PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESI (2)

Herniyanti Ian K
Pendidikan Geografi
FKIP UNS

PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM
DI INDONESIA
Kelas XI MIPA

GEOGRAFI

PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT....

Gambar 1. Peta tektonik Indonesia
Sumber : http://ilmutentangbumi.com/tektonik-indonesia/gempa11/

Dampak pergerakan lempeng
• Merupakan daerah rawan bencana gempa
hingga tsunami dan erupsi gunungapi
• Mengakibatkan topografi yang tidak rata,
hingga ekstrim

• Memiliki potensi SDA yang sangat
beragam


APA ITU SUMBER DAYA ALAM ???

Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu,
baik benda nyata (biotik) ataupun bukan benda
nyata (abiotik) yang dibutuhkan oleh manusia untuk
kelangsungan hidupnya.
- I Made Sandy (1985;56) -

Soerianegara (1977) mendefinisikan sumberdaya alam
sebagai unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik
maupun hayati yang diperlukan manusia dalam
memenuhi
kebutuhannya
guna
meningkatkan

kesejahteraan hidup.
Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977)
sumberdaya alam sebagai keadaan lingkungan dan
bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk
memenuhi
kebutuhan
dan
memperbaiki
kesejahteraannya.
Segala sesuatu yang ada di lingkungan alam baik fisik maupun hayati
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan
hidupnya agar lebih sejahtera.

Sumber daya alam (biasa disingkat
SDA) merupakan segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia pada umumnya.
Ada 3 kata kunci di sana, yaitu :
1) segala yang ada di alam
2) dipergunakan manusia

3) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, udara, sinar matahari dan tanah.

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya
alam yang dapat
diperbaharui

Sifat
Sumber daya
alam yang tidak
dapat diperbahrui

Tumbuhan
Hewan
Barang

Tambang

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Berdasarkan sifatnya :
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
Sumber daya yang dapat terus diusahakan keberadaanya (dapat dilestarikan).
Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi, siklus dan memiliki
daya regenerasi (pulih kembali). Ex : Sumber daya pertanian dan perkebunan,
sumber daya peternakan, sumber daya perikanan, air, udara, tanah.
2.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable
resources)
Merupakan sumberdaya alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau
sulit dijaga kelestariannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam
proses pembentukannya.
Contoh :
- Mineral logam, misalnya nikel, bijih besi, timah, emas, perak dan bauksit.
- Mineral nonlogam, misalnya fosfat, intan, yodium, kaolin, dan asbes
- Sumber daya alam energi, misalnya : minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.


BARANG TAMBANG


Sumberdaya alam yang berasal dari dalam
perut bumi dan bersifat tidak dapat
diperbaharui.

Penggolongan Barang Tambang menurut PP No. 27 tahun 1980
tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian

Golongan A

Golongan B

(Bahan Galian
Strategis)

(Bahan Galian
Vital)


Golongan C

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan di
dapat dari bahan galian.
Berikut klasifikasi bahan galian menurut kepentingan bagi
Negara (PP No. 27 tahun 1980 tentang Bahan-bahan Galian) :
 Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis.
Contohnya batu bara, minyak bumi, gas alam, dll
 Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Contohnya
emas, perak, magnesium, batu permata, besi, tembaga, dll
 Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk
golongan A dan B. Contohnya pasir, tanah liat, belerang,
kaolin, marmer, kapur, asbes, batuapung dll

Sumberdaya alam menurut
nilai kegunaannya
Sumber daya alam
ekonomis tinggi
Sumber daya alam

ekonomis rendah
Sumber daya alam
non ekonomis

Sumberdaya alam menurut
nilai kegunaannya
 Sumber daya alam ekonomis tinggi, merupakan sumber daya
alam yang untuk memperolehnya memerlukan biaya dan
pengorbanan yang tinggi. Contohnya adalah emas, berlian, intan,
minyak bumi, batu bara, dan lain-lain
 Sumber daya alam ekonomis rendah, merupakan sumber daya
alam yang untuk memperolehnya memerlukan biaya yang relatif
rendah. Contohnya adalah pasir, batu, tanah, dan lain-lain
 Sumber daya alam non ekonomis, merupakan sumber daya alam
yang untuk memperolehnya tidak memerlukan biaya. Contohnya :
adalah udara, sinar matahari

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Berdasarkan Jenisnya
1. Sumber daya alam Hayati / Biotik

Merupakan sumber daya alam yang berupa benda hidup.
Contohnya : tumbuhan dan hewan dari hasil pertanian,
perkebunan dan peternakan. (rotan, ternak)
2. Sumber daya alam Nonhayati / Abiotik
Sumberdaya alam berupa benda mati.
Contoh : air, udara, mineral, tanah


POTENSI DAN PERSEBARAN
SUMBER DAYA ALAM
DI INDONESIA

Faktor yang menyebabkan SDA di Indonesia
melimpah :

a. Letak geologis : pertemuan lempeng sehingga
memiliki banyak gunung berapi dan tambang mineral.

b. Letak astronomis : daerahnya tropis, sehingga curah
hujan dan temperatur udara tinggi, air melimpah dan

tanah subur.

c. Luas wilayah : 1/3 berupa daratan, 2/3 berupa lautan,
sehingga kekayaan laut dan darat melimpah.

Apakah yang dimaksud dengan
pertambangan?

Pertambangan adalah

..

Pertambangan adalah .
• Menurut UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan
mineral dan batu-bara, pertambangan adalah sebagian
atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu-bara
yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan, dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan

pasca-tambang.

Proses Terbentuknya Barang Tambang

Hidrokarbon
Proses
Mineral

Batubara
Minyak bumi
Barang
tambang

Potensi Sumber Daya Pertambangan di Indonesia

Potensi Barang Tambang di Indonesia

1

Potensi Barang Tambang di Indonesia


Potensi Barang Tambang di Indonesia

2

Batu Bara: Batuan sedimen sisa tumbuhan
yang telah mati jutaan tahun yang lalu
Cadangan Indonesia yaitu 0,5% dari
cadangan dunia, yaitu sebanyak 246 juta
ton (urutan ke-6 dunia) tahun 2012.
Batu Bara

Tersebar di Kalimantan terdapat di
Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau
dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin
dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit
Asam dan Tanjung Enim).

SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA INDONESIA

Berdasarkan BP Statistical Review
of World Energy 2014 : Cadangan
Batubara Indonesia Sebesar 3,1%
Dari Total Cadangan Batubara Dunia
3,8%

3,4%

3,1%

3,8%

26,6%

4,5%
6,8%
8,6%

SUMBERDAYA
BATUBARA

CADANGAN
BATUBARA

124,796 Juta
Ton

32,38 Juta
Ton

Sangat Tinggi ( > 7.100 kal/gr )
Source : Geology Agency, 2014
Tinggi
( 6.100 7.100 kal/gr )
Medium
( 5.100 6.100 kal/gr)

Rendah

( < 5.100 kal/gr )

Cadangan
dunia 17,6%
(%)
12,8%

US
China
India
Ukraina
Afrika Selatan

Rusia Federation
Australia
Jerman
Polandia
Indonesia

Sumber : BP Statistical Review of World Energy, June
2015

3

Potensi Barang Tambang di Indonesia

4

Potensi Barang Tambang di Indonesia
Terbentuk secara magmatik yaitu berupa
proses hidrotermal atau metasomatisme

Tembaga
Cadangan di Indonesia sekitar
4,1 %
Di dunia (peringkat ke-7) yaitu
sebanyak 13,15 juta ton (2014).
Produksi sekitar 104%
(peringkat ke
dua di Dunia).

Cadangan di Indonesia sekitar 4,1 %
Di dunia (peringkat ke-7) yaitu
sebanyak 13,15 juta ton (2014).
Produksi sekitar 104% (peringkat ke
dua di Dunia).

Penambangan tembaga
Indonesia terdapat di daerah
Papua yaitu Tembagapura yang
dilakukan oleh PT. Freeport.

Potensi Barang Tambang di Indonesia

5

6

Potensi Barang Tambang di Indonesia

7

Potensi Barang Tambang di Indonesia

Potensi Barang Tambang di Indonesia

8

PERSEBARAN HASIL TAMBANG
MINERAL ENERGI
MINYAK BUMI
 Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe
dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju,
Sungai Gerong, Muara Enim)
 Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim);
Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka,
Jatibarang (JaBar).
 Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau
Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau
(KalSel)
 Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)
 Papua (Klamono, Sorong, Babo).

PERSEBARAN HASIL TAMBANG
MINERAL ENERGI
GAS ALAM
 Tersebar di Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan Timur
) sumatera utara, sumatera selatan.
BATU BARA
 Batu bara di Indonesia tersebar di hampir seluruh
pesisir Kalimantan, Bukit Asam (Sumatra Selatan),
dan Papua, Ombilin di sawahlunto (sumatera Barat),
Bukit asam, Tanjung Enim (sumatera selatan),
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, (sungai berau)
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau
laut/Sebuku, kota baru), Jambi, Riau, Aceh, Papua
(Irian Jaya)

PERSEBARAN HASIL TAMBANG
MINERAL LOGAM
• EMAS
 Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia,
seperti di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
• NIKEL
 Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku
Utara, dan Pegunungan Cylops (Papua).
• BIJIH BESI / PASIR BESI
 Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan
Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku).
• TIMAH
 Tersebar di Pulau Bangka Belitung, Pulau Singkep, dan
Pulau Karimun.

Persebaran hasil tambang
mineral nonlogam
• BATU KAPUR tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap
(Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan Pelimanan (Jawa
Barat).
• MARMER Tersebar di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur),
Banjarnegara (Jawa Tengah), dan Citatah (Jawa Barat).
• BELERANG tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
• INTAN tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram
(Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), muara Mengkiang
(Kalimantan barat).
• YODIUM tersebar di Semarang dan Mojokerto.
• ASPAL tersebar di P. Buton (Sulawesi Tenggara), Wonokromo (Jawa
timur)

POTENSI DAN SEBARAN SUMBER
DAYA KEHUTANAN DI INDONESIA

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Hutan
Di Indonesia
Berikut klasifikasi hutan menurut UU No. 41 tahun 1999
tentang kehutanan berdasarkan fungsinya.

• Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 18 tahun 2013 tentang
pencegahan dan
pemberantasan perusakan
hutan, yang dimaksud dengan
hutan adalah suatu kesatuan
ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi
pepohonan dalam komunitas
alam lingkungannya yang tidak
dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya.

A. HUTAN PRODUKSI
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok memproduksi hasil hutan (Pasal 1 angka 7 UU No. 41
tahun 1999).
Indonesia memiliki 129 juta hektar kawasan hutan, lebih
dari setengahnya atau sekitar 72 juta hektar berupa hutan produksi.
Sisanya masuk ke dalam hutan konservasi dan hutan lindung.

Hutan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu :


Hutan Produksi Tetap (HP)

Hutan ini dapat dieksploitasi dengan cara tebang habis maupun tebang pilih.
Contohnya : hutan rimba dan hutan budidaya. Hutan rimba tumbuh secara alami
sebagai penghasil kayu cendana, kayu meranti, kayu besi, dan kayu hitam. Hutan
budidaya adalah hutan yang sengaja ditanami oleh manusia sebagai penghasil kayu jati
dan pinus (tusam) yang akan diambil hasilnya.


Hutan Produksi Terbatas (HPT)

Hutan ini hanya bisa dieksploitasi dengan tebang pilih, peruntukannyapun
hanya memproduksi kayu dalam skala kecil.


Hutan Produksi Konversi (HPK)

Hutan yang bisa dimanfaatkan untuk usaha diluar kehutanan, salah satunya
untuk perkebunan kelapa sawit. Hutan ini menjadi rebutan para pengusaha.
Contoh hutan produksi yaitu hutan jati, tusam, mahoni, damar dan jabon di Pulau Jawa.
Selain di pulau jawa, hutan tusam juga ada di Sumatera.

 Persebaran hutan produksi meliputi wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan
Irian Jaya.

B. HUTAN KONSERVASI


Hutan Konservasi adalah kawasan hutan
dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
fungsi pokok pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
(Pasal 1 angka 9 UU No. 41 tahun 1999).

Hutan konservasi terdiri dari :
Kawasan hutan Suaka Alam (KSA) berupa
Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM).


C. HUTAN LINDUNG
• Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai

fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah (Pasal 1 angka 8 UU No. 41
tahun 1999).
• Manfaat hutan lindung diantaranya mencegah banjir,

menyimpan cadangan air tanah, mencegah erosi dan
tanah longsor, memelihara kesuburan tanah, penyimpan
sumberdaya genetika, habitat hidup hewandan tumbuhan,
tempat pendidikan dan laboratorium alam.

Potensi Hutan Indonesia

1) Fungsi Ekonomi
a. Kayu
Sebaran beberapa jenis kayu di Indonesia :
• Kayu meranti, keruing, agathis dihasilkan
terutama di Sulawesi, Papua, dan
Kalimantan.
• Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa
Tengah.
• Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan,
Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
• Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT.
• Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan
di Jawa Barat.

b. Non Kayu
Beberapa hasil hutan non kayu yang bernilai
ekonomi adalah madu, buah-buahan, jamur,
damar, rotan, sagu, sutarea, kapur barus,
kemenyan, gambir, kulit pohon bakau,
gondorukem, bambu, suaka alam, minyak kayu
putih, dan lain sebagainya.

2) Fungsi Ekologi
• Penghasil oksigen (O2) dan
mengurangi karbondioksida (CO2);
• Sebagai penyeimbang alam;
Mengimpan cadangan air;
• Mencegah tanah longsor;
• Mencegah terjadinya erosi;
• Tempat dan rumah berbagai jenis
tanaman dan binatang;
• Mengatur iklim;
• Mencegah terjadinya banjir.
3) Fungsi Sosial
• Tempat wisata;
• Sarana edukasi;
• Riset dan penelitian;
• Sarana olahraga.

POTENSI DAN SEBARAN
SUMBER DAYA KELAUTAN
INDONESIA

Potensi dan Sebaran Sumberdaya
Kelautan Indonesia
 Sebagai
negara
kepulauan
terbesar di dunia, Indonesia
memiliki sekitar 17.508 pulau.
 Garis pantai sepanjang 99.093
km , yang disatukan oleh laut
seluas 5,8 juta km2, dengan
wilayah
daratan
seluas
1.860.359,67 km2.
 Luas laut Indonesia dapat
dirinci sebagai berikut: Perairan
Kepulauan/ Laut Nusantara (2,3
)juta), Perairan Teritorial (0,8
Juta), Perairan ZEE (2,7 Juta)

1.

POTENSI SUMBERDAYA ALAM
Potensi sumberdaya alam dapat
KELAUTAN
INDONESIA
diperbaharui

2. Potensi sumberdaya alam tidak dapat
diperbaharui
3. Potensi Energi Laut
4. Potensi Wisata Laut
5. Potensi Geopolitis
6. Potensi Perekonomian

Potensi SUMBERDAYA ALAM
yang dapat diperbaharui

Hutan Mangrove

Perikanan

Bioteknologi

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI
(Peta Persebaran Sumber Daya Ikan)

• potensi

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI
(Peta Persebaran Sumber Daya Ikan)

potensi

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI
(Peta Persebaran Hutan Mangrove)

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI
(Bioteknologi)
Indonesia
merupakan
negara penghasil rumput
laut terbesar didunia.
Produk Alginat, polimer
linier
organik
polisakarida. Produk ini
merupakan
produk
turunan dari rumput
laut.
Alginat banyak digunakan untuk industri tekstil yaitu sekitar 50%,
industri pangan 30%, Industri kertas 6%, welding rods 5%, farmasi
5%, dan lain-lainnya 4% (Mc. Hugh, 2008).
Tersebar hampir diseluruh laut Indonesia.

POTENSI SUMBERDAYA TIDAK DAPAT
DIPERBAHARUI

Di Indonesia terdapat 60
cekungan sedimen tersier,
terdiri 14 cekungan sudah
diproduksi, 10 cekungan
terbukti
mengandung
hidrokarbon tetapi belum
diproduksi, 14 cekungan
sudah dibor tetapi belum
menunjukkan hasil dan 22
cekungan
belum
di
ekploitasi secara intensif
karena berada di daerah
laut dalam.

Diperkirakan ke-40 cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2 miliar
barel minyak, namun baru 16,7 miliar barel yang diketahui dengan pasti,
7,5 miliar barel di antaranya sudah dieksploitasi. Sedangkan sisanya
sebesar 89,5 miliar barel berupa kekayaan yang belum terjamah.

POTENSI ENERGI LAUT

Energi laut ini diperoleh dari gelombang laut, pasang surut, Oceanic
Thermal Energy Conversion (OTEC), dan angin. Sumber energi yang
dapat dihasilkan adalah sumber energi listrik yang dapat dimanatkan
dalam kehidupan sehari-hari. OTEC juga menghasilkan hydrogen,
lithium dan energi lainnya yang sangat beranfaat bagi kehidupan
manusia.

POTENSI WISATA LAUT (BAHARI)

Taman laut yang menjadi zona indah sebagai pelestarian keindahan laut
dibagi menjadi beberapa zona untuk mengatur kegiatan yang dapat dan
tidak dapat dilakukan. Misalnya taman laut dilarang untuk kegiatan
penambangan minyak dan gas bumi, karena akan digunakan sebagai zona
perlindungan ikan, biota laut dan ekologi tertentu. Taman Laut yang terkenal
di Indonesia antara lain Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi
Tenggara, dan Raja Ampat di Papua Barat.

POTENSI GEOPOLITIS

Indonesia memiliki posisi strategis antar benua yang
menghubungkan negara-negara ekonomi maju. Posisi geopolitis
strategis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur
ekonomi, misalnya beberapa selat strategis jalur perekonomian
dunia berada di wilayah NKRI yakni Selat Malaka, Selat Sunda,
Selat Lombok, Selat Makasar dan Selat Ombai-Wetar.

POTENSI PEREKONOMIAN
Potensi wilayah pesisir dan lautan
Indonesia
dipandang
dari
segi
perekonomian yaitu sebagai pusat
perdagangan
perikanan
tangkap,
perikanan budidaya, pertambangan,
transportasi laut, dan pariwisata bahari.
Potensi
penduduk
yang
berada
menyebar di pulau-pulau merupakan
aset yang strategis untuk peningkatan
aktivitas ekonomi antar pulau sekaligus
pertahanan keamanan negara.

• Apersepsi???

POTENSI dan sebaran
PARIWISATA
INDONESIA

Banyu Tibo, Pacitan
Apakah yang dimaksud potensi?
Potensi wisata adalah sumberdaya alam yang beraneka ragam, dari aspek fisik
dan hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangkan untuk
pariwisata.

Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang
menjadi pendorong kehadiran wisatawan menuju daerah wisata. Ada tiga
bentuk obyek wisata yaitu:

Objek wisata alam
(natural resources)

Objek wisata budaya
(cultural resources)

Objek buatan manusia
(Man Made Resources)

Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang
menjadi pendorong kehadiran wisatawan menuju daerah wisata. Ada tiga
bentuk obyek wisata yaitu:

Objek wisata alam
(natural resources)

Objek wisata budaya
(cultural resources)

Objek buatan manusia
(Man Made Resources)

Daerah Tujuan Wisata (DTW)



Menurut Oke A. Yoeti (2008: 48), suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW) harus mempunyai
tiga syarat daya tarik untuk menjadi temapat wisata, yaitu:

Ada sesuatu yang bisa
dilihat
(something to see).

Ada sesuatu yang
bisa dikerjakan

Ada sesuatu yang
bisa dibeli

(something to do).

(something to buy).

Pertumbuhan Penduduk

Back

Next

Jumlah penduduk mengalami
perkembangan yang dinamis,
hal ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor
seperti
:
kelahiran (fertilitas/natalitas),
kematian (mortalitas), dan
perpindahan
penduduk
(migrasi). Faktor kelahiran
dan penduduk yang datang
(imigrasi) akan menambah
jumlah, sedangkan kematian
dan penduduk yang keluar
(emigrasi) akan mengurangi
jumlah penduduk.
Back

Next

• potensi

POTENSI PARIWISATA INDONESIA

Potensi Pariwisata Alam

Potensi Pariwisata Budaya

Potensi Pariwisata Sejarah

Potensi Pariwisata Indonesia
Potensi Pariwisata Alam, yaitu :
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan objek
dan daya tarik wisata alam serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

Obyek Wisata Pantai

Obyek Wisata Danau

Objek Wisata Taman Nasional
dan Taman Laut

Objek Wisata Gunung

Potensi Pariwisata Indonesia
Potensi Pariwisata Budaya
Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas
masing-masing. Budaya dari adat-istiadat setiap suku
seperti tari-tarian, rumah adat, ukiran, alat musik,
pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, dan
upacara kehidupan lainnya memiliki daya tarik
wisatawan tersendiri untuk dinikmati keindahannya.

Contoh wisata budaya Indonesia yaitu pertunjukkan
tarian Reog Ponorogo (Jawa Timur), pertunjukkan
alat musik angklung (Jawa Barat), tari Kecak (Bali)
dan tari Saman (Aceh).

Potensi Pariwisata Indonesia

Potensi Pariwisata Sejarah
 Meliputi benda-benda peninggalan sejarah,

peninggalan benda-benda kuno, dan bangunan
candi peninggalan masa lalu yang merupakan
objek menarik bagi wisatawan dalam negeri
maupun luar negeri untuk berkunjung.

 Contoh obyek wisata sejarah Indonesia yaitu

wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan,
Monumen Nasional dan lainnya.