruh pada ibu.
• Kunjungan Ulang :
Dengan melakukan pendeteksian komplikasi-komplikasi mempersiapkan kelahiran dan
kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran
2. Keluhan
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh ibu. Pada kehamilan normal, biasanya ibu
berkunjung karena ingin mengetahui kehamilannya atau karena ada keluhan fisiologi seperti
sering buang air kecil pada trimester 1 dan 3, susah buang air besar, mual pada awal kehamilan,
sesak nafas saat tidur, dan Iain-lain
3. Riwayat Mestruasi
enarche
: Untuk mengetahui kapan menstruasi pertama / untuk mengetahui masa kematangan
reproduksinya. Normalnya antara usia 9-16 tahun.
lus
:
Untuk
mengetahui
adanya
penyakit
penyerta, lama siklus rata-rata 28 hari, dapat juga antara 20 hari - 45 hari (Guyton,
1995: 742). Adapun pendapat yang menyatakan siklus normal 28 hari dan 35 hari, adapula
antara 21-32 hari.
manya
: Normalnya 3-7 hari
nyaknya
: 2-4 x ganti pembaiut
nsistensi
:
Normalnya encer
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui jumlah kehamilan, jumlah kehamilan normal < 4, dan apakah
kehamilannya yang terdahulu bermasalah, apakah ibu pernah hamil beresiko, serta riwayat
persalinan dan nifas yang lalu, meliputi penolong, tempat serta keadaan anak saat lahir.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : Untuk mengetahui hari pertama haid terahir, sehingga dapat diketahui taksiran
persalinan.
HTP
: Dihitung dengan menggunakan rumus Neagle
yaitu +7-3+1
5.1
Keluhan yang dirasakan
imester I
:
imester II
: Keluhan fisiologis yang sering terjadi biasanya tidak sampai mengganggu aktifitas ibu.
imester III:
Biasanya pada kehamilan normal ibu mengeluh mual, pusing, sering buang air kecil.
Keluhan fisiologis yang sering terjadi yaitu sering buang air kecil, sesak saat tidur.
5.2 Pergerakan Janin
Untuk mengetahui pergerakan janin pertama pada kehamilan berapa minggu, serta untuk
mengetahui gerakan. Gerakan janin normal yaitu
-
Primigravida pada usia kehamilan 20 minggu
Multigravida
pada
usia
kehamilan
±
16-18
Gerakan janin normal yaitu 4x 1 jam, ada pula pendapatyang menyatakan lx 1 jam.
minggu
5.3. Pola Makan dan Minum
Untuk mengetahui gizi ibu, pada kehamilan normal,
nafsu makan bertambah, berkurang hanya pada awal
kehamilan
5.4
Pola Eliminasi
Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pola
eliminasi, pada kehamilan normal buang air kecil > 5x sehari dan buang air besar lx sehari.
5.5
Aktifitas sehari-hari
Untuk mengetahui apakah ibu cukup istirahat atau tidak. Normal istirahat 6-8 jam pada
malam hari dan 1-2 jam pada siang hari.
5.6 Riwayat Imunisasi TT
Untuk mengetahui apakah ibu sudah cukup mendapatkan imunisasi TT. Ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT 2x dengan interval 4 minggu.
5.7 Riwayat Kontrasepsi
Untuk mengetahui alat kontrasepsi yang pernah digunakan sebelum kehamilan ibu.
6. Riwayat kesehatan / penyakit yang diderita sekarang dandulu
Untuk
mengetahui
apakah
ibu
mempunyai
penyakit
berat
atau
tidak
:seperti
Jantung,Diabetes,Asma,dan sebagainya.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui adanya penyakit keturunan atau tidak seperti:Diabetes,AIDS,Paru-Paru
dan sebagainya ''
8. Riwayat Psiko sosial
Untuk mengetahui status perkawinan, apakah kehamilan diinginkan, perasaan mengenai
kehamilannya, serta hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat.
9. Pola kebiasaan sehari-hari / perilaku kesehatan
Untuk mengetahui perilaku sehari-hari apakah ibu mempunyai binatang peliharaan, serta
mengetahui apakah ibu biasa mengkonsumsi alkohol, obat-obatan, jamu, merokok, makan sirih
maupun melakukan irigasi vagina.
10. Kepercaaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas
at badan
ggibadan
Untuk mengetahui adanya adat kepercayaan yang dapat mempengaruhi kehamilan,
persalinan serta nifas.
c. DataObyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Untuk menentukan keadaan ibu apakah kelihatan sakit/tidak, normalnya
keadaan ibu composmentis. Keadaan emosional: Untuk mengetahui status emosional ibu,
normalnya keadaan emosional ibu stabil.
2. Tanda-tanda Vital
Pada ibu hamil normal:
Tekanan darah : 120/80 mmHg - 140/90 mmHg
Pernafasan
: 16-24x / menit
Nadi
: 84-88x / menit
Suhu
:36,5-37,5°C
3. Pemeriksaan Fisik
:
Kenaikan rata-rata pada ibu hamil normal yaitu 12,5 kg, tidak boleh lebih dari 0,5
kg/minggu.
Trimester I : 1 -2 kg
Trimester II : 0,4-0,5 kg tiap minggu Trimester III: 5,5 kg
: Normalnya > 145 cm
: Normalnya >23,5 cm, bila kurang ibu
hamil mempunyai faktor resiko KEK.
ut dan Kulit :
g
a
Dilihat apakah rambutnya bersih, tidak rontok, dilihat kebersihan kulit serta apakah turgor
kulitnya baik, jika torgornya jelek
dehidrasi.
: Dilihat apakah ada oedema/tidak,dan pada kehamilan normal tidak ada oedem, dilihat apakah
ada cloasma gravidarum/tidak.
:
Dilihat apakah konjungtiva merah muda/pucat, normalnya merah muda, jika pucat ibu
hamil mengalami anemia.
Dilihat apakah sklera putih/kuning, normalnya putih, jika kuning maka ikterus.
Kelopak mata dilihat apakah ada oedema/tidak
: Dilihat apakah ada polip
:
Dilihat apakah ada stomatitis/tidak Gigi dilihat apakah ada Caries/tidak Lidah dilihat apakah
bersih/kotor Pada tonsil dilihat apakah terjadi pembengkakan / tidak,
terjadi pembengkakan, jika bengkak Tonsisilitis.
: Dilihat apakah ada serumen
: Klenjar tiroid diperiksa apakah ada bengkak / tidak, jika bengkak gondok.
Kelenjar getah bening apakah mengalami pembengkakan / tidak, bengkak ada infeksi.
: Bunyi jantung terdengar teratur/tidak
g
: Normal , teratur / reguler
aru
: Terdengar wheezing / tidak, normal : tidak ada wheezing, jika ada maka asma.
e
normalnya tidak
Terdengar ronchi /tidak, normal : tidak ada jika ada maka bronchitis.
: dilihat apakah betuknya simetris / tidak, normal simetris.
Dilihat apakah terjadi hiperpegmentasi pada aerola / tidak.
Dilihat apakah putting menonjol / tidak. Palpasi apakah ada nyeri tekan atau teraba masa,
normalnya tidak.
men Inspeksi:
Apakah ada bekas luka opera si/tidak
Apakah ada striae livida, striae albican/tidak
Apakah ada linea nigra, linea alba/tidak
Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan/tidak
Palpasi
Leopold I
: Menentukan TFU dan bagian yang ada di fundus
Leopold II
: Menentukan bagian punggung janin
Leopold III : Menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk/ belum, serta menentukan bagian yang
ada pada perut bagian bawah.
Leopold IV :
TBJ
Menentukan seberapa jauh bagian terendah tersebut masuk PAP.
: Menentukantaksiran berat janin dengan menggunakan
Rumus Johnson Toshack yaitu (TFU cm-N) x 155. Dimana N :
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N = 12 bila kepala masih berada di atas Spina ischiadika
N = 11 bila kepala berada dibawah Spina ischiadika
Auskultasi:
Untuk menentukan adanya DJJ dan apakah DJJnya normal. DJJ normal pada ibu hamil normal
adalah 120-160 x/menit.
Pinggang
:
Periksa
kctuk
apakah
Costro
Vetebra
angle
Tenderness ada
nyeri/tidak.
Anogenital : Inspeksi
Pada perineum apakah ada luka perut/tidak
Pada vulva vagina
Apakah ada varices/tidak. Apakah ada oedema/tidak
Kelenjar skena terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak infeksi
Kelenjar bartholoini terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak bartholonitis.
Anus
Apakah ada hemorroid/tidak
Ekstremitas :
Apakah ada oedema/tidak
Apakah ada varices/tidak
Reflek patella kanan dan kiri diperiksa apakah ada/tidak, jika ada hiperfleksi/hipofleksi.
Pemeriksaan Panggul Luar:
Pada ibu hamil, ukuran panggul luar yang normal yaitu :
Distantia spinarum : 25 cm
Distantia cristarum : 28 cm
Conjungta eksterna : 20 cm
Lingkar panggul
e.
Hb
: 80 cm
Pemeriksaan Laboratorium
: Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai factor resiko anemia. Hb normal > 11 gr % pada
trimester I dan III, > 10,5 gr % pada trimester II. (Prawirohardjo: 2001: 281).
Proteinuria : Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap preeklampsi. Normalnya
proteinuria (-).
Glukosa win: Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap diabetes mellitus. Normalnya
glukosa urin (-).
2.2.8
Interpretasi Data
Untuk identifikasi diagnisa berdasarkan data-data yang terkumpul... pada kehamilan normal:
G ... P ... A ... Gravida .... Minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang,
presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.
2.2.9
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Untuk mengidentifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial berdasarkan diagnosa dan
masalah yang sudah teridentifikasi. Pada kehamilan normal diagnosa potensial dan masalah
potensial tidak ada.
2.2.10
Tindakan Segera / Kolaborasi
Untuk menentukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi
pasien. Pada kehamilan normal tindakan segera / kolaborasi tidak ada.
2.2.11
Rencana Tindakan
1. Trimester I dan II
a.
Setiap bulan sekali
b. Diambil data tentang laboratorium
c.
Pemeriksaan ultrasonografi
d.
Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein 1/2 gr/kgBB = satu
telur/hari
e.
Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhikehamilan, komplokasi kehamilan
f.
rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplokasi kehamilan,
dan imunisasi tetanus I.
2. Trimester II
a.
Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
b. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
c.
Diet empat sehat lima sempurna
d. Pemeriksaan eltrasonografi
e.
Imunisasi tetanus II
f.
Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester ketiga
g. Rencana pengobatan
h. Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
(Manuaba, 1998: 133)
2.2.12
Tindakan
Trimester I dan II, setiap bulan sekali
1. Mengambil data tentang laboratorium
2.
Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
3.
Memberi nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein 1/2
gr/kgBB = satu telur/hari.
4.
Mengobservasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan
5.
Membuat rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi
kehamilan, dan imunisasi tetanus I.
Trimester II, setiap 2 minggu sek&li sampai ada tanda kelahiran
1.
Mengevaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
2.
Menganjurkan diet empat sehat lima sempurna
3.
Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
4.
Melakukan imunisasi tetanus II
5.
Mengobservasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester
ketiga
6.
Membuat rencana pengobatan
7.
Memberi nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
2.2.13
Evaluasi
Setelah diberikan konseling dan penjelasan :
1. Klien dapat mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan kehamilan
2.
Klien mau melaksanakan semua anjuran
3.
Klien memahami dan mengetahui semua penjelasan
4.
Klien sudah mendapat asuhan sesuai dengan prosedur, sehingga hasilnya sesuai harapan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1
Data Subjektif
3.1.1 Identifikasi / Biodata
Nama Ibu
: Ny. N
Nama Suami : Ny. N
Umur
: 35 tahun
Umur
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Pamayahan
Alamat
: Pamayahan
: 39 tahun
3.1.2 Anamnesa
Pada tanggal: 14 November 2007, pukul 15.50, oleh Dini
1.
Alasan Kunjungan : Kunjungan Ulang
2.
Keluhan
: Ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan
seperti perdarahan, pusing hebat, oedema, demam tinggi serta keluhan lain.
3.
Riwayat menstruasi
Menarche
: umur 10 tahun
Banyaknya
:
2x
: 28 hari
Frekuensi : teratur
ganti
pembalut
Siklus
Dysmenorhoe : tidak ada
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : tidak ada gumpalan
4.
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Ibu mengatakan jumlah anak 1, tidak pernah keguguran, jarak persalinan terakhir 2 tahun, jenis
persalinan spontan, ditolong oleh bidan, keadaan ibu dan bayi saat lahir baik.
5.
5.1
Riwayat kehamilan sekarang
HPHT
: 05-03-2007
HTP
: 12-12-2007
Keluhan yang dirasakan
Trimester I
: mual dan pusingTrimester II
: tidak adaTrimester III
: tidak ada
5.2 Pergerakan Janin
Ibu mengatakan pergerakan janin pertama kali pada kehamilan 20 minggu
Pergerakan dalam 24 jam terakhir ibu mengatakan ± 20x
5.3 Pola makan dan minum
Ibu mengatakan makan sehari 3x porsi sedang, terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, nafsu
makan baik, sama seperti sebelum hamil, hanya pada awal kehamilan nafsu makannya berkurang.
Ibu mengatakan minum sehari ± 8 gelas air putih serta teh pada pagi hari sama seperti sebelum
hamil. Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil tidak pernah mengkonsumsi
minuman beralkohol serta obat-obatan maupun jamu-jamuan.
5.4 Pola Eliminasi
BAK
: Ibu mengatakan sering buang air kecil ± 10 kali, sebelum hamil ± 7 kali sehari
BAB
: Ibu mengatakan sehari satu kali sama seperti saat sebelum hamil.
5.5 Aktifitas Sehari-hari
Pola istirahat
: Ibu mengatakan tidur malam 7 jam, tidursiang 1 jam, sebelum hamil tidur
malam
Pekerjaan
6
jam,
siang
1
jam.
: Ibu mengatakan sehari-hari melakukan
pekerjaan ramah tangga, tidak ada kegiatan lain. Kegiatan seksualitas tidak ada masalah.
5.6 Imunisasi
Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 1 dan TT2 tanggalnya lupa.
5.7 Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan sebelum kehamilannya yang sekarang ibu menggunakan KB suntik.
1. Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita ibu sekarang dandahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, hati,
diabetes melitus, anemia berat, penyakit hubungan seksual, HIV/AIDS, campak, malaria, TBC,
gangguan mental maupun tidak pernah operasi.
2. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan di keluarganya tidak terdapat seperti jantung, hipertensi, DM, maupun keturunan
yang kembar/gemelli.
3. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluaiga dan masyarakat baik, kehamilan diinginkan,
pernikahan syah.
4. Pola kebiasaan / perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak mempunyai binatang peliharaan dan tidak pernah minum alkohol,
merokok, obat-obatan/jamu.
5. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,dan nifas
Ibu
mengatakan
tidak
mempunyai
pantangan
terhadap kehamilannya.
a
ata
gigi
3.2
Data Objektif
3.2.1
Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: Composmentis
Keadaan emosional
: Stabil
3.2.2
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 84x / menit
Nafas
: 18x / menit
Suhu
: 36,50 C
3.3.3
Pemeriksaan fisik
Berat badan
: 60 kg
Tinggi badan
: 152 cm
Lila
: 24 cm
Rambut dan kulit
: dalam batas normal
: tidak ada oedema, cloaasma, cloasma, gravidarum tidak ada.
:
simetris
: Anemis
:
anikterik
:
tidak ada oedema.
:
tidak ada polip
:
dalam batas normal, tidak ada caries gigi
:
tidak ada serumen
:
tidak ada pembesaran kelenjar thyroid maupun kelenjar limfe.
:
: reguler
: tidak ada ronchi maupun wheezing.
:
simetris
mae
:
menonjol
n
:
tidak ada
:
tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut. Sesuai usia kehamilan.
Leopold I
: TFU 33 cm, bagian fundus teraba lunak
Leopold II
: puka
Leopold III
: presentasi kepala
old IV
: kepala sudah masuk PAP, bagian terbesar kepala belum masuk panggul, 3/5 (Hodge II).
TBJ
: (33-12) x 155 = 3255 gram.
Auskultasi
DJJ (+)
: 140 x/menit
Pinggang
CVAT
: tidak ada nyeri
Anogenital
: tidak diperiksa
Ekstremitas
Tangan dan kaki
: tidak ada oedema
Kuku tangan dan kaki
: tidak pucat
Varices
: tidak ada
Refleks patella
: +/+
Pemeriksan panggul luar : tidak dilakukan
3.2.4 Pemeriksaan laboraorium
Hb
: 11 gr%
Proteinuria
: (-)
Glukos&urin
: (-)
3.3 Asessment
G2 PI Ao, gravida 40 minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang,
presentasi kepala keadaan ibu dan janin baik.
3.4
Planning
1. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan
—►
ibu memahamipenjelasan dan
mengetahui keadaan kehamilannya
2.
Memberi konseling kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan danpenolong persalinan
oleh tenaga kesehatan. —► Ibu mengetahui tanda-tanda persalinan dan berencana penolong
persalinannya bidan yaituadanya his atau mules yang teiatur dalam 10 menit sekalih
ataulebih,keluar darah dan lendir.
3.
Memberi
konseling
kepada
ibu
tentang
persiapan
persalinan
kegawatdaruratan. —► Ibu memahami penjelasan dan telahmempersiapkan
dan
mempersiapkan
jika
danpersiapan
persalinan
adakegawatdaruratan seperti perdarahan post partum dan
sebagainya.
4.
Memberi konseling kepada ibu tentang istirahat, kegiatan seksualitas dannutrisi. —► Ibu
memahami
penjelasan
dan
mau
melaksanakan
anjuran
mengenai istirahat, kegiatan seksualitas dan nutrisi.
5.
Memberi penyuluhan kepada ibu tentang perawatan payudara. —► Ibumemahami tentang
perawatan payudara dan mau mencobanya di rumah.
6.
Memberi konseling kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif.—►Ibumemahami
penjelasan dan berencana akan memberikan ASI eksklusif.
7.
Membuat kesepakatan dengan ibu tentang kunjungan ulang. —►
kunjungan
apabila
ulang
ada
tanda-tanda
satu
minggu
persalinan
seperti
yang
adanya
dalam 10 menit sekalih atau lebih, keluar darah dan lendir.
Ibusepakat melakukan
akan
his/mules
datang
yang
atau
teratur
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian yang dilakukan pada Ny. N maka penulis menemukan
kendala dan masalah :
1.
Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data penulis mendapatkan kesesuaian antara konsep asuhan
dengan tinjauan kasus dari data subyektif pada Ny.N begitu pula data obyektifnya normal dan
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek, karena semua data yang
dibutuhkan sesuai dengan teori dapat diperoleh secara lengkap di lapangan. Klien sangat
kooperatif dalam menyimak maupun menjawab pertanyaan.
2. Interpretasi Data
Dari penyimpulan data di dapatkan kesesuaian antara konsep asuhan kebidanan dengan
tinjauan kasus pada Ny.N.Penulis tidak menemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan
didalam teori dan praktek.
3. Identifikasi Diagnosa
Penulis dapat menegakkan diagnosa sesuai dengan teori, diagnosa kehamilan normal yaitu tanpa
adanya keluhan dan hasil pemeriksaan fisik yang normal dan hasil pemeriksaan laboratorium
baik. Pada kasus Ny. N ditemukan bahwa Ny. N tidak mempunyai keluhan dan hasil
pemeriksaan fisik, laboratorium baik yaitu Hb 11 gr%, proteinuria dan glukos a urin
negatif (Prawirohardjo,2001:281 ). Maka diagnosa kehamilan Ny. N kehamilan normal
karena tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.4.
Identifikasi
4. Kebutuhan Segera dan Kolaborasi
Penulis dapat memberikan kebutuhan segera pada Ny. N sesuai dengan penegakan diagnosa
jika terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dapat berkolaborasi dengan dr. Spog.
5. Perencanaan
Tahap perencanaan tidak ditemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan
praktek. Perencanaan asuhan kebidanan pada Ny. N dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ada.
6.
Pelaksanaan
Tahap pelaksanaannya di lapangan asuhan kehamilan normal dapat diterapkan serta
dilaksanakan dengan baik. Dari rencana yang diterapkan pada Ny. N, tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktek. Ibu pun terlihat kooperatif karena telah dijelaskan sebelumnya
sehingga tidak mendapat kesulitan.
7.
Evaluasi
Dari hasil asuhan yang diberikan, diharapkan keadaan ibu dan janin baik, dallam kasus Ny. N
rencana dapat diberikan/dilaksanakan sehingga hasil sesuai dengan yang diharapkan,
kehamilan Ny. N normal
BABV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan Antenatal Care pada Ny. N dengan
kehamilan normal, maka penulis memperoleh gambaran bahwa :
1. ANC sangatlah penting bagi ibu hamil, dengan melakukan ANC secara dini saat diketahui
adanya kehamilan maka secara dini pula kelainan-kelainan yang terjadi dapat dideteksi.
2.
Dalam memberikan asuhan kebidanan ANC harus secara komprehensif dan sesuai standar
sehingga diagnosa dapat ditentukan secara tepat.
3.
Kehamilan normal sangat membutuhkan perawatan dan asuhan yang bermutu sehingga dapat
mencegah adanya komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
5.2 Saran
1. Kepada Ny. N diharapkan memeriksaan kehamilannya segera mungkin minimal
4x
selama masa kehamilan sebagai upaya deteksi terhadap komplikasi dan berusaha
untuk melaksanakan penatalaksanaan yang diberikan.
2.
Kepada BPS diharapkan berupaya melengkapi sarana yang ada sehingga asuhan yang
diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan terapi yang diberikan sesuai dengan keadaan.
3.
Kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan ketrampilan komunikasi sehingga
hubungan yang baik dapat terjalin sehingga memudahkan dalam setiap pemberian asuhan.
4.
Kepada Prodi D III kebidanan agar memberikan waktu yang cukup kepada mahasiswa dan
memberikan bimbingan secara efektif sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktek sehingga
setiap asuhan yang diberikan dapat semaksimal mungkin yang akhirnya baik bagi mahasiswa,
ibu hamil, BPS, maupun pihak pendidikan.