MELEPAS DAN MEMASANG CYLINDER HEAD GROUP
KODE MODUL
ABMR.030- 02- 1A
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BI DANG KEAHLI AN TEKNI K MESI N
PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K ALAT BERAT
MELEPAS DAN MEMASANG
CYLI NDER HEAD GROUP
BAGI AN PROYEK PENGEMBANGAN KURI KULUM
DI REKTORAT PENDI DI KAN MENEGAH KEJURUAN
DI REKTORAT JENDRAL PENDI DI KAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDI DI KAN NASI ONAL
2004
vi
KATA PENGANTAR
Modul Melepas Dan Memasang Cylinder Head Group digunakan sebagai
panduan kegiatan belajar siswa untuk membentuk salah satu kompetensi,
yaitu : Melepas dan Memasang Cylinder Head Group.
Modul ini dapat membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan proses
belajar mengajar, sehingga pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa
dapat menyerap semua materi yang berkaitan dengan Cylinder Head
Group.
Modul ini memberi latihan untuk mempelajari pekerjaan melepas dan
memasang Cylinder Head Group pada alat berat. Modul ini terdiri dari atas
dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1). Membahas tentang melepas
cylider head group. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang memasang
Cylinder Head Group. Harapan modul ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya dan semoga bermanfaat.
Yogyakarta,
Desember 2004
Penyusun,
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
iii
DAFTAR I SI MODUL
HALAMAN JUDUL.........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR I SI ................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL...........................................................
PERI STI LAHAN/ GLOSSARY ..........................................................
I . BAB I PENDAHULUAN.....................................................
A. Deskripsi .................................................................
B. Prasyarat .................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul......................................
1. Petunjuk Bagi Siswa.............................................
2. petunjuk Bagi Guru/ instruktur ...............................
D. Tujuan Akhir ............................................................
E. Kompetensi..............................................................
F. Cek Kemampuan ......................................................
i
iii
iv
v
vi
1
1
2
2
2
2
3
4
7
I I . BAB I I PEMELAJARAN ....................................................
A. Rencana Belajar Siswa ..............................................
B. Kegiatan Belajar .......................................................
1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas Cylinder Head ............
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ................................
b. Uraian Materi 1 ...............................................
c. Rangkuman 1 .................................................
d. Tugas 1 .........................................................
e. Test Formatif 1 ...............................................
f. Jawaban Test Formatif 1..................................
g. Lembar Kerja 1 ...............................................
2. Kegiatan Belajar 2 : Memasang Cylinder Head ........
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ................................
b. Uraian Materi 2 ...............................................
c. Rangkuman 2 .................................................
d. Tugas 2 .........................................................
e. Test Formatif 2 ...............................................
f. Jawaban Test Formatif 2..................................
g. Lembar Kerja 2 ...............................................
8
8
9
9
9
9
29
30
30
31
32
33
33
33
45
45
45
46
47
I I I . BAB I I I EVALUASI ..........................................................
A. Pertanyaan ..............................................................
B. Jawaban Soal Evaluasi ..............................................
C. Kriteria Kelulusan .....................................................
48
48
49
51
I V. BAB I V PENUTUP............................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
52
53
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL
ABMR 060.01-1A
ABMR 060.02-1A
ABMR030.01.1A
ABMR030.02.1A
ABMR030.03.1A
ABMR030.04.1A
v
ABMR070.01.1A
A
B
M
R
0
2
0
0
1
1
A
A
B
M
R
0
2
0
0
2
1
A
ABMR070.02.1A
ABMR070.03.1A
ABMR070.04.1A
ABMR070.05.1A
ABMR070.06.1A
ABMR070.07.1A
ABMR070.08-1 1A
A
B
M
R
0
2
1
0
1
1
A
ABMR070.09.1A
ABMR070.10.1A
i
A
B
M
R
0
2
0
0
3
1
A
S
E
R
T
I
F
I
K
A
S
I
PERI STI LAHAN/ GLOSSARY
Aft er Cooler
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan
udara yang akan masuk ke ruang bakar dengan air sebagai media
pendingin.
Air Compressor
Suatu
komponen
tambahan
pada
mesin
yang
berfungsi
untuk
menghasilkan udara bertekanan
Cylinder Head
Bagian dari komponen utama mesin yang terletak di atas blok silinder
yang juga berfungsi sebagai ruang pembakaran.
Corrosion Resistor
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran sistem
pendingin tersumbat.
Exhause Brake
Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk membantu
mengurangi putara mesin dengan jalan mempersempit lubang asluran
buang yang diatur secara elektrik.
Glow Plug
Suatu komponen dalam engine diesel yang berfungsi sebagai pemanas
ruang bakar.
Termost at
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi sebagai katup pada
sistem pendingin yang bekerja berdasarkan temperatur air pendingin.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRI PSI
Modul
melepas dan memasang cylinder head group dengan kode
ABMR.030.02-1.A
berisi
materi
dan informasi tentang prosedur
pelepasan dan pemasangan cylinder head group. Materi diuraikan dengan
pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah
memahami bahasan yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 2 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi
materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari
materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test
tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian
diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap
kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar
kerja yang ada.
Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji
kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik.
Uji teoritis dengan
siswa menjawab pertanyaan pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik
dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang harus dimiliki
dan guru/ instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada.
Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai
kompetensi pelepasan dan pemasangan cylinder head group dengan sub
kompetensi:
1. Melepas cylinder head group
2. Memasang cylinder head group
Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria
kelulusan.
1
B. PRASYARAT
Untuk dapat menguasai modul ini siswa harus sudah menguasai modul
pekerjaan dasar engine serta kompetensi penggunaan standart hand tools
dan peralatan bengkel lainya.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Petunjuk Bagi Sisw a
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang
anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.
b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar,
bila
ada uraian yang kurang jelas silahkan bertanya pada guru/ instruktur.
c. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi
yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan
lembar jawaban yang ada.
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja
e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila
terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja.
f. Lakukan latihan dengan
cermat, teliti dan hati-hati sesuai dengan
prosedur sertifikasi. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda
pahami dengan benar.
g. Bila saudara siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara.
2. Petunjuk Bagi Guru/ I nstruktur
Guru/ instruktur bertindak sebagai fasilitator, motivator, organisator
dan evaluator. Jadi guru / instruktur berperan:
a. Fasilitator yaitu menyediakan fasilitas berupa informasi, bahan, alat,
training
obyek
dan
media yang
kompetensi siswa cepat tercapai.
2
cukup
bagi
siswa sehingga
b. Motivator yaitu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat, dan
mencapai kompetensi dengan sempurna
c. Organisator yaitu bersama siswa menyusun kegiatan belajar dalam
mempelajari modul, berlatih keterampilan, memanfaatkan fasilitas
dan sumber lain untuk mendukung terpenuhinya kompetensi siswa.
d. Evaluator
yaitu
kompetensi
yang
mengevaluasi
dicapai
siswa,
kegiatan
sehingga
dan
perkembangan
dapat
menentukan
kegiatan selanjutnya.
D. TUJUAN AKHI R
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
1. Melepas cylinder head group dengan prosedur yang benar
2. Memasang cylinder head group dengan prosedur yang benar
3
KOMPETENSI
Kompetensi melepas dan memasang cylinder head group mempunyai
kode ABMR.030.02-1.A dengan durasi pembelajaran 40 jam @ 45 menit.
Kompetensi ini terdiri dari 2 sub kompetensi, yaitu :
Melepas cylinder head group
Memasang cylinder head group
Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat
dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.
KOMPETENSI :
Melepas dan memasang Cylinder head group
KODE
ABMR 030.02-1.A
:
DURASI PEMELAJARAN:
LEVEL KOMPETENSI
KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
40 Jam @ 45 menit
A
1
B
1
C
2
D
1
E
1
F
1
G
1
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
§ Standard operation procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan
kerja, service manual, hand tools, power tools,Torque wrench dan
special tools
§ Peralatan pendukung yang digunakan :Crane
§ Unit Cylinder head Engine alat berat dan kelengkapannya
§ Buku laporan kerja
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
4
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
1. Melepas
Cylinder head
group
§ Jenis-jenis
§ Teknik
Cylinder
melepas dan
Head di
memasang
jelaskan
cylinder
sesuai
head
dengan
buku
Informasi
yang sesuai
dengan
model
cyllinder
head yang
dibongkar
§ Cylinder
Head
dilepaskan
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
dan tidak
merusak
komponen
lain
§ Cylinder
Head
dibersihkan
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
dan
memperhati
kan
kebersihan
dan
kesehatan
kerja
§ Komponen
Cylinder
Head di
bongkar
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Cylinder
§ Memahami prisip
head
kerja dan fungsi
dilepas dan
cylinder head
dipasang
§ Memahami teknik
mengikuti
dan prosedur
SOP
melepas cylinder
§ Komponen
head
cylinder
head
disimpan
dengan rapi
dan diberi
tanda
sesuai
dengan
SOP
§ Dalam
bekerja
selalu
memperhati
kan K3
SIKAP
§ Menggunakan part
book/service
manual
§ Melepas cylinder
head group dari
engine
§ Menggunakan
lifting equipment
§ Prosedur melepas
baut pengikat
cylinder head
sesuai denga SOP
5
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
2. Memasang
cyllinder head
group
§ Komponen
Cylinder
Head di
rakit
kembali
sesuai SOP
model
cyllinder
head yang
dibongkar
§ Cylinder
Head
dipasang
kembali
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
6
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Memahami teknik
dan prosedur
memasang
cylinder head
§ Memasang
cylinder head
group pada engine
§ Memasang
baut/mur khusus
pengikat cylinder
head Menggunakan
special tools dan
torque wrench
CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul melepas dan memasang cylinder head group.
ABMR.030.02-1.A, isilah dengan cek list ( ) kemampuan yang telah
dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :
Sub
Kompetensi
Melepas
cylinder
head group
Memasang
cylinder
head group
Pernyataan
Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi
cylinder head group
Menjelaskan prosedur melepas
cylinder head group dengan benar
Menjelaskan prosedur memasang
cylinder head group dengan benar
7
Jawaban
Ya
Tidak
Bila “ Ya”
Kerjakan
Test Formatif
1
Test Formatif
2
BAB I I
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Rencanakan kegiatan belajar saudara dengan baik, silahkan konsultasi
dengan guru / instruktur untuk menentukan jadual sesuai tingkat kesulitan
saudara berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan.
Mintalah paraf guru / instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap
rencana belajar saudara.
Jenis Kegiatan
Tgl
Waktu
Mempelajari Kegiatan
belajar 1
Mempelajari Kegiatan
belajar 2
8
Tempat
Alasan
Paraf
Perubahan
Guru
B. KEGI ATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas Cylinder head Group
a. Tujuan kegiatan belaj ar 1:
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 1 ini , siswa harus
dapat :
1) Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi cylinder head
2) Menjelaskan teknik dan prosedur melepas cylinder head
b. Uraian mat eri kegiatan belajar 1
1. Kepala Silinder ( Cylinder head )
Kepala silinder ( Cylinder head ) ditepatkan dibagian atas blok
silinder. Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua
macam :
Solid tipe
Umumnya dipakai pada komatsu engine, jadi untuk seluruh silinder
hanya dipakai satu blok cylinder head (Gb.01).
Gambar.01. Kepala Silinder Solid Tipe
Gambar.01 . Kepala Silinder Solid Tipe
9
Sectional/ Segment/ I ndependent tipe
Tipe ini umumnya dipakai pada cummins engine, jadi untuk
seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah cylinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu cylinder head (Gb.02).
Gambar.02. Kepala Silinder Segmen Tipe
Fungsi Cylinder head :
a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran.
b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.
c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang.
d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.
e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.
Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang
tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu kepala silinder dibuat
dari besi tuang, namun akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala
silindernya dibuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang
terbuat dari paduan aluminium memiliki kemampuan pendingin
lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang.
Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin
yang dialiri air pendingin yang datang dari blok silinder untuk
mendinginkan katup.
10
Kat up dan Mekanismenya
Mekanisme katup yang dipakai pada komatsu engine dan cumins
engine terdapat perbedaan yaitu untuk komatsu engine memakai
tapet, sedangkan untuk cummins engine memakai cam follower .
Gambar.03 . Katup dan Mekanisme Katup
Valve ( Katup)
Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan
udara ke dalam silinder dan membuang gas bekas pembakaran
keluar. Pergerakan valve diambil dari putara cam shaft yang
dirubah menjadi gerakan vertikal melalui push rod dan gerakan
push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve.
Valve juga sebagai permukaan ruang pem bakar sehingga selalu
menerima beban panas yang tinggi dari pergerakan vertikal yang
berulang-ulang dengan demikian valve harus dibuat dari material
yang khusus dan tahan panas. Adapun fungsi dari katup masuk
dan katup buang :
11
1. Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan membuang
gas bekas ke udara luar.
2. Mencegah kebocoran kompresi.
3. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan melalui valve
guide dan dinding cylinder head.
Valve Seat :
Valve insert adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan
benturan
yang
dipasang
diantara
permukaan
valve
yang
bersentuhan dengan cylinder head. Bila terjadi kerusakan pada
valve insert dengan mudah di lepas dan diganti tanpa mengganti
cylinder head. Adapun fungsi dari valve seat yaitu :
1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup dan mencegah
kebocoran.
2. Mempermudah
penggantian
apabila
kedudukan
katup
mengalami kerusakan.
Valve guide
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding
antara permukaan valve stem dan valve guide dengan gerakan
vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem ,
dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan
guide. Sehingga tidak tejadi kebocoran udara dan oli ke dalam air
intake dan exhaust gas. Adapun fungsi dari vave guide yaitu :
1. Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem .
2. Meneruskan panas dari valve.
Push rod :
Batang penekan (push rod) berbetuk batang yang kecil masingmasing dihubungkan pada pengangkat katup ( valve lifter ) yang
12
meneruskan gerakan naik turun dari cam follower / tappet ke
rocker lever untuk menggerakan valve dan injektor.
Rocker arm :
Roker arm berfungsi meneruskan gerakan dari push rod ke katup
dan injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan
kebagian lain dari cylinder head.
Cross Head :
Cross head berfungsi untuk meneruskan gerakan rocker lever ke
katup dan juga sebagai jembatan / penghubung untuk satu set
yang sama, sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat
yang bersamaan
Glow Plug :
Gambar.04 . Glow Plug
Pada setiap pre combustion chamber dilengkapi dengan glow plug
yang merupakan suatu alat pemanas listrik.
Fungsinya adalah untuk menyalakan bahan bakar sehingga engine
mudah dihidupkan ( terutama engine dalam keadaan dingin )
2. Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran adalah ruang yang dilingkupi oleh permukaan
bawah cylinder head, p ermukaan atas blok silinder dan permukaan
atas silinder, saat piston berada dititik mati atas (TMA)
13
Ada bermacam -macam tipe ruang bakar disesuaikan dengan letak
valve intake dan valve exhaust dengan tujuan agar diperoleh
thermal efficiency yang maksimal
Gambar.05 . Macam - Macam Ruang Pembakaran
a) Over head Valve Type
I ntake valve dan exhaust valve dipasang dipermukaan bagian
atas cylinder head. Dapat juga disebut OHV atau I - head.
Ruang
bakar
tipe
ini
dibentuk
agak
bulat
agar
dapat
menghasilkan pusaran saat udara dikompresi. Oleh sebab itu
penyalaan dapat merata ke seluruh arah. Sehinga tipe ruang
bakar tipe ini paling banyak digunakan.
b) Side valve type
Letak I ntake valve dan exhaust valve adalah sejajar lurus disatu
sisi silinder blok tipe ini juga disebut tipe L- head
Betuk ruang bakar adalah rata sehingga struktur cylinder head
lebih
sederhana
dan
biaya
manufactoring
dibandingkan dengan over head
lebih
murah
valve walaupun efisiensi
pembakaran lebih buruk, strukturnya juga lebih menguntungkan
terutama untuk perawatan bongkar pasang cylinder head.
Sehingga ruang bakar tipe ini banyak digunakan
14
c) F- head type
I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang pada
cylinder head dan pada sisi silinder blok. Type ini adalah
gabungan dari tipe OHV dan tipe side valve. Bentuk uang bakar
agak mirip dengan tipe side valve. Bagaimanapun juga,
mekanisme gerakan valve lebih komplek banding dengan tipe
side valve. Sehingga tipe ini jarang digunakan.
d) T- head type
I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang
secara
terpisah
disisi
dari
silinder
blok.
Tipe
ini
bisa
memindahkan udara masuk dan keluar. Sebaliknya, diperlukan
waktu yang lebih lama untuk meratakan pembakaran dan
pendinginan permukaan juga lebih besar sehingga efisiensi
panas lebih buruk. Oleh karena itu ruang bakar tipe ini sangat
jarang digunakan.
3. Pembakaran Langsung dan Tidak Langsung
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh terhadap kemampuan
mesin, sebab itu ruang bakar direncanakan sedemikian rupa agar
secepatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen
dan mudah terbakar sekaligus. Adapun tipe-tipe ruang bakar yang
dipergunakan pada mesin diesel yaitu :
a. Tipe ruang bakar langsung ( Direct combustion chamber )
b. Tipe ruang bakar tambahan( Auxiliary combustion chamber )
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
2) Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber )
3) Ruang bakar sel udara ( Air cell combustion chamber )
Ruang Bakar langsung
Ruang bakar ditempatkan antara kepala silinder dan bahan bakar
lansung diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pada sistem ini untuk
15
mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi
merupakan faktor yang sangat menentukan.
Gambar.07. Ruang Bakar Langsung
Keuntungan :
1. Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih
hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.
2. Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin
tanpa menggunakan alat pemanas
3. Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kep ala silinder
sederhana dan kerugian kecil
4. Temperatur gas buang relatif lebih rendah
Kerugian :
1. Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan
mutu bahan bakar yang baik
2. Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi
3. Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih
pendek karena menggunakan multiple hole nozzle
4. Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi
lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi
16
Ruang Bakar Tidak Langsung
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah, bahan bakar
disemprotkan kedalam ruang bakar muka oleh injection nozzle.
Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam ruang bakar
muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka
dan ruang bakar utama. Maka terjadi pencampuran yang baik
dan terbakar seluruhnya diruang bakar utama.
Gambar.08 . Ruang Bakar Muka
Keuntungan :
1. Jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, dikarenakan
turbolensi sangat baik untuk mengabutkan bahan baker.
2. Perawatan pompa injeksi lebih gampang karena tekanan
penyemprotan lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap
perubahan saat injeksi.
3. Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab
menggunakan trottle nozzle.
Kerugian :
1. Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan cylinder
head lebih rumit.
2. Membutuhkan motor starter yang besar. Kemampuan start
lebih buruk karena itu harus menggunakan alat pemanas.
3. Pemakaian bahan bakar boros.
17
2) Ruang Bakar Pusar ( Sw irl combustion chamber )
Gambar.09 . Ruang Bakar Pusar
Seperti yang ditunjukan pada gambar, ruang bakar model
pusar (Swirl combustion chamber ) berbentuk bundar. Piston
memampatkan
udara,
sehingga
udara
tersebut
masuk
kedalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan kedalam udara turbulensi dan
terbakar didalam ruang bakar pusar. Tetapi sebagian bahan
bakar yang belum terbakar didalam seluruhnya diruang bakar
utama.
Keuntungan :
1. Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensi yang
sangat baik pada saat kompresi.
2. Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan
nozzle tipe pin.
3. Putaran mesin lebih tinggi, menyebabkan jenis ini cocok
untuk automobil.
18
Kerugian :
1. Konstruksi cylinder head rumit
2. Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros
dibandingkan dengan tipe ruang bakar langsung (direct
combustion).
3. Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
4. Prosedur Melepas Kepala Silinder ( Cylinder head )
Sebelum
melakukan
pembongkaran
kepala
silinder,
periksa
komponen-komponennya dari kerusakan kemudian bersihkan atau
cuci mesin agar dalam melakukan pekerjaan dapat lebih cepat dan
nyaman kemudian melepas kabel negatif dari terminal (-) baterai.
1. Melepas Motor Starter dan Alternator
Gambar.10.Motor Stater dan Alternator
a. Sebelum mencuci
mesin terlebih dahulu melepas motor
starter (1) dan alternator (2).
b. Melepas semua penutup mesin.
c. Mencuci mesin dengan bak pencuci mesin.
d. Menyiapkan engine stand untuk meletakkan mesin.
2. Mengeluarkan minyak pelumas mesin.
3. Melepas pompa air.
a. Melepas pipa air(1)
b. Melepas klem pipa air(2)
19
c. Melepas pompa air(3) dan
poros penggerak
Gambar.11. Pompa Air
4. Melepas pipa pelumas Turbocharger (1)
Gambar.12 . Pipa Pelumas Turbocharger
5. Melepas oil cooler
a. Melepas pipa air (1)
b. Melepas oil cooler (2)
Gambar.13. Oil Cooler
20
6. Meletakkan mesin di atas engine stand dengan mengikat
menggunakan baut.
Gambar.14. Mesin di Atas Engine Stand
7. Melepas filter udara
Gambar.15 . Filter Udara
8. Melepas saluran masuk.
Melepas klem(1), melepas saluran penghubung (2), kemudian
melepas saluran masuk(3).
Gambar.16 . Saluran Masuk
21
9. Melepas Boost compensator (1).
10. Melepas filter bahan bakar.
a. Melepas pipa bahan bakar dari APS
b. Melepas pipa bahan bakar (2),(3) kemudian melepas filter
bahan bakar(4)
Gambar.17 . Fuel Filter
11. Melepas saluran injeksi bahan bakar.
Melepas klem pengikat dan saluran injeksi bahan bakar(1)
Gambar.18. Saluran I njeksi
12. Melepas filter oli dan pengukur oli
a. Melepas filter oli (1) dan (2)
b. Melepas pengukur oli
22
Gambar.1 9. Filter Oli dan Pengukur Oli
13. Melepas pegas dan penegang pully
§
Mengendorkan pegas penegang dengan melepas
baut
pengunci (1),(2) kemudian melepas penegang pegas (3)
§
Melepas penegang pully(4)
Gambar.20. Pegas Penegang Pully
14. Melepas Corrosion resistor
a. Melepas pipa (10 dan (2)
b. Melepas Corrosion resistor (3) dengan menggunakan alat
pelepas filter oli
23
Gambar.21 . Corrosion Resistor
15. Melepas rumah termostart (1)
Gambar.22 . Rumah Termostart
16. Melepas turbocharger dan exhause manifold
a. Melepas saluran pelumas turbocharger (1)
b. Memisahkan turbocharger dan exhause manifold (2) dengan
melepas baut pengikat
Gambar.23 . Turbocharger dan Exhause manifold
24
17. Melepas Aftercooler dan I ntake manifold
a. Memisahkan aftercooler dan intake manifold (1) dengan
melepas baut pengikat
b. Melepas aftercooler dan intake manifold
Gambar.24. Aftercooler dan intake manifold
18. Melepas pipa pengembali dan tutup kepala silinder
a. Melepas pipa pengembali (1)
b. Melepas penghubung (2)
c. Melepas pipa pengembali (3)
Gambar.25 . Pipa pengembali dan tutup kepala silinder
19. Melepas Rocker Arm
Melepas rocker arm (1) dengan mengendorkan baut pengunci
(2) diputar 2 sampai 3 putaran sebelum melepas unit rocker
arm
25
Gambar.26 . Rocker arm
20. Melepas Cross head (1) dan Melepas Push rod (2)
Gambar.27. Cross head dan Push rod
21. Melepas I njection nozzle holder
Melepas baut pengikat (1) kemudian melepas I njection nozzle
holder (2).
Gambar.28 . I njection Nozzle Holder
26
22. Melepas Rumah Rocker arm
Melepas ring pengunci (1),melepas saluran air(2) kemudian
melepas rumah rocker arm (3)
Gambar.29 . Rumah Rocker Arm
23. Melepas kepala silinder
a. Melepas baut kepala solinder
b. Mengangkat kepala silinder dengan menggunakan alat
pengangkat ( lifting equipment ) (1)
Gambar.30 . Kepala Silinder
c. Melepas pegas katup dengan menggunakan alat penekan
untuk melepas pengunci pegas (3)
27
Gambar.31 . Pegas Katup
d. Melepas pegas katup dengan menggunakan alat penekan
untuk melepas pengunci pegas (3)
e. Melepas penahan pengunci pegas (4)
f. Melepas pegas luar dan pegas dalam (5).
Gambar.32. Katup
g. Melepas katup buang (6) dan katup masuk (7).
24. Membersihkan Komponen Kepala Silinder
Pembersihan komponen kepala silinder menggunakan mesin
pencuci dengan menggunakan cairan pembersih.
28
Gambar.33 . Mesin Pencuci
c. Rangkuman kegiatan belaj ar 1
1) Kepala silinder merupakan bagian dari komponen utama mesin
yang kerjanya menerima beban yang cukup berat selama mesin
bekerja terutama menahan tekanan dan temperatur yang tinggi.
2) Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua macam yaitu :
a) Solid tipe
b) Segment tipe
3) Ruang bakar tipe langsung banyak dipakai pada kendaraan besar
karena bentuknya yang sederhana dan kerugian kecil serta irit
bahan bakar. Sedangkan ruang bakar tipe tidak langsung lebih
banyak dipakai pada automobil karena cocok bekerja pada putaran
tinggi namun pemakaian bahan bakar lebih boros.
4) Glow plug berfungsi untuk menyalakan bahan bakar pada ruang
bakar terutama pada saat kondisi dingin.
29
d. Tugas kegiat an belajar 1
Lakukan pengamatan terhadap kendar aan alat berat meliputi jenis
dan konstruksi dari Cylinder Head serta prosedur pelepasan dari
Cylinder
Head.
Hasil
pengamatan
dikonsultasikan
kepada
instruktur/ guru
e. Test Formatif kegiatan belajar 1
1) Jelaskan kar akteristik dari kepala silinder solid tipe dan segmen
tipe.
2) Jelaskan keuntungan dan kerugian ruang bakar tipe langsung.
3) Jelaskan fungsi dari valve guide.
4) Jelaskan fungsi dari glow plug.
30
f. Jaw aban Test Formatif kegiatan belajar 1
1) Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen
tipe untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder
head, atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
2) Keuntungan ruang bakar tipe langsung yaitu:
a) Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih
hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.
b) Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin
tanpa menggunakan alat pemanas
c) Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kepala silinder
sederhana dan kerugian kecil
d) Temperatur gas buang relatif lebih rendah
Kerugian ruang bakar tipe langsung yaitu :
a) Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan
mutu bahan bakar yang baik
b) Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi
c) Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih
pendek karena menggunakan multiple hole nozzle
d) Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi
lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi
3) Fungsi dari valve guide yaitu :
a) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem.
b) Meneruskan panas dari valve.
4) Fungsi dari glow plug yaitu untuk menyalakan bahan bakar
sehingga engine mudah dihidupkan ( terutama engine dalam
keadaan dingin ).
31
g. Lembar kerja kegiat an belajar 1
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Engine stand
d) Penampung oli
e) Lap / majun
f) Mesin pencuci
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Pehatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien
b) Lakukan prosedur pelepasan Cylinder head
Group sesuai
dengan langkah kerja yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
32
2. Kegiatan Belajar 2 : Memasang Cylinder head Group
a. Tuj uan kegiatan belajar 2:
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 ini, siswa harus
dapat:
1) Menjelaskan teknik dan prosedur pemasangan cylinder head group.
2) Mengeraskan baut cylinder head dengan menggunakan kunci
momen.
b. Uraian Materi kegiatan belajar 2
Komponen kepala silinder yang sudah dibongkar sebelum dilakukan
pemasangan atau perakitan terlebih dahulu harus dibersihkan dari
kotoran
dengan
jalan
mencuci
menggunakan
mesin
pencuci.
Pekerjaan ini dilakukan karena akan mempercepat dalam pemasangan
dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun prosedur dari pemasangan kepala silinder ( cylinder head )
yaitu :
1) Memasang komponen kepala silinder
a) Memasang katup buang (6) dan katup masuk (7) dengan
memberi pelumas pada batang katup sebelum dipasang pada
kepala silinder.
Gambar.33. Mesin Pencuci
Gambar.34 . Katup
33
b) Memasang pegas katup dalam dan pegas luar (5)
c) Memasang penahan pegas katup (4)
d) Memasang pengunci pegas katup (3) dengan menekan pegas
menggunakan penekan.
Gambar.35 . Pegas Katup
e) Untuk memastikan posisi pemasangan katup dengan memukul
ujung katup menggunakan palu plastik.
2) Memasang kepala silinder
a) Meletakkan kepala silinder (2) diatas blok silinder dengan alat
pengangkat ( lifting equipment )
Gambar.36. Kepala silinder
34
b) Memasang baut kepala silinder (1) kemudian mengeraskan
dengan memutar 2 sampai 3 putaran dengan menggunakan
tangan.
c) Mengencangkan baut
kepala silinder dengan posisi silang
menggunakan kunci momen dengan tiga tahap :
(1) Dengan momen 88 – 108 Nm ( 9 – 10 kgm )
(2) Dengan momen 181 – 191Nm ( 18.5 – 19.5 kgm )
(3) Untuk pengencangan terakhir dengan memutar baut kepala
silinder 60 0 – 75 0 dari posisi pengencangan tahap ke dua.
Gambar.37. Pengencangan Baut Kepala Silinder
3) Memasang Crosshead
Memasang crosshead (1)
Gambar.38 . Crosshead
35
4) Memasang Rumah Rocker Arm
a) Memasang
saluran
air
dengan
menggunakan
O-ring
kedalam rumah rocker arm (3)
Gambar.39. Saluran Air
b) Memasang ring pengunci pada rumah rocker arm (1).
c) Memasang saluran air dengan alat penekan (2).
Gambar.40. Pemasangan Saluran Air
36
baru
5) Memasang injection nozzle
Memasang injection nozzle (2) kemudian mengencangkan baut
pengikat (1) dengan kunci momen
Gambar.41. I njection Nozzle
6) Memasang Push rod dan Crosshead
a) Memasang
push
rod
(2)
dengan
lubangnya.
b) Memasang crosshead (1)
Gambar.42. Push rod dan Crosshead
37
memasukkan
kedalam
7) Memasang Rocker Arm
Memasang
rocker
arm
(1)
kemudian
mengencangkan
baut
pengikat terlebih dahulu dengan mengecek posisi baut penyetel
celah katup (2).
Gambar.43. Rocker Arm
8) Memasang pipa pengembali dan tutup kepala silinder
a) Memasang tutup kepala silinder (3)
b) Melepas penghubung (2)
c) Melepas pipa pengembali (1)
Gambar.44 . Pipa Pengembali dan Tutup Kepala Silinder
38
9) Memasang Aftercooler dan I ntake manifold
Menyatukan
aftercooler
dan
intake
manifold
(1)
menggunakan gasket.
Gambar.45. Aftercooler dan I ntake Manifold
10)
Memasang turbocharger dan exhause manifold
a) Menyatukan turbocharger dan exhause manifold (2).
b) Memasang saluran pelumasan turbocharger(1).
Gambar.46. Turbocharger dan Exhause Manifold
39
dengan
11)
Memasang rumah termostat
Gambar.47 . Rumah Termostat
12)
Memasang Corrosion resistor
a) Memasang corrosion resistor (3) dengan mengganti O-ring
yang baru
b) Memasang saluran (2) dan (1)
Gambar.48. Corrosion Resistor
13)
Memasang pegas dan penegang pully
a) Memasang penegang pully (4)
b) Memasang pegas penegang (3) dan baut penyetel(2) beserta
mur pengunci (1)
40
Gambar.49. Pegas dan Penegang Pully
14)
Memasang Filter oli dan indikator oli
a) Memasang indikator oli dengan menggunakan gasket baru
(3)
b) Memasang filter oli(2)
c) Memasang filter oli dengan menggunakan O-ring baru (1)
Gambar.50. Filter Oli dan I ndikator Oli
41
15)
Melepas saluran injeksi bahan bakar
Memasang
pipa
saluran
injeksi
bahan
bakar(1)
dengan
mengikat menggunakan klem
Gambar.51. Saluran I njeksi Bahan Bakar
16)
Memasang Filter bahan bakar
a) Memasang ke dua filter bahan bakar(4)
b) Memasang pipa bahan bakar (2) dan (3) dengan gasket.
c) Memasang pipa bahan bakar (3) dari APS
d) Memasang Boost compensator (1).
Gambar.52. Filter Bahan Bakar
42
17)
Memasang filter udara
Memasang filter udara (1) dengan menggunakan gasket
Gambar.53. Filter Bahan Bakar
18)
Memasang oil cooler
a) Memasang pendingin oli(2) dengan gasket
b) Memasang saluran air(1) dengan gasket
Gambar.54 . Oil Cooler
43
19)
Memasang pipa pelumas turbocharger
Memasang
pipa
pelumas
turbocharger
(1)
dengan
menggunakan gasket.
§
Gambar.55. Pipa pelumas Turbocharger
20)
Memasang pompa air
a) Memasang poros penggerak
b) Memasang pompa air (3) pada poros penggerak dengan
menggunakan gasket
c) Memasang pipa air (2) dengan menggunakan O-ring
d) Memasang pipa air (1) dengan menggunakan O-ring dan
gasket
Gambar.56 . Pompa Air
44
21)
Memasang alternator dan motor starter
Gambar.57 . Alternator dan Motor Starter
c. Rangkuman kegiatan belajar 2
Pemasangan cylinder head dilakukan setelah semua komponen dari
cylinder head dibersihkan atau dicuci agar dalam pemasangan
terbebas dari kotoran dan pemasangan dapat lebih cepat. Komponen
kepala
silinder
sebagian
perlu
diberikan
tanda
agar
dalam
pemasangan tidak tertukar. Komponen itu misalnya pegas katup dan
katup.
Mengeraskan baut
kepala silinder harus dilakukan silang dan
menggunakan kunci momen agar permukaan kepala silinder tidak
melengkung akibat pengencangan baut yang tidak rata.
d. Tugas kegiatan belajar 2
Lakukan pengamat an terhadap kendaraan alat berat mengenai
prosedur
pemasangan
Cylinder
Head.
Hasil
pengamatan
dikonsultasikan kepada I nstruktur/ Guru.
e. Test Formatif kegiatan belajar 2
1) Mengapa komponen-komponen kepala silinder yang dilepas perlu
diberikan tanda.
2) Jelaskan prosedur pengencangan baut kepala silinder dengan
menggunakan kunci momen
45
f. Jaw aban Test Formatif kegiatan belajar 2
1) Pemberiaan tanda pada komponen yang dilepas dimaksudkan
agar dalam pemasangan lebih cepat dan mencegah tertukar
dengan komponen lain yang sejenis misalnya katub dan pegas
katup.
2) Langkah pengencangan baut kepala silinder :
a) Mengencangkan baut
kepala silinder dengan memutar
menggunakan tangan.
b) Pegencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah
ke tepi.
c) Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut
kepala silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
46
g. Lembar kerja kegiatan belajar 2
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Kunci momen
d) Grease/ vet
e) Lap / majun
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Perhatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet.
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien.
b) Lakukan prosedur pemasangan cylinder head sesuai dengan
langkah- langkah yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
47
BAB I I I
EVALUASI
A. EVALUASI
Uji Kompetensi Pengetahuan
Jaw ablah pertanyaan dibaw ah ini
1. Sebutkan jenis-jenis cylinder head dan karakteristiknya masingmasing.
2. Sebutkan
komponen-komponen
dari
cylinder
head
beserta
fungsinya.
3. Jelaskan fungsi dari cylinder head.
4. Jelaskan prosedur pengencangan baut cylinder head.
Uji Kompetensi Sikap dan Keterampilan
Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur kompetensi saudara dalam
waktu yang telah ditentukan.
No
Sub Kompetensi
Waktu
1
Melepas cylinder head group
30 menit
2
Memasang clylinder head group
30 menit
Total
60 menit
48
B. KUNCI JAWABAN
1. Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen tipe
untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
2. Fungsi cylinder head yaitu :
a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran.
b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.
c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang.
d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.
e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.
3. Komponen kepala silinder yaitu :
a. Katup : 1) Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan
membuang gas bekas ke udara luar . 2) Mencegah kebocoran
kompresi. 3)Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan
melalui valve guide dan dinding silinder head.
b. Valve Seat
: 1) Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup
dan mencegah kebocoran. 2) Mempermudah penggantian apabila
kedudukan katup mengalami kerusakan.
c. Valve Guide : 1) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve
stem.2) Meneruskan panas dari valve.
d. Push rod
: Meneruskan
gerakan
naik
turun
dari
cam
follower/ tappet ke rocker lever untuk menggerakan valve dan
injektor.
e. Roker arm : Meneruskan gerakan dari push rod ke katu dan
injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan kebagian
lain dari silinder head.
49
f. Cross head : Meneruskan gerakan rocker lever ke katup dan juga
sebagai
jembatan/ penghubung
untuk
satu
set
yang
sama,
sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat yang
bersamaan
4. Prosedur pengencangan baut kepala silinder yaitu :
a. Mengencangkan
baut
kepala
silinder
dengan
memutar
menggunakan tangan.
b. Pengencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah ke tepi.
c. Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut kepala
silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
50
C. KRI TERI A KELULUSAN
Kriteria Penilaian
Skor
Bobot
Nilai
Keterangan
( 0- 10)
Sikap
2
Syarat kelulusan
Pengetahuan
4
nilai minimal 70
Keterampilan
4
Nilai Akhir
Kisi- Kisi Penilaian Sikap
Skor ( 0Komponen yang dinilai
Bobot
10)
Kelengkapan pakaian kerja
0,1
Penataan alat dan kelengkapan yang
0,2
Nilai
memperhatikan pekerja dan alat
Melepas baut cylinder head dengan benar( dari tepi
0,2
ke tengah )
Meletakkan komponen dengan rapi dengan memberi
0,1
tanda
Dapat menggunakan kunci momen
0,2
Mengeraskan baut cylinder head dengan kunci
0,2
momen ( dari tengah ke tepi )
Nilai akhir
Kisi- Kisi Penilaian Keterampilan
Komponen yang dinilai
Skor ( 0- 10)
Bobot
Ketepatan Alat
0,1
Ketepatan Prosedur Kerja
0,3
Ketepatan Hasil Kerja
0,4
Ketepatan waktu
0,2
Nilai akhir
51
Nilai
BAB I V
PENUTUP
Kompetensi
melepas dan memasang cylinder head group
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai dengan baik
sebelum melakukan over houle engine alat berat. Pekerjaan melepas dan
memasang cylinder head group dilakukan setiap kali melakukan over
houle engine.
Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa
dapat memohon uji kompetensi, uji kompetensi dilakukan secara teroritis
dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang
pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan
kompetensi yang dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur akan
menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi
siswa dapat diketahui.
Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat
melanjutkan ke modul berikutnya, namun bila syarat minimal kelulusan
belum tercapai maka harus mengulang modul ini, atau bagian yang tidak
lulus dan untuk itu belum diperkenankan mengambil modul berikutnya.
52
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2004), Basic Mechanic Course , PT United Tractor,Jakarta
Anonim (1989), Shop Manual Komatsu 6D140- 1 , Komatsu, Japan,
Anonim (1999), Shop Manual Komatsu 12V140- 1 , Komatsu, Japan,
Anonim (2001), Shop Manual Komatsu 6D170- 2 , Komatsu, Japan,
53
ABMR.030- 02- 1A
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BI DANG KEAHLI AN TEKNI K MESI N
PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K ALAT BERAT
MELEPAS DAN MEMASANG
CYLI NDER HEAD GROUP
BAGI AN PROYEK PENGEMBANGAN KURI KULUM
DI REKTORAT PENDI DI KAN MENEGAH KEJURUAN
DI REKTORAT JENDRAL PENDI DI KAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDI DI KAN NASI ONAL
2004
vi
KATA PENGANTAR
Modul Melepas Dan Memasang Cylinder Head Group digunakan sebagai
panduan kegiatan belajar siswa untuk membentuk salah satu kompetensi,
yaitu : Melepas dan Memasang Cylinder Head Group.
Modul ini dapat membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan proses
belajar mengajar, sehingga pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa
dapat menyerap semua materi yang berkaitan dengan Cylinder Head
Group.
Modul ini memberi latihan untuk mempelajari pekerjaan melepas dan
memasang Cylinder Head Group pada alat berat. Modul ini terdiri dari atas
dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1). Membahas tentang melepas
cylider head group. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang memasang
Cylinder Head Group. Harapan modul ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya dan semoga bermanfaat.
Yogyakarta,
Desember 2004
Penyusun,
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
iii
DAFTAR I SI MODUL
HALAMAN JUDUL.........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR I SI ................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL...........................................................
PERI STI LAHAN/ GLOSSARY ..........................................................
I . BAB I PENDAHULUAN.....................................................
A. Deskripsi .................................................................
B. Prasyarat .................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul......................................
1. Petunjuk Bagi Siswa.............................................
2. petunjuk Bagi Guru/ instruktur ...............................
D. Tujuan Akhir ............................................................
E. Kompetensi..............................................................
F. Cek Kemampuan ......................................................
i
iii
iv
v
vi
1
1
2
2
2
2
3
4
7
I I . BAB I I PEMELAJARAN ....................................................
A. Rencana Belajar Siswa ..............................................
B. Kegiatan Belajar .......................................................
1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas Cylinder Head ............
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ................................
b. Uraian Materi 1 ...............................................
c. Rangkuman 1 .................................................
d. Tugas 1 .........................................................
e. Test Formatif 1 ...............................................
f. Jawaban Test Formatif 1..................................
g. Lembar Kerja 1 ...............................................
2. Kegiatan Belajar 2 : Memasang Cylinder Head ........
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ................................
b. Uraian Materi 2 ...............................................
c. Rangkuman 2 .................................................
d. Tugas 2 .........................................................
e. Test Formatif 2 ...............................................
f. Jawaban Test Formatif 2..................................
g. Lembar Kerja 2 ...............................................
8
8
9
9
9
9
29
30
30
31
32
33
33
33
45
45
45
46
47
I I I . BAB I I I EVALUASI ..........................................................
A. Pertanyaan ..............................................................
B. Jawaban Soal Evaluasi ..............................................
C. Kriteria Kelulusan .....................................................
48
48
49
51
I V. BAB I V PENUTUP............................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
52
53
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL
ABMR 060.01-1A
ABMR 060.02-1A
ABMR030.01.1A
ABMR030.02.1A
ABMR030.03.1A
ABMR030.04.1A
v
ABMR070.01.1A
A
B
M
R
0
2
0
0
1
1
A
A
B
M
R
0
2
0
0
2
1
A
ABMR070.02.1A
ABMR070.03.1A
ABMR070.04.1A
ABMR070.05.1A
ABMR070.06.1A
ABMR070.07.1A
ABMR070.08-1 1A
A
B
M
R
0
2
1
0
1
1
A
ABMR070.09.1A
ABMR070.10.1A
i
A
B
M
R
0
2
0
0
3
1
A
S
E
R
T
I
F
I
K
A
S
I
PERI STI LAHAN/ GLOSSARY
Aft er Cooler
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan
udara yang akan masuk ke ruang bakar dengan air sebagai media
pendingin.
Air Compressor
Suatu
komponen
tambahan
pada
mesin
yang
berfungsi
untuk
menghasilkan udara bertekanan
Cylinder Head
Bagian dari komponen utama mesin yang terletak di atas blok silinder
yang juga berfungsi sebagai ruang pembakaran.
Corrosion Resistor
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran sistem
pendingin tersumbat.
Exhause Brake
Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk membantu
mengurangi putara mesin dengan jalan mempersempit lubang asluran
buang yang diatur secara elektrik.
Glow Plug
Suatu komponen dalam engine diesel yang berfungsi sebagai pemanas
ruang bakar.
Termost at
Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi sebagai katup pada
sistem pendingin yang bekerja berdasarkan temperatur air pendingin.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRI PSI
Modul
melepas dan memasang cylinder head group dengan kode
ABMR.030.02-1.A
berisi
materi
dan informasi tentang prosedur
pelepasan dan pemasangan cylinder head group. Materi diuraikan dengan
pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah
memahami bahasan yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 2 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi
materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari
materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test
tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian
diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap
kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar
kerja yang ada.
Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji
kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik.
Uji teoritis dengan
siswa menjawab pertanyaan pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik
dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang harus dimiliki
dan guru/ instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada.
Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai
kompetensi pelepasan dan pemasangan cylinder head group dengan sub
kompetensi:
1. Melepas cylinder head group
2. Memasang cylinder head group
Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria
kelulusan.
1
B. PRASYARAT
Untuk dapat menguasai modul ini siswa harus sudah menguasai modul
pekerjaan dasar engine serta kompetensi penggunaan standart hand tools
dan peralatan bengkel lainya.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Petunjuk Bagi Sisw a
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang
anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.
b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar,
bila
ada uraian yang kurang jelas silahkan bertanya pada guru/ instruktur.
c. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi
yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan
lembar jawaban yang ada.
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja
e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila
terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja.
f. Lakukan latihan dengan
cermat, teliti dan hati-hati sesuai dengan
prosedur sertifikasi. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda
pahami dengan benar.
g. Bila saudara siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara.
2. Petunjuk Bagi Guru/ I nstruktur
Guru/ instruktur bertindak sebagai fasilitator, motivator, organisator
dan evaluator. Jadi guru / instruktur berperan:
a. Fasilitator yaitu menyediakan fasilitas berupa informasi, bahan, alat,
training
obyek
dan
media yang
kompetensi siswa cepat tercapai.
2
cukup
bagi
siswa sehingga
b. Motivator yaitu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat, dan
mencapai kompetensi dengan sempurna
c. Organisator yaitu bersama siswa menyusun kegiatan belajar dalam
mempelajari modul, berlatih keterampilan, memanfaatkan fasilitas
dan sumber lain untuk mendukung terpenuhinya kompetensi siswa.
d. Evaluator
yaitu
kompetensi
yang
mengevaluasi
dicapai
siswa,
kegiatan
sehingga
dan
perkembangan
dapat
menentukan
kegiatan selanjutnya.
D. TUJUAN AKHI R
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
1. Melepas cylinder head group dengan prosedur yang benar
2. Memasang cylinder head group dengan prosedur yang benar
3
KOMPETENSI
Kompetensi melepas dan memasang cylinder head group mempunyai
kode ABMR.030.02-1.A dengan durasi pembelajaran 40 jam @ 45 menit.
Kompetensi ini terdiri dari 2 sub kompetensi, yaitu :
Melepas cylinder head group
Memasang cylinder head group
Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat
dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.
KOMPETENSI :
Melepas dan memasang Cylinder head group
KODE
ABMR 030.02-1.A
:
DURASI PEMELAJARAN:
LEVEL KOMPETENSI
KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
40 Jam @ 45 menit
A
1
B
1
C
2
D
1
E
1
F
1
G
1
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
§ Standard operation procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan
kerja, service manual, hand tools, power tools,Torque wrench dan
special tools
§ Peralatan pendukung yang digunakan :Crane
§ Unit Cylinder head Engine alat berat dan kelengkapannya
§ Buku laporan kerja
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
4
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
1. Melepas
Cylinder head
group
§ Jenis-jenis
§ Teknik
Cylinder
melepas dan
Head di
memasang
jelaskan
cylinder
sesuai
head
dengan
buku
Informasi
yang sesuai
dengan
model
cyllinder
head yang
dibongkar
§ Cylinder
Head
dilepaskan
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
dan tidak
merusak
komponen
lain
§ Cylinder
Head
dibersihkan
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
dan
memperhati
kan
kebersihan
dan
kesehatan
kerja
§ Komponen
Cylinder
Head di
bongkar
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Cylinder
§ Memahami prisip
head
kerja dan fungsi
dilepas dan
cylinder head
dipasang
§ Memahami teknik
mengikuti
dan prosedur
SOP
melepas cylinder
§ Komponen
head
cylinder
head
disimpan
dengan rapi
dan diberi
tanda
sesuai
dengan
SOP
§ Dalam
bekerja
selalu
memperhati
kan K3
SIKAP
§ Menggunakan part
book/service
manual
§ Melepas cylinder
head group dari
engine
§ Menggunakan
lifting equipment
§ Prosedur melepas
baut pengikat
cylinder head
sesuai denga SOP
5
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
2. Memasang
cyllinder head
group
§ Komponen
Cylinder
Head di
rakit
kembali
sesuai SOP
model
cyllinder
head yang
dibongkar
§ Cylinder
Head
dipasang
kembali
sesuai
dengan
SOP model
cyllinder
head yang
dibongkar
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
6
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Memahami teknik
dan prosedur
memasang
cylinder head
§ Memasang
cylinder head
group pada engine
§ Memasang
baut/mur khusus
pengikat cylinder
head Menggunakan
special tools dan
torque wrench
CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul melepas dan memasang cylinder head group.
ABMR.030.02-1.A, isilah dengan cek list ( ) kemampuan yang telah
dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :
Sub
Kompetensi
Melepas
cylinder
head group
Memasang
cylinder
head group
Pernyataan
Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi
cylinder head group
Menjelaskan prosedur melepas
cylinder head group dengan benar
Menjelaskan prosedur memasang
cylinder head group dengan benar
7
Jawaban
Ya
Tidak
Bila “ Ya”
Kerjakan
Test Formatif
1
Test Formatif
2
BAB I I
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Rencanakan kegiatan belajar saudara dengan baik, silahkan konsultasi
dengan guru / instruktur untuk menentukan jadual sesuai tingkat kesulitan
saudara berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan.
Mintalah paraf guru / instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap
rencana belajar saudara.
Jenis Kegiatan
Tgl
Waktu
Mempelajari Kegiatan
belajar 1
Mempelajari Kegiatan
belajar 2
8
Tempat
Alasan
Paraf
Perubahan
Guru
B. KEGI ATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas Cylinder head Group
a. Tujuan kegiatan belaj ar 1:
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 1 ini , siswa harus
dapat :
1) Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi cylinder head
2) Menjelaskan teknik dan prosedur melepas cylinder head
b. Uraian mat eri kegiatan belajar 1
1. Kepala Silinder ( Cylinder head )
Kepala silinder ( Cylinder head ) ditepatkan dibagian atas blok
silinder. Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua
macam :
Solid tipe
Umumnya dipakai pada komatsu engine, jadi untuk seluruh silinder
hanya dipakai satu blok cylinder head (Gb.01).
Gambar.01. Kepala Silinder Solid Tipe
Gambar.01 . Kepala Silinder Solid Tipe
9
Sectional/ Segment/ I ndependent tipe
Tipe ini umumnya dipakai pada cummins engine, jadi untuk
seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah cylinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu cylinder head (Gb.02).
Gambar.02. Kepala Silinder Segmen Tipe
Fungsi Cylinder head :
a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran.
b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.
c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang.
d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.
e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.
Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang
tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu kepala silinder dibuat
dari besi tuang, namun akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala
silindernya dibuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang
terbuat dari paduan aluminium memiliki kemampuan pendingin
lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang.
Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin
yang dialiri air pendingin yang datang dari blok silinder untuk
mendinginkan katup.
10
Kat up dan Mekanismenya
Mekanisme katup yang dipakai pada komatsu engine dan cumins
engine terdapat perbedaan yaitu untuk komatsu engine memakai
tapet, sedangkan untuk cummins engine memakai cam follower .
Gambar.03 . Katup dan Mekanisme Katup
Valve ( Katup)
Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan
udara ke dalam silinder dan membuang gas bekas pembakaran
keluar. Pergerakan valve diambil dari putara cam shaft yang
dirubah menjadi gerakan vertikal melalui push rod dan gerakan
push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve.
Valve juga sebagai permukaan ruang pem bakar sehingga selalu
menerima beban panas yang tinggi dari pergerakan vertikal yang
berulang-ulang dengan demikian valve harus dibuat dari material
yang khusus dan tahan panas. Adapun fungsi dari katup masuk
dan katup buang :
11
1. Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan membuang
gas bekas ke udara luar.
2. Mencegah kebocoran kompresi.
3. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan melalui valve
guide dan dinding cylinder head.
Valve Seat :
Valve insert adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan
benturan
yang
dipasang
diantara
permukaan
valve
yang
bersentuhan dengan cylinder head. Bila terjadi kerusakan pada
valve insert dengan mudah di lepas dan diganti tanpa mengganti
cylinder head. Adapun fungsi dari valve seat yaitu :
1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup dan mencegah
kebocoran.
2. Mempermudah
penggantian
apabila
kedudukan
katup
mengalami kerusakan.
Valve guide
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding
antara permukaan valve stem dan valve guide dengan gerakan
vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem ,
dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan
guide. Sehingga tidak tejadi kebocoran udara dan oli ke dalam air
intake dan exhaust gas. Adapun fungsi dari vave guide yaitu :
1. Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem .
2. Meneruskan panas dari valve.
Push rod :
Batang penekan (push rod) berbetuk batang yang kecil masingmasing dihubungkan pada pengangkat katup ( valve lifter ) yang
12
meneruskan gerakan naik turun dari cam follower / tappet ke
rocker lever untuk menggerakan valve dan injektor.
Rocker arm :
Roker arm berfungsi meneruskan gerakan dari push rod ke katup
dan injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan
kebagian lain dari cylinder head.
Cross Head :
Cross head berfungsi untuk meneruskan gerakan rocker lever ke
katup dan juga sebagai jembatan / penghubung untuk satu set
yang sama, sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat
yang bersamaan
Glow Plug :
Gambar.04 . Glow Plug
Pada setiap pre combustion chamber dilengkapi dengan glow plug
yang merupakan suatu alat pemanas listrik.
Fungsinya adalah untuk menyalakan bahan bakar sehingga engine
mudah dihidupkan ( terutama engine dalam keadaan dingin )
2. Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran adalah ruang yang dilingkupi oleh permukaan
bawah cylinder head, p ermukaan atas blok silinder dan permukaan
atas silinder, saat piston berada dititik mati atas (TMA)
13
Ada bermacam -macam tipe ruang bakar disesuaikan dengan letak
valve intake dan valve exhaust dengan tujuan agar diperoleh
thermal efficiency yang maksimal
Gambar.05 . Macam - Macam Ruang Pembakaran
a) Over head Valve Type
I ntake valve dan exhaust valve dipasang dipermukaan bagian
atas cylinder head. Dapat juga disebut OHV atau I - head.
Ruang
bakar
tipe
ini
dibentuk
agak
bulat
agar
dapat
menghasilkan pusaran saat udara dikompresi. Oleh sebab itu
penyalaan dapat merata ke seluruh arah. Sehinga tipe ruang
bakar tipe ini paling banyak digunakan.
b) Side valve type
Letak I ntake valve dan exhaust valve adalah sejajar lurus disatu
sisi silinder blok tipe ini juga disebut tipe L- head
Betuk ruang bakar adalah rata sehingga struktur cylinder head
lebih
sederhana
dan
biaya
manufactoring
dibandingkan dengan over head
lebih
murah
valve walaupun efisiensi
pembakaran lebih buruk, strukturnya juga lebih menguntungkan
terutama untuk perawatan bongkar pasang cylinder head.
Sehingga ruang bakar tipe ini banyak digunakan
14
c) F- head type
I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang pada
cylinder head dan pada sisi silinder blok. Type ini adalah
gabungan dari tipe OHV dan tipe side valve. Bentuk uang bakar
agak mirip dengan tipe side valve. Bagaimanapun juga,
mekanisme gerakan valve lebih komplek banding dengan tipe
side valve. Sehingga tipe ini jarang digunakan.
d) T- head type
I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang
secara
terpisah
disisi
dari
silinder
blok.
Tipe
ini
bisa
memindahkan udara masuk dan keluar. Sebaliknya, diperlukan
waktu yang lebih lama untuk meratakan pembakaran dan
pendinginan permukaan juga lebih besar sehingga efisiensi
panas lebih buruk. Oleh karena itu ruang bakar tipe ini sangat
jarang digunakan.
3. Pembakaran Langsung dan Tidak Langsung
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh terhadap kemampuan
mesin, sebab itu ruang bakar direncanakan sedemikian rupa agar
secepatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen
dan mudah terbakar sekaligus. Adapun tipe-tipe ruang bakar yang
dipergunakan pada mesin diesel yaitu :
a. Tipe ruang bakar langsung ( Direct combustion chamber )
b. Tipe ruang bakar tambahan( Auxiliary combustion chamber )
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
2) Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber )
3) Ruang bakar sel udara ( Air cell combustion chamber )
Ruang Bakar langsung
Ruang bakar ditempatkan antara kepala silinder dan bahan bakar
lansung diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pada sistem ini untuk
15
mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi
merupakan faktor yang sangat menentukan.
Gambar.07. Ruang Bakar Langsung
Keuntungan :
1. Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih
hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.
2. Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin
tanpa menggunakan alat pemanas
3. Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kep ala silinder
sederhana dan kerugian kecil
4. Temperatur gas buang relatif lebih rendah
Kerugian :
1. Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan
mutu bahan bakar yang baik
2. Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi
3. Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih
pendek karena menggunakan multiple hole nozzle
4. Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi
lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi
16
Ruang Bakar Tidak Langsung
1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber )
Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah, bahan bakar
disemprotkan kedalam ruang bakar muka oleh injection nozzle.
Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam ruang bakar
muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka
dan ruang bakar utama. Maka terjadi pencampuran yang baik
dan terbakar seluruhnya diruang bakar utama.
Gambar.08 . Ruang Bakar Muka
Keuntungan :
1. Jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, dikarenakan
turbolensi sangat baik untuk mengabutkan bahan baker.
2. Perawatan pompa injeksi lebih gampang karena tekanan
penyemprotan lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap
perubahan saat injeksi.
3. Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab
menggunakan trottle nozzle.
Kerugian :
1. Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan cylinder
head lebih rumit.
2. Membutuhkan motor starter yang besar. Kemampuan start
lebih buruk karena itu harus menggunakan alat pemanas.
3. Pemakaian bahan bakar boros.
17
2) Ruang Bakar Pusar ( Sw irl combustion chamber )
Gambar.09 . Ruang Bakar Pusar
Seperti yang ditunjukan pada gambar, ruang bakar model
pusar (Swirl combustion chamber ) berbentuk bundar. Piston
memampatkan
udara,
sehingga
udara
tersebut
masuk
kedalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan kedalam udara turbulensi dan
terbakar didalam ruang bakar pusar. Tetapi sebagian bahan
bakar yang belum terbakar didalam seluruhnya diruang bakar
utama.
Keuntungan :
1. Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensi yang
sangat baik pada saat kompresi.
2. Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan
nozzle tipe pin.
3. Putaran mesin lebih tinggi, menyebabkan jenis ini cocok
untuk automobil.
18
Kerugian :
1. Konstruksi cylinder head rumit
2. Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros
dibandingkan dengan tipe ruang bakar langsung (direct
combustion).
3. Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
4. Prosedur Melepas Kepala Silinder ( Cylinder head )
Sebelum
melakukan
pembongkaran
kepala
silinder,
periksa
komponen-komponennya dari kerusakan kemudian bersihkan atau
cuci mesin agar dalam melakukan pekerjaan dapat lebih cepat dan
nyaman kemudian melepas kabel negatif dari terminal (-) baterai.
1. Melepas Motor Starter dan Alternator
Gambar.10.Motor Stater dan Alternator
a. Sebelum mencuci
mesin terlebih dahulu melepas motor
starter (1) dan alternator (2).
b. Melepas semua penutup mesin.
c. Mencuci mesin dengan bak pencuci mesin.
d. Menyiapkan engine stand untuk meletakkan mesin.
2. Mengeluarkan minyak pelumas mesin.
3. Melepas pompa air.
a. Melepas pipa air(1)
b. Melepas klem pipa air(2)
19
c. Melepas pompa air(3) dan
poros penggerak
Gambar.11. Pompa Air
4. Melepas pipa pelumas Turbocharger (1)
Gambar.12 . Pipa Pelumas Turbocharger
5. Melepas oil cooler
a. Melepas pipa air (1)
b. Melepas oil cooler (2)
Gambar.13. Oil Cooler
20
6. Meletakkan mesin di atas engine stand dengan mengikat
menggunakan baut.
Gambar.14. Mesin di Atas Engine Stand
7. Melepas filter udara
Gambar.15 . Filter Udara
8. Melepas saluran masuk.
Melepas klem(1), melepas saluran penghubung (2), kemudian
melepas saluran masuk(3).
Gambar.16 . Saluran Masuk
21
9. Melepas Boost compensator (1).
10. Melepas filter bahan bakar.
a. Melepas pipa bahan bakar dari APS
b. Melepas pipa bahan bakar (2),(3) kemudian melepas filter
bahan bakar(4)
Gambar.17 . Fuel Filter
11. Melepas saluran injeksi bahan bakar.
Melepas klem pengikat dan saluran injeksi bahan bakar(1)
Gambar.18. Saluran I njeksi
12. Melepas filter oli dan pengukur oli
a. Melepas filter oli (1) dan (2)
b. Melepas pengukur oli
22
Gambar.1 9. Filter Oli dan Pengukur Oli
13. Melepas pegas dan penegang pully
§
Mengendorkan pegas penegang dengan melepas
baut
pengunci (1),(2) kemudian melepas penegang pegas (3)
§
Melepas penegang pully(4)
Gambar.20. Pegas Penegang Pully
14. Melepas Corrosion resistor
a. Melepas pipa (10 dan (2)
b. Melepas Corrosion resistor (3) dengan menggunakan alat
pelepas filter oli
23
Gambar.21 . Corrosion Resistor
15. Melepas rumah termostart (1)
Gambar.22 . Rumah Termostart
16. Melepas turbocharger dan exhause manifold
a. Melepas saluran pelumas turbocharger (1)
b. Memisahkan turbocharger dan exhause manifold (2) dengan
melepas baut pengikat
Gambar.23 . Turbocharger dan Exhause manifold
24
17. Melepas Aftercooler dan I ntake manifold
a. Memisahkan aftercooler dan intake manifold (1) dengan
melepas baut pengikat
b. Melepas aftercooler dan intake manifold
Gambar.24. Aftercooler dan intake manifold
18. Melepas pipa pengembali dan tutup kepala silinder
a. Melepas pipa pengembali (1)
b. Melepas penghubung (2)
c. Melepas pipa pengembali (3)
Gambar.25 . Pipa pengembali dan tutup kepala silinder
19. Melepas Rocker Arm
Melepas rocker arm (1) dengan mengendorkan baut pengunci
(2) diputar 2 sampai 3 putaran sebelum melepas unit rocker
arm
25
Gambar.26 . Rocker arm
20. Melepas Cross head (1) dan Melepas Push rod (2)
Gambar.27. Cross head dan Push rod
21. Melepas I njection nozzle holder
Melepas baut pengikat (1) kemudian melepas I njection nozzle
holder (2).
Gambar.28 . I njection Nozzle Holder
26
22. Melepas Rumah Rocker arm
Melepas ring pengunci (1),melepas saluran air(2) kemudian
melepas rumah rocker arm (3)
Gambar.29 . Rumah Rocker Arm
23. Melepas kepala silinder
a. Melepas baut kepala solinder
b. Mengangkat kepala silinder dengan menggunakan alat
pengangkat ( lifting equipment ) (1)
Gambar.30 . Kepala Silinder
c. Melepas pegas katup dengan menggunakan alat penekan
untuk melepas pengunci pegas (3)
27
Gambar.31 . Pegas Katup
d. Melepas pegas katup dengan menggunakan alat penekan
untuk melepas pengunci pegas (3)
e. Melepas penahan pengunci pegas (4)
f. Melepas pegas luar dan pegas dalam (5).
Gambar.32. Katup
g. Melepas katup buang (6) dan katup masuk (7).
24. Membersihkan Komponen Kepala Silinder
Pembersihan komponen kepala silinder menggunakan mesin
pencuci dengan menggunakan cairan pembersih.
28
Gambar.33 . Mesin Pencuci
c. Rangkuman kegiatan belaj ar 1
1) Kepala silinder merupakan bagian dari komponen utama mesin
yang kerjanya menerima beban yang cukup berat selama mesin
bekerja terutama menahan tekanan dan temperatur yang tinggi.
2) Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua macam yaitu :
a) Solid tipe
b) Segment tipe
3) Ruang bakar tipe langsung banyak dipakai pada kendaraan besar
karena bentuknya yang sederhana dan kerugian kecil serta irit
bahan bakar. Sedangkan ruang bakar tipe tidak langsung lebih
banyak dipakai pada automobil karena cocok bekerja pada putaran
tinggi namun pemakaian bahan bakar lebih boros.
4) Glow plug berfungsi untuk menyalakan bahan bakar pada ruang
bakar terutama pada saat kondisi dingin.
29
d. Tugas kegiat an belajar 1
Lakukan pengamatan terhadap kendar aan alat berat meliputi jenis
dan konstruksi dari Cylinder Head serta prosedur pelepasan dari
Cylinder
Head.
Hasil
pengamatan
dikonsultasikan
kepada
instruktur/ guru
e. Test Formatif kegiatan belajar 1
1) Jelaskan kar akteristik dari kepala silinder solid tipe dan segmen
tipe.
2) Jelaskan keuntungan dan kerugian ruang bakar tipe langsung.
3) Jelaskan fungsi dari valve guide.
4) Jelaskan fungsi dari glow plug.
30
f. Jaw aban Test Formatif kegiatan belajar 1
1) Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen
tipe untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder
head, atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
2) Keuntungan ruang bakar tipe langsung yaitu:
a) Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih
hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.
b) Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin
tanpa menggunakan alat pemanas
c) Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kepala silinder
sederhana dan kerugian kecil
d) Temperatur gas buang relatif lebih rendah
Kerugian ruang bakar tipe langsung yaitu :
a) Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan
mutu bahan bakar yang baik
b) Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi
c) Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih
pendek karena menggunakan multiple hole nozzle
d) Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi
lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi
3) Fungsi dari valve guide yaitu :
a) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem.
b) Meneruskan panas dari valve.
4) Fungsi dari glow plug yaitu untuk menyalakan bahan bakar
sehingga engine mudah dihidupkan ( terutama engine dalam
keadaan dingin ).
31
g. Lembar kerja kegiat an belajar 1
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Engine stand
d) Penampung oli
e) Lap / majun
f) Mesin pencuci
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Pehatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien
b) Lakukan prosedur pelepasan Cylinder head
Group sesuai
dengan langkah kerja yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
32
2. Kegiatan Belajar 2 : Memasang Cylinder head Group
a. Tuj uan kegiatan belajar 2:
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 ini, siswa harus
dapat:
1) Menjelaskan teknik dan prosedur pemasangan cylinder head group.
2) Mengeraskan baut cylinder head dengan menggunakan kunci
momen.
b. Uraian Materi kegiatan belajar 2
Komponen kepala silinder yang sudah dibongkar sebelum dilakukan
pemasangan atau perakitan terlebih dahulu harus dibersihkan dari
kotoran
dengan
jalan
mencuci
menggunakan
mesin
pencuci.
Pekerjaan ini dilakukan karena akan mempercepat dalam pemasangan
dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun prosedur dari pemasangan kepala silinder ( cylinder head )
yaitu :
1) Memasang komponen kepala silinder
a) Memasang katup buang (6) dan katup masuk (7) dengan
memberi pelumas pada batang katup sebelum dipasang pada
kepala silinder.
Gambar.33. Mesin Pencuci
Gambar.34 . Katup
33
b) Memasang pegas katup dalam dan pegas luar (5)
c) Memasang penahan pegas katup (4)
d) Memasang pengunci pegas katup (3) dengan menekan pegas
menggunakan penekan.
Gambar.35 . Pegas Katup
e) Untuk memastikan posisi pemasangan katup dengan memukul
ujung katup menggunakan palu plastik.
2) Memasang kepala silinder
a) Meletakkan kepala silinder (2) diatas blok silinder dengan alat
pengangkat ( lifting equipment )
Gambar.36. Kepala silinder
34
b) Memasang baut kepala silinder (1) kemudian mengeraskan
dengan memutar 2 sampai 3 putaran dengan menggunakan
tangan.
c) Mengencangkan baut
kepala silinder dengan posisi silang
menggunakan kunci momen dengan tiga tahap :
(1) Dengan momen 88 – 108 Nm ( 9 – 10 kgm )
(2) Dengan momen 181 – 191Nm ( 18.5 – 19.5 kgm )
(3) Untuk pengencangan terakhir dengan memutar baut kepala
silinder 60 0 – 75 0 dari posisi pengencangan tahap ke dua.
Gambar.37. Pengencangan Baut Kepala Silinder
3) Memasang Crosshead
Memasang crosshead (1)
Gambar.38 . Crosshead
35
4) Memasang Rumah Rocker Arm
a) Memasang
saluran
air
dengan
menggunakan
O-ring
kedalam rumah rocker arm (3)
Gambar.39. Saluran Air
b) Memasang ring pengunci pada rumah rocker arm (1).
c) Memasang saluran air dengan alat penekan (2).
Gambar.40. Pemasangan Saluran Air
36
baru
5) Memasang injection nozzle
Memasang injection nozzle (2) kemudian mengencangkan baut
pengikat (1) dengan kunci momen
Gambar.41. I njection Nozzle
6) Memasang Push rod dan Crosshead
a) Memasang
push
rod
(2)
dengan
lubangnya.
b) Memasang crosshead (1)
Gambar.42. Push rod dan Crosshead
37
memasukkan
kedalam
7) Memasang Rocker Arm
Memasang
rocker
arm
(1)
kemudian
mengencangkan
baut
pengikat terlebih dahulu dengan mengecek posisi baut penyetel
celah katup (2).
Gambar.43. Rocker Arm
8) Memasang pipa pengembali dan tutup kepala silinder
a) Memasang tutup kepala silinder (3)
b) Melepas penghubung (2)
c) Melepas pipa pengembali (1)
Gambar.44 . Pipa Pengembali dan Tutup Kepala Silinder
38
9) Memasang Aftercooler dan I ntake manifold
Menyatukan
aftercooler
dan
intake
manifold
(1)
menggunakan gasket.
Gambar.45. Aftercooler dan I ntake Manifold
10)
Memasang turbocharger dan exhause manifold
a) Menyatukan turbocharger dan exhause manifold (2).
b) Memasang saluran pelumasan turbocharger(1).
Gambar.46. Turbocharger dan Exhause Manifold
39
dengan
11)
Memasang rumah termostat
Gambar.47 . Rumah Termostat
12)
Memasang Corrosion resistor
a) Memasang corrosion resistor (3) dengan mengganti O-ring
yang baru
b) Memasang saluran (2) dan (1)
Gambar.48. Corrosion Resistor
13)
Memasang pegas dan penegang pully
a) Memasang penegang pully (4)
b) Memasang pegas penegang (3) dan baut penyetel(2) beserta
mur pengunci (1)
40
Gambar.49. Pegas dan Penegang Pully
14)
Memasang Filter oli dan indikator oli
a) Memasang indikator oli dengan menggunakan gasket baru
(3)
b) Memasang filter oli(2)
c) Memasang filter oli dengan menggunakan O-ring baru (1)
Gambar.50. Filter Oli dan I ndikator Oli
41
15)
Melepas saluran injeksi bahan bakar
Memasang
pipa
saluran
injeksi
bahan
bakar(1)
dengan
mengikat menggunakan klem
Gambar.51. Saluran I njeksi Bahan Bakar
16)
Memasang Filter bahan bakar
a) Memasang ke dua filter bahan bakar(4)
b) Memasang pipa bahan bakar (2) dan (3) dengan gasket.
c) Memasang pipa bahan bakar (3) dari APS
d) Memasang Boost compensator (1).
Gambar.52. Filter Bahan Bakar
42
17)
Memasang filter udara
Memasang filter udara (1) dengan menggunakan gasket
Gambar.53. Filter Bahan Bakar
18)
Memasang oil cooler
a) Memasang pendingin oli(2) dengan gasket
b) Memasang saluran air(1) dengan gasket
Gambar.54 . Oil Cooler
43
19)
Memasang pipa pelumas turbocharger
Memasang
pipa
pelumas
turbocharger
(1)
dengan
menggunakan gasket.
§
Gambar.55. Pipa pelumas Turbocharger
20)
Memasang pompa air
a) Memasang poros penggerak
b) Memasang pompa air (3) pada poros penggerak dengan
menggunakan gasket
c) Memasang pipa air (2) dengan menggunakan O-ring
d) Memasang pipa air (1) dengan menggunakan O-ring dan
gasket
Gambar.56 . Pompa Air
44
21)
Memasang alternator dan motor starter
Gambar.57 . Alternator dan Motor Starter
c. Rangkuman kegiatan belajar 2
Pemasangan cylinder head dilakukan setelah semua komponen dari
cylinder head dibersihkan atau dicuci agar dalam pemasangan
terbebas dari kotoran dan pemasangan dapat lebih cepat. Komponen
kepala
silinder
sebagian
perlu
diberikan
tanda
agar
dalam
pemasangan tidak tertukar. Komponen itu misalnya pegas katup dan
katup.
Mengeraskan baut
kepala silinder harus dilakukan silang dan
menggunakan kunci momen agar permukaan kepala silinder tidak
melengkung akibat pengencangan baut yang tidak rata.
d. Tugas kegiatan belajar 2
Lakukan pengamat an terhadap kendaraan alat berat mengenai
prosedur
pemasangan
Cylinder
Head.
Hasil
pengamatan
dikonsultasikan kepada I nstruktur/ Guru.
e. Test Formatif kegiatan belajar 2
1) Mengapa komponen-komponen kepala silinder yang dilepas perlu
diberikan tanda.
2) Jelaskan prosedur pengencangan baut kepala silinder dengan
menggunakan kunci momen
45
f. Jaw aban Test Formatif kegiatan belajar 2
1) Pemberiaan tanda pada komponen yang dilepas dimaksudkan
agar dalam pemasangan lebih cepat dan mencegah tertukar
dengan komponen lain yang sejenis misalnya katub dan pegas
katup.
2) Langkah pengencangan baut kepala silinder :
a) Mengencangkan baut
kepala silinder dengan memutar
menggunakan tangan.
b) Pegencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah
ke tepi.
c) Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut
kepala silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
46
g. Lembar kerja kegiatan belajar 2
1) Alat dan Bahan
a) 1 Unit kendaraan alat berat
b) Tool box set
c) Kunci momen
d) Grease/ vet
e) Lap / majun
2) Keselamatan kerja
a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya
b) Perhatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet.
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
efisien.
b) Lakukan prosedur pemasangan cylinder head sesuai dengan
langkah- langkah yang ada pada modul.
c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
d) Setelah selesai, kembalikan peralatan dan bahan ke tempat
yang telah ditentukan.
47
BAB I I I
EVALUASI
A. EVALUASI
Uji Kompetensi Pengetahuan
Jaw ablah pertanyaan dibaw ah ini
1. Sebutkan jenis-jenis cylinder head dan karakteristiknya masingmasing.
2. Sebutkan
komponen-komponen
dari
cylinder
head
beserta
fungsinya.
3. Jelaskan fungsi dari cylinder head.
4. Jelaskan prosedur pengencangan baut cylinder head.
Uji Kompetensi Sikap dan Keterampilan
Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur kompetensi saudara dalam
waktu yang telah ditentukan.
No
Sub Kompetensi
Waktu
1
Melepas cylinder head group
30 menit
2
Memasang clylinder head group
30 menit
Total
60 menit
48
B. KUNCI JAWABAN
1. Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder
dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen tipe
untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder head,
atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.
2. Fungsi cylinder head yaitu :
a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran.
b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.
c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang.
d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.
e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.
3. Komponen kepala silinder yaitu :
a. Katup : 1) Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan
membuang gas bekas ke udara luar . 2) Mencegah kebocoran
kompresi. 3)Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan
melalui valve guide dan dinding silinder head.
b. Valve Seat
: 1) Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup
dan mencegah kebocoran. 2) Mempermudah penggantian apabila
kedudukan katup mengalami kerusakan.
c. Valve Guide : 1) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve
stem.2) Meneruskan panas dari valve.
d. Push rod
: Meneruskan
gerakan
naik
turun
dari
cam
follower/ tappet ke rocker lever untuk menggerakan valve dan
injektor.
e. Roker arm : Meneruskan gerakan dari push rod ke katu dan
injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan kebagian
lain dari silinder head.
49
f. Cross head : Meneruskan gerakan rocker lever ke katup dan juga
sebagai
jembatan/ penghubung
untuk
satu
set
yang
sama,
sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat yang
bersamaan
4. Prosedur pengencangan baut kepala silinder yaitu :
a. Mengencangkan
baut
kepala
silinder
dengan
memutar
menggunakan tangan.
b. Pengencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen
pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah ke tepi.
c. Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut kepala
silinder dengan teknik silang dari tengah ketepi.
50
C. KRI TERI A KELULUSAN
Kriteria Penilaian
Skor
Bobot
Nilai
Keterangan
( 0- 10)
Sikap
2
Syarat kelulusan
Pengetahuan
4
nilai minimal 70
Keterampilan
4
Nilai Akhir
Kisi- Kisi Penilaian Sikap
Skor ( 0Komponen yang dinilai
Bobot
10)
Kelengkapan pakaian kerja
0,1
Penataan alat dan kelengkapan yang
0,2
Nilai
memperhatikan pekerja dan alat
Melepas baut cylinder head dengan benar( dari tepi
0,2
ke tengah )
Meletakkan komponen dengan rapi dengan memberi
0,1
tanda
Dapat menggunakan kunci momen
0,2
Mengeraskan baut cylinder head dengan kunci
0,2
momen ( dari tengah ke tepi )
Nilai akhir
Kisi- Kisi Penilaian Keterampilan
Komponen yang dinilai
Skor ( 0- 10)
Bobot
Ketepatan Alat
0,1
Ketepatan Prosedur Kerja
0,3
Ketepatan Hasil Kerja
0,4
Ketepatan waktu
0,2
Nilai akhir
51
Nilai
BAB I V
PENUTUP
Kompetensi
melepas dan memasang cylinder head group
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai dengan baik
sebelum melakukan over houle engine alat berat. Pekerjaan melepas dan
memasang cylinder head group dilakukan setiap kali melakukan over
houle engine.
Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa
dapat memohon uji kompetensi, uji kompetensi dilakukan secara teroritis
dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang
pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan
kompetensi yang dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur akan
menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi
siswa dapat diketahui.
Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat
melanjutkan ke modul berikutnya, namun bila syarat minimal kelulusan
belum tercapai maka harus mengulang modul ini, atau bagian yang tidak
lulus dan untuk itu belum diperkenankan mengambil modul berikutnya.
52
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2004), Basic Mechanic Course , PT United Tractor,Jakarta
Anonim (1989), Shop Manual Komatsu 6D140- 1 , Komatsu, Japan,
Anonim (1999), Shop Manual Komatsu 12V140- 1 , Komatsu, Japan,
Anonim (2001), Shop Manual Komatsu 6D170- 2 , Komatsu, Japan,
53