Senin 28 Desember 2015 sejarah pendidika

Senin, 28 Desember 2015
sejarah pendidikan Islam (periodesasi Sejarah Pendidikan Islam)

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah Pendidikan Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak
zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang. Pendidikan islam
mempunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian luas pendidikan islam
berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri.[1]
Terbukti adanya catatan sejarah perjalanan perkembangan pendidikan
Islam, yang dimulai dari periode klasik sampai dengan periode pertengahan
dan modern.[2]
Oleh sebab itu periodesasi perjalanan Sejarah Pendidikan Islam sangat
berpengaruh bagi kemajuan pendidikan Islam itu sendiri.

Maka dari itu

rumusan masalah yang akan di buat pemateri adalah
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakan pengertian dari Periodesasi Sejarah Islam ?
2.

Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik,
pertengahan dan modern ?

3.

Bagaimana

periodesasi

Sejarah

Pendidikan

Islam

pada


periade

pertengahan?
4. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade modern ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam, supaya kita
lebih memahami arti sebenarnya bagaimana proses pendidikan Islam itu
sendiri dari zaman awal datangnya Islam sampai zaman sekarang.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara
sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan
ranting, bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu
dan tumbang.
Menurut defnidi umum, kata sejarah berarti “ masa lampau umat
manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai pristiwa
yang terjadi pada masa lampau.
Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara

etimologi berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun. Yang dimaksud
ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui
keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang
terjadi dikalangan umat.
Periode peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang
mengkaji pristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang
bermacam-macam.
Jadi periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau
pembabakan sejarah yang mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam
konteks dan tolak ukur tertentu.
Sejarah Pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah
Islam. Oleh sebab itu sejarah Pendidikan Islam dapat dikatakan berada
dalam periode-periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun
Nasution membagi sejarah islam kedalm tiga periode yaitu periode klasik,
periode pertengahan, dan periode modern. Yang mencakup masa hidupnya

nabi Muhammas SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan
Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan
khalifah di Baghdad sampai sekarang.[3]
Defnisi sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan

dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp
dirinya sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap
seseorang. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan
seseorang yang kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang
kemudian disebut peserta didik.
Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.[4]
B. Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik ( 6501250 M )
1. Pendidikan Islam di masa Nabi Muhammad SAW ( 571-632 M)
Sejak nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul sebagai
tana datangnya Islam

sampai sekarang telah berjalan sekitar 14 abad

lamanya. Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah yang panjang dimulai
sejak periode klasik.
Pendidikan Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat
atau model yang pertama yang terus menerus dikembangkan umat islam
untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad SAW

mlakukan pendidikan islam setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT.
Sebagai mana tercantum di alam surat Al-Mudatsir ayat 1-7, menyeru yang
berarti mengajak, mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mulamula turun itu dapat disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi
menjadi empat macam, yaitu :
a.

Pendidikan Keagamaan

b. Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah
c.

Pendidikan ahlak dan budi pekerti

d. Pendidikan jasmani
Pada masa ini pendidikan islam diartikan pembudayaan ajaran Islam
yaitu memasukan ajaran-ajaran Islam dan menjadikan sebagai unsur
buadaya bangsa arab serta menyatu kedalamnya, denagan pembudayaan
ajaran Islam kedalam sistemdan lingkungan budaya bangsa arab tersebut,
maka terbentuklah sistem budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa
arab.

2. Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M )
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh
bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam politik yang
mengandung hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau kelincahan
dan kelicikan.
Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam dipegang secara
bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Afan, dan Ali
bin Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh
para pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan
orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar
memusatkan perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan
tersebut yang mana dapat mempengaruhi orang-orang Islam yang masih
lemah imannya untuk menyimpang dari Islam.
Pada masa khalifah Ummar bin

Khattab, situasi politik dalam

keadaan stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk
bertugas untuk memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk
yang baru masuk Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk masjidmasjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa

ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang
baru masuk Islam dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa
arab, jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Islam.
Pada masa khalifah Ustaman bin Afan kedudukan peradaban Islam
dan pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Para
sahabat diperbolehkan mennggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu

yang di miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar
memang diwarnai oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam
lingkungan budaya bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam
pendidikan Islam tidak jauh berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang
menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh
perhatian ummat Islam terhadap perluasan wilayah Islam dan terjadi gejolak
politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib.
3.

Pendidikan Islam di masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan kekhalifahan
selanjutnya ( 661- 1250 M)
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan
bani Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah

mencapai kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan
puncak kejayaan terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak
popularitasnya baru setelah pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan
diteruskan putranya Al-Makmun (813-833 M )
Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik
merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam
bahasa Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang
bizantium dan persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata
dan tulisan Arab, dan pada masa inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist,
Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah
kufah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti Umayyah meninggalkan
beberapa monument terbaik adalah kbah Al-Sakhr ( dome of the rock ) di Alquds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750 M kekuasaan mereka
menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani abbasiyyah.
Di masa bani Abasyyah inilah ilmu pengetahuan dan flsafat yunani
memuncak terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku
tersebut didatangkan dari Bizantium. Yang kemudian di terjemahkan
kedalam Bahasa Arab, kegiatan ini berlangsung selama satu abad. Adapun

Bait Al-Hikmah merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi
yang mempunyai perpustakaan yang didirikan Al-Ma’mun.

Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak
antara islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi
yang didirikan di zaman ini diantaranya adalah Al-Hikmah di Baghdad dan AlAzhar di Kairo, yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas
Islam yang tertinggi di seluruh dunia.
Al-Ma’mun

adalah

khalifah

yang

banyak

jasanya

dalam

penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi
untuk


menggunakan

logika

dalam

membahas

ajaran

Islam

dan

mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan
yang baru.
Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu
Sina, Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah
melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika,

geograf dan sejarah.
C. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Islam dalam periode pertengahan dapt dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Zaman kemunduran
Zaman ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali
dengan hancurnya baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga
khalifah, tetapi untunglah salah satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa
melarikan diri kemesir, lalu diangkat oleh sultan Mahluk menjadi khalifah
yang berkedudukan di kota kairo.
Dengan demikian ibu kota alam islam berpindah ke Kairo, Mesir.
Begitu juga pusat pendidikan pengajaran ke Kairo ke Al-Jami, Al-Azhar,
sistem pengajaran saat itu ialah dengan menghafal matan-matan.

2. Zaman tiga kerajaan besar
Kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki
(1290-1924 M), kerajaan Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan
Maghon di India (1526-1858 M).
Pada kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena di
sebabkan banyaknya para ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari
kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit sekali mempelajari
ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan
ilmiah di Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan
Usmani sampai jatuhnya sultan yang terakhir.
Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah
beradaban

tinggi

dan

berjasa

mengembangkan

Ilmu

pengetahuan.

Sepeninggal raja Abbas I kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafk
kenaikan dan berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang
akhirnya membawa kehancuran. Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di
kerajaan Safawi di Persia
Ilmu pengetahuan di kerajaan Mughol di India antara lain kebahasaan
Akbar Syah, yakni telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa Nasional,
yaitu bahasa arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa
bangsawan dn bahsa persia sebagai bahsa istana dan kesusastraan. Di
bidang flsafat cukup maju dan satu di antara tokohnya adalah Akbar Syah,
sementara ahli Tassawuf yang terkenal pada masa itu adalah Mubarok,Abdul
Faidhl, dan Abul Fadl.
D. Periode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Periode ini merupakan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon
di Mesir, membuka mata dunia Islam, akan kemunduran umat Islam di
samping kemajuan barat, raja dan pemuka-pemuka Islam mulai berfkir
untuk mengembalikan kejayaan umat Islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut pemikiran dan aliran
pembeharuan

atau

modernisasi

dalam

Islam.

Pemuka-pemuka

Islam

mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk untuk membuat Islam kembali

maju. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai
Mesir

tahun

1805

M.

Beliau

membangun

Al-Azhar

kembali

dan

menghidupkan semangat para ulama dan belajar yang sebelumnya hampir
menghilang. Beliau mengirim para ulama ke eropa untuk belajar ilmu
kedokteran, ilmu teknik, kalam dll.

BAB III
KESIMPULAN

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.
Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu
pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam
dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi
Muhammmad SAW sampai sekarang, atau catatan pristiwa tentang
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak lahirnya sampai
sekarang ini.
Periodesasi sejarah pendidikan Islam secara umum terbagi tiga periode
yaitu periode klasik, priode pertengahan, dan periode modern, periode
sejarah pendidikan Islam terkait dengan periodesasi peradaban Islam,

karena di samping aspek pendidikan merupakan bagian dari peradaban
Islam.

DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara
Azra Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA
M. Arifn.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara

[1] Azyumardi Azra, Pendidikan ISLAM ( JAKARTA : KENCANA,2012) hlm. V
[2][2] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7
[3] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7
[4] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7

Diposkan oleh Iis Aprianti di 22.32
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 28 Desember 2015
sejarah pendidikan Islam (periodesasi Sejarah Pendidikan Islam)

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah Pendidikan Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak
zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang. Pendidikan islam
mempunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian luas pendidikan islam
berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri.[1]
Terbukti adanya catatan sejarah perjalanan perkembangan pendidikan
Islam, yang dimulai dari periode klasik sampai dengan periode pertengahan
dan modern.[2]
Oleh sebab itu periodesasi perjalanan Sejarah Pendidikan Islam sangat
berpengaruh bagi kemajuan pendidikan Islam itu sendiri.

Maka dari itu

rumusan masalah yang akan di buat pemateri adalah
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakan pengertian dari Periodesasi Sejarah Islam ?
2.

Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik,
pertengahan dan modern ?

3.

Bagaimana

periodesasi

Sejarah

Pendidikan

Islam

pada

periade

pertengahan?
4. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade modern ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam, supaya kita
lebih memahami arti sebenarnya bagaimana proses pendidikan Islam itu
sendiri dari zaman awal datangnya Islam sampai zaman sekarang.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara
sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan
ranting, bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu
dan tumbang.
Menurut defnidi umum, kata sejarah berarti “ masa lampau umat
manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai pristiwa
yang terjadi pada masa lampau.
Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara
etimologi berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun. Yang dimaksud
ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui
keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang
terjadi dikalangan umat.
Periode peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang
mengkaji pristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang
bermacam-macam.
Jadi periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau
pembabakan sejarah yang mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam
konteks dan tolak ukur tertentu.
Sejarah Pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah
Islam. Oleh sebab itu sejarah Pendidikan Islam dapat dikatakan berada
dalam periode-periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun
Nasution membagi sejarah islam kedalm tiga periode yaitu periode klasik,
periode pertengahan, dan periode modern. Yang mencakup masa hidupnya

nabi Muhammas SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan
Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan
khalifah di Baghdad sampai sekarang.[3]
Defnisi sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan
dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp
dirinya sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap
seseorang. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan
seseorang yang kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang
kemudian disebut peserta didik.
Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.[4]
B. Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik ( 6501250 M )
1. Pendidikan Islam di masa Nabi Muhammad SAW ( 571-632 M)
Sejak nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul sebagai
tana datangnya Islam

sampai sekarang telah berjalan sekitar 14 abad

lamanya. Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah yang panjang dimulai
sejak periode klasik.
Pendidikan Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat
atau model yang pertama yang terus menerus dikembangkan umat islam
untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad SAW
mlakukan pendidikan islam setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT.
Sebagai mana tercantum di alam surat Al-Mudatsir ayat 1-7, menyeru yang
berarti mengajak, mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mulamula turun itu dapat disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi
menjadi empat macam, yaitu :
a.

Pendidikan Keagamaan

b. Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah
c.

Pendidikan ahlak dan budi pekerti

d. Pendidikan jasmani
Pada masa ini pendidikan islam diartikan pembudayaan ajaran Islam
yaitu memasukan ajaran-ajaran Islam dan menjadikan sebagai unsur
buadaya bangsa arab serta menyatu kedalamnya, denagan pembudayaan
ajaran Islam kedalam sistemdan lingkungan budaya bangsa arab tersebut,
maka terbentuklah sistem budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa
arab.
2. Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M )
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh
bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam politik yang
mengandung hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau kelincahan
dan kelicikan.
Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam dipegang secara
bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Afan, dan Ali
bin Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh
para pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan
orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar
memusatkan perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan
tersebut yang mana dapat mempengaruhi orang-orang Islam yang masih
lemah imannya untuk menyimpang dari Islam.
Pada masa khalifah Ummar bin

Khattab, situasi politik dalam

keadaan stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk
bertugas untuk memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk
yang baru masuk Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk masjidmasjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa
ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang
baru masuk Islam dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa
arab, jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Islam.
Pada masa khalifah Ustaman bin Afan kedudukan peradaban Islam
dan pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Para
sahabat diperbolehkan mennggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu

yang di miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar
memang diwarnai oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam
lingkungan budaya bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam
pendidikan Islam tidak jauh berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang
menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh
perhatian ummat Islam terhadap perluasan wilayah Islam dan terjadi gejolak
politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib.
3.

Pendidikan Islam di masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan kekhalifahan
selanjutnya ( 661- 1250 M)
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan
bani Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah
mencapai kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan
puncak kejayaan terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak
popularitasnya baru setelah pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan
diteruskan putranya Al-Makmun (813-833 M )
Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik
merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam
bahasa Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang
bizantium dan persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata
dan tulisan Arab, dan pada masa inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist,
Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah
kufah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti Umayyah meninggalkan
beberapa monument terbaik adalah kbah Al-Sakhr ( dome of the rock ) di Alquds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750 M kekuasaan mereka
menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani abbasiyyah.
Di masa bani Abasyyah inilah ilmu pengetahuan dan flsafat yunani
memuncak terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku
tersebut didatangkan dari Bizantium. Yang kemudian di terjemahkan
kedalam Bahasa Arab, kegiatan ini berlangsung selama satu abad. Adapun

Bait Al-Hikmah merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi
yang mempunyai perpustakaan yang didirikan Al-Ma’mun.
Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak
antara islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi
yang didirikan di zaman ini diantaranya adalah Al-Hikmah di Baghdad dan AlAzhar di Kairo, yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas
Islam yang tertinggi di seluruh dunia.
Al-Ma’mun

adalah

khalifah

yang

banyak

jasanya

dalam

penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi
untuk

menggunakan

logika

dalam

membahas

ajaran

Islam

dan

mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan
yang baru.
Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu
Sina, Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah
melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika,
geograf dan sejarah.
C. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Islam dalam periode pertengahan dapt dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Zaman kemunduran
Zaman ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali
dengan hancurnya baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga
khalifah, tetapi untunglah salah satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa
melarikan diri kemesir, lalu diangkat oleh sultan Mahluk menjadi khalifah
yang berkedudukan di kota kairo.
Dengan demikian ibu kota alam islam berpindah ke Kairo, Mesir.
Begitu juga pusat pendidikan pengajaran ke Kairo ke Al-Jami, Al-Azhar,
sistem pengajaran saat itu ialah dengan menghafal matan-matan.

2. Zaman tiga kerajaan besar
Kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki
(1290-1924 M), kerajaan Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan
Maghon di India (1526-1858 M).
Pada kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena di
sebabkan banyaknya para ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari
kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit sekali mempelajari
ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan
ilmiah di Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan
Usmani sampai jatuhnya sultan yang terakhir.
Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah
beradaban

tinggi

dan

berjasa

mengembangkan

Ilmu

pengetahuan.

Sepeninggal raja Abbas I kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafk
kenaikan dan berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang
akhirnya membawa kehancuran. Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di
kerajaan Safawi di Persia
Ilmu pengetahuan di kerajaan Mughol di India antara lain kebahasaan
Akbar Syah, yakni telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa Nasional,
yaitu bahasa arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa
bangsawan dn bahsa persia sebagai bahsa istana dan kesusastraan. Di
bidang flsafat cukup maju dan satu di antara tokohnya adalah Akbar Syah,
sementara ahli Tassawuf yang terkenal pada masa itu adalah Mubarok,Abdul
Faidhl, dan Abul Fadl.
D. Periode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Periode ini merupakan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon
di Mesir, membuka mata dunia Islam, akan kemunduran umat Islam di
samping kemajuan barat, raja dan pemuka-pemuka Islam mulai berfkir
untuk mengembalikan kejayaan umat Islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut pemikiran dan aliran
pembeharuan

atau

modernisasi

dalam

Islam.

Pemuka-pemuka

Islam

mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk untuk membuat Islam kembali

maju. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai
Mesir

tahun

1805

M.

Beliau

membangun

Al-Azhar

kembali

dan

menghidupkan semangat para ulama dan belajar yang sebelumnya hampir
menghilang. Beliau mengirim para ulama ke eropa untuk belajar ilmu
kedokteran, ilmu teknik, kalam dll.

BAB III
KESIMPULAN

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.
Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu
pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam
dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi
Muhammmad SAW sampai sekarang, atau catatan pristiwa tentang
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak lahirnya sampai
sekarang ini.
Periodesasi sejarah pendidikan Islam secara umum terbagi tiga periode
yaitu periode klasik, priode pertengahan, dan periode modern, periode
sejarah pendidikan Islam terkait dengan periodesasi peradaban Islam,

karena di samping aspek pendidikan merupakan bagian dari peradaban
Islam.

DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara
Azra Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA
M. Arifn.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara

[1] Azyumardi Azra, Pendidikan ISLAM ( JAKARTA : KENCANA,2012) hlm. V
[2][2] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7
[3] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7
[4] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7

Diposkan oleh Iis Aprianti di 22.32
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest