HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DAN KOORDINASI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HOLONG KABUPATEN BALANGAN
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DAN KOORDINASI DENGAN
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HOLONG
KABUPATEN BALANGAN
Erna Suriyani
Ernasuryani@gmail.com
Universitas Achmad Yani (UVAYA) Banjarmasin
ABSTRACT
This study aims to find Apparatus ability Relations and Coordination with
Quality of Public Services at the District Office Halong Balangan
This type of research used in this study is the type eksplanatory, approach used in
this study is the quantitative approach. To prove the relationship of work ability,
coordination with the quality of service, will be analyzed using Chi Square models.
Measuring the quality of service in this study using the opinion of Parasuraman,
Zeithaml, and Berry (Tjiptono, 2004: 132) Levince in Ratminto (2005: 175). Factors
affecting the quality of service inferred from Moenir opinion, The Liang Gie Fan Info
and theory The Triangle of Service Quality proposed by Morgan and Murgatroyd
The findings of the research show that in fact the ability of the apparatus to the
quality of public services in the dimensions of Reliability (Reliability), responsiveness
(responsiveness), assurance (Confidence), Empathy (Attention) and Tangibles
(tangible) at the district office Halong Balangan, at significant level 1 % proved no
hungan, while the significant level of 5% proved to be no relationship.
Coordination with the quality of public services in realiability dimensions
(Reliability) and Assurance (Confidence), at the district office district Halong good
Balangan Significant level of 1% and 5% proved to be no correlation, while
coordinating with the quality of public services in the dimension Responsiveness
(power Response). Empathy (Attention) Tangibles (tangible) at the district office
district Halong Balangan On Significant level of 1% proved to be no relationship While
the extent of 5% Significant proven there is a relationship.
Based on the research finding, then things need to be advised to get attention in
order to improve the quality of public services are as follows:
Keywords: Quality of Public Services, Apparatus ability and coordination.
211
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
publik dengan baik dan membawa
PENDAHULUAN
merupakan
masyarakat kepada tingkat kesejahteran
tugas utama dari aparatur sebagai abdi
yang lebih baik. Oleh karena itu
negara dan abdi masyarakat. Tugas ini
aparatur pada kantor Kecamatan Halong
telah jelas digariskan dalam pembukaan
harus bekerja optimal agar tujuan
UUD
tersebut diatas tercapai.
Pelayanan
1945
publik
alenia
keempat,
yang
Sejauh ini ternyata tidak ada
meliputi 4 (empat) aspek pelayanan
pokok aparatur terhadap masyarakat,
perbaikan
yaitu
penyelenggaraan
melindungi
segenap
bangsa
yang
berarti
dalam
pelayanan
publik.
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Bahkan, harapan masyarakat bahwa
Indonesia, memajukan kesejahteraan
pemekaran wilayah Kabupaten akan
umum,
membawa
mencerdaskan
kehidupan
perbaikan
bangsa dan melaksanakan ketertiban
penyelenggaraan
dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
ternyata
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
diwujudkan.Fungsi-fungsi
makin
terhadap
pelayanan
publik
belum
dapat
yang
merupakan
seharusnya sudah dijalankan ternyata
salah satu Kecamatan di Kabupaten
belum secara memuaskan dilaksanakan.
Balangan
yang mana Kabupaten ini
Kalau dilihat dari kemampuan aparatur
termasuk masih berusia muda hasil
kecamatan Halong masih belum optimal
pemekaran dari Kabupaten Hulu sungai
hal ini dapat dilihat dari tingkat
utara.
pendidikan mereka terbanyak adalah
Kecamatan
Halong
Dengan
demikian
berarti
birokrasinyapun masih relatif muda
berpendidikan
dibanding dengan Kabupaten yang ada
Menengah Atas (SMA), bahkan masih
di
Dengan
ada yang berpendidikan SMP dan mau
pemekaran ini harapkan
Kabupaten
tidak mau masih ada eselon IV yang
Balangan
membawa
berpendidian SMA. Disamping itu dari
Kalimantan
Selatan.
akan
dapat
hasil
masyarakatnya lebih sejahtera.
penelitian
setingkat
Sairaji
Sekolah
(2015:51)
Halong
menunjukan bahwa hubungan antar
merupakan salah satu bagian organisasi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai
pemerintah kabupaten Balangan juga
seksi pada kantor Kecamatan Halong
berfungsi
masih belum begitu harmonis.
Kantor
Kecamatan
memberikan
pelayanan
2
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Penelitian ini berjudul Hubungan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah
Kemampuan Aparatur dan Koordinasi
di pusat, di daerah, dan di lingkungan
dengan Kualitas Pelayanan Publik di
BUMN atau BUMD, dalam rangka
Kecamatan
upaya
Halong
Balangan,
yang
mengetahui
Kabupaten
bertujuan
hubungan
untuk
masyarakat
kemampuan
public
kecamatan
pada
Halong
maupun
pelaksanaan
aparatur dan koordinasi dengan kualitas
pelayanan
pemenuhan
kebutuhan
dalam
ketentuan
rangka
peraturan
perundang-undangan.”
kantor
Kabupaten
Pelayanan
Balangan.
publik
menurut
Kurniawan dalam Sinambela (2008:5)
adalah pemberian layanan (melayani)
Tinjauan Pustaka
keperluan orang atau masyarakat yang
A. Pengertian Pelayanan publik
mempunyai
Menurut Moenir (2002:6) arti
pokok
kepentingan
ditetapkan.
kegiatan
yang
yaitu
:Setiap
bertujuan
untuk
pada
organisasi itu sesuai dengan aturan
pelayanan umum tidak lepas dari arti
umum,
kepentingan
(2008:3)
dan
tata
cara
Sementara
yang
itu
mendefinisikan
telah
Rohman
pelayanan
memenuhi kepentingan orang banyak.
publik adalah suatu pelayanan atau
Kepentingan umum diartikan sebagai
pemberian terhadap masyarakat berupa
himpunan kepentingan pribadi yang
pennggunaan fasilitas-fasilitas umum,
telah bersatu dan tidak bertentangan
baik jasa maupun non jasa, yang
dengan norma masyarakat dan aturan
dilakukan organisasi publik, dalam hal
yang berlaku.Sedangkan berdasarkan
ini
Keputusan
senada juga diungkapkan oleh Saefullah
Menteri
Pendayagunaan
adalah
suatu
Aparatur Negara Nomor 63 Tahun
(2008:5)
2003, definisi pelayanan umum atau
(public service) adalah pelayanan yang
pelayanan publik adalah
diberikan pada masyarakat umum yang
“segala bentuk jasa pelayanan, baik
menjadi warga negara atau yang secara
dalam bentuk barang publik maupun
sah menjadi penduduk negara yang
jasa
bersangkutan. Kemudian
publik
menjadi
yang
tanggung
pada
prinsipnya
jawab
bahwa
pemerintahan.Hal
pelayanan
umum
pelayanan
publik menurut Ndraha (2000:58) yaitu
dan
3
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
proses produksi barang dan jasa yang
Apabila jasa atau pelayanan yang
ditujukan kepada public sedangkan
diterima atau dirasakan (perceived
Soedarmayanti
service)
(1999:195)
mengungkapkan
bahwa
dimaksuddengan
pelayanan
yang
diharapkan, maka kualitas jasa atau
umum
pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan.
.
dalam
segala bidang”
Gasperz, (Lukman, 2000:7)
Dapat
pelayanan
dengan
yang
adalah” melayani suatu jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat
sesuai
disimpulkan
publik
adalah
mengungkapkan
bahwa
pengertian
seluruh
sejumlah
pokok
dari
kualitas
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
pelayanan, yaitu:
oleh
a. Kualitas terdiri dari sejumlah
aparatur
negara
penyenggara pelayanan
institusi
atau
sebagai
keistimewaan
dalam suatu
organisasi
produk,
baik
keistimewaan langsung, maupun
pemberian
pelayanan (melayani) keperluan orang
keistimewaan
lain atau masyarakat yang mempunyai
memenuhi keinginan pelanggan
kepentingan pada organisasi itu sesuai
dan
dengan aturan pokok dan tata cara yang
memberikan
telah ditetapkan
penggunaan produk itu.
Salah
satu
fungsi
demikian
kepuasan
terdiri
dari
atas
segala
kekurangan atau kerusakan.
Pengertian
pelayanan secara berkualitas.
tentang
Wyckof
yang
sesuatu yang bebas dari segala
utama
pemerintah adalah menyelenggarakan
Menurut
dengan
b. Kualitas
B. Kualitas Pelayanan Publik.
atraktif
yang
kualitas
lebih
rinci
pelayanan
dikemukakan oleh Tjiptono (2004:62)
(Tjiptono,
2004:59)
setelah melakukan evaluasi dari definisi
Kualitas pelayanan adalah tingkat
kualitas
keunggulan yang diharapkan dan
menjadi tujuh definisi yang sering
pengendalian
dikemukan terhadap konsep kualitas
keunggulan
atas
tingkat
tersebut
untuk
pelayanan
pelayanan yaitu:
memenuhi keinginan pelanggan.
4
beberapa
pakar
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
a.
ISSN: 2476 – 9576
sehingga merekalah yang seharusnya
kesesuaian dengan persyaratan
menentukan kualitas pelayanan umum.
atau tuntutan;
b.
kecocokan untuk pemakaian;
Persepsi pelanggan terhadap kualitas
c.
perbaikan atau penyempurnaan
jasa
d.
bebas dari kerusakan atau cacat;
e.
pemenuhan
merupakan
suatu pelayanan.”
kebutuhan
Untuk dapat menilai bagaimana
pelanggan semenjak awal
mutu pelayanan publik yang diberikan
dan setiap saat;
oleh aparat birokrasi, perlu adanya
kriteria dimensi atau indikator yang
melakukan segala sesuatu secara
menunjukkan suatu pelayanan publik
benar semenjak awal; dan
g.
pelayanan
penilaian menyeluruh atas keunggulan
berkelanjutan;
f.
atau
bisa
yang diberikan itu dapat dikatakan baik
membahagiakan pelanggan.
atau buruk. Ukuran kualitas pelayanan
sesuatu
yang
tersebut
tidak hanya ditentukan oleh penyedia
diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
layanan saja, akan tetapi justeru lebih
pelayanan
banyak ditentukan oleh para pengguna
Berdasarkan
definisi
merupakan
keunggulan
yang
tingkat
dilakukan
layanan,
oleh
dalam
hal
ini
adalah
masyarakat.
instansi atau lembaga untuk memenuhi
Menurut Parasuraman, Zeithaml,
harapan masyarakat. Kualitas pelayanan
lebih menekankan aspek mutu layanan
dan
yang
berpendapat bahwa ada lima indikator
diberikan
kepada
masyarakat
Berry
(Tjiptono,
2004:132)
kualitas pelayanan, yaitu:
pelanggan yang diberikan oleh instansi
a. Reliability (Keandalan).
yang menawari jasa.
b. Responsiveness (Daya Tanggap)
Menurut Tjiptono (2004:61) yang
menyebutkan bahwa: “Citra kualitas
c. Assurance (Keyakinan)
pelayanan yang baik bukanlah yang
d. Empathy (Perhatian)
berdasarkan
e. Tangibles (Berwujud)
persepsi
sudut
penyedia
pandang
jasa,
atau
Berdasarkan uraian mengenai
melainkan
atau
dimensi kriteria atau indikator diatas,
persepsi pelanggan. Pelangganlah yang
maka fenomena kualitas pelayanan yang
berdasarkan
sudut
pandang
mengkonsumsi dan menikmati jasa,
5
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
akan penulis cermati dalam penelitian
ini adalah:
1) Kehandalan
pelayanan
(reliability);
2) Daya tanggap petugas pelayanan
(responsiveness);
BAGIAN PROSES & LINGKUNGAN
PROFESIONAL & TEKNIK
YANG MEMPENGARUHI
YANG DIPERGUNAKAN
(Process/Environment Component)
(Professional/Technical Component)
3) Jaminan pelayanan (assurance);
4) Empati
petugas
pelayanan
BAGIAN
(empaty);
5) Kondisi
lingkungan
Berkaitan dalam hal kualitas
tempat
pelayanan publik, maka kemampuan
pelayanan (tangibles);
aparat sangat berperan penting dalam
hal ikut menentukan kualitas pelayanan
Menurut teori The Triangle of
publik tersebut. Untuk itu indikator-
Service Quality yang dikemukakan oleh
Morgan
dan
Murgatroyd
(
indikator dalam kemampuan aparat
dalam
adalah sebagai berukut :
warsito utomo :1997), The Triangle of
Service Quality ini, ada 3 (tiga)
1. Tingkat pendidikan aparat;
ketentuan pokok dalam melihat tinggi
2. Kemampuan penyelesaian pekerjaan
sesuai jadwal;
rendahnya suatu kualitas pelayanan
3. Daya serap pengetahuan pendidikan
publik, yaitu dapat digambarkan sebagai
formal
berikut :
4. Keikutsertaan dalam pelatihan
Gambar 1
Segitiga Keseimbangan dalam Kualitas
Pelayanan
(The Triangle of Balance in Service
Quality)
BAGIAN ANTAR PRIBADI
YANG MELAKSANAKAN
(Inter Personal Component)
5. Pengalaman Kerja
6. Keterampilan yang dimiliki
Variabel Koordinasi
Menurut Handoko (2003: 195)
bahwa
koordinasi
pengintegrasian
sebagai
tujuan-tujuan
proses
dan
kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan
yang terpisah (departemen atau bidang-
6
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
bidang fungsional) suatu organisasi
optimal
untuk mencapai tujuan organisasi secara
tercapai dengan baik dan cepat.
efisien. Sedangkan koordinasi menurut
METODOLOGI PENELITIAN
Anonim, 2003 dalam Husaini (2013:
sehingga
tujuan
organisasi
Tipe penelitian yang digunakan
488) adalah suatu sistem dan proses
pada
interaksi
Eksplanatory. Populasi dalam penelitian
untuk
keterpaduan,
mewujudkan
keserasian,
dan
penelitian
ini
adalah
ini adalah seluruh pegawai
tipe
kantor
kesederhanaan berbagai kegiatan inter
Kecamatan
dan antarinstitusi-institusi di masyarakat
Balangan,
melalui komunikasi dan dialog-dialog
adalah sampel total, memgingat jumlah
antarberbagai
individu
pegawai
menggunakan
sistem
dengan
informasi
Halong
sampel
sedikit,
Kabupaten
yang
digunakan
sehingga
semua
populasi dijadikan sampel.
manajemen dan tekonologi informasi.
Untuk
membuktikan
ada
Dan koordinasi menurut Husaini (2013:
tidaknya hubungan Kemampuan kerja,
489) itu sendiri adalah bagian penting di
koordinasi dengan kualitas pelayanan,
antara anggota-anggota atau unit-unit
akan dianalisa dengan menggunakan
organisasi yang pekerjaannya saling
model Chi Kuadrat dengan rumus:
bergantung. Semakin banyak pekerjaan
(0 – E)2
λn = ∑ ---------E
(Sutrisno Hadi,2000 : 21)
individu-individu atau unit-unit yang
berlainan
tetapi
erat
hubungannya,
semakin
besar
pula
kemungkinan
2
terjadinya masalah-masalah koordinasi.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian tersebut di
1. Hubungan
atas, maka dapat disimpulkan bahwa
koordinasi
merupakan
organisasi
untuk
Kemampuan
Aparatur
suatu
Dengan Kualitas Pelayanan Publik
mennciptakan
Pada Kantor Kecamatan Halong
upaya
Kabupaten Balangan.
harmonisasi atau hubungan yang baik
antar bagian-bagian di dalam organisasi
Analisa dalam penelitian ini
untuk mendapatkan hasil kerja yang
yakni menguji Hubungan kemampuan
aparatur dengan kualitas pelayanan
7
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
publik pada kantor Kecamatan Halong
ada hubungan kemampuan aparatur
Kabupaten
Balangan.
dengan kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dilihat
Kemampuan
dari
dimensi Reliability atau Keandalan
beberapa
pada
indikator sebagai berikut :
kantor
kecamatan
Halong
Kabupaten Balangan.
-
Hubungan
kemampuan
aparatur
-
dengan kualitas pelayanan publik
dalam
dimensi
(Keandalan
Halong
kemampuan
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
Realiability
kantor
dalam
dimensi
kabupaten
(daya
Tanggap)
)pada
kecamatan
Hubungan
kecamatan
Balangan.
Responsiveness
pada
Halong
kantor
kabupaten
Balangan.
Dari perhitungan Chi Kuadrat
ternyata = 8,648 dengan derajat bebas
Dari perhitungan Chi Kuadrat
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.Dalam
ternyata = 10,708 dengan derajat bebas
tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam
1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3
tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai
dan untuk nilai 5%
1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3
dengan derajat
bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test
dan untuk nilai 5%
sebesar
bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test
8,648
tersebut
adalah
dengan derajat
13,3>8,648>4,49) yang berarti pada
sebesar 10,708
taraf
pada
>10,708 >4,49 yang berarti pada taraf
Ho
signifikan 1% berada pada penolakan
diterima, dengan kata lain pada taraf
Ha dan akibatnya Ho diterima, dengan
Signifikan
kata lain pada taraf Signifikan terbukti
signifikan
penolakan
Ha
1%
hubungan
1%
dan
berada
akibatnya
terbukti
kemampuan
tidak
ada
tersebut adalah 13,3
tidak ada hubungan
aparatur
kemampuan
dengan kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dimensi Reliability atau, sedangkan
publik dalam dimensi Responsiveness
pada taraf signifikan 5% berada pada
atau
penolakan
Ha
kecamatan Halong kabupaten Balangan,
diterima,atau dengan kata lain terbukti
sedangkan pada taraf signifikan 5%
Ho
dan
akibatnya
8
dengan kualitas pelayanan
daya
Tanggap
pada
kantor
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
berada
pada
penolakan
Ho
ISSN: 2476 – 9576
penolakan
dan
Ho
dan
akibatnya
Ha
akibatnya Ha diterima , atau dengan
diterima , atau dengan kata lain terbukti
kata lain
ada hubungan kemampuan aparatur
terbukti ada hubungan
kemampuan aparatur
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dengan kualitas
dimensi
dimensi Assurance atau Keyakinan pada
Responsiveness atau daya Tanggap
kantor Kecamatan Halong Kabupaten
pada
Balangan.
pelayanan
publik
kantor
dalam
kecamatan
Halong
-
kabupaten Balangan.
-
Hubungan
kemampuan
Hubungan
kemampuan
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
dalam
dalam
Perhatian) pada kantor kecamatan
dimensi
(Keyakinan)
kecamatan
pada
Halong
Assurance
(
Dari perhitungan Chi Kuadrat
kabupaten
ternyata = 4,955 dengan derajat bebas
Dari perhitungan Chi Kuadrat
=
Empathy
Halong kabupaten Balangan.
kantor
Balangan.
ternyata
dimensi
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam
12,1875 dengan derajat
tabel distribusi Chi kuadrat untuk
bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.
nilai 1% dengan derajat bebas 4
Dalam tabel distribusi Chi kuadrat
adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
untuk nilai 1% dengan derajat bebas 4
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
adalah 13,3 dan untuk nilai 5% dengan
sehingga nilai test sebesar 4,955
derajat bebas 4 adalah 4,49, sehingga
nilai test sebesar 12,1875
tersebut adalah 13,3>4,955 >4,49
tersebut
yang berarti pada taraf signifikan 1%
adalah 13,3 >12,1875 >4,49, yang
berarti pada taraf Signifikan 1% berada
berada pada penolakan Ha dan
pada penolakan Ha dan akibatnya Ho
akibatnya Ho diterima, dengan kata
diterima, dengan kata lain pada taraf
lain pada taraf signifikan terbukti
signifikan terbukti tidak ada hubungan
tidak ada hubungan
kemampuan aparatur
aparatur dengan kualitas pelayanan
pelayanan
publik
dengan kualitas
dalam
kemampuan
dimensi
publik dalam dimensi Empathy atau
Assurance atau Keyakinan , sedangkan
Perhatian pada kantor kecamatan
pada taraf signifikan 5% berada pada
Halong
9
kabupaten
Balangan,
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
sedangkan pada taraf signifikan 5%
signifikan 5% berada pada penolakan
berada pada penolakan Ho dan
Ho dan akibatnya Ha diterima , atau
akibatnya Ha diterima,atau dengan
dengan kata lain terbukti ada hubungan
kata lain
kemampuan aparatur
pelayanan
kemampuan aparatur
terbukti ada hubungan
publik
pelayanan
dengan kualitas
dalam
publik
dengan kualitas
dalam
dimensi
Tangibles atau berwujud pada kantor
dimensi
kecamatan Halong kabupaten Balangan.
Empathy atau Perhatian pada kantor
kecamatan Halong kabupaten Balangan.
-
2. Hubungan
Hubungan kemampuan aparatur
Kualitas
dengan kualitas pelayanan publik
-
Halong kabupaten Balangan.
perhitungan
sehingga nilai test sebesar 13,542
tersebut adalah 13,3 4,49
ada
yang berarti pada taraf signifikan 1%
aparatur
maupun 5% berada pada penolakan Ho
dan
dimensi Tangibles atau berwujud pada
pada
akibatnya Ha diterima , dengan
kata lain pada taraf signifikan 1% dan
kantor kecamatan Halong kabupaten
sedangkan
Chi
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
dengan kualitas pelayanan publik dalam
Balangan,
perhitungan
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
diterima, dengan kata lain pada taraf
kemampuan
atau
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
pada penolakan Ha dan akibatnya Ho
hubungan
Realiability
1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi
5,941
tidak
dengan
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
berarti pada taraf signifikan 1% berada
terbukti
koordinasi
Kuadrat ternyata = 13,542 dengan
tersebut adalah 13,3 >5,941>4,49, yang
1%
Hubungan
Berdasarkan
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
signifikan
Halong
Halong Kabupaten Balangan.
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
sebesar
Pada
Keandalan pada kantor Kecamatan
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
test
Kecamatan
dimensi
5,941 dengan
1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi
nilai
Publik
kualitas pelayanan publik dalam
Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
sehingga
Dengan
Kabupaten Balangan.
(berwujud) pada kantor kecamatan
Kuadrat ternyata =
Pelayanan
Kantor
dalam dimensi Tangibles
Berdasarkan
Koordinasi
5% terbukti ada hubungan koordinasi
taraf
10
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dimensi Realiability (Keandalan ) pada
dimensi
kantor kecamatan Halong kabupaten
Tanggap)
Balangan.
Halong kabupaten Balangan.
-
Hubungan
koordinasi
Responsiveness
(
daya
pada kantor kecamatan
dengan
-
kualitas pelayanan publik dalam
Hubungan
koordinasi
dengan
dimensi Responsiveness atau daya
kualitas pelayanan publik dalam
Tanggap
dimensi Assurance atau Keyakinan
pada kantor kecamatan
pada kantor Kecamatan Halong
Halong kabupaten Balangan.
Kabupaten Balangan.
Berdasarkan
perhitungan
Berdasarkan
Chi
perhitungan
Chi
Kuadrat ternyata = 7,8175 dengan
Kuadrat ternyata = 16,698 dengan
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
sehingga nilai test sebesar
sehingga nilai test sebesar
7,8175
tersebut
tersebut adalah 13,3 > 7,8175 >4,49
adalah 13,3 4,49, yang berarti
yang berarti pada taraf Signifikan 1%
pada taraf signifikan 1% dan 5% berada
berada
dan
pada penolakan Ho dan akibatnya Ha
akibatnya Ho diterima , dengan kata
diterima , dengan kata lain baik pada
lain pada taraf signifikan 1%
taraf signifikan 1%
pada
penolakan
Ha
terbukti
maupun 5%
tidak ada hubungan koordinasi dengan
terbukti ada hubungan
kualitas
pelayanan
dalam
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dimensi
Responsiveness
daya
dimensi Assurance atau Keyakinan pada
pada taraf
kantor kecamatan Halong kabupaten
publik
Tanggap). Sedangakan
(
koordinasi
Balangan
signifikan 5% berada pada penolakan
-
Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan
Hubungan
koordinasi
dengan
kata lain pada taraf signifikan 5%
kualitas pelayanan publik dalam
terbukti
dimensi Empathy atau Perhatian
ada hubungan
koordinasi
11
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Berdasarkan
pada kantor Kecamatan Halong
perhitungan
Chi
Kuadrat ternyata = 6,3182 dengan
Kabupaten Balangan.
Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
Kuadrat ternyata = 7.0909 dengan
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
sehingga nilai test sebesar
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
adalah 13,3 > 6,3182
sehingga nilai test
berarti pada taraf Signifikan 1% berada
Berdasarkan
perhitungan
7.0909
adalah 13,3 > 7.0909
tersebut
tersebut
> 4,49,yang
pada penolakan Ha dan akibatnya
> 4,49 yang
Ho
berarti pada taraf signifikan 1% berada
diterima , dengan kata lain pada taraf
pada penolakan Ha dan akibatnya
Ho
signifikan
1%
diterima , dengan kata lain pada taraf
hubungan
koordinasi dengan kualitas
signifikan
1%
pelayanan
hubungan
koordinasi dengan kualitas
pelayanan
terbukti
publik
tidak
dalam
ada
terbukti
publik
tidak
dalam
ada
dimensi
Tangibles (berwujud) .Sedangkan pada
taraf signifikan 5%
dimensi
berada pada
Empathy atau Perhatian . Pada taraf
penolakan Ho dan akibatnya
signifikan 5% berada pada penolakan
diterima , dengan kata lain pada taraf
Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan
signifikan 5 % terbukti ada hubungan
kata lain pada taraf signifikan 5 %
koordinasi dengan kualitas pelayanan
terbukti
publik
ada hubungan
koordinasi
dalam
dimensi
dengan kualitas pelayanan publik dalam
(berwujud)
dimensi Empathy atau Perhatian pada
Halong Kabupaten Balangan.
Ha
Tangibles
pada kantor Kecamatan
kantor kecamatan Halong kabupaten
Balangan.
-
Hubungan
KESIMPULAN
koordinasi
dengan
1. Kemampuan
kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dengan
dimensi Tangibles atau berwujud
Kualitas pelayanan publik dalam
pada kantor Kecamatan Halong
dimensi
Kabupaten Balangan.
Reliability(Keandalan),Responsive
12
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
ness(daya tanggap), Assurance (
Balangan
Keyakinan),
Empathy(Perhatian)
misalnya dengan cara memberikan
dan Tangibles (berwujud) pada
kesempatan untuk seluas-luasnya
kantor
untuk
kecamatan
Halong
perlu
ditingkatkan
melanjutkan
pendidikan
Kabupaten Balangan, pada taraf
kejenjang lebih tinggi dan lebih
signifikan 1% terbukti tidak ada
meningkatkan keikutsertaan mereka
hungan, sedangkan
dalam kegiatan pelatihan, workshop
signifikan
5%
pada taraf
terbukti
dan
ada
sejenisnya
dalam
upaya
meningkatkan kemampuan mereka
hubungan.
2. Koordinasi
dengan
dalam
kualitas
melaksanakan
tugasnya
pelayanan publik dalam dimensi
terutama dalam hal memberikan
Realiability (Keandalan )
pelayanan kepada masyarakat.
Assurance (
kantor
Keyakinan),
kecamatan
dan
2. Koordinasi dan kerjasama
pada
setiap unit maupun antar unit perlu
Halong
kabupaten Balangan baik taraf
dilakukan dengan
Signifikan 1% dan 5% terbukti ada
rapat secara kontinu.
hubungan
3. Koordinasi
dengan
kualitas
pelayanan publik dalam dimensi
Responsiveness ( daya Tanggap).
Empathy(Perhatian)
Tangibles
(berwujud) pada kantor kecamatan
Halong kabupaten Balangan Pada
taraf Signifikan 1% terbukti tidak
ada hubungan Sedangakan
taraf Signifikan 5%
pada
terbukti ada
hubungan.
B. Saran
1. Kemampuan
Kecamatan
aparatur
Halong
pada
kantor
Kabupaten
13
baik, melalui
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
DAFTAR PUSTAKA
Moenir,H.A.S,
2002,.Manajemen
Pelayanan Umum di Indonesia.
Jakarta : Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
,Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama Jakarta Edisi keempat.
Ndraha,Taliziduhu,2000,Ilmu
Pemerintahan Jilid I-IV.Jakarta:
Institust Ilmu Pemerintahan.
Nitisemito, Alex. S. 1985 Pengantar
Ilmu Administrasi,Jakarta Timur
Ghalia Indonesia.
Gibson, James,L.John MI James H.
Donnely,1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.
Nitisemito,Alex.S. 1978 Manajemen
Suatu Dasar dan Pengantar, Jakarta
Timur Ghalia Indonesia.
Gibson, James, L. John MI James H.
Donnely, 1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.
Raminto
&
ATIK
SW,2005
“Manajemen Pelayanan Umum
Pengembangan Model Konseptual,
Penerapan Citizen’s Charter &
SPM,Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Hadi,Sutrisno, 2000, Statistik 2
yokyakarta Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.
Robin,Stephen,P,2000,Prilaku
Organisasi
Jilid
Dua,PT,Prenhallindo Jakarta.
Handoko,T.Hani, 2005, Manajemen
Personalia dan
sumber Daya
Manusia,
Penerdit
BPFE
Yokyakarta.
Handayaningrat. 1990, Pengantar Ilmu
Administrasi, Jakarta Mandar
Maju.
Rohman,A.A,dkk,2008
Reformasi
Pelayan,Malang:Program Sekolah
Demokrasi PlaCIDS Averoes Dan
KID
Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Sudarmayanti,1999.Tugas-tugas
dan
Pengembangan
Sekretaris.Bandung: Mandar Maju.
Lukman,Sampara.,2000.” Manajemen
Kualitas Pelayanan”. Jakarta: STIA
LAN Press.
Saefullah,A,Djadja,2008.Pemikiran
Komteporer Administrasi Publik
Perspektif manajemen Sumber daya
Manusia dalam Era Desentralisasi,
Bandung;LP3AN Fisip UNPAD.
Manulang, 2000 Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan,
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tjiptono,Fandy,2004. Manajemen Jasa
Yokyakarta; Andi offset
14
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
dan Implementasi,Jakarta: Bumi.
Aksara.
Utomo, Warsito, 1997, Peranan dan
Strategi Peningkatan Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah,
dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, volume 1.
Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta
Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta
Usman,
Husaini,2013.Manajemen
(Teori.Praktik,
dan
Riset
Pendidikan,Jakarta.PT
Bumi
Aksara,Edisi Empat.
Terry,G.R,2000 Office Management
and Control,Fourth edition Richart
D Irwin Inc Homwood
Suharyati
Tesis
2001,Pengaruh
Kemampuan disiplin dan Prosudur
Kerja terhadap Kualitas Pelayanan,
Balai Pengobatan Prov. Jawa
Tengah.
The
Simambela.L.P,2008.Reformasi
Pelayanan Publik :Teori,Kebijakan
15
Liang Gie.2000. Administrasi
Perkantoran Modern.Gajah Mada
University Prss.Yoyakarta.
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
HUBUNGAN KEMAMPUAN APARATUR DAN KOORDINASI DENGAN
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN HOLONG
KABUPATEN BALANGAN
Erna Suriyani
Ernasuryani@gmail.com
Universitas Achmad Yani (UVAYA) Banjarmasin
ABSTRACT
This study aims to find Apparatus ability Relations and Coordination with
Quality of Public Services at the District Office Halong Balangan
This type of research used in this study is the type eksplanatory, approach used in
this study is the quantitative approach. To prove the relationship of work ability,
coordination with the quality of service, will be analyzed using Chi Square models.
Measuring the quality of service in this study using the opinion of Parasuraman,
Zeithaml, and Berry (Tjiptono, 2004: 132) Levince in Ratminto (2005: 175). Factors
affecting the quality of service inferred from Moenir opinion, The Liang Gie Fan Info
and theory The Triangle of Service Quality proposed by Morgan and Murgatroyd
The findings of the research show that in fact the ability of the apparatus to the
quality of public services in the dimensions of Reliability (Reliability), responsiveness
(responsiveness), assurance (Confidence), Empathy (Attention) and Tangibles
(tangible) at the district office Halong Balangan, at significant level 1 % proved no
hungan, while the significant level of 5% proved to be no relationship.
Coordination with the quality of public services in realiability dimensions
(Reliability) and Assurance (Confidence), at the district office district Halong good
Balangan Significant level of 1% and 5% proved to be no correlation, while
coordinating with the quality of public services in the dimension Responsiveness
(power Response). Empathy (Attention) Tangibles (tangible) at the district office
district Halong Balangan On Significant level of 1% proved to be no relationship While
the extent of 5% Significant proven there is a relationship.
Based on the research finding, then things need to be advised to get attention in
order to improve the quality of public services are as follows:
Keywords: Quality of Public Services, Apparatus ability and coordination.
211
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
publik dengan baik dan membawa
PENDAHULUAN
merupakan
masyarakat kepada tingkat kesejahteran
tugas utama dari aparatur sebagai abdi
yang lebih baik. Oleh karena itu
negara dan abdi masyarakat. Tugas ini
aparatur pada kantor Kecamatan Halong
telah jelas digariskan dalam pembukaan
harus bekerja optimal agar tujuan
UUD
tersebut diatas tercapai.
Pelayanan
1945
publik
alenia
keempat,
yang
Sejauh ini ternyata tidak ada
meliputi 4 (empat) aspek pelayanan
pokok aparatur terhadap masyarakat,
perbaikan
yaitu
penyelenggaraan
melindungi
segenap
bangsa
yang
berarti
dalam
pelayanan
publik.
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Bahkan, harapan masyarakat bahwa
Indonesia, memajukan kesejahteraan
pemekaran wilayah Kabupaten akan
umum,
membawa
mencerdaskan
kehidupan
perbaikan
bangsa dan melaksanakan ketertiban
penyelenggaraan
dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
ternyata
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
diwujudkan.Fungsi-fungsi
makin
terhadap
pelayanan
publik
belum
dapat
yang
merupakan
seharusnya sudah dijalankan ternyata
salah satu Kecamatan di Kabupaten
belum secara memuaskan dilaksanakan.
Balangan
yang mana Kabupaten ini
Kalau dilihat dari kemampuan aparatur
termasuk masih berusia muda hasil
kecamatan Halong masih belum optimal
pemekaran dari Kabupaten Hulu sungai
hal ini dapat dilihat dari tingkat
utara.
pendidikan mereka terbanyak adalah
Kecamatan
Halong
Dengan
demikian
berarti
birokrasinyapun masih relatif muda
berpendidikan
dibanding dengan Kabupaten yang ada
Menengah Atas (SMA), bahkan masih
di
Dengan
ada yang berpendidikan SMP dan mau
pemekaran ini harapkan
Kabupaten
tidak mau masih ada eselon IV yang
Balangan
membawa
berpendidian SMA. Disamping itu dari
Kalimantan
Selatan.
akan
dapat
hasil
masyarakatnya lebih sejahtera.
penelitian
setingkat
Sairaji
Sekolah
(2015:51)
Halong
menunjukan bahwa hubungan antar
merupakan salah satu bagian organisasi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai
pemerintah kabupaten Balangan juga
seksi pada kantor Kecamatan Halong
berfungsi
masih belum begitu harmonis.
Kantor
Kecamatan
memberikan
pelayanan
2
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Penelitian ini berjudul Hubungan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah
Kemampuan Aparatur dan Koordinasi
di pusat, di daerah, dan di lingkungan
dengan Kualitas Pelayanan Publik di
BUMN atau BUMD, dalam rangka
Kecamatan
upaya
Halong
Balangan,
yang
mengetahui
Kabupaten
bertujuan
hubungan
untuk
masyarakat
kemampuan
public
kecamatan
pada
Halong
maupun
pelaksanaan
aparatur dan koordinasi dengan kualitas
pelayanan
pemenuhan
kebutuhan
dalam
ketentuan
rangka
peraturan
perundang-undangan.”
kantor
Kabupaten
Pelayanan
Balangan.
publik
menurut
Kurniawan dalam Sinambela (2008:5)
adalah pemberian layanan (melayani)
Tinjauan Pustaka
keperluan orang atau masyarakat yang
A. Pengertian Pelayanan publik
mempunyai
Menurut Moenir (2002:6) arti
pokok
kepentingan
ditetapkan.
kegiatan
yang
yaitu
:Setiap
bertujuan
untuk
pada
organisasi itu sesuai dengan aturan
pelayanan umum tidak lepas dari arti
umum,
kepentingan
(2008:3)
dan
tata
cara
Sementara
yang
itu
mendefinisikan
telah
Rohman
pelayanan
memenuhi kepentingan orang banyak.
publik adalah suatu pelayanan atau
Kepentingan umum diartikan sebagai
pemberian terhadap masyarakat berupa
himpunan kepentingan pribadi yang
pennggunaan fasilitas-fasilitas umum,
telah bersatu dan tidak bertentangan
baik jasa maupun non jasa, yang
dengan norma masyarakat dan aturan
dilakukan organisasi publik, dalam hal
yang berlaku.Sedangkan berdasarkan
ini
Keputusan
senada juga diungkapkan oleh Saefullah
Menteri
Pendayagunaan
adalah
suatu
Aparatur Negara Nomor 63 Tahun
(2008:5)
2003, definisi pelayanan umum atau
(public service) adalah pelayanan yang
pelayanan publik adalah
diberikan pada masyarakat umum yang
“segala bentuk jasa pelayanan, baik
menjadi warga negara atau yang secara
dalam bentuk barang publik maupun
sah menjadi penduduk negara yang
jasa
bersangkutan. Kemudian
publik
menjadi
yang
tanggung
pada
prinsipnya
jawab
bahwa
pemerintahan.Hal
pelayanan
umum
pelayanan
publik menurut Ndraha (2000:58) yaitu
dan
3
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
proses produksi barang dan jasa yang
Apabila jasa atau pelayanan yang
ditujukan kepada public sedangkan
diterima atau dirasakan (perceived
Soedarmayanti
service)
(1999:195)
mengungkapkan
bahwa
dimaksuddengan
pelayanan
yang
diharapkan, maka kualitas jasa atau
umum
pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan.
.
dalam
segala bidang”
Gasperz, (Lukman, 2000:7)
Dapat
pelayanan
dengan
yang
adalah” melayani suatu jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat
sesuai
disimpulkan
publik
adalah
mengungkapkan
bahwa
pengertian
seluruh
sejumlah
pokok
dari
kualitas
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
pelayanan, yaitu:
oleh
a. Kualitas terdiri dari sejumlah
aparatur
negara
penyenggara pelayanan
institusi
atau
sebagai
keistimewaan
dalam suatu
organisasi
produk,
baik
keistimewaan langsung, maupun
pemberian
pelayanan (melayani) keperluan orang
keistimewaan
lain atau masyarakat yang mempunyai
memenuhi keinginan pelanggan
kepentingan pada organisasi itu sesuai
dan
dengan aturan pokok dan tata cara yang
memberikan
telah ditetapkan
penggunaan produk itu.
Salah
satu
fungsi
demikian
kepuasan
terdiri
dari
atas
segala
kekurangan atau kerusakan.
Pengertian
pelayanan secara berkualitas.
tentang
Wyckof
yang
sesuatu yang bebas dari segala
utama
pemerintah adalah menyelenggarakan
Menurut
dengan
b. Kualitas
B. Kualitas Pelayanan Publik.
atraktif
yang
kualitas
lebih
rinci
pelayanan
dikemukakan oleh Tjiptono (2004:62)
(Tjiptono,
2004:59)
setelah melakukan evaluasi dari definisi
Kualitas pelayanan adalah tingkat
kualitas
keunggulan yang diharapkan dan
menjadi tujuh definisi yang sering
pengendalian
dikemukan terhadap konsep kualitas
keunggulan
atas
tingkat
tersebut
untuk
pelayanan
pelayanan yaitu:
memenuhi keinginan pelanggan.
4
beberapa
pakar
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
a.
ISSN: 2476 – 9576
sehingga merekalah yang seharusnya
kesesuaian dengan persyaratan
menentukan kualitas pelayanan umum.
atau tuntutan;
b.
kecocokan untuk pemakaian;
Persepsi pelanggan terhadap kualitas
c.
perbaikan atau penyempurnaan
jasa
d.
bebas dari kerusakan atau cacat;
e.
pemenuhan
merupakan
suatu pelayanan.”
kebutuhan
Untuk dapat menilai bagaimana
pelanggan semenjak awal
mutu pelayanan publik yang diberikan
dan setiap saat;
oleh aparat birokrasi, perlu adanya
kriteria dimensi atau indikator yang
melakukan segala sesuatu secara
menunjukkan suatu pelayanan publik
benar semenjak awal; dan
g.
pelayanan
penilaian menyeluruh atas keunggulan
berkelanjutan;
f.
atau
bisa
yang diberikan itu dapat dikatakan baik
membahagiakan pelanggan.
atau buruk. Ukuran kualitas pelayanan
sesuatu
yang
tersebut
tidak hanya ditentukan oleh penyedia
diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
layanan saja, akan tetapi justeru lebih
pelayanan
banyak ditentukan oleh para pengguna
Berdasarkan
definisi
merupakan
keunggulan
yang
tingkat
dilakukan
layanan,
oleh
dalam
hal
ini
adalah
masyarakat.
instansi atau lembaga untuk memenuhi
Menurut Parasuraman, Zeithaml,
harapan masyarakat. Kualitas pelayanan
lebih menekankan aspek mutu layanan
dan
yang
berpendapat bahwa ada lima indikator
diberikan
kepada
masyarakat
Berry
(Tjiptono,
2004:132)
kualitas pelayanan, yaitu:
pelanggan yang diberikan oleh instansi
a. Reliability (Keandalan).
yang menawari jasa.
b. Responsiveness (Daya Tanggap)
Menurut Tjiptono (2004:61) yang
menyebutkan bahwa: “Citra kualitas
c. Assurance (Keyakinan)
pelayanan yang baik bukanlah yang
d. Empathy (Perhatian)
berdasarkan
e. Tangibles (Berwujud)
persepsi
sudut
penyedia
pandang
jasa,
atau
Berdasarkan uraian mengenai
melainkan
atau
dimensi kriteria atau indikator diatas,
persepsi pelanggan. Pelangganlah yang
maka fenomena kualitas pelayanan yang
berdasarkan
sudut
pandang
mengkonsumsi dan menikmati jasa,
5
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
akan penulis cermati dalam penelitian
ini adalah:
1) Kehandalan
pelayanan
(reliability);
2) Daya tanggap petugas pelayanan
(responsiveness);
BAGIAN PROSES & LINGKUNGAN
PROFESIONAL & TEKNIK
YANG MEMPENGARUHI
YANG DIPERGUNAKAN
(Process/Environment Component)
(Professional/Technical Component)
3) Jaminan pelayanan (assurance);
4) Empati
petugas
pelayanan
BAGIAN
(empaty);
5) Kondisi
lingkungan
Berkaitan dalam hal kualitas
tempat
pelayanan publik, maka kemampuan
pelayanan (tangibles);
aparat sangat berperan penting dalam
hal ikut menentukan kualitas pelayanan
Menurut teori The Triangle of
publik tersebut. Untuk itu indikator-
Service Quality yang dikemukakan oleh
Morgan
dan
Murgatroyd
(
indikator dalam kemampuan aparat
dalam
adalah sebagai berukut :
warsito utomo :1997), The Triangle of
Service Quality ini, ada 3 (tiga)
1. Tingkat pendidikan aparat;
ketentuan pokok dalam melihat tinggi
2. Kemampuan penyelesaian pekerjaan
sesuai jadwal;
rendahnya suatu kualitas pelayanan
3. Daya serap pengetahuan pendidikan
publik, yaitu dapat digambarkan sebagai
formal
berikut :
4. Keikutsertaan dalam pelatihan
Gambar 1
Segitiga Keseimbangan dalam Kualitas
Pelayanan
(The Triangle of Balance in Service
Quality)
BAGIAN ANTAR PRIBADI
YANG MELAKSANAKAN
(Inter Personal Component)
5. Pengalaman Kerja
6. Keterampilan yang dimiliki
Variabel Koordinasi
Menurut Handoko (2003: 195)
bahwa
koordinasi
pengintegrasian
sebagai
tujuan-tujuan
proses
dan
kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan
yang terpisah (departemen atau bidang-
6
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
bidang fungsional) suatu organisasi
optimal
untuk mencapai tujuan organisasi secara
tercapai dengan baik dan cepat.
efisien. Sedangkan koordinasi menurut
METODOLOGI PENELITIAN
Anonim, 2003 dalam Husaini (2013:
sehingga
tujuan
organisasi
Tipe penelitian yang digunakan
488) adalah suatu sistem dan proses
pada
interaksi
Eksplanatory. Populasi dalam penelitian
untuk
keterpaduan,
mewujudkan
keserasian,
dan
penelitian
ini
adalah
ini adalah seluruh pegawai
tipe
kantor
kesederhanaan berbagai kegiatan inter
Kecamatan
dan antarinstitusi-institusi di masyarakat
Balangan,
melalui komunikasi dan dialog-dialog
adalah sampel total, memgingat jumlah
antarberbagai
individu
pegawai
menggunakan
sistem
dengan
informasi
Halong
sampel
sedikit,
Kabupaten
yang
digunakan
sehingga
semua
populasi dijadikan sampel.
manajemen dan tekonologi informasi.
Untuk
membuktikan
ada
Dan koordinasi menurut Husaini (2013:
tidaknya hubungan Kemampuan kerja,
489) itu sendiri adalah bagian penting di
koordinasi dengan kualitas pelayanan,
antara anggota-anggota atau unit-unit
akan dianalisa dengan menggunakan
organisasi yang pekerjaannya saling
model Chi Kuadrat dengan rumus:
bergantung. Semakin banyak pekerjaan
(0 – E)2
λn = ∑ ---------E
(Sutrisno Hadi,2000 : 21)
individu-individu atau unit-unit yang
berlainan
tetapi
erat
hubungannya,
semakin
besar
pula
kemungkinan
2
terjadinya masalah-masalah koordinasi.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian tersebut di
1. Hubungan
atas, maka dapat disimpulkan bahwa
koordinasi
merupakan
organisasi
untuk
Kemampuan
Aparatur
suatu
Dengan Kualitas Pelayanan Publik
mennciptakan
Pada Kantor Kecamatan Halong
upaya
Kabupaten Balangan.
harmonisasi atau hubungan yang baik
antar bagian-bagian di dalam organisasi
Analisa dalam penelitian ini
untuk mendapatkan hasil kerja yang
yakni menguji Hubungan kemampuan
aparatur dengan kualitas pelayanan
7
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
publik pada kantor Kecamatan Halong
ada hubungan kemampuan aparatur
Kabupaten
Balangan.
dengan kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dilihat
Kemampuan
dari
dimensi Reliability atau Keandalan
beberapa
pada
indikator sebagai berikut :
kantor
kecamatan
Halong
Kabupaten Balangan.
-
Hubungan
kemampuan
aparatur
-
dengan kualitas pelayanan publik
dalam
dimensi
(Keandalan
Halong
kemampuan
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
Realiability
kantor
dalam
dimensi
kabupaten
(daya
Tanggap)
)pada
kecamatan
Hubungan
kecamatan
Balangan.
Responsiveness
pada
Halong
kantor
kabupaten
Balangan.
Dari perhitungan Chi Kuadrat
ternyata = 8,648 dengan derajat bebas
Dari perhitungan Chi Kuadrat
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.Dalam
ternyata = 10,708 dengan derajat bebas
tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam
1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3
tabel distribusi Chi kuadrat untuk nilai
dan untuk nilai 5%
1% dengan derajat bebas 4 adalah 13,3
dengan derajat
bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test
dan untuk nilai 5%
sebesar
bebas 4 adalah 4,49, sehingga nilai test
8,648
tersebut
adalah
dengan derajat
13,3>8,648>4,49) yang berarti pada
sebesar 10,708
taraf
pada
>10,708 >4,49 yang berarti pada taraf
Ho
signifikan 1% berada pada penolakan
diterima, dengan kata lain pada taraf
Ha dan akibatnya Ho diterima, dengan
Signifikan
kata lain pada taraf Signifikan terbukti
signifikan
penolakan
Ha
1%
hubungan
1%
dan
berada
akibatnya
terbukti
kemampuan
tidak
ada
tersebut adalah 13,3
tidak ada hubungan
aparatur
kemampuan
dengan kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dimensi Reliability atau, sedangkan
publik dalam dimensi Responsiveness
pada taraf signifikan 5% berada pada
atau
penolakan
Ha
kecamatan Halong kabupaten Balangan,
diterima,atau dengan kata lain terbukti
sedangkan pada taraf signifikan 5%
Ho
dan
akibatnya
8
dengan kualitas pelayanan
daya
Tanggap
pada
kantor
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
berada
pada
penolakan
Ho
ISSN: 2476 – 9576
penolakan
dan
Ho
dan
akibatnya
Ha
akibatnya Ha diterima , atau dengan
diterima , atau dengan kata lain terbukti
kata lain
ada hubungan kemampuan aparatur
terbukti ada hubungan
kemampuan aparatur
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dengan kualitas
dimensi
dimensi Assurance atau Keyakinan pada
Responsiveness atau daya Tanggap
kantor Kecamatan Halong Kabupaten
pada
Balangan.
pelayanan
publik
kantor
dalam
kecamatan
Halong
-
kabupaten Balangan.
-
Hubungan
kemampuan
Hubungan
kemampuan
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
aparatur
dengan kualitas pelayanan publik
dalam
dalam
Perhatian) pada kantor kecamatan
dimensi
(Keyakinan)
kecamatan
pada
Halong
Assurance
(
Dari perhitungan Chi Kuadrat
kabupaten
ternyata = 4,955 dengan derajat bebas
Dari perhitungan Chi Kuadrat
=
Empathy
Halong kabupaten Balangan.
kantor
Balangan.
ternyata
dimensi
(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4. Dalam
12,1875 dengan derajat
tabel distribusi Chi kuadrat untuk
bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4.
nilai 1% dengan derajat bebas 4
Dalam tabel distribusi Chi kuadrat
adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
untuk nilai 1% dengan derajat bebas 4
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
adalah 13,3 dan untuk nilai 5% dengan
sehingga nilai test sebesar 4,955
derajat bebas 4 adalah 4,49, sehingga
nilai test sebesar 12,1875
tersebut adalah 13,3>4,955 >4,49
tersebut
yang berarti pada taraf signifikan 1%
adalah 13,3 >12,1875 >4,49, yang
berarti pada taraf Signifikan 1% berada
berada pada penolakan Ha dan
pada penolakan Ha dan akibatnya Ho
akibatnya Ho diterima, dengan kata
diterima, dengan kata lain pada taraf
lain pada taraf signifikan terbukti
signifikan terbukti tidak ada hubungan
tidak ada hubungan
kemampuan aparatur
aparatur dengan kualitas pelayanan
pelayanan
publik
dengan kualitas
dalam
kemampuan
dimensi
publik dalam dimensi Empathy atau
Assurance atau Keyakinan , sedangkan
Perhatian pada kantor kecamatan
pada taraf signifikan 5% berada pada
Halong
9
kabupaten
Balangan,
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
sedangkan pada taraf signifikan 5%
signifikan 5% berada pada penolakan
berada pada penolakan Ho dan
Ho dan akibatnya Ha diterima , atau
akibatnya Ha diterima,atau dengan
dengan kata lain terbukti ada hubungan
kata lain
kemampuan aparatur
pelayanan
kemampuan aparatur
terbukti ada hubungan
publik
pelayanan
dengan kualitas
dalam
publik
dengan kualitas
dalam
dimensi
Tangibles atau berwujud pada kantor
dimensi
kecamatan Halong kabupaten Balangan.
Empathy atau Perhatian pada kantor
kecamatan Halong kabupaten Balangan.
-
2. Hubungan
Hubungan kemampuan aparatur
Kualitas
dengan kualitas pelayanan publik
-
Halong kabupaten Balangan.
perhitungan
sehingga nilai test sebesar 13,542
tersebut adalah 13,3 4,49
ada
yang berarti pada taraf signifikan 1%
aparatur
maupun 5% berada pada penolakan Ho
dan
dimensi Tangibles atau berwujud pada
pada
akibatnya Ha diterima , dengan
kata lain pada taraf signifikan 1% dan
kantor kecamatan Halong kabupaten
sedangkan
Chi
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
dengan kualitas pelayanan publik dalam
Balangan,
perhitungan
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
diterima, dengan kata lain pada taraf
kemampuan
atau
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
pada penolakan Ha dan akibatnya Ho
hubungan
Realiability
1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi
5,941
tidak
dengan
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
berarti pada taraf signifikan 1% berada
terbukti
koordinasi
Kuadrat ternyata = 13,542 dengan
tersebut adalah 13,3 >5,941>4,49, yang
1%
Hubungan
Berdasarkan
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
signifikan
Halong
Halong Kabupaten Balangan.
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
sebesar
Pada
Keandalan pada kantor Kecamatan
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
test
Kecamatan
dimensi
5,941 dengan
1) = 4.Dalam tabel distribusi Chi
nilai
Publik
kualitas pelayanan publik dalam
Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
sehingga
Dengan
Kabupaten Balangan.
(berwujud) pada kantor kecamatan
Kuadrat ternyata =
Pelayanan
Kantor
dalam dimensi Tangibles
Berdasarkan
Koordinasi
5% terbukti ada hubungan koordinasi
taraf
10
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dimensi Realiability (Keandalan ) pada
dimensi
kantor kecamatan Halong kabupaten
Tanggap)
Balangan.
Halong kabupaten Balangan.
-
Hubungan
koordinasi
Responsiveness
(
daya
pada kantor kecamatan
dengan
-
kualitas pelayanan publik dalam
Hubungan
koordinasi
dengan
dimensi Responsiveness atau daya
kualitas pelayanan publik dalam
Tanggap
dimensi Assurance atau Keyakinan
pada kantor kecamatan
pada kantor Kecamatan Halong
Halong kabupaten Balangan.
Kabupaten Balangan.
Berdasarkan
perhitungan
Berdasarkan
Chi
perhitungan
Chi
Kuadrat ternyata = 7,8175 dengan
Kuadrat ternyata = 16,698 dengan
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
sehingga nilai test sebesar
sehingga nilai test sebesar
7,8175
tersebut
tersebut adalah 13,3 > 7,8175 >4,49
adalah 13,3 4,49, yang berarti
yang berarti pada taraf Signifikan 1%
pada taraf signifikan 1% dan 5% berada
berada
dan
pada penolakan Ho dan akibatnya Ha
akibatnya Ho diterima , dengan kata
diterima , dengan kata lain baik pada
lain pada taraf signifikan 1%
taraf signifikan 1%
pada
penolakan
Ha
terbukti
maupun 5%
tidak ada hubungan koordinasi dengan
terbukti ada hubungan
kualitas
pelayanan
dalam
dengan kualitas pelayanan publik dalam
dimensi
Responsiveness
daya
dimensi Assurance atau Keyakinan pada
pada taraf
kantor kecamatan Halong kabupaten
publik
Tanggap). Sedangakan
(
koordinasi
Balangan
signifikan 5% berada pada penolakan
-
Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan
Hubungan
koordinasi
dengan
kata lain pada taraf signifikan 5%
kualitas pelayanan publik dalam
terbukti
dimensi Empathy atau Perhatian
ada hubungan
koordinasi
11
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Berdasarkan
pada kantor Kecamatan Halong
perhitungan
Chi
Kuadrat ternyata = 6,3182 dengan
Kabupaten Balangan.
Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
Kuadrat ternyata = 7.0909 dengan
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
derajat bebas (V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
1) = 4. Dalam tabel distribusi Chi
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%
sehingga nilai test sebesar
dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,
adalah 13,3 > 6,3182
sehingga nilai test
berarti pada taraf Signifikan 1% berada
Berdasarkan
perhitungan
7.0909
adalah 13,3 > 7.0909
tersebut
tersebut
> 4,49,yang
pada penolakan Ha dan akibatnya
> 4,49 yang
Ho
berarti pada taraf signifikan 1% berada
diterima , dengan kata lain pada taraf
pada penolakan Ha dan akibatnya
Ho
signifikan
1%
diterima , dengan kata lain pada taraf
hubungan
koordinasi dengan kualitas
signifikan
1%
pelayanan
hubungan
koordinasi dengan kualitas
pelayanan
terbukti
publik
tidak
dalam
ada
terbukti
publik
tidak
dalam
ada
dimensi
Tangibles (berwujud) .Sedangkan pada
taraf signifikan 5%
dimensi
berada pada
Empathy atau Perhatian . Pada taraf
penolakan Ho dan akibatnya
signifikan 5% berada pada penolakan
diterima , dengan kata lain pada taraf
Ho dan akibatnya Ha diterima , dengan
signifikan 5 % terbukti ada hubungan
kata lain pada taraf signifikan 5 %
koordinasi dengan kualitas pelayanan
terbukti
publik
ada hubungan
koordinasi
dalam
dimensi
dengan kualitas pelayanan publik dalam
(berwujud)
dimensi Empathy atau Perhatian pada
Halong Kabupaten Balangan.
Ha
Tangibles
pada kantor Kecamatan
kantor kecamatan Halong kabupaten
Balangan.
-
Hubungan
KESIMPULAN
koordinasi
dengan
1. Kemampuan
kualitas pelayanan publik dalam
aparatur
dengan
dimensi Tangibles atau berwujud
Kualitas pelayanan publik dalam
pada kantor Kecamatan Halong
dimensi
Kabupaten Balangan.
Reliability(Keandalan),Responsive
12
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
ness(daya tanggap), Assurance (
Balangan
Keyakinan),
Empathy(Perhatian)
misalnya dengan cara memberikan
dan Tangibles (berwujud) pada
kesempatan untuk seluas-luasnya
kantor
untuk
kecamatan
Halong
perlu
ditingkatkan
melanjutkan
pendidikan
Kabupaten Balangan, pada taraf
kejenjang lebih tinggi dan lebih
signifikan 1% terbukti tidak ada
meningkatkan keikutsertaan mereka
hungan, sedangkan
dalam kegiatan pelatihan, workshop
signifikan
5%
pada taraf
terbukti
dan
ada
sejenisnya
dalam
upaya
meningkatkan kemampuan mereka
hubungan.
2. Koordinasi
dengan
dalam
kualitas
melaksanakan
tugasnya
pelayanan publik dalam dimensi
terutama dalam hal memberikan
Realiability (Keandalan )
pelayanan kepada masyarakat.
Assurance (
kantor
Keyakinan),
kecamatan
dan
2. Koordinasi dan kerjasama
pada
setiap unit maupun antar unit perlu
Halong
kabupaten Balangan baik taraf
dilakukan dengan
Signifikan 1% dan 5% terbukti ada
rapat secara kontinu.
hubungan
3. Koordinasi
dengan
kualitas
pelayanan publik dalam dimensi
Responsiveness ( daya Tanggap).
Empathy(Perhatian)
Tangibles
(berwujud) pada kantor kecamatan
Halong kabupaten Balangan Pada
taraf Signifikan 1% terbukti tidak
ada hubungan Sedangakan
taraf Signifikan 5%
pada
terbukti ada
hubungan.
B. Saran
1. Kemampuan
Kecamatan
aparatur
Halong
pada
kantor
Kabupaten
13
baik, melalui
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
DAFTAR PUSTAKA
Moenir,H.A.S,
2002,.Manajemen
Pelayanan Umum di Indonesia.
Jakarta : Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
,Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama Jakarta Edisi keempat.
Ndraha,Taliziduhu,2000,Ilmu
Pemerintahan Jilid I-IV.Jakarta:
Institust Ilmu Pemerintahan.
Nitisemito, Alex. S. 1985 Pengantar
Ilmu Administrasi,Jakarta Timur
Ghalia Indonesia.
Gibson, James,L.John MI James H.
Donnely,1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.
Nitisemito,Alex.S. 1978 Manajemen
Suatu Dasar dan Pengantar, Jakarta
Timur Ghalia Indonesia.
Gibson, James, L. John MI James H.
Donnely, 1996 Organisani Prilaku,
Struktur, Proses, Edisi ke delapan
Bina Aksara Jakarta.
Raminto
&
ATIK
SW,2005
“Manajemen Pelayanan Umum
Pengembangan Model Konseptual,
Penerapan Citizen’s Charter &
SPM,Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Hadi,Sutrisno, 2000, Statistik 2
yokyakarta Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.
Robin,Stephen,P,2000,Prilaku
Organisasi
Jilid
Dua,PT,Prenhallindo Jakarta.
Handoko,T.Hani, 2005, Manajemen
Personalia dan
sumber Daya
Manusia,
Penerdit
BPFE
Yokyakarta.
Handayaningrat. 1990, Pengantar Ilmu
Administrasi, Jakarta Mandar
Maju.
Rohman,A.A,dkk,2008
Reformasi
Pelayan,Malang:Program Sekolah
Demokrasi PlaCIDS Averoes Dan
KID
Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Sudarmayanti,1999.Tugas-tugas
dan
Pengembangan
Sekretaris.Bandung: Mandar Maju.
Lukman,Sampara.,2000.” Manajemen
Kualitas Pelayanan”. Jakarta: STIA
LAN Press.
Saefullah,A,Djadja,2008.Pemikiran
Komteporer Administrasi Publik
Perspektif manajemen Sumber daya
Manusia dalam Era Desentralisasi,
Bandung;LP3AN Fisip UNPAD.
Manulang, 2000 Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan,
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tjiptono,Fandy,2004. Manajemen Jasa
Yokyakarta; Andi offset
14
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
dan Implementasi,Jakarta: Bumi.
Aksara.
Utomo, Warsito, 1997, Peranan dan
Strategi Peningkatan Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah,
dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, volume 1.
Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta
Suwarsono,1999, Manajemen Kualitas
Pelayanan, PT Mandala Krida
Jakarta
Usman,
Husaini,2013.Manajemen
(Teori.Praktik,
dan
Riset
Pendidikan,Jakarta.PT
Bumi
Aksara,Edisi Empat.
Terry,G.R,2000 Office Management
and Control,Fourth edition Richart
D Irwin Inc Homwood
Suharyati
Tesis
2001,Pengaruh
Kemampuan disiplin dan Prosudur
Kerja terhadap Kualitas Pelayanan,
Balai Pengobatan Prov. Jawa
Tengah.
The
Simambela.L.P,2008.Reformasi
Pelayanan Publik :Teori,Kebijakan
15
Liang Gie.2000. Administrasi
Perkantoran Modern.Gajah Mada
University Prss.Yoyakarta.