BAGAIMANA KUALITAS DAN PEMERATAAN PENDID

BAGAIMANA

KUALITAS

DAN

PEMERATAAN

PENDIDIKAN

PENDUDUK INDONESIA SAMPAI SAAT INI ?
Pendidikan merupakan faktor kedua terpenting setelah kesehatan. Sejak merdeka
pada tanggal 17 Agustus 1945, Negara Indonesia sudah mengenal yang namanya
pendidikan. Tentu saja rakyat Indonesia tidak semata-mata mengenal yang
namanya pendidikan. Waktu itu salah satu Pahlawan Nasional yaitu Ki Hajar
Dewantara yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan Indonesia, membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran untuk
menyediakan struktur, bahan pengajaran, dan rencana belajar guna meningkatkan
kesadaran dan cara berpikir dalam masyarakat indonesia.
Seiring berkembanganya zaman, dunia pendidikan dari tahun ke tahun pun
mengalami perubahan. Hal ini tidak lepas dari situasi ataupun keadaan politik

yang mengalami perubahan setiap tahunnya. Keadaan politik yang bersifat
dinamis seperti ini akan memberikan efek negatif terhadap dunia pendidikan. Efek
negatif tersebut berkaitan dengan biaya pendanaan yang telah di sediakan oleh
Anggaran Pendapatan Negara ataupun Anggaran Pendapatan Daerah.
Tidak heran apabila kita sering menemukan kaum-kaum muda harus berjalan
begitu jauh hanya untuk menuju sekolah. Sulitnya akses jalan menjadi salah satu
kendala yang harus di hadapi untuk bersekolah, khususnya di daerah-daerah
terpencil. Hal ini membuktikan bahwa kualitas dan pemerataan dalam bidang
pendidikan belum berjalan dengan semestinya. Bahkan anggaran yang telah

disediakan oleh negara dirasa belum cukup untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas sekolah.
Berbeda dengan halnya mereka yang tinggal di kota-kota besar. Bentuk bangunan
yang elit dan fasilitas yang lengkap menjadi daya tarik tersendiri untuk memikat
minat siswa/i dengan tujuan mendapatkan siswa/i sebanyak-banyaknya.
Hal ini tentu sangat amat disayangkan, ketika terjadi perbedaan ataupun
diskriminasi khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini tidaklah sejalan dengan
apa yang diungkapkan oleh Aristoteles bahwa setiap orang berhak mendapat
keadilan legal (keadilan dalam hukum) yang artinya bahwa perlakuan yang sama
terhadap semua orang sesuai dengan hukum yang berlaku. Itu berarti semua orang

harus dilindungi dan tunduk pada hukum yang ada secara tanpa pandang bulu.
Keadilan legal menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat
dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat
diperlakukan secara sama oleh negara dihadapan dan berdasarkan hukum yang
berlaku. Semua pihak dijamin untuk mendapatkan perlakuan yang sama sesuai
dengan hukum yang berlaku.
........................