HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DAN KOORDINASI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HOLONG KABUPATEN BALANGAN

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DAN KOORDINASI DENGAN
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HOLONG
KABUPATEN BALANGAN
Erna Suriyani
Ernasuryani@gmail.com
Universitas Achmad Yani (UVAYA) Banjarmasin
ABSTRACT
This study aims to find Apparatus ability Relations and Coordination with
Quality of Public Services at the District Office Halong Balangan
This type of research used in this study is the type eksplanatory, approach used in
this study is the quantitative approach. To prove the relationship of work ability,
coordination with the quality of service, will be analyzed using Chi Square models.
Measuring the quality of service in this study using the opinion of Parasuraman,
Zeithaml, and Berry (Tjiptono, 2004: 132) Levince in Ratminto (2005: 175). Factors
affecting the quality of service inferred from Moenir opinion, The Liang Gie Fan Info
and theory The Triangle of Service Quality proposed by Morgan and Murgatroyd

The findings of the research show that in fact the ability of the apparatus to the
quality of public services in the dimensions of Reliability (Reliability), responsiveness
(responsiveness), assurance (Confidence), Empathy (Attention) and Tangibles
(tangible) at the district office Halong Balangan, at significant level 1 % proved no
hungan, while the significant level of 5% proved to be no relationship.
Coordination with the quality of public services in realiability dimensions
(Reliability) and Assurance (Confidence), at the district office district Halong good
Balangan Significant level of 1% and 5% proved to be no correlation, while
coordinating with the quality of public services in the dimension Responsiveness
(power Response). Empathy (Attention) Tangibles (tangible) at the district office
district Halong Balangan On Significant level of 1% proved to be no relationship While
the extent of 5% Significant proven there is a relationship.
Based on the research finding, then things need to be advised to get attention in
order to improve the quality of public services are as follows:
Keywords: Quality of Public Services, Apparatus ability and coordination.

211

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016


ISSN: 2476 – 9576

publik dengan baik dan membawa

PENDAHULUAN
merupakan

masyarakat kepada tingkat kesejahteran

tugas utama dari aparatur sebagai abdi

yang lebih baik. Oleh karena itu

negara dan abdi masyarakat. Tugas ini

aparatur pada kantor Kecamatan Halong

telah jelas digariskan dalam pembukaan


harus bekerja optimal agar tujuan

UUD

tersebut diatas tercapai.

Pelayanan

1945

publik

alenia

keempat,

yang

Sejauh ini ternyata tidak ada


meliputi 4 (empat) aspek pelayanan
pokok aparatur terhadap masyarakat,

perbaikan

yaitu

penyelenggaraan

melindungi

segenap

bangsa

yang

berarti

dalam


pelayanan

publik.

Indonesia dan seluruh tumpah darah

Bahkan, harapan masyarakat bahwa

Indonesia, memajukan kesejahteraan

pemekaran wilayah Kabupaten akan

umum,

membawa

mencerdaskan

kehidupan


perbaikan

bangsa dan melaksanakan ketertiban

penyelenggaraan

dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

ternyata

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

diwujudkan.Fungsi-fungsi

makin

terhadap

pelayanan


publik

belum

dapat
yang

merupakan

seharusnya sudah dijalankan ternyata

salah satu Kecamatan di Kabupaten

belum secara memuaskan dilaksanakan.

Balangan

yang mana Kabupaten ini


Kalau dilihat dari kemampuan aparatur

termasuk masih berusia muda hasil

kecamatan Halong masih belum optimal

pemekaran dari Kabupaten Hulu sungai

hal ini dapat dilihat dari tingkat

utara.

pendidikan mereka terbanyak adalah

Kecamatan

Halong

Dengan


demikian

berarti

birokrasinyapun masih relatif muda

berpendidikan

dibanding dengan Kabupaten yang ada

Menengah Atas (SMA), bahkan masih

di

Dengan

ada yang berpendidikan SMP dan mau

pemekaran ini harapkan


Kabupaten

tidak mau masih ada eselon IV yang

Balangan

membawa

berpendidian SMA. Disamping itu dari

Kalimantan

Selatan.

akan

dapat

hasil


masyarakatnya lebih sejahtera.

penelitian

setingkat

Sairaji

Sekolah

(2015:51)

Halong

menunjukan bahwa hubungan antar

merupakan salah satu bagian organisasi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai

pemerintah kabupaten Balangan juga

seksi pada kantor Kecamatan Halong

berfungsi

masih belum begitu harmonis.

Kantor

Kecamatan

memberikan

pelayanan

2

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

Penelitian ini berjudul Hubungan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah

Kemampuan Aparatur dan Koordinasi

di pusat, di daerah, dan di lingkungan

dengan Kualitas Pelayanan Publik di

BUMN atau BUMD, dalam rangka

Kecamatan

upaya

Halong

Balangan,

yang

mengetahui

Kabupaten

bertujuan

hubungan

untuk

masyarakat

kemampuan

public

kecamatan

pada

Halong

maupun

pelaksanaan

aparatur dan koordinasi dengan kualitas
pelayanan

pemenuhan

kebutuhan
dalam

ketentuan

rangka
peraturan

perundang-undangan.”

kantor

Kabupaten

Pelayanan

Balangan.

publik

menurut

Kurniawan dalam Sinambela (2008:5)
adalah pemberian layanan (melayani)

Tinjauan Pustaka

keperluan orang atau masyarakat yang

A. Pengertian Pelayanan publik

mempunyai

Menurut Moenir (2002:6) arti

pokok

kepentingan

ditetapkan.

kegiatan

yang

yaitu

:Setiap

bertujuan

untuk

pada

organisasi itu sesuai dengan aturan

pelayanan umum tidak lepas dari arti
umum,

kepentingan

(2008:3)

dan

tata

cara

Sementara

yang
itu

mendefinisikan

telah

Rohman
pelayanan

memenuhi kepentingan orang banyak.

publik adalah suatu pelayanan atau

Kepentingan umum diartikan sebagai

pemberian terhadap masyarakat berupa

himpunan kepentingan pribadi yang

pennggunaan fasilitas-fasilitas umum,

telah bersatu dan tidak bertentangan

baik jasa maupun non jasa, yang

dengan norma masyarakat dan aturan

dilakukan organisasi publik, dalam hal

yang berlaku.Sedangkan berdasarkan

ini

Keputusan

senada juga diungkapkan oleh Saefullah

Menteri

Pendayagunaan

adalah

suatu

Aparatur Negara Nomor 63 Tahun

(2008:5)

2003, definisi pelayanan umum atau

(public service) adalah pelayanan yang

pelayanan publik adalah

diberikan pada masyarakat umum yang

“segala bentuk jasa pelayanan, baik

menjadi warga negara atau yang secara

dalam bentuk barang publik maupun

sah menjadi penduduk negara yang

jasa

bersangkutan. Kemudian

publik

menjadi

yang

tanggung

pada

prinsipnya

jawab

bahwa

pemerintahan.Hal

pelayanan

umum

pelayanan

publik menurut Ndraha (2000:58) yaitu

dan

3

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

proses produksi barang dan jasa yang

Apabila jasa atau pelayanan yang

ditujukan kepada public sedangkan

diterima atau dirasakan (perceived

Soedarmayanti

service)

(1999:195)

mengungkapkan

bahwa

dimaksuddengan

pelayanan

yang

diharapkan, maka kualitas jasa atau

umum

pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan.
.

dalam

segala bidang”

Gasperz, (Lukman, 2000:7)

Dapat
pelayanan

dengan

yang

adalah” melayani suatu jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat

sesuai

disimpulkan

publik

adalah

mengungkapkan

bahwa

pengertian

seluruh

sejumlah

pokok

dari

kualitas

kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

pelayanan, yaitu:

oleh

a. Kualitas terdiri dari sejumlah

aparatur

negara

penyenggara pelayanan
institusi

atau

sebagai

keistimewaan

dalam suatu

organisasi

produk,

baik

keistimewaan langsung, maupun

pemberian

pelayanan (melayani) keperluan orang

keistimewaan

lain atau masyarakat yang mempunyai

memenuhi keinginan pelanggan

kepentingan pada organisasi itu sesuai

dan

dengan aturan pokok dan tata cara yang

memberikan

telah ditetapkan

penggunaan produk itu.

Salah

satu

fungsi

demikian

kepuasan

terdiri

dari

atas

segala

kekurangan atau kerusakan.
Pengertian

pelayanan secara berkualitas.

tentang
Wyckof

yang

sesuatu yang bebas dari segala

utama

pemerintah adalah menyelenggarakan

Menurut

dengan

b. Kualitas

B. Kualitas Pelayanan Publik.

atraktif

yang

kualitas

lebih

rinci

pelayanan

dikemukakan oleh Tjiptono (2004:62)

(Tjiptono,

2004:59)

setelah melakukan evaluasi dari definisi

Kualitas pelayanan adalah tingkat

kualitas

keunggulan yang diharapkan dan

menjadi tujuh definisi yang sering

pengendalian

dikemukan terhadap konsep kualitas

keunggulan

atas

tingkat

tersebut

untuk

pelayanan

pelayanan yaitu:

memenuhi keinginan pelanggan.

4

beberapa

pakar

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

a.

ISSN: 2476 – 9576

sehingga merekalah yang seharusnya

kesesuaian dengan persyaratan

menentukan kualitas pelayanan umum.

atau tuntutan;
b.

kecocokan untuk pemakaian;

Persepsi pelanggan terhadap kualitas

c.

perbaikan atau penyempurnaan

jasa

d.

bebas dari kerusakan atau cacat;

e.

pemenuhan

merupakan

suatu pelayanan.”

kebutuhan

Untuk dapat menilai bagaimana

pelanggan semenjak awal

mutu pelayanan publik yang diberikan

dan setiap saat;

oleh aparat birokrasi, perlu adanya
kriteria dimensi atau indikator yang

melakukan segala sesuatu secara

menunjukkan suatu pelayanan publik

benar semenjak awal; dan
g.

pelayanan

penilaian menyeluruh atas keunggulan

berkelanjutan;

f.

atau

bisa

yang diberikan itu dapat dikatakan baik

membahagiakan pelanggan.

atau buruk. Ukuran kualitas pelayanan

sesuatu

yang

tersebut

tidak hanya ditentukan oleh penyedia

diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas

layanan saja, akan tetapi justeru lebih

pelayanan

banyak ditentukan oleh para pengguna

Berdasarkan

definisi

merupakan

keunggulan

yang

tingkat

dilakukan

layanan,

oleh

dalam

hal

ini

adalah

masyarakat.

instansi atau lembaga untuk memenuhi

Menurut Parasuraman, Zeithaml,

harapan masyarakat. Kualitas pelayanan
lebih menekankan aspek mutu layanan

dan

yang

berpendapat bahwa ada lima indikator

diberikan

kepada

masyarakat

Berry

(Tjiptono,

2004:132)

kualitas pelayanan, yaitu:

pelanggan yang diberikan oleh instansi

a. Reliability (Keandalan).

yang menawari jasa.

b. Responsiveness (Daya Tanggap)

Menurut Tjiptono (2004:61) yang
menyebutkan bahwa: “Citra kualitas

c. Assurance (Keyakinan)

pelayanan yang baik bukanlah yang

d. Empathy (Perhatian)

berdasarkan

e. Tangibles (Berwujud)

persepsi

sudut

penyedia

pandang
jasa,

atau

Berdasarkan uraian mengenai

melainkan
atau

dimensi kriteria atau indikator diatas,

persepsi pelanggan. Pelangganlah yang

maka fenomena kualitas pelayanan yang

berdasarkan

sudut

pandang

mengkonsumsi dan menikmati jasa,

5

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

akan penulis cermati dalam penelitian
ini adalah:
1) Kehandalan

pelayanan

(reliability);
2) Daya tanggap petugas pelayanan
(responsiveness);

BAGIAN PROSES & LINGKUNGAN
PROFESIONAL & TEKNIK
YANG MEMPENGARUHI
YANG DIPERGUNAKAN
(Process/Environment Component)
(Professional/Technical Component)

3) Jaminan pelayanan (assurance);
4) Empati

petugas

pelayanan

BAGIAN

(empaty);
5) Kondisi

lingkungan

Berkaitan dalam hal kualitas

tempat

pelayanan publik, maka kemampuan

pelayanan (tangibles);

aparat sangat berperan penting dalam
hal ikut menentukan kualitas pelayanan

Menurut teori The Triangle of

publik tersebut. Untuk itu indikator-

Service Quality yang dikemukakan oleh
Morgan

dan

Murgatroyd

(

indikator dalam kemampuan aparat

dalam

adalah sebagai berukut :

warsito utomo :1997), The Triangle of
Service Quality ini, ada 3 (tiga)

1. Tingkat pendidikan aparat;

ketentuan pokok dalam melihat tinggi

2. Kemampuan penyelesaian pekerjaan
sesuai jadwal;

rendahnya suatu kualitas pelayanan

3. Daya serap pengetahuan pendidikan

publik, yaitu dapat digambarkan sebagai

formal

berikut :

4. Keikutsertaan dalam pelatihan

Gambar 1
Segitiga Keseimbangan dalam Kualitas
Pelayanan
(The Triangle of Balance in Service
Quality)
BAGIAN ANTAR PRIBADI
YANG MELAKSANAKAN
(Inter Personal Component)

5. Pengalaman Kerja
6. Keterampilan yang dimiliki

Variabel Koordinasi
Menurut Handoko (2003: 195)
bahwa

koordinasi

pengintegrasian

sebagai

tujuan-tujuan

proses
dan

kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan
yang terpisah (departemen atau bidang-

6

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

bidang fungsional) suatu organisasi

optimal

untuk mencapai tujuan organisasi secara

tercapai dengan baik dan cepat.

efisien. Sedangkan koordinasi menurut

METODOLOGI PENELITIAN

Anonim, 2003 dalam Husaini (2013:

sehingga

tujuan

organisasi

Tipe penelitian yang digunakan

488) adalah suatu sistem dan proses

pada

interaksi

Eksplanatory. Populasi dalam penelitian

untuk

keterpaduan,

mewujudkan

keserasian,

dan

penelitian

ini

adalah

ini adalah seluruh pegawai

tipe

kantor

kesederhanaan berbagai kegiatan inter

Kecamatan

dan antarinstitusi-institusi di masyarakat

Balangan,

melalui komunikasi dan dialog-dialog

adalah sampel total, memgingat jumlah

antarberbagai

individu

pegawai

menggunakan

sistem

dengan
informasi

Halong
sampel

sedikit,

Kabupaten
yang

digunakan

sehingga

semua

populasi dijadikan sampel.

manajemen dan tekonologi informasi.

Untuk

membuktikan

ada

Dan koordinasi menurut Husaini (2013:

tidaknya hubungan Kemampuan kerja,

489) itu sendiri adalah bagian penting di

koordinasi dengan kualitas pelayanan,

antara anggota-anggota atau unit-unit

akan dianalisa dengan menggunakan

organisasi yang pekerjaannya saling

model Chi Kuadrat dengan rumus:

bergantung. Semakin banyak pekerjaan

(0 – E)2
λn = ∑ ---------E
(Sutrisno Hadi,2000 : 21)

individu-individu atau unit-unit yang
berlainan

tetapi

erat

hubungannya,

semakin

besar

pula

kemungkinan

2

terjadinya masalah-masalah koordinasi.

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

Berdasarkan uraian tersebut di

1. Hubungan

atas, maka dapat disimpulkan bahwa
koordinasi

merupakan

organisasi

untuk

Kemampuan

Aparatur

suatu

Dengan Kualitas Pelayanan Publik

mennciptakan

Pada Kantor Kecamatan Halong

upaya

Kabupaten Balangan.

harmonisasi atau hubungan yang baik
antar bagian-bagian di dalam organisasi

Analisa dalam penelitian ini

untuk mendapatkan hasil kerja yang

yakni menguji Hubungan kemampuan
aparatur dengan kualitas pelayanan
7

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

publik pada kantor Kecamatan Halong

ada hubungan kemampuan aparatur

Kabupaten

Balangan.

dengan kualitas pelayanan publik dalam

aparatur

dilihat

Kemampuan

dari

dimensi Reliability atau Keandalan

beberapa

pada

indikator sebagai berikut :

kantor

kecamatan

Halong

Kabupaten Balangan.
-

Hubungan

kemampuan

aparatur
-

dengan kualitas pelayanan publik
dalam

dimensi

(Keandalan

Halong

kemampuan

aparatur

dengan kualitas pelayanan publik

Realiability
kantor

dalam

dimensi

kabupaten

(daya

Tanggap)

)pada

kecamatan

Hubungan

kecamatan

Balangan.

Responsiveness
pada

Halong

kantor

kabupaten

Balangan.
Dari perhitungan Chi Kuadrat
ternyata = 8,648 dengan derajat bebas

Dari perhitungan Chi Kuadrat

(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.Dalam

ternyata = 10,708 dengan derajat bebas

tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai

(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam

1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3

tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai

dan untuk nilai 5%

1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3

dengan derajat

bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test

dan untuk nilai 5%

sebesar

bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test

8,648

tersebut

adalah

dengan derajat

13,3>8,648>4,49) yang berarti pada

sebesar 10,708

taraf

pada

>10,708 >4,49 yang berarti pada taraf

Ho

signifikan 1% berada pada penolakan

diterima, dengan kata lain pada taraf

Ha dan akibatnya Ho diterima, dengan

Signifikan

kata lain pada taraf Signifikan terbukti

signifikan

penolakan

Ha

1%

hubungan

1%
dan

berada
akibatnya

terbukti
kemampuan

tidak

ada

tersebut adalah 13,3

tidak ada hubungan

aparatur

kemampuan

dengan kualitas pelayanan publik dalam

aparatur

dimensi Reliability atau, sedangkan

publik dalam dimensi Responsiveness

pada taraf signifikan 5% berada pada

atau

penolakan

Ha

kecamatan Halong kabupaten Balangan,

diterima,atau dengan kata lain terbukti

sedangkan pada taraf signifikan 5%

Ho

dan

akibatnya

8

dengan kualitas pelayanan

daya

Tanggap

pada

kantor

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

berada

pada

penolakan

Ho

ISSN: 2476 – 9576

penolakan

dan

Ho

dan

akibatnya

Ha

akibatnya Ha diterima , atau dengan

diterima , atau dengan kata lain terbukti

kata lain

ada hubungan kemampuan aparatur

terbukti ada hubungan

kemampuan aparatur

dengan kualitas pelayanan publik dalam

dengan kualitas
dimensi

dimensi Assurance atau Keyakinan pada

Responsiveness atau daya Tanggap

kantor Kecamatan Halong Kabupaten

pada

Balangan.

pelayanan

publik

kantor

dalam

kecamatan

Halong

-

kabupaten Balangan.
-

Hubungan

kemampuan

Hubungan

kemampuan

aparatur

dengan kualitas pelayanan publik

aparatur

dengan kualitas pelayanan publik

dalam

dalam

Perhatian) pada kantor kecamatan

dimensi

(Keyakinan)
kecamatan

pada
Halong

Assurance

(

Dari perhitungan Chi Kuadrat

kabupaten

ternyata = 4,955 dengan derajat bebas

Dari perhitungan Chi Kuadrat
=

Empathy

Halong kabupaten Balangan.

kantor

Balangan.

ternyata

dimensi

(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam

12,1875 dengan derajat

tabel distribusi Chi kuadrat untuk

bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.

nilai 1% dengan derajat bebas 4

Dalam tabel distribusi Chi kuadrat

adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

untuk nilai 1% dengan derajat bebas 4

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

adalah 13,3 dan untuk nilai 5% dengan

sehingga nilai test sebesar 4,955

derajat bebas 4 adalah 4,49, sehingga
nilai test sebesar 12,1875

tersebut adalah 13,3>4,955 >4,49

tersebut

yang berarti pada taraf signifikan 1%

adalah 13,3 >12,1875 >4,49, yang
berarti pada taraf Signifikan 1% berada

berada pada penolakan Ha dan

pada penolakan Ha dan akibatnya Ho

akibatnya Ho diterima, dengan kata

diterima, dengan kata lain pada taraf

lain pada taraf signifikan terbukti

signifikan terbukti tidak ada hubungan

tidak ada hubungan

kemampuan aparatur

aparatur dengan kualitas pelayanan

pelayanan

publik

dengan kualitas
dalam

kemampuan

dimensi

publik dalam dimensi Empathy atau

Assurance atau Keyakinan , sedangkan

Perhatian pada kantor kecamatan

pada taraf signifikan 5% berada pada

Halong
9

kabupaten

Balangan,

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

sedangkan pada taraf signifikan 5%

signifikan 5% berada pada penolakan

berada pada penolakan Ho dan

Ho dan akibatnya Ha diterima , atau

akibatnya Ha diterima,atau dengan

dengan kata lain terbukti ada hubungan

kata lain

kemampuan aparatur
pelayanan

kemampuan aparatur

terbukti ada hubungan

publik

pelayanan

dengan kualitas
dalam

publik

dengan kualitas
dalam

dimensi

Tangibles atau berwujud pada kantor

dimensi

kecamatan Halong kabupaten Balangan.

Empathy atau Perhatian pada kantor
kecamatan Halong kabupaten Balangan.
-

2. Hubungan

Hubungan kemampuan aparatur

Kualitas

dengan kualitas pelayanan publik

-

Halong kabupaten Balangan.
perhitungan

sehingga nilai test sebesar 13,542
tersebut adalah 13,3 4,49

ada

yang berarti pada taraf signifikan 1%

aparatur

maupun 5% berada pada penolakan Ho
dan

dimensi Tangibles atau berwujud pada

pada

akibatnya Ha diterima , dengan

kata lain pada taraf signifikan 1% dan

kantor kecamatan Halong kabupaten
sedangkan

Chi

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

dengan kualitas pelayanan publik dalam

Balangan,

perhitungan

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

diterima, dengan kata lain pada taraf

kemampuan

atau

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

pada penolakan Ha dan akibatnya Ho

hubungan

Realiability

1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi

5,941

tidak

dengan

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

berarti pada taraf signifikan 1% berada

terbukti

koordinasi

Kuadrat ternyata = 13,542 dengan

tersebut adalah 13,3 >5,941>4,49, yang

1%

Hubungan

Berdasarkan

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

signifikan

Halong

Halong Kabupaten Balangan.

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

sebesar

Pada

Keandalan pada kantor Kecamatan

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

test

Kecamatan

dimensi

5,941 dengan

1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi

nilai

Publik

kualitas pelayanan publik dalam

Chi

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

sehingga

Dengan

Kabupaten Balangan.

(berwujud) pada kantor kecamatan

Kuadrat ternyata =

Pelayanan

Kantor

dalam dimensi Tangibles

Berdasarkan

Koordinasi

5% terbukti ada hubungan koordinasi

taraf
10

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

dengan kualitas pelayanan publik dalam

dengan kualitas pelayanan publik dalam

dimensi Realiability (Keandalan ) pada

dimensi

kantor kecamatan Halong kabupaten

Tanggap)

Balangan.

Halong kabupaten Balangan.

-

Hubungan

koordinasi

Responsiveness

(

daya

pada kantor kecamatan

dengan
-

kualitas pelayanan publik dalam

Hubungan

koordinasi

dengan

dimensi Responsiveness atau daya

kualitas pelayanan publik dalam

Tanggap

dimensi Assurance atau Keyakinan

pada kantor kecamatan

pada kantor Kecamatan Halong

Halong kabupaten Balangan.

Kabupaten Balangan.
Berdasarkan

perhitungan

Berdasarkan

Chi

perhitungan

Chi

Kuadrat ternyata = 7,8175 dengan

Kuadrat ternyata = 16,698 dengan

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi

1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

sehingga nilai test sebesar

sehingga nilai test sebesar

7,8175

tersebut

tersebut adalah 13,3 > 7,8175 >4,49

adalah 13,3 4,49, yang berarti

yang berarti pada taraf Signifikan 1%

pada taraf signifikan 1% dan 5% berada

berada

dan

pada penolakan Ho dan akibatnya Ha

akibatnya Ho diterima , dengan kata

diterima , dengan kata lain baik pada

lain pada taraf signifikan 1%

taraf signifikan 1%

pada

penolakan

Ha

terbukti

maupun 5%

tidak ada hubungan koordinasi dengan

terbukti ada hubungan

kualitas

pelayanan

dalam

dengan kualitas pelayanan publik dalam

dimensi

Responsiveness

daya

dimensi Assurance atau Keyakinan pada

pada taraf

kantor kecamatan Halong kabupaten

publik

Tanggap). Sedangakan

(

koordinasi

Balangan

signifikan 5% berada pada penolakan

-

Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan

Hubungan

koordinasi

dengan

kata lain pada taraf signifikan 5%

kualitas pelayanan publik dalam

terbukti

dimensi Empathy atau Perhatian

ada hubungan

koordinasi

11

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

Berdasarkan

pada kantor Kecamatan Halong

perhitungan

Chi

Kuadrat ternyata = 6,3182 dengan

Kabupaten Balangan.
Chi

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

Kuadrat ternyata = 7.0909 dengan

1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi

derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

sehingga nilai test sebesar

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

adalah 13,3 > 6,3182

sehingga nilai test

berarti pada taraf Signifikan 1% berada

Berdasarkan

perhitungan

7.0909

adalah 13,3 > 7.0909

tersebut

tersebut

> 4,49,yang

pada penolakan Ha dan akibatnya

> 4,49 yang

Ho

berarti pada taraf signifikan 1% berada

diterima , dengan kata lain pada taraf

pada penolakan Ha dan akibatnya

Ho

signifikan

1%

diterima , dengan kata lain pada taraf

hubungan

koordinasi dengan kualitas

signifikan

1%

pelayanan

hubungan

koordinasi dengan kualitas

pelayanan

terbukti

publik

tidak

dalam

ada

terbukti

publik

tidak

dalam

ada

dimensi

Tangibles (berwujud) .Sedangkan pada
taraf signifikan 5%

dimensi

berada pada

Empathy atau Perhatian . Pada taraf

penolakan Ho dan akibatnya

signifikan 5% berada pada penolakan

diterima , dengan kata lain pada taraf

Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan

signifikan 5 % terbukti ada hubungan

kata lain pada taraf signifikan 5 %

koordinasi dengan kualitas pelayanan

terbukti

publik

ada hubungan

koordinasi

dalam

dimensi

dengan kualitas pelayanan publik dalam

(berwujud)

dimensi Empathy atau Perhatian pada

Halong Kabupaten Balangan.

Ha

Tangibles

pada kantor Kecamatan

kantor kecamatan Halong kabupaten
Balangan.
-

Hubungan

KESIMPULAN
koordinasi

dengan
1. Kemampuan

kualitas pelayanan publik dalam

aparatur

dengan

dimensi Tangibles atau berwujud

Kualitas pelayanan publik dalam

pada kantor Kecamatan Halong

dimensi

Kabupaten Balangan.

Reliability(Keandalan),Responsive

12

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

ness(daya tanggap), Assurance (

Balangan

Keyakinan),

Empathy(Perhatian)

misalnya dengan cara memberikan

dan Tangibles (berwujud) pada

kesempatan untuk seluas-luasnya

kantor

untuk

kecamatan

Halong

perlu

ditingkatkan

melanjutkan

pendidikan

Kabupaten Balangan, pada taraf

kejenjang lebih tinggi dan lebih

signifikan 1% terbukti tidak ada

meningkatkan keikutsertaan mereka

hungan, sedangkan

dalam kegiatan pelatihan, workshop

signifikan

5%

pada taraf
terbukti

dan

ada

sejenisnya

dalam

upaya

meningkatkan kemampuan mereka

hubungan.
2. Koordinasi

dengan

dalam

kualitas

melaksanakan

tugasnya

pelayanan publik dalam dimensi

terutama dalam hal memberikan

Realiability (Keandalan )

pelayanan kepada masyarakat.

Assurance (
kantor

Keyakinan),

kecamatan

dan

2. Koordinasi dan kerjasama

pada

setiap unit maupun antar unit perlu

Halong

kabupaten Balangan baik taraf

dilakukan dengan

Signifikan 1% dan 5% terbukti ada

rapat secara kontinu.

hubungan
3. Koordinasi

dengan

kualitas

pelayanan publik dalam dimensi
Responsiveness ( daya Tanggap).
Empathy(Perhatian)

Tangibles

(berwujud) pada kantor kecamatan
Halong kabupaten Balangan Pada
taraf Signifikan 1% terbukti tidak
ada hubungan Sedangakan
taraf Signifikan 5%

pada

terbukti ada

hubungan.

B. Saran
1. Kemampuan
Kecamatan

aparatur
Halong

pada

kantor
Kabupaten

13

baik, melalui

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

DAFTAR PUSTAKA

Moenir,H.A.S,
2002,.Manajemen
Pelayanan Umum di Indonesia.
Jakarta : Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
,Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama Jakarta Edisi keempat.

Ndraha,Taliziduhu,2000,Ilmu
Pemerintahan Jilid I-IV.Jakarta:
Institust Ilmu Pemerintahan.
Nitisemito, Alex. S. 1985 Pengantar
Ilmu Administrasi,Jakarta Timur
Ghalia Indonesia.

Gibson, James,L.John MI James H.
Donnely,1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.

Nitisemito,Alex.S. 1978 Manajemen
Suatu Dasar dan Pengantar, Jakarta
Timur Ghalia Indonesia.

Gibson, James, L. John MI James H.
Donnely, 1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.

Raminto
&
ATIK
SW,2005
“Manajemen Pelayanan Umum
Pengembangan Model Konseptual,
Penerapan Citizen’s Charter &
SPM,Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Hadi,Sutrisno, 2000, Statistik 2
yokyakarta Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.

Robin,Stephen,P,2000,Prilaku
Organisasi
Jilid
Dua,PT,Prenhallindo Jakarta.

Handoko,T.Hani, 2005, Manajemen
Personalia dan
sumber Daya
Manusia,
Penerdit
BPFE
Yokyakarta.
Handayaningrat. 1990, Pengantar Ilmu
Administrasi, Jakarta Mandar
Maju.

Rohman,A.A,dkk,2008
Reformasi
Pelayan,Malang:Program Sekolah
Demokrasi PlaCIDS Averoes Dan
KID

Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Sudarmayanti,1999.Tugas-tugas
dan
Pengembangan
Sekretaris.Bandung: Mandar Maju.

Lukman,Sampara.,2000.” Manajemen
Kualitas Pelayanan”. Jakarta: STIA
LAN Press.

Saefullah,A,Djadja,2008.Pemikiran
Komteporer Administrasi Publik
Perspektif manajemen Sumber daya
Manusia dalam Era Desentralisasi,
Bandung;LP3AN Fisip UNPAD.

Manulang, 2000 Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan,
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Tjiptono,Fandy,2004. Manajemen Jasa
Yokyakarta; Andi offset

14

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

dan Implementasi,Jakarta: Bumi.
Aksara.

Utomo, Warsito, 1997, Peranan dan
Strategi Peningkatan Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah,
dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, volume 1.

Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta
Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta

Usman,
Husaini,2013.Manajemen
(Teori.Praktik,
dan
Riset
Pendidikan,Jakarta.PT
Bumi
Aksara,Edisi Empat.

Terry,G.R,2000 Office Management
and Control,Fourth edition Richart
D Irwin Inc Homwood

Suharyati
Tesis
2001,Pengaruh
Kemampuan disiplin dan Prosudur
Kerja terhadap Kualitas Pelayanan,
Balai Pengobatan Prov. Jawa
Tengah.

The

Simambela.L.P,2008.Reformasi
Pelayanan Publik :Teori,Kebijakan

15

Liang Gie.2000. Administrasi
Perkantoran Modern.Gajah Mada
University Prss.Yoyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25