PERAN DAN TUJUAN BADAN BADAN KHUSUS PBB

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasca berakhirnya perang dunia II, masyarakat internasional membutuhkan suatu
organisasi
antar-pemerintah untuk mencegah timbulnya kembali konflik
internasional dan menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat
internasional, oleh karena itu dibentuk lah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
menggantikan Liga Bangsa-bangsa (LBB) yang gagal dalam rangka memelihara
perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan
masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.
Langkah pertama pembentukan PBB ialah ditandatanganinya deklarasi
(Declarasion) antar negara-negara sekutu pada tanggal 12 Juni 1941 di St.
James’s Palace London oleh wakil-wakil Australia, Kanada, Selandia Baru, Uni
Afrika Selatan, Kerajaan Inggris serta pemerintah pelarian/pengungsi Belgia,
Yunani, Luxemburg, Negri Belanda, Norweigia, Polandia, dan Yugoslavia serta
turut pula Jendral De Gaulle dari Perancis.1 Didalam musim semi 1944 Amerika
Serikat memprakarsai suatu pertemuan dan mengundang Inggris, Tiongkok, dan
Uni Soviet. Pertemuan tersebut menghasilkan apa yang dimasud dengan

Dumbarton Oaks Proposals2 yang disetujui oleh 4 negara tersebut diatas (Inggris,
Tiongkok, Uni Soviet, Amerika Serikat).3 Kemudian Dumbarton Oaks Proposals
1 T. May Rudy, Hukum Internasional 2, Bandung : PT Refika Aditama., 2002., p.115.

2 Dumbarton Oaks Proposals : terdiri dari 12 bab, yaitu : Maksud/Tujuan; Asas-Asas,
Keanggotaan ; Alat-alat perlengkapan utama, Majelis Umum, Dewan Keamanan, Mahkamah
Internasional, pengaturan-pengaturan pemeliharaan perdamaian, dan keamanan termasuk
pencegahan dan penanggulangan agresi; pengaturan kerjasama ekonomi dan sosial ; Sekretariat;
Amandemen-Amandemen, Pengaturan transisi.

3 Chairul Anwar, Pengantar Hukum Internasional, Jakarta : Djambatan , 1989., p103.

2

diterima dan menjadi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Piagam tersebut mulai
berlaku setelah diratifikasi pada tanggal 24 Oktober 1945.
Hingga saat ini, PBB merupakan organisasi Internasional yang nomor satu, sejak
lahirnya pada tahun 1945 hingga saat ini PBB merupakan organisasi internasional
yang terbesar, terluas dan komples. Betapa besar pengaruh dan peranannya dalam
mempertahankan kelangsungan hidup manusia di dunia, khususnya dibidang

perdamaian dan keamanan internasional (International peace and security)
maupun dibidang ekonomi dan sosial (ECOSOC) tidak dapat diragukan lagi.4
Dalam menjalankan tugasnya dan demi membantu mewujudkan tujuan dari PBB,
PBB memiliki organ-organ yang dibagi menjadi 6 Organ. Semuanyaa merupakan
organ-organ pokok dari pelaksanaan organisasi tersebut, 6 Organ tersebut adalah
Majelis Umum (The General Assembly), Dewan keamanan (The Security
Council), ECOSOC (The Economic and Social Council), Dewan Perwalian
( Trusteeship Council), Sekertaris Jendral (Secretariat ), Mahkamah Internasional
(The International Court of Justice). Organ-organ tersebut mempunyai tugas dan
wewenang masing-masing. Selain ke-6 organ tersebut, Perserikatan Bangsabangsa membutuhkan organ-organ khusus atau organ-organ tambahan untuk
menangani suatu bidang khusus/ suatu bidang tertentu sehingga bidang-bidang
khusus sesuai dengan nama organisasi yang dimiliki, Seperti misalnya FAO
(Food and agriculture organization) yang bergerak dibidan makanan dan nutrisi,
WHO ( World Health Organization ) yang bergerak dibidang kesehatan, dan lainlain. Sehingga bidang tersebut dapat lebih berkembang dan berjalan secara
efektive.
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah Sumber Hukum Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised
Agencies) ?
2. Apakah Maksud dan Tujuan Dari Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised
Agencies) ?

3. Apakah Peran Dari Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised Agencies) ?

4 J.Pareira Mandalangi, Segi-segi hukum organisasi internasional, Bandung : Binacipta., 1986.,
p.55.

3

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sumber hukum badan-badan khusus PBB (Spesialised
Agencies)
2. Untuk mengetahui maksud dan tujuan dari badan-badan khusus
(Spesialised Agencies) PBB
3. Untuk mengetahui peran dari badan-badan khusus (Spesialised Agencies)
PBB
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang penulis gunakan adalah metode deduktif dimana penulis
terlebih dahulu akan menggambarkan permasalahan secara umum lalu kemudian
menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Dalam teknik pengumpulan data, menelaah sejumlah literatur yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti berupa buku, jurnal,artikel dalam berbagai media,

baik intenet maupun surat kabar harian.

E. Sistematika Penulisan
Dalam menguraikan penulisan kali ini agar lebih sistematis, maka penyajian skrip
si ini penulis bagi atas empat (4) bab, dan setiap bab dibagi lagi menjadi beberapa
sub bab yang lebih rinci. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
1. BAB I. PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,
dan tujuan penelitian, metode peulisan dan sistematika penulisan.
2. BAB II. LANDASAN TEORI, terdiri dari Fokus Bahasan dan Pengaturan
Hukum Internasional. Apa sajakah yang menjadi inti pembahasan dan
dasar hukum berlangsungnya dalam hubungan internasional.
3. BAB III. PEMBAHASAN, dalam bab ini penulis membahas tentang
Pemaparan dari rangkaian masalah yang dibuat, yaitu: Mengetahui apa
maksud dan tujuan didirikannya badan-badfan khusus PBB dan sumbernya
4. BAB IV. PENUTUP, yang terdiri dari Kesimpulan yang diambil dari
pembahasan, Saran, dan Daftar Pustaka.

4

II LANDASAN TEORI

A. Fokus bahasan
United Nation atau yang biasa disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah
suatu organisasi internasional yang sangat penting dari pemerintah dunia, sebagai
suatu organisasi internasional yang berguna untuk menjaga perdamaian dan
keamanan dunia, dalam menjalankan tugasnya PBB memiliki organ pokok/utama
mempunyai enam organ utama, yaitu5 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Majelis Umum (The General Assembly).
Dewan keamanan (The Security Council)
ECOSOC (The Economic and Social Council)
Dewan Perwalian ( Trusteeship Council)
Sekertaris Jendral (Secretariat )
Mahkamah Internasional (The International Court of Justice).


Disamping enam organ utama terebut, PBB dapat mendirikan organ-organ
tambahan jika diperlukan. Organisasi yang dibentuk berdasarkan kebutuhan
tambahan seperti komisi-komisi dan komite-komite yang disebut dengan badan5United Nation, Structure and organization, dapat diakses secara online http://www.un.org/
en/aboutun/structure/index.shtml pada tanggal 15 September 2014 pukul 19.00 WIB

5

badan khusus (Spesialised Agencies) dibentuk oleh organ-organ utama.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan dari piagam dan peraturan-peraturan proseduril
organ-organ utama dapat membentuk serta membubarkan organ tambahan6.
Badan-badan khusus (Spesialised Agencies) Membantu PBB dalam menjalankan
berbagai tugas-tugas khusus tertentu sehingga membantu mewujudkan tujuantujuan PBB . Badan-badan khusus tersebut memiliki peran masing-masing. Peran
dapat diartikan sebagai orientasi atau konsepsi dari bagian yang dimainkan oleh
suatu pihak dalam posisi sosialnya. Dengan peran tersebut, sang pelaku peran baik
itu individu maupun organisasi akan berprilaku sesuai dengan harapan orang atau
lingkungannya. Peran sendiri merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan
dari perilaku yang dapat berwujud sebagai perorangan sampai dengan kelompok,
baik kecil maupun besar, yang kesemuanya menjalankan berbagai peran. Baik
perilaku yang bersifat individual maupun jamak dapat dikatakan sebagai struktur.7
Selain itu masing-masing organ khusus mempunyai peran, manfaat, tupoksi

(tugas, pokok dan fungsi) masing-masing yang dipercaya dapat memajukan
bidang-bidang tertentu. Terdapat berbagai macam “badan khusus” (Spesialised
Agencies) dan “badan yang berkaitan” (Related Agencies) yang masing-masing
berkaitan dengan beberapa aspek tertentu dari urusan dunia yang memerlukan
arahan organik oleh sebuah badan administrasi internasional khusus. 8 Seperti
misalnya FAO (Food and agriculture organization) yang bergerak dibidan
makanan dan nutrisi, WHO (World Health Organization) yang bergerak dibidang
kesehatan, IMF (International Monetary Fund), yang bergerak dibidang
6
Chairil Anwar, Hukum Internasional, Jakarta : Djambatan, 1989., p.108.

7
Benny Ardhana, ejurnal ilmu hubungan internasional, Peran International Labour Organization
dalam melindungi hak tenaga kerja di Indonesia, dapat diakses secara online http://ejournal.h
i.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/ben-Format-eJournal-HI%20%2807-14-1301-54-53%29.pdf pada tanggal 10 September 2014 pukul 22.42 WIB.

8
J.G Starke, Pengantar Hukum Internasional, Jakarta : Sinar Grafika, edisi kesepuluh 2010., p.862.

6


kerjasama moneter, kemudian UNESCO (United Nation Educational, Scientific,
and Cultural Organization), yang bergerak dibidang pendidikan, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan, dan ILO (International Labour Organization), yaitu
tentang buruh, untuk meningkatkan taraf hidup pekerjaan secara umum, dan
masih banyak lagi yang lainnya.9
B. Pengaturan Hukum Internasional
Berdasarkan Pasal 2 Piagam PBB terlihat tujuan utama PBB adalah, pertama
pemeliharaaan perdamaian dan keamanan internasional , kedua menciptakan
hubungan yang bersahabat diantara bangsa-bangsa berdasarkan penghormatan dan
asas-asas persamaan hak dan penuntutan nasib diri, dan yang ketiga kerjasama
internasional di dalam pemecahan masalah internasional sendiri. 10 Dalam
pemeliharaaan perdamaian dan keamanan internasional pada Pasal 7 (2) Piagam
PBB menyatakan “Such subsidiary organs as may be found necessary may be
establised in accordance with the present Charter”11 bahwa organ-organ
tambahan dapat didirikan apabila diperlukan. Dalam hal ini organ-organ tambahan
dibangun/didirikan untuk keperluan bidang-bidang tertentu guna bertugas
memajukan bidang-bidang tertentu secara efektive.
Organ-organ tambahan dapat dibentuk oleh organ-organ utama, Dalam Pasal 68
Piagam PBB, yaitu12 : “Economic and Social Council shall set up commiaiona in

9
T. May Rudy, Op.,Cit, pp.103-105

10
Chairul Anwar, Op.Cit, p.106

11
Ibid,, p.156

12
United Nation Charter, dapat diakses secara online http://www.un.org/en/documents/charter/
pada tanggan 23 September 2012 pukul 07.00

7

economic and social fields and for the promotion of human rights, and such other
comissions as may be required for yhe performance of its functions.” Piagam
tersebut menyatakan bahwa ECOSOC (The Economic and Social Council) juga
dapat membentuk komisi-komisi dibidang ekonomi dan sosial untuk kepentingan
hak asasi. Ketentuan dari piagam dan peraturan-peraturan proseduril organ-organ

utama dapat membentuk atau membubarkan, menyelesaikan organisasi dan fungsi
serta membubarkan organ tambahan. Pasal 57 mengatakan bahwa berbagai badanbadan khusus yang dibentuk melalui persetujuan antar-pemerintah dibidang
ekonomi, sosial kebudayaan, pendidikan, kesehatan serta berkaitan dengan hal-hal
tersebut diatas, dikaitkan dalam suatu kaitan dengan sistem PBB13

13
Ibid, p.127

8

III PEMBAHASAN
PBB mempunyai 6 Organ pokok/ utama, yaitu; Majelis Umum (The General
Assembly), Dewan keamanan (The Security Council), ECOSOC (The Economic
and Social Council), Dewan Perwalian ( Trusteeship Council), Sekertaris Jendral
(Secretariat), Mahkamah Internasional (The International Court of Justice).
Organ-organ tersebut mempunyai
tugas dan wewenang masing-masing.
Sedangkan Bangsa-bangsa membutuhkan organ-organ khusus, selain itu PBB
juga mempunyai organ-organ khusus yang sengaja didirikan untuk membantu
menjalankan tugas PBB dalam menangani suatu bidang-bidang tertentu yang

bersumber pada perjanjian yang dibuatnya. Badan-badan khusus tersebut
contohnya anara lain :
1. FAO (Food and agriculture organization)
FAO bersumber/didirikan oleh United Nation Conference on Food and
Agriculture dalam sidang bulan mei-juni 1943, mengembang aset dan
tugas International Institute of Aggriculture yang pernah berdiri dir Roma.
Markas besar FAO berada di Roma dengan kantor-kantor wilayahnya di
Amerika, Amerika Latin dan Asia.14 Dibentuk dan ditandatangani pada
Konferensi di kota Quebec tahun 1945 yang disetujui oleh Majelis Umum.
Badan ini didirikan oleh 44 negara.
FAO bertugas untuk15 :
14
D.W. Bowet, Hukum Organiasi Internasional, Terjemahan Bambang Iriana Atmaja, Jakarta, Sinar
Grafika, Cet.1, Februari 1992., p.143

15
Food and Agriculture Organization, dapat diakses secara online http://www.fao.org/about/whatwe-do/en/ pada tanggal tanggal 22 September 2014 pukul 11.15 WIB.

9

a. Help eliminate hunger, food insecurity and malnutrition
(menghapuskan kelaparan, kekurangan pangan dan kurang gizi),
b. Make agriculture, forestry and fisheries more productive and
sustainable (Membuat pertanian, kehutanan dan perikanan agar
lebih produktif dan berkelanjutan),
c. Reduce rural poverty (mengurangi kemiskinan pada pedesaan),
d. Enable inclusive and efficient agricultural and food systems
(membuat sistem pertanian dan makanan yang inklusif dan efisien)
e. Increase the resilience of livelihoods to disasters (meningkatkan
ketahanan dalam bencana yang bisa mengurangi mata pencaharian
atas produksinya ).
FAO (Food and agriculture organization) adalah Badan yang berkaitan
dengan urusan pangan dan pertanian dalam lingkup internasional. Badan
ini bertujuan untuk merekomendasikan tindakan-tindakan nasional
maupun internasional untuk :
a. riset ilmiah untuk nutrisi, makanan , dan pertanian.
b. Perbaikan prosesing, pemasaran dan mengembangkan distribusi
makanan dan produk pertanian.
c. Perbaikan pendidikan dan administrasi tentang nuitrisi, makanan
dan pertanian.
d. Penentuan kebijaksanaan internasional tentang pengaturan
komoditi internasional.16
Badan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan
dan menyebarluaskan informasi tentang nutrisi, makanan, dan pertanian,
pencadangan sumber-sumber daya alam, melaksanakan perjanjianperjanjian kebijaksanaan bagi kredit dan komiditi pertanian, menyediakan
bantuan teknik, mengatur misi-misi para ahli, dan secara umum
meningkatkan standard gizi dan hidup serta yang utama adalah menjamin
kebebasan manusia dari kelaparan. (Humanity’s freedom from hunger)17

16
Chairul Anwar, Op.Cit., p.130.

17
D.W. Bowet, Loc.Cit.

10

Demikianlah tujuan, tugas, dan fungsi dari FAO, FAO menjadi organisasi
yang penting bagi masyarakat internasional guna menjaga kualitas
makanan, nutrisi, gizi dan pertanian negara-negara, serta menjaga agara
pendapatan dalam hal pertanian tetap terjaga. Dalam kinerjanya FAO telah
memberikan kontribusi yang baik bagi negara-negara contohnya FAO
Meningkatkan makanan, gizi dan keamanan pendapatan petani kecil di
Zimbabwe dengan mendukung rantai nilai irigasi petani kecil.18
2. ILO (International Labour Organization)
Awalnya badan ini menjadi bagian dari Liga Bangsa-bangsa dan
konstitusinya dapat dijumpai dalam bagian XIII Traktat Versailles; namun
demikian badan ini merupakan badan otonom seperti PCIJ . Kemudian
dikarenakan bubarnya LBB maka konstitusi tersebut diubah menjadi
Konferensi Internasional di Montreal pada bulan Oktober 1946.19 Sekarang
ILO (International Labour Organization) sudah menjadi salah satu badan
khusus dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“The International Labour Organization (ILO) is devoted to promoting
social justice and internationally recognized human and labour rights,
pursuing its founding mission that labour peace is essential to
prosperity.”20 (Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) berfungsi untuk
memajukan keadilan sosial dan diakui secara internasional hak asasi

18
Food and Agriculture Organization, dapat diakses secara online http://www.fao.org/inaction/banana-boom-improves-food-nutrition-and-income-security-for-smallholder-farmers-inzimbabwe/en/ pada tanggal tanggal 22 September 2014 pukul 11.15 WIB.

19
D.W. Bowet, Op.Cit., p.138.

20
International Labour Organization, dapat diakses secara online http://www.ilo.org/global/aboutthe-ilo/mission-and-objectives/lang--en/index.htm pada tanggal tanggal 22 September 2014 pukul
11.35 WIB.

11

manusia dan hak-hak tenaga kerja, mengejar misi perdamaian tenaga kerja,
karena perdamaian tenaga kerja sangat penting untuk kemakmuran).
Maksud dan tujuan ILO ialah antara lain bahwa Deklaration of
Philadelphia yang ditetapkan dalam sidang hukum ke-26 ILO disebut
dalam pasal 3, bahwa : “ILO melakukan program untuk mencapai
pekerjaan penuh dan kenaikan tingkat hidup, kebijaksanaan tentang upah,
pendapatan, jam-jam kerja, syarat-syarat kerja perlindungan, jaminanjaminan sosial, perlindungan jiwa dan kesehatan pekerja, pemberian
kesejahtraan anak dan perlindungan kehamilan.”21
In support of its goals, the ILO have a variety of ways, including 22:
a. Formulation of international policies and programmes to promote
basic human rights, improve working and living conditions, and
enhance employment opportunities,
b. Creation of international labour standards backed by a unique
system to supervise their application,
c. An extensive programme of international technical cooperation to
help countries put these policies into practice in an effective
manner,
d. Training, education and research activities to help advance all of
these efforts.
Dalam mencapai tujuannya ILO mempunyai berbagai macam cara,
termasuk :
a. Perumusan kebijakan dan program-program internasional untuk
memajukan hak asasi manusia, memperbaiki kondisi kerja dan
hidup, dan meningkatkan kesempatan/ peluang kerja.

21
Chairul Anwar. Op.Cit., p.129

22
International Labour Organization, Loc.Cit.

12

b. Menciptakan standar ketenagakerjaan internasional yang didukung
oleh sistem khusus untuk mengawasi usaha mereka.
c. Program ekstensif23 dalam hal kerjasama internasional untuk
membantu negara-negara menempatkan kebijakan ini dalam
praktek secara efektif.
d. Pelatihan, pendidikan dan kegiatan penelitian untuk membantu
kemajuan semua upaya ini.
Dalam hal standar ketenagakerjaan Organisasi Buruh Internasional
menetapkan standar buruh internasional dalam bentuk konvensi-konvensi
dan rekomendadi-rekomendasi. Negara-negara anggota ILO harus
meratifikasi Konvensi ILO.24
3. UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural
Organization).
Badan ini bersumber pada Konferensi London yang ditandatangani pada
tanggal 16 November 1945. " UNESCO contributes to the building of
peace, the alleviation of poverty, sustainable development and
intercultural dialogue through education, the sciences, culture,
communication and information.”25 (UNESCO memberikan kontribusi
23
Ektensif : dapat menjangkau secara luas.

24
Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Jurnal Hukum Internasional, Volume 1, Kedudukan
Konvensi ILO Sebagai Sumber Hukum perburuhan/Ketenagakerjaan, 2013. Dapat diakses secara
online http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=24&cad=rja&uact=8&ved=0CCoQFjADOBQ&url=htt
p%3A%2F%2Fwww.undana.ac.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle
%26id%3D469%26Itemid%3D388%26dir%3DJSROOT%252FJURNAL%252FHUKUM
%252FHUKUM%2B2013%26download_file%3DJSROOT%252FJURNAL%252FHUKUM
%252FHUKUM%2B2013%252FJURNAL%2BHUKUM
%2BINTERNASIONAL.pdf&ei=0YYhVO3NOI21uATa74DQDg&usg=AFQjCNGgjwcwU2Mm96Rd_FtED
ZF_BvtPw&sig2=-pjt8a-k4ryabw9Z6HrqSA&bvm=bv.75775273,d.c2E
pada
tanggal
23
September pukul 14.00 WIB.

25

United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization, dapat diakses secara online
http://www.unesco.org/new/en/bureau-of-strategic-planning/strategy/ pada tanggal 23 September

13

untuk mewujudkan perdamaian, mengurangi kemiskinan, pembangunan
berkelanjutan dan dialog antarbudaya melalui pendidikan, ilmu
pengetahuan, budaya, komunikasi dan informasi).
Badan ini bertugas untuk menjaga perdamaian dan pembangunan manusia
melalui perannya sebagai lembaga utama internasional dalam hal
pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan komunikasi, untuk memajukan
dasar dan mutu pendidikan dan pengetahuan sehingga mengurangi angka
kemiskinan untuk mewujudkan kesejahtraan rakyat.
Maksud dan tujuan UNESCO sendiri antara lain26 :
a. Bekerjasama dalam uaha memajukan ilmu dan pengertian manusia,
melalui semua upaya komunikasi dan untuk itu merekomendasikan
perjanjian internasional yang diperlukan untuk keperluan
pertukaran pendapat.
b. Memajukan pendidikan populer dan pengembangan kebudayaan.
c. Memelihara, menamah, dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan
melalui peningkatan kerjasama antar bangsa-bangsa di dalam
semua jenis cabang ilmu, ter,asuk pertukaran-pertukaran ahli dalam
pendidikan, ilmiah dan kebudayaan, pertukaran publikasi dan
informasi.
4. WHO ( World Health Organization )
WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948, badan yang berperan dalam
bidang kesehatan dunia ini bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO bersumber
pada konstitusi yang didirikan pada tanggal 22 juli 1946 memikul tugas
yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Umum Internasional (International
Office of Public Health) yang bekerja dibawah liga di Paris, dan juga
beberapa pekerjaan dari Health Division of the Temporary UN Reluef and
Rehabilitation Administration (yang saat ini sudah tidak berfungsi lagi).

2014 pukul 13.00 WIB.

26

Ibid., p.130

14

WHO berperan :
“directing and coordinating authority for health within the United Nations
system. It is responsible for providing leadership on global health matters,
shaping the health research agenda, setting norms and standards,
articulating evidence-based policy options, providing technical support to
countries and monitoring and assessing health trends” 27
(WHO
berwenang mengatur dan menyeimbangkan pada bidang kesehatan dalam
sistem PBB. Bertanggung jawab untuk mempimpin pada masalah
kesehatan global, membentuk penelitian kesehatan, menetapkan norma
dan standar, mengartikulasikan pilihan kebijakan berdasarkan fakta-fakta,
memberikan dukungan teknis kepada negara-negara dan memantau serta
menilai tren kesehatan). WHO Sebagai Organisasi Internasional yang
merupakan badan-badan khusus PBB, WHO tentunya memiliki tujuan dan
fungsi yang khusus pula. Di dalam Artikel 1 konstitusi WHO, yang
berbunyi “Attainment by all peoples of the highest possible level of
health” (pencapaian tingkat kesehatan setinggi mungkin oleh semua rakyat
di seluruh bangsa).28

Disusun strategi global untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi tersebut
membutuhkan upaya terpadu oleh Pemerintah dan rakyat bagi
pengejawantahannya, didasarkan pada kesehatan primer, yang mencakup
delapan unsur penting : pendidikan yang menyangkut masalah kesehatan;
pemasokan pangan yang pantas dan gizi; air bersih dan sanitasi; kesehatan
ibu dan anak, termasuk keluarga berencana; imunisasi terhadap penyakita

27

World Health Organization, dapat diakses secara online http://www.who.int/about/en/ pada
tanggal 23 September 2014 pukul 13.00 WIB.

28

Roida Tunisa, Skripsi, “Peranan World Health Organization (WHO) melalui global programme
on aids dalam menangani kasus hiv/aids di indonesia (2001-2006)”, Bandung, 2009. Dapat
diakses secara online http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/394/jbptunikompp-gdl-roidatunis-196901-pdfroid-8.pdf pada tanggal 10 September 2014 pukul 02.15 WIB.

15

infeksi; pencegahan dan pengawasan penyakit setempat; perawatan yang
pantas untuk penyakit umum dan cidera; dan penyakit obat-obat esensial.29
Dalam WHO, terdapat suatu Departemen Kesehatan Mental dan
Ketergantungan Zat (the Department of Mental Health and Substance
Dependence) menyediakan kepemimpinan dan bimbingan untuk
menjembatani kesenjangan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang
tersedia untuk mengurangi beban gangguan mental dan untuk
mempromosikan kesehatan.30
5. IMF (International Monetary Fund)
Badan ini dibentuk melalui Konferesi Bretton Woods Bermarkas di
Washington D.C. The International Monetary Fund (IMF) is an
organization of 188 countries, working to foster global monetary
cooperation, secure financial stability, facilitate international trade,
promote high employment and sustainable economic growth, and reduce
poverty around the world.31 (IMF atau Dana Moneter Internasional adalah
sebuah organisasi yang terdiri dari 188 negara, yang berguna untuk
mendorong suatu kerjasama dalam bidang moneter, dan mengatur
stabilitas keuangan global, memfasilitasi perdagangan internasional,
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di
dunia).

29

Kantor Penerangan PBB, Pengetahuan Dasar Mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jakarta :
Kantor Penerangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

30

Department of Mental Health and Substance Dependence World Health Organization, terjemahan
Albert Maramis, Jurnal Kesehatan, kesehatan mental dalam kedaruratan, 2003, dapat diakses
secara
online
http://www.who.int/mental_health/resources/mental_health_in_
emergenices_bahasa.pdf pada tanggal tanggal 10 September 2014 pukul 03.15 WIB.
31

International Monetary Fund, Journal Description, Countries, dapat diakses secara online
https://www.imf.org/external/country/index.htm, pada tanggal tanggal 10 September 2014 pukul
03.15 WIB.

16

Dengan demikian badan khusus ini berperan dalam menjaga kestabilan
finansial global, dengan mengatur sistemnya atau memberikan suatu
pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah
keseimbangan keuangan masing-masing negara tersebut. Oleh karena itu
IMF merupakan suatu “partner” Bank. Sehingga membuat IMF sangat
penting bagi negara-negara anggota guna menjaga kestabilan
keuangannya. Tujuan IMF didirikan sendiri adalah antara lain 32 :
a. Memperkembangkan kerjasama moneter Internasional melalui
institusi permaanen yang menyediakan sarana untuk konsultasi dan
kolaborasi soal-soal keungan internasional
b. Mendorong expansi dan perkebangan perdagangan internasional
yang seimbang dan dengan demikian memberikan sumbangan
kepada pengembangan dan pemeliharaan tingkat pekerjaan penuh
dan penghasilan riil yang tinggi, serta untuk engembangan sumbersumber produksi dari semua anggota sebgai tujuan utama dari
kebijaksanaan ekomomi.
c. Memperkembangakan stabilitas keuangan dan memelihara tertib
pengaturan keuangan di antara para anggota.
Badan-badan khusus tersebut merupakan salah satu contoh adanya badan-badan
yang sengaja didirikan khusus untuk menangani suatu bidang-bidang tertentu
dimana badan tersebut mempunyai tugas dan peran nya masing-masing dalam
membantu mewujudkan tujuan dari PBB. Agar bidang-bidang tersebut bisa
berjalan dan terealisasi dengan baik dan efektiv.

IV PENUTUP
32

Chairul Anwar.Op.Cit.,p.134.

17

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan uraian-uraian diatas, dengan demikian dapat dismpulkan
bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah suatu Organisasi
Interasional yang menggantikan Liga Bangsa-Bangsa (LBB), yang
dipercaya oleh masyarakat bangsa-bangsa untuk memelihara perdamaian
dan keamanan dunia. Dalam mewujudkan tujuannya tersebut PBB
mempunyai 6 organ utama yaitu ; Majelis Umum (The General Assembly),
Dewan keamanan (The Security Council), ECOSOC (The Economic and
Social Council), Dewan Perwalian (Trusteeship Council), Mahkamah
Internasional (The International Court of Justice), Sekertaris Jendral
(Secretariat), Organ-organ tersebut mempunyai tugas dan wewenang
masing-masing. Selain organ-organ utama, PBB juga mempunyai badanbadan lain yang disebut dengan badan-badan khusus (Spesialised
Agencies) yang dibentuk oleh organ-organ utama berdasarkan traktat,
konferensi, konstitusi, dll.
2. Berdasarkan seluruh uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa badanbadan khusus PBB didirikan untuk mengatasi bidang-bidang tertentu
karena setiap badan-badan khusus mempunyai peran, tugas, dan fungsi
masing-masing sesuai dengan nama badan tersebut, Seperti misalnya FAO
(Food and agriculture organization) yang bergerak dibidang makanan dan
nutrisi, WHO (World Health Organization) yang bergerak dibidang
kesehatan, IMF (International Monetary Fund), yang bergerak dibidang
kerjasama moneter UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and
Cultural Organization), yang bergerak dibidang pendidikan, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan, ILO (International Labour Organization),
yaitu tentang buruh, untuk meningkatkan taraf hidup pekerjaan secara
umum, dan lain-lain.
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing badan khusus PBB
mempunyai peran yang berfokus kepada bidang mereka masing-masing.
bertugas sesuai dengan tujuan masing-masing, sehingga bisa terlaksana
dengan baik dan evektif serta tujuan dari masing-masing badan-badan
tersebut bisa tewujud. Oleh karena itu badan-badan khusus ini dibutuhkan
untuk membantu tugas PBB dan membantu mewujudkan apa yang
menjadi tujuan PBB.

18

B.Saran
PBB Sebagai suatu organsasi bangsa-bangsa yang dipercaya seluruh negara
anggota untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional harus lebih
aktif lagi dalam menjalankan tugasnya, menyelesaikan setiap masalah di dunia
dengan baik, dan harus adil terhadap penyelesaian masalah tersebut. Karena masih
sering terjadi ketidakadilan dalam bertindak dari PBB, dalam hal ini sedikit
memihak kepada negara yang memiliki kepentingan tertentu.
Sebagai suatu Organisasi Internasional yang bergerak di bidang-bidang tertentu
(Spesialised Agencies) dan dipercaya menangani suatu bidang tertentu. Harus
menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat apa yang menjadi tujuan
organisasi tersebut didirikan menjadi terwujud sehingga memberikan kontribusi
yang baik terhadap dunia internasional sehingga tujuan dari PBB dapat terwujud
pula.

.