PENCARIAN SUMBER DAYA ALAM DAN USAHA MEN

MAKALAH
PENCARIAN SUMBER DAYA ALAM DAN
USAHA MANUSIA MELESTARIKAN
EKSISTENSINYA

OLEH
KELOMPOK 7
1. ZAKINAH NUR SABRI
2. GUSTIANA
3. ERWIN
4. MUH. ALFIAN USMAN
5. RISKA SAIFUL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan kasih sayangnya kepada kita semua,
tak lupa pula salam serta shalawat kepada junjungan kita kepada nabi muhammad saw beserta

keluarganya.
ALLAH telah memberikan kenikmatan bagi manusia berupa kesehatan dan kesempatan,
Allah menunjukkan bumi dikelola untuk manusia. Sumber daya alam yang melimpah diberikan
Allah hanya untuk manusia sang penguasa dunia. Tapi, terkadang manusia rakus dan boros dengan
semua yang ada dimuka bumi ini. Minyak bumi dan gas adalah sumber daya alam koonvensional
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya terbatas, hasil penelitian bahwa tahun 2025
minyak bumi di Indonesia akan habis.
Berbagai kebijakan telah dibuat, untuk penghematan bahan bakar minyak. Namun, apa yang
terjadi BBM subsidi hanya untuk menengah kebawah, tapi ada juga yang menengah keatas yang
menggunakan BBM subsidi, bahkan yang pernah saya lihat ada aparatur negara yang menggunakan
BBM subsidi. Jika saat ini minyak bumi sudah habis maka apa yang terjadi kepada anak cucu kita
kelak.
Dalam memenuhi dan melestarikan eksistensinya manusia, menggunakan akalnya untuk
menggunakan sumber daya alam non – konvensional,dengan memanfaatkan energy matahari,
energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas. Cara ini dapat membantu manusia dalam
memenuhi kebutuhannnya, disamping penghematan sumber daya konvensional.
B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah yang kami buat yaitu terdiri dari :
1. pengertian sumber energi konvensional dan kebutuhan non konvensional?
2. Jenis – jenis energi konvensional

3. macam- macam energi non- konvensional yang dapat digunakan untuk sebagai alternatif

pengganti minyak bumi?
4. bagaimana usaha manusia dalam mempertahankan eksistensinya?
5. kelebihan dan kekurangan sumber energi yang ada didunia?

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ENERGI
Sumber daya energi terbagi atas dua jenis yaitu energi konvensional dan non konvensional
berikut penegrtian sumber daya energi tersebut:

1. Energi Konvensional
Sumber energi konvensional merupakan sumber energi yang belum ditersentuh
oleh teknologi yang ada atau belum diubah menjadi energi yang praktis, energi ini
merupakan energi dalam bumi yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat di perbaruhi lagi.
Sumber energi ini cepat atau lambat akan habis dan berbahaya bagi lingkungan. Disebutkan
bahwa energi ini tidak dapat diperbaruhi maksudnya adalah energi ini tidak dapat di
regenerasi dalam waktu yang singkat. Lalu berbahaya bagi lingkungan karena
menimbulkan polusi udara,air dan tanah yang berdampak pada kelangsungan makluk

hidup. Indonesia sendiri memiliki sumber energi konvensional berupa, dalam bentuk
cairan (minyak), gas (gas alam) dan padat (batubara dan uranium). Saat ini ketersedian
sumber energi konvesional berupa minyak sudah terbatas, gas alam yang cukup dan
batubara yang masih sangat melimpah.
2. Energi Non-Konvensional
Sumber energi non konvensional jelas sekali berbeda dengan energi konvensional,
energi nonkonvensional sendiri merupakan energi yang dapat diperbarui dalam waktu
singkat atau secara umum dikenal sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat
diperbaruhi secara alami. Selain waktu regenerasinya juga pada energi konvensional tidak
tersentuh oleh teknologi sedangkan pada energi non konvensional melalui teknologi
contohnya pembuatan aki, baterai, solar cell dan sejenisnya. Memang pada dasarnya energi
non-konvensional merupakan energi yang berasal dari alam, hanya saja energi ini diolah
kembali sehingga menjadi energi yang lebih praktis dan siap digunakan. Beberapa
alternatif pengembangan sumber energi non-konvensional yang tujuannya digunakan
untuk mengganti sumber energi konvensional.
B. MACAM – MACAM SUMBER ENERGI
1. SUMBER ENERGI KONVENSIONAL
a.Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua
dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan

pembangkit listrik konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat
berkembang di dunia sepintas terlihat sederhana.Namun, dibalik menara tinggi, langsing
dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan
seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga
ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke
generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan
langsung).Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin
yang modular dan mudah terpasang.Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin
secara global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk
memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama
dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar,

tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah
yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru
dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam. Ramah
lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi
karbon dioksidaPenyebab perubaha iklim.Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering
diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
b.Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama

dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan
dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang
telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum
gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan
menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas
alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi
kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga
disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi
dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui
pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah,
serta penampungan kotoran manusia dan hewan.komponen utama dalam gas alam adalah
metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas
alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana
(C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur
belerang.
Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Metana adalah

gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan
umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun
begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air,
sehingga efek rumah kaca dari Metana yang terlepas keudara relatif hanya berlangsung
sesaat.
Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap,
ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta
ton per tahun secara berturut-turut).Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen
sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga
terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber
ladang gasnya. Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah
tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah,
konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api,
dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana

yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%, Pembakaran satu meter kubik gas
alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
c. Batu Bara
Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya

menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2,
SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi.
Batu bara merupakan bahan bakar selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan
pada banyak industri
Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan
perbandingan sebagai berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp
0,09 / kilokalori. Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting
bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini
sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan.
batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika
dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan
gasifikasi (penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning)
telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai
efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate,
chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan
dan kelemahannya.
d.Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap,
atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di

kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri
dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung
sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

e. Panas Bumi (gheotermal)
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di
dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika
musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk
menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi
telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total

energi listrik dunia. energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun
terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.

Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah
memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng
tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung
rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan
dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur
membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik.
Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya
untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti
pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
f. Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya
(matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik
pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel.
Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun
1955 metode itu belum banyak dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari satu abad
itu, sumber energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya
pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun
1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya
mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya
bagi satelit angkasa luar.

g. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di
seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui
bahwa air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan.
Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di
dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut.
gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh
angin yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan
kerapatan (massa jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang
dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada
lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari
gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi
listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini
menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di
Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari Hydroelectric.

Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya
dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui

reaksi nuklir. Sumber energi nuklir terdiri dari: sumber daya energi fissi nuklir( uranium,
torium).
2. Sumber energi Non- Konvensional( energi alternatif)
Di dalam memilih sumber daya energi alternatif pengganti harus dipikirkan bahwa
sumber daya tersebut dapat digunakan dalam skala besar dan tidak mengeluarkan polusi
terlalu banyak atau bahkan tidak mengeluarkan polusi sama sekali.
Adapun sumber daya energi non konvensional yang dapat digunakan sebagai
alternatif pengganti minyak bumi adalah ;
1. Energi Matahari
Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yang berasal dari pancaran
sinar matahari secara langsung ke bumi. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat
dibedakan tiga macam cara :
a.
Prinsip Pemanasan Langsung
Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan dipanaskan atau
memanasi secara langsung medium, misalnya air yang akan dipanaskan. Sebenarnya cara
ini telah lama dikenal, misalnya menjemur pakaian, membuat ikan kering, membuat garam
dari laut. Dengan cara pemanasan langsung ini, suhu yang akan diperoleh tidak akan
melampaui 100 derajat Celcius. Cara ini dapat lebih efektif bila mempergunakan
pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan kolektor
ini pada satu tempat sehingga diperoleh suatu suhu yang lebih tinggi. Bentuk kolektor
parabolik bulat melandaskan prinsip kompor surya. Prinsipnya adalah sebagai berikut :
cahaya matahari ditampung dengan sebuah cermin cekung yang bergaris tengah + 2 m,
sehingga cahaya matahari akan terkumpul dalam satu fokus. Pada fokus itu dipasang
lempengan logam sehingga logam akan menjadi panas sekali, kemudian di atas lempengan
logam itulah kita memasak.
b.
Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
Pada cara ini yang dipanaskan adalah juga air, akan tetapi panas yang terkandung dalam air
itu akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pada prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah
konsentrator optik untuk pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk menyerap energi
yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin yang agak
konvensional untuk pembangkit tenaga listrik. Diperkirakan bahwa sebuah unit KSTE dari
100 MW listrik akan mempunyai 12.500 buah heliostat dengan permukaan refleksi masingmasing seluas 40 m2, sebuah menara penerima setinggi 250 m yang memikul sebuah
penyerap untuk membuat uap bagi sebuah turbin selama 6-8 jam.
c.
Konversi Energi Photovoltaik
Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Energi
pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan lapisanlapisan tipis dari silikon atau bahan-bahan semi konduktor lainnya. Sebuah kristal silinder
silikon yang prolitis hampir murni diperoleh dengan mencairkan silikon dalam tungku
suhu tinggi dengan tahanan atmosfer yang diatur. Sel surya silikon dikembangkan dalam
tahun 1955 oleh Bell Laboratoris (USA) dan banyak dipergunakan bagi kendaraankendaraan ruang angkasa dan satelit-satelit selama 20 tahun terakhir.
Keuntungan-keuntungan dari konversi energi photovoltaik
1) Tidak ada bagian-bagian yang bergerak

2) Usia pemakaian dapat melampaui 100 tahun sekalipun efisiensinya sepanjang masa
pemakaian menurun.
3) Pemeliharaan tidak sulit
4) Sistem ini mudah disesuaikan pada berbagai jenis pemanfaatannya.
2. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi sudah laam digunakan manusia. Orang-orang Romawi
menggunakan sumber air panas bumi untuk mengisi kolam pemandian panas bagi
kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak di permukaan bumi berupa iar panas,
fumarol (uap panas), geiser (semburan iar panas), dan sulfatora (sumber belerang).
Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan yang tinggi dapat diambil
dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.
Di permukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap
panas. Panas itu datangnya dari batu-batuan atau magma yang menerima panas dari inti
bumi.
3. Energi Angin
Energi angin telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia. Kincir angin telah
digunakan untuk menggiling tepung di Persia pada abad VII. Kincir angin di negeri Belanda
yang dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk menggiling tepung hingga kini
masih terkenal, walaupun pada saat ini masih banyak berfungsi sebagai objek wisata. Akan
tetapi, dalam rangka mencari bentuk-bentuk sumber energi yang masih dan terbaru,
kembali energi angin mendapat perhatian yang besar.
Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan
udara dingin. Di daerah khatulistiwa yang panas, udaranya naik panas, mengembang dan
menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin misalnya daerah
kutub. Sebaliknya daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke
bawah. Dengan demikian terjadi perputaran udara berupa perpindahan udara dari kutubkutub.
Penggunaan tenaga angin diperkirakan dapat dilakukan untuk keperluan-keperluan
seperti menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk mendapatkan air
tawar bagi ternak, menggiling padi untuk mendapatkan beras, menggergaji kayu dan
membangkitkan tenaga listrik.
4. Energi Pasang Surut
Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi. Salah
satu kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang
mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma sebagai suatu gejala yang dikenal
sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun bulan terletak lebih
dari 400.000 km dari bumi. Bila mengelilingi bumi, maka air laut akan ditarik ke atas
karena gaya tarik gravitasi bulan.
Pemanfaatan energi potensial yang terkandung dalam perbedaan pasang dan surut
lautan antara lain dilakukan sebagai berikut. Misalnya, suatu teluk agak cekung dan dalam.
Teluk ini ditutup dengan sebuah bendungan, sehingga terbentuk suatu waduk. Pada waktu
laut pasang, maka permukaan air laut tinggi, mendekati ujung atas bendungan. Waduk diisi
dengan iar laut dengan mengalirkannya melalui sebuah turbin air yang dihubungkan
dengan sebuah generator pembangkit listrik tadi dan menghasilkan energi listrik. Hal ini
dapat dilakukan sampai tinggi permukaan air dalam waduk sama tingginya dengan
permukaan waduk. Pada waktu laut surut, terjadi sabaliknya. Waduk dikosongkan,

sehingga dengan sendirinya air mengalir lagi melalui turbin air tadi yang akan memutar
generator pembangkit listrik, sehingga juga akan dihasilkan energi listrik.
5. Energi Biogas
Sejak berabad-abad tinja binatang amaupun tinja manusia dimanfaatkan untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan kesyburan dan produktivitas tanah. Dengan kian
banyak dipergunakannya pupuk buatan, sampah-sampah itu tidak lagi dipergunakan untuk
maksud-maksud tersebut, sehingga tanah ini tidak lagi mendapatkan humus yang
diperlukan organisme-organisme tanah secara keseluruhannya, dan lambat-laun menjadi
steril.
Dekomposisi bahan-bahan organik di bawah kondisi-kondisi anerobik menghasilkan
suatu gas yang sebagian besar terdiri atas campuran metan dan arang dioksida. Ga sini
dikenal sebagai gas rawa atau biogas. Campuran gas ini adalah hasil fermentasi atau
peranan anaerobik disebabkan sejumlah besar jenis organisme mikro, terutama bakteri
metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi ini adalah 30 derajat Celcius hingga kirakira 55 derajat Celsius.
Prinsip kimia yang tersangkut dalam pembentukan biogas adalah prinsip terjadinya
fermentasi semua karbohidrat, lemak, dan protein oleh bakteri metan, bilamana tidak
tercampur dengan udara. Satu gram bahan selulosa menghasilkan 825 cm kubik gas
tekanan atmosfer yang terdiri atas 50% CH4 dan 50% CO2. Tergantung dari komposisi
bahan-bahan yang dipakai, suhu, dan lama dekomposisi dapat dicatat variasi yang besar
mengenai komposisi gas yang diperoleh.
6. Energi Biomassa
Biomassa, terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian, merupakan
sumber daya energi dunia yang tertua. Di negara-negara yang telah maju dengan
berkembangnya industri, peranan biomassa sebagai sumber energi makin berkurang dan
diganti dengan energi komersial, mula-mula batubara, kemudian minyak bumi.
Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Pemanfaatan kayu bakar dan limbah pertanian secara langsung sebagai bahan
merupakan contoh klasik yang masih dipakai. Suatu langkah yang lebih maju adalah
memberi biomassa itu bentuk yang lebih mudah untuk transportasi dan pemanfaatan
dengan mengubahnya menjadi arang kayu. Suatu cara lain untuk pemanfaatan biomassa
adalah dengan pirolisis, yaitu suatu proses memanaskan bahan baku secara bebas udara,
sehingga tidak ada dioksidasi. Cara ini menghasilkan suatu benda padat, cair, dan gas.
Bahan bakar padat akan berupa arang.
C. Usaha Manusia Untuk Melestarikan Eksistensinya
Usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak bumi seperti yang baru diuraikan
di atas hanyalah merupakan salah satu alternatif bagi manusia untuk mempertahankan
eksistensinya di muka bumi. Kita mengetahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya
yang sangat penting bagi bagi kehidupan sehari-hari. Namun, kita mengetahui juga bahwa
sumber daya alam itu tidak dapat diperbarui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga manusia perlu
berusaha mencari sumber energi lain bila tetap ingin mempertahankan eksistensinya di masa
yang akan datang
Masalah lain yang sangat vital adalah masalah penggunaan teknologi maju, yaitu
penggunaan energi nuklir. Keuntungannya sangat besar, tetapi bahaya nuklir terutama terutama
dari bom atom maupun bom hidrogen yang dapat memusnahkan manusia beserta isi permukaan
bumi ini bukannya dihapuskan, tetapi justru terjadi perlombaan.

Sebaliknya, dengan teknologi maju orang juga terus berusaha mengadakan eksplorasi ke
antariksa, mencari kemungkinan dapat melakukan migrasi ke planet lain. Namun sepanjang
penyelidikan yang ada, kemungkinan ini sangat kecil bila dibandingkan dengan dugaan-dugaan
semula. Planet Mars yang semula orang menduga ada kehidupan, ternyata dan yang diperoleh
melalui satelit Marinir IV sungguh berlainan. Perkiraan adanya air dan salju yang tebal ternyata
keliru karena yang ada hanyalah selapis tipis butiran salju yang tidak ada artinya bagi kehidupan
di bumi. Demikian juga kadar oksigen di Mars yang jauh lebih sedikit dari dugaan semula.
Bahkan, ada data yang menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada oksigen. Maka, hanya
bumilah satu-satunya harapan hidup di masa yang akan datang. Oleh karena itu, semua manusia
di muka bumi ini bertanggung jawab atas kelestariannya yang berarti eksistensi manusia
ditentukan oleh manusia sendiri.
Masalah kependudukan merupakan masalah yang vital dalam hubungan eksistensi atau
kelestarian manusia. Bila jumlah penduduk semakin besar sedangkan laahn pertanian makin
terbatas, maka pada suatu saat batas toleransi sumber daya alam atau daya dukung alam yang
mendukung kelestarian kehidupan di tempat itu akan terlampaui dan eksistensi manusia
terancam. Pada suatu saat, dunia ini tidak akan lagi mampu untuk dapat menampung penduduk
dunia yang semakin padat ini, sedangkan untuk bermigrasi ke planet lain tampaknya belum
mungkin atau bahkan tidak mungkin. Salah satu cara yang paling mungkin adalah membatasi
laju pertumbuhan jumlah penduduk. Keikutsertaan kita semua dalam program Keluarga
Berencana (KB) merupakan sumbangan kita semua untuk kelestarian manusia di muka bumi
Beberapa ahli memandang bahwa masalah lingkungan yang sebenarnya adalah termasuk
kependudukan dan sebaliknya. Lingkungan hidup itu termasuk hubungan antara manusia dengan
lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Jadi termasuk hubungan antar manusia sendiri.
Kunci pokok untuk memahami permasalahan lingkungan hidup adalah pemahaman akan konsepkonsep ekosistem. Ada hukum timbal balik dalam ekosistem, yaitu bila berperilaku baik
terhadap lingkungan maka lingkungan akan membalas dengan kebaikan pula dan begitu juga
sebaliknya. Sebenarnya, hal ini tidak hanya berlaku bagi hubungan antara manusia dengan
lingkungan fisiknya, tetapi berlaku juga dalam hubungan antara manusia dengan masyarakat
lingkungannya. Berdasarkan hukum tersebut, manusia diseluruh dunia ini dan lingkungan
fisiknya adalah bumi ini, maka semuanya tergantung pada perilaku manusia itu sendiri,
baimterhadap lingkungan fisiknya maupun lingkungan masyarakat atau bangsa-bangsa di dunia.
Sebaiknya, kita memandang bumi ini bukan dari segi kepentingan manusia, tetapi dari segi
keseimbangan alam agar eksistensi manusia terjamin.
Keunggulan ilmu alamiah dan teknologi dalamk bidang komunikasi sebenarnya tergantung
pada manusia itu sendiri yang berada atau yang menguasai alat itu. Dengan satelit buatan orang
dapat menyalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Maka, orang menempatkan alat-alat
pengindera jarak jauh itu sehingga dapat melihat rumah tangga negara lain. Yang dapat dilihat
tidak hanya segala sesuatu yang berada di atas bumi, misalnya pabrik-pabrik senjata, reaktorreaktor nuklir, sampai kendaraan-kendaraan yang bergerak di muka bumi yang dapat dilihat dari
seberang lautan lewat satelit, tetapi dapat lebih jauh lagi. Dengan alat pengindera jarak jauh
dapat dilihat segala sesuatu yang berada di dalam perut bumi, misalnya adanya suku cadang
minyak, uranium, dan sebagainya. Dari uraian di atas yang penting adalah moral manusia,
karena moral itu menentukan langkah-langkah manusia ke arah yang baik atau buruk.
D. Dampak sumber energi Alternatif
Semua sumber daya energi di dunia ini pasti memiliki kekurangan, baik itu energi
konvensional dan non- konvensional. Berikun kelebihan dan kekurangan sumber energi
non – konvensional.
1. kelebihan dan kekurangan energi konvensional

a.Kelebihan energi konvensional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

mampu menghasilkan listrik dalam jumlah besar di satu lokasi
relatif lebih mudah untuk ditemukan
relatif hemat biaya
transportasi mudah melalui pipa
bahan bakar ini sangat stabil bila dibandingkan dengan zat lain
untuk saat ini banyak tersedia
memiliki potensi besar untuk melistriki seluruh dunia
telah teruju dan memiliki potensi untuk pembangunan berkelanjutan
jauh lebih murah daripada bentuk-bentuk non- konvensional energi

b. Kekurangan energi konvensional
1. Bahaya Lingkungan: Pencemaran lingkungan merupakan salah satu kelemahan utama
dari bahan bakar fosil. Sudah menjad fakta yang diketahui semua orang bahwa karbon
dioksida, yang merupakan gas yang dilepaskan ketika bahan bakar fosil dibakar,
merupakan salah satu gas utama yang bertanggung jawab untuk pemanasan global.
Kenaikan suhu bumi telah mengakibatkan mencairnya es di kutub, banjir daerah dataran
rendah dan kenaikan permukaan air laut. Jika kondisi ini berlanjut, Bumi kita mungkin
menghadapi beberapa konsekuensi serius dalam waktu dekat.
2. Harga minyak yang meningkat : negara Tengah-timur memiliki cadangan besar minyak
dan gas alam dan banyak negara lain yang tergantung pada mereka untuk pasokan bahan
bakar ini. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah kelompok 13 negara
termasuk Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan UEA. Mereka bertanggung jawab untuk
40 persen dari produksi minyak dunia dan memegang mayoritas cadangan minyak dunia,
menurut Administrasi Informasi Energi (EIA). OPEC terus memantau volume minyak yang
dikonsumsi dan kemudian menyesuaikan produksi sendiri untuk mempertahankan harga
per barel yang diinginkan. Hal ini menyebabkan fluktuasi harga di seluruh dunia.
3. Hujan Asam: Sulfur dioksida adalah salah satu polutan yang dilepaskan ketika bahan
bakar fosil dibakar dan merupakan penyebab utama hujan asam. Hujan asam dapat
menyebabkan kerusakan bangunan yang terdiri dari bata. Bahkan tanaman dapat
terpengaruh karena pengasaman tanah liat. Pertambangan batubara menyebabkan
rusaknya ekosistem dan juga membahayakan nyawa penambang.
4. Efek pada Kesehatan Manusia: Polusi dari kendaraan dan pembangkit listrik batubara
bertenaga dapat menyebabkan bahaya lingkungan yang serius. Penyakit polusi terkait
berkisar dari ringan sampai parah dan secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas
hidup seseorang. Polusi udara dapat menyebabkan asma, gangguan paru obstruktif kronis
atau COPD dan kanker paru-paru. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan infeksi
pernafasan pada populasi umum. Anak-anak dan orang tua yang paling rentan untuk fine
partikulat dan toxicants udara lainnya.
5. Tidak Terbarukan: Saat ini, bahan bakar fosil mengalami eksploitasi yang sangat tinggi
untuk memenuhi kesenjangan antara permintaan dan penawaran dan diperkirakan bahwa
bahan bakar ini akan habis dalam 30-40 tahun ke depan. Karena tak terbarukan, maka ada

kemungkinan bahwa biaya bahan bakar akan menghadapi kenaikan tajam dalam waktu
dekat. Butuh jutaan tahun lagi untuk mengganti minyak, gas dan batubara yang telah
dipakai dan ini berarti bahwa kita tidak akan mampu lagi mobil berkendara kecuali kita
beralih ke mobil listrik yang menggunakan energi dari sumber energi terbarukan. Sekali
sumber-sumber energi tidak terbarukan benar-benar habis, tidak ada lagi yang tertinggal.
6. Dampak tumpahan minyak kepada kehidupan air : Bahan bakar fosil dibutuhkan
dalam cadangan besar di mana pun pembangkitnya. Ini mengharuskan bahan bakar untuk
diangkut ke lokasi yang diinginkan melalui truk, kereta api, kapal atau pesawat. Sering kita
mendengar dari adanya kebocoran di kapal tanker minyak atau kapal tenggelam yang
membawa minyak mentah. Dampak dari ini adalah bahwa minyak mentah mengandung
beberapa zat beracun yang bila bercampur dengan air menimbulkan dampak serius pada
kehidupan air. Transportasi minyak mentah melalui laut dapat menyebabkan tumpahan
minyak yang dapat menimbulkan bahaya terhadap kehidupan air dengan mengurangi
kandungan oksigen di air.
7. Pertambangan Batubara: Ekstraksi batubara dari daerah yang memiliki cadangan besar
tidak hanya tugas yang sulit dan berbahaya, tetapi juga menimbulkan bahaya kesehatan
yang serius bagi kehidupan beberapa pekerja yang bekerja di sana. Pertambangan batubara
menghancurkan tanah pada wilayah yang luas dan mengakibatkan ketidakseimbangan
ekologi.
8. Perlu Jumlah Besar Cadangan: The pembangkit listrik batubara membutuhkan
pasokan besar dan teratur batubara untuk menghasilkan sejumlah besar energi secara
konstan. Ini berarti bahwa pembangkit ini banyak bahan bakar di dekat pembangkit listrik
untuk melaksanakan proses menghasilkan daya. Hal ini diperlukan karena banyak negara
yang masih bergantung pada batubara sebagai sumber utama untuk menghasilkan tenaga.
Teknologi untuk mendapatkan minyak lebih banyak dari bumi mengalami kemajuan, tetapi
mereka tampaknya tidak akan melakukannya secepat permintaan energi tumbuh. Selain
itu, sementara batubara jauh lebih banyak daripada minyak, ekstraksi batubara bisa sangat
tidak aman, dan merusak lingkungan dalam skala besar, menyebabkan erosi, pengasaman
lingkungan, dan perusakan tanah.
Meskipun bahan bakar fosil dapat memenuhi kebutuhan energi kita saat ini, namun kita
perlu menyiapkan sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif seperti turbin angin,
panel surya, generator pasang surut dan biomassa. Seperti yang dikatakan oleh filsuf,
semuanya cukup untuk kebutuhan setiap orang, akan tetapi tidak cukup untuk keserakahan
satu orang.

2. kelebihan dan kekurangan Sumber Energi Alternatif

A. kelebihan Sumber Energi Alternatif
1. Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi
krisis kelangkaan. Sumber energi seperti matahari dan panas bumi akan selalu tersedia dan
tidak pernah habis, seperti minyak bumi atau batu bara.
2. Ramah Lingkungan

Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan
dalam jangka yang panjang. Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil
misalnya menghasilkan banyak gas yang berpengaruh buruk bagi lingkungan.
3. Sumber energi gratis
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu
dibeli.sumber energi sperti sinar matahari, angin, maupun air hanya membutuhkan biaya
awal untuk instalasi untuk kemudian dapat berjalan dengan sendirinya. Hal ini tentu saja
berbeda dengan minyak bumi atau batu bara yang harganya selalu naik
4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya. Jika berada di daerah
dengan banyak sinar matahari, maka anda akan memiliki banyak pasokan energi surya.
Demikian juga, jika anda memasang kincir angin di daerah berangin, maka anda akan
menerima pasokan konstan energi angin.

B. Kekurangan Sumber Energi Alternatif
1. Biaya Awal Tinggi
Biaya instalasi untuk pembangkit listrik dari energi alternatif. Misalnya, relatif tinggi.
Contoh: bendungan perlu dibangun untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.
Membangun bendungan termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.
2. Penyimpanan dan Transportasi
Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas
adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi. Sementara teknologi
kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan, sumber
energi lain masih memerlukan banyak penyempurnaan.
3. Tidak dapat di Andalkan
Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor- faktor alami. Misalnya, jika
terjadi kemarai panjang, tingkat produksi pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.
Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup listrik yang dihasilkan juga akan
berkurang.
4. Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa beroperasi
sesfisien sumber energi konvensional. Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup
mampu menggantikan energi konvensional dengan energi non konvensional

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang sangat penting bagi kehidupan
manusia di muka bumi ini, namun minyak bumi adalah sumber daya energi yang tidak dapat
diperbarui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga suatu saat akan habis. Oleh karena itu, untuk
mempertahankan eksistensi manusia di muka bumi ini, harus dicari sumber daya energi alternatif
pengganti minyak bumi, sehingga kehidupan manusia di masa yang akan datang dapat
dipertahankan. Di dalam memilih sumber daya energi alternatif pengganti harus dipikirkan
bahwa sumber daya tersebut dapat digunakan dalam skala besar dan tidak mengeluarkan polusi
terlalu banyak atau bahkan tidak mengeluarkan polusi sama sekali.
Adapun sumber daya energi non konvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti minyak bumi adalah energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang
surut, energi biogas dan energi biomassa.
Usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak bumi seperti yang baru diuraikan
di atas hanyalah merupakan salah satu alternatif bagi manusia untuk mempertahankan
eksistensinya di muka bumi. Agar eksistensi di muka bumi dapat terus dipertahan maka manusia
harus menggunakan teknologi maju dengan arif dan bijaksana, mempertahankan laju jumlah
penduduk agar tidak melebihi ambang batas toleransi sumber daya alam yang mendukung
kelestarian kehidupan dan memahami permasalahan lingkungan hidup dengan memahami
konsep-konsep ekosistem.
2. Saran
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya terkadang tidak melihat dampak yang akan
datang dikemudian hari, tapi manusia terkadang lebih mengutamakan keuntungan diri sendiri
dibandingkan dengan keselamatan orang banyak. Allah telah melimpahkan kekayaan bumi untuk
dikelola oleh manusia tanpa mengganggu ekosistemnya tapi, pada kenyataan manusia lebih
mengutamakan keuntungan tanpa memperdulikan keseimbangan ekosistem alam. Saya berharap
kita semua harus menjaga ekosistem alam, agar anak cucu kita kelak dapat menikmati kekayaan
alam yang telah di berikan Allah.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/3524--pengembangan-plt-panasbumi.htm.didownload pada 22/11/2016. pukul 20.00
http://www.indoenergi.com/2012/06/biomassa-sumber-energi-yang-menakjubkan.html.
http://www.pantonanews.com/668-pembangkit-listrik-pribadi/didownload pada 22/11/2016.pukul
19.34
http://www.pendidikanjasmani3/12/2011/ipa-teknologi-dan-kelangsungan-hidup.Didownload
24/11/2016/11.23wita.