BAB VIII RENCANA KESEPAKATAN (MEMORANDUM) PROGRAM INVESTASI - DOCRPIJM 8fd444c19f BAB XIIIBAB VIIIMOU
BAB VIII RENCANA KESEPAKATAN (MEMORANDUM) PROGRAM INVESTASI
8.1. Ringkasan Skenario Pembangunan Kabupaten Malinau
Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Malinau 2014-2018 sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun program pembangunan sarana dan prasarana yang terpadu bagi Kabupaten Malinau. RPIJM Tahun 2014-2018 selanjutnya diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Bidang Cipta Karya setiap tahunnya.
RPIJM Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014 -2018 yang telah disusun ini hendaknya dapat dilaksanakan secarakonsisten, jujur, ransparan, partisipatif dan penuh tanggungjawab dan merupakan pedoman bagi penyusunan bagi program pembangunan selanjutnya.Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malinau serta masyarakat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakanprogram-program dalam RPIJM PU/Cipta Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014-2018 dengan sebaik- baiknya;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malinau berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,kebijakan,
Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014 -2018 ke dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah;
5. Dalam pelaksanaan pembiayaan Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014-2018 ini perlu sinkronisasi antara pola investasi yang direncanakan oleh pemerintah daerah dengan investasi pembangunan yang direncanakan dan dibangun oleh pemerintah pusat (baik badan, instansi maupun departemen yang terkait);
6. Melalui Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014-2018 nantinya dapat meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat dan dapat meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pemerintah daerah Kabupaten Malinau . Pelayanan terhadap masyarakat yang akan terus membaik yang pada gilirannya kelak akan menciptakan kemajuan dan kesejahteraan kehidupan di Kabupaten Malinau.
Melalui Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Malinau Tahun 2014-2018 diharapkan dapat meningkatkan taraf (kualitas) hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malinau. Untuk memberikan dasar hukum Program Jangka Menengah Bidang Ke Cipta Karyaan yang diusulkan Kabupaten Malinau diperlukan lembar kesepakatan antara DPRD Kabupaten Malinau dan Bupati Malinau untuk elaksanakan dan mendanai program investasi bidang Cipta Karya. Nota Kesepakatan ini penting bagi pelaksanaan program investasi yang termuat dalam Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah, antara lain:
1. Sebagai dasar penentuan dukungan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Malinau pada penyelenggaraan bidang Cipta Karya;
2. Mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau dalam menyusun program investasi bidang Cipta Karya dalam RPIJM; c. Rencana Investasi Bidang Air Limbah
d. Rencana Investasi Bidang Drainase
e. Rencana Investasi Bidang Penataan Bangunan Lingkungan
f. Rencana Investasi Pengembangan Permukiman Dengan adanya program yang jelas dan terperinci ini diharapkan pelaksanaannya akan dapat lancar dan terkoordinasi dengan baik tahapan pelaksanaannya.
8.2. Ringkasan Program Prioritas Infrastruktur Ringkasan program prioritas infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten Malinau disusun atas dasar kebutuhan dasar masyarakat dan wilayah Kabupaten Malinau yang telah terangkum pada matrik terlampir. Untuk memudahkan pelaksanaannya dibuat kerangka logis usulan program/kegiatanyang sangat dibutuhkan dengan jelas dan tepat sasaran serta terjamin keberlanjutannya secara efektif dan efisien. Dalam penyusunan kerangka logis (logical framework) agar dapat memberikan gambaran tujuan, parameter penilaian, cara menilai dan evaluasi pelaksanaan dengan jelas.
8.3. Pengaturan dan Mekanisme Pelaksanaan Pengaturan dan mekanisme pelaksanaan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten memerlukan kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat,Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Malinau maupun dengan masyarakat/swasta agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.
Kesepakatan bersama ini merupakan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta komitmen dalam penganggarannya dengan jelas.
A. Permukiman
Penyediaan infrastruktur yang cukup
Relokasi permukiman di kawasan sempadan sungai
Relokasi penyiapan lahan baru untuk permukiman
Penyiapan lahan relokasi Kondisi lingkungan hidup tetap terjaga
Kembalinya fungsi sungai sebagai kawasan transportasi air dan permukiman yang ada sudah terelokasi
Kesadaran masyarakat kurang dan keterbatasan lahan dan biaya yang besar baik untuk pemulihan sempadan sungai maupun lahan relokasi
4 Infrastruktur masih minim di kawasan pengembangan baru
Pengembangan pembangunan fisik infrastruktur
Kondisi lingkungan hidup dapat terjaga
Peningkatan dukungan infrastruktur kawsan baru
Arahan rencana pengembangan fisik baru dengan penyediaan infrastruktur yang cukup
Pengembangan jaringan jalan, listrik, air bersih, jaringan jalan dan drainase
Terpenuhinya infrastruktur kawasan baru
Pengembanga n dan pembangunan infrastruktur dapat terpenuhi di kawasan baru
Kondisi geografis dan pembiayaan yang besar membutuhkan dukungan kerjasama antar semua pihak yang terkait
Pengembalian fungsi kawasan sesuai dengan peruntukannya
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
VIII - 284
Peningkatan kesehatan masyarakat
Tabel 8.1 Format Kerangka Kerja Logis Program Investasi Infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko1 Permukiman kumuh Lingkungan kumuh menjadi sehat
Penataan permukiman Peningkatan prasarana dan sarana
Penataan dan perbaikan PSD Permukiman Kumuh
Pembangunan jalan lingkungan, sanitasi dan air bersih
Output: Lingkungan sehat Outcome: Masyarakat sejahtera
Kesadaran masyarakat kurang
Kesadaran masyarakat kurang
2 Keterbatasan lahan Belum di sahkannnya RTRW Provinsi dan Kabupaten
Optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkana tata ruang yang ada
Zoning regulation pengembangan dan pemanfaatan lahan permukiman
Arahan Pengembangan penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah
Pengembangan rusunawa Pembangunan perumahan rusunawa dengan kelengkapan PSD
Alokasi pemanfaatan lahan yang optimal sesuai dengan tata ruang yang ada
Tercapainya kebutuhan rumah dengan optimalisasi lahan
3 Perkembangan permukiman di sempadan sungai
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)
Penyusunan rencana induk proteksi kebakaran
Arahan penyusunan rencana induk sistem proteksi kebakaran
Peningkatan sistem proteksi kebakaran
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
Tersusunnya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran RISPK
Tersedianya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran peran
3 Penurunan citra kawasan sebagai akibat permukiman kumuh
2 Semua kawasan tidak mempunyai acuan rencana induk proteksi kebakaran
Terwujudnya revitaliasai kawasan dan bangunan padat kumuh
Menyelenggarak an penataan permukiman
Arahan revitalisasai kawasan padat kumuh
Pembangunan PSD permukiman kumuh
Penetapan jenis kegiatan dan bentuk kegiatan di masyarakat
Lingkungan menjadi sehat, bersih dan nyaman
Berkurangnya kawasan kumuh peran
Tersedianya rencana induk proteksi kebakaran
Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)
VIII - 285
Output: Lingkungan sehat Outcome: Masyarakat sejahtera
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
5 Berkembangnya industri rumah tangga yang polutif di kawasan padat kumuh
Lingkungan menjadi sehat Penataan kawasan industri rumah tangga di permukiman
Pemberdayaan masyarakat dengan pembekalan skill yang yang cukup, pembinaan UKM dan penataan PSD permukiman
Penataan dan perbaikan PSD Permukiman Kumuh, pembekalan skill dan pemberdayaan UKM masyarakat
Pembinaan UKM dan pembekalan skill yang didukung peningkatan pemenuhan PSD permukiman yang sesuai kebutuhan, penetapan kegiatan dan bentuk kegiatan di masyarakat
Peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat
Tersedianya produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran
Kesadaran masyarakat kurang
B PBL
1 Tidak semua kawasan pengembangan memiliki acuan RTBL
Tersedianya Produk RTBL
Penyusunanan produk RTBL Arahan penyusunan produk RTBL
Penyusunanan produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran
Penyusunanan produk RTBL Tersusunnya produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran
Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
Penyelenggraan penataan bangunan gedung yang fungsional
Sampah terbuang berkurang
Penyuluhan dan pendampingan Output: lingkungan sehat Outcome:
Pengembangan program (Pelaksanaan
Pengurangan sampah Penanganan dengan sistem landfill dan
Meningkatkan pengelolaan dan penataan
1 Sampah bertambah pengelolaan belum optimal
C Persampahan
Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)
Seluruh bangunan gedung telah laik fungsi
Bangunan gedung memenuhi stndard keamanan, keselamatan dan kenyamanan
Melakukan penugasan tenaga bantuan teknis kepada instansi pemegang anggaran Inventarisasi dan evaluasi tenaga teknis secara berkala Pembinaan dan koordinasi secara berkala Menyusun laporan bantuan teknis secara berkala
Pembinaan teknis bangunan gedung negara
Menyelenggarak an penataan dan penertiban bangunan gedung yang fungsional, andal dan efesien
VIII - 286
Terwujudnya penataan bangunan gedung yang sesuai dengan aturan keselamatan, kenyamanan dan kemanan
5 Kurang ditegakannya aturan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bangunan gedung
Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)
Tersedianya kawasan parkir yang sesuai dengan kebutuhan peran
Tertata dan terkelolanya kawasan parkir secara optimal
Penetapan peraturan tata aturan kawasan parkir dan area terbuka
Penataan dan pengelolaan kawasan parkir
Arahan penataan kawasan parkir peran
Menyelenggarak an penataan kawasan parkir
Tertatanya kawasan parkir peran dengan pengelolaan yang optimal
4 Penataan kawasan parkir tidak terkelola secara optimal
Terkait (Pemerintah Daerah)
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
Kesadaran masyarakat kurang
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
Meningkatkan cakupan pelayanan pengelolaan air limbah
Pengembangan sistem jaringan air limbah
Pembangunan sistem jaringan air limbah berupa ( IPAL dan SPAL )
Upaya pembungan dan penyaluran air limbah secara optimal
Air limbah dapat ditangani secara optimal dengan ketersediaan sarana yang memadai
Kondisi geografis Kabupaten Malinau akan mempengaruhi penyediaan sistem jaringan air limbah
2 Penyediaan Pengelolaan air limbah terbatas (MCK Plus)/ SANIMAS hanya terdapat di 2 Kelurahan
Peningkatan pelayanan dan kualitas sistem air limbah untuk mencapai standard pelayanan minimal peran
Alternatif pembuangan air limbah dengan sistem individual dan komunal
Pengembangan pengelolaan SANIMAS
Peningkatan pelayanan dan kualitas air limbah dengan standard pelayanan minimal peran
Pembangunan sistem jaringan komunal dan MCK Plus/ SANIMAS
Peningkatan saluran air limbah dan sanitasi lingkungan
Tertanganinya air limbah dengan pengelolaan dan pelayanan yang memenuhi standard pelayanan minimal peran
Pembiayaan, kondisi geografis dan kesadaran masyarakat
Peningkatan instalasi dan sarana pembuangan air limbah atau ( IPAL dan SPAL )
Upaya pembuangan air limbah dan tercapai secara optimal
VIII - 287
Pengembangan TPST pada setiap kelurahan
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
lingkungan yang incinerator komunal
3R) Masyarakat sejahetera pengembangan PS persampahan kinerja pengelolaan TPA volume timbulan sampah lahan sebagai area pengelolaan sampah dengan lokasi di Malinau sekitar 25 Ha
Penyediaan area lahan TPA area lahan TPA dari 15 Ha menjadi 25 Ha, tanah sudah dibebaskan terkelola dengan optimal tertangani secara optimal dengan jumlah timbulan sampah berkurang yang besar, tingkat kesadaran masyarakat
3 TPST pada setiap kelurahan belum tersedia
Pengurangan volunter timbulan sampah
Penyediaan TPST pada setiap kelurahan
1 Besarnya produksi limbah mencapai ... % tetapi penanganannya belum optimal
Rencana penyediaan TPST sebagai antisipasi volunter timbulan sampah
Penyediaan TPST
Sampah dapat tertangani secara optimal
Timbulan sampah dapat berkurang dan kondisi lingkungan sehat dan bersih
Pembiayaan, kesadaran masyarakat
D PLP
3 Rencana Peningkatan Penyediaan Penerapan Peningkatan Penyiapan DED Terpenuhinya Tercapainya Pembiayaan,
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
5 IPLT terbatas Meningkatnya cakupan pelayanan dan pengelolaan air limbah Peningkatan pengelolaan lumpur tinja dari tangki septik
Tingkat genangan pada sistem drainase berkurang
Upaya peningkatan pelayanan drainase peran yang optimal
Penataan drainase lingkungan dan normalisasi sungai
Pengembangan dan peningkatan pembangunan prasarana dan sarana drainase
Penataan sistem drainase peran Pengembangan sistem drainase terpisah
Meningkatkan pelayanan drainase peran yang optimal
1 Belum optimalnya pelayanan drainase di Kabupaten Malinau
E Drainase
IPLT Skala peran Pembiayaan yang besar dan kondisi geografis
Tersediaanya
IPLT skala peran terbangun dengan pengembangan jaringan dan pelayanan pengelolaan lumpur tinja
Pengembangan sistem off site Pembangunan dan pengembangan jaringan IPLT
Peningkatan cakupan pelayanan dan pengelolaan air limbah
Pengelolaan lumpur tinja dalam rangka perlindungan terhadap lingkungan dan sumber daya air
Pembiayaan besar, konisi geografis, dan kesadaran masyarakat akan sanitasi lingkungan
VIII - 288
Peningkatan pengelolaan air limbah domestik maupun non domestik
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
penyediaan IPAL di Kawasan wisata Malinau pelayanan pengeloalaan air limbah prasarana dan sarana air limbah di Malinau mekanisme pengelolaan dan pelayanan air limbah yang memenuhi standard pelayanan minimal peran pengelolaan dan pelayanan sektor air limbah
IPAL, lahan dan pembiayaan
IPAL Malinau standard pelayanan minimal peran, meningkatnya pengelolaan air limbah dan kesehatan lingkungan di Malinau penyediaan
IPAL dan tertanganinya pengelolaan air limbah dengan standard pelayanan minimal peran kondisi geografis dan kesadaran masyarakat
4 Belum tersedianya sarana dan prasarana air limbah IPAL di Kabupaten Malinau
Pengembangan jaringan pengelolaan air limbah IPAL di Kabupaten Malinau
Air limbah domestik dan non domestik dapat tertangani dengan peningkatan pengelolaan dan pelayanan cakupan air limbah peran
Mekanisme penyediaan
IPAL Skala Peran dengan standard pelayanan minimal peran
Peningkatan pengelolaan air limbah domoestik dan non domestik dengan standard pelayanan minimal peran
Penyediaan
IPAL untuk limbah domestik dan non domestik
Dengan penyediaan IPAL skala peran Air limbah domestik maupun non domestik dapat terkelola secara optimal
Kesadaran masyarakat kurang, kondisi geografis Kabupaten
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
F Air Minum
Koordinasi pengawasan pembangunan antar kawasan
Arahan pengembangan koordinasi pembangunan antar kawasan dengan pengendalian pembangunan
Pengendalian pembangunan pada kawasan konservasi, pelestarian kawasan resapan air dan perluasan RTH
Pelestarian kawasan konservasi sebagai area resapan air dan RTH
Kawasan konservasi tetap terjaga, RTH yang berimbang dan kawasan resapan air yang memadahi
Lemahnya pengawasan pembangunan,le mahnya institusi dalam pengendalian perijinan pembangunan
1 Belum optimalnya pelayanan air bersih
Mempertaankan kawasan konservasi sebagai area resapan air dan RTH
Pemenuhan kebutuhan dilakukan melalui sistem
Pengembangan air tanah sebagai air baku
Pengembangan sistem air bersih dengan sistem komunal
Penyusunan rencana teknis jaringan air bersih
Pembangunan jaringan air bersih dan pengembangan
Pemenuhan kebutuhan penduduk akan air bersih dapat
Peningkatan dan pemenuhan kebutuhan air
Pengendalian dan pengawasan pembangunan yang mengacu pada tata ruang Kabupaten Malinau
4 Berkurangnya lahan konservasi sebagai daerah tangkapan dan resapan air
VIII - 289
Pembiayaan, masyarakat akan kebersihan menjaga lingkungan dan kondisi geografis.
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
peran Malinau
2 Kawasan Kabupaten banjir dan genangan
Pengembangan secara terpadu Arahan banjir dan pengembangan jaringan drainase secara menyeluruh di Kabupaten Malinau
Program banjir Normalisasi perbaikan drainase dan pembangunan baru jaringan drainase
Tertanganinya banjir dengan perbaikan sistem drainase primer, skunder.
Kapasitas tersedia dapat menampung kebutuhan pengaliran air limpasan, pengendalian banjir dapat teratasi dan bebas dari genangan banjir
3 Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai
Kesadaran masyarakat, lemahnya pengawasan
Pengaturan tata ruang peruntukan pemanfaatan ruang yang sesuai
Pengendalian pembangunan yang tidak seimbang dan cenderung menyalahi aturan tata ruang
Arahan pengendalian pembangunan
Evaluasi dan pengendalian, insentif dan disinsetif dalam pemanfaatan lahan
Evaluasi pelaksanaan pembangunan, pengendalian dan pengawasan pembangunan peran
Terkendalinya pembangunan yang mengacu pada tataran legitimasi hukum tata ruang
Pembangunan dapat dikendalikan sesuai dengan peraturan tata ruang yang ada
Adanya tingkat kebocoran distribusi
R E N C A N A P R O G A M I N V E S T A S I J A N G K A
Cakupan pelayanan penyediaan air bersih merata di wilayah
Pembiayaan cukup besar
Terbangunnya power plan sesuai kebutuhan dan optimalnya produksi air bersih
Tercukupinya kebutuhan pemenuhan power listrik untuk produksi air bersih
Penyediaan dan pembangunan power plan sesui kebutuhan
Peningkatan daya listrik dengan pembangunan power plan
Pembangunan power plan Arahan peningkatan daya listrik
4 Peningkatan power listrik Suplay listrik untuk mendukung produksi air bersih
Pembiayaan, kondisi topografi/geogra fis wilayah
Peningkatan cakupan pelayanan penyediaan air bersih
VIII - 290
Penambahan jaringan air bersih
Peningkatan cakupan pelayanan penyediaan air bersih
Arahan pengembagan dan penambahan jaringan air bersih
Pembangunan jaringan air bersih
Penambahan jaringan air bersih
3 Penyediaan Jaringan air bersih yang masih kurang merata
jaringan distribusi pelayanan tercapai secara optimal bersih lindung/ catcemen area (ketergantungan air baku) pada kawasan konservasi yang rusak kawasan hutan lindung sebagai catcemen area perusakan hutan lindung sebagai akibat pemanfaatan yang kurang terkendali pengembangan dan pelestarian kawasan konservasi hutan lindung sebagai catcemen area fungsi hutan lindung hutan, pelestarian kawasan konservasi hutan lindung sebagai kawasan konservasi konservasi tetap terjaga sebagai catcemen area n pemanfaatan lahan, perusakan hutan, kesadaran masyarakat, rehabilitasi hutan memerlukan biaya yang mahal
No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko
Sumber : Hasil Kajian Tahun 2011
RENCANA KESEPAKATAN (MEMORANDUM)
TENTANG
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN MALINAU TAHUN 2015-2019
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah telah
ditetapkan pembagian kewenangan antaraPemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota. Penyediaan infrastruktur permukiman menjadi kewenangan wajib
bagi Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga lebih mendekatkan antara pengambil kebijakan
dengan masyarakat pengguna infrastruktur permukiman.Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi tersebut, kami menyadari bahwa diperlukan
keselarasan dalam cara pandang atau paradigm pengembangan sektor-sektor dalam konstelasi
pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutan.Untuk itu, kami menyepakati untuk melakukan kesepakatan dalam perencanaan dan
pelaksanaan Program Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Malinau tahun 2014–2018 sebagaimana terlampir.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten
Malinau tahun 2014- –2018 ini pada dasarnya dapat dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang ada pada tahun-tahun berikutnya. Demikian Rencana Kesepakatan (Memorandum) ini kami buat berdasarkan kepedulian kami dalam upaya-upaya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang PU/Cipta Karya yang berkelanjutan.
Mengetahui, Malinau, Desember 2013 KETUA DPRD KABUPATEN MALINAU BUPATI MALINAU
8.3 Matrik Program dan Kegiatan
Matrik Program dan kegiatan ini berisi daftar program dan kegiatan yang diprioritaskandalm bidang Keciptaklaryaan yang meliputi : Sub Bidang Pengembangan Permukiman, SubBidang Penataan Bangunan Lingkungan, Sub Bidang Air Limbah, Sub Bidang Persampahan, SubBidang Drainase, Sub Bidang Pengembangan Air Minum yang dirangkum sebagai berikut :
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA AIR MINUM DPU, BLHD , PDAM Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Pembangunan /Peningkatan Unit Produksi/Distibusi ( 2 X 100 L/ dtk ) DPU Pengawasan ( Supervisi ) Pembangunan / Peningkatan Unit Produksi ( 2 X 100 L/dtk ) Kab.Malinau
DPU DED Jaringan Pipa Sekunder, Tersier dan SR ( Sambungan Rumah )
DPU Penyusunan UKL - UPL Unit Produksi SPAM Mentarang DPU Pengadaan Aksesoris SR , Meteran Air, Obat (Kimia ) DPU Pengadaan Pompa Distribusi ( Pompa Intake dan Pendorong ) DPU Pembangunan IPA di Desa Sempayang DPU Pengadaan Sarana Air Bersih Desa Punan Bengalun DPU Perencanaan Distribusi Air Bersih Desa Putat DPU Pembangunan Dam Air Bersih Sungai Taras, Mentarang Baru DPU Pembangunan Dam Air Bersih RT.III Rajuk, Desa Paking DPU Pembangunan Jaringan Air Bersih Long Nyau DPU Rehab Sarana Air Bersih Long Berang DPU Pembangunan Air Bersih Bang Biau, Nan Sarang, Long Bila DPU Peningkatan cakupan pelayanan sampai dengan 70 % dengan jumlah PDAM Pembangunan Air Bersih Desa Long Top DPU Pembangunan SPAM (P/P IPA (Paket) Kap. 10 l/dt Lengkap), IKK Long Ampung Kec. Kayan Selatan
DPU Pembangunan SPAM (P/P IPA (Paket) Kap. 10 l/dt Lengkap), IKK Data Dian Kec. Kayan Hilir
DPU Pembangunan SPAM (P/P IPA (Paket) Kap. 10 l/dt Lengkap), IKK Long Pujungan Kec. Pujungan
DPU Pembangunan SPAM (P/P IPA (Paket) Kap. 10 l/dt Lengkap), IKK Long Alango Kec. Bahau Hulu
DPU PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL Pengembangan Prasarana dan Sarana Kawasan Minapolitan DPU DED KTM Kawasan Long Nawang
DPU KTM Long Nawang DPU
Bidang Percepatan Pembangunan Pedesaan Peningkatan infrastruktur pedesaan DPU Pembangunan Jalan Poros Desa Kawasan Kaliamok DPU Pembangunan Jalan Usaha Tani
DPU Pengembangan perumahan permukiman Peningkatan Jalan Lingkungan Dan Drainase DPU Bidang Peningkatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Jalan dan Jembatan Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan DPU Peningkatan/ pembangunan jalan dan jembatan DPU Pembangunan/ rehabilitasi prasarana angkutan jalan DPU Fasilitasi Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Tidak Mampu Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Sebanyak DPU Peningkatan Jalan dan Drainase Lingkungan DPU Inventarisasi dan Pendataan Infrastruktur Perumahan Permukiman DPU Pembangunan Siring Sungai Malinau Temalang DPU Penyiringan Sungai Simendurut Desa Salap DPU Pembangunan Irigasi Desa Kaliamok DPU Irigasi Tersier
DPU Pembangunan Irigasi Persawahan KM 9 DPU Irigasi sekunder
DPU Pembangunan Tanggul Desa Long Loreh DPU Pengerukan Sungai Desa Bila Kekayuk DPU Pembangunan Siring Sungai Setulang DPU Penyiringan Pinggir Sungai Long Sule DPU Pembangunan Siringan Pinggiran Sungai Pemukiman Warga Desa Long Belaka Pitau
DPU Pembangunan Siring Sungai majakan Desa Pujungan DPU Pemasangan Dinding Turap Pinggir Aliran Sungai Jembatan Rangka Baja
DPU Konstruksi Penahan Longsor Sei Sesayap ( Jembatan Malinau I - Eks Pelabuhan Lama , Kec. Malinau Kota ) DPU Pembangunan Siring Sei Seluwing - Pelita Kanaan DPU Pembangunan Siring sungai sebamban DPU Konstruksi Penahan Longsor Sei Sembuak Desa Respen DPU Perencanaan Siring Sungai Sesayap DPU Penyiringan dan Kanal Induk RT. I s/d VIII Malinau Seberang DPU Pembangunan Kanal Desa Sempayang Malinau Barat DPU Pembangunan Kanal Pelita Kanaan Malinau Kota DPU Pembangunan Drainase Dalam Desa Halanga DPU Pembangunan Drainase Dalam Desa Laban Nyarit DPU Pembangunan Drainase Dalam Desa Long Loreh DPU Pembangunan Drainase Dalam Desa Metut DPU Pembangunan Drainase Dalam Desa Long Adiu DPU Drainase Jln Yadul K DPU Drainase gang Mentari DPU Drainase Gang Beringin DPU Normalisasi Sei Seludan DPU Drainase Parit sekeliling Desa DPU PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pembangunan Jalan Batas Negara - S. Pengian - Long Nawang - Long DPU
AmpungPembangunan Jalan Mahak Baru - Sungai Barang DPU
Pembangunan Jembatan - Mahak Baru - Sungai Barang DPU
Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Sungai Pengian - Long Nawang - DPU
Long Ampung - Sungai BarangPembangunan Jalan Long Ampung - Long Uro DPU
Pembangunan Jalan Lebusan - Long Top - Long Sule ( Bermuara ke DPU
Poros Jalan Mahak Baru - Sungai BarangPembangunan Jalan Long Ampung - Ruang Tunggu Bandara ( Relokasi DPU
Jalan Lama )Pembangunan Jalan Long Nawang - Data Dian DPU
Peningkatan Jalan dan Jembatan Long Ampung - Long Nawang DPU
Pembangunan Jalan Malinau Selatan - Bahau Hulu ( Long Alango )- DPU
Long PujunganPembangunan Jalan Malinau Utara - Paking - Semamu - Long Sulit - DPU
Long BawanPembangunan Jalan - Long Alango - Apau Ping DPU
Pembangunan Jalan Langap - Long Nyau - Long Alango DPU
BAPPEDA.DTK PROGRAM PENGURANGAN KESENJANGAN PEMBANGUNAN , DPU WILAYAH
TATA KOTA PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA PERSAMPAHAN DINAS TATA KOTA Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Peningkatan Kinerja TPA Sempayang DINAS TATA
KOTASupervisi Peningkatan Kinerja TPA Sempayang DINAS TATA
KOTAPengadaan alat penunjang kerja petugas kebersihan DINAS TATA
KOTAPengadaan Mobil Dump Truk Kapasitas 3 M3 DINAS TATA
KOTAPengadaan Mobil Dump Truck Arm Roll Kapasitas 6 M3 DINAS TATA
KOTAPembangunan TPA Sempayang Thp III DINAS TATA
KOTA Pengadaan Mobil Pick Up Operasional untuk Pengangkut Petugas KebersihanDINAS TATA KOTA
Pengadaan Konteiner Sampah Kapasitas 3 M3 DINAS TATA
KOTA Pengadaan Motor Tiga Roda Operasional Petugas Pengangkut SampahDINAS TATA KOTA
Pembangunan Pencucian Mobil TPA Sempayang DINAS TATA
KOTAPembangunan Menara Air Bersih TPA Sempayang DINAS TATA
KOTAPekerjaan Meknikal dan Elektronik TPA Sempayang DINAS TATA
KOTAPengadaanAlat Berat ( Excavator+ Buldozer) DINAS TATA
KOTAKOTA Pengadaan Gerobak Motor Sampah DINAS TATA KOTA Pengadaan Tong Sampah Organik & Anorganik DINAS TATA KOTA Program Komposting di Tingkat Wilayah DINAS TATA KOTA Penyuluhan Merubah Perilaku dan Himbauan DINAS TATA KOTA Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana DINAS TATA
Persampahan KOTA Pengadaan Tanah /Perluasan TPA dan TPS DINAS TATA KOTA
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah & Persampahan DED Perluasan Jaringan dan Peningkatan Pelayanan IPAL Skala DPU,BLHD Kawasan Kec. Malinau Kota Infrasturktur Air Limbah Dengan Sistem Setempat dan Komunal DPU Rehabilitasi/Peningkatan /Pembangunan PS Air Limbah Setempat dan DPU Komunal Pengembangan dan Pengelolaan air dan limbah DPU Pembangunan saluran air limbah rumah tangga Kota Malinau DPU Penyusunan Master Plan IPAL Kota Malinau BAPPEDA Penyusunan FS IPL T Kota Malinau BAPPEDA Penyusunan FS DED Kota Malinau
DPU Pembangunan IPAL Kota Malinau DPU
DTK, DPU PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN DRAINASE Bidang Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Pembangunan Drainase Dalam Desa Mirau DPU
Pembangunan Drainase Dalam Desa Gong Solok DPU
Pembangunan Drainase Dalam Desa Punan Gong Solok DPU
Pembangunan Drainase Gang Adityan Desa Kabiran DPU
Perbaikan Drainase Desa Pelita Kanaan DPU
Pembangunan Drainase Jln Yadul Kabiran DPU
Pembangunan Drainase Gang Mentari Pelita Kanaan DPU
Pembangunan Drainase Gang Beringin Pelita Kanaan DPU
Drainase gang AdityanDPU
Draenase Kanan dan Kiri rumah bpk Norton DPU
Perbaikan Drainase sekitar Ktr. Desa DPU
Drainase Jln Yadul KDPU Drainase gang Mentari DPU Drainase jln. Depan rumah Lagan. I DPU Drainase Gang Beringin DPU Normalisasi Sei Seludan DPU Drainase Parit sekeliling Desa DPU
BAPEDA, PROGRAM PENINGKATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BLHD, DTK, DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DPU
Melakukan inventarisasi, evaluasi sumberdaya alam dan penyusunan neraca sumber daya alam, Pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan Meningkatkan pengendalian pencemaran dan rehabilitasi lingkungan hidup